HUMAN RELATIONS APPROACHES

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA HUMAN RELATIONS. DIAH SASTRI (SAS)

BAB II LANDASAN TEORI

Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi

Introduction to. Chapter 11. Managing Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

BAB IV MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

MOTIVASI KERJA. Imam Gunawan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers

Konsep Dasar Motivasi. (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka perlu dikaji teori tentang

NEEDS DRIVES INCENTIVES

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan barang dan jasa pada suatu badan usaha dan perusahaan. Proses

Riset Per iila il k O u rgan isas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa definisi motivasi dari beberapa ahli : 1. Menurut George R. Terry. Ph. D (1977)

Modul ke: MOTIVASI SUKSES. 12Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Aldizar, LSQ, MA. Program Studi Akuntansi

MEMOTIVASI, MEMUASKAN DAN MEMIMPIN KARYAWAN. Muniya Alteza

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI

Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition

TEORI MOTIVASI PENDAHULUAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW. The Motivational Process: An Initial Model. Need deficiencies

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

Minggu 2: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB

KOMUNIKASI BISNIS & SOSIAL

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi

Bab 9 Memotivasi & Memimpin Karyawan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu perusahaan atau organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab mempunyai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAD I PENDAHULUAN. harus mampu mengelola sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN

PENGUKURAN TINGKAT MOTIVASI DAN DEMOTIVASI PEKERJA KONSTRUKSI PADA SUATU PROYEK DI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Materi 11 Memotivasi & Memimpin Karyawan. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

staffsite.gunadarma.ac.id/arisbudi /download South-Western College Publishing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

MOTIVASI (DEFINISI) mempertahankan dan menyalurkan. (dorongan) yang berada di dalam diri

MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI MOTIVASI. Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan

DAMPAK MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA INDIVIDU

PENGANTAR KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MASLOW. 02/02/2016

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Motivasi. proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

Herzberg s Motivation-Hygiene Theory

Kebutuhan manusia sebagai sumber motivasi MOTIVASI KERJA. Disusun oleh: Ida Yustina

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang diperoleh dapat akurat dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan

Motivasi penting dikarenakan :

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. terhadap hubungan antara Kepemimpinan dan Motivasi Kerja dengan Turnover

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Faktor Individu dalam Organisasi dan Motivasi

10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencapai keuntungan dan berusaha untuk mempertahankan kelangsungan

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI PADA DINAS PERTAMBANGAN PEMDA KABUPATEN BOGOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MOTIVASI. Pengertian Motivasi Definisi Motivasi Dimensi Motivasi Teori Motivasi. 1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN TEORITIS. sasaran / kriteria / yang ditentukan dan disepakati bersama. Kinerja pegawai

Individu - Organisasi dan Motivasi

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Bab 2 Landasan Teori

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

BAB I PENDAHULUAN. juga non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam

merasa dirinya penting (sense of importance) Kebutuhan akan kemajuan dan tidak gagal (sense of achievement) 4) Esteem or status needs

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Hana_kyu MOTIF DAN MOTIVASI

BAB II LANDASAN TEORITIS. kegiatan-kegiatan kelompok yang terorganisir dalam usaha-usaha menentukan

Presented by : M Anang Firmansyah PERILAKU KONSUMEN

MOTIVASI KERJA SEBAGAI DORONGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan seta waktu.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. WANGSA JATRA LESTARI PAJANG KARTASURA

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan

KONSEP DASAR MOTIVASI. Oleh : Desy Herma Fauza, SE., MM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas pendidikan baik secara kuantitas maupun kualitas yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang karyawan agar karyawan tersebut dapat tergerak untuk melakukan

ANALISA INTERNAL PUBLIC RELATIONS SKILLS MANAGER DEPARTEMEN PUBLIC RELATIONS PT. DYANDRA PROMOSINDO DALAM MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN STAFF

Pelaksanaan Program Kesehatan. Muhammad Anwar, SKM, MPH

Psikologi Industri & Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan di KOP

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI

II. KAJIAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Karyawan dipandang sebagai sumber daya alam yang sangat penting dan

BAB II LANDASAN TEORI. perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak perusahaan yang

Transkripsi:

HUMAN RELATIONS APPROACHES Louisa Christine Hartanto / 1423011026 Shiella Abelia Himdojo / 1423011030 Rury Ossida Mayasari / 1423011031 Daniel Teddy / 1423011022 Angelina Permatasari / 1423011037

Teori Pendekatan Hubungan Manusia menggambarkan pendekatan hubungan manusia dengan komunikasi organisasi dan memiliki dampak yang substansial pada pola pikir organisasi Dorongan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hubungan manusia datang dari beberapa riset investigasi 4 fase dalam Hawthorn Studies, antara lain: The Illumination Studies The Relay Assembly Test Room Studies The Interview Program The Bank Wiring Room Studies

Theories of Human Relations Movement 1. Maslow s Hierarchy of Needs Theory Maslow mengusulkan teori bahwa manusia termotivasi oleh beberapa kebutuhan dasar. Maslow membagi kebutuhan tersebut dalam 5 level Need Level Example of Need Satisfaction in Organization Level 5: Self-actualization Work allowing the exercise of creativity Level 4: Esteem Level 3: Affiliation Level 2: Safety Internal : Rewarding work External : Bonus Pay Social relationships with coworkers Physically safe working conditions Level 1: Physiological Living Wage to allow purchase of food and clothing

2. Herzberg s Motivation-Hygiene Theory Dasar teori Herzberg adalah karakteristik organisasi yang mampu membuat seorang pekerja bahagia atau tidak dalam pekerjaannya. Hezberg memberi label motivators atau motivation factors untuk menunjukkan aspek kerja yang membuat seseorang puas dan senang pada pekerjaannya. Motivation Factors Present Motivation Factors Absent Hygiene Factors Present Situation 1: Happy and not unhappy Situation 2: Not happy but not unhappy Hygiene Factors Absent Situation 3: Happy yet unhappy Situation 4: Not happy and unhappy

3. McGregor s Theory X and Theory Y Teori X dan teori Y merupakan asumsi berbeda bahwa manajer dapat menampung fungsi organisasi. Teori X adalah wakil dari manajer dipengaruhi oleh aspek yang paling negatif dari teori manajemen klasik. Sebaliknya, seorang manajer pada teori Y adalah orang yang menganut ajaran gerakan hubungan manusia.

Tiga proposisi dari teori yang khas X manager : Manajemen bertanggung jawab untuk mengatur unsur-unsur dari usaha produktif Dengan peduli terhadap pekerja, ini adalah proses untuk mengarahkan usaha mereka, Tanpa intervensi aktif oleh manajemen, orang akan pasif untuk kebutuhan organisasi

Teori Y dalam presentasi McGregor : Pengeluaran usaha fisik dan mental dalam bekerja adalah sebagai alam seperti bermain atau istirahat. Kontrol eksternal dan ancaman hukuman bukan satusatunya cara untuk menuju tujuan organisasi. Komitmen untuk tujuan merupakan fungsi dari imbalan yang terkait dengan prestasi mereka Manusia rata-rata belajar di bawah kondisi yang tepat tidak hanya untuk menerima tetapi mencari tanggung jawab Kemampuan untuk menjalankan tingkat imajinasi yang relatif tinggi Di bawah kondisi kehidupan industri modern, potensi intelektual manusia rata-rata hanya dimanfaatkan sebagian

PerbandinganTigaTeori Teori Maslow lebih melihat pada kebutuhan fisik manusia. Ia mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 level. Bila kebutuhan ini terpenuhi maka seorang pekerja akan lebih produktif karena senang dengan pekerjaannya Teori Herzberg lebih melihat pada karakteristik organisasi atau aspek kerja. Karakteristik organisasi ini yang menentukan apakah seorang pekerja akan senang atau tidak dan apakah seoarang pekerja akan puas dengan pekerjaan mereka atau tidak. Pada teori McGregor, yang menjadi sorotan adalah manajer. Bagaimana karakter manajer seharusnya mampu menemukan bagaimana seharusnya berlaku pada pekerja. Karakter manajer menentukan bagaimana tingkat produktivitas pekerja.

Communication In Human Relation Isi Dari Komunikasi Approeches Ada 2 teori hubungan manusia menunjuk pada pentingnya komunikasi sosial di tempat kerja. Pertama: hieraki kebutuhan yang diungkapkan oleh Maslow Kedua : teori menurut Herzberg menunjukkan pada pentingnya interaksi sosial dalam menangkis rasa ketidakpuasan Arah aliran komunikasi Pendekatan hubungan manusia tidak membatasi arus komunikasi karena lebih berefek pada pendekatan secara horisontal.

Saluran Komunikasi Beberapa saluran komunikasi yaitu, komunikasi tatap muka, komunikasi tertulis, bahkan menggunakan telepon dan komputer. Namun dalam pendekatan hubungan manusia, komunikasi tatap muka menjadi peran yang sentral Gaya Komunikasi Komunikasi dalam organisasi hubungan manusia mencakup tugas dan konten sosial dan memiliki arah horisontal, saluran interpersonal dan nada informal

Beberapa efek pendekatan hubungan manusia dalam manajemen klasik: Berdampak pada sikap manajerial Mempengaruhi sikap umum terhadap manajemen sumber daya manusia dan mempengaruhi pembuatan keputusan manjemen Dampak terhadap perancangan pekerjaan Organisasi saat ini berupaya untuk menciptakan banyak rancangan pekerjaan. Tujuannya untuk merancang tugas yang akan membantu pemenuhan tingkat kebutuhan pekerja yang tinggi melalui motivasi kerja