PENGARUH HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. ZURICH TOPAS LIFE CABANG GALAXY MAKASSAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DOSEN DAN PEGAWAI PADA FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN ALAUDDIN MAKASSAR

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

HARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Kutai Barat

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk)

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

Astika Faliani M. Djudi Mukzam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KOTA KEDIRI

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

JURNAL PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PABRIK ROKOK FAJAR BERLIAN TULUNGAGUNG

18 Pengaruh Kepemimpinan dan Sanksi Pekerjaan terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT. Mega Finance Cabang Muara Bulian

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. COCA COLABOTTLING INDONESIA MEDAN ABSTRACT

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, LOYALITAS KERJA DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. CITRA HARAPAN SEMESTA SIDOARJO

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. AGROWISATA ANUGERAH DI SEMARANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

DAFTAR PUSTAKA. Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Refika

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

N.C.Tamaka.,V.P.K.Lengkong.,Y.Uhing.,Pengaruh Karakteristik.

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL PENGARUH PELATIHAN KERJA, PROMOSI JABATAN, DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK JATIM CABANG NGANJUK

Kata Kunci: Gaya Kepemimpin Transformasional, Motivasi, Kinerja.

Transkripsi:

PENGARUH HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. ZURICH TOPAS LIFE CABANG GALAXY MAKASSAR NYAMIN SUCIPTO STIE Tri Dharma Nusantara Makassar email: rusdiaman@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Hubungan Interpersonal dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Zurich Topas Life Cabang Galaxy Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara langsung masingmasing variabel yaitu Hubungan Interpersonal terhadap Kepuasan Kerja yaitu positif signifikan dengan nilai t hit > t table (2,670>1,662) dan Lingkungan Kerja berpengaruh positif signifikan dengan nilai t-hit > t- table (2,943 > 1,662) pada taraf signifikansi 0,05 terhadap kepuasan kerja PT.Zurich Topas Life Cabang Galaxy Makassar. Sedangkan secara simultan Hubungan Interpersonal dan Lingkungan Kerja, juga menunjukkan hubungan yang positif siginifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Zurich Topas Life Cabang Galaxy Makassar dengan nilai F-hitung lebih besar dari F- table (11,221 > 2,71). Lingkan Kerja lebih besar pengaruhnya dari pada Hubungan Interpersonal. Kata kunci: Hubungan Interpersonal, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja. Abstract This study aims to determine the effect of Interpersonal Relations and Work Environment on Job Satisfaction Employees PT. Zurich Topas Life Branch Galaxy Makassar. The results of this study indicate that directly each variable that is Interpersonal Relationship to Job Satisfaction is positive significant with the value of t hit> t table (2.670> 1.662) and Work Environment positively significant positive with the value of t-hit> t-table (2.943> 1,662) at the 0.05 significance level of job satisfaction PT.Zurich Topas Life Branch Galaxy Makassar. While simultaneously Interpersonal Relations and Work Environment, also shows a significant positive relationship to Employee Satisfaction PT Zurich Topas Life Branch Galaxy Makassar with F-count larger than F-table (11,221> 2.71). Lingk Kerja greater influence than the Interpersonal Relationship. Keywords: Interpersonal Relations, Work Environment and Job Satisfaction. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu perusahaan tidak terlepas dari faktor lingkungan kerja dimana karyawan suatu perusahaan menjalankan kewajibannya dalam mencapai tujuan organisasi. Organisasi merupakan sebuah sistem yang mengkoordinasi aktivitas untuk mencapai tujuan bersama, organisasi terbentuk apabila suatu usaha memerlukan usaha lebih dari satu orang untuk menyelesaikannya. Lingkungan kerja dalam suatu organisasi besar sangat mempengaruhi kepuasan kerja. Bahkan lingkungan kerja kadang kala dapat menghambat kinerja karyawan dalam suatu perusahaan. Orang-orang yang bekerja dalam organisasi ini lebih dikenal dengan sebutan karyawan atau pegawai. Karyawan atau pegawai adalah makhluk sosial yang mempunyai pikiran, perasaan dan keinginan yang dapat mempengaruhi sikap mereka terhadap pekerjaannya. Sikap ini akan menentukan prestasi kerja, dedikasi dan 806

