MENGUJI KEHANDALAN ROTARY LIME KILN DENGAN MELAKUKAN VISUAL INSPECTION DAN EDDY CURRENT TEST PADA GIRTH GEAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. T u g a s A k h i r

BAB IV PENGENALAN MESIN KILN

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II PENGUJIAN-PENGUJIAN PADA MATERIAL

RANCANG BANGUN SPESIMEN UNTUK KEBUTUHAN ULTRASONIC TEST BERUPA SAMBUNGAN LAS BENTUK T JOINT PIPA BAJA. *

Dengan memanfaatkan prosedur maintenance yang baik, dimana terjadi koordinasi yang baik antara bagian produksi dan maintenance maka akan diperoleh:

Pengujian Tak Merusak Penetrant Testing

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

TUGAS AKHIR BIDANG PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI MESIN

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51

Non Destructive Testing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

BAB III KARAKTERISTIK MATERIAL BLOK REM KOMPOSIT

BAB III DATA DESAIN DAN HASIL INSPEKSI

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB III METODA PENELITIAN DAN ANALISA PENGUJIAN

PERENCANAAN ELEMEN MESIN RESUME JURNAL BERKAITAN DENGAN POROS

ANALISA PENYEBAB KERUSAKAN KOMPONEN HEAT EXCHANGER PADA SISTEM PENDINGIN ENGINE MARINE 3306 CATERPILLAR

penetrant dan developer. Umumnya warna yang digunakan adalah putih untuk developer dan merah untuk penetrant.

PROSES PENGUJIAN TIDAK MERUSAK

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

XI. KEGIATAN BELAJAR 11 CACAT CORAN DAN PENCEGAHANNYA. Cacat coran dan pencegahannya dapat dijelaskan dengan benar

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

Gambar 4.1 Terminologi Baut.

No HP : Trainer Agri Group Tier-2

II. DESKRIPSI PROSES. Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa proses

I. PENDAHULUAN. untuk diperkirakan kapan terjadinya, dan tidak dapat dilihat secara kasat mata

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU (UMRI) PEKANBARU TA 2013/2014

I. PENDAHULUAN. mengalami pembebanan yang terus berulang. Akibatnya suatu poros sering

SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN

II. DESKRIPSI PROSES. Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

I. PENDAHULUAN. rotating bending. Dalam penggunaannya pengaruh suhu terhadap material

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear )

ANALISA KEGAGALAN MAIN BEARING CRANKSHAFT PADA KENDARAAN RODA EMPAT

Aplikasi Cairan Pelumas Pada Pengeboran Pelat ASTM A1011 Menggunakan Mata Bor HSS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Honda Beat PGM-FI Komponen tersebut adalah drive belt, boss movable

METAL: Jurnal Sistem Mekanik dan Termal. Analisis Statik Kekuatan dan Tingkat Keamanan pada Spring Plate Girth Gear Kiln Pabrik Indarung V PTSP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Hitachi Hoists.

Penelitian Sifat Fisis dan Mekanis Roda Gigi Transduser merk CE.A Sebelum dan Sesudah Di-Treatment

Review Dan Analisa Karakteristik Dan Penyebab Kerusakan Sudu Turbin Gas

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN

BAB I PENDAHULUAN. golongan, yaitu : struktur perkerasan lentur (Flexible Pavement) dan struktur


BAB V ANALISA. 5.1 Problem identifikasi cacat benturan atau dakon. dakonnya sama dengan permukaan yang lain.

Ferdy Ramdani 1, Wing Hendroprasetyo Akbar Putra 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan, 2 Staf Pengajar Jurusan Teknik Perkapalan

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

PENGENALAN SEMEN SEBAGAI BAHAN PEMBENTUK BETON. Ferdinand Fassa

ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan

Engine banyak ditemui dalam aktifitas kehidupan manusia, secara kumulatif sebagai penghasil daya yang berguna untuk menggerakan kendaraan, peralatan

STUDI KINERJA BEBERAPA RUST REMOVER

Penurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang)

2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL)

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion.

BAB V ANALISA HASIL. terbanyak dari Transmission Case (XCR) adalah sebagai berikut :

BAB 3 METODELOGI PERCOBAAN

Oleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT

BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

V-6. Struktur Organisasi PT JAYA METAL GEMILANG. Lampiran 1.

