BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan memerlukan energi dari alam. Makhluk hidup memiliki karakteristik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas semua

BAB I PENDAHULUAN. Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang masuk ke Indonesia tidak hanya animasi, komik, dan musik namun juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya

BAB I PENDAHULUAN. Cerita fantasi banyak disukai oleh penggemar novel. Cerita fantasi sering

BAB I PENDAHULUAN. Apabila berbicara tentang Jepang, kita pasti langsung terbayang akan

BAB I PENDAHULUAN. Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Perbedaan bahasa kini sudah tidak menjadi pengahalang lagi

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu kegiatan dalam sebuah lingkungan berkelompok maupun individu.

BAB I PENDAHULUAN. Komik dalam bahasa Jepang disebut manga. Menurut Scott McCloud dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting guna menyimpan uang serta barang-barang berharga yang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya

BAB I PENDAHULUAN. setidaknya jika itu mengacu pada data yang dirilis oleh UNESCO ditahun 2011.

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia membaca adalah melihat serta

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan negara yang mempunyai empat musim, yaitu haru

BAB I PENDAHULUAN. seperti fabel yang menceritakan tentang binatang, hikayat yang merupakan cerita

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini meningkat jumlahnya, salah satu buku atau literatur asing yang

BAB I PENDAHULUAN. Jepang maupun luar negeri, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara

BAB I PENDAHULUAN. Hyde mulai dari masa anak-anak hingga dewasa, yang awalnya ingin menjadi. seorang komikus kemudian beralih menjadi seorang pemusik.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 9. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 9

BAB I PENDAHULUAN. Luar angkasa adalah ruang hampa yang berada di luar bumi dan terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. ringan biasa disebut raito noberu dan disingkat menjadi ranob. Salah satu penulis

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak. kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan

BAB 1 PENDAHULUAN. pergaulan dan mempengaruhi kehidupan untuk berkomunikasi dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang,

BAB I PENDAHULUAN. Komik yang akan diterjemahkan pada Tugas Akhir ini adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Tidak sedikit pula orang Indonesia yang menirukan gaya atau budaya luar itu.

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

Bab 5. Ringkasan. negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak dulu cerita anak banyak digunakan oleh orang tua untuk

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dewasa ini, bahasa semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Novel adalah cerita rekaan yang panjang, yang menonjolkan tokoh-tokoh

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena

Bab I PENDAHULUAN. Penerjemahan teks, buku-buku dan informasi lain ke dalam bahasa Inggris

MODUL MATA PELAJARAN IPA

DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1. Makhluk Hidup NAMA :

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2007 TANGGAL 16 NOVEMBER 2007

PENGGUNAAN METODE SETIA (FAITHFUL) DALAM MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA BERUPA CERITA PENDEK

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan baik berupa penelitian, jurnal

BAB I PENDAHULUAN. orang lain baik menggunakan kata maupun gerakan. Setiap negara pasti memiliki

ANALISIS BUDAYA MATERIAL DALAM TERJEMAHAN KUMPULAN CERITA PENDEK MADEMOISELLE FIFI KARYA GUY DE MAUPASSANT

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. novel Eomma-reul Buthakhae (2008). Terdapat enam kalimat bermajas metonimia

KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran. Pergeseran makna yang belum begitu jauh memungkinkan penutur

BAB I PENDAHULUAN. Terkadang orang menghadapi kesulitan dalam memahami isi atau makna

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup LATIHAN SOAL BAB 9

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembelajaran bahasa asing. Terjemahan semantik atau semantic

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. penerjemah tersebut adalah teks sastra berupa novel dengan judul Madame

SD/MI/SDLB Standar Isi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia yang masih belum mempunyai kemampuan untuk. kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Iklim Perubahan iklim

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012. NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca

BAB I PENDAHULUAN. namun juga terkenal dengan masyarakat yang masih memegang teguh budayanya.

PENINGKATAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA MELALUI PENGENALAN TEORI PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS (SEBUAH KAJIAN TEORITIS)

BAB I PENDAHULUAN. Tradisi tulis yang berkembang di masyarakat Jawa dapat diketahui melalui

BAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1.1. Latar Felakang BAB I PENDAHT]LUAII. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hobi merupakan kegemaran;

BAB I PENDAHULUAN. proses bersosialisasi tersebut. Komunikasi merupakan cara utama dalam menjalin

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

Contoh: (1) Tsu : A, a kibun onsenyado da ne korya. (CMCJ. Tsa Wah, nikmatnya scpcrti scdang berlibur ke pemandian air paiias saja (CMCI5:42)

BAB I PENDAHULUAN. berdekatan (Kedutaan Besar Jepang, 1985: 5). Jepang adalah salah satu negara

IDEOLOGI DALAM PENERJEMAHAN (Farida Amalia Universitas Pendidikan Indonesia)

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Untuk SMP/MTs

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

Gambar 1.1 Kuda dengan anak-anaknya

BAB 2 LANDASAN TEORI

Wasis Sugeng Yuli Irianto

BAB I PENDAHULUAN. media seperti buku, radio, televisi dan sebagainya. buku atau referensi dalam bahasa asing. Hal ini mengisyaratkan bahwa bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Larson (1984: 3), dalam bukunya Meaning-Based Translation: A

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

E. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMPLB. 32. BAHASA INDONESIA SMPLB B (Tunarungu) STANDAR KOMPETENSI NO. LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 013/P/BSNP/XII/2011 TENTANG

4. BAHASA INDONESIA SDLB A, D, DAN E (TUNANETRA, TUNA DAKSA RINGAN, DAN TUNA LARAS)

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini Penulis akan menjabarkan tentang teori yang digunakan Penulis

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan bisa mencakup beberapa pengertian. Ahli linguistik telah

2. BAHASA INGGRIS SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN. kelompok pertempuran sesuai dengan golongan darahnya.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pembelajar bahasa asing pada pendidikan formal, sudah sewajarnya

Kelas Bumi. Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup. Tema: Aku. Manusia, hewan, dan tumbuhan adalah bagian dari makhluk hidup. Ilmu Pengetahuan alam

BAB I PENDAHULUAN. Buku cerita bilingual Kumpulan Cerita Anak Kreatif - Tales for Creative

TARJAMAH TULIS ARAB-IDONESIA

SD/MI/SDLB Standar Isi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makhluk hidup merupakan organisme yang memiliki kemampuan, bernafas, berpindah tempat, merespon perubahan di diri mereka dan lingkungannya 1. Makhluk hidup terdiri atas hewan, tumbuhan dan manusia. Di dalam kehidupan ketiga makhluk hidup saling berinteraksi satu sama lain. Misalnya, manusia membutuhkan makanan dari hewan dan tumbuhan. Hewan memakan hewan lainnya dan tumbuhan untuk bertahan hidup, sedangkan tumbuhan memerlukan energi dari alam. Makhluk hidup memiliki karakteristik dasar yaitu hidup secara berkelompok, memerlukan makanan, bernapas, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang (iritabilitas), metabolisme, responsiveness 2, pertumbuhan, reproduksi, evolusi, ekologi, beradaptasi dan memiliki bahan genetik 3. Makhluk hidup memperoleh makanan dengan cara yang berbeda-beda. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Pada 1 http://www.sridianti.com/pengertian-ciri-ciri-makhluk-hidup.html 2 Responsiveness adalah suatu tanggapan yang datang dari organisme lain dengan menggunakan beberapa sarana (mata, telinga, selera) dan energi untuk mengubah perilaku dalam menanggapi perubahan di lingkungan sekitarnya. 3 http://hikmat.web.id/biologi-klas-x/karakteristik-makhluk-hidup/ 1

2 proses ini, tumbuhan mengambil air dari dalam tanah dan mengambil karbon dioksida dari udara. Kedua zat tersebut dengan bantuan cahaya matahari dapat diubah menjadi karbohidrat. Sebagian dari karbohidrat yang diperoleh merupakan sumber energi untuk tumbuhan dan sebagiannya disimpan untuk makanan cadangan. Akan tetapi, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Manusia memperoleh makanannya dengan cara memakan tumbuhan atau hewan, dan beberapa jenis hewan memperoleh makanannya dengan cara memakan tumbuhan atau sesama hewan. Makhluk hidup memiliki keunikannya masing-masing. Salah satunya dibahas di dalam buku yang berjudul Mengapa Anak Kanguru masuk ke dalam Kantung Perut Ibunya?. Anak kanguru berada di kantung ibunya kira-kira sampai tingginya 160 cm dan bisa berdiri. Hal tersebut merupakan upaya sang ibu kanguru untuk menjaga keselamatan anaknya. Selain itu, di dalam kantung sang ibu anak kanguru menyusu, sedangkan jenis mamalia lainnya tidak menyusui anaknya di dalam kantung. Perbedaan pemberian susu tersebut menjadi kekhasan pada kanguru. Berdasarkan fakta yang terkait dengan keunikan masing-masing makhluk hidup, penulis tertarik untuk menerjemahkan buku yang berjudul Kagaku Naze Dooshite karya Kenzo Hisamichi yang bersub-judul Tori Ya Doobutsu No Fushigi dan Mi No Mawari No Fushigi ke dalam bahasa Indonesia. Di dalam buku tersebut terdapat beberapa sub-judul yaitu, Tori Ya Doobutsu No Fushigi, Mushi Ya Sakana No Fushigi, Shokubutsu No Fushigi, Karada No Fushigi, Chikyuu Ya

3 Uchuu No Fushigi dan Mi No Mawari No Fushigi. Buku tersebut ditujukan kepada anak kelas 3 Sekolah Dasar di Jepang yang disajikan dalam bentuk cerita anak yang berisi ilmu pengetahuan dasar. Cerita Tori Ya Doobutsu No Fushigi dan Mi No Mawari No Fushigi karya Kenzo Hisamichi ini sangat menarik dan menambah wawasan. Pada cerita Tori Ya Doobutsu No Fushigi dijelaskan tentang mengapa anak kanguru masuk ke dalam kantung perut ibunya? mengapa mata kucing menyala di tempat yang gelap? Adapun dalam cerita Mi No Mawari No Fushigi dijelaskan tentang alasan ilmiah mengapa gelas plastik lebih sering digunakan? Dengan alasan tersebut, penulis menerjemahkan cerita ini agar dapat menambah keilmuan, terutama untuk anakanak. Pembaca diharapkan dapat mengerti nilai yang terkandung dalam bacaan tersebut sehingga dapat mengetahui apa yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. 1.2 Pokok Bahasan Pokok bahasan dalam Tugas Akhir ini adalah : Bagaimana menerjemahkan cerita yang berjudul Tori Ya Doobutsu No Fushigi dan Mi No Mawari No Fushigi dari bahasa sumber yaitu bahasa Jepang ke bahasa sasaran yaitu bahasa Indonesia, sehingga menjadi sebuah karya terjemahan yang mudah dipahami?

4 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dalam Tugas Akhir ini adalah : 1. Menerjemahkan cerita yang berjudul Tori Ya Doobutsu No Fushigi dan Mi No Mawari No Fushigi dalam buku Kagaku Naze Dooshite dari bahasa sumber yaitu bahasa Jepang, ke dalam bahasa sasaran, yaitu bahasa Indonesia, sehingga menjadi sebuah karya terjemahan yang mudah dan dapat dipahami pembaca. 2. Menjelaskan isi yang terkandung dalam cerita yang berjudul Tori Ya Doobutsu No Fushigi dan Mi No Mawari No Fushigi dalam buku Kagaku Naze Dooshite. 1.4 Landasan Teori Pengertian menurut Munday (2001: 5) terjemahan adalah peralihan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dalam bentuk teks tulis. Sementara Nida dan Taber (1969: 12) menyatakan terjemahan adalah menghasilkan padanan natural yang paling dekat dari pesan bahasa sumber ke dalam bahasa penerima, pertama dari segi makna kedua dari segi gaya. Di sisi lain, Newmark (1981: 7) mengungkapkan terjemahan yaitu suatu keahlian yang meliputi usaha mengganti pesan atau pernyataan tertulis dalam suatu bahasa dengan pesan atau pernyataan yang sama dalam bahasa lain. Dari sekian definisi yang telah disebutkan di atas, dapat dikatakan bahwa penerjemahan merupakan sebuah aktivitas membaca teks sumber dan

