BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Total 202 orang 100 %

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 2. Variabel Bebas : Kecerdasan Emosi dan Dukungan sosial

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB III METODE PENELITIAN. mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas dan linieritas, serta hasil analisa data, uji hipotesis dan pembahasan hasil penelitian yang terdiri dari hasil utama dan hasil tambahan. A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Subyek penelitian terdiri dari mahasiswa fakultas Psikologi kelas Reguler 1 (satu) dan Reguler 2 (dua) Universitas Mercu Buana Jakarta angkatan 2011 sampai 2013 yang masih aktif, baik laki-laki maupun perempuan. Berikut gambaran umum subyek pada penelitian ini : Tabel 5. Gambaran Umum Subyek Penelitian Jenis Kelamin Jumlah % Laki-Laki 31 orang 25,83 % Perempuan 89 orang 74,17% Total 120 orang 100% Subyek penelitian berjumlah 120 orang mahasiswa dengan 31 orang (25,83%) berjenis kelamin laki-laki dan 89 orang (74,17%) berjenis kelamin perempuan. Dapat disimpulkan bahwa subyek perempuan lebih banyak dibandingkan subyek laki-laki dengan selisih 58 orang. 56

57 B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Dengan bantuan program SPSS 22.0, diperoleh hasil pengujian validitas dan reliabilitas masing-masing skala adalah sebagai berikut : 1. Skala Kompetensi Sosial Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson yang sudah dikoreksi, maka diperoleh 22 item valid dan 6 item gugur, dari 28 item seperti tampak pada Tabel 6. Dikatakan valid jika setelah dikoreksi, nilai Cronbach s Apha if Item Deleted lebih kecil dari nilai reliabilitasnya yaitu 0.805. Tabel 6. Blue Print Skala Kompetensi Sosial yang Sudah Diuji Aspek Indikator Nomor Item Favorable Unfavorable Keterampilan Sosial Kerjasama 5*, 6, 9 8* 6 Asertif 2, 4, 13 15* 6 Tanggung Jawab 10, 16, 17* 24 6 Kontrol Diri 7, 25, 27 20* 6 Empati 3, 14, 18 28* 6 Perilaku Adaptif Internal 12, 23, 26 19 6 Eksternal 1, 11, 22 21 6 TOTAL 21 7 28 *item gugur Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan penghitungan Alpha Cronbach, diperoleh reliabilitas sebesar 0.805. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa skala kompetensi sosial reliabel dan memiliki reliabilitas tinggi.

58 2. Skala Kecerdasan Emosi Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson yang sudah dikoreksi, maka diperoleh 34 item valid dan 6 item gugur dari 40 item seperti tampak pada Tabel 7. Dikatakan valid setelah dikoreksi, nilai Cronbach s Apha if Item Deleted lebih kecil dari nilai reliabilitasnya yaitu 0.896. Tabel 7. Blue Print Skala Kecerdasan Emosional yang Sudah Diuji Aspek Mengenali Emosi Diri Mengelola Emosi Memotivasi Diri Sendiri Indikator Memahami emosi diri sendiri Memahami penyebab emosi diri Memahami akibat emosi diri Mengendalikan emosi diri Menggunakan emosi diri Nomor Item Favorable Unfavorable 1, 34, 40 5 4 9, 33, 35* 13 4 18, 25*, 26* 21 4 2, 14, 22 6* 4 3, 15, 23 10* 4 Empati Mengenali emosi orang lain Memahami penyebab emosi orang lain, Memahami akibat emosi orang lain 4, 32, 39 7 4 11, 16, 28 37 4 19, 31, 36 24* 4 Membina Hubungan Memahami kebutuhan orang lain Mengendalikan emosi orang lain 8, 12, 20 29 4 17, 27, 30 38 4 *item gugur TOTAL 30 10 40

59 Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan penghitungan Alpha Cronbach, diperoleh reliabilitas sebesar 0.896. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa skala kecerdasan emosional reliabel dan memiliki reliabilitas tinggi. 3. Skala Kreativitas Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson yang sudah dikoreksi, maka diperoleh 28 item valid dan 8 item gugur dari 36 item, seperti tampak pada Tabel 8. Dikatakan valid setelah dikoreksi, nilai Cronbach s Apha if item Deleted lebih kecil dari nilai reliabilitasnya yaitu 0.816. Tabel 8. Blue Print Skala Kreativitas yang Sudah Diuji Aspek Aptitude (Berpikir Kreatif) Indikator Nomor Item Favorable Unfavorable Kefasihan (fluently) 1, 9, 18 17 4 Fleksibilitas(flexibility) 26, 29, 33 2 4 Elaborasi (elaboration) 10, 24, 34 3* 4 Orisinalitas 12,21, 32 35 4 (originality) Non-aptitude (Sikap Kreatif) Keterbukaan terhadap pengalaman baru; Kebebasan dalam ungkapan diri Apresiasi estetik, minat terhadap kegiatan kreatif Kepercayaan diri terhadap ide-ide sendiri Kemandirian dalam memberi pertimbangan 5, 36, 14 23* 4 7*, 11, 28* 27 4 15, 4, 25 31* 4 6, 19, 20 13* 4 8*, 22, 30 16* 4 *item gugur TOTAL 27 9 36

60 Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan penghitungan Alpha Cronbach, diperoleh reliabilitas sebesar 0.816. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa skala kreativitas reliabel dan memiliki reliabilitas tinggi. C. Analisa Data 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data adalah upaya menampilkan data agar dapat dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan secara mudah. Deskripsi data yang akan disajikan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan. Data yang disajikan berupa data valid yang diolah menggunakan teknik statistik deskriptif yang diolah dalam bentuk skor tertinggi (max), skor terendah (min), rata-rata (mean) dan standar deviasi (SD). Berdasarkan judul penelitian, terdapat tiga variabel yaitu variabel kompetensi sosial, kecerdasan emosional dan kreativitas. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 120 orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta. Berdasarkan data valid untuk masing-masing variabel yang terkumpul dari hasil penyebaran instrumen kepada 120 responden, maka diperoleh data seperti tampak pada Tabel 10. Di mana jumlah pernyataan yang digunakan masingmasing instrumen sebanyak 28 butir untuk kreativitas, 34 butir untuk kecerdasan emosional dan 22 butir untuk kompetensi sosial, dengan skala yang digunakan

61 untuk ketiga instrumen yaitu 1 (satu) sampai 4 (empat). diperoleh statistik deskriptif untuk masing-masing variabel sebagai berikut : Tabel 9. Statistik Deskriptif Variabel Empirik Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Kreativitas 60 109 80.76 7.707 28 112 70 5 Kecerdasan Emosional 63 136 97.62 10.228 34 136 85 5 Kompetensi Sosial 53 88 66.67 6.253 22 88 55 5 Skor maksimal (max) merupakan skor tertinggi yang dapat dicapai oleh subyek. Dengan asumsi, jika setiap item mendapatkan poin 4 (empat), maka skor maksimal subyek untuk masing-masing variabel, sesuai dengan yang tercantum pada kolom max hipotetik pada Tabel 9. Kondisi ini juga berlaku untuk skor minimal subyek. Dengan asumsi, jika setiap item mendapatkan poin 1 (satu), maka skor minimal subyek untuk masing-masing variabel sesuai dengan yang tercantum dalam kolom min hipotetik pada Tabel 9. Hasil perbandingan rerata di semua variabel, menunjukkan bahwa rerata empirik lebih tinggi daripada rerata hipotetik. Artinya, persepsi subyek terhadap masing-masing variabel yaitu variabel kreativitas, kecerdasan emosional dan kompetensi sosial adalah tinggi (positif). Selain itu, hasil perbandingan standar deviasi di semua variabel menunjukkan bahwa standar deviasi empirik lebih tinggi daripada standar deviasi hipotetik. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi subyek yang satu dengan yang lainnya memiliki varian yang tinggi. Dengan kata lain, persepsi subyek terhadap masing-masing variabel yaitu, kreativitas, kecerdasan emosi dan kompetensi sosial, memiliki keberagaman (heterogen).

62 2. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dari variabelvariabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0, menggunakan uji One-Sample Kolmogorov Smirnov. Data yang berdistribusi normal merupakan salah satu syarat yang harus terpenuhi sebelum dilakukan uji korelasi ganda. Data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikan lebih besar dari 0.05. Hasil penghitungan uji normalitas untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut : a. Kompetensi Sosial Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa untuk variabel kompetensi sosial diperoleh nilai signifikansi 0.145 (p > 0.05). Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa variabel kompetensi sosial berdistribusi normal. b. Kecerdasan Emosional Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa untuk variabel kecerdasan emosional diperoleh nilai signifikansi 0.054 (p > 0.05). Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa variabel kecerdasan emosional berdistribusi normal. c. Kreativitas Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa untuk variabel kreativitas diperoleh nilai signifikansi 0.062 (p > 0.05). Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa variabel kreativitas berdistribusi normal.

63 3. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang linier antara 2 (dua) variabel. Uji linieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0, menggunakan uji Anova. Data dinyatakan linier jika nilai signifikan lebih kecil dari 0.05. Hasil penghitungan uji linieritas antara variabel kompetensi sosial dengan variabel kecerdasan emosional diperoleh nilai signifikan 0.000 (p < 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang linier antara variabel kompetensi sosial dengan variabel kecerdasan emosional. Hasil penghitungan uji linieritas antara variabel kompetensi sosial dengan variabel kreativitas diperoleh nilai signifikan 0.000 (p < 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang linier antara variabel kompetensi sosial dengan variabel kreativitas. Dari hasil penghitungan uji linieritas dapat disimpulkan bahwa masingmasing variabel bebas (IV) memiliki hubungan yang linier dengan variabel terikat (DV). 4. Hasil Uji Hipotesis a. Hipotesis 1 Berdasarkan hasil uji korelasi parsial diperoleh : Hipotesis 1 : Diterima, ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kompetensi sosial pada mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana. Dengan hasil korelasi antara kecerdasan emosional

64 dengan kompetensi sosial sebesar 0.399 (r = 0.399) dan taraf signifikansi 0.000 (p < 0.05). b. Hipotesis 2 Berdasarkan hasil uji korelasi parsial diperoleh : Hipotesis 2 : Diterima, ada hubungan antara kreativitas dengan kompetensi sosial pada mahasiswa psikologi Universita Mercu Buana. Dengan hasil korelasi antara kreativitas dengan kompetensi sosial sebesar 0.479 (r = 0.479) dan taraf signifikansi 0.000 (p < 0.05). c. Hipotesis 3 Berdasarkan hasil uji korelasi ganda diperoleh : Hipotesis 3 : Diterima, ada hubungan secara bersama-sama antara kreativitas dan kecerdasan emosional dengan kompetensi sosial pada mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana. Dengan hasil korelasi sebesar 0.750. Hal ini menunjukkan korelasi yang cukup tinggi. Sebagaimana diketahui bahwa jika nilai koefisien korelasi mendekati 1 (satu) maka korelasi semakin kuat. Dan kontribusi atau sumbangan secara simultan dari variabel kreativitas dan kecerdasan emosional terhadap kompetensi sosial sebesar 56,3%, sedangkan 43,7% sisanya ditentukan oleh variabel lain. Dari hasil uji korelasi ganda juga diperoleh nilai probabilitas (sig. F Change) sebesar 0.000 yang berarti nilai tersebut < 0.05.

65 d. Hipotesis 4 Berdasarkan hasil uji T diperoleh : Hipotesis 4 : Ditolak, tidak ada perbedaan kompetensi sosial antara mahasiswa laki-laki dan perempuan. Dengan hasil nilai signifikansi sebesar 0.418 (p > 0.05). D. Pembahasan Hasil Penelitian Dari analisa yang telah dilakukan, ada 4 (empat) hasil yang diperoleh. Pertama, hasil uji korelasi parsial menunjukkan bahwa korelasi antara variabel kecerdasan emosional dan kompetensi sosial sebesar 0.399. Artinya, kedua variabel mempunyai hubungan yang lemah namun searah. Dikatakan lemah karena 0.399 termasuk dalam kriteria rendah pada interpretasi koefisien korelasi. Searah maksudnya adalah jika kecerdasan emosional tinggi, maka kompetensi sosial juga tinggi. Sedangkan variabel kreativitas, jika tidak dikendalikan akan berpengaruh terhadap hubungan kedua variabel tersebut, karena signifikansi yang ditunjukkan sebesar 0.000 < 0.05. Artinya, kehadiran variabel kreativitas bersifat signifikan. Oleh karena itu harus dikendalikan, karena kompetensi sosial tidak hanya berhubungan dengan kecerdasan emosional, tetapi juga berhubungan dengan bagaimana kreativitas mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana. Kedua, hasil uji korelasi parsial juga menunjukkan bahwa korelasi antara variabel kreativitas dan kompetensi sosial sebesar 0.479. Artinya, kedua variabel mempunyai hubungan yang sedang dan searah. Dikatakan sedang karena angka 0.479 termasuk dalam kriteria sedang pada interpretasi koefisien korelasi. Searah

66 maksudnya adalah jika kreativitas tinggi maka kompetensi sosial juga tinggi. Sedangkan variabel kecerdasan emosional, jika tidak dikendalikan akan berpengaruh terhadap hubungan kedua variabel tersebut, karena signifikansi yang ditunjukkan sebesar 0.000 < 0.05. Artinya, kehadiran variabel kecerdasan emosional bersifat signifikan. Oleh karena itu harus dikendalikan, karena kompetensi sosial tidak hanya berhubungan dengan kreativitas tetapi juga berhubungan dengan bagaimana kecerdasan emosioal mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana. Ketiga, dari hasil analisa dengan uji korelasi ganda diketahui bahwa besarnya hubungan antara kreativitas dan kecerdasan emosional secara bersamasama atau simultan, terhadap kompetensi sosial adalah 0.750. Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat dan searah. Dikatakan kuat karena nilai 0.750 termasuk kriteria kuat pad ainterpretasi koefisien korelasi. Sedangkan searah berarti jika kedua variabel yaitu kreativitas dan kecerdasan emosional tinggi, maka kompetensi sosial akan tinggi pula. Selain itu nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 menunjukkan hubungan kreativitas dan kecerdasan emosional secara simultan dengan kompetensi sosial adalah signifikan. dan kontribusi atau sumbangan yang diberikan secara bersama-sama dari kedua variabel yaitu kreativitas dan kecerdasan emsional terhadap kompetensi sosial adalah sebesar 56.3%. Sedangkan 43.7% ditentukan oleh variabel lain. Dapat diketahui pula sumbangan dari masing-masing variabel, yaitu kreativitas sebesar 0.375 lebih besar daripada kecerdasan emosional yaitu sebesar 0.226.

67 Keempat, dari hasil penghitungan uji T menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi sosial antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Artinya, antara mahasiswa laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan kompetensi sosial yang signifikan. Perolehan hasil penelitian seperti yang telah dipaparkan di atas, menunjukkan bahwa meningkatnya kemampuan berpikir dan bersikap kreatif serta didukung oelh kecerdasan emosional, akan meningkatkan kompetensi sosial mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa ada keterkaitan antara kecerdasan emosional dengan kompetensi sosial (Malik, Malik, & Anjun, 2010). Selain itu, ada pula keterkaitan antara kreativitas dengan kecerdasan emosional (Batastini, 2001). Dan dari penelitian yang telah dilakukan ini, maka hubungan di antara ketiga variabel, yaitu kreativitas, kecerdasan emosional dan kompetensi sosial semakin tereksplore, dengan adanya hubungan secara simultan antara kreativitas dan kecerdasan emosional dengan kompetensi sosial. Sedangkan dari hasil uji komparasi terhadap kompetensi sosial yang dimiliki mahasiswa laki-laki dan perempuan, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi sosial antara mahasiswa laki-laki dan perempuan. Hal ini dikarenakan subyek yang sifatnya unik, karena sesuai yang diungkapkan Santrock (2007) bahwa pengetahuan yang dimiliki pada akhirnya akan mempengaruhi persepsi dan sikap seseorang. Dalam hal ini, pengetahuan yang didapat oleh mahasiswa laki-laki sama dengan yang didapat oleh mahasiswa perempuan, yaitu

68 sama-sama telah mendapatkan pengetahuan dasar psikologi. Dengan pengetahuan tersebut, maka mahasiswa laki-laki pun berkembang dengan baik dalam hal merespon perasaan orang lain, sebagaimana yang dilakukan oleh mahasiswa perempuan.