BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan analisis regresi terhadap data penelitian, perlu

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MINIMARKET DI WILAYAH JAKARTA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN PAJAK DALAM PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPH (Studi Kasus KPP Pratama Bogor)

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB V HASIL DAN ANALISIS

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT BERMASALAH KOPERASI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV. Hasil dan Bahasan. dan pembahasan mengenai hasil analisis data. Pada penelitian aktual peneliti membagikan 40 kuesioner tambahan, penelitian

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak orang pribadi di dua kecamatan yaitu Cempaka Putih dan Johar Baru, termasuk wajib pajak orang pribadi yang membayar pajak dan yang melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT). Serta data pertumbuhan penerimaan pajak dari Wajib Pajak orang pribadi di KPP Pratama Cempaka Putih. Tabel 4. Pertumbuhan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun 007-0 Tahun Wajib Pajak Orang Pribadi Wajib Pajak OP yang Membayar Pajak Wajib Pajak OP yang Melaporkan SPT 007 0.409.35.599 008 36.793.79 8.0 009 5.073.8 0.6 00 57.97 3.64 4.739 0 6.96 3.44 3.36 Sumber : Pusat Data Informasi KPP Pratama Cempaka Putih Dari tabel di atas diketahui bahwa pertumbuhan jumlah wajib pajak meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan yang paling tinggi terjadi pada tahun 008 sebesar 6.384 orang Wajib Pajak atau 80,8%. Sedangkan 53

kenaikan yang tertinggi pada kolom wajib pajak orang pribadi yang membayar pajaknya terjadi pada tahun 009, yaitu sebesar.030 orang (57,48%) dan yang melaporkan pajaknya, sebanyak.960 orang (45,84%). Tabel 4. Pertumbuhan Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun 007-0 Tahun Jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan dari Wajib Pajak Orang Pribadi (Rp) 007 8.9.67.509 008.78.956.46 009 5.780.664.475 00 9.907.8.633 0.639.93.374 Sumber : Pusat Data Informasi KPP Pratama Cempaka Putih Untuk pertumbuhan penerimaan pajak penghasilan dari Wajib Pajak orang pribadi, ada kenaikan dan penurunan. Kenaikan yang terbesar ada pada tahun 009, yaitu sebesar Rp 4.06.708.059,- (34,66%). Sementara penurunan terjadi pada tahun 00, yaitu sebesar Rp 5.873.545.84,- (37,%).. Profil Responden Setelah menyebarkan kuisioner, penulis mendapatkan profil responden, yang dalam penelitian ini adalah para Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Cempaka Putih Jakarta Pusat. KPP Pratama Cempaka Putih mencakup dua kecamatan yaitu kecamatan 54

Cempaka Putih dan Johar Baru. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden dengan karakteristik berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan jenis pekerjaan Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Karakteristik Responden Keterangan Jumlah Responden (orang) Prosentase Jenis Kelamin Laki-laki 70,0% Perempuan 9 30,0% Usia 0 30 thn 5 6,7% 3 40 thn 8 60,0% 40 50 thn 6 0,0% >5 thn 3,3% Tingkat Pendidikan SLTP 0 0,0% SLTA 6,7% D3 5 6,7% S 6 53,3% S 6 0,0% S3 3,3% Jenis Pekerjaan PNS 0 33,3% Karyawan Swasta 6 53,3% Wiraswasta 3 0,0% Lain-lain 3,3% Sumber : Hasil Kuisioner Berdasarkan data di atas, maka dapat diketahui karakteristik responden sebagai berikut : a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak orang (70%) dan responden yang 55

berjenis kelamin perempuan sebanyak 9 orang (30%). Berdasarkan hasil tersebut mayoritas responden dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin laki-laki. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dari tabel di atas diketahui responden yang berusia antara 0 30 tahun 5 orang (6,7%) dan yang berusia antara 3 40 tahun 8 orang (60%). Responden yang berusia antara 4 50 tahun 6 orang (0%) dan responden yang berusia di atas 5 tahun orang (3,3%). Berdasarkan hasil tersebut mayoritas responden dalam penelitian ini adalah berusia antara 3 40 tahun. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dari tabel di atas dapat diketahui responden yang berpendidikan akhirnya SLTP tidak ada (0%) dan responden yang berpendidikan akhirnya SLTA orang (6,7%). Sedangkan responden yang berpendidikan akhirnya D3 5 orang (6,7%), responden yang berpendidikan akhirnya S 6 orang (53,3%), responden yang berpendidikan akhirnya S sebanyak 6 orang (0 %), dan responden yang berpendidikan akhirnya S3 sebanyak orang (3,3%). Berdasarkan hasil tersebut mayoritas responden dalam penelitian ini adalah berpendidikan Sarjana (S). d. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Dari tabel di atas dapat diketahui pekerjaan responden sebagai PNS 0 orang (33,3 %) dan sebagai karyawan swasta 6 orang (53,3%). 56

Responden yang berwiraswasta 3 orang (0 %) dan responden dengan pekerjaan selainnya (pensiun) orang (3,3 %). Berdasarkan hasil tersebut mayoritas responden dalam penelitian ini adalah sebagai karyawan swasta. Data primer yang diperoleh juga dilakukan analisa untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas item, serta analisa untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara serentak atau parsial dengan analisa regresi linear berganda. Selain itu dilakukan uji asumsi klasik. Keseluruhan pengujian dan perhitungan, dilakukan dengan program SPSS versi 3.00 for windows.. Uji Validitas dan Reabilitas Tabel 4.4 Hal ini menerangkan bahwa 30 responden telah diproses atau 00% sudah valid. 57

Tabel 4.5 Validitas Item Dari Tabel di atas kita dapat menganalisis validitas item dengan memilih item yang memiliki nilai pada Corrected Item-Total Correlation yang lebih rendah dari nilai r tabel. R tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji sisi dan jumlah data atau koresponden (n) = 30, maka didapat r tabel dengan df = 30 = 8, sebesar 0,36. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa nilai r hitung item Q, Q3, Q0, Q, Q3, dan Q4 lebih kecil dari nilai r table sebesar 0,36. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa item-item pertanyaan tersebut tidak valid. 58

Namun, proses penyebaran kuisioner tetap dilanjutkan, dengan harapan peneliti berikutnya dapat memperbaiki penelitian ini. Tabel 4.6 Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha N of Items,86 3 Dari tampilan tabel 4.6 di atas terlihat bahwa nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,86 atau 86,% atau lebih dari 0,60 atau 60%, yang artinya instrumen dalam penelitian ini reliabel. 3. Uji Analisa Regresi Linear Berganda a. Uji Asumsi. Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah distribusi data pada tiap-tiap variabel normal atau tidak, menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Analisis Explore), yang dapat kita lihat dari tabel berikut : Kepatuhan WP OP Penurunan Tarif PPh Kenaikan PTKP Tabel 4.7 Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig. Statistic df Sig.,0 30,00*,96 30,335 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lillief ors Significance Correction Shapiro-Wilk,74 30,0,96 30,0,8 30,03,937 30,074 59

Expected Normal Dari hasil tabel 4.7 di atas pada kolom Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa :. Data pada variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) memiliki nilai signifikansi 0,00. Karena hasil nilai signifikansi lebih dari 0,05 (0,00 > 0,05) maka data dinyatakan berdistribusi normal.. Data pada variabel Penurunan Tarif PPh Orang Pribadi (X ) memiliki nilai signifikansi 0,. Karena hasil nilai signifikansi lebih dari 0,05 (0 > 0,05) maka data dinyatakan berdistribusi normal. 3. Data pada variabel Kenaikan PTKP Orang Pribadi (X ) memiliki nilai signifikansi 0,3. Karena hasil nilai signifikansi lebih dari 0,05 (0,3 > 0,05) maka data dinyatakan berdistribusi normal. Sedangkan pengujian Normal Probability dapat dilihat pada output regresi, atau disajikan sebagai berikut : Gambar 4. Normal Q-Q Plot of Kepatuhan WP OP 0 - - 4 6 8 30 3 34 Observed Value 60

Dari gambar 4. di atas dapat dilihat bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.. Uji Multikolinearitas Tabel 4.8 Model (Constant) Penurunan Tarif PPh Kenaikan PTKP (Constant) Kenaikan PTKP Unstandardized Coeff icients a. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP Coefficients a Standardized Coeff icients B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 9,573 3,43,805,009,054,,05,57,799,43,3,877,46,70 3,56,00,43,3 9,85 3,8 3,095,004 Collinearity Statistics,95,59,739 5,807,000,000,000 Untuk mengetahui keadaan di mana antara dua variabel independen pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna, kita lihat dari tabel 4.8 pada kolom Collinearity Statistic. Diketahui bahwa nilai Tolerance dari kedua variabel independen sebesar 0,43 yang lebih dari nilai 0, (0,43 > 0,). Dan VIF sebesar,3 yang kurang dari nilai 0 (,3 < 0). Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas. 6

Regression Standardized Residual 3. Uji Heteroskedastisitas Untuk mengetahui keadaan di mana terjadinya ketidaksamaan varians dari residual pada model regresi, dengan melihat pola titiktitik pada scatterplots regresi pada gambar 4. berikut : Gambar 4. Scatterplot Dependent Variable: Kepatuhan WP OP 0 - - - - 0 Regression Standardized Predicted Value Dari Scatterplot di atas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Untuk mengetahui keadaan di mana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang 6

disusun menurut runtun waktu, yaitu dengan melakukan uji Durbin-Watson. Tabel 4.9 Model Model Summary c Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,740 a,547,54,35 Durbin- Watson,739 b,546,530,33,638 a. Predictors: (Constant), Kenaikan PTKP, Penurunan Tarif PPh b. Predictors: (Constant), Kenaikan PTKP c. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP Dari tabel 4.9 di atas diketahui bahwa nilai d (Durbin-Watson) sebesar,638. Sedangkan nilai dl dan du pada tabel Durbin-Watson, pada signifikansi 0,05, n=30 dan k= (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen), di dapat dl =,84 dan du =,567. Jadi, nilai 4-dL =,76 dan 4-dU =,433. Dapat disimpulkan bahwa nilai d (Durbin-Watson) sebesar,638 terletak pada daerah du < d < 4-dU atau,567 <,638 <,433. Maka H 0 diterima, yang berarti tidak terjadi autokorelasi pada model regresi. Gambar 4.3 Daerah Penentuan H 0 pada Uji Durbin-Watson 3 dl du d 4-dU 4-dL,84,567,683,433,76 63

Keterangan : = Daerah H 0 ditolak (ada autokorelasi) = Daerah tidak ada kesimpulan 3 = Daerah H 0 diterima (tidak ada autokorelasi) b. Uji F Untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak, dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.0 Model Regression Residual Total Regression Residual Total ANOVA c Sum of Squares df Mean Square F Sig. 80,750 90,375 6,33,000 a 49,47 7 5,534 330,67 9 80,384 80,384 33,7,000 b 49,78 8 5,349 330,67 9 a. Predictors: (Constant), Kenaikan PTKP, Penurunan Tarif PPh b. Predictors: (Constant), Kenaikan PTKP c. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP Hasil data pada tabel Anova b di atas dapat kita ketahui bahwa F hitung dengan df diperoleh nilai sebesar 6,33 dengan taraf signifikansi menggunakan nilai 0,05. Di mana F tabel dapat dicari dengan menghitung df = k atau 3 - =. Dan df = n k atau 30 3 = 7 (k adalah jumlah variabel). Maka F tabel sebesar 3,354. Hasil tersebut diketahui bahwa F hitung 6,33 > F tabel 3,354 sehingga hipotesis nol ditolak, yang berarti Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan Kenaikan PTKP WP OP secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. 64

Sedangkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi yang digunakan 0,05 (0,000 < 0,05), maka hal ini memiliki arti ada pengaruh yang signifikan antara penurunan tarif tertinggi pajak penghasilan Wajib Pajak orang pribadi dan kenaikan PTKP WP Orang Pribadi secara bersama-sama terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi. c. Uji t Untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak, kita ketahui dari tabel 4.. Tabel 4. Model (Constant) Penurunan Tarif PPh Kenaikan PTKP (Constant) Kenaikan PTKP Unstandardized Coeff icients a. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP Coefficients a Standardized Coeff icients Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF B Std. Error Beta 9,573 3,43,805,009,054,,05,57,799,43,3,877,46,70 3,56,00,43,3 9,85 3,8 3,095,004,95,59,739 5,807,000,000,000 Berdasarkan pengujian b (Penurunan Tarif PPh Orang Pribadi), pada tabel 4., diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 0,57. Sedangkan t tabel pada signifikansi 0,05/ = 0,05 (uji sisi) dengan df = n-k- atau 30--=7 (k adalah jumlah variabel independen) didapatkan sebesar,05. Hasil tersebut diketahui bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung 0,57 < t tabel,05), sehingga hipotesis nol diterima, yang berarti Penurunan Tarif PPh Orang Pribadi tidak berpengaruh terhadap 65

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Dan diketahui juga bahwa nilai signifikansi probabilitas sebesar 0,799 lebih besar dari 0,05 (0,799 > 0,05) yang berarti Penurunan Tarif PPh Orang Pribadi tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Sedangkan hasil pengujian b Kenaikan PTKP WP OP, pada tabel 4. diketahui bahwa t hitung sebesar 3,56 lebih besar dari t tabel sebesar,05 (t hitung 3,56 > t tabel,05), sehingga hipotesis nol ditolak, yang berarti Kenaikan PTKP WP OP berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Dan diketahui pula bahwa probabilitas signifikansi sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05), maka Kenaikan PTKP WP OP berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. d. Analisis Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel Penurunan Tarif PPh Orang Pribadi dan Kenaikan PTKP Orang Pribadi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dapat dilihat dari tabel 4. (Model Summary) berikut. Model Tabel 4. Model Summary c Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,740 a,547,54,35,739 b,546,530,33,638 a. Predictors: (Constant), Kenaikan PTKP, Penurunan Tarif PPh b. Predictors: (Constant), Kenaikan PTKP c. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP Durbin- Watson 66

Dari tabel tersebut dapat diketahui nilai R (R Square) adalah 0,547. Ini berarti bahwa besarnya sumbangan pengaruh variabel penurunan tarif tertinggi pajak penghasilan Wajib Pajak orang pribadi dan kenaikan PTKP WP Orang Pribadi terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi adalah sebesar 54,7%. Sedangkan sisanya sebesar 45,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti, seperti pemahaman Wajib Pajak terhadap sistem self assessment, pelayanan informasi perpajakan, atau kualitas pelayanan yang diberikan kepada Wajib Pajak. B. Pembahasan Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari perubahan undangundang pajak penghasilan tahun 008 terutama pada penurunan tarif tertinggi pajak penghasilan orang pribadi dan kenaikan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) orang pribadi terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi untuk membayar kewajiban pajaknya, maka dilakukan analisis data penelitian. Analisis hasil data menggunakan Uji F, Uji t, Koefisien Determinasi, dan Uji asumsi normalitas dengan program SPSS versi 3.00 for windows, hasilnya adalah F hitung 6,33 > F tabel 3,354 yang berarti Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan Kenaikan PTKP WP OP secara bersamaan berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. 67

Hal tersebut sesuai dengan maksud dari adanya perubahan Undangundang Pajak Penghasilan Nomor 36 tahun 008 yaitu untuk mengurangi beban pajak dan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, selain juga untuk menyesuaikan dengan tarif PPh yang berlaku di negara-negara tetangga yang relatif lebih rendah. Sedangkan hasil pengujian b Penurunan Tarif PPh Orang Pribadi t hitung 0,57 < t tabel,05yang berarti Penurunan tarif PPh Orang Pribadi tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak OP. Dan diketahui juga bahwa probabilitas 0,799 > 0,05 yang berarti Penurunan tarif PPh Orang Pribadi tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Untuk hasil pengujian b Kenaikan PTKP Wajib Pajak Orang Pribadi t hitung 3,56 > t tabel,05 yang berarti Kenaikan PTKP WP OP berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak OP. Dan diketahui pula bahwa probabilitas signifikansi 0,00 < 0,05 maka Kenaikan PTKP WP OP berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak OP. Dan ternyata hasil dari pengujian uji t, yaitu pengujian secara parsial atau masing-masing dari veriabel independennya didapatkan bahwa, variabel penurunan tarif tertinggi pajak penghasilan orang pribadi tidak mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi. Hal ini mungkin dikarenakan responden tidak tertarik dengan penurunan tarif tertinggi dari 35% menjadi 30%, karena mereka sebagian besar pegawai atau karyawan yang memiliki penghasilan dibawah Rp 00 juta per tahun. 68

Hanya variabel kenaikan PTKP wajib pajak orang pribadi yang berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Hal tersebut terjadi karena kenaikan PTKP menguntungkan wajib pajak orang pribadi yaitu memperbesar take homepay serta meningkatkan daya beli masyarakat. Dan bagi WP OP yang penghasilannya di bawah PTKP pajaknya jadi nihil. Pengujian Normal Probability data terdistribusi dengan normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi masalah heteroskedasitas, serta tidak terjadi autokorelasi pada model regresi. Sehingga hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi Tidak ada pengaruh dari adanya penurunan tarif tertinggi pajak penghasilan dan kenaikan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) wajib pajak orang pribadi terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (H ) yang berbunyi Ada pengaruh dari adanya penurunan tarif tertinggi pajak penghasilan dan kenaikan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) wajib pajak orang pribadi terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi diterima. Hal ini berarti semakin baik kebijakan yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam hal memperbaiki peraturan/perundang-undangan pajak penghasilan, maka semakin tinggi kepatuhan wajib pajak membayar pajaknya, yang berarti semakin besar pula penerimaan pajak negara. 69