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP MODULUS ELASTISITAS DAN ANGKA POISSON BETON ASPAL LAPIS AUS DENGAN BAHAN PENGISI KAPUR

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan infrastruktur dasar dan utama dalam menggerakkan roda

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

BAB IV PENGENALAN BALL MILL

TUGAS INDUSTRI TEACHING

Bidang Studi Desain. Rian Kurniawan. Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Harus Laksana Guntur, ST.Meng

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk meningkatkan laju perkembangan teknologi yang semakin pesat diperlukan

telah aus 3) Penggantian Komponen {Discard Task) dan Intervalnya Pekerjaan Penggantian

- Pengujian resistansi isolasi - Pengujian daya tahan tegangan AC/DC

INVESTIGASI KEANDALAN STRUKTUR BETON PADA BANGUNAN CEROBONG MENGGUNAKAN DESTRUCTIVE

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

Perhitungan Downtime Losses Bulan Oktober dan November me Periode. Penyetelan Penyesuaian Kerusakan Mesin

Bab I. Pendahuluan. satu pompa air laut milik PT. Petrokimia Nusantara Interindo. Keretakan ini

ANALISIS DATA. Universitas Indonesia. Peningkatan kualitas..., Wilson Kosasih, FT UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. Gambar I. 1 Desain Kantong Pasted. Sumber : Biro Pabrik Kantong PT. Semen Padang

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern seperti saat ini masyarakat banyak yang menggunakan. transportasi yang marak digunakan untuk mudik lebaran.

Transkripsi:

MENGUJI KEHANDALAN ROTARY LIME KILN DENGAN MELAKUKAN VISUAL INSPECTION DAN EDDY CURRENT TEST PADA GIRTH GEAR Sutan Lazrisyah Program Studi Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Riau E-mail: lazrisyah@eng.uir.ac.id Abstrak Rotary Lime Kiln adalah merupakan tungku pembakaran yang berputar. Proses yg terjadi adalah proses kalsinasi,dimana proses pembakaran limestone (CaCO 3) yang menghasilkan CaO (kapur bakar), Reaksi tersebut adalah CaCO 3 + Panas CaO + CO 2, proses ini terjadi pada temperature sekitar 900 o C, untuk mempercepat reaksi tersebut LK dioperasikan pada temepartur diatas temperature kalsinasi tersebut, sekitar 1000 o C -1200 o C. Didalam pabrik pulp Lime kiln berfungsi untuk mendaur ulangcaco 3 (disebut Lime Mud), yang berasal dari produk samping pembuatan Cairan Pemasak Pulp (White Liquor), hasil pembakaran Lime mud tersebut CaO (Calcium Oxide) yang merupakan bahan baku utama pembuatan cairan pemasak pulp (White Liquor). Oleh karena sangat vitalnya fungsi lime kiln dalam proses pembuatan pulp maka kehandalan Lime kiln harus benar-benar terjaga tinggi (target OEE >98%), agar tidak mengganggu produksi pulp yang akan berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan. Kata Kunci: Lime Kiln, Limemud, Kalsinasi,White Liquor, Eddy Current Test I. PENDAHULUAN Tujuan utama dari aktifitas melakukan inspeksi Eddy Current test pada lime kiln ini adalah untuk melihat terjadinya retak dan melakukan tindakan yg tepat untuk mencapai kehandalan yang tinggi pada Girth Gear kiln. Eddy Current Test (ECT),merupakan metode testing Electromagnetic testing (ET). Dimana test ini yg dikategorikan Non Destructive Testing (NDT) mengandalkan induksi elektromagnetik dengan mendekteksi ketidakberkesinambungan-nya didalam material yang bersifat konduktor. Ketidaksinambungan seperti perobahan Geometrical,Variasi didalam sifat material yang berhubungan dengan konduktivitas dan permeabilitas dan keberadaan cacat-cacat, dan 203