kecintaan terhadap pekerjaannya. Sikap itu dapat berupa positif dan negatif, sikap positif harus dibina dan sikap negatif harus dihindarkan. Sikap positif ini disebut juga dengan kepuasan kerja (Job Statisfaction). Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Pegawai yang merasakan kepuasan dalam bekerja tentunya akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya, sehingga prestasi kerja dapat dicapai. Menurut Robbins (2002:36) kepuasan kerja pegawai dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain : pekerjaan yang menantang, penghargaan, kondisi lingkungan dan hubungan interpersonal. Salah satu cara untuk mewujudkan hasil dari mutu dan kualitas sebuah instansi kerja adalah dengan menjaga dan memelihara lingkungan kerja agar tetap mendukung kepuasan kerja para karyawan didalam suatu perusahaan agar kepuasan kerja di setiap lini individu akan terwujud dan tujuan instansi dalam unit kerja pun dapat tercapai. Berdasarkan pengamatan penulis, terdapat beberapa faksi atau biasa disebut pengelompokkan. Pengelompokkan biasa terjadi oleh karena adanya perbedaan status baik dari sisi jabatan atau tingkatan maupun dari sisi tingkat kemakmuran. Segi lingkungan kerja khususnya tata ruang, terdapat sedikit kelemahan terutama pada meja karyawan dan dokumentasi yang belum cukup teratur, pemeliharaan pendingin udara yang kurang mendapat perhatian juga cukup mengganggu kenyamanan kerja. Selain itu waktu dan tempat berkaitan dengan kegiatan intrakorikuler mahasiswa yang menimbulkan kebisingan dan cukup mengganggu konsentrasi dalam melaksanakan pekerjaan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada bagian latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah hubungan interpersonal berpengaruh signifikan terhadap Topas Life Cabang Galaxy Makassar? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap Topas Life Cabang Galaxy Makassar? 3. Apakah variabel Hubungan Interpersonal dan Lingkungan Kerja secara simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Zurich Topas Life Cabang Galaxy Makassar? 4. Variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Zurich Topas Life Cabang Galaxy Makassar Makassar? C. Tujuan Penelitian Sejalan dengan perumusan masalah tersebut, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisa pengaruh hubungan interpersonal terhadap karyawan PT. Zurich Topas Life Cabang Galaxy Makassar. 2. Untuk menganalisa pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Zurich Topas Life Cabang Galaxy Makassar. 3. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan Hubungan Interpersonal dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja karyawan PT. Zurich Topas Life Cabang Galaxy Makassar. 4. Untuk menentukan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Topas Life Cabang Galaxy Makassar. 807

