BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka melakukan perluasan saluran distribusi (distribution channel),

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. modern maupun pasar tradisional sangat mempengaruhi laju pertumbuhan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kurun waktu belakangan ini, sektor jasa di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tingkat kebutuhan masyarakatnya. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. bahkan tidak dapat dipisahkan dari ekonomi suatu masyarakat. Selain itu bank

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan beserta hasil-hasilnya, dan pertumbuhan stabilitas ekonomi nasional

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan

III. METODE PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN UKDW. khawatir jika memiliki banyak uang karena mereka memiliki sarana yang aman

BAB I PENDAHULUAN. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat menarik konsumen dan dapat memenuhi kepuasan konsumen sebagai

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan dalam memilih bank dan produk produk yang diberikan. bersaing, serta pelayanan yang memuaskan. Produk produk jasa

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi permerintah kita sekarang ini, hal ini terjadi karena penyebaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

BAB I PENDAHULUAN. sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan bisnis yang cukup ketat ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III.METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

Transkripsi:

20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan pemantauan kebutuhan dan keinginan konsumen agar supaya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Dengan demikian semakin banyak perusahaan berusaha terlibat dalam pemenuhan keinginan konsumen. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya tergantung dari keahlian mereka dalam mengkoordinasi dan mengkombinasikan fungsi-fungsi dari : Pemasaran, Produksi, Keuangan, Personalia, dan sebagainya. Pada dasarnya fungsi-fungsi pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu, organisasi, dan pemerintah dengan proses penciptaan dan pertukaran produk atau jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan serta memberikan kepuasan kepada konsumen, guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk tumbuh dan berkembang dengan tujuan untuk memperoleh profit atau laba. Oleh sebab itu pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang memegang peranan penting dalam usaha untuk mencapai tujuan utama dalam sektor jasa. Sektor jasa adalah semua kegiatan ekonomi yang tidak menjual barang tetapi hanya menjual jasa. Sektor jasa sangat bervariasi, salah satunya adalah jasa perbankan (Iswardono, 1989 : 23). Peranan perbankan sebagai suatu perusahaan di sektor jasa sangat penting, dimana perbankan berfungsi sebagai pengalokasian sumber dana pembangunan dan pelaku utama dalam perekonomian.

21 Pemasaran produk jasa merupakan manfaat aktifitas suatu pelayanan atau servis yang ditawarkan oleh pihak produsen kepada konsumen karena sifatnya tidak berwujud dalam arti produk jasa tidak dapat dilihat, dikecap atau dirasakan, oleh karena itu untuk mengurangi ketidakpastiaan serta rasa kurang percaya terhadap produk jasa tersebut, maka calon pengguna atau konsumen akan mempelajari karakteristik dari produk jasa tersebut, terlebih lagi dalam lembaga keuangan seperti perbankan. Perbankan adalah suatu lembaga yang dipercaya oleh masyarakat dalam hal keuangan. Perkembangan perbankan yang semakin pesat menyebabkan semakin tajam pula persaingan dalam pangsa pasar aset perbankan. Bank-bank mulai meluncurkan berbagai strategi untuk menghimpun dana dari masyarakat. Jumlah bank yang cukup banyak sekarang ini menimbulkan persaingan antar bank dalam memperebutkan pangsa pasar aset. Semakin banyaknya bank, maka konsumen semakin selektif dalam memilih atau memutuskan tempat untuk menjadi nasabah bank. Saat ini konsumen lebih suka menjadi nasabah bank. Di mana, bank tersebut dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan nasabah dan bagaimana menawarkan solusi demi memenuhi kebutuhan nasabah. Dalam menyikapi berbagai karakteristik dari setiap jasa layanan perbankan yang ditawarkan, membuat lembaga ini secara langsung atau tidak langsung dituntut untuk bersaing dalam penyediaan berbagai fasilitas yang ditawarkan seperti pelayanan yaitu bagaimana memberikan pelayanan dalam manajeman keuangan yang konserfatif moderensial (Hati-hati dalam mengolah keuangan),

