Seminar Nasional IENACO ISSN: ANALISIS PERFORMANSI RANTAI PASOK DENGAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE DI PD.

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Performansi Supply Chain Management Menggunakan Model Supply Chain Operation Reference (SCOR)

BAB I PENDAHULUAN. Supply chain (rantai pasok) merupakan suatu sistem yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISIS Analisis SCOR (Supply Chain Operation Reference)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian dan Pengumpulan Data. tempat dan waktu btertentu. Metode pengumpulan dengan melakukan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR (SUPPLY CHAIN DI PT. XYZ TUGAS SARJANA DEA DARA DAFIKA SIAGIAN NIM.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBUKTIAN PENERAPAN SCOR MODEL VERSI 10.0 PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR (PT SURYA PERDANA LESTARI) DENGAN PERUSAHAAN PRODUKSI

Pengukuran Kinerja SCM

SKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCES (SCOR) DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PT. GUNA KEMAS INDAH

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOK UKM BATIK DENGAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR)

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

PENGUKURAN KINERJA PENJADWALAN PRODUKSI PADA IKM TEKSTIL BAJU MUSLIM XYZ DENGAN METODE SCOR

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Definisi Supply Chain dan Supply Chain Management

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB II KEMASAN PD. RIKI FAMILY ( ARI DAN RIZKI )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kebutuhan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Perumusan Masalah. Mengidentifikasi Entitas atau Anggota Rantai Pasok

KATA PENGANTAR. rahmat dan kasih sayang -Nya. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan

BAB V HASIL DAN ANALISIS

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA

PENGEMBANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT. INDOMAPAN INTISARI

PENGUKURAN KINERJA SCOR PADA PERENCANAAN BAHAN BAKU DI IKM TPT ABC DAN XYZ DENGAN PENDEKATAN OBJECTIVE MATRIX

ANALISIS PERFORMANSI KINERJA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN DENGAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang memiliki rantai pasok (supply chain), baik sebagai

MRP Pertemuan 6 BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di bidang produksi atau pembuatan kertas rokok (cigarette paper). Produk kertas

Bab III Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tetapi industri-industri kecil kini mulai merangkak maju dan mulai mampu

Pembahasan Materi #8

1. PENDAHULUAN. Universitas Kristen Petra

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

Bab V Pengolahan Data dan Analisis

Pengukuran Kinerja Supply Chain

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCOR

I. PENDAHULUAN. Agroindustri merupakan kegiatan pemanfaatan hasil pertanian menjadi produk

PENDAHULUAN. semakin berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

TUGAS AKHIR PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PT. MATARAM TUNGGAL GARMENT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan para perusahaan manufaktur. Produk berkualitas, harga yang

BAB I PENDAHULUAN. logistik sudah digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kebutuhan manusia dan

Pengukuran Performansi Perusahaan dengan Menggunakan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR)

Pengukuran Kinerja Manajemen Rantai Pasokan dengan SCOR Model 9.0 (Studi Kasus di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk)

BAB III METODOLOGI 3.1. KERANGKA PIKIR. Gambar 3.1. Kerangka Pikir

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada sebuah pabrik

ANALISIS BULLWHIP EFFECT DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK

Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2016

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

A. Pengertian Supply Chain Management

#14 PENGUKURAN KINERJA SCM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. ETB adalah salah satu perusahaan multi nasional (MNC) yang

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bisnis (Naslund et al., 2010). Manajemen rantai pasok melibatkan

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. pabrik yang mengolah hasil laut seperti udang, ikan, sotong dengan sistem

PEMODELAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT MENGGUNAKAN SCORE MODEL UNTUK OBAT DAN ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertengahan abad 20, era informasi telah memasuki dimensi pemasaran dimana

PERFORMANCE MEASUREMENT (Pengukuran Kinerja) Supply Chain Management. Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul July 2017

BAB I PENDAHULUAN I-1

Pengukuran Kinerja Supply Chain

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT)

I. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keberadaan supply chain atau rantai pasok dalam proses produksi

Analisis Kinerja Rantai Pasok Menggunakan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR)

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER.. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ABSTRAKSI.

PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG

IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA GREEN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DI INDUSTRI BAJA HILIR

5 KINERJA, SUMBER RISIKO, DAN NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BUAH MANGGIS DI KABUPATEN BOGOR

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Rantai Pasokan dan Manajemen Rantai Pasokan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 4.1 Tipper Vessel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. Namun potensi tersebut. dengan pasokan produk kelautan dan perikanan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Pembahasan Materi #11

Transkripsi:

ANALISIS PERFORMANSI RANTAI PASOK DENGAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE DI PD. RIKI FAMILY I.Made Aryantha Anthara Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia. Jl Dipati Ukur No 102-116 Bandung Email: i.made.aryantha@gmail.com dan rhayadias@yahoo.com Abstrak Rantai pasok merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan serta mempunyai tujuan yang sama, yaitu seperti dalam melakukan pengadaan atau penyaluran barang dan ruang lingkup rantai pasok dimulai dari hulu hingga hilir Untuk dapat mengetahui performansi dari jaringan rantai pasok sebuah perusahaan, perlu diukur kinerjanya dimulai dari kinerja supplier sampai dengan pengiriman ke konsumen. Perusahaan yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah PD.Riki Famili yang terletak di kota Cimahi yang ada di Provinsi Jawa Barat. Perusahan ini sudah membuat dan menjual keripik singkong,basreng, dan tahu bulat sejak tahun 2006. Dalam penelitian ini, dibahas mengenai performansi jaringan rantai pasok yang dimiliki oleh perusahaan dari mulai hulu sampai ke hilirnya. Untuk dapat membuat produk kripik tersebut, perusahaan memiliki beberapa supplier tetap untuk memasok kebutuhan singkong. Model yang digunakan untuk menilai performansi dari rantai pasok di perusahaan ini adalah model Supply Chain Operations Reference (SCOR) pada level 1.Dari hasil penilaian performansi yang dilakukan, diperoleh beberapa hasil diantaranya adalah kurangnya strategi yang digunakan dalam melakukan pembuatan produk dan juga memasarkannya. Selain itu, kemasan keripik yang dijual kurang menarik, Selain itu, dalam penelitian ini diusulkan beberapa hal yang diharapkan dapat menunjang system rantai pasok perusahaan sehingga bisa bersaing dengan industri keripik lainnya. Kata kunci: Model SCOR, Performansi, Rantai pasok 1. PENDAHULUAN Pada saat ini dunia perindustrian semakin maju dan berkembang serta banyaknya usaha baru yang beragam sehingga dapat menarik perhatian konsumen. Perkembangan tersebut terjadi berdasarkan kebutuhan konsumen yang semakin meningkat dan keinginan akan produk yang bervariasi sehingga tidak menimbulkan rasa bosan. Produk-produk yang berkembang dapat dilihat dari semakin maraknya makanan dengan inovasi-inovasi baru yang dapat bersaing dengan produk sejenisnya. Adapun makanan-makanan yang dapat mempertahankan produk aslinya tanpa menambahkan inovasi baru, hal tersebut dikarenakan perusahaan telah memiliki kepercayaan penuh dari konsumen dengan produk yang dibuatnya tersebut. Dengan demikian, proses produksi suatu barang dapat di lakukan berdasarkan target pasar yang akan dilakukan nantinya sehingga hal tersebut dapat mengurangi kesalahan dalam produksi.pada umumnya setiap perusahaan akan mengimbangi kinerja dengan perbaikan secara berkelanjutan dalam kegiatan yang dilakukannya. Perbaikan yang dilakukan bukan hanya didalam perusahaan atau proses produksinya saja. Tetapi adanya saling keterkaitan antara hulu ke hilir atau dapat di mulai dari supplier hingga distributor bahkan sampai kepada pengguna terakhir, seperti yang terdapat dalam konsep supply chain management. PD. Riki Family merupakan sebuah pabrik keripik singkong yang berdiri sejak tahun 2006 yang terletak di daerah cimahi, produk ini juga merupakan oleh-oleh dari cimahi sehingga memiliki ciri khas sendiri. Nama Riki sendiri diambil dari nama cucu pemilik yaitu Ari dan Rizki. Konsep dari PD. Riki Family ini adalah sebuah pabrik yang langsung menjual hasil olahannya kepada masyarakat dengan menyediakan tempat bagi pelanggannya untuk menikmati produk-produknya secara langsung. Pengembangan usaha ini dilakukan karena adanya kesenjangan keuntungan, lalu pemilik mulai berfikir untuk menginovasi olahan singkongnya tersebut. Permasalahan yang timbul pada PD. Riki Family yaitu sistem produksi masih dilakukan secara manual. Hal ini terlihat tidak produktif karena pada saat ini banyak mesin-mesin yang dapat 628