TINJAUANPUSTAKA A. Hubungan Interpersonal Menurut Robbins (2002:85), hubungan interpersonal adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalamsituasi kerja dan dalam organisasi sebagai motivasi untuk bekerja sama secara produktif,sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial. Sedangkan menurut Siagian (2000:112), hubungan antarmanusia adalah keseluruhan hubungan baik yang bersifat formal maupun informal yang perludiciptakan dan dibina dalam suatu organisasi sedemikian rupa sehingga tercipta suatu teamwork yang intim dan harmonis dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan. Menurut Sujanto (1996:35), terdapat beberapa jenis hubungan interpersonal, yaitu : 1. Hubungan interpersonal berdasarkan jumlah individu yang terlibat. 2. Hubungan interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. 3. Hubungan interpersonal berdasarkan jangka waktu 4. Hubungan interpersonal yang didasarkan atas tingkat kedalaman atau keintiman. B. Faktor-faktor yang Menumbuhkan Hubungan Interpersonal Menurut Rakhmat (2009:129), ada beberapa faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal, yaitu : 1. Percaya (Trust) 2. Sikap Suportif 3. Sikap Terbuka Manfaat yang timbul dengan adanya hubungan yang baik antar karyawan menurut Saydam (1996:423) adalah sebagai berikut : 1. Tidak terdapat konflik antar karyawan. 2. Setiap karyawan bersemangat dan bergairah dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya. 3. Satu unit kerja akan memberikan hasil yang terbaik bagi proses berikutnya untuk dikerjakan oleh unit kerja yang lain. 4. Setiap masalah dapat diselesaikan dengan penuh kekeluargaan. 5. Pelaksanaan pekerjaan diliputi oleh suasana santai dan keakraban, bukan suasana mencekam penuh ancaman. 6. Adanya saling menghargai dan percaya antar karyawan. Lingkungan adalah keseluruhan atau setiap aspek dan gejala fisik dan sosial kultur yang mempengaruhi individu.kerja adalah aktifitas manusia baik fisik maupun mental yangdidasarkan adalah bawaan dan mempunyai tujuan yaitu mendapatkan kepuasan, As ad (1991:47). Lingkungan kerja bisa dipahami sebagai lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari - hari. Menurut Sedarmayanti (2001:21), menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua, yaitu : a. Lingkungan Kerja Fisik b. Lingkungan Kerja Non Fisik C. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja Berikut ini beberapa faktor yang diuraikan Sedarmayanti (2001:21-31) yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan karyawan, diantaranya adalah : 1. Penerangan/cahaya ditempat kerja 2. Temperatur/suhu udara di tempat kerja 3. Sirkulasi udara di tempat kerja 4. Kebisingan di tempat kerja 5. Getaran mekanis di tempat kerja 6. Bau tidak sedap di tempat kerja 7. Tata warna di tempat kerja 8. Dekorasi di tempat kerja 9. Musik di tempat kerja 10. Keamanan di tempat kerja Mangkunegara (2004:11 7), mendefinisikan kepuasan kerja adalah 808

suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dari karyawan yang berhubungan dengan kondisi dirinya. Kepuasan kerja adalah erat kaitannya dengan apa yang diharapkan karyawan dari pekerjaannya sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek upah atau gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan karyawan lainnya, penempatankerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi instansi, mutu pengawasan, sedangkan perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain umur, kondisi kesehatan, kemampuan, pendidikan dan sebagainya. D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Menurut Hasibuan (2007:149) kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1. Balas jasa yang adil dan layak. 2. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian. 3. Berat ringannya pekerjaan. 4. Suasana dan lingkungan pekerjaan. 5. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan. 6. Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya. 7. Sifat pekerjaan monoton atau tidak. Kepuasan kerja karyawan banyak dipengaruhi oleh sikap pimpinan dalam kepemimpinan. Kepemimpinan partisipasi memberikan kepuasan kerja bagi karyawan, karena karyawan ikut aktif dalam memberikan pendapatnya untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan. Kepemimpinan otoriter mengakibatkan ketidakpuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja karyawan Y = a + b1x1+ b2x2 + ε Keterangan : Y = Kepuasan Kerja X1 X2 = Lingkungan Kerja a = Konstanta = Hubungan Interpersonal merupakan kunci pendorong moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja karyawan dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan eksplanatori, yakni suatu pendekatan penelitian dengan kuantitatif untuk menjelaskan pengaruh antara hubungan interpersonal dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Zurich Topas Life Cabang Galaxy Makassar,. Analisis regresi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah regresi berganda untuk memeriksa dan memodelkan hubungan antara variabelvariabel, serta mencari ada atau tidak pengaruh variabel bebas dari masingmasing tinjauan terhadap variabel terikat dan mengukur seberapa besar pengaruhnya. Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, baik secara parsial maupun secara simultan. Analisis regresi juga dilakukan pada tingkat 95% (α = 0,05) signifikansi, yaitu semua variabel independen dimasukkan secara bersama dalam model perhitungan, kemudian melihat nilai t hitung untuk dibandingkan dengan angka kritis pada tabel t atau dengan melihat angka signifikannya dan membandingkannya dengan nilai α = 0,05. Model regresi untuk kepuasan kerja pegawai adalah analisis persamaan regresi linear berganda: 809