5 mereproduksi keseluruhan pesan tersebut ke dalam bahasa yang dipahami oleh penerima pesan atau pembaca teks sasaran, sehingga apa yang dimaksud oleh penulis teks sumber dapat diketahui oleh pembaca teks sasaran. Dengan kata lain, penerjemahan bisa disebutkan sebagai suatu upaya mengungkapkan kembali pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran atau lain. Adapun beberapa ketentuan tentang metode penerjemahan menurut Newmark (1988: 45-47) adalah sebagai berikut : 1. Terjemahan Kata Demi Kata Dalam metode ini susunan kata dalam kalimat tidak diubah dan diterjemahkan satu demi satu dalam makna yang umum tanpa memperhatikan segi pragmatik dari kata tersebut. 2. Terjemahan Harfiah Pada metode ini struktur kalimat bahasa sumber diubah dan dicari padanan terdekat dalam bahasa sasaran. Akan tetapi, penerjemah leksikal tetap dilakukan apa adanya terlepas dari konteksnya. 3. Terjemahan Setia Metode ini berusaha memproduksi makna kontekstual yang tepat dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Terjemahan ini benar-benar setia pada tujuan dan realisasi teks bahasa sumber. 4. Terjemahan Semantis Metode ini hampir sama dengan terjemahan setia, akan tetapi lebih menekankan tersampainya teks ke dalam bahasa sasaran sehingga menjadi lebih luwes.

6 5. Terjemahan Saduran Metode terjemahan ini merupakan bentuk penerjemahan yang paling bebas. Utamanya digunakan untuk menerjemahkan karya sastra (drama atau puisi). 6. Terjemahan Bebas Metode terjemahan ini mereproduksi isi pesan tanpa mengindahkan cara penyampaian isi pesan atau memproduksi isi teks tanpa memperdulikan bentuk bahasa sumbernya. 7. Terjemahan Idiomatik Pada metode terjemahan ini mereproduksi pesan bahasa sumber dengan banyak menggunakan ungkapan idiomatik yang terdapat pada bahasa sasaran yang mungkin tidak tercantum pada bahasa sumber. 8. Terjemahan Komunikatif Pada metode terjemahan ini berusaha untuk menerjemahkan makna konstektual teks asli bahasa sumber setepat mungkin, sehingga aspek isi maupun kebahasaan dapat dipahami oleh pembaca bahasa sasaran. Dalam menerjemahkan teks ini, penulis menggunakan metode terjemahan komunikatif. Metode ini digunakan agar para pembaca mampu mengerti isi cerita yang terdapat dalam bahasa sumber dengan tetap mempertahankan makna kontekstual teks asli. Selain itu, penerjemah juga harus melalui proses dalam menerjemahkan. Menurut E. Sadtono proses penerjemahan terdiri dari empat tahap yaitu:

7 1. Tahap Analisis Pada tahap ini, penerjemah melakukan analisis struktur lahiriyah bahasa sumber. Tujuanya adalah untuk menemukan hubungan tata bahasa dan maksud suatu perkataan, kombinasi perkataan atau frase. Dengan melakukan analisis bahasa sumber, penerjemah akan bisa memahami maksud, arti dan konteks bahasa tersebut dan mempermudah penerjemah untuk bisa memahami teks secara keseluruhan. 2. Tahap Transfer/Pengalihan Pesan Pada tahap ini, penerjemah melakukan olah bahasa guna mentransfer apa yang ada di dalam bahasa sumber kedalam bahasa sasaran. Dengan mencoba memahami teks dari sudut bahasa sasaran. Dalam aktivitas menerjemah tahapan ini terjadi dipikiran seorang penerjemah. 3. Restrukturisasi Restrukturisasi merupakan menulis atau menstrukturkan kembali teks yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran. Dalam tahap ini penerjemah memilih padanan kata dan bentuk kalimat yang cocok dalam bahasa sasaran. Tujuan dari proses ini adalah untuk menghasilkan pesan penulis dapat disampaikan sebaik-baiknya. 4. Revisi atau Penghalusan Hasil Terjemah Apabila proses restrukturisasi telah selesai, langkah selanjutnya adalah menguji atau mengevaluasi hasil terjemahan tersebut. Tujuannya adalah untuk memperbaiki atau memperhalus hasil terjemahan.

8 1.5 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini memuat 3 bab. Bab I yaitu pendahuluan yang berisi latar belakang, pokok bahasan, tujuan penulisan, langkah-langkah terjemahan, metode terjemahan, dan sistematika penulisan. Bab II yaitu berisi teks asli, teks terjemahan perkalimat dan hasil terjemahan. Bab III adalah kesimpulan yang berisi ringkasan cerita dari Tori Ya Doobutsu No Fushigi dan Mi No Mawari No Fushigi dalam buku Kagaku Naze Dooshite.