juga retakan pada permukaan dan bawah permukaan dapat dideteksi dengan teknik ini. II. METODOLOGI Agar dapat diketahui analisa dari hasil penelitian yang dilakukan ini, maka pada bagian ini maka akan dibahas mengenai metode penelitian yang dipakai, proses pelaksanaan penelitian serta prosedur dari penelitian yang dilakukan, dimana pelaksanaannya dimulai dari penentuan plant mana yang akan menjadi objek penelitian sampai proses pengujian material pada girth gear tersebut. Untuk mendapatkan hasil kondisi dari girth Gear tersebut dilakukan langkah2 untuk penelitian sebagai berikut - Perumusan latar belakang dan perumusan permasalahan, - Studi literature yang berhubungan dengan penelitian, - Pengumpulan data dan persiapan material yang akan diuji, - Pelaksanaan pengujian insitu (Visual dan Eddy Current Test) - Solusi pencegahan kerusakan, - Kesimpulan. III. TERMINOLOGI Beberapa istilah digunakan untuk ECT Inspection pada Girth Gear lime kiln ini. Gambar berikut (gambar.1)menerangkan nomenklatur dari Girth Gear yang akan kita gunakan pada bagian.3 Gambar.2 IV. INSPEKSI VISUAL PADA KILN GIRTH GEAR Pada inspeksi visual,terlihat beberapa cacat yang terjadi pada Girth Gear, seperti : keausan sedang, Cold flow, Destructive Pitting. Deskripsi sekanjutnya menjelaskan penyebab dan bagaima namemperbaiki dan bagaimana menghadapi kondisi ini. 4.1 VISUAL INSPEKSI PADA PINION GEAR KERUSAKAN ACAK. Warna kuning pada gambar berikut menunjukan kerusakan yang terjadi pada Pinion Gear dari Lime kiln.bilamana kerusakan pada gigi pinion di observasi sebagaimana yg kita kerjakan,sangat penting Pinion tersebut dibersihkan dan di periksa terhadap keretakan dan kemungkinan perbaikan kerusakan tersebut. Sangat jelas bahwasanya kerusakan2 pada gigi pinion dikarenakan oleh benda asing yang lolos melalui saringan pelindung Gigi. Kemungkinan Gigi Pinion retak dan resiko serpihan kerusakan Gigi menambah kerusakan pada Gigi tersebut. Gambar.1 Terlebih dahulu kita melakukan penomoran pada girth gear (gambar.2),dibagi dalam 12 bagian, penandaan ditempatkan pada pin penyangga gear tersebut. Tiap tiap bagian terdapat 16 gigi (Gear teeth) 204

Gambar.3 Bilamana kita lihat pada gambar 3, tempat penampungan grease dibawah roda gigi pinion terlihat banyak debu dan grease lama. Untuk ini disarankan agar Grease/Oil diganti 100% dengan grease/oil yg baru untuk mencegah kerusakan yg lebih jauh pada pinion gear. Gambar.5 4.2 KEAUSAN MODERATE Gambar dibawah memperlihatkan kerusakan yg terjadi pada Girth Gear Lime kiln, Type dari keausan diklasifikasikan sebagai keausan sedang (moderate) dikarenakan pemakaian yg relative lama. Pola kontak mengindikasikan metal sudah terkikis dibagian addendum dan dedenum,garis pitch mulai terlihat sebagai garis terputus putus Penyebab : Keausan yang moderate umumnya disebabkan oleh tidak cukupnya lapisanf ilm. Dimana lapisan sangat tipis terhadap beban. Kotoran dari system lubrikasi dapat juga jadi penyebab keausan ini. Perbaikan : Salah satu solusi adalah untuk menyesuiakan spesifikasi oli dengan lebih besar lapisan filmnya.salah satunyagunakan grease/oil yg lebih kental. atau mengopersaikan gear tersebut dengan kecepatan yg lebih tinggi untuk membentuk lapisan film, dan juga dapat menggunakan materal yg memeliki ketahanan aus yg lebih tinggi. 4.3 COLD FLOW Pada tipe kerusakan ini, Permukaan dan bawah permukaan terlihat tanda2 aliran metal, sering kali terjadi Surface material ini berada pada ujung dari gigi roda gigi. Terlihat seperti sirip2. Kadangkala kedua ujung terlihat membulat dan tekanan terlihat pada permukaan kontak dari gigi. Gambar.7 memperlihatkan detail dari cold flow tersebut. 205