b1 dan b2 = Koefisien regresi masing-masing hubungan antara variabel dependen dan variabel independen ε = Faktor Pengganggu Dalam analisis regresi berganda Untuk uji signifikansi simultan ini selain mengukur kekuatan hubungan (Uji Statistik F), pengambilan antara dua variabel atau lebih, juga keputusannya adalah dengan menunjukkan arah hubungan antara membandingkan nilai F hasil variabel dependen dengan variabel perhitungan dengan F menurut tabel. independen. Apabila nilai F hitung > nilai F tabel Untuk uji signifikansi parameter maka hipotesis alternatif yang individual (uji statistik T), pengambilan menyatakan bahwa semua variabel dilakukan dengan membandingkan nilai independen secara bersamasama/serentak statistik dengan titik kritis menurut tabel. dan signifikan Apabila nilai statistik t hitung > nilai t mempengaruhi variabel dependen. tabel, maka kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu Dalam hal ini untuk kepuasan kerja hipotesis yang akan diselidiki adalah : variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. H0: Tidak adapengaruhyang signifikan H1: Terdapat pengaruh yang dari variabel signifikan dari variabel independenterhadapvariabel independen terhadapvariabel dependen (kepuasan kerja). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Regresi Berganda 1. Uji Koefisien Korelasi Untuk mengetahui bagaimana keterkaitan antara variable independen dengan variabel dependen dapat dilihat dari hasil uji koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R2). Berdasarkan pada tabel 1, dapat diketahui bahwa besarnya nilai korelasi (R) menunjukkan hubungan antara variabel independen (X1 dan X2) terhadap variabel dependen (Y) sebesar 0,451 (45,1%). Berarti hubungan antara hubungan interpersonal dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dapat dikatakan tidak kuat. Tabel 1 Hasil Uji Koefisien Model Summary b dependen (kepuasan kerja). 2. Uji Koefisien Determinasi Untuk melihat pengaruh variabel independent (X1 dan X2) terhadap variabel dependen (Y) dapat dilihat besarnya koefisien determinasi (R2). dimana besarnya koefisien determinasi (R2) atau R-square sebesar = 0,203. Nilai ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel independen (X1 danx2) terhadap variabel Dependen (Y) adalah sebesar 20,3% sedangkan sisanya sebesar 79,7% dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya yang tidak diamati dalam penelitian ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.451 a.203.185.60414 a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Hub. Interpersonal b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja 810

Sumber : data primer diolah 3. Uji Simultan (Uji F) Dari hasil pengujian terhadap uji simultan ANOVA atau F test seperti yang ditampilkan pada tabel 2, diperoleh nilai F-hitung sebesar 11,221. Nilai F- hitung dibandingkan dengan F-tabel dimana jika F-hitung > F-tabel maka secara simultan variabel-variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pada taraf α = 0,05 dengan derajat kebebasan pembilang/df1 (k) = 3 (jumlah variabel independen) dan derajat kebebasan penyebut/df3 (n -k-1) = 89, diperoleh Model Regression Residual Total Sum of Squares nilai F-tabel 2,71. Dengan demikian, nilai F-hitung 11,221 lebih besar dari nilai F-tabel (2,71). Nilai probabilitas diperoleh sebesar 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan kerja karyawan diinterpretasikan bahwa variabel hubungan interpersonal dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan kerja. Tabel 2 Hasil Uji F ANOVA b df 8.191 2 4.096 32.119 40.310 8 8 9 0 Mean Squar e F Sig..365 a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Hub. Interpersonal b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber : data primer diolah 4. Uji Parsial (Uji t) Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen (X1danX2) terhadap variabel dependen (Kepuasan Kerja) secara parsial, dapat dilakukan dengan melihat nilai beta standardized, t-hitung > t-tabel (1,662) dan α < 0,05 sebagaimana yang terlihat pada tabel 3. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut : a. Hasil pengujian terhadap variabel Hubungan Interpersonal (X1) menunjukkan bahwa nilai beta standardized adalah sebesar 0,266; nilai t-hitung 2,670> t-tabel 1,662; dan tingkat signifikan sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 11.22 1.000 a variabel hubungan interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Besarnya pengaruh variabel hubungan interpersonal terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 20,7% dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima. b. Hasil pengujian terhadap variabel Lingkungan Kerja (X2) menunjukkan bahwa nilai beta standardized adalah sebesar 0,293; nilai t-hitung 2,943> t-tabel 1,662; dan tingkat signifikan sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan 811

