BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR KUALIFIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagaker

Rekrutmen Sumber Daya Manusia

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

b. Mencakup permintaan dan pemenuhan tenaga kerja terencana di pusat maupun cabang perusahaan.

BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2014

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGADAAN TENAGA KERJA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) Kemudahan dan kelancaran proses administrasi karyawana di Personalia.

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

REKRUITMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Nopember 2017

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB II URAIAN TEORITIS

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

Aspek SDM dan Organisasi 2

Formulir Calon Operator Mesin Rajut

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

STUDI TENTANG PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH (BKDD) KABUPATEN NUNUKAN

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP-204/MEN/1999 TAHUN 1999 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 274/Menkes/SK/III/2008

P E N G U M U M A N NOMOR : 800/ 543 / /2017 TENTANG REKRUITMEN TENAGA NON PNS RSUD KOTA MALANG TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

ASPEK-ASPEK KETENAGAKERJAAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGATURAN TENAGA BANTUAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

KUMPULAN CONTOH SOP PERUSAHAAN. Ebook Contoh SOP Perusahaan, Contoh SOP HRD, Contoh SOP Marketing, Contoh SOP Keuangan MENU CONTOH SOP HRD

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

-2- Geofisika Nomor 15 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 3 REKRUTMEN SDM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Adanya kebutuhan dari direktur untuk posisi yang strategis, misalnya sekretaris atau asisten pribadi.

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN KE LUAR NEGERI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

5. Prinsip penting dalam mengelola sumberdaya manusia secara nondiskriminatif

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR KECAMATAN KERUAK DESA TANJUNG LUAR

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Wawancara. 1. Apakah tujuan perusahaan secara umum? 2. Bagaimana strategi-strategi SDM untuk mencapai tujuan perusahaan?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PACITAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PENGUMUMAN. Nomor : 814 / 069 / / 2015 Tanggal : 13 Januari 2015 TENTANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERIMAAN TENAGA JASA AHLI KONSULTAN PERORANGAN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG

BAB III LANDASAN TEORI

PEDOMAN Beasiswa Ikatan Dinas CALON GURU& KARYAWAN PERIODE 2016/2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR KUALIFIKASI A. Perencanaan Kebutuhan Karyawan Dalam memenuhi kebutuhan karyawan yang tepat, personalia menyusun perencanaan kebutuhan karyawan untuk menentukan sumber daya manusia bagaimana yang dibutuhkan oleh The Jimbaran View demi mempertahankan pertumbuhannya serta memanfaatkan peluang-peluang pada masa mendatang. Tabel 3 Jumlah karyawan The Jimbaran View Hotel Tahun 2014 2016 TAHUN JUMLAH KARYAWAN 2014 147 orang 2015 155 orang 2016 159 orang Sumber: HRD file (Maret 2016) Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah karyawan setiap tahunnya dari tahun 2014 2016. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga kualitas pelayanan kepada tamu di The Jimbaran View Hotel. Perencanaan karyawan juga harus disesuaikan dengan tingkat anggaran keuangan yang telah ditentukan hal ini bertujuan untuk memastikan standar perencanaan jumlah pekerja The Jimbaran

View. Sehubungan dengan kebutuhan sumberdaya manusia yang telah ditetapkan, untuk kebutuhan jangka waktu berikutnya untuk usulan jumlah tenaga kerja yang telah diketahui dan disetujui oleh General Manager. Dalam pelaksanaannya perencanaan kebutuhan karyawan di The Jimbaran View berdasarkan permintaan dari Head of Departmen. Apabila dalam suatu Departmen terdapat kekosongan jabatan yang disebabkan oleh pengunduran diri karyawan atau refreshments karyawan maka masingmasing department akan melakukan pengajuan penambahan karyawan kepada Human Resources Manager yang disetujui oleh General Manager. Perencanaan karyawan disesuaikan dengan kondisi tingkat anggaran keuangan yang telah ditentukan, karena hal ini akan berkaitan erat dengan struktur organisasi, jumlah produksi dan jumlah pendapatan perusahaan. Bahwa meningkatnya jumlah tamu menimbulkan penambahan karyawan untuk tetap menjaga kualitas pelayanan kepada tamu (wawancara dengan Bapak Arief Budi Cahyono tanggal 03 Maret 2016). Dari kebutuhan jumlah karyawan dalam setiap bulannya akan diajukan kepada General Manager dalam Profit and Lost Meeting (P&L Meeting). Human Resources Manager bertugas untuk menjelaskan tentang diskripsi jabatan dan persyaratan jabatan. Dari bagian Accounting menyusun anggaran untuk jumlah karyawan yang diajukan. Perekrutan karyawan membutuhkan budget yang cukup besar, oleh karena itu diperlukan ketelitian dalam memilih calon atau kandidat untuk mengisi posisi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan (wawancara dengan Bapak Dewa Gede tanggal 10 Maret