22 memberikan kemudahan, keefisienan, dan kenyamanan dari layanan jasa perbankan yang berkualitas. Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin sulit ini, mendorong nasabah untuk lebih selektif dalam melakukan pengambilan keputusan pada saat memilih suatu produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan yaitu dengan cara menilai atribut-atribut yang ada pada produk tersebut. Ada berbagai lembaga perbankan nasional khususnya bank pemerintah seperti Bank Indonesia, Bank Mandiri, BNI, BPD, BTN, dan lain-lain. Untuk memilih suatu bank yang akan dijadikan sebagai lembaga keuangan yang dapat dipercaya oleh nasabah, maka nasabah akan dihadapkan pada permasalahan yaitu bagaimana memilih secara selektif bank pemerintah yang menurut keyakinannya akan memberikan manfaat maksimal yang sesuai dengan keinginan dan harapan dari nasabah, terlebih lagi bila didukung dengan adanya atribut-atribut yang disediakan oleh bank pemerintah seperti: Citra, Suku Bunga, Pelayanan, Lokasi, Fasilitas yang disediakan dan Kebersihan. Di sini penulis lebih memfokuskan penelitian pada bank pemerintah yaitu Bank Mandiri dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), dimana kedua bank ini sampai sekarang masih eksis berdiri dan banyak dipercaya oleh nasabah. Pandangan masyarakat terhadap citra Bank Mandiri dan BPD masih dikatakan sehat, serta cukup kondusif dan relatif stabil dalam menangani masalah keuangan, dimana nasabah merasa aman dalam menabung. Kedua bank pemerintah ini juga memiliki tingkat suku bunga yang tinggi dimana Bank Mandiri memiliki tingkat bunga yang tidak jauh berbeda atau hanya mempunyai selisih sedikit dengan

23 BPD. Sedangkan, kualitas pelayanan pada kedua bank ini masih menawarkan layanan terbaik dengan memberikan perhatian khusus pada nasabah dengan penyempurnaan kebijakan dan pengelolaan SDM pada bank tersebut sehingga dalam melayani nasabah dengan penuh profesionalitas dalam bekerja secara cepat, terampil dan ramah. Hal ini dibuktikan dengan kualitas pelayanan dan kinerja yang diberikan oleh Bank Mandiri dan BPD kepada nasabah, sehingga menjadi bank kebanggaan nasional. Bank Mandiri dan BPD juga memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat, disamping itu kedua bank ini menawarkan fasilitas dan pelayanan dengan berbagai diferensiasi produk dengan teknologi perbankan melalui sarana yang tersedia untuk mempermudah nasabah dalam menggunakan produk tersebut seperti : Tabungan, sistem perbankan online (ATM), melayani berbagai layanan pembayaran rekening listrik dan telepon, pemberian debit dan kredit, rekening giro dan lain-lain. Hal kenyamanan dan kebersihan bagi nasabah dalam bertransaksi pada bank tersebut juga sangat penting. Dengan demikian kedua bank pemerintah ini dituntut untuk dapat memberikan kepuasan kepada nasabah dengan menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas kepada nasabah pada segmen perbankan. Penilitian ini juga akan mempelajari bagaimana perilaku nasabah berdasarkan profil dari nasabah itu sendiri seperti, Jenis kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, dan Tingkat Pengeluaran. Dimana hal ini sangat mempengaruhi nasabah dalam memilih bank pemerintah yang diminati dengan harapan mereka dapat mengerti posisi bank yang dipilihnya yang paling dominan dalam menghadapi persaingan dengan kondisi perekonomian seperti saat ini.