memudahkan dalam proses produksi sehingga tidak terjadi pemborosan tenaga kerja. Adapun permasalahan lain seperti hubungan dengan supplier hanya terjalin dengan satu supplier tetap untuk bahan baku utama, sehingga hal ini harus di himbau jika terjadi kesalahan komunikasi maka perusahaan akan mengalami keterlambatan dalam proses produksi. Oleh karena itu, sebaiknya ada supplier lain yang dapat dijadikan antisipasi agar proses produksi tidak terganggu dan tidak berakibat pada sistem pendistribusian produk. Berdasarkan permasalahan yang timbul maka dapat dilakukan pengukuran performansi supply chain, agar masalah- masalah tersebut dapat teridentifikasi dengan semestinya. Untuk dapat mengetahui performansi dari jaringan rantai pasok yang ada di perusahaan ini, digunakan model Supply Chain Operation Reference (SCOR) level 1 yang memiliki lima (5) jenis ukuran performansi yaitu Reliability, Responsiveness, Flexibility, Cost dan Asset. Dalam penelitian ini ada batasan ukuran performansi yang digunakan yaitu tidak adanya ukuran performansi yang berhubungan dengan asset perusahaan dikarenakan keterbatasan data yang diperoleh dari pihak perusahaan.proses benchmarking dilakukan dengan membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan sejenis lainnya yang ada di Kota Bandung. Dikarenakan kesulitan mendapatkan data pembanding yang lengkap, maka proses benchmarking hanya dibatasi dengan menilai dari variansi produk, kemsasan, jaringan distribusi, dan juga harga. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menilai performansi supply chain yang dilakukan PD. Riki Family. 2. Melihat perbandingan PD. Riki Family dengan perusahaan pesaingnya. 3. Memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan performansi supply chain PD Riki Family 2. METODOLOGI Mulai Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Observasi Lapangan Pengumpulan Data : Data umum perusahaan Data supplier Data produksi Data permintaan Biaya bahan baku 629

Pengolahan Data : Matrik SWOT Pengukuran Performansi Matriks SCOR Level 1 Benchmarking Analisa Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 1. Flowchart Pemecahan Masalah 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi umum PD Riki Family Konsep dari PD. Riki Family ini adalah sebuah pabrik yang langsung menjual hasil olahannya kepada masyarakat dengan menyediakan tempat bagi pelanggannya untuk menikmati produk-produknya secara langsung. Hal ini disebabkan untuk mengejar harga yang terjangkau namun tetap menjaga kualitas dari keripiknya itu sendiri. Hal tersebut adalah salah satu cara agar PD. Riki Family mampu bersaing dengan keripik berkelas lainnya. Keripik Riki ini juga bisa dijadikan salah satu oleh-oleh untuk kerabat dirumah karena keripik Riki ini berbeda pada umumnya yaitu keripik yang bumbunya gurih pedas saat dimakan hal ini juga yang menjadi andalan dari keripik Riki serta harganya yang murah. Omset dari PD. Riki Family dalam sehari, omset yang didapat Rp. 15.000.000/hari. Dalam satu hari pabrik ini mampu memproduksi 3 ton singkong yang dikerjakan oleh 28 orang dan 2-4 orang dibagian penjualan (counter). Lokasi PD. Riki Family ini sedikit kurang strategis. Namun hal ini tidak membuat Ai Ratnaningsih yakin pabrik ini mampu menjadi pabrik yang berkembang. Pabrik PD. Riki Family yang berjarak 25 meter dari jalan ini memiliki pegawai yang ramah yang akan siap melayani para pembeli yang akan menikmati produknya. Target pasar dari perusahaan ini adalah semua kalangan. Meskipun lokasinya tidak dijalan utama, keripik Riki ini hampir tak pernah sepi dari pengunjung. Pada umumnya pengunjung yang datang ketempat ini adalah masyarakat daerah sekitar Bandung dan masyarakat diluar Kota Bandung. 3.2 Identifikasi Produk Keripik RIKI Memiliki tekstur keripik yang lebih lembut dibanding dengan keripik pada umumnya dan bumbu yang khas. Keripik Riki yang dijual dipabrik satu bungkus dijual 180 gram dengan harga Rp.5.000. Ukuran satuan keripik 15 x 30 cm tebal plastik 0,3. Pengemasannya menggunakan streples dan lamanya produk mampu bertahan sampai satu bulan tergantung dari kondisi plastik yang kemungkinan rusak atau bocor. 3.3 Kondisi PD Riki Family berdasarkan matriks SWOT Untuk dapat mengukur performansi dari sebuah perusahaan, sebagai langkah awal kita petakan dulu kondisi perusahaan berdasarkan matriks SWOT. Dat alam matriks SWOT kita melihat kondisi perusahaan berdasarkan empat aspek yaitu Kekuatan (Strenght), Kelemahan 630

(Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, berikut kondisi perusahaan berdasarkan matriks SWOT : Tabel 1. Matriks SWOT Kekuatan (Strenght) - Harga produk murah - Rasanya enak Peluang (Opportunity) - Harga bisa bersaing - Ada peluang menambah varian produk Kelemahan (Weakness) - Kemasan tidak baku - Lokasi perusahaan bukan di jalan utama - Variansi produk kurang Ancaman (Threat) - Penjualan ter setralisasi - Kemasan produk competitor lebih menarik 3.4 Pengukuran performansi rantai pasok Untuk dapat mengetahui performansi dari jaringan rantai pasok di perusahaan ini, digunakan empat dimensi yang dapat mewakili kinerja rantai pasok di PD Riki Family. Empat dimensi pengukuran itu adalah Reliability, Responsiveness, Flexibility dan Cost Ukuran performansi reliability (keandalan). Merupakan ukuran performansi yang menyatakan keandalan dari perusahaan untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan terhadap produk keripik riki.ukuran performansinya meliputi kemampuan perusahaan dalam mengirimkan pesanan konsumen, dan juga kemampuan perusahaan dalam menyiapkan stok keripik untuk dapat memenuhi pesanan konsumen yang fluktuatif. Kemampuan perusahaan ini dapat terlihat dari beberapa ukuran diantaranya delivery performance, fill rate dan perfect order fulfillment. a. Delivery Performance Jumlah pesanan konsumen = 16500 bks/hari Jumlah pesanan yang terkirim = 15000 bks/hari Ukuran performansi = 90.9 % b. Fill Rate Jumlah stok pengaman yang direncanakan = 5000 bks/hari Jumlah stok pengaman yang actual = 5000 bks/hari Ukuran performansi = 100% c. Perfect Order Fullfilment Jumlah pesanan konsumen = 16500 bks/hari Jumlah produksi = 20000 bks/hari Ukuran performansi = 82.5 % Ukuran performansi responsiveness (ketanggapan). Merupakan ukuran performansi yang menyatakan daya tanggap dari perusahaan untuk dapat merespon permintaan pelanggan terhadap produk keripik riki.. Kemampuan perusahaan ini dapat terlihat dari ukuran order fulfillment lead time. a. Order Fullfilment Lead Time Perencanaan lead time konsumen = 1 hari Aktual lead time konsumen = 1 hari Ukuran performansi = 1 hari Ukuran performansi flexibility (kelonggaran). 631

Merupakan ukuran performansi yang menyraatakan kelonggan dari perusahaan untuk dapat merespon permintaan pelanggan terhadap produk keripik riki.. Kemampuan perusahaan ini dapat terlihat dari ukuran supply chain respon time dan production flexibility. a. Supply chain respon time Tabel 2. Supply Chain Respon Time No Kriteria Planning (hari) Actual (hari) 1 Lead time produksi 1 1 2 Lead time supplier 1 2 3 Lead time gudang 1 1 4 Lead time packaging 1 1 5 Lead time pengiriman 1 2 6 Lead time konsumen 1 1 Total lead time yang direncanakan = 6 hari Total lead time actual = 8 hari Ukuran performansi = 75 % b. Production Flexibility Perencanaan jumlah hari produksi = 1 hari Jumlah hari produksi actual = 1 hari Ukuran performansi = 100% Ukuran performansi cost (biaya) Merupakan ukuran yang menyatakan kebut.uhan biaya dari perusahaan untuk dapat membuat keripik untuk memenuhi permintaan pelanggan terhadap produk keripik riki.. Kemampuan perusahaan ini dapat terlihat dari ukuran harga pokok penjualan (COGS) yang dimiliki perusahaan a. Harga Pokok Penjualan Tabel 3.Harga Pokok Penjualan Pembiayaan Planning (Rp) Actual (Rp) Bahan Baku 5.500.000 5.500.000 Tenaga Kerja 45.000.000 45.000.000 Total biaya yang direncanakan = Rp.50.500.000 Total biaya yang dikeluarkan = Rp.50.500.000 Ukuran performansi = 100 % 3.5 Matriks SCOR Level 1 Setelah proses pengukuran performansi dilakukan, langkah berikutnya adalah membuat matriks SCOR untuk penilaian performansi level 1. Dalam matriks ini, pengukuran performansi terbagi menjadi dua bagian utama yaitu Performance Attributes untuk Customer Facing dan Internal Facing. 632

Tabel 4.Matriks SCOR Level 1 Level 1 Metrics Reliability Delivery Performance 90.9 % Fill Rate 100 % Perfect Order Fullfilment 82.5 % Order Fullfilment Lead Time Performance Attributes Customer Facing Responsivenes Flexibility s Internal Facing 1 hari Supply chain respon time 75 % Production Flexibility 100 % Cost of Good Sold 100% 3.6 Proses Benchmarking Dalam penelitian ini, competitor yang dijadikan pembanding adalah produk keripik sejenis yang ada di Kota Bandung. Karena keterbatasan data yang dapat diperoleh dari kompetitor, maka proses benchmarking ini hanya dibatasi dari kemasan produk, sistem penjualan dan varian rasa.berikut tabel perbandingan dari kedua produk tersebut. Tabel 5. Benchmarking Produk Kriteria Keripik Riki Produk Kompetitor Kemasan Bahan plastik biasa Belum ada logo halal Warna kemasan monoton Menggunakan paper bag Ada logo halal Warna kemasan menarik Sistem Penjualan Sentralisasi Tersebar di beberapa tempat Varian Rasa Satu jenis Ada beberapa jenis Berdasaran tabel perbandingan ini, dapat jelas terlihat bahwa keripik riki masih berada di bawah competitor pembanding. Jika ingin terus dapat bersaing dengan industry keripik lainnya, maka diperlukan beberapa perbaikan yang signifikan, diantaranya bentuk kemasan yang dibuat lebih menarik sehingga produk tersebut dapat lebih dikenal dengan mudah dipasaran. Selain itu, system penjualannya pun sebaiknya mulai dipikirkan adanya ekspansi dengan membuat beberapa outlet di tempat tempat yang mudah dan ramai dikunjungi warga. Pihak perusahaan pun sebaiknya mulai membuat terobosan dengan cara memperbanyak varian rasa dari keripik tersebut. 4. KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian di PD Riki Family terkait pengukuran performansi rantai pasok, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Jika dilihat dari beberapa atribut pengukuran yang telah dilakukan, performansi dari jaringan rantai pasok yang dimiliki oleh PD Riki Family bisa dikategorikan baik, terlihat dari rata rata ukuran performansi ada diatas 80%. 2. Dari proses benchmarking yang telah dilakukan, dapat terlihat posisi PD Riki Family masih berada di bawah kompetitornya,namun masih punya peluang untuk dapat minimal mengimbangi kinerja dari perusahaan pesaingnya tersebut. 3. Ada beberapa usulan yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan untuk meningkatkan performansi dari rantai pasoknya, diantaranya : a. Menjalin kerjasama yang lebih baik lagi kepada beberapa supplier sehingga keterlambatan pasokan bahan baku tidak terjadi. b. Mendirikan cabang-cabang untuk menujang penjualan keripik sehingga konsumen dapat dengan mudah membeli keripik riki tersebut. c. Melakukan inovasi terhadap kemasan dan varian produk, sehingga bisa meningkatkan penjualan dan bersaing di pasaran. Cost 633

DAFTAR PUSTAKA Bolstorff, P & Rosenbaum, R. (2003), Supply Chain Excellence, A Hand Book For Dramatic Improvement Using The SCOR Model, New York, AMAZON Pujawan, I.Nyoman & Mahendrawathi ER, (2005), Supply Chain Management, Surabaya, Gunawidya Supply Chain Council, (2013), Supply Chain Operation Reference (SCOR), from http://supplychain.or 634