BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis menggunakan content analysis dengan teknik scoring.

Pengaruh Pengungkapan Islamic Social Reporting terhadap Dana Pihak Ketiga pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

ANALISIS PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA BERDASARKAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING INDEKS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN: STUDI EMPIRIS PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BANK UMUM SYARIAH BERDASARKAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING INDEX (INDEKS ISR)

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari website masing-masing bank syariah.

BAB V PENUTUP. yang telah terdaftar pada Bank Indonesia selama periode tahun 2010 sampai

BAB I PENDAHULUAN. dunia, maka seharusnya dalam menjalankan segala aktivitas kehidupan sesuai

Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility Perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic Social Reporting Index

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini studi tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) semakin

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA. Oleh Endah Triwahyuningtyas 1 Ismail 2

BAB I PENDAHULUAN. maupun kualitas dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana pelaporan

TINGKAT PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RE- SPONSIBILITY BANK SYARIAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Khoirudin (2013) berpendapat bahwa Corporate Social Responsibility. berusaha, melalui upaya-upaya yang mengarah pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. interaksinya dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) secara sukarela.

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang dengan baik pada suatu negara menunjukan bahwa negara

BAB I PENDAHULUAN. jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

ANALISIS PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA BERDASARKAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING INDEKS

Lakharis Inuzula 1*)

sebagai Bank Umum Syariah (BUS) pertama di Indonesia (Rustam, 2013: 21). periode hanya ada satu unit bank syariah, pada tahun 1999 didirikan

BAB I PENDAHULUAN. mengemuka di dunia perusahaan multinasional. Corporate Social

PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Kinerja Maqashid Sharia Index I : Pendidikan Individu

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) akhir-akhir ini semakin populer

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Isu tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)

BAB I PENDAHULUAN. keuangan sehari-harinya. Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat dan memberikan pengaruh yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: Salemba Empat, h BPS.go.id.diaksespada12/19/2016/11:39. 2 m.republika.co.id/diaksespada12/19/2016 pukul12:45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun yang terdiri dari 11

Perbedaan Tingkat Pengungkapan Islamic Social Reporting Perbankan Syariah di Indonesia dan Malaysia

Accounting Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. istilah corporate social responsibility (CSR) sedang marak dibicarakan.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prinsip Islam, yaitu aturan perjanjian (akad) antara bank dengan

MODEL PELAPORAN KINERJA SOSIAL PERBANKAN SYARIAH: IMPLEMENTASI ISLAMIC SOCIAL REPORT- ING INDEX (INDEK ISR) DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian yang semakin modern seperti sekarang ini, uang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi pada saat ini. Bank berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank

Comparisons and Differences of Level Islamic Social Reporting Disclosure Islamic Banking in Indonesia and Malaysia

BAB IV METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan kerangka kerja atau rencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya berfokus pada tujuan komersil saja, melainkan juga harus

BAB I PENDAHULUAN. Islamic Banking atau juga disebut dengan interest-free banking. Peristilahan

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kinerja Keuangan dan Kinerja Lingkungan terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

FAKTOR NON FINANCIAL DAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING DISCLOSURE PERBANKAN SYARIAH INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. membuat banyak orang berlomba-lomba dalam mencari keuntungan dari jalan

Accounting Analysis Journal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Teori keagenan mengungkapkan adanya hubungan antara principal

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa tahun terakhir ini. Praktek perbankan Islam sebagai alternatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh ukuran perusahaan, leverage, likuiditas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk. Bank Indonesia pada periode

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. terus meningkat. Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan. kemunculan bank atau lembaga keuangan ini sangat didukung oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bank Umum Syariah (BUS) Nasional di Indonesia dengan tahun amatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) mulai terasa

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Kelola Perusahaan atau Corporate Governance. Banyak perusahaan yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan industri dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

sejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan pengiriman uang. Akan tetapi, pada saat itu, fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta tata kelola perusahaan yang semakin bagus (good corporate