terhadap kepuasan kerja. Besarnya pengaruh variabel lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 33,9% dengan tingkat Model Tabel 3 Hasil Uji Parsial Coefficients a Unstandardized Coefficients signifikansi sebesar 0,04. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima. Standardize d Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.870.427 4.380.000 Hub. Interpersonal Lingkungan Kerja a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber : Data primer diolah Berdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa faktor yang dominan mempengaruhi kepuasan kerja (Y) adalah variabel faktor lingkungan kerja (X2), hal ini dilihat dari nilai unstandarized coefficient faktor lingkungan kerja (0,339) yang lebih besar dari hubungan interpersonal (0,207). Sehingga dapat disimpulkan t Sig..207.078.266 2.670.009.339.115.293 2.943.004 Y = 1,870 + 0,207 X 1 + 0,339 X 2 bahwa variabel yang paling dominan adalah variabel lingkungan kerja. Dengan memperhatikan nilai koefisien dari tiap variabel dimana koefisien hubungan interpersonal (X 1 = 0,207), koefisien lingkungan kerja (X 2 = 0,339) serta nilai konstanta adalah 1,870, dengan demikian persamaan regresi linier berganda adalah : Penjelasan dari tiap nilai di atas adalah sebagai berikut : a. Koefisien regresi pengaruh hubungan interpersonal terhadap kepuasan kerja (b 1 ) sebesar 0,207 dan bertanda positif. Ini berarti bahwa setiap peningkatan hubungan interpersonal karyawan akan cenderung meningkatkan pula kepuasan kerja karyawan yang bersangkutan, demikian pula sebaliknya, dengan asumsi faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dianggap konstan. b. Koefisien regresi pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja (b 2 ) sebesar 0,339 dan bertanda positif. Ini berarti bahwa setiap peningkatan lingkungan kerja karyawan akan cenderung meningkatkan pula kepuasan kerja karyawan pegawai yang bersangkutan, demikian pula sebaliknya, dengan asumsi faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja dianggap konstan. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan hasil penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Hubungan interpersonal berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Zurich Topas Life Cabang Galaxy Makassar. 812

2. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Zurich Topas Life Cabang Galaxy Makassar. 3. Secara simultan hubungan interpersonal dan Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Topas Life Cabang Galaxy Makassar. 4. Variabel Lingkungan Kerja adalah berpengaruh dominan terhadap Topas Life Cabang Galaxy Makassar. B. Saran Berdasarkan kesimpulan, maka diajukan saran dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Variabel yang paling dominan adalah variabel lingkungan kerja dalam penelitian ini dan merupakan variabel yang memiliki pengaruh dominan untuk diperhatikan pihak Perusahaan dalam meningkatkan kepuasan karyawan dalam bekerja. 2. Variabel hubungan interpersonal bukan variabel yang paling dominan terhadap kepuasan karyawan, tetapi sangat penting untuk selalu dijaga keharmonisannya dalam menunjang produktivitas karyawan sehingga disarankan agar pihak pimpinan terus memperhatikan variabel ini dalam meningkatkan kepuasan karyawan dalam bekerja. DAFTAR PUSTAKA As ad, M. 1991. Psikologi Industri. Liberty, Yogyakarta. Hasibuan, H. Malayu S.P. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta Indonesia. Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan: PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Muhammad, Arni. (2000). Komunikasi Organisasi.Bumi Aksara : Jakarta. Nasir, Moh.1999. Metode Penelitian, Ghalia : Indonesia. Nitisemito, Alex. (2000). Manajemen Suatu Dasar dan Pengantar. Ghalia,Jakarta Indonesia. Rakhmat, Jalaludin (2009). Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: RajaGrafindo Persada. Jakarta. Robbin Stephen. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. (Penerjemah; Halida, Dewi Sartika) : Erlangga.Jakarta. Robbins and Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Jilid 2. (Penerjemah; Benyamin Molan). Salemba Empat : Jakarta. Saydam. (1996). Manajemen Sumber Daya Manusia. Djambatan : Jakarta. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja: Mandar Maju, Bandung. Siagian, Sondang P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1 : Bumi Aksara. Jakarta. 813