ANALISIS KEPUTUSAN WANITA MENIKAH UNTUK BEKERJA (STUDI KASUS KOTA SURAKARTA JAWA TENGAH)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1-10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat credit

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PEMILIHAN MODA SEPEDA MOTOR DAN KRL COMMUTERLINE UNTUK PERJALANAN KERJA KE PROPINSI DKI JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

III. METODE PENELITIAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, UPAH PENGALAMAN KERJA, JENIS KELAMIN DAN UMUR TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI SHUTLLECOCK KOTA TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman ISSN (Online) :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEREMPUAN BERSTATUS MENIKAH UNTUK BEKERJA (STUDI KASUS KOTA SEMARANG)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sakit At-Turrots Al-Islamy, PKU Muhammadiyah Gamping, Puskesmas

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY

Polres Tapanuli Selatan merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang melayani di bidang pemeliharan dan keamanan, ketertiban

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Sampel adalah sebagian dari

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipubliaksi oleh pemda melalui internet untuk tahun 2013, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, NILAI PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Keputusan Wanita Menikah untuk Bekerja. Studi Kasus di Kota Surakarta Jawa Tengah SKRIPSI ISTY LAURA TOFELISA SIPAYUNG NIM.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-10

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan pembahasan tentang penelitian yang dilakukan. Pengujian dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 1-6 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme ISSN (Online): 2337-3814 ANALISIS KEPUTUSAN WANITA MENIKAH UNTUK BEKERJA (STUDI KASUS KOTA SURAKARTA JAWA TENGAH) Isty Laura Tofelisa Sipayung, Waridin 1 Jurusan IESP Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Jalan Prof. Soedharto SH Tembalang, Semarang 50239, Phone: +622476486851 ABSTRACT This study aimed to analyze the influence of educational variables, husbands wages, number of dependents, and age on the decision of married women to work, with a case study of Surakarta. In determining the location of the research, this study using the "multistage sampling". Next will be applied proportional sampling, the sampling in each region is proportional to the number of samples in each region. This study uses a model of "Binnary Logistic Regression", because the dependent variable is a dummy variable. Results of this study indicate that the variable levels of education, wages husband, and the number of dependents a positive influence on the decision of married women to work. While the variable age negatively affect the decision of married women to work. Keywords: the decision, education levels, wage husband levels, number of dependents, ages PENDAHULUAN Sumberdaya manusia merupakan salah satu sumber daya produksi, serta merupakan salah satu faktor dinamika dalam perkembangan ekonomi jangka panjang (Mugihardjo, 2007). Sumberdaya manusia merupakan subjek sekaligus objek dari pembangunan. Semua penduduk berhak dan wajib dalam pembangunan nasional. Baik dari segala latar belakang tingkat pendidikan yang berbeda-beda, keterampilan, umur, dan sebagainya. Kontribusi penduduk pada pembangunan ditunjukkan dengan peran mereka dalam pasar tenaga kerja. Menurut Jhingan (dalam Robiyanto, 2007), sumberdaya manusia dapat dibentuk sebagai modal dalam rangka pembangunan ekonomi. Keberadaan wanita, termasuk ibu rumah tangga dalam angkatan kerja, baik yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan, menunjukkan seberapa besar tingkat partisipasi angkatan kerja wanita suatu wilayah tertentu (Riyani, 2001). Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu batik yang terkenal di Indonesia, yaitu batik Danar Hadi adalah batik asli buatan Kota Surakarta. Kota Surakarta, Jawa Tengah, salah satu kota batik di Indonesia, tentunya membutuhkan tenaga kerja perempuan yang lebih besar jumlahnya dibandingkan laki-laki di Industri Rumah Tangga Kerajinan (IRTK). Hukum juga mendefinisikan pembagian kerja antara perempuan dan laki-laki dalam rumah tangga, sebagaimana dinyatakan pada pasal 34 ayat 2 UU Perkawinan yaitu istri wajib mengurus urusan rumah tangga sebaik-baiknya. Susilawati (1998) mengatakan bahwa bergesernya pekerjaan wanita yang cenderung di sektor domestik ke sektor publik melekatkan peran ganda pada wanita itu sendiri. Masalah yang dihadapi wanita yang sudah menikah untuk bekerja adalah wanita tetap dituntut untuk berperan sebagai ibu rumah tangga sehingga konsekuensinya wanita harus berperan ganda (double burden). Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan terhadap keputusan wanita menikah untuk 2. Untuk menganalisis pengaruh upah suami terhadap keputusan wanita menikah untuk 3. Untuk menganalisis pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap keputusan wanita menikah untuk 4. Untuk menganalisis pengaruh umur terhadap keputusan wanita menikah untuk 1 Penulis penanggung jawab

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 2 KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Sumber daya manusia di dalam ilmu ekonomi dikatakan sebagai sebuah modal. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sejauh mana variabel tingkat pendidikan, tingkat upah suami, jumlah tanggungan keluarga terhadap keputusan wanita dewasa untuk METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Dalam penelitian ini keputusan wanita menikah untuk bekerja dijadikan sebagai variabel dependen. Untuk mempermudah pemahaman, variabel dependennya adalah Keputusan yang disimbolkan dengan Y. variable independennya adalah variable dummy. Selain itu penelitian ini melibatkan empat variabel independen sebagai berikut: 1. Upah suami 2. Jumlah tanggungan keluarga 3. Tingkat pendidikan responden 4. Umur Metode Analisis dan Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan Binnary Logistic Regression. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menyebar kuesioner (100 responden). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Uji Kesesuaian Model (Hosmer and LemeshowTest) Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Ghozali (2006) mengatakan bahwa jika nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of fit test statistics sama dengan atau kurang dari 0.05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistics Hosmer and Lemeshow Goodness of fit lebih besar dari 0.05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya. Hipotesis untuk menilai model fit adalah: H0: model yang dihipotesakan fit dengan data HA: model yang dihipotesakan tidak fit dengan data Dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak akan menolak hipotesa nol agar supaya model fit dengan data (Ghozali, 2006). Dari hasil pengujian, diperoleh nilai Chi-Square sebesar 13,327, dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,101 yang nilainya jauh di atas 0,05. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa probabilitas signifikansi yang didapat lebih besar dari 0,05. Artinya menerima Ho, karena terdapat kecocokan antara model dengan data observasinya. Hal ini menandakan model regresi logistic dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Kesimpulannya bahwa model dapat diterima. 2. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Setelah menguji kelayak model, maka langkah selanjutnya adalah uji keseluruhan model atau Overall Model Fit. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood (Ghozali, 2006). Yaitu dengan melihat angka -2 Log Likelihood pada Block Number 0 dan angka -2 Log Likelihood pada Block Number 1. Statistik -2 Log likelihood dapat juga digunakan untuk menentukan jika variabel bebas ditambahkan ke dalam model apakah akan membuat model fit atau tidak. Dari hasil pengolahan data, dapat dilihat bahwa nilai -2 Log likelihood pada block awal (block number: 0) adalah 138,629 dan nilai -2 Log likelihood pada blok akhir (block number: 1) adalah sebesar 96,674. Penurunan -2 log likelihood dapat diartikan bahwa penambahan variabel independen (bebas) ke dalam model regresi dapat memperbaiki model fit. 2

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 3 Selain itu, untuk melihat kesesuaian model, dapat pula dilihat dari nilai prediksi variabel dependen terhadap kebaikan model. Caranya dengan menghitung nilai estimasi yang benar (correct) dan nilai estimasi yang salah (incorrect). Nilai percentage of correct prediction, semakin besar nilai persentasinya, maka model tersebut dianggap semakin baik. Dari hasil pengujian (classification table), dijelaskan bahwa variabel dependen yang bernilai 0 (tidak bekerja) adalah sebesar 50 orang, dengan 40 orang diprediksi benar (tidak bekerja) dan 10 orang diprediksi salah (bekerja), dan percentage correct yang didapat sebesar 80%. Sedangkan pada variabel dependen yang bernilai 1 (bekerja), jumlah wanita menikah yang bekerja sebesar 50 orang, dengan 11 orang diprediksi salah (tidak bekerja), dan 39 orang diprediksi benar (bekerja), dan ketepatan prediksi dari percentage correct sebesar 78%. Secara keseluruhan, ketepatan prediksi dari variabel dependen bernilai 0 dan 1 yang ditunjukkan dalam percentage correct adalah sebesar 79%. 3. Koefisien Determinasi Nilai Nagelkerke R² berarti menjelaskan kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2006). Nilai nagelkerke dapat diinterpretasikan seperti nilai R² pada multiple regression. Nagelkerke R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,457 yang menunjukkan bahwa variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 45,7%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 54,3% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model. Artinya, variabel independen umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan suami, dan jumlah tanggungan keluarga dapat menjelaskan keputusan wanita menikah untuk bekerja sebesar 45,7%. Pada model regresi logistic penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95% dan toleransi 5%, sehingga signifikansi paling tinggi adalah sebesar 5% atau 0,05. Hasil regresi binary logistic yang didapat dari empat variabel independen yaitu umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan suami, dan jumlah tanggungan keluarga dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Variabel Sig. Umur 0,017 Tingkat Pendidikan 0.005 Upah Suami 0.004 Jumlah Tanggungan Keluarga 0.156 Sumber: Data mentah, diolah Dari tabel diatas tersebut dapat dilihat bahwa variabel umur, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan suami menunjukkan pengaruh yang signifikan. Sementara variabel jumlah tanggungan keluarga tidak signifikan. Nilai signifikan dari variabel umur (UMUR) adalah 0,017 yaitu lebih kecil dari α = 5% yaitu 0,05% dan mempunyai nilai koefisien bertanda negatif. Artinya bahwa Ho diterima, dan umur responden yang dihitung dalam satuan tahun berpengaruh signifikan terhadap keputusan wanita menikah untuk Variabel selanjutnya adalah variabel tingkat pendidikan (EDUC), dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 dan nilai koefisien bertanda positif. Dengan demikian Ho diterima, dan tingkat pendidikan responden yang ditunjukkan dengan lamanya sekolah sampai pendidikan akhir (tahun) berpengaruh signifikan terhadap keputusan wanita menikah untuk Variabel tingkat pendapatan suami (HUSWAGE) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,004 dengan nilai koefisiensi bertanda positif. Hal ini menunjukkan Ho diterima, dan variabel tingkat pendapatan suami berpengaruh signifikan terhadap keputusan wanita menikah untuk Variabel selanjutnya adalah variabel jumlah tanggungan keluarga (JTK), dengan nilai signifikansi sebesar 0,156 dan nilai koefisien bertanda positif. Jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan wanita menikah untuk 3

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 4 Dari keempat variabel tersebut, variabel jumlah tanggungan keluarga memiliki nilai Exp(B) yang paling besar yaitu sebesar 1.438. Artinya, variabel jumlah tanggungan keluarga memberikan pengaruh yang paling besar dalam keputusan wanita menikah untuk Pembahasan Hasil Penelitian Koefisien Variabel No. Variabel koef Sig Exp(B) 1. Umur -0.060 0.017 0.942 2 Tingkat Pendidikan 0.247 0.005 1.280 3. Upah Suami 0.000 0.004 1.000 4. Jumlah Tanggungan Keluarga 0.364 0.156 1.438 Hasil dari regresi logistic dengan Binary Logistic Regression dapat disusun persamaan sebagai berikut : DEC = -0.039 0.060 UMUR + 0.247 EDUC + 0.000 HUSWAGE + 0.364 JTK + e (4.1) Hasil dari pengujian variabel independen (umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan suami, dan jumlah tanggungan keluarga) terhadap keputusan wanita menikah untuk bekerja akan dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut: 1. Variabel Umur Hipotesis yang digunakan dalam variabel umur ini adalah : Ho : Terdapat pengaruh positif antara umur dengan keputusan wanita menikah untuk Hi : Tidak terdapat pengaruh positif antara umur dengan keputusan wanita menikah untuk Dalam penelitian ini, variabel umur yang dimaksud adalah umur wanita menikah yang menjadi responden tersebut. Satuannya dalam tahun. Dalam tabel 4.14 dapat dilihat hasil regresi logistic antara variabel umur responden terhadap keputusan wanita menikah untuk Angka koefisien yang didapatkan adalah 0,060, dan nilai p-value sebesar 0,017 dengan signifikan pada α=0,05. Signifikansi menunjukkan variabel umur berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan wanita menikah untuk bekerja, dengan pengaruh yang negatif. Artinya, semakin tinggi umur wanita menikah, maka akan semakin rendah pula keputusan wanita menikah untuk Angka Exp(B) 0,942 yang terdapat dalam hasil regresi logistic ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki umur lebih tinggi satu tingkat (tahun), maka peluang untuk bekerja akan lebih besar 0,942 kali daripada responden yang memiliki umur satu tingkat (tahun) lebih rendah di bawahnya. Artinya, semakin umur bertambah 1 tingkat (1tahun), semakin bertambah peluang untuk bekerja sebesar 0,942 kali. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang sudah dikutip dalam telaah pustaka. Wiwit dkk (2001) menyimpulkan bahwa variabel umur berpengaruh positif terhadap probabilitas keputusan untuk bekerja bagi ibu rumah tangga 2. Variabel Pendidikan Dalam variabel ini, hipotesis yang digunakan adalah : Ho : Terdapat pengaruh positif antara tingkat pendidikan dengan keputusan wanita menikah untuk Hi : Tidak terdapat pengaruh positif antara tingkat pendidikan dengan keputusan wanita menikah untuk Dalam penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh variabel tingkat pendidikan terhadap keputusan wanita menikah di Kota Surakarta untuk bekerja, menggunakan satuan tahun yaitu banyaknya tahun yang dilewati responden tersebut hingga pendidikan terakhirnya. Dari tabel 4.14 dapat dilihat hasil dari regresi logistic antara variabel tingkat pendidikan terhadap keputusan wanita menikah untuk Angka koefisien yang didapatkan adalah 0,247, dan nilai p-value sebesar 0,005 dengan signifikan pada α=0,05. Signifikansi menunjukkan variabel 4

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 5 tingkat pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan wanita menikah untuk bekerja, dengan pengaruh yang positif. Artinya, semakin tinggi tingkat pendidikan wanita menikah tersebut, maka akan semakin tinggi pula keputusan wanita menikah tersebut untuk Angka Exp(B) 1,280 yang terdapat dalamhasil regresi logisticini menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi satu tingkat (tahun), maka peluang untuk memutuskan untuk bekerja akan lebih besar 1,280 kali daripada responden yang memiliki pendidikan satu tingkat lebih rendah di bawahnya. Hal ini dikarenakan karakteristik wanita menikah di Kota Surakarta yang memilih untuk bekerja masih didominasi oleh yang menempuh sampai pendidikan akhir antara 13-17 tahun atau setara dengan perguruan tinggi yaitu sebanyak 27 dari 50 responden wanita menikah yang Sedangkan pada 7-9 hanya 3 orang, dan pada 10-12 hanya 14 orang. Dilihat dari tingkat pendidikannya, sangat jelas bahwa keputusan wanita menikah untuk bekerja yaitu karena dorongan untuk mengaktualisasikan diri, untuk mengaplikasikan ilmunya daripada harus berdiam diri mengurus rumah tangga. Maka dengan demikian Ho yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan dengan keputusan wanita menikah untuk bekerja dapat diterima (Ho diterima). Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang menyimpulkan bahwa variabel pendidikan berpengaruh positif terhadap probabilitas keputusan wanita untuk 3. Variabel Tingkat Pendapatan Suami Dalam variabel ini, hipotesis yang digunakan adalah : Ho : Terdapat pengaruh yang negatif antara tingkat pendapatan suami dengan keputusan wanita menikah untuk Hi : Tidak terdapat pengaruh negatif antara tingkat pendapatan suami dengan keputusan wanita menikah untuk Hasil regresi logistic antara variabel tingkat pendapatan suami dengan keputusan wanita menikah untuk bekerja memiliki angka koefisiensi sebesar 0,000, p-value sebesar 0,004 dan nilai Exp(B) sebesar 1.000. Artinya tingkat pendapatan suami memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan wanita menikah di Kota Surakarta untuk Semakin tinggi tingkat pendapatan suami, maka probabilitas wanita menikah untuk bekerja menjadi semakin besar. Angka Exp(B) sebesar 1.000 memberikan arti bahwa ketika tingkat pendapatan suami lebih tinggi Rp. 1 akan meningkatkan probabilitas wanita menikah untuk bekerja sebesar 1 kali dibandingkan dengan yang memiliki pendapatan suami yang lebih rendah (Rp. 1). Hal ini dikarenakan keinginan wanita menikah untuk bekerja adalah untuk mengaplikasikan ilmunya dan membantu suami untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dimana pendapatan suami dirasa kurang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian terdahulu yang mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan suami, maka semakin rendah pula probabilitas keputusan wanita menikah untuk bekerja (negatif). Dengan demikian, Ho yang menyatakan terdapat pengaruh negatif antara tingkat pendapatan suami dengan keputusan wanita menikah untuk bekerja ditolak (Ho ditolak) 4. Variabel Jumlah Tanggungan Keluarga Dalam variabel ini hipotesis yang digunakan adalah : Ho : Terdapat pengaruh positif antara jumlah tanggungan keluarga dengan keputusan wanita menikah untuk Hi : Tidak terdapat pengaruh positif antara jumlah tanggungan keluarga dengan keputusan wanita menikah untuk Hasil analisis regresi logistic antara variabel jumlah tanggungan keluarga dengan keputusan wanita menikah untuk bekerja yaitu angka koefisien sebesar 0,364, p-value 0,156, dan nilai Exp(B) sebesar 1,438. Dari hasil regresi tersebut dapat dilihat bahwa variabel jumlah tanggungan keluarga memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan wanita menikah untuk bekerja, karena nilai p-value berada di atas 0,05. Angka Exp(B) sebesar 1,438 memjelaskan bahwa ketika responden memiliki anak lebih banyak (satu orang) akan memberikan peluang wanita menikah untuk bekerja lebih besar 1,438 kali disbanding responden yang memiliki anak lebih sedikit (satu orang). Variabel jumlah tanggungan keluarga memiliki nilai Exp(B) paling besar dibandingkan dengan nilai Exp(B) variabel lain dengan nilai sebesar 1,438. Hal ini menjelaskan bahwa variabel jumlah tanggungan keluarga memberikan pengaruh paling besar dalam mempengaruhi keputusan wanita menikah untuk Semakin banyak jumlah 5

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 6 tanggungan keluarga dalam suatu rumah tangga, maka secara otomatis semakin besar pula jumlah total kebutuhan yang harus dipenuhi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa jumlah anak berpengaruh positif. Dengan demikian, Ho yang menyatakan terdapat hubungan positif antara jumlah tanggungan keluarga dengan keputusan wanita menikah untuk bekerja diterima (Ho diterima). KESIMPULAN DAN KETERBATASAN Menurut hasil analisis yang telah diperoleh di atas dan pembahasan terhadap variablevariabel penelitian yang telah dilakukan sesuai tujuan penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan wanita menikah untuk bekerja 2. Variabel upah suami berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan wanita menikah untuk bekerja (tidak sesuai hipotesis) 3. Variabel jumlah tanggungan keluarga berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan wanita menikah untuk bekerja 4. Variabel umur berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan wanita menikah untuk REFERENSI Ananta, Aris. 1990. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta : Lembaga Demografi FEUI Arfida. 2002. ESDM. Jakarta : Ghalia Indonesia. Bagoes, Ida. 2003. Demografi Umum Edisi Kedua. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Eliana, Novita dan Rita ratina. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Wanita Pada PT. Agricinal Kelurahan Bentuas Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Jurnal Ekonomi Pertanian Vol.4 No.2. Ghozali, H. I. 2006. Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit UNDIP. Hanson, S. 2005. Decision Theory, A Brief Introduction dari http: //home.abe.kth.se/~soh/decisiontheory.pdf Haryani, Sri. 2002. Hubungan Industrial di Indonesia. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Hasan, Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor : Ghalia Indonesia. Kuncoro, M. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga. Mankiw, Gregory. 2006. Pengantar Ekonomi Mikro Edisi 3. Jakarta : Salemba Empat. Mugihardjo. 2007. Ekonomi Pembangunan Teori dan Kebijakan. Semarang: Studi Nusa Semarang. Nicholson,W. 2002. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya Edisi kedelapan. Jakarta : penerbit Erlangga. Riyani, Wiyono dan Supriyanto. 2001. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan untuk Bekerja bagi Ibu Rumah Tangga di Perkotaan Kabupaten Purworejo. Jurnal Ekonomi Vol. 6 No.2 Santosa, Purbayu, dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta : Penerbit Andi. Simanjuntak, Payaman J. 1998. Pengantar Ekonomi Sumbr Daya Manusia. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sitanggang, I. R dan Nachrowi. 2004. Pengaruh Struktur Ekonomi pada Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral di Indonesia Analisi Model Demometrik:. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. 5 h. 103-133. Sumarsono, Sonny. 2009. Teori dan Kebijakan Publik ESDM. Yogyakarta : Graha Ilmu. Tumanggor, Sair. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kota Medan. Medan: FKIP UMSU. 6