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Bank merupakan lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perusahaan diharapkan peduli pada kepentingan stakeholder dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Krisis yang melanda dunia perbankan Indonesia menunjukkan bahwa

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk membandingkan suatu kondisi dengan kondisi lainnya, pada penelitian ini yang

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggerakkan roda perekonomian suatu negara, seperti dalam hal penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. Syariah (BPRS). Menurut data statistik Oktober 2011 Bank Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews,

BAB III METODE PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat,

POTENSI KEBANGKRUTAN PADA SEKTOR PERBANKAN SYARIAH UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS

Mahfud Sholihin Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dan pemilik modal (investor dan kreditor) tetapi juga karyawan,

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

ISLAMIC SOCIAL REPORTING INDEX SEBAGAI MODEL PENGUKURAN KINERJA SOSIAL PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusakan ekosistem sebagai akibat dari ragam aktivitas ekonomi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sosialisme. Sistem tersebut mengacu pada prinsip-prinsip yang sebenarnya

ANALISIS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH ISLAMIC SOCIAL REPORTING TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. triwulan I dan II 2012, dimana ekonomi tumbuh secara berturut turut sebesar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Bank merupakan satu lembaga yang berfungsi sebagai perantara

BAB I PENDAHULUAN. bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerja beserta keluarganya Wibisono

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

BAB I PENDAHULUAN. perbankan nasional. Bank Islam telah berkembang pesat pada dekade terakhir

2015 PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS

Transkripsi:

Jurnal Akuntasi ISSN 2302-0164 6 Pages pp. 61-66 BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Rayhan 1, Muhammad Arfan 2, Mulia Saputra 1) Magister Akuntansi Program Banda Aceh 2,) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda aceh Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengalisis pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada bank umum syariah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus. Jumlah total populasi dalam penelitian ini adalah 34 dengan 3 periode pengamatan yaitu dari tahun 2012-2014. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis yaitu dengan melakukan identifikasi praktek Islamic Social Reporting (ISR) pada bank umum syariah di Indonesia. Penilaian dilakukan dengan menggunakan scoring dari 0-1. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengungkapan Islamic Social Reporting pada bank umun syariah di Indonesia setiap tahun pada periode pengamatan yaitu 2012-2014. Hasil penelitian juga menunjukkan bank Muammalat memperoleh skor tertinggi dalam pengungkapan ISR yaitu mencapai 76% setiap tahunnya, sedangkan bank Jabar Banten syariah memperoleh skor terendah sebesar 37%. Kata Kunci: Pengungkapan, Islamic social reporting, Bank umum syariah. PENDAHULUAN Perkembangan sistem teknologi, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan merupakan suatu keuntungan dalam berinvestasi di Indonesia. Investasi merupakan salah satu kegiatan yang diperbolehkan dalam islam, dimana terdapat lembaga-lembaga yang dapat menghubungkan orang yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana. Salah satu lembaga yang dapat menghubungkan tersebut adalah bank umum syariah. Bank umum syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran namun tidak menyalahi aturan syariah, seperti tidak diperbolehkan adanya prakik riba serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (suhendi, 2010). Perkembangan bank umum syariah di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ketahun, ini membuktikan adanya kepercayaan 61 - Volume 6, No. 1, Februari 2017 masyarakat terhadap sistem perbankan syariah di Indonesia. Dalam menjalankan aktifitas ekonomi, bank umum syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan (Profit) yang diterima, namun juga pada juga tidak lupa tentang tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007, mewajibkan perseroan yang bergerak di bidang atau terkait dengan sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta melaporkan pelaksanaan tanggung jawab sosial pada laporan tahunan. Indeks ISR adalah item-item pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan kinerja sosial institusi bisnis syariah. Haniffa (2002) membuat lima tema pengungkapan Indeks ISR, yaitu Tema Pendanaan dan Investasi, Tema Produk dan