2016). Apabila sesuai dengan anggaran pendapatan perusahaan, maka pengajuan permintaan karyawan dapat di tindaklanjuti atau tidak setelah mengetahui jumlah calon pegawai yang diajukan dan penyesuaian dengan anggaran perusahaan. Apabila General Manager telah menyetujui, maka proses rekrutmen dapat dilakukan. Telah diatur tata cara pengajuan untuk penambahan tenaga kerja di The Jimbaran View, yaitu sebagai berikut : 1. Head of Department pengguna terlebih dahulu mengajukan permintaan penambahan tenaga kerja dengan mengisi employee requisition form yaitu, formulir yang digunakan untuk mengajukan penambahan karyawan baru kemudian diserahkan kepada Human Resources Manager, 2. Human Resources Manager menerima dan memeriksa employee requisition form yang diajukan Head of Department, jika pengajuan sesuai maka formulir ditandangani kemudian diserahkan ke Financial Controller, 3. Financial Controller menerima dan memeriksa employee requisition form yang sudah disetujui Human Resources Manager, jika sesuai maka Financial Controller menandatanganinya dan menyerahkan kembali kepada Human Resources Manager untuk diserahkan kepada General Manager,

4. General Manager menerima dan memeriksa employee requisition form yang sudah disetujui Financial Controller, jika disetujui maka General Manager menandatanganinya dan menyerahkan kembali kepada Human Resources Manager untuk ditindaklanjuti. B. Cara Mendapatkan Karyawan Hotel The Jimbaran View mengutamakan pemenuhan kebutuhan pegawai dari pegawai dalam Hotel The Jimbaran View, asalkan memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk jabatan yang kosong tersebut baik dari segi pendidikan, pengalaman kerja dan keahlian-keahlian sesuai bidangnya. Selama pengamatan, ada 12 job vacancy yang dibuka untuk mengisi posisi yang kosong. Dan di dapatkan karyawan dari sumber internal dan juga eksternal. Untuk sumber internal ada 3 karyawan baru dan dari sumber eksternal ada 9 karyawan baru. Apabila pemenuhan kebutuhan karyawan tidak dapat dipenuhi dari dalam sesuai dengan rencana kebutuhan karyawan, maka penarikan pegawai diambil berdasarkan sumber eksternal. Sumber internal berkenaan dengan karyawan yang ada pada saat ini di dalam perusahaan. Sumber eksternal adalah individu yang saat ini tidak dikaryakan oleh perusahaan. Hotel The Jimbaran View dapat memperoleh orang yang direkrut dari kedua sumber ini: 1. Sumber internal

Melalui kebijakan rekrutmen internal, karyawan-karyawan dari dalam perusahaan diberikan kesempatan pertama untuk mengisi jabatan yang kosong. Karyawan hotel The Jimbaran View merupakan sumber rekrutmen yang efektif. Hal ini disebabkan karena karyawan yang ada sekarang ini mengetahui harapan-harapan perusahaan menyangkut kinerja, keahlian dan pengetahuan yang dimiliki sesuai dengan formasi pekerjaan yang dibutuhkan. a. Promosi Karyawan Penarikan pegawai dari dalam dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam memanfaatkan karyawan untuk promosi (menaikkan jabatan yang lebih tinggi) dan untuk memenuhi formasi bagi karyawan yang berprestasi (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret 2016). Selain menghemat biaya untuk penerimaan karyawan, sumber internal juga tidak membutuhkan waktu lama untuk mengisi kekosongan jabatan dan tidak membutuhkan waktu banyak dalam penyesuaian pekerjaan. b. Lamaran berdasarkan informasi orang dalam Pelamar datang langsung berdasarkan informasi yang mereka peroleh dari orang dalam (intern) yang biasanya memiliki hubungan kedekatan dengan pelamar kerja seperti keluarga, teman, atau kenalan. Sumber rekrutmen ini dipertimbangkan oleh hotel karena beberapa pertimbangan, yaitu:

1) Hotel mencari tenaga kerja baru memperoleh bantuan dari pihak dalam untuk memberikan recomendation tenaga kerja baru sehingga biaya yang harus dikeluarkan oleh hotel menjadi lebih ringan, 2) Karyawan yang menginformasikan lowongan kepada teman atau kenalannya akan berusaha agar hanya yang paling memenuhi syaratlah yang melamar, 3) Karyawan yang menginformasikan lowongan tersebut kepada teman atau kenalannya tentu telah memberitahukan sejumlah informasi kepada pelamar tentang hotel yang akan dimasukinya sehingga pelamar lebih mudah melakukan berbagai penyesuaian yang diperlukan jika lamarannya ternyata diterima, 4) Perekrutan dengan melibatkan orang dalam biasanya menguntungkan hotel karena mereka yang diterima biasanya berusaha untuk tidak mengecewakan orang yang membawa mereka masuk ke dalam organisasi hotel tersebut. Kelemahan penggunaan sumber ini pun tentunya ada. Berbagai kelemahan tersebut dapat dirangkum sebagai berikut: Tidak ada jaminan bahwa informasi tentang lowongan diberikan oleh orang dalam kepada para calon pelamar yang paling memenuhi syarat. Artinya, tidak mustahil bahwa pertimbangan-pertimbangan primodial, seperti pertalian darah, kesukuan, daerah asal dan sekolah lebih menonjol ketimbang pemenuhan persyaratan obyektif. Hal ini harus diwaspadai oleh Human Resources Department yang tugasnya merekrut karyawan baru.

2. Sumber eksternal Sumber eksternal rekrutmen meliputi individu-individu yang saat ini tidak menjadi anggota-anggota organisasi atau perusahaan. Untuk memperoleh pelamar dari luar dilaksanakan melalui: a. Pelamar langsung Pelamar langsung datang ke hotel, istilah ini dikenal dengan applications at the gate. Pelamar datang tanpa mengetahui apakah di hotel ada atau tidak ada lowongan yang sesuai dengan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman pelamar yang bersangkutan. Sumber ini penting dipertimbangkan, terutama dalam hal tingkat pengangguran tinggi karena sangat mungkin banyak di antara para pelamar yang tidak mempunyai pekerjaan padahal mereka memenuhi kualifikasi untuk mengisi lowongan yang tersedia. Memang tidak mustahil ada di antara para pelamar yang hanya coba-coba jadi bersifat untung-untungan karena didesak oleh kebutuhan akan pekerjaan. b. Iklan Pemasangan iklan merupakan salah satu jalur rekrutmen yang paling sering dan paling banyak digunakan. Iklan dapat dipasang di berbagai tempat dan menggunakan berbagai media massa baik

cetak maupun elektronik atau digital seperti di website. Iklan rekrutmen biasanya berisikan berbagai jenis informasi seperti jenis lowongan, jumlah lowongan, persyaratan yang harus dipenuhi pelamar seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, domisili dan berbagai informasi lainnya termasuk nama dan alamat hotel. Sebelum memerlukan tenaga kerja baru memutuskan apakah menggunakan jalur iklan atau tidak, perlu pertimbangan yang matang. Dikatakan demikian karena, pemasangan iklan sangat mungkin jumlah pelamar jauh melebihi lowongan yang tersedia sehingga tenaga dan waktu yang diperlukan untuk meneliti semua surat lamaran yang masuk bisa menjadi besar. Meskipun demikian, pemasangan iklan sebagai salah satu upaya menarik para pelamar yang memenuhi persyaratan relevan untuk dipertimbangkan. c. Perusahaan pencari tenaga kerja profesional Salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang pencarian dan penempatan tenaga kerja ialah perusahaan yang mengkhususkan diri pada pencarian tenaga kerja professional. Perusahaan pencari tenaga kerja professional mengkhususkan diri pada tenaga kerja tertentu saja, misalnya tenaga kerja eksekutif atau tenaga professional lainnya yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus. Perusahaan ini aktif mencari tenaga kerja yang dibutuhkan di antara para pekerja yang sudah berkarya di