24 Dengan demikian lembaga perbankan dituntut untuk lebih mengenal nasabahnya berdasarkan profil dan perilaku yang secara langsung dapat mempengaruhi faktor-faktor nasabah dalam memilih lembaga perbankan. Kriteria pemilihan perbankan adalah : Dapat dipercaya oleh nasabah Memuaskan keinginan, kebutuhan, dan harapan nasabah. Hal serupa juga dialami oleh bank pemerintah khususnya yaitu pada Bank Mandiri dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau yang lebih dikenal dengan nama Bank Papua yang berada pada wilayah kawasan timur Indonesia yang didalamnya adalah Propinsi Papua, yang secara khusus pada wilayah kota Sorong. Bank Mandiri dan Bank Papua cabang Sorong adalah merupakan perusahaan milik pemerintah yang memberikan pelayanan jasa perbankan kepada masyarakat, khususnya yang ada wilayah Sorong. Dalam hal ini Bank Mandiri dan Bank Papua perlu mengatahui arti penting dan tingkat kinerja perusahaan terhadap artibut-atribut yang tersedia sebagai strategi pemasaran yang efektif untuk dapat menarik dan merebut simpati nasabah, yang mana semua itu dapat memberikan kepuasan serta loyalitas bagi para nasabah dan juga bagi pihak perbankan dalam mewujudkan tujuan utama yaitu memperoleh profit. Bank Mandiri dan Bank Papua harus melaksanakan program yang sudah dicanangkan, dan sebagai lembaga perbankan di wilayah timur Indonesia perlu menerapkan sistem yang sesuai dengan keberadaan daerah setempat selain berpijak pada aturan-aturan perusahaan yang memerlukan suatu perencanaan yang baik. Oleh sebab itu, kematangan dalam menyediakan berbagai ragam fasilitas

25 teknologi informasi perbankan dapat menciptakan suatu budaya organisasi yang dapat mendukung tercapainya suatu tujuan serta terwujudnya visi dan misi dari lembaga perbankan itu sendiri dan secara tidak langsung telah menjadi pemicu untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di masa yang akan datang. Tanggapan atau persepsi berdasarkan pada profil nasabah seperti : Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, dan Tingkat Pengeluaran juga berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam memilih bank yang tepat khususnya lembaga bank pemerintah. Melihat latar belakang di atas maka penulis ingin mengambil judul penelitian yaitu : Perbandingan Sikap Nasabah Pada Bank Mandiri Dan Bank Papua di Sorong. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka permasalahan yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah sikap nasabah pada Bank Mandiri lebih baik daripada Bank Papua? 2. Atribut-atribut apa saja yang dapat memuaskan nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua? 3. Apakah ada keselarasan sikap nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua berdasarkan pada profil nasabah di Kota Sorong?

26 1.3. Batasan Masalah Agar penelitian terhadap masalah ini lebih terfokus dan tidak terlalu luas dengan yang di analisis, maka penelitian dibatasi pada hal-hal sebagai berikut : 1. Penilitian di lakukan di Kota Sorong 2. Subjek yang di teliti adalah nasabah Bank Mandiri dan Bank Papua 3. Periode penelitian selama bulan November-Desember 2004 4. Responden yang di teliti adalah responden yang sedang menjadi nasabah dari Bank Mandiri dan Bank Papua 5. Jumlah responden yang akan di teliti sebanyak 50 orang 6. Atribut-atribut Bank yang akan dipakai dalam penelitian yaitu : a. Citra Citra Bank yang baik dalam masyarakat seperti : Sistem Administrasi yang baik, Teknologi informasi yang canggih, Sistem keamanan yang baik b. Suku bunga Bank yang memiliki suku bunga yang tinggi c. Pelayanan/Customer Service Customer Service yang cepat, tepat dan ramah dalam memberikan pelayanan dan hati-hati dalam mengolah keuangan, memberikan informasi yang jelas, memberikan kemudahan dan keefisienan dalam administrasi, serta kenyamanan dari layanan jasa perbankan yang berkualitas.

27 d. Lokasi Lokasi Bank yang mudah dijangkau oleh nasabah e. Fasilitas Bank menyediakan fasilitas seperti : Tabungan, Kartu ATM dan Debit, Pemberian Kredit f. Kebersihan Bank yang memiliki ruangan yang bersih dan nyaman. 7. Tanggapan kepuasan nasabah terhadap atribut-atribut di atas, nantinya akan diuraikan dalam lampiran kuesioner. (Sangat setuju sampai sangat tidak setuju). 8. Profil karakteristik nasabah yang di teliti adalah : Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, dan Tingkat Pengeluaran. 1.4.Tujuan Penilitian 1. Untuk mengetahui sikap nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua. 2. Untuk mengetahui atribut-atribut apa saja yang ada pada Bank Mandiri dan Bank Papua yang memuaskan nasabah. 3. Untuk mengetahui keselarasan sikap nasabah dari Bank Mandiri dan Bank Papua berdasarkan profil nasabah. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui persamaan sikap antara para nasabah.

28 1.5.Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Dengan adanya penelitian ini, berarti terbuka suatu pengertian baru dan kesempatan bagi penulis untuk dapat mempraktekkan ilmu pengatahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dan didalam kehidupan sehari-hari serta merupakan pengalaman tersendiri selama penelitian. 2. Bagi Perusahaan Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menentukan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang, dan untuk mengetahui sikap kepuasan nasabah mengenai perusahaan atau lembaga perbankan serta atribut-atribut apa saja yang dianggap paling dominan yang dapat mempengaruhi nasabah dalam pengambilan keputusan menjadi nasabah pada perusahaan atau lembaga perbankan tersebut. 3. Bagi Pihak Lain Dengan hasil penelitian ini kiranya dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan untuk menambah ilmu pengatahuan dan wawasan serta juga sebagai bahan bacaan apabila ingin mempelajari masalah yang sama.

29 1.6. Hipotesis Hipotesis merupakan suatu proposisi, kondisi atau prinsip yang untuk sementara waktu dianggap benar dan barangkali tanpa keyakinan, supaya dapat ditarik suatu konsekuensi yang nyata dan dengan cara ini dapat diadakan pengujian tentang kebenarannya dengan menggunakan data empiris hasil penelitian (Supranto, 1991 : 167). Mengelola usaha jasa perbankan sangat berbeda dengan mengelola jenis usaha jasa lainnya, baik itu dari segi produk yang ditawarkan maupun dari segi penawarannya. Sebuah bank memiliki fungsi intermediasi dimana dana dialirkan dari penyimpanan kepada pengguna. Sementara itu pada saat yang sama, bank merupakan perantara aliran dana, dan harus menjaga tingkat kepercayaan dari nasabah dan sekaligus harus siap menghadapi ketidakpastiaan yang dewasa ini semakin tinggi intensitasnya. Hipotesa yang penulis ajukan adalah : 1. Sikap nasabah pada Bank Mandiri adalah lebih baik daripada Bank Papua. Hal ini dipahami oleh pemahaman bahwa Bank Mandiri memiliki keunggulan yaitu : Dari segi pengalaman, Bank Mandiri lebih profesional Jangkauan pelayanan Bank Mandiri lebih luas Perkembangan teknologi informasi lebih maju Sehingga secara logika penulis melihat dari keunggulan yang telah disebut di atas, maka dapat dipahami bahwa Bank Mandiri lebih baik dari Bank Papua.

30 2. Atribut yang memuaskan nasabah pada Bank Mandiri adalah atribut Suku Bunga dan Fasilitas yang tersedia, sedangkan pada Bank Papua adalah atribut Citra dan Pelayanan. 3. Adanya keselarasan sikap nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua berdasarkan profil nasabah. Dengan adanya keselarasan sikap nasabah, berarti bahwa tidak adanya perbedaan sikap nasabah berdasarkan profil nasabah menurut : Jenis kelamin, Usia, Pendidikan, Pekerjaan, dan Pengeluaran, dan juga diharapkan pada kedua bank tersebut untuk tetap mempertahankan ataupun bahkan lebih meningkatkan kualitas dari atribut-atribut yang diberikan kepada nasabah. 1.7. Metode Penelitian 1.7.1. Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode sebagai berikut : 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data atau objek penelitian (Dajan, 1991 : 30). Cara pengumpulan data ini adalah : a. Observasi, dilakukan dengan pengamatan langsung sikap nasabah di Bank Mandiri dan Bank Papua. b. Wawancara, adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung yaitu, dengan nasabah di Bank

31 Mandiri dan nasabah Bank Papua sesuai data yang diperlukan (Dajan, 1991 : 32) c. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan tertulis tentang identitas responden dan pertanyaanpertanyaan yang berhubungan dengan variabel yang di teliti (Dajan, 1991 : 38). Responden adalah orang yang menjadi nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua. Kuesioner yang diedarkan akan diuji validitas dan reliabilitasnya. 1) Uji Validitas Validitas adalah taraf sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk menguji validitas dari kuesioner dipakai Skala Likert dimana dalam pengujian ini digunakan rumus Korelasi Product Moment (Singarimbun, 1987 : 137) : R = N X 2 N XY ( X )( Y ) 2 2 ( X ) N Y ( Y ) 2 Keterangan : R : Koefisien korelasi X : Nilai dari butir Y : Nilai dari total butir N : Jumlah sampel

32 2) Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dari suatu alat ukur dalam mengukur suatu skala. Untuk menguji reliabilitasnya digunakan rumus Koefisien Alpha dari Cronbach (Sutrisno, 1991 : 57) : M rtt = 1 M 1 JKx JKt Keterangan : rtt M : Koefisien alpha Cronbach : Jumlah butir JKx : Jumlak kuadrat x JKt : Jumlah kuadrat total 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari literatur, catatan, data perusahaan, artikel yang terkait dengan penelitian. Data sekunder ini berupa catatan kuliah, jurnal dari berbagai sumber dan artikel dari koran, majalah, serta internet. 1.7.2. Metode Pengambilan Sampel Penulis mengambil sample sebanyak 50 responden. Untuk mencari 50 responden yang menjadi nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua maka metode pengumpulan sample yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Purposive Random Sampling adalah sampling dimana pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan sebagai sample dilakukan dengan sengaja

33 dengan catatan sample tersebut mewakili populasi (Supranto, 1991 : 67). Peneliti memilih nasabah pada kedua bank tersebut, dimana nasabah tersebut menjadi nasabah pada Bank Mandiri dan juga menjadi nasabah pada Bank Papua yang berdomisili di Kota Sorong. 1.7.3. Teknik Analisis Adapun alat analisis yang akan digunakan adalah : 1. Analisis Fishbein Yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengetahui sikap seseorang terhadap sebuah obyek tertentu yang dikenali lewat atribut-atribut yang melekat pada obyek tersebut (Santoso, 2001 : 148). Adapun rumus Fishbein adalah : n Ao = ( bi) ( ei) i 1 Dimana : Ao : Sikap terhadap nasabah bi : Keyakinan nasabah terhadap atribut i ei : Evaluasi nasabah terhadap atribut i n : Jumlah atribut i dari suatu objek, dalam hal ini ada 6 atribut. 2. Semantic Differential Dalam Semantic Differential, kinerja suatu produk dicerminkan dalam kinerja sekelompok atribut yang kemudian dibandingkan dengan produk yang lain.

34 Hal ini dibuktikan dalam bentuk gambar, kesimpulan yang bias di tarik adalah per atribut (Santoso, 2001 : 214). Misal : Tabel 1.1 Hasil rata-rata belief produk A dan B Data sikap nasabah terhadap produk A dan B Nama Atribut Produk A Produk B Y Atribut A 2,72 2,06 4 Atribut B 1,61 3,39 3 Atribut C 2,39 2,61 2 Atribut D 2,39 3,17 1 Sumber : Santoso, 2001 : 218 Dari data di atas akan dibuat Chart Semantic Differential. Pembuatan chart akan dilakukan dengan fasilitas chart pada Excel dan kemudian dilakukan modifikasi terhadap grafik yang telah ada. Gambar 1.1 Chart Semantic Differential

35 Dari gambar (Chart) di atas dapat dilihat pada garis vertikal (sumbu x) merupakan skala sikap dan garis horizontal (sumbu y) yang merupakan atribut. Pada titik paling kanan atas terlihat atribut A bagus dan pada kiri atas atribut A jelek sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa apabