BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

SIKLUS I PERTEMUAN 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ayu Nurmalasari, 2013

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B

BAB III METODE PENELITIAN. TK Alkhairat Kelurahan Dembe II Kota Gorontalo didirikan pada tanggal

KISI-KISI INSTRUMENT PENELITIAN (Permen No. 58 Tahun 2009) Variabel Sub Variabel Indikator Tehnik

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Taman Kanak-Kanak Kartini. TK ini terletak di Desa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak Swadaya yang

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

KD yang dicapai : 1.1, 2.2, 2.8, , , , , ,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang ditujukkan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. berusaha merefleksikan secara kritis dan kolaboratif pendekatan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Barat. Subjek penelitian tindakan adalah anak Taman Kanak-kanak kelompok B

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan acuan agar proses penelitian belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran 2. Isi (materi pembelajaran) a. Pengertian Tema

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakanan adalah Penelitian Tindakan kelas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang sebelas topik utama, jenis penelitian, tempat dan waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kolaboratif oleh peneliti dan pendidik sebagai praktisi dengan mengambil. 1. Lokasi penelitian dan waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan mengkaji tentang metode penelitian. Bab ini terdiri dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi/ tempat penelitian adalah Taman Kanak-kanak Satu Atap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. B PAUD Tunas Bangsa Desa Merambung Kecamatan Ulu Manna

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode penelitian digunakan dan

PENINGKATAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN PUZZLE BUAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 1 BUKITTINGGI

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi (2002: 12)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Kondisi Awal Keterampilan Sosial Anak Kelompok A2 di TK Kemala

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 LIMBOTO, kelas. Pada variabel penelitian ini terbagi atas 3 yaitu :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan tema binatang sub tema binatang peliharaan, menyiapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SURAT KETERANGAN Nomor : 24/TK LT III/BTL/XII/2011

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan KarakteristikSubyek Penelitian

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Dengan demikian research berarti mencari kembali 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA KEGIATAN HARIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Ada beberapa definisi penelitian yang telah dikemukan oleh beberapa ahli, antara lain: 1. Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antar fenomena (Kerlinger, 1986: 17-18). 2. Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. Perhatian atau pengamatan awal terhadap fakta atau fenomena merupakan awal dari kegiatan penelitian yang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah (Indriantoro & Supomo,1999:16). 3. Penelitian pada dasarnya merupakan penelitian yang sistematis dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang bemanfaat untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah dalam kehidupan sehari - hari (Indriantoro & Supomo, 1999: 16). Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti mengambil sebuah metode penelitian yang disebut metode deskriptif yakni penelitian yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Metode deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya ialah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan, penyelidikan dengan teknik survey, dengan teknik interview, angket dan observasi. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan 23

24 menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperimen. (http://www.penalaranunm.org/index.php/artikelnalar/penelitian/163-penelitiandeskriptif.html). Penelitian deskriptif dalam pelaksanaannya memiliki beberapa keuntungan dan juga kekurangan. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan metode ini diantaranya : 1. Relative mudah dilaksanakan 2. Tidak memerlukan kelompok control sebgai pembanding 3. Diperoleh banyak informasi penting yang dapat digunakan sebagai penelitian pendahuluan untuk penelitian analitik atau penelitian eksperimental. 4. Dari penelitian deskriptif dapat ditentukan apakah temuan yang diperoleh membutuhkan penelitian lanjut atau tidak. Disamping beberapa keuntungan yang disebutkan penelitian deskriptif tidak luput dari kekurangan diantaranya : 1. Pengamatan pada objek studi hanya dilakukan satu kali hingga tidak dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu. 2. Kelemahan lain adalah bila ditemukan suatu masalah, kita tidak dapat menentukan sebab akibat. Dengan demikian, maksud metode deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang tentang implementasi metode puzzle untuk pengembangan kognitif anak taman kanak-kanak.

25 B. Rancangan dan Prosedur Penelitian Dari kajian teori, peneliti merancang sebuah pendekatan pembelajaran dan alat pengumpulan data yang diperlukan untuk implementasi metode puzzle pada anak-anak TK Tunas Winaya. Adapun rancangannya sebagai berikut : Tahap perencanaan: Studi kepustakaan Subjek penelitian Observasi Menyusun RPP Membuat instrumen Tahap pelaksanaan : Pelaksanaan pembelajaran Pengumpulan data Tahap pelaporan : Analisis dan pembahasan Kesimpulan Penulisan Sumber : s_paud_0604392_chapter3 Perpustakaan UPI Prosedur pelaksanaan penelitian deskriptif mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Pada tahap perencanaan yang dilakukan adalah studi kepustakaan bertujuan untuk mendapatkan data dengan cara membaca, menelaah, mengkaji dan mempelajari buku-buku, laporan-laporan, pendapat-pendapat, dan teori yang yang relevan dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya menentukan subjek dan lokasi penelitian, melakukan observasi, menyusun rencana pembelajaran, dan instrumen. Tahap pelaksanaan terdiri dari pelaksanaan pembelajaran dan pengumpulan data. Pada pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan penerapana metode puzzle, peneliti melakukan observasi dengan mengamati proses pembelajaran. Adapun yang diobservasi oleh peneliti adalah aktifitas dan kegiatan guru dan anak selama kegiatan pemebelajaran dengan menggunakan puzzle. Dalam waktu yang bersamaan dilakukan pengumpulan data. Selanjutnya adalah tahap pelaporan. Berdasarkan hasil pelaksanaaan pembelajaran menggunakan metode puzzle dan pengumpulan data selama kegiatan, tahap selanjutnya adalah analisis dan pembahasan masalah yang dilanjutkan pada penarikan kesimpulan dan pelaporan dalam bentuk penulisan penelitian.

26 C. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di sekolah Taman Kanak-Kanak kelompok B Tunas Winaya Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya pada semester II tahun ajaran 2012-2013 dengan jumlah subjek penelitian yaitu 8 orang anak didik TK kelompok B, satu guru sebagai peneliti dan satu teman sejawat sebagai pengamat tindakan. D. Instrument Penelitian Instrument penelitian adalah alat yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui hasil yang diamati. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa observasi, wawancara, catatan lapangan dan evaluasi hasil belajar berupa hasil lembar kerja anak. 1. Wawancara Wawancara hanya dilakukan pada studi awal dengan mewawancarai guru atau teman sejawat. Lembar wawancara berisi butir-butir pertanyaan sebagai berikut a. Kurikulum apa yang digunakan pada kegiatan pembelajaran di TK Tunas Winaya ini? b. Apa yang anda ketahui tentang aspek perkembangan kognitif? c. Metode apa yang digunakan untuk mengembangkan kognitif siswa? d. Bagaimana kondisi awal keadaan perkembangan kognitif anak TK Tunas Winaya ini? e. Apa kesulitan yang dihadapi dalam mengembangkan kognitif anak TK Tunas Winaya? f. Bagaimana cara mengatasi kesulitan yang dihadapi untuk mengembangkan kognitif siswa? g. Media apakah yang cocok untuk mengembangkan kognitif siswa? 2. Lembar observasi Lembar observasi dalam penelitian digunakan untuk mengetahui gambaran kinerja guru dan kegiatan siswa selama proses belajar berlangsung. Sedang lembar observasi untuk siswa berupa format observasi aktivitas siswa sesuai dengan aspek yang akan diamati, disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

27 Adapun kisi-kisi instrumen lembar observasi adalah sebagai berikut : Teknik No Variable Sub variable Indikator pengumpul an data 1 Peningka tan kognitif anak 2 Pemanfa atan media puzzle Pengetahuan Mengklasifikasikan Observasi umum dan benda berdasarkan sains fungsi Mengenal sebab akibat Memcahkan masalah sederhana Konsep Mengklasifikasikan bentuk, warna benda berdasarkan ukuran dan warna, bentuk pola Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran Mengurutkan benda dari tang kecil sampai yang besar Konsep Menyebutkan bilangan, lambing lambing bilangangan 1-10 bilangan dan Mengenal pola huruf ABCD Persiapan Membuat Rencana Observasi Pembelajaran Pembelajaran menggunakan Media disesuaikan media puzzle dengan tema Memotivasi anak belajar Sumber data Siswa Guru

28 Pelaksanaan pemanfaatan media puzzle Melakukan penilaian Menguasai materi Menarik perhatian anak Menjelaskan kegiatan pembelajaran Memberikan aturan main dalam penggunaan media Memberikan tugas pada anak Melakukan Tanya jawab dengan anak Memberikan hasil penilaian pada hasil karya anak Tabel 2 : Kisi-Kisi Instrumen

29 Nama Sekolah Tanggal Pertemuan PEDOMAN OBSERVASI AKTIFITAS GURU :.. :.. :.. No Aspek yang diamati 1 Melaksanakan apersepsi 2 Mengantarkan tema dan subtema 3 Menjelaskan kegiatan pembelajaran 4 Memberikan instruksi tentang penggunaan bermain puzzle 5 Pemberian tugas pada anak bermain puzzle 6 Memberikan penilaian pada kegiatan anak Pelaksanaan Ya Tidak Ket Table 3 : Lembar Observasi Aktifitas Guru

30 Nama Sekolah Tanggal Pertemuan Nama Anak PEDOMAN OBSERVASI AKTIFITAS SISWA :.. :.. :.. :.. No Indicator Hasil K C B 1 Anak mampu mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsi 2 Anak mampu mengenal sebab akibat 3 Anak dapat memecahkan masalah sederhana 4 Anak dapat mengkalsifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk 5 Anak mampu mengenal perbedaan berdasarkan ukuran 6 mengurutkan benda dari yang kecil sampai yang besar 7 Anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 8 Anak mampu mengenal pola ABCD Tabel 4 : Pedoman Observasi siswa Ket : K = kurang C = cukup B = baik Ket

31 3. Catatan lapangan Instrument ini sejenis dengan catatan anekdot, tetapi mencakup kesan dan penafsiran subyektif. Deskripsi mencakup aktifitas atau perilaku yang dilakukan siswa atau guru dalam pelaksanaan pembelajaran, misalnya; anak berebut mainan, ada anak yang menangis, perilaku tidak memperhatikan guru,dan lain-lain. Seperti halnya catatan anekdot perhatian diarahkan pada persoalan yang dianggap menarik pada saat penelitian berlangsung. Catatan Anekdot Hari/Tanggal Nama Anak Kejadian Tafsiran Tabel 5 : Catatatan Anekdot/ Lapangan

32 LEMBAR OBSERVASI HASIL KARYA ANAK No Nama Jumlah bintang yang diterima anak 1 2 3 4 1 Laila 2 Selvi 3 Rosa 4 Arul 5 Regi 6 Zaki 7 Salwa 8 Ruben Tabel 6 : Lembar Obeservasi Hasil karya Anak Komentar hasil karya anak:

33 Rencana Kegiatan Harian Hari/tanggal : Selasa, 11 Desember 2012 Kelompok : B Tema /Sub Tema : Binatang/ Jenis-jenis Binatang Bidang Pengembangan : Kognitif Lingkup perkembangan : Pengetahuan Umum dan sains Konsep Bentuk, warna ukuran dan pola Konsep bilangan Pencapaian perkembangan : memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari Indikator perkembangan : Menyebutkan jenis-jenis binatang Anak mampu menyebutkan ciri-ciri binatang kupu-kupu Anak mampu menyusun puzzle kupu-kupu Indicator perbaikan : Anak mampu menyebutkan jenis-jenis binatang Anak mampu mengemukakan sebab akibat Anak mampu meyebutkan bentuk geometri Anak mampu menyebutkan warna-warna. Metode belajar : Tanya jawab Pemberian Tugas Kegiatan belajar : Menyusun potongan puzzle Langkah-langkah pembelajaran : Kegiatan Awal (+ 30 menit) 1) Guru mempersiapkan ruangan kelas dan meanatanya dengan rapi. 2) Guru mempersiapkan alat dan bahan yang akan diajarkan 3) Anak-anak masuk kelas dan membaca salam 4) Guru dan anak didik membaca do'a 5) Guru mengabsen siswa

34 6) Guru melakukan apersepsi 7) Guru menyampaikan tema belajar 8) Guru Tanya jawab dengan siswa tentang binatang berkaki dua 9) Guru dan siswa bersam-sama menyanyi tentang binatang dengan peragaannya. "jenis-jenis binatang " Tikus mouse kucing cat Kupu-kupu butterfly Ular snack burung bird Kupu-kupu duck wek wek... Kegiatan Inti (+ 60 menit) a. Guru memperlihatkan contoh kupukupu yang utuh. b. Guru memperlihatkan potongan puzzle dengan ukuran besar. c. Guru mneuyebutkan aturan main menggunakan puzzle d. Guru membagikan lembar kerja pada siswa dengan mengabsennya satu persatu. e. Guru menyuruh anak didik untuk menyusun puzzle gambar kupu-kupu. f. Guru memberitahukan waktu yang digunakan untuk menyusun puzzle. g. Guru mengamati kegiatan yang dilakukan anak. h. Guru mencatat hal-hal/temuan-temuan ketika kegiatan menyusun puzzle. i. Guru mengingatkan waktu untuk kegiatan telah selesai.

35 j. Guru mengumpulkan lembar kerja anak Istirahat (+ 30 menit) a. Mencuci tangan secara bergiliran b. Berdoa sebelum makan c. Makan bersama d. Bermain diluar dan didalam ruangan Kegiatan penutup (+ 30 menit) 1. Guru bersama anak-anak memebaca doa setelah makan. 2. Guru bertanya pada anak didik tentang materi yang disampaikan (recalling) 3. Guru dan anak bernyanyi 4. Membaca doa dan salam 5. Pulang Media : Gambar kupu-kupu Kepingan puzzle kupu-kupu Evaluasi : Tanya jawab : 1. Berapa jumlah potongan puzzle yang disusun? 2. Ada berapa jumlah kaki kupu-kupu yang disusun dalam bentuk puzzle? 3. Apa warna kupu-kupu dalam puzzle tersebut? 4. Mengapa kupu-kupu bisa terbang? 5. Mengapa kupu-kupu bisa juga bersiri diatas tanah/tanaman? 6. Bagaimanakah bentuk sayap kupukupu? Observasi : guru mengamati kegiatan belajar siswa dan hasil lembar kerja anak.

36 E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan sepanjang penelitian secara terus-menerus sampai akhir pelaksanaan. Ada dua unsur penelitian yang diperlukan, yakni instrumen atau alat pengumpul data dan sumber data. Hasil observasi aktifitas siswa dan guru dikumpulkan berssama dengan hasil wawancara dan catatan lapangan selama pembelajaran. Instrument tersebut diolah sehingga mendapatkan hasilnya dan selanjutnya dianalisis. Proses analisis dimulai dengan menelaah dan mempelajari seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber. Kemudian data tersebut direduksi dengan jalan membuat abstraksi yaitu dengan merangkumnya menjadi intisari yang terjaga kebenarannya, selanjutnya data tersebut disusun dan dikategorikan, kemudian disajikan, dimaknai, disimpulkan dan terakhir diperiksa keabsahannya