BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan atau industri pasti menggunakan suatu peralatan

dokumen-dokumen yang mirip
Pembimbing : Bpk. Ir Arie Indartono MT Bpk. Projek Priyongo SL ST MT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

USULAN PERBAIKAN KECELAKAAN KERJA DI TERMINAL PETIKEMAS KOJA BERDASARKAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISIS. Penyebab dari kegagalan yang dialami oleh APU unable to start atau tak bisa

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah penelitian yang dilakukan. 3.1 Flow Chart

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN PENJADWALAN PERAWATAN MESIN DIVISI PIPA (STUDY KASUS DI PT. X)

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah

Gambar 3.1 Diagram Alir Sistematika Pemecahan Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya kemajuan suatu negara dapat ditinjau dari peningkatan

BAB III. FAILURE MODE and EFFECT ANALYSIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS KATA PENGANTAR...

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Penilaian Risiko pada Mesin Pendingin di Kapal Penangkap Ikan dengan Pendekatan FMEA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISA HASIL. permukaan material terlihat bercak atau noda keputih-putihan. Bercak atau

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Penjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. SMART Tbk.

BAB II MESIN DIESEL DETROIT INLINE Mesin diesel merupakan mesin pembakaran dalam (Internal Combustion

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB V ANALISA DATA Tahap Analyze. Pada tahap ini penyusun akan menganalisis hambatan dan kendala yang

FMEA SEBAGAI ALAT ANALISA RISIKO MODA KEGAGALAN PADA MAGNETIC FORCE WELDING MACHINE ME-27.1

BAB 3 Metode Penelitian Persiapan Penelitian Berikut ini tahapan-tahapan yang dilakukan dalam persiapan penelitian ini: 1. Studi Lapangan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISA HASIL. perbaikan. Usulan perbaikan terhadap proses produksi JK-6050 dapat dilihat pada. Tabel 5. 1 Urutan Risk Priority Number

PENENTUAN PRIORITAS MODE KEGAGALAN PENYEBAB KECACATAN PRODUK DENGAN ANOVA (STUDI KASUS: CV. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KERUSAKAN PADA MESIN LARGE PRES 500 TON MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT PAMINDO TIGA T

ANALISIS HAMBATAN DAN REKOMENDASI SOLUSI PADA PROSES OUTBOUND LOGISTIC PT XYZ DENGAN SEVEN TOOLS DAN FMEA

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

Bab III. Metodologi Penelitian. digunakan dalam penyelesaian masalah pada PT. Calvin Metal Products.

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

ANALISA KERUSAKAN KOMPONEN ENGINE ARROWVRG TYPE 330 TA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. di era globalisasi adalah dengan memperhatikan masalah kualitas, kualitas

PENERAPAN KONSEP RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) PADA SISTEM PERAWATAN MESIN DI PT. XYZ ALLAN BAGUS PRASETYO NIM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktor-faktor, unsur-unsur bentuk, dan suatu sifat dari fenomena di masyarakat.

BAB V HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

USULAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STANG ENGKOL DI PRODUSEN SENJATA MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. berperan penting dalam perusahaan selain manajemen sumber daya manusia,

KETERANGAN SELESAI PENELITIAN...

BAB V ANALISA HASIL. terbanyak dari Transmission Case (XCR) adalah sebagai berikut :

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

PENGGUNAAN FMEA DALAM MENGIDENTIFIKASI RESIKO KEGAGALAN PROSES PRODUKSI SARUNG ATM (ALAT TENUN MESIN) (STUDI KASUS PT. ASAPUTEX JAYA TEGAL)

BAB I PENDAHULUAN. dengan kapasitas kecil hingga berkapasitas sangat besar dapat menjadi indikator

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata Kunci: Slide Bracket, Kualitas, Six Sigma, DMAIC, DPMO, Usulan Peningkatan Kualitas

ANALISIS PENYEBAB KECACATAN PADA SAAT PROSES ASSEMBLY PEMASANGAN KOMPONEN MESIN MOTOR BERJENIS K15 DENGAN METODE FMEA PADA PT XYZ

ANALISIS PENYEBAB DEFECT PADA PROSES PRODUKSI FRESTEA JASMINE RGB 220 ML LINE 8 PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA

ANALISIS DATA. Universitas Indonesia. Peningkatan kualitas..., Wilson Kosasih, FT UI, 2009

ANALISA DAMPAK KEGAGALAN PROSES PRODUKSI TERHADAP KERUSAKAN PRODUK BAN DENGAN METODE FMEA ( FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak 28 Yogyakarta (1)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Jurnal Teknologi Vol. 7, No. 2, Oktober 2017, Hal E- ISSN : ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BATIK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGAKUAN... ii. SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR TABEL. Tabel 1.1 Aktual Jumlah Frekuensi Cacat PT. X... I-1. Tabel 1.2 Pencapaian Aktual Output Produksi... I-3

Analisis Kegagalan Proses Produksi Bengkirai Decking dengan Metode FMECA (Failure Modes, Effects and Critically Analysis)

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PABRIK ROTI BARITON 1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Minimalisasi Kegagalan Sirkulasi Pengembalian Feed pada Mesin Pellet di PT Charoen Pokphand Indonesia Feedmill

ANALISA RESIKO DALAM USAHA MENGELOLA FAKTOR RESIKO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUK JADI

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK MELALUI ANALISIS JENIS CACAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA PADA PT XYZ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Objek dalam penelitian ini adalah mesin pendukung sistem boiler yang berbahan bakar batu bara di PT Indo Pusaka Berau.

SIDANG PROPOSAL TUGAS AKHIR

PENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR (SUPPLY CHAIN DI PT. XYZ TUGAS SARJANA DEA DARA DAFIKA SIAGIAN NIM.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki Era pertumbuhan yang maju, lingkungan perusahaan beroperasi

USULAN PENYUSUNAN JADWAL DAN PERBAIKAN METODE PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK SEWING MACHINE DENGAN MENGGUNAKAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam. mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : : Cholis Setyoko.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: analisa moda dan efek kegagalan, pakan ternak, pengendalian kualitas, mix up

BAB I Pendahuluan I-1

USULAN TINDAKAN DALAM UPAYA MENGURANGI POTENSIAL COUSES KEGAGALAN PROSES PRODUKSI PADA CV TRIJAYA MULIA

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

ANALISIS PENYEBAB LOSSES

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PADA MESIN PRODUKSI NONWOVEN SPUNBOND DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN FMEA

PERANCANGAN ALAT PENCUCI GALON MENGGUNAKAN PENDEKATAN REVERSE ENGINEERING & REDESIGN METHODOLOGY DI CV. BAROKAH ABADI

Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

Analisis Prioritas Kecelakaan Kerja dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis di PT. PAL Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN I-1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan atau industri pasti menggunakan suatu peralatan untuk mencapai suatu tujuan. Peralatan tersebut dapat berupa mesin yang bekerja sendiri ataupun dengan bantuan manusia. Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Untuk itu diperlukan suatu kegiatan perawatan terhadap mesin agar mesin dapat bekerja dengan baik dan optimal sehingga tidak menggangu jalannya kegiatan perusahaan atau industri. Dengan mengoptimalkan perawatan (maintenance) maka akan mengurangi biaya-biaya kerusakan atau kegagalan pada mesin dan biaya-biaya lain yang ditimbulkan karena berhentinya kegiatan atau proses produksi. Kerusakan pada mesin dapat terjadi secara tiba-tiba atau dapat diperkirakan sebelumnya sehingga dapat dicegah terjadinya kerusakan. Kerusakan dapat di cegah apabila kita melakukan perawatan yang baik dan dapat pula belajar dari kerusakan-kerusakan sebelumnya sehingga kerusakannya dapat diperkirakan. 1

2 Untuk itu dalam suatu perusahaan terdapat kegiatan maintenance dan metode-metode pencegahan terjadi suatu kerusakan/kegagalan. Dalam kegiatan perawatan terdapat metode pencegahan terjadinya suatu kerusakan yaitu Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Pada tugas akhir ini akan membahas mengenai mesin Detroit Diesel Inline 6-71 pada peralatan Batchmixer (pengaduk bubur semen) yang merupakan milik dari PT Dowell Anadrill Schlumberger. Dimana PT Dowell Anadrill Schlumberger merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengadaan kerja (service company) pada perusahaan minyak dan gas. 1.2. Rumusan Masalah Dari hasil pengamatan penulis di PT. Dowell Anadrill Schlumberger maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Apa saja penyebab kerusakan yang dominan pada peralatan Batchmixer (pengaduk bubur semen). 2. Bagaimana aplikasi FMEA digunakan untuk menganalisa kerusakankerusakan yang terjadi. 3. Bagaimana nilai RPN yang dapat dihasilkan dari aplikasi FMEA pada mesin Detroit diesel Inline 6-71. 1.3. Batasan Masalah Pada peralatan Batchmixer ada beberapa komponen yaitu mesin (engine), gear box, agitator, pompa dan motor hidrolik, kompressor dll. Yang akan di bahas dalam tugas akhir ini hanya mengenai kerusakan-kerusakan diesel engine dengan

