BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Lampiran 3) Kriteria Jumlah Siswa Prosentase

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran secara ilmiah. Hal ini sangat berguna untuk menciptakan siswa untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Kajian teori mencakup hal pengertian belajar, hakikat kegiatan belajar mengajar, dan hakikat IPA.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Hangtuah 4 Surabaya pada mata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah. Adapun penjelasannya sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Sukaraja Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, keberhasilan adalah hal utama yang diupayakan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

BAB I PENDAHULUAN. strategis. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta kesenian. Kurikulum sebagai rancangan. dengan perkembangan yang ada dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget (Susanto, 2013:184) siswa berada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun. pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS MELALUI METODE DEMONSTRASI. Sri Yanti

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. habis untuk diamati, dipelajarai dan dikembangkan. Hakikat alam adalah guru

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

Penerapan Metode Demonstrasi pada Materi Gaya Magnet untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 22 Palu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu proses untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peningkatan Pemahaman Materi Sistem Peredaran Darah Manusia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar, mengajukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA ORGAN TUBUH MANUSIA (TORSO) PADA SISWA KELAS V SDN MANGGISAN 01 TANGGUL KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. pasal 25 ayat 1 menyatakan beban kerja guru mencakup kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di Sekolah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh ENI NURALITA LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. memasuki dunia teknologi, termasuk teknologi informasi pada era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa tersebut perlu diciptakan suasana proses belajar yang dapat. membangun semangat belajar siswa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tinggi. Mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. bentuk pengalaman belajar yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, mungkin sejak lahir sampai akhir hayat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA 1 di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas yang sangat komplek dan berat, karena sebagian besar guru,

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sering disebut sains adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Sumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Carr

BAB I PEDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dalam kegiatan pendidikan di suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/ Alat. Kompetensi Dasar Materi Pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian

Evi Puji Rahayu, Nuraedah, dan Jamaludin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan sehari-hari siswa sering menjumpai kegiatan yang menggunakan prinsip gaya, akan tetapi siswa tidak menyadari bahwa kegiatan itu ada hubungannya dengan pelajaran IPA di sekolah. Oleh karena itu guru harus dapat memberikan pemahaman pada siswa bahwa kegiatan yang dilakukan itu memanfaatkan prinsip gaya pada mata pelajaran IPA. Pada umumnya hasil belajar pada pelajaran IPA siswa di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga masih rendah karena belum mencapai nilai KKM 61. Sebagai contoh pembelajaran IPA pada materi sebelumnya hasilnya masih rendah setelah diadakan tes formatif. Masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah 61 (Lampiran 3). Hal ini disebabkan oleh kurangnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, siswa cenderung hanya menerima materi yang disampaikan dan tidak melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahamannya. Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Mata Pelajaran IPA Kelas 4 Semester 1 SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Kriteria Jumlah Siswa Prosentase Belum Tuntas 14 41,18% Tuntas 20 58,82% Jumlah 34 100% Dalam proses belajar mengajar sering timbul permasalahan: 1. Beberapa siswa kelas 4 SD Negeri Dukuh 01 Salatiga sering ribut dan mengganggu teman. 2. Siswa masih ragu dan malu untuk mengungkapkan pendapat. 3. Sebagian besar siswa kelas 4 SD Negeri Dukuh 01 Salatiga mengobrol dengan teman sebangku bila guru menerangkan. 1

2 Dari masalah yang ada, masalah yang paling penting adalah kurang termotivasinya siswa dalam belajar pada pelajaran IPA dan siswa kurang berperan dalam pembelajaran. Ciri-ciri dari masalah tersebut : a. Siswa cenderung ribut bila guru menerangkan. b. Siswa kurang berani menyampaikan pendapat/ menjawab pertanyaan guru. c. Siswa terkadang asyik sendiri dengan benda yang ada di sekitarnya. Penyebabnya: a. Dominan menggunakan metode ceramah. b. Kurang memaksimalkan penggunaaan media dalam menjelaskan materi/ kurang melibatkan siswa dalam penggunaan media. c. Contoh yang diberikan hanya dari buku paket. d. Ruang kelas yang sempit, kurang sesuai untuk jumlah siswa sebanyak 35 siswa. Dampak yang akan timbul jika tidak segera diberikan tindakan, atau menentukan serta memilih strategi yang cocok maka pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan akan susah untuk ditangkap dan dipahami oleh siswa. IPA merupakan pembelajaran yang bersifat abstrak, jadi perlu adanya kegiatan yang dapat memudahkan siswa untuk lebih memahami materi. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang dapat memudahkan siswa untuk memahami materi yang sedang dipelajari, yaitu dengan menggunakan metode demonstrasi sehingga pemahaman yang abstrak akan menjadi konkret karena siswa dapat mendemonstrasikan dan ini akan memudahkan siswa uuntuk memahami materi yang disampaikan. Menurut Rahardja (2002) metode demonstrasi adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dimana guru atau nara sumbernya dengan sengaja mempertunjukkan atau memperagakan tindakan atau proses yang disertai penjelasan, ilustrasi seperlunya dan siswa mengamati dengan seksama. Satu cara yang bisa diambil guru adalah dengan memperbaiki strategi dan metode pembelajaran. Jika dicermati fenomena pembelajaran selama ini anggapan siswa bahwa pelajaran IPA adalah salah satu mata pelajaran yang sulit. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang kurang diminati sehingga menjadikan pelajaran tersebut merupakan momok sebagian besar siswa.

3 Pembelajaran yang efektif harus diimbangi dengan kemampuan guru dalam penguasaan metode dan materi ajar. Penggunaan metode demonstrasi mampu mengkomunikasikan sesuatu yang ingin disampaikan oleh pemberi kepada penerima. Oleh karena itu dalam merancang proses belajar hendaknya dipilih metode yang benar-benar efektif dan efisien atau merancang metode sendiri sehingga dapat menyampaikan pesan pembelajaran, yang akhirnya terbentuk kompetensi tertentu dari siswa. Metode yang dimaksud adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi mempunyai kemampuan atau potensi mengatasi kekurangan-kekurangan guru, metode demonstrasi mampu menyampaikan materi secara jelas dan mudah di pahami siswa. Dalam hal ini dengan demonstrasi siswa berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang sesuai dengan harapan. Dengan demikian penggunan metode demonstrasi dapat menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan. Dari hal tersebut maka proses belajar akan efektif dan prestasi belajar siswa akan meningkat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka guru harus dapat menggunakan strategi pembelajaran lain yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, salah satu langkah yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan metode demonstrasi. Dengan menggunakan metode demonstrasi maka siswa akan mempunyai peran serta dan aktif ikut serta dalam kegiatan pembelajaran, siswa tidak akan terpaku hanya dari penjelasan guru dan buku paket, metode ini dapat menunjang keaktifan dari siswa. Siswa akan lebih mudah menangkap maksud dari setiap materi yang disajikan dengan penggunaan metode demonstrasi. Dalam demonstrasi siswa dapat mengamati apa yang diperlihatkan guru selama pelajaran berlangsung. Hasil penelitian dari Rasim (2009) dengan judul Upaya meningkatkan hasil belajar IPA tentang mendeskripsikan sifat-sifat cahaya melalui metode demostrasi menggunakan Periskop di kelas V SDN 3 Kalisalak UPK Kebasen Banyumas pada semester II tahun 2010/ 2011 hasil peneltian menunjukkan bahwa

4 pembelajaran IPA dengan metode demonstrasi menggunakan periskop naik 34% dari kondisi awal 66,42 menjadi 89,13. Dengan demikian hasil belajar siswa menggunakan metode demonstrasi dengan periskop mengalami peningkatan karena siswa dapat terlibat langsung dalam mendemonstrasikan sesuai dengan materi yang sedang dipelajari serta dapat memudahkan pemahaman siswa tentang sifat-sifat cahaya. Oleh karena itu dengan memaksimalkan penggunaan metode demonstrasi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut serta secara aktif dalam pembelajaran dan mendemonstrasikan materi yang sedang dipelajari agar siswa dapat lebih mudah menangkap maksud dan tujuan dari materi yang disampaikan, maka diharapkan dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA maka dapat memudahkan pemahaman siswa tentang materi yang sedang diajarkan. Hal ini diperkuat oleh penelitian dari Asti (2011) dengan judul Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas V pada Pembelajaran IPA. Penelitian yang dilakukan di kelas V SDN 2 Kalimendong dengan subyek 23 peserta didik. Hasil penelitian pada siklus I pada saat dilakukan pre-test prestasi belajar rendah dengan rata-rata 42, pembelajaran berikutnya saat dilakukan post-test hasil meningkat menjadi ratarata 76 setelah tindak lanjut rata-rata menjadi 79. Selanjutnya siklus II terjadi peningkatan prestasi rata-rata 83, setelah tindak lanjut rata-rata menjadi 84 dengan pencapaian ketuntasan belajar 100%. Ini membuktikan bahwa penggunaan metode demonstrasi, hasil belajar siswa dapat meningkat dan mencapai ketuntasan 100% dari target yang ditentukan. Berdasarkan permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran khususnya IPA maka peneliti berkolaborasi dengan guru mencoba untuk meneliti tentang kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran IPA, menjadi latar belakang masalah yang akan diteliti dan berguna untuk memperbaiki proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa di sekolah.

5 1.2 Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini dibatasi pada pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas 4. Motivasi disini dapat diketahui dari kemauan siswa untuk belajar dengan menggunakan inovasi pembelajaran yang baru, yaitu penggunaan metode demonstrasi. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan dan siklus 2 terdiri dari 3 kali pertemuan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II pada akhir bulan Februari di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga tahun pelajaran 2011/ 2012. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dari masalah diatas maka rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah: Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas 4 semester 2 di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012?. 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: Ingin mengetahui peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa melalui metode demonstrasi pada siswa kelas 4 SD Negeri Dukuh 01 Salatiga pada mata pelajaran IPA materi pokok tentang gaya. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan penyusunan dan pelaksanaan program yang inovatif dalam belajar mengajar IPA kelas 4 di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga sehingga dari penelitian ini diupakan agar dapat menambah wawasan bagi guru atau calon guru dalam mengembangkan desain pembelajaran, serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

6 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi siswa: Diupakan untuk dapat meningkatkan dan mempengaruhi hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas 4 SD Negeri Dukuh 01 Salatiga pada mata pelajaran IPA. b. Manfaat bagi guru: Memberikan masukan dan pengalaman dalam mengajar dengan metode demonstrasi c. Manfaat bagi sekolah: Memberikan masukan dalam rangka mengembangkan hasil belajar dan kepemimpinan peserta didik melalui proses pembelajaran.