Natalia Berdhi Santoso. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. dan. Irene Cahyani. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis (Hendarti, Nugroho, Legiastuti, dan Nikmah, 2011, h.a-106).

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang didapatkan yaitu: 1. Penggunaan teknologi informasi zaman sekarang sangat berkembang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Rusmin Syafari 1, Mukran 2 1,2. Universitas Bina Darma 1,2. Jalan Jend. Ahmad Yani No. 03 Plaju Palembang

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

Analisis Investasi Sistem Informasi Akademik pada Universitas X dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA)

STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SAGA MACHIE

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB II LANDASAN TEORI

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH

FAK. EKONOMI & BISNIS S-1 MANAJEMEN

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA

STUDI KELAYAKAN PERLUASAN USAHA BAKSO OJOLALI DI JL. I GUSTI NGURAH RAI, BEKASI

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pengertian Sistem Informasi

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

Metode Penilaian Investasi

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Laboratorium Komputer Universitas Semarang dengan Metode Supplay Chain Management System

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA CV RIZA SEJAHTERA NAMA : KUSPANDI KELAS : 4EB08 NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI. Nama : Rafli Triyoga NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

Handout Manajemen Keuangan

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

EVALUASI INVESTASI SISTEM INFORMASI PT SARTONIA AGUNG DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS (CBA)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

MANAJEMEN KEUANGAN. Penganggaran Modal. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Salah satu cara untuk menanggapi peluang tersebut adalah dengan

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU WARUNG BAKSO ALI. : Dwi Panca Agustini NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR.

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENGELOLAAN INVENTARIS LABORATORIUM PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Yudi Sutanto 1

IV. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

STUDI KELAYAKAN INVESTASI TI / SI UNTUK PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN (PLIK) PADA PT. INSAN SARANA TELEMATIKA (ISATNET) DENGAN METODE COST/BENEFIT ANALYSIS Natalia Berdhi Santoso Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Irene Cahyani Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Penerapan TI memerlukan investasi yang sangat besar dengan tingkat pengembalian yang kadang tidak terlihat dan sulit untuk diukur. Karena itu, suatu investasi TI perlu dikaji dulu apakah sudah layak atau belum untuk dikembangkan dan diimplementasikan dalam perusahaan. Tujuan dari penulisan untuk menilai kelayakan ekonomi, jadwal, teknis, dan operasional investasi secara inhouse ataupun outsourcing untuk mengetahui investasi mana yang sebaiknya digunakan untuk proyek PLIK di Tanggerang. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan, serta studi analisis dengan metode cost/benefit analysis. Hasil yang dicapai adalah studi kelayakan investasi TI / SI pada PT. isatnet untuk PLIK di Tanggerang dengan metode cost/benefit analysis adalah PLIK dengan jaringan inhouse lebih layak dibandingkan dengan outsourcing. Kata Kunci : Studi Kelayakan, Investasi, Cost / Benefit Analysis.

1. Pendahuluan Teknologi Informasi (TI) memiliki peran penting dalam mencapai kesuksesan suatu perusahaan. TI tidak hanya menjadi aset perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif, tetapi juga sebagai sumber daya penting agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. TI telah menjadi salah satu investasi penting dalam dunia bisnis, atau dengan kata lain perusahaan yang ingin menjadi market leader memerlukan TI dalam proses bisnisnya. Penerapan TI memerlukan investasi yang sangat besar dengan tingkat pengembalian yang terkadang tidak terlihat dan sulit untuk diukur. Disisi lain perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi biaya dan efektivitas proses bisnis perusahaan. Karena itulah, suatu investasi TI perlu dikaji dulu apakah sudah layak atau belum untuk dikembangkan dan diimplementasikan dalam perusahaan. PT. isatnet bekerja sama dengan Departermen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) Indonesia untuk membangun Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Jawa Barat dan Banten. Pada saat pembangunan PLIK di provinsi Jawa Barat, perusahaan menggunakan jasa jaringan outsourcing. Namun, untuk PLIK di provinsi Banten, perusahaan ingin mencoba membangun jaringan sendiri (inhouse), karena biaya yang diperlukan untuk membayar jasa outsourcing cukup besar. Sebenarnya, baik secara outsourcing maupun inhouse keduanya memerlukan biaya yang besar sehingga perusahaan perlu memikirkan investasi mana yang lebih menguntungkan bagi perusahaan. Dengan Cost / Benefit Analysis, PT isatnet dapat menganalisis biaya serta manfaat investasi TI baik secara inhouse maupun outsourcing, sehingga dapat diketahui investasi mana yang lebih layak

2. Metodologi Ruang lingkup penulisan ini mencakup analisis kelayakan ekonomi, kelayakan jadwal, kelayakan teknis, serta kelayakan operasional investasi TI / SI untuk PLIK hanya pada kota Tanggerang. 2.1 Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomis adalah ukuran efektivitas biaya sebuah proyek atau solusinya. Untuk penghitungan kelayakan ekonomis, kami menggunakan metode Cost / Benefit Analysis (CBA) yang meliputi Benefit / Cost Ratio, Payback Period, Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), serta Return on Investment (ROI). 2.1.1 Biaya dan Pendapatan Berdasarkan wawancara serta data yang diperoleh, untuk daerah Tanggerang rencananya akan di bangung 49 titik PLIK, dengan biaya dan pendapatan sebagai berikut :

a. Biaya dan Pendapatan PLIK Outsourcing Tabel 2.1 Biaya dan Pendapatan Investasi PLIK Secara Outsourcing Sumber : PT. isatnet

b. Biaya dan Pendapatan PLIK Inhouse Tabel 2.2 Biaya dan Pendapatan Investasi PLIK Secara Inhouse Sumber : PT. isatnet

2.1.2 Cost / Benefit Analysis (CBA) a. Benefit / Cost Ratio Benefit / cost ratio adalah nilai sekarang (present value) dari manfaat dibagi dengan nilai sekarang dari biaya. Suku bunga yang ditetapkan sebesar 7% (berdasarkan suku bunga Bank Indonesia). Tabel 2.3 Penghitungan PV Benefit dan PV Cost Untuk PLIK Secara Outsourcing Berdasarkan penghitungan pada tabel 2.3, B/C Ratio untuk PLIK outsourcing : B/C Ratio = B PV PV C = R..,., R...., = 1,11

Tabel 2.4 Penghitungan PV Benefit dan PV Cost Untuk PLIK Secara Inhouse Berdasarkan penghitungan pada tabel 2.4, B/C Ratio untuk PLIK inhouse : B/C Ratio = B PV PV C = R..,., R...., = 1,41 Jika Rasio > 1 maka investasi layak dilakukan Jika Rasio 1 maka investasi tidak layak dilakukan Keduanya memenuhi kriteria kelayakan investasi karena rasionya > 1, namun yang dipilih adalah PLIK secara inhouse, karena rasionya lebih besar daripada PLIK outsourcing (1,41 > 1,11).

b. Payback Period Payback period adalah penghitungan yang biasa digunakan untuk memilih alternatif yang dapat mengembalikan biaya dalam waktu tersingkat. Tahun Biaya Investasi Akumulasi Net Net Benefit Awal Benefit 2011 (0) Rp. 2.681.022.000 2012 (1) Rp. 43.815.500 Rp. 43.815.500 2013 (2) Rp. 174.169.700 Rp. 217.985.200 2014 (3) Rp. 294.090.820 Rp. 512.076.020 2015 (4) Rp. 439.163.618 Rp. 951.239.638 2016 (5) Rp. 3.746.177.351 Rp. 4.697.416.989 Tabel 2.5 Payback PLIK Outsourcing Payback Period Outsourcing = = 4 + R.... R... R.... R... = 4 + R.... R.... = 4 + (0,462 12 bulan ) = 4 + 5 bulan + (0,544 30 hari) = 4 tahun 5 bulan 16 hari Tahun Biaya Investasi Akumulasi Net Net Benefit Awal Benefit 2011 (0) Rp. 1.751.151.250 2012 (1) Rp. 208.198.125 Rp. 208.198.125 2013 (2) Rp. 338.552.325 Rp. 546.750.450 2014 (3) Rp. 458.473.445 Rp. 1.005.223.895 2015 (4) Rp. 603.546.243 Rp. 1.608.770.138 2016 (5) Rp. 3.746.177.351 Rp. 5.354.947.489 Tabel 2.6 Payback PLIK Inhouse Payback Period Inhouse = = 4 + R.... R.... R.... R.... = 4 + R... R.... = 4 + (0,038 12 bulan) = 4 + (0,456 30 hari) = 4 tahun 14 hari

Jika payback < waktu yang ditentukan, investasi diterima Jika payback > waktu yang ditentukan, investasi ditolak Manajemen menentukan bahwa investasi sudah harus balik modal sekurang kurangnya 50 bulan (4 tahun 2 bulan) setelah PLIK mulai beroperasi. Berdasarkan ketentuan, investasi yang diterima adalah PLIK inhouse karena < 4 tahun 2 bulan. PLIK outsourcing ditolak karena paybacknya 4 tahun 5 bulan 16 hari > 4 tahun 2 bulan c. Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) atau nilai bersih sekarang adalah present value dari arus kas dikurangi biaya investasi awal. Suku bunga yang ditetapkan sebesar 7% (berdasarkan suku bunga Bank Indonesia). Tabel 2.7 Penghitungan NPV Untuk PLIK Secara Outsourcing

Berdasarkan penghitungan pada tabel 4.10, NPV untuk PLIK outsourcing dengan suku bunga 7% dihitung sebagai berikut : NPV = = (Rp. 2.681.022.000) + Rp. 40.949.065,42 + Rp. 152.126.561,27 + Rp. 240.065.711,98, + 335.035.821,48 + Rp. 2.670.972.677,16 = Rp. 758.127.837,31 Tabel 2.8 Penghitungan NPV Untuk PLIK Secara Inhouse Berdasarkan penghitungan pada tabel 4.11, NPV untuk PLIK inhouse dengan suku bunga 7% dihitung sebagai berikut : NPV = = (Rp. 1.751.151.250) + Rp. 194.577.686,92 + Rp. 295.704.712,20 + Rp. 374.250.899,76 + Rp. 460.442.539,03 + Rp. 2.670.972.677,16 = Rp. 2.244.797.265,07

Jika NPV > 0 maka investasi dilakukan Jika NPV 0 maka investasi tidak dilakukan Keduanya meniliki nilai NPV > 0, yang artinya kedua investasi tersebut dapat dilakukan. Namun yang dipilh PLIK inhouse, karena NPVnya Rp. 2.244.797.265,07 > Rp. 758.127.837,31. d. Profitability Index (PI) Profitability Index (PI) adalah rasio yang dapat digunakan untuk menentukan tingkatan proyek ketika investasi awal berada pada mutually exclusive set. Diketahui bahwa NPV PLIK outsourcing sebesar Rp. 758.127.837,31 (tabel 2.7), sehingga Profitability Indexnya dapat dihitung sebagai berikut : PI = NPV B I = R..., R.... = 0,283 Sedangkan NPV PLIK inhouse sebesar Rp. 2.244.797.265,07 (tabel 2.8), sehingga Profitability Index nya dapat dihitung sebagai berikut : PI = NPV B I = R...., R.... = 1,282 Jika PI > 1 maka investasi layak Jika PI 1 maka investasi tidak layak Berdasarkan ketentuan PLIK outsourcing tidak layak karena 0,283 < 1, sehingga jika menggunakan penghitungan profitability index investasi yang diterima adalah PLIK inhouse karena PI-nya 1,282 > 1.

e. Return on Investment (ROI) ROI adalah teknik lain yang biasanya digunakan dalam keputusan penganggaran modal di mana tingkat pengembalian investasi dibandingkan dengan biaya peluang modal. Berdasarkan tabel 2.1 dan tabel 2.2 diperoleh data sebagai berikut : Tabel 2.9 Penghitungan ROI PLIK Secara Outsourcing Tabel 2.10 Penghitungan ROI PLIK Secara Inhouse

Baik PLIK outsourcing maupun inhouse, keduanya memiliki ROI yang layak, namun yang dipilih adalah investasi yang memiliki ROI lebih besar, yaitu inhouse (61,16% > 35,04%). 2.2 Kelayakan Jadwal Pembangunan PLIK secara inhouse maupun outsourcing, keduanya dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan (6 bulan), asalkan manajemen dapat mengatur jadwal dengan baik, sehingga waktu yang dimiliki dapat digunakan seefisien mungkin. Hanya saja untuk pembangunan PLIK inhouse, jadwalnya akan lebih padat daripada outsourcing dan kemungkinan terjadinya penguluran waktu lebih besar. 2.3 Kelayakan Teknis PLIK outsource lebih layak karena jauh lebih praktis, tidak perlu memberikan pelatihan bagi teknisi dan tingkat keberhasilannya sudah pasti. Namun jika manajer mau sedikit sulit, sebenarnya inhouse lebih baik dan praktis, karena perusahaan tidak memerlukan jasa teknisi outsource jika terjadi masalah dan teknisi perusahaan memperoleh skill tambahan yang akan menjadi intangible benefit bagi perusahaan di masa depan. 2.4 Kelayakan Operasional PLIK inhouse jauh lebih layak karena para teknisi akan memperoleh pelatihan untuk meningkatkan kemampuan soft dan hard skill mereka. Selain itu, walaupun pembangunannya mungkin lebih sulit, namun jika dibangun sendiri, akan lebih paham dimana kelemahan dan kelebihan sistem. Sesuatu yang dibuat dengan kemampuan sendiri tentunya akan lebih mudah dimengerti daripada dibuatkan oleh orang lain.

3. Kesimpulan Setelah melakukan kelayakan ekonomis, jadwal, teknis, dan operasional, dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari segi kelayakan ekonomi dan operasional PLIK inhouse lebih layak 2. Dari segi kelayakan jadwal dan teknis PLIK outsourcing lebih layak 3. Keunggulan PLIK outsourcing : a. Tingkat keberhasilan besar b. Internet cepat c. Jadwal pembangunan PLIK selesai tepat waktu. 4. Kelemahan PLIK outsourcing : a. Biaya investasi besar b. Net benefit kecil c. Teknisi perusahaan tidak berkembang d. Kelayakan ekonomi kurang layak 5. Keunggulan PLIK inhouse : a. Biaya investasi murah b. Net benefit besar 6. Kelemahan PLIK inhouse : a. Tingkat kegagalan pembangunan besar b. Internet lebih lambat c. Jika pembangunan mengalami kegagalan, maka pembangunan akan terhambat

Daftar Pustaka [1] Hendarti, H., Nugroho, A.A., Legiastuti, D., & Nikmah. (2011). Analisis Investasi Sistem Informasi Dengan Menggunakan Metode Information Economics (Studi Kasus : PT. Nasa).(Online). Diakses 25 September 2011 dari http://journal.uii.ac.id/index.php/snati/article/viewfile/2181/2007. [2] Fitzpatrick, E.W. (2005). Planning and Implementing IT Portfolio Management: Maximizing The Return on Information Technology Investments. Gaithersburg-Marryland: IT Economics Corporation. [3] O Brien, J.A. diterjemahkan oleh Fitriasari, D., & Kwary, D.A. (2005). Pengantar Sistem Informasi : Perspektif Bisnis dan Manajerial. (Edisi ke-12). Jakarta: Salemba Empat. [4] Schniederjans, M.J., Hamaker, J.L., & Schniederjans, A.M. (2010). Information Technology Investment : Decision Making Technology. (2 nd edition). USA: World Scientific Publishing Company. [5] Whitten, J.L., Bentley, L.D., & Dittma, K.C. (2004). System Analysis & Design Methods. (6 th edition). New York: Mc. Graw Hill.