Gambar.7 Penyebab : Penge-roll-an pada keaadan beban berat, akan mengikat secara cold working antara Surface dan Sub surface material., gaya sliding akan cenderung menarikdan mendorong material pada arah luncurannya. Apabila tekanan kontak sudah cukup, maka akan terlihat lekukan2yg disebabkan oleh operasi yg terus menerus sedangkan material mengalami proses penurunan kwalitas dari kombinasi Cold working dan ke ausan. Perbaikan : Kerusakan seperti ini dapat dihindarkan dengan menurunkan tegangan kontak dan meningkatkan kekerasan dari permukaan kontak dari surface dan sub surface material tersebut. Meningkatkan akurasi dari jarak antara gigi ke gigi dan menurunkan profil deviasi yang mana nantinya akan memberikan gerak gigi yg lebih baik dan menurunkan beban dinamik. Membuang gerigi yg timbul pada ujung gigi pada shutdown yang akan datang Menjaga agar girth gear secara keseluruhan tertutup rapat untuk mencegah debu yg akan masuk mengotorinya Memastikan Oil/Grease dalam keaadan bersih. 4.4 CACAT BINTIK BINTIK (PITTING) Bintik bintik pada Permukaan material kelihatan lebih besar dibanding lubang awal. Bagian Dedendum dari Driver Gear selalu yg lebih dahulu terkena kerusakan pitting tersebut, dengan proses yang berkelanjutan maka pitting akan terus bergerak ke semua permukaan gigi dengan berbagai bentuk dan ukuran Gambar.9 Penyebab : Penyebab pitting disebabkan oleh beban yang overload pada permukaan. Ketika siklus tegangan sudah terbangun, maka pitting berlanjut dan profil gigi akan rusak, penyebab adalah pengoperasian yang ekstrim kasar hingga menimbulkan bunyi. Seringkali kelelahan retak berasal dari bintik ini yang menyebabkan kerusakan dini gigi tersebut. Pencegahan : Kerusakkan karena pitting ini dapat dihindarkan dengan menjaga beban permukaan dibawah batas ketahanan material. Juga hardness dari material ditingkatkan sehingga batas ketahanan material meningkat kt titik dimana pitting tidak dapat terjadi. Kadang2 pitting dapat ditahan dengan meningkatkan hardness dari driving gear saja. Jaga semua penutup girth gear ter seal dengan baik yg akan mencegah masuknya debu Jaga lubrikasi nya cukup dan bersih. Dari Visual Inspection dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat retak dan cacat pada girth gear tersebut. sedikit kerusakan masih dalam batas normal untuk peralatan yang sudah beroperasi lebih dari 10 tahun. V. EDDY CURRENT TEST Sebelum dilakukan pengetesan dilakukan kalibrasi pada peralatan testnya. 206

Pengecekan pada seluruh gigi dari girth gear yg dibagi dalam beberapa section (sample Section 1-2 dan 3-4) Laporan Inspeksi Eddy Current test 207

208

VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan berikut dapat diambil berbasis pada laporan inspeksi dengan menggunakan Eddy Current Test Lime kiln setelah dilakukan pengecekan terhadapap total 192 gigi, tidak ditemukan retakan (crack) Tidak ditemukan adanya ancaman langsung atau tiba yg mengakibatkan kerusakan pada girth gear. Dari inspeksi visual hanya terlihat ke ausan normal saja. Lime kiln sudah beroperasi sangat lama (lebih dari 10 tahun), tetapi masih memliki beberapa tahun lagi sebelum pemulihan peralatan diperlukan. Disarankan untuk membuang kerak/sirip2 yg terbentukpada Gear. Pada Gear terdapat beberapa pitting tetapi sifatnya static dan tidak kritikal. masih ada beberapa tahun lagi untuk dapat beroperasi sebelum dilakukan pemulihan. Disarankan untuk dilakukan Eddy Current test lagi pada 3 tahun kedepan (2019) VII. DAFTAR PUSTAKA FLS. Smidth / Valmet Lime kiln Operation and Maintenance Lime Kiln Vendor). Manual (Rotary American Society of Material, Handbook Vol 13, Corrosion, 1990. 209