Inisiasi 4 (Ragam Gerakan dasar)

dokumen-dokumen yang mirip
Inisiasi 5 PENDIDIKAN KESELAMATAN DALAM PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

Inisiasi 2 Ayunan Lengan Dan Ayunan Dua Langkah

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES

Perilaku gerak dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: (1) kontrol gerak, (2) pembelajaran

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS II - SEMESTER 1

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 4.1 Perkembangan Fisik Manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS MATERI. Pentingnya meningkatkan perkembangan motorik, diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

PERANGKAT PEMBELAJARAN

Analisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

TUJUAN DAN FUNGSI PENJAS

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI TEKNIK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN SIPATANA KOTA GORONTALO

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuti Kartini, 2014 Meningkatkan motorik kasar anak melalui pembelajaran dengan bermain media bola

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap anak berpotensi mengalami masalah dalam belajar,

BAB I PENDAHULUAN. dan bermakna. Menurut Morse (1964) dalam Suherman (2000: 5) membedakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Zulia Rachim, 2013

SILABUS PEMBELAJARAN

CIRI-CIRI ANAK PRA SEKOLAH

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS I - SEMESTER 2

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Oleh: Joko Purwanto FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS I - SEMESTER 1

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai sebuah upaya sadar yang dikerjakan oleh manusia untuk

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

PERKEMBANGAN MOTORIK PLAY GROUP DAN TAMAN KANAK-KANAK OLEH: ENDANG RINI SUKAMTI, M.S DOSEN FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. olahraga agar tercipta generasi yang sehat dan kuat. gerak sempurna yang dilakukan manusia dewasa.

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

PERKEMBANGAN MELIBATKAN PERUBAHAN PERKEMBANGAN MERUPAKAN HASIL DR PROSES KEMATANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNAGRAHITA

RINGKASAN MATERI. Pengembangan gerak dasar adalah merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak yang senantiasa berkembang berdasarkan :

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB AUTIS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia

PERENCANAAN PENILAIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

SILABUS PEMBELAJARAN

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 1

Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA )

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

TINJAUAN PUSTAKA. di sekolah. Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi. berbagai aktivitas jasmani (Depdikbud, 1993: 1).

PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

MOTOR DEVELOPMENT OLEH : B. EVI S

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia

PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini dunia khususnya olaharaga di Indonesia menunjukkan

Perbedaan pengaruh latihan lemparan atas bola softball dengan jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan lemparan atas bola softball

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Pendidikan pada dasarnya usaha sadar yang menumbuh

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perbandingan Model Pendekatan Taktis Dan Pendekatan Tradisional Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti

PENGERTIAN Cara yg digunakan untuk mempelajari suatu keterampilan motorik sangat berpengaruh terhadap kualitas keterampilan yg dipelajari. Meskipun se

Inisiasi 2 Pengelolaan Kelas Dalam PKR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah KTSP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

TINJAUAN PUSTAKA. individu secara organic, neuromuscular, perceptual, kognitif, dan emosional dalam

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dari kegiatan pendidikan. Manusia membutuhkan pendidikan

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Teori Belajar Motorik. Kode Mata Kuliah: PKO : IKOR: Dosen Penanggung Jawab:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

I. PENDAHULUAN. dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sandy Windiana, 2014 Pengaruh Model Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti

Prinsip perkembangan motorik adalah adanya suatu perubahan baik fisik maupun psikis

TUGAS TUTORIAL III MATA KULIAH METODE PENGEMANGAN FISIK TUTOR ; DIAN BUDIANA, M.PD.