Jurnal Akuntasi Jasa, Tema Karyawa, Tema Masyarakat, dan Tema Lingkungan Hidup. Kemudian dikembangkan oleh Othman et al (2009 dengan menambahkan satu tema pengungkapan yaitu tema Tata Kelola Perusahaan. Perkembangan ISR banyak dilakukan di sektor perbankan syariah. Sesuai Fauziah dan Prabowo (2013) juga melakukan penelitian dengan hasil bahwa Bank Muamalat memiliki skor tertinggi dalam pengungkapan ISR yaitu 73% sedangkan skor terendah diungkapkan pada Bank Panin Syariah yaitu 41%, selain itu penelitian yang dilakukan Khoirudin (2013) menjelasan bahwa rata-rata pengungkpan ISR oleh bank syariah sebesar 55,20%. Penelitian ini akan menganalisis perkembangan pengungkapan Islamic Social Reporting pada bank umum syariah di Indonesia periode 2012-2014. KAJIAN KEPUSTAKAAN Perbankan Syariah Berdasarkan Undang-Undang Perbankan di Indonesia No. 21 Tahun 2008, disebutkan bahwa bank terdiri dari dua jenis yaitu: bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional yang terdiri atas bank umum konvensional dan bank perkreditan rakyat. Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas BUS (Bank Umum Syariah) dan BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah). Berdasarkan pasal 2 UU No. 21 Tahun 2008 perbankan syariah melakukan kegiatan usahanya berasaskan prinsip syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian. Menurut Karim (2011:97) bahwa pada dasarnya produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu: produk penyaluran dana (financing), produk penghimpunan dana (funding), dan produk jasa (service). Produk-produk ini dijalankan oleh setiap perbankan syariah sebagai aktivitas operasional dari perbankan tersebut. Pengungkapan Islamic Social Reporting. Pengungkapan (disclosure) adalah mengkomunikasikan mengenai posisi dari keuangan dengan tidak menyembunyikan informasi, apabila dikaitkan dengan laporan keuangan (Belkaoui, 2000: 219). Menurut Haniffa (2002) ISR merupakan perluasan dari sistem pelaporan keuangan yang merefleksikan perkiraan yang baru dan yang lebih luas dari masyarakat sehubungan dengan peran komunitas bisnis dalam perekonomian. ISR merupakan suatu prinsip bagi suatu perusahaan agar dalam mengambil keputusan dan melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan dan mempertimbangkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang dan tidak semata berdasarkan faktor keuangan (keuntungan) semata. Dalam menjalankan sistem perekonomian, perbankan syariah tetap harus menjalankan tanggung jawab sosial untuk memelihara dan menjaga alam sekitarnya, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al- Araf ayat 56 yang artinya sebagai berikut: Volume 6, No. 1, Februari 2017-62

Jurnal Akuntasi Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Tanggung jawab sosial juga merupakan bentuk akuntabilitas dalam perekonomian islam. Akuntabilitas tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan pengungkapan yang benar, adil, dan transparan. Salah satu bentuk akuntabilitas dalam perspektif ekonomi Islam adalah pelaporan tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip syariah. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada bank umum syariah di Indonesia. Jenis investigasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kausal. Tingkat intervensi peneliti dalam penelitian ini adalah intervensi minimal. Peneliti hanya mengumpulkan data berupa laporan keuangan perusahaan dan selanjutnya manganalis data tersebut. Situasi studi dalam penelitian ini tidak diatur dengan unit analisis Bank Umum Syariah di Indonesia. Dan horizon waktu dalam penelitian ini adalah data panel tidak seimbang (unbalance pooled data), yaitu gabungan data time series dan data cross sectional yang berturut-turut selama periode pengamatan tahun 2012-2014. Populasi Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah bank 63 - Volume 6, No. 1, Februari 2017 umum syariah di Indonesia selama tahun 2012 sampai dengan 2014. Dengan jumlah populasi 11 bank umum syariah pada tahun 2012 dan 2013, sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 12 bank umum syariah. Penelitian ini menggunakan metode sensus. Sumber dan Teknis Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram, laporan keuangan dan lain-lain (Umar, 2009:84). Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan (Annual report) untuk periode 2012 sampai dengan 2014. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dan dokumentasi (Sugiyono 2012). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu dengan mengunduh laporan keuangan (Annual Report) pada tahun 2012-2014 yang diperoleh dari situs resmi di www.bi.go.id. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis yaitu dengan melakukan identifikasi praktek Islamic Social Reporting (ISR) pada bank umum syariah di Indonesia. Penilaian dilakukan dengan menggunakan scoring dari 0-1, dimana: - Nilai 0 diterapkan jika sama sekali tidak ada pengungkapan terkait item tersebut. - Nilai 1 diterapkan jika pengungkan dilakukan.

BSM MUA BNIS BRIS MEGA S BJBS PANIN S BUKOP BVS BCAS MAYB BTPNS BSM MUAMM BNIS BRIS MEGA S BJBS PANIN S BUKOPIN S BVS BCAS MAYBAN BTPNS Jurnal Akuntasi Nilai-nilai tersebut kemudian dijumlahkan baik menurut masing-masing tema maupun secara keseluruhan. Sehingga nilai terbesar adalah 38 dan nilai terkecil adalah 0 untuk setiap perusahaan dalam setiap tahun. Perhitungan indeks pengungkapan tanggungjawab sosial dirumuskan sebagai berikut: Gambar 1 Persentase Pengungkapan ISR tahun 2012 2012 63%53% 68%68% 53%76% 50% 55%55%55% 37% 0% ISR = HASIL PEMBAHASAN Dalam aktivitas yang dilakukan manajemen bank umum syariah, terdapat kewajiban dalam mengungkap pelaporan kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pihak dalam maupun luar bank umum syariah dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya. Ini merupakan hal yang penting karena kesadaran masyarakat untuk mengetahui pelaporan pengungkapan tanggung jawab sosial (ISR) semakin besar. Manajemen merupakan salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam pengungkapan Islamic Social Reporting Aktivitas besarnya pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) yang dijalankan oleh bank umum syariah di Indonesia pada tahun 2012 secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 1. Berdasarkan gambar 1 bank Muammalat memperoleh skor tertinggi dalam pengungkapan ISR sebesar 76%, sedangkan bank Jabar banten syariah memperoleh skor terendah dengan jumlah pengungkapan sebesar 37%. Dan rata-rata pengungkapan dari seluruh bank umum syariah apada tahun 2012 sebesar 53%. Selanjutnya persentase pengungkapan yang dilakukan bank umum syariah pada tahun 2013 secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Persentase Pengungkapan ISR tahun 2013 2013 55% 76% 66% 53% 53% 37% 68% 71% 55% 55% 55% 0% Berdasarkan gambar 2 bank Muammalat memperoleh skor tertinggi dalam pengungkapan ISR sebesar 76%, sedangkan Volume 6, No. 1, Februari 2017-64

BSM MUAM BNIS BRIS MEGA S BJBS PANIN S BUKOPI BVS BCAS MAYBA BTPNS Jurnal Akuntasi bank Jabar banten syariah memperoleh skor terendah dengan jumlah pengungkapan sebesar 37%. Dan rata-rata pengungkapan dari seluruh bank umum syariah apada tahun 2013 sebesar 54%. Terdapat peningkatan pengungkapan pada beberapa bank seperti BNI syariah, Mega syariah dan Bukopin syariah dimana peningkatan pengungkapan ISR naik mencapai 3% dari tahun sebelumnya, Selanjutnya persentase pengungkapan yang dilakukan bank umum syariah pada tahun 2014 secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Persentase Pengungkapan ISR tahun 2014 2014 55% 76% 66% 53% 50% 37% 68% 71% 55% 55% 55% 34% Berdasarkan gambar 3 bank Muammalat memperoleh skor tertinggi dalam pengungkapan ISR sebesar 76%, meski skor tertinggi diperoleh bank muammalah 3 tahun berturut-turut namun tidak terjadi peningkatan pengungkapan ISR tiap tahunnya, sedangkan bank Jabar banten syariah memperoleh skor terendah dengan jumlah pengungkapan sebesar 37%, skor terendah dalam pengungkapan ISR juga diperoleh oleh bank jabar banten syariah 3 tahun berturut-turut tanpa ada peningkatan. Dan rata-rata pengungkapan dari seluruh bank umum syariah apada tahun 2014 naik sebesar 56%. Peningkatan rata-rata pengungkapan ISR pada tahun 2014 dikarenakan adanya penambahan bank tabungan pensiun negara syariah dengan skor pengungkapan sebesar 34%. Secara ringkas garfik jumlah rata-rata pengungkapan ISR dari seluruh bank umum syariah pertahun, dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4 Grafik jumlah rata-rata Pengungkapan ISR Pengungkapan ISR 53% Berdasarkan grafik pada gambar 4 menunjukkan adanya peningkatan pengungkapan ISR pada tiap tahun, meski tidak terdapat peningkatan yang signifikan namun ini merupakan suatu hal yang baik. Karena adanya kesadaran dari manajemen dalam meningkatkan pengungkapan ISR, kesadaran itu muncul karena pihak manajemen dalam melalukan pengungkapan ISR juga mempertimbangkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang dan tidak semata berdasarkan faktor keuangan (keuntungan) semata. 54% 2012 2013 2014 56% Secara umum kegiatan yang dilakukan oleh bank syariah di Indonesia mengarah pada kegiatan sosial. Kegiatan tersebut antara lain seperti memberikan bantuan sosial kepada anak yatim, penyaluran dana zakat, bantuan kepada korban bencana, bantuan untuk pendidikan, 65 - Volume 6, No. 1, Februari 2017

Jurnal Akuntasi bantuan kesehatan kepada masyarakat. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah: 1. Terdapat peningkatan pengungkapan Islamic Social Reporting pada bank umun syariah di Indonesia setiap tahun pada periode pengamatan yaitu 2012-2014. 2. Bank Muammalat memperoleh skor tertinggi dalam pengungkapan ISR yaitu mencapai 76% setiap tahunnya, sedangkan bank Jabar Banten syariah memperoleh skor terendah sebesar 37%. Saran Bagi akademisi : 1) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan periode pengamatan yang lebih lama. Bagi praktisi : 1) Hendaknya para emiten harus menyadari pentingnya arti publikasi laporan keuangan, salah satunya pengungkapan Islamic Social Reporting dan kualitas dalam pembuatan laporan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Belkaoui, A and Philip G.K. 1989. Determinants of the Corporate Decisionto Diclose Social Information. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol.3, No. 2: 173-182. Fauziah, K., dan Prabowo Y.J. 2013. Analisis Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perbankan Syariah Di Indonesia Berdasarkan Islamic Social Reporting Indeks. Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol 5, No. 1: 12-20. Haniffa, R. 2002. Social Reporting Disclousure : an Islamic Perspective. Indonesion management and Accounting Research. Vol. 1, No.1: 128-146. Nurkhin, A. (2010). Corporate Govenance dan Profitabilitas; Pengaruhnya Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 2, No. 1: 73-85. Othman, R., Thani, A. M., dan Ghani, E. K. 2009. Determinants of Islamic Social Reporting Among Top Sharia-Approved Companies in Bursa Malaysia. Research Journal of International Studies, Vol 9: 4-20. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suhendi, H. 2010. Fiqh Muamalah. Jakarta: Rajagrafindo. Umar, H. 2009. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua, Jakarta: Rajawali Pers. Volume 6, No. 1, Februari 2017-66