3 merek Detroit dan type inline 6-71. Kerusakan dapat terjadi secara tiba-tiba atau pun karena ditemukan gejala-gejala awal selama pemerikasaan rutin. Kerusakankerusakan tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan, penyebab dan efek dari kerusakan tersebut. 1.4. Tujuan Penelitian Tugas akhir ini bertujuan untuk membantu suatu perusahaan untuk mencegah atau mengurangi tingkat keparahan atau kemungkinan kerusakan dimulai dengan prioritas yang tertinggi sampai terendah. Ini dapat digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi prioritas resiko sehingga dapat mengurangi kerentanan bahaya dan kerugian-kerugian yang besar. 1.5. Metodologi Penelitian Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data-data mengenai kerusakan engine Detroit Diesel yang diambil berdasarkan riwayat mesin yang terdapat dalam salah satu software dan berkas-berkas perusahaan PT Dowell Anadrill Schlumberger yang dimulai dari digunakan pertama kali sampai sekarang. Untuk membedakan dengan mesin lain setiap peralatan mempunyai nomor serial yang berbeda didalam software perusahaan. Setiap data-data kerusakan pada mesin akan dicatat sesuai dengan waktu jam engine. Data-data tersebut akan diolah dan ditarik kesimpulan. 1.6. Sistematika Penulisan

4 Dalam tugas akhir ini akan dibahas FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) pada mesin Detroit diesel inline 6-71 dengan metode penulisan sebagai berikut : 1. BAB I (Pendahuluan) 1.1. Latar belakang masalah 1.2. Rumusan masalah 1.3. Batasan masalah 1.4. Tujuan penelitian 1.5. Metodologi penelitian 1.6. Sistematika penulisan 2. BAB II (Mesin Diesel Detroit Inline 6-71) 2.1. Prinsip kerja mesin diesel 2.2. Komponen-komponen utama mesin diesel Detroit inline 6-71 2.3. Keuntungan dan kerugian mesin diesel 2.4. Sistem perawatan 2.5. Permasalahan mesin diesel 2.6 FMEA 2.7. Severity, occurrance, detection dan RPN 2.8. Aplikasi dan manfaat FMEA 2.9. Penggunaan FMEA 2.10. Prosedur FMEA 3. BAB III (Metodologi Penelitian) 3.1. Pengolahan data

5 3.2. Data hasil pengamatan 3.2. Menentukan nilai severity, occurance dan detection 4. BAB IV (Analisa dan Pengolahan Data) 4.3. Pengolahan data dalam tabel FMEA 4.4. Kesimpulan dari Analisa tabel FMEA 5. BAB V (Kesimpulan dan Saran) 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran Diharapkan dari susunan diatas akan memberikan suatu penelitian secara detail dan jelas sehingga dapat berguna di kemudian hari. 1.7. Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir Tugas akhir penelitian terhadap mesin Detroit diesel inline 6-71 dilakukan dengan mengambil data-data kerusakan melaui software maintenance perusahaan PT Dowell Anadrill Schlumberger. Data tersebut dikelompokan berdasarkan tingkat keparahan, penyebab dan efek dari kerusakan untuk diteliti. Data-data tersebut akan di olah dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Mendektesi sebuah modus kerusakan (Detect a Failure Mode) b) Tingkat keparahan (Severity Rating) c) Banyaknya kejadian (Occurancce Rating)

d) Banyaknya penemuan kerusakan (Detection Number) e) Nomor prioritas resiko (Risk Priority Number) Pelaksaan Tugas Akhir ini akan dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga dapat mengikuti sidang dengan tepat waktu. 6