organisasi-organisasi lain. Dengan pendekatan demikian berarti bahwa: 1) Perusahaan sudah memiliki informasi yang akurat tentang berbagai ragam tenaga kerja professional dan di mana mereka bekerja sekarang, 2) Perusahaan mampu dan mau menggunakan pendekatan tertentu sehingga tenaga kerja professional yang diinginkannya bersedia pindah kerja. d. Lembaga pendidikan Lembaga-lembaga pendidikan jelas merupakan salah satu sumber utama rekrutmen tenaga kerja baru, baik yang menyelenggarakan pendidikan umum maupun pendidikan kejuruan. Perlu ditekankan bahwa yang dimaksud dengan lembaga pendidikan sebagai sumber rekrutmen tenaga kerja baru adalah yang menyelenggarakan pendidikan tingkat sekolah menengah atas dan pendidikan tinggi. Jalur ini sering ditempuh karena banyak lembaga pendidikan yang sudah mapan, biasanya terdapat biro penempatan yang tugas pokoknya adalah membantu alumni lembaga pendidikan tersebut memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan pengetahuan atau keahliannya. e. Organisasi profesi Makin maju suatu masyarakat makin banyak pula organisasi profesi yang dibentuk. Tidak jarang berbagai organisasi profesi berusaha memberikan bantuan informasi lowongan pekerjaan

kepada para anggotanya. Hotel The Jimbaran View memanfaatkan sumber ini terutama dalam hal memerlukan tenaga kerja professional yang sudah berpengalaman. f. Balai latihan kerja milik pemerintah Sebagai bagian dari usaha meningkatkan kesejahteraan sosial rakyatnya, pemerintah suatu negara menempuh berbagai cara dan menetapkan berbagai kebijaksanaan dibidang ketenagakerjaan. Salah satu bentuknya ialah menyelenggarakan pelatihan di berbagai balai latihan kerja. Balai latihan kerja tersebut pada umumnya mempunyai tugas pokok melatih sejumlah warga sehingga memiliki keterampilan teknis yang benar-benar siap pakai. Karena salah satu maksud dan tujuan didirikannya balai latihan itu adalah mengurangi tingkat pengangguran, maka yang diberi prioritas mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan adalah warga masyarakat yang menganggur. Peran berbagai balai latihan itu akan semakin penting apabila: 1) Para penyelenggara memiliki informasi yang lengkap dan mutakhir tentang permintaan akan tenaga teknis tertentu di pasaran kerja sehingga program pelatihan yang diselenggarakan benar-benar tertuju pada pemenuhan permintaan di pasaran kerja,

2) Para lulusan betul-betul merupakan tenaga kerja yang siap pakai sehingga segera setelah diterima sebagai karyawan, mereka langsung dapat berkarya secara produktif, 3) Terjalin kerja sama antara berbagai balai pelatihan kerja dengan Hotel The Jimbaran View. Jalur ini merupakan salah satu jalur yang layak dipertimbangkan oleh Hotel The Jimbaran View, terutama dalam mencari tenaga kerja yang mahir menyelenggarakan berbagai kegiatan teknis operasional. C. Persyaratan Penerimaan Karyawan Untuk dapat diterima sebagai karyawan di Hotel The Jimbaran View seorang pelamar diharuskan memenuhi persyaratan umum dan persyaratan sesuai standar kualifikasi yang ditetapkan dan persyaratan dokumen. 1. Persyaratan Umum a. Sekurang-kurangnya berusia 18 tahun, b. Berkelakuan baik yang dinyatakan oleh pejabat yang berwenang atau kepolisian, c. Surat lamaran tidak harus ditulis tangan, namun dapat diketik dengan mesin komputer. Isi surat lamaran paling tidak menerangkan identitas pelamar, posisi yang diminati, pengalaman, dan kelebihan atau potensi pelamar,

d. Curriculum vitae atau daftar riwayat hidup, berisi tentang personal diri, pendidikan, pengalaman kerja dan hal lain yang menerangkan kepribadian pelamar, e. Pas foto yang digunakan adalah foto terbaru pelamar dengan ukuran 4 x 6 sebanyak lembar, f. Foto copy KTP, ijasah, dan sertifikat pengalaman kerja, g. Lulus tes dan wawancara yang dilakukan oleh pihak hotel, h. Lulus dalam pemeriksaan kesehatan. 2. Persyaratan sesuai standar kualifikasi a. minimal berpengalaman kerja selama satu tahun di posisi yang sama di industry perhotelan, b. lancar dalam berbahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan, c. latar belakang pendidikan setara dengan posisi yang akan dilamar, d. memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, e. mempunyai Surat Ijin Mengemudi untuk posisi tertentu, f. memiliki kepribadian yang baik, memiliki motivasi tinggi, berpenampilan menarik, bersikap positif, aktif dan bekerja keras g. dapat segera bergabung apabila posisi tersebut sangat dibutuhkan, h. memiliki keterampilan dalam mengoperasikan komputer i. batasan umur menyesuaikan dengan posisi yang dilamar, j. memiliki inisiatif kerja k. lulus dalam pemeriksaan kesehatan sesuai referensi laboratorium yang bekerjasama dengan perusahaan Adapun keahlian yang digolongkan dalam tiga macam, yaitu :

1. Technical Skill Keterampilan teknis yang dimiliki oleh seseorang yang didapat dari jalur resmi. Berupa kemampuan atau keahlian dibidang spesialis tertentu. Keahlian memasak seorang koki merupakan salah satu contoh technical skill. 2. Human Skill Kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan memotivasi orang lain baik sebagai individu ataupun kelompok. Seorang manajer harus memiliki keahlian ini supaya dapat memperoleh partisipasi dan mengarahkan kelompoknya dalam pencapaian tujuan. 3. Conceptual Skill Kemampuan untuk memahami persoalan secara lebih menyeluruh. Fungsinya lebih banyak bagaimana mempengaruhi orang lain supaya mengikuti apa yang diinginkan oleh sang pemimpin. Kemampuan perencanaan, pengorganisasian dan pengontrolan terhadap item pekerjaan yang dilakukan. D. Langkah Langkah Penerimaan 1. Pemeriksaan Dokumen Setiap lamaran masuk baik melalui email maupun dikirim langsung ke alamat hotel diperiksa dengan teliti apakah memenuhi persyaratan yang ditentukan pada posisi yang dibutuhkan. Tujuan dari pemeriksaan data pelamar adalah untuk memverifikasi segala sesuatu yang dinyatakan oleh pelamar. Mencakup untuk pengecekan referensi,

apakah surat referensi benar-benar dikeluarkan oleh perusahaan sebelumnya pelamar bekerja (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret 2016). Lamaran yang memenuhi syarat dicetak dan disusun setiap department untuk memudahkan pemanggilan. 2. Pelaksanaan Tes Setelah surat lamaran diperiksa dan sudah memenuhi persyaratan kemudian pelamar dipanggil melalui telepon atau melalui email untuk mengikuti tes tertulis dan wawancara pada waktu yang telah ditentukan. Sebelum menjalani tes tertulis, pelamar harus mengisi application form yang berisi data diri pelamar. Tes tertulis meliputi tes bahasa Inggris dengan mengisi soal yang diberikan bertujuan untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris pelamar secara tertulis. Tes selanjutnya yang harus ditempuh pelamar adalah tes kinerja, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan pelamar melakukan satu bagian dari pekerjaan. Untuk posisi pekerjaan tertentu, pelamar diharuskan menempuh tes kinerja atau ujian praktek secara langsung. Tes selanjutnya yang harus diikuti oleh pelamar yaitu tes wawancara. Dalam tahap wawancara, baik dari Human Resources maupun Head of Department pengguna berusaha menghimpun informasi sebanyak-banyaknya dari pelamar untuk membuat keputusan akhir. Dengan adanya wawancara maka dapat diketahui:

a. Pencapaian akademik, setiap faktor yang berhubungan dengan prestasi akademik, b. Kualitas pribadi, termasuk penampilan fisik, kemampuan berbicara ketenangan dan ketegasan, c. Pengalaman kerja, mengeksplorasi pengalaman kerja pelamar mengenai keahlian, kemampuan, dan keinginan pelamar untuk memikul tanggung jawab, d. Kemampuan antar pribadi, dari wawancara dapat diamati kompetensi antar pribadi seorang pelamar dan perilaku dalam situasi sosial lainnya, e. Orientasi karir, pertanyaan mengenai tujuan karir seorang pelamar dapat membantu menentukan apakah aspirasi pelamar realistik. (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret 2016). Wawancara dilakukan tiga tahap, yaitu: a. Human Resources Manager Human Resources Manager melakukan tes wawancara tahap awal terhadap calon karyawan yang bersangkutan dengan menggali informasi seputar biodata, pengecekan referensi, latar belakang, sikap, motivasi dan seberapa besar minat pelamar untuk menduduki posisi yang kosong. Hasil tes didokumentasikan dalam application form dikolom interview

result dan menandatanganinya kemudian diserahkan kepada Heod of Department pengguna. b. Head of Department Pengguna Head of Department Pengguna melakukan tes wawancara ke II terhadap calon karyawan yang bersangkutan untuk mengetahui kualitas pelamar dan kemampuan pelamar untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu. Hasil tes didokumentasikan dalam application form dikolom interview result dan menandatanganinya kemudian diserahkan kepada Human Resources Manager untuk diserahkan kepada General Manager. c. General Manager General Manager melakukan tes wawancara ke III terhadap calon karyawan yang bersangkutan dan mendokumentasikan hasil tes dalam formulir interview result dan memberikan rekomendasi diterima atau ditolak serta menandatanganinya, kemudian menyerahkan ke Human Resources Manager untuk ditindaklanjuti. 4. Keputusan Penerimaan Keputusan penerimaan karyawan dilakukan setelah semua tahapan seleksi dilalui. Keputusan terakhir diambil berdasarkan kecocokan dan potensi pelamar untuk melaksanakan tugas yang akan dilaksanakan. Dalam pengambilan keputusan baik dari Personalia, Head of Department Pengguna dan General Manager berunding

untuk menentukan siapa pelamar yang akan diterima menjadi karyawan. Apabila telah diputuskan siapa pelamar yang akan diterima, maka wewenang diserahkan kepada personalia untuk proses pengangkatan karyawan. Tugas Human Resources Department dalam pengangkatan karyawan adalah : a. Menerima berkas calon karyawan yang sudah diterima dan melakukan panggilan kerja kepada calon karyawan yang sudah diterima, b. Mempersiapkan kontrak kerja yang nantinya ditandatangani oleh karyawan, Human Resources Manager dan General Manager, c. Memberikan penjelasan tentang kompensasi dan benefit yang diterima selama bekerja di Hotel The Jimbaran View, d. Memberikan orientasi (pengenalan perusahaan) kepada karyawan baru, e. Melakukan penempatan karyawan baru sesuai dengan pengajuan Head of Department pengguna. E. Orientasi Karyawan

Dalam memasuki lingkungan yang baru khususnya di lingkungan kerja, orientasi terhadap karyawan baru perlu dilakukan supaya mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, bersosialisasi dengan karyawan yang lain dan bekerja dengan efektif. Diharapkan dengan adanya orientasi akan segera terbentuk iklim kerja yang baik antara karyawan dan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Ini cara yang terbaik bagi perusahaan untuk memperlihatkan kepada karyawan-karyawan baru bahwa perusahaan peduli dengan kemampuan mereka untuk melaksanakan pekerjaan secara benar (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret 2016). Topik topik yang dicakup dalam program orientasi karyawan adalah : 1. Organisasional a. Sejarah hotel b. Struktur organisasi c. Nama dan jabatan Head of Department d. Jabatan dan department karyawan e. Fasilitas-fasilitas hotel f. Kebijakan dan peraturan dari manajemen 2. Tunjangan karyawan a. Kompensasi

Jumlah kompersasi yang didapat terdiri dari upah pokok tiap bulan, tunjangan transportasi dan tunjangan komunikasi khusus General Manager dan Head of Department b. Cuti dan libur Setiap karyawan memiliki hak cuti 1 kali dalam satu bulan dan 12 kali selama satu tahun, hak libur public holiday selama 14 hari dalam satu tahun sesuai dengan kepercayaan setiap karyawan, c. Benefit Setiap karyawan berhak mendapat benefit yang terdiri dari : 1) BPJS Kesehatan, dibayarkan perusahaan sebesar 4% dan 1% dibayar oleh karyawan, 2) BPJS Ketenagakerjaan, dibayarkan perusahaan sebesar 4,89% dan 2% dibayar oleh karyawan, 3) BPJS Pensiun, dibayarkan perusahaan sebesar 2% dan 1% dibayar oleh karyawan, 4) Pajak pendapatan ditanggung oleh perusahaan 3. Perkenalan Perkenalan langsung dengan dengan department head dan karyawan di masing-masing department 4. Tugas-tugas pekerjaan Setiap karyawan baru ditunjukan tempat atau lokasi pekerjaan, tugas-tugas pekerjaan sesuai job description, fungsi jabatan, dan sasaran jabatan

Dalam penandatanganan kontrak antara karyawan dan pihak manajemen, disebutkan secara umum mengenai hak dan kewajiban karyawan untuk membina hubungan kerja yang sehat di The Jimbaran View Hotel. Beberapa hal yang menyangkut hak dan kewajiban karyawan yaitu : a. Sistem pengupahan Undang Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan pasal 92 ayat 1 menjelaskan Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi. Setiap pekerja akan menerima upah dan kesejahteraan yang sesuai dengan golongan dan tingkatannya didalam struktur pengupahan. Pendapatan pekerja terdiri atas upah pokok, tunjangan jabatan (tunjangan transportasi dan tunjangan komunikasi) dan uang servis. Perusahaan akan meninjau kembali upah pokok setiap tahun dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: kondisi penghasilan perusahaan, kenaikan biaya hidup secara umum, ketetapan pemerintah mengenai perusahaan swasta dan penilaian prestasi kerja. b. Keselamatan kerja Setiap karyawan wajib mempelajari dan memahami semua petunjuk atau pedoman keselamatan dan kesehatan yang diatur dalam buku pedoman umum keselamatan kerja perusahaan. c. Cuti dan ijin meninggalkan pekerjaan

Karyawan berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja. Permohonan cuti tahunan diajukan sekurang-kurangnya 2 minggu sebelum rencana pengambilan cuti dan hanya dapat dijalankan setelah mendapat persetujuan dari Head of Department, Human Resources Department dan General Manager. Cuti tahunan tidak dapat digabung atau diganti dengan uang. d. Jaminan kesehatan Undang undang No 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan pasal 35 ayat 3 menjelaskan Pemberi kerja dalam mempekerjakan tenaga kerja wajib memberi kan perlindungan yang mencakup kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan baik mental maupun fisik tenaga kerja. Guna pemeliharaan kesehatan pekerja dan keluarganya, perusahaan menyediakan fasilitas pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di klinik perusahaan atau klinik dan rumah sakit yang ditunjuk perusahaan. e. Jaminan hari tua dan santunan kematian Pekerja pada saat mencapai usia pensiun akan menerima pembayaran sekaligus sebagai jaminan hari tua. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Jaminan Pensiun pasal 15 ayat 1 menjelaskan untuk pertama kali usia pensiun ditetapkan 56 tahun. Untuk pembayaran kematian dan santunan kepada ahli waris pekerja akan diberikan apabila pekerja meninggal sebelum mencapai usia pensiun. f. Jaminan sosial tenaga kerja

Sesuai peraturan pemerintah Nomor 99 tahnu 2013, perusahaan mengasuransikan karyawan pada Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang selanjutnya disingkat BPJS Ketenagakerjaan meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian. g. Peraturan tata tertib Setiap pekerja wajib mentaati semua ketentuan kerja dan selalu memperhatikan petunjuk atasan dan taat pada perintah atasan baik tertulis maupun lisan. Setiap pelanggaran pekerja atas peraturan tata tertib akan dikenakan sanksi berupa surat teguran atau peringatan. h. Pemutusan hubungan kerja Menurut Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013 pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja atau buruh dan pengusaha. Pemutusan hubungan kerja dilakukan dengan berpedoman pada undang undang dan peraturan yang berlaku. Dalam ketentuan ini, jenis atau macam cara pemutusan hubungan kerja adalah sebagai berikut : 1) Hubungan kerja yang dilakukan oleh pihak pekerja 2) Hubungan kerja yang diputuskan oleh pihak perusahaan 3) Hubungan kerja yang putus karena hukum

F. Hambatan dalam Penerimaan Karyawan Dalam proses penerimaan karyawan di Hotel the Jimbaran View ada beberapa hambatan yang ditemui. Berdasarkan keterangan dari Ibu Padma Wulandari, ada hambatan-hambatan yang dijumpai, yaitu : 1. Berkas lamaran yang masuk, sering dijumpai keterangan tidak jelas dalam penulisan posisi jabatan yang diinginkan pelamar. Hal ini akan mempersulit proses seleksi karyawan, karena pelamar tidak mencantumkan posisi yang diingkan, 2. Sulitnya mendapatkan calon karyawan untuk posisi tertentu seperti Chief Accounting yang memiliki kualifikasi dan memenuhi persyaratan jabatan seperti yang diharapkan oleh manajemen. Latar belakang pendidikan dan pekerjaan pelamar sangat berpengaruh terhadap keputusan penerimaan oleh manajemen, 3. Kebijakan tentang imbalan atau upah, setiap organisasi tentunya mempunyai kebijaksanaan tentang upah dan gaji yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas waktu, tenaga, keahlian, keterampilan, dan jasa-jasa lainnya yang mereka berikan kepada organisasi. Jumlah imbalan atau upah yang diharapkan oleh pelamar kadang jauh dari budget yang telah dianggarkan untuk posisi tertentu, 4. Kebijakan promosi dari dalam manajemen dalam mengisi suatu kekosongan jabatan, akan menutup kesempatan dalam

mendapatkan calon karyawan yang mempunyai potensi tinggi untuk menduduki posisi jabatan yang kosong tersebut. G. Upaya dalam Mengatasai Hambatan Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam penerimaan karyawan di Hotel The Jimbaran View : 1. Dalam menerbitkan lowongan pekerjaan, HRD dapat menambahkan keterangan untuk mencantumkan posisi yang diinginkan sehingga memudahkan dalam pemerikasaan dokumen lamaran, 2. Untuk posisi tertentu yang membutuhkan pengalaman dan kualifikasi yang tinggi seperti Chief Accounting, maka Manajemen dapat mencari sumber-sumber referensi atau rekomendasi dari hotel lain dimana pelamar sudah pernah bekerja di hotel tersebut, sehingga benar-benar diketahui pelamar-pelamar yang mempunyai kompetensi di bidangnya, 3. Dalam merumuskan kebijakan tentang system imbalan bagi calon karyawan, ada empat yang harus dipertimbangkan, yaitu : a. Kebijakan kesepakatan antara calon karyawan dengan Manajemen, b. Kebijakan harus sesuai dengan kemampuan Manajemen dalam memberikan imbalan pada tingkat tertentu, c. Kebijakan dalam menaati berbagai macam peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang ketenagakerjaan,

d. Kebijakan mempertimbangkan lokasi di mana lokas hotel itu berada. Kebijakan promosi tidak sepenuhnya diberlakukan untuk mengisi suatu posisi yang kosong di dalam Hotel The Jimbaran View meskipun di dalam Perjanjian Kerja Bersama tertulis, bahwa perusahaan mengutamakan pemenuhan karyawan dari dalam Hotel The Jimbaran View untuk mengisi posisi yang kosong, namun itu hanya berlaku apabila karyawan memenuhi syarat. Promosi hanya terjadi apabila ada kesepakatan antara Department of Head, Human Resources Manager dan General Manager. H. Pengaruh Prosedur Penerimaan Karyawan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dari hasil beberapa penjelasan mengenai prosedur penerimaan karyawan di The Jimbaran View Hotel, diuraikan juga dari hasil wawancara dengan beberapa Head of Department yang melakukan proses rekruitmen : Pelaksanaan prosedur penerimaan pada The Jimbaran View Hotel yang dilihat dari dimensi kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan motivasi menunjukan hasil yang positif (wawancara dengan Bapak Arief Budi Cahyono tanggal 03 Maret 2016). Secara garis besar prosedur penerimaan karyawan yang ada sudah dilaksanakan dengan

baik. Namun demikian masih ada beberapa karyawan yang perlu mendapatkan perhatian dari hotel, dikarenakan masih terdapat beberapa karyawan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya. Secara keseluruhan kinerja karyawan yang meliputi kualitas, waktu, dan sikap kooperatif masih belum cukup baik terlaksana. Walaupun dari data yang ada sudah sebagian besar melaksanakan pekerjaannya dengan baik (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret 2016). Maka perlu perhatian dari pihak Human Resources untuk mencari solusi supaya karyawan yang kinerjanya masih rendah bisa menjadi lebih baik salah satunya dengan diadakannya training dan pengembangan mengenai skill, knowledge, dan attitude. Dari penjelasan tersebut dapat dijelaskan bahwa penerimaan karyawan sesuai prosedur dapat meningkatkan kualitas pelayanan, ditambah dengan adanya training dan pengembangan mengenai skill, knowledge, dan attitude yang diadakan oleh Human Resources. Peningkatan pelayanan dibuktikan dengan tidak adanya guest comment yang mengkritik pelayanan yang diberikan oleh karyawan hotel The Jimbaran View.