SIDANG UJIAN TUGAS AKHIR POLA PERUBAHAN BERBELANJA MASYARAKAT AKIBAT PERUBAHAN PUSAT PERBELANJAAN DI KECAMATAN WONOKROMO JUSTIN PUTRI PITASARI (3608 100 058) DOSEN PEMBIMBING PUTU GDE ARIASTITA, S.T, M.T PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
LATAR BELAKANG Perubahan gaya hidup Munculnya hypermarket Perubahan pusat perbelanjaan Perubahan berbelanja masyarakat
Merumuskan Pola pergeseran pusat pelayanan pasar tradisional oleh hypermarket berdasarkan perubahan perilaku belanja masyarakat Kecamatan Wonokromo Menganalisis karakterisrik sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Wonokromo Mengidentifiikasi karakteristik perilaku belanja masyarakat sebelum dan sesudah dibangun hypermarket Menganalisis faktor penyebab perubahan perilaku belanja masyarakat di Kecamatan Wonokromo Merumuskan pola perubahan berbelanja masyarakata akibat perubahan pusat perbelanjaan di kecamatan wonokromo
Kerangka Teori Pusat Pelayanan Pasar Cristaller (Tarigan, 2005) Pasar Tradisional Hypermarket -Kesamaan geografis - SDA - Daya Beli - Populasi berimbang - Aksesibilitas - Tranposrtasi -Ambang Populasi - Jarak Layanan -Jarak - Aksesibilitas Perilaku belanja Kondisi sosio ekonomi Perubahan Perilaku Belanja - Frekuensi belanja - Cara belanja - Kepemilikan rumah - Kepemilikan moda - Pendapatan
Jumlah rumah tangga di Kecamatan Wonokromo n = 99,71 100 Unit sampel rumah tangga Rumah tangga yang dulu berbelanja di pasar wonokromo beralih ke hypermarket dan tidak lagi berbelanja lagi di pasar wonokromo
Statistik Deskriptif Analisa Faktor Analisa Korelasi
Gambaran Umum Wilayah
Analisis Karakterstik Sosial Ekonomi Masyarakat Gambar 4.1Distribusi Jumlah Anggota Keluarga di Kecamatan Wonokromo Gambar 4.3 Distribusi Kepemilikan Kendaraan Di Kecamatan Wonokromo 3% 30% 31% 12% 27% 53% 44% 2 3 4 5 Mobil Sepeda Motor Tidak memiliki Gambar 4.2 Distribusi Tingkat Pendapatan Di Kecamatan Wonokromo 9% 28% 12% 51% Gambar 4.4 Distribusi Kepemilikan rumah Di Kecamatan Wonokromo 12% 88% 500.000-1.000.000 1.050.000-3.000.000 3.050.000-5.000.000 5.000.000 Milik Pribadi Sewa Kontrak
Analisis Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat Dari Pasar Wonokromo ke Hypermart Royal Berdasarkan Jarak Tempuh Perubahan Perilaku Frekuensi Belanja Cara Belanja Belanja Dalam Radius Seminggu 2 Minggu Sebulan Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan Lain- Jarak Tiap Hari Sekali Sekali Sekali Pokok Pendamping Pelengkap Lain < 1 Km 0 2 4 4 3 3 4 0 1-2 Km 0 3 4 9 7 9 0 0 2-3 Km 0 3 5 6 3 4 6 1 > 3 Km 0 0 0 3 0 0 1 2 Keterangan : Kebutuhan Pokok : Beras, Sayur, buah, dan ikan Kebutuhan pelengkap : sampo, sabun. Kebutuhan pendamping : saus, mie instant, makanan kaleng, minyak Lain-lain :
Analisis Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat Dari Pasar Wonokromo ke Carrefour Ngagel Berdasarkan Jarak Tempuh Perubahan Perilaku Belanja Dalam Radius Jarak Frekuensi Belanja Cara Belanja Kebutuhan Pendampin g Kebutuha n Pelengkap Tiap Hari Semingg u Sekali 2 Minggu Sekali Sebulan Sekali Kebutuhan Pokok Lain- Lain < 1 Km 1 0 2 3 1 3 2 0 1-2 Km 2 6 10 6 11 5 4 4 2-3 Km 0 3 13 5 5 10 6 0 > 3 Km 0 0 2 4 0 3 3 Keterangan : Kebutuhan Pokok : Beras, Sayur, buah, dan ikan Kebutuhan pelengkap : sampo, sabun. Kebutuhan pendamping : saus, mie instant, makanan kaleng, minyak Lain-lain :
Analisis Faktor Penyebab Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..649 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 678.176 df 91 KMO and Bartlett's Test Sig..000 Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..681 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 603.313 df 66 Sig..000
Hasil Analisis Faktor Penyebab Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat Faktor 1 (Faktor Kenyamanan) kebersihan, suhu, penerangan ruangan Rotated Component Matrix a Component 1 2 3 4 jenis barang.285.058 -.010.585 parkir kendaraan -.016.337.052.497 gaya hidup -.073 -.080.024.816 kualitas barang.103.132.840.143 potongan harga.360 -.004.771.130 kebersihan.870.013.207.083 suhu ruangan.951.016.085.084 penerangan ruangan.947.000.065.038 lokasi yang strategis.190.498 -.002.421 kedekatan dengan rumah -.064 -.179.627 -.366 pelayanan cepat -.045.947.005.047 pelayanan mandiri -.015.952 -.016.020 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 5 iterations. Faktor 2 (Faktor Kemudahan) Lokasi strategis, kedekatan dengan rumah, pelayanan cepat dan mandiri Faktor 3(Faktor Harga) Kualitas Barang, potongan harga Faktor 4 (Faktor ketersediaan fasilitas) Keanekaragaman jenis barang, ketersediaan tempat parkir, gaya hidup
Analisis Pola Pergeseran Pusat Perbelanjaan Akibat Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat Variabel Jarak Hasil Faktor Skor Dikorelasikan Pola Pergeseran Pusat Pelayanan Berdasarkan Perubahan Perilaku Belanja
Hasil Analisis Faktor Penyebab Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat Perubahan perilaku belanja dengan radius Faktor skor 1 Faktor skor 2 Faktor skor 3 Faktor skor 4 Kurang Dari 1 Km -0.183 0.421-0.230-0.505 1-2 Km 0.023-0.168 0.558-0.264 2-3 Km 0.076 0.411-0.303 0.075 Lebih Dari 3 Km 0.253 0.845-0.110 0.364
Masyarakat yang mengalami perubahan perilaku belanja di kecamatan wonokromo adalah cenderung masyarakat menengah ke atas dengan tingkat pendapatan rata-rata antara Rp. 3.050.000-5.000.000 dan kepemilikan mobil diatas 40% serta 88% diantaranya merupakan masyarakat dengan kepemilikan rumah secara pribadi. Faktorpenyebab terjadinya perubahan perilaku belanja adalah faktor kemudahan,faktor kenyamanan, faktor harga dan faktor ketersediaan fasilitas Pola yang pergeseran yang terjadi pada jarak kurang dari 1 Km cederung disebabkan oleh faktor ketersediaan fasilitas, pada jangkauan 1-2 Km perubahan perilaku belanja disebabkan oleh faktor harga barang, sedangkan jangkauan lebih dari 2 Km cenderung disebabkan oleh faktor kemudahan K
Penelitian ini secara umum masih didasarkan pada faktor eksternal dalamperilaku belanja, sehinggafaktor intern kurangmenjadi gambaran dalam perubahan perilaku belanja sesorang dan faktor eksternal belum tentu relevan untuk menggambarkan perilaku belanjakedepannya karena studi perilaku belanja sangat dinamis Penelitian ini belum mencakup variabel-vaiabel lain yang juga mempengaruhi perubahan perilaku belanja seperti budaya dari kelompok sosial, kelas sosial, dan lain sebagainya Studi yang dilakukan hanya menghasilkan pola pergeseran namun belum menghasilkan pola dari inner range of the goods, ideal outer range of the goods ataupun real outer range of the goods sehingga memungkinkan wilayah-wilayah /jangkauan-jangkauan yang baik untuk dipenuhi oleh suatu pust perbelanjaan. K
Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pola pergeseran pusat pelayanan khususnya perbelanjaan terhadap suatu kebijakan sehingga tidak menggeser pelayanan dari pusat perbelanjaan yang lain Perlu penelitian lebih lanjut mengenai pergeseran pusat pelayanan yang mencakup wilayah yang lebih luas dan tidak terbatasi oleh wilayah administrasi sesuai dengan jangkauan yang dapat diterima oleh konsumen sehingga pola pergeserannya dapat lebih terlihat Perlunya peningkatan pelayanan terhadap pasar tradisional khususnya pasar wonokromo sehingga dalam fungsi pelayananannya tidak tergeser oleh pusat pelayanan/perbelanjaan lainnya, peningkatan pelayanan dapat dilakukan dari segi pemenuhan fasilitas serta peningkatan kenyamanan minimal dari segi kebersihan
TERIMA KASIH