Dari uraian diatas jelas pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting, bahwa pendidikan jasmani memiliki nilai-nilai yang positif untuk

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS VI SD/MI

Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja

BAB I PENDAHULUAN. Dunia anak adalah dunia bermain, di mana masa ini secara naluriah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI SEBAGAI DASAR MENUJU PRESTASI OLAH RAGA. Endang Rini Sukamti, MS FIK-UNY

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Orang tua dan guru belum memahami akan perkembangan potensi yang

I. PENDAHULUAN. merupakan harta yang tak ternilai harganya. Pada usia dini di mana anak berada

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 2

PENGEMBANGAN PSIKOMOTOR

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS VI - SEMESTER 2

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pelajaran yang diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

Materi: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih cenderung dilaksanakan dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang terpendam tanpa dapat kita lihat dan rasakan hasilnya. Menindak lanjuti. mahluk yang butuh berinteraksi dengan lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang

Transkripsi:

Inisiasi 4 (Ragam Gerakan dasar) Selamat bertemu kembali di inisiasi 4, Bapak-ibu mahasiswa pada inisiasi ini kita banyak berbicara tentang gerakan dasar, karena gerak dasar dan penyempurnaannya merupakan al penting pada masa anak-anak. Semua anak normal mampu mengembangkan dan mempelajari berbagai macam gerak dan yang lebih rumit. Gerakan-gerakan dasar merupakan gerak pengulangan yang dilakukan terus menerus dari kebiasaan serta menjadikannya sebagai dasar dari pengalaman dan lingkungan mereka. Bapak-ibu mahasiswa, pengembangan gerak dasar adalah proses dimana anak memperoleh gerak dasar yang senantiasa berkembang berdasarkan: 1. proses pengembangan syaraf dan otot yang juga dipengaruhi oleh keturunan 2. akibat dari pengalaman gerak sebelumnya 3. pengalaman gerak saat ini 4. gerak yang digambarkan dalam kaitannya dengan pola gerak tertentu Pola gerak dasar adalah bentuk gerakan-gerakan sederhana yang bisa dibagi kedalam 3 bentuk gerak dasar sebagai berikut : 1. Gerak lokomotor (gerakan berpindah dari satu tempat ke tempat lain) dimana bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah, misalnya jalan, lari, dan lompat 2. Gerak non lokomotor (gerakan tidak berpindah tempat) dimana sebagian anggota tubuh tertentu saja yang digerakkan tapi tidak berpindah tempat, misalnya mendorong, menarik, menekuk, memutar, dan lain-lain. 3. Gerak manipulatif, dimana ada sesuatu yang digerakkan, misalnya melempar, menangkap, memukul, menyepak dan gerakan lain yang berkaitan dengan lemparan dan taangkapan terhadap sesuatu. Gerakan lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif bisa tampak dengan berbagai kombinasi, misalnya berlari sambil melempar dean menangkap bola. Dengan demikian pola gerak adalah gerak daasar yang berhubungan de3ngan pelaksanaan suatu tugas tertentu. Oleh karena itu

banyak anak yang bisa melaksanakan pola gerak dasar dengan kecakapan dan bermacam-macam. Motorik dapat diuraikan dengan kata seperti otomatis, cepat dan akurat atau dengan kata lain titik beratnya adalah pada ketelitian dan ketepatan. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat di simpulkan bahwa pola gerak merupakan pengertian umum dan motorik merupakan pengertian gerak yang lebih khusus. Sering kali gerak dibedakan antara gerak yang halus dengan gerak yang kasar. Gerak halus adalah gerak yang memerlukan ketyelitian dan kecerdikan, sedangkan gerak kasar adalah gerakan seluruh tubuh dan bagianbagian tubuh yang besar seperti dalam kegiatan yang berpindah tempat. Banyak gerakan yang mengan dung gerakan halus dan kasar, misalnya untuk melempar bola diperlukan ketepatan sasaran dan kecepatan yang mencukupi. Ketepatan memerlukan ketelitian dan penguasaan jari dan tangan (gerak halus), sedangkan kecepatan memerlukan gerakan tangan dan tubuh yang kasar supaya melemparny7a cukup kuat. Seandainya tidak ada gangguan lingkungan, gangguan fisik atau hambatan mental; yang mengganggu perkembangan motorik secara normal, anak-anak akan siap menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Enam hal penting dalam mempelajari motorik anak yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Kesiapan belajar 2. Kesempatan belajar 3. Kesempatan berpraktik/latihan 4. Model yang baik 5. Bimbingan 6. Motivasi Dalam sistem pembelajaran gerak permainan sangat diperlukan sebagai metode pengajaran untuk menambah ketrampilan gerak dasar dan menambah rasa percaya diri anak Dan dengan permainan maka dapat melatih perkembangan gerak fisik-motorik anak serta menambah perbendaharaan gerak dasar pada anak usia Sekolah Dasar.

Untuk pendalaman materi topik ini silahkan anda membuka bahan ajar cetak yang telah anda dapatkan dan pelajari unit 3, 4 dan 5 tentang karakteristik gerak dan mekanika gerak dan gerak dasar Bapak-ibu, apabila anda mendapat kesulitan baik dalam pemahaman materi maupun pencarian materi di website silahkan kirimkan pada milis kelas Silahkan kirim tugas anda ke e-mail tutor online anda Agar Anda dapat memahami materi Mata Kuliah Penjaskes dengan baik, maka pelajari semua uraian materi bahan ajar cetak, web-base course dan audio visual-nya dengan sungguh-sungguh, penguasaan Anda terhadap materi mata kuliah tersebut. Selamat belajar, Sukses untuk Anda!

Tugas inisiasi 4 Ragam Gerakan dasar A. Standar I. Para mahasiswa akan mengidentifikasi pengetahuan tentang ragam gerak dasar. II. Para mahasiswa mampu menampilkan gerakan B. Proses Standar a. Penting perkembangan masing-masing mahasiswa b. Para siswa akan mempertunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi melalui ungkapan tertulis dan praktek c. Esensi dari pengembangan diri Tugas 1. Buatlah sebuah skenario secara tertulis berikut gambar pola gerak dasar dalam bentuk gerakan-gerakan sederhana yang bisa dibagi kedalam 3 bentuk gerak dasar sebagai berikut : 1. Gerak lokomotor 2. Gerak non lokomotor 3. Gerak manipulatif. 2. Praktekkan skenario gerak yang telah dibuat didepan tutor pada saat tutor kunjung ke 2

Penilaian Isi : Tingkatan dimana ide harus jelas dan terarah KRITERIA PENILAIAN Tidak jelas, panjang halaman tidak cukup 0 Bingung, tidak jelas, tidak dapat menjelaskan tentang pokok 2 masalah Cukup jelas, tetapi kurang fokus pada masalah 4 Jelas, tetapi kurang fokus pada masalah 6 Jelas, sebagian besar fokus pada topik 8 Sangat jelas, sangat fokus pada topik 10 Total- 10 poin Nilai poin Pengorganisasian Tingkatan dimana rancangan yang logis tentang gagasan harus jelas dan berkaitan KRITERIA PENILAIAN Tanpa rencana ;panjang halaman tidak cukup 0 Tiap bagian terpisah; tidak berkaitan satu sama lain 2 Tiap bagian terpisah; sedikit bagian yang berkaitan satu sama lain 4 Tiap bagian terpisah; berkaitan satu sama lain 6 Sebagian besar berhubungan; terpadu 8 Semua bagian terhubung; ditandai dengan transisi 10 Total 10 poin Praktek dan Penjelasan Kriteria - ketepatan, ketelitian, - dinamika, bentuk, penafsiran gerak - kehadiran, toleransi, Nilai poin

Tingkat kemampuan melaksanakan scenario yang disusun KRITERIA PENILAIAN TM ( tidak mencoba, tidak melaksanakan) 0 Kurang ( kebanyakan kesalahan, pemula mengukur kecakapan) 2 Cukup ( banyak kesalahan, di bawah rata-rata kecakapan) 4 Baik ( beberapa kesalahan, rata-rata tingkat kecakapan) 6 Sangat baik ( sedikit kesalahan, di atas rata-rata tingkat kecakapan) 8 Excellent ( tanpa kesalahan, sangat mahir dalam tingkat kecakapan, 10 profesional) Total 10 poin Nilai poin Grand Total- 30 Poin Total Score poin