Prof. Dr. R.M. Sudikno Mertokusumo, S.H.

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan

HUKUM PERBANKAN INDONESIA

PENGANTAR ILMU HUKUM. Henry Anggoro Djohan

Sumber Hukum: Sumber hukum dalam arti materiil. Sumber hukum dalam arti formil

Sumber: Dewi, A.I, 2008, Etika dan Hukum Kesehatan, Pustaka book Publisher : yogyakarta.

PENGGOLONGAN HUKUM. Nama anggota : Mega Aditya Lavinda (19) Megantoro Prasetyo W (20) Mitsaqan Ghalizha (21) Ahmad hafiyyan (03)

PENDAHULUAN HUKUM & KODE ETIK KOMUNIKASI

Pengantar Ilmu Hukum

SUMBER HUKUM TATA NEGARA

Daftar Pustaka. Glosarium

Materi Ke-2 : RUANG LINGKUP ILMU PERUNDANG-UNDANGAN

SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA MAKALAH

II. Istilah Hukum Perdata

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG TINDAK PIDANA PELAYARAN DI INDONESIA. A. Pengaturan Tindak Pidana Pelayaran Di Dalam KUHP

BAB I PENDAHULUAN. dilengkapi dengan kewenangan hukum untuk memberi pelayanan umum. bukti yang sempurna berkenaan dengan perbuatan hukum di bidang

Common Law Contract Agreement Agree Pact Covenant Treaty. Civil Law (Indonesia) Kontrak Sewa Perjanjian Persetujuan Perikatan

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 30 menit)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 ) DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

Kapita Selekta Ilmu Sosial

HUKUM ACARA PERDATA BAB I PENDAHULUAN

PHI 5 ASAS HUKUM ACARA PERDATA

HUKUM PERJANJIAN. Aspek Hukum dalam Ekonomi Hal. 1

BAB II TINDAK PIDANA MILITER. tentang apa yang disebut dengan tindak pidana tersebut, yaitu : dilarang dan diancam dengan pidana.

POKOK-POKOK HUKUM PERDATA

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Pendapat Umum, yang dimaksud dengan Hukum adalah:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perbuatan menurut Simons, adalah berbuat (handelen) yang mempunyai sifat gerak aktif, tiap

Hukum Administrasi Negara

SILABI MATAKULIAH. Alokasi Waktu (Menit) Mahasiswa mampu. Strategi Pembelajaran. Brainstorming Concept

HUKUM DAN SISTEM HUKUM DI INDONESIA

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan Undang Undang Perlindungan Anak

BAB I PENDAHULUAN. mampu memimpin serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa dalam. dan tantangan dalam masyarakat dan kadang-kadang dijumpai

C. HUKUM MENURUT TEMPAT BERLAKUNYA

Sumber-sumber Hukum Tata Negara - KATA PENGANTAR

Sumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2

BAB I PENDAHULUAN. atributif dan peraturan normatif. Peraturan hukum atributif

SUMBER HUKUM A. Pendahuluan

Hukum, Negara dan Pemerintahan

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Warganegara dan Negara

mens wordt eerst mens door samenleving met anderen yang artinya manusia itu baru

Dinamika Pembangunan dan Pengembangan Hukum di Indonesia sejak masa kolonial hingga era kemerdekaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

PENGGOLONGAN HUKUM H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

SAP Asas-Asas Hukum Perdata Tahun Akademik 2014/2015 (sampai UTS) 1. Mampu menerangkan pengertian seluruh bidang Ilmu Hukum (perdata dan publik)

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar 1945, sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, yang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tanpa kecuali. Hukum merupakan kaidah yang berupa perintah

TENTIR UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR ILMU HUKUM BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM 2012

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERBUATAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan. Meskipun pengaturan tentang kejahatan di Indonesia sudah sangat

HUKUM PERDATA H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH HUKUM BISNIS JURUSAN MANAJEMEN STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

UNTUK MAHASISWA FAKULTAS HUKUM

II.TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian tentang Tindak Pidana atau Strafbaar Feit. Pembentuk Undang-undang telah menggunakan kata Strafbaar Feit untuk

Gilang Wiryanu Murti. DO NOT COPY.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 48/PUU-XV/2017 Pembubaran Ormas yang bertentangan dengan Pancasila Dan Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MEDAN AREA

HUKUM BISNIS (Pengantar) Untuk Manajemen FE UNY Oleh : Iffah Nurhayati

SUMBER-SUMBER HUKUM dalam TATA HUKUM INDONESIA

Kewirausahaan, Etika dan Hukum Bisnis. Modul ke: HUKUM BISNIS. 13Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dr. Achmad Jamil M.Si. Program Studi Magister Akuntansi

PENGANTAR HUKUM PERBURUHAN. copyright by Elok Hikmawati

BAB I. PENDAHULUAN. Advendi Simangunsong, Elsi Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, Jakarta, PT Gramedia Widiasrana Indonesia. halaman 2.

MASALAH KEWARGANEGARAAN DAN TIDAK BERKEWARGANEGARAAN. Oleh : Dr. Widodo Ekatjahjana, S.H, M.H. 1. Abstrak

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mempunyai tiga arti, antara lain : 102. keadilanuntuk melakukan sesuatu. tindakansegera atau di masa depan.

Perpajakan 1. Pengantar, Pungutan Lain, Fungsi Pajak, Dasar Teori Pemungutan Pajak, Kedudukan Hukum Pajak, Hk. Pajak Materil dan Formil

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN (Putusan Perkara No.285/Pid.B/2005/Pn.Jr)

I. PENDAHULUAN. terpuruknya sistem kesejahteraan material yang mengabaikan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. Perbuatan yang oleh hukum pidana dilarang dan diancam dengan pidana

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Mengenai Penegakan Hukum Pidana. 1. Penegak Hukum dan Penegakan Hukum Pidana

PERBEDAAN ANTARA MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MoU) DENGAN KONTRAK NO MEMORANDUM OF UNDERSTANDING KONTRAK

Lex Privatum Vol. V/No. 8/Okt/2017

BAB II BATASAN PENGATURAN KEKERASAN FISIK TERHADAP ISTRI JIKA DIKAITKAN DENGAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN MENURUT KETENTUAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SEB E U B A U H H MAT A A T KULIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Penuntutan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hlm ), hlm.94.

STIE DEWANTARA Sengketa Bisnis & Penyelesaiannya

a. Kepastian hari, tanggal, bulan, tahun dan pukul menghadap; b. Para pihak (siapa-orang) yang menghadap pada Notaris;

BAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita

yang tersendiri yang terpisah dari Peradilan umum. 1

BAB I PENDAHULUAN. mengikat maka Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DALAM PRESPEKTIF HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA. Efa Laela Fakhriah. Hukum sebagai sarana pembaruan masyarakat sebagaimana dikemukakan oleh

Dr. Mudzakkir, S.H., M.H Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

BAB III TANGGUNG GUGAT BANK SYARIAH ATAS PELANGGARAN KEPATUHAN BANK PADA PRINSIP SYARIAH

I. PENDAHULUAN. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah warga negara Indonesia yang

Pengertian Sumber Hukum. Sumber Hukum Adalah tempat kita dapat menemukan atau menggali hukum. Menurut Algra Menurut Van Apeldoorn

BENTUK-BENTUK PERBUATAN PEMERINTAH

KETENTUAN-KETENTUAN PENTING TENTANG WANPRESTASI DAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM (PMH) OLEH: Drs. H. MASRUM, M.H. (Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yaitu hukum public dan hukum privat. Hukum public adalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Maka dalam. membicarakan hukum tidak dapat lepas dari membicarakan tentang

PERBUATAN MELANGGAR HUKUM OLEH PENGUASA

Penyiksaan dalam RUU KUHP: Beberapa catatan kritis

ANALISIS YURIDIS PENJATUHAN PIDANA TERHADAP ANAK PELAKU PIDANA YANG DIANCAM DENGAN KETENTUAN PIDANA YANG MEMILIKI KETENTUAN ANCAMAN MINIMAL KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan hukum perdata itu dibagi menjadi dua macam yaitu hukum perdata

TINJAUAN PUSTAKA. Upaya penanggulangan tindak pidana dikenal dengan istilah kebijakan kriminal

MENJAWAB GUGATAN TERHADAP KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH: Rudy Satriyo Mukantardjo (staf pengajar hukum pidana FHUI) 1

BAB III SUMBER HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat itu sendiri, untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam hal ini

PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN DAN PENGEDARAN UANG PALSU SKRIPSI

HUKUM EKONOMI DALAM SISTEM HUKUM 1

Transkripsi:

Prof. Dr. R.M. Sudikno Mertokusumo, S.H. Lahir di Surabaya, 7 Desember 1924 Wafat di Yogyakarta, 1 Desember 2011 Guru besar FH UGM Yogyakarta, Hakim di pengadilan negeri di Yogyakarta dan Bandung. Karya- karyanya antar alain: Perundang- undangan Agraria, (1960) Hukum dan Peradilan (1968) Hukum Acara Perdata Indonesia (1977) Mengenal Hukum: Suatu Pengantar (1985) Penemuan Hukum(1996) Bunga Rampai Ilmu Hukum (1984) Teori Hukum (2011) Kapita Selekta Ilmu Hukum(2011) Perbuatan Melawan Hukum Oleh Pemerintah (2014)

SistemaXka Karya Mengenal Hukum I. Manusia dan masyarakat II. Kaedah- kaedah sosial III. Kaedah hukum IV. Hukum, hak dan kewajiban V. Tujuan hukum VI. Sumber hukum VII. Sistem dan klasifikasi hukum VIII. Kekuasaan kehakiman IX. Penegakan hukum dan penemuan hukum

Bab I Manusia dan masyarakat 1. manusia itu zoon polixcon 2. Jika ada gangguan terhadap masyarakat à resxtuxo in integrum 3. Pedoman hidup bersama à norma atau kaedah sosial.

Bab II dan III Kaedah- kaedah sosial dan kaedah hukum 1. Kaedah pribadi dan antarpribadi. 2. Kaedah hukum punya ciri- ciri: ditujukan ke pelaku konkret, menerxkan masyarakat, dan meminimalisasi korban ditujukan pada sikap lahir dari kekuasaan luar yang memaksa sanksi dari otoritas resmi membebani kewajiban sekaligus hak. 3. Kaedah dan sanksi: lex imperfecta obligaxo naturalis vs obligaxo civilis

Bab II dan III Kaedah- kaedah sosial dan kaedah hukum 4. Hakikat hukum adalah kekuasaan yang mengusahakan keterxban. 5. Kekuasaan mencakup monopoli pengenaan sanksi: eigenrichxng dasar pembenaran (rechtsvaardigingsgrrond) à keadaan darurat, pembelaan terpaksa, perintah jabatan dasar penghapus kesalahan (schuldopheffingsgrond) à force majeur (Sudikno memasukkan keadaan darurat [noodtoestand] sebagai bagian dari force majeur?), overmacht (keadaan memaksa). 6. Raison d etre- nya hukum Konflik kepenxngan

Bab II dan III Kaedah- kaedah sosial dan kaedah hukum 7. Isi, sifat, dan bentuk kaedah hukum Isi: perintah, larangan, perkenan Sifat: imperaxf (apriori mengikat) dan fakultaxf (apriori tak mengikat) Bentuk: tertulis, Xdak tertulis. 8. Asas hukum Apa itu asas hukum Dua fungsi asas hukum: (1) fungsi dalam hukum à punya daya normaxf, dan fungsi dalam ilmu hukum à eksplikaxf, tak punya daya normaxf. Lima asas universal dari Scholten. 9. Hubungan hukum dan exk Hukum ditujukan untuk manusia sebagai mahluk sosial, exk untuk manusia sebagai individu.

Bab IV Hukum, Hak, dan Kewajiban 1. Beda antara objecxef recht (hukum) & subjecxef recht (hak dan kewajiban) 2. Hak = kepenxngan subjek hukum yang dilindungi hukum. Muncul karena ada hubungan hukum antara subjek hukum dan objek hukumnya. Kewajiban = beban subjek hukum. 3. Subjek hukum adalah penyandang hak dan kewajiban (kewenangan hukum) à bisa berxndak sendiri atau diwakilkan. 4. PerisXwa hukum dengan pembagiannya (hlm. 45)

Bab V Tujuan Hukum 1. Teori exs à hukum itu untuk keadilan keadilan distribuxf keadilan komutaxf 2. Teori uxlixs (eudaemonisxs) à hukum itu untuk kebahagiaan 3. Teori campuran à untuk keadilan, keterxban, kedamaian, dll. Bab ini Xdak terelaborasi secara lengkap.

Bab VI Sumber Hukum 1. Tempat kita menemukan hukum. 2. Sumber hukum, ada banyak pembedaan atas sumber ini: formal & material historis, sosiologis, filosofis normal langsung (UU, traktat, kebiasaan), norma Xdak langsung (perjanjian, doktrin, yurisprudensi), abnormal (proklamasi, revolusi, kudeta) 3. Penjelasan tentang UU (Kekuatan berlakunya UU à Geltung) 4. Penjelasan tentang kebiasaan 5. Penjelasan tentang perjanjian internasional 6. Penjelasan tentang yurisprudensi 7. Penjelasan tentang doktrin 8. Penjelasan tentang perjanjian (di lapangan hukum perdata) 9. Kesadaran hukum suatu bangsa sebagai sumber hukum dalam mazhab sejarah.

Bab VII Sistem hukum dan klasifikasi hukum 1. Teori sistem (hukum sebagai suatu sistem). Di sini terlihat pengaruh teori organ. 2. Klasifikasi hukum Menurut fungsinya: hukum formil (adjecxve law) dan materiil (substanxve law) Menurut isinya: hukum umum (lex generalis) dan hukum khusus (lex specialis) Menurut kepenxngannya: hukum publik dan hukum privat.

Bab VIII dan IX Kekuasaan Kehakiman; Penegakan Hukum dan Penemuan Hukum 1. Beberapa asas: sederhana, cepat, dan biaya ringan mengadili menurut hukum tanpa membedakan orang hakim bersikap pasif 2. Lingkungan peradilan 3. Penegakan hukum 4. Penemuan hukum (pengaruh Scholten & Pitlo)