Kebijakan & Alur Pengelolaan Keuangan LKM

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN LKM - SEKRETARIAT

MATA PELAJARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI LKM

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar

PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN AUDIT INDEPENDEN LKM

PETUNJUK TEKNIS PENGUKURAN KINERJA PEMBUKUAN SEKRETARIAT - UPK

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PEMERIKSAAN INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN KAS

SOP Pengukuran Kinerja Pembukuan

PETUNJUK TEKNIS PEMBUKUAN UNIT PENGELOLA KEUANGAN (UPK)

KEORGANISASIAN & PENGAWASAN KEUANGAN UPK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

TATA CARA PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

-169- BAB VI AKUNTANSI DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH

1. Transaksi Penjualan dengan cashback berupa pengembalian uang tunai

CONTOH. Manual Sistem Akuntansi dan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. akuntabilitasnya menjadi sorotan tajam akhir-akhir ini. Dengan demikian,

[B.2] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GU)

PNPM MANDIRI PERKOTAAN

TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN

SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL KAS KECIL PADA PT. VR FASHIONS EXPORTINDO

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

ELEMEN DAN PROSEDUR GENERAL LEDGER BASED AIS

BAB I GAMBARAN UMUM LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PEMBUKUAN BEND. PENERIMAAN DENGAN SILABI

BAB II TELAAH PUSTAKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO MY SOCCER

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

BAB 5 : Input Transaksi BAB 5

PROSEDUR PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN SKPD KECAMATAN BOJONGGEDE

PE T U N J U K T EKNIS

Lampiran 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indikator Kinerja BKM Universitas Indonesia

MANUAL APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang

PENILAIAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH

ALUR PROSES KEUANGAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis?

Universitas Sumatera Utara

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD

Me nje la ska n Pe ng e rtia n Ua ng Muka. Me ne ra ng ka n Je nis- je nis Ua ng Muka

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Mei Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PDF created with pdffactory Pro trial version

Sesuai dengan Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 7, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dapat diterangkan sebagai berikut:

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) "PODHO JOYO" DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

BAB 22 AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

PENILAIAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

SISTEMATIKA DAN CONTOH FORMAT PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI JEPARA TAHUN 2017

BAB IV PELAKSANAAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem Akuntansi

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BINJAI. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BINJAI NOMOR :20/Kpts/KPU-Kota /2015

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJUAN PUSTAKA

MANUAL APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemiskinan dan pengangguran. PNPM Mandiri difokuskan pada program

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

BAB II LANDASAN TEORI

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN & PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN BANTUAN PEMBERDAYAAN LAYANAN TIK SMK TAHUN

Transkripsi:

Kebijakan & Alur Pengelolaan Keuangan LKM

A. TUJUAN 1. 2. 3. Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) sesuai standar yang berlaku di Program KOTAKU; Menyediakan laporan keuangan yang layak audit sebagai informasi dan pertanggungjawaban kepada berbagai pihak terkait; Menyediakan laporan keuangan yang memiliki kinerja pembukuan sesuai dengan standar yang berlaku di Program KOTAKU.

B. PERAN DAN FUNGSI LKM/Koordinator LKM 1. Mengamati dan memantau ketaatan seluruh pelaksana prosedur keuangan yang ditetapkan dalam dokumen kebijakan BKM 2. Memberi saran dan dukungan kepada Sekretariat, UP-UP mengenai masalah-masalah manajemen keuangan 3. Menyajikan atau memberikan gambaran masalah-masalah yang berkaitan dengan manajemen keuangan LKM 4. Bertanggung jawab dalam penyajian laporan keuanga tahunan yang teraudit oleh KAP pada saat Rembug Warga Tahunan (RWT) Sekretariat LKM 1. Mengagendakan kegiatan/pertemuan BKM 2. Mencatat semua penerimaan dan memastikan pengamanannya sampai dengan disetor ke bank; 3. Memelihara catatan semua aset selalu terbaharui dan melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan pengamanannya 4. Menyiapkan dokumen pengeluaran (bukti kas keluar) untuk diotorisasi oleh koordinator atau anggota LKM yang ditetapkan 5. Mengelola dana opeasional tunai, bertanggung jawab atas penghitungan. 6. Menyiapkan catatan semua kegiatan dan pengelolaan keuangan di LKM.

C. KEBIJAKAN REKENING BANK Rekening bank LKM menggunakan nama organisasi bukan nama pribadi; Speciment rekening bank LKM harus ditandatangani oleh minimal tiga orang anggota LKM aktif; Setiap penarikan dana dari rekening bank harus ditandatangani oleh tiga nama penandatangan yang didasarkan pada hasil rapat dan didukung atau dilampiri Berita Acara (BA) hasil rapat; Transfer bank hanya dilakukan dengan bukti transaksi yang sudah ditandatangani oleh BKM dan disertai Berita Acara persetujuan pemanfaatan. Penarikan atau transfer dana lebih dari Rp.5.000.000,- harus diketahui oleh Kordinator LKM.

D. KEBIJAKAN PENGELUARAN DANA Semua pembayaran dengan Bukti Kas Keluar (BKK) harus dirangkum per bulan dan dilakukan inspeksi oleh Koordinator LKM; BKK ditandatangani oleh penerima, penyetuju, dan pembuku; Semua pengeluaran BKK dicatat dalam sistem pembukuan yang berlaku dan dilakukan uji silang dengan daftar pengeluaran (bukti kas keluar), sifat atau jenis pembayarannya harus teridentifikasi secara jelas; Semua lembar copy BKK harus disimpan sesuai dengan aturan penyimpanan (diodner dan urut tanggal transaksi); BKK harus jelas dan rinci penggunaannya, diperlukan bukti/nota toko sebagai lampiran BKK jika pengeluaran/pembelanjaan ke Toko; Blanko BKK yang masih kosong tidak diperkenankan ditandatangani penerima, penyetuju, dan pembuku.

E. KEBIJAKAN KAS Jumlah kas ditangan tidak lebih dari Rp.1.500.000,- dengan kurun waktu maksimal 2 hari kerja; Pengelola kas adalah sekretariat (sekretariat bisa lebih dari 1 orang dan menyesuaikan kebutuhan dan kecukupan anggaran LKM); Semua transaksi kas wajib didukung dengan BKK, BKM atau BPB; BKM dan Sekretariat, wajib melakukan kas opname secara berkala, minimal 1 bulan sekali.

F. KEBIJAKAN SISTEM PEMBUKUAN 1. Sistem pembukuan yang digunakan adalah sistem pembukuan berpasangan dengan cash dan accrual basis. 2. Pembukuan berpasangan merupakan cara pencatatan yang lebih memungkinkan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran dengan mencatat di kedua akun tersebut. Sistem ini memudahkan untuk melakukan pengecekan seberapa besar perbedaannya jika dibandingkan dengan anggrannya masing-masing. 3. Pembukuan dijilid per buku per tahun

G. PENYUSUNAN RAPB LKM 1. Anggaran tahunan LKM disusun berdasarkan rencana tahunan LKM yang sesuai dengan prioritas kegiatan. Disamping itu, LKM harus menyusun rencana anggaran biaya operasional. 2. Setiap tahun akuntansi, LKM dibantu oleh Sekretariat dan UP-UP harus menyusun anggaran yang tepat dan realistik dalam menaksir penerimaan dan pengeluaran lembaga dan disampaikan pada RWT.

H. PELAPORAN DAN PEMANTAUAN Sekretariat LKM harus menghasilkan laporan pengelolaan keuangan bulanan bagi LKM, yang menjelaskan secara rinci perubahan keuangan dalam satu periode bulanan dan laporan tahunan. Pemantauan oleh LKM dengan melihat Saldo buku kas periode berjalan harus tepat sesuai dengan jumlah tunai dalam kotak kas kecil, Saldo ini harus dicek dengan melakukan penghitungan uang tunai pada akhir bulan dengan mengisi Form Kas Opname. Setiap perbedaan yang terjadi harus dijelaskan, dan selanjutnya dilakukan penyesuaian. Elemen yang sangat penting dalam pelaporan keuangan adalah pengauditan. Di samping pemeriksaan eksternal yang harus dilakukan oleh auditor independen setiap tahun, LKM hendaknya memiliki sistem pemeriksaan internal yang setidaknya telah dilakukan secara rutin.

I. ALUR PEMBUKUAN LKM

Contoh Format Bukti, Pembukuan dan Pelaporan

Contoh Cover Buku

Nama LKM :.. Kelurahan/Desa :..... Kecamatan :..... Kota/ Kabupaten :... No. Transaksi :.../um/.../... Contoh Bukti Transaksi Contoh Bukti Transaksi Terima dari Keterangan Jumlah yang diterima Terbilang BUKTI KAS MASUK : : : Rp, 20 Koordinator/Anggota LKM Sekretariat Penyetor ( ) ( ) ( ) Nama LKM :.. Kelurahan/Desa :..... Kecamatan :..... Kota/ Kabupaten :... BUKTI KAS KELUAR No. Transaksi :.../uk/.../... Dibayarkan kepada, Nama penerima/ksm/toko*) : Untuk pembayaran :.. Jumlah pembayaran : Rp Terbilang, 20 Koordinator/Anggota LKM Sekretariat Penerima ( ) ( ) ( ) Nama LKM :.. Kelurahan/Desa :..... Kecamatan :..... Kota/Kabupaten :... BUKTI PEMINDAHBUKUAN No.Bukti:../bp/../20... Uraian Debet Kredit.................................... Keterangan transaksi:.........,..... 20... Sekretariat (...)

LAPORAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN LKM

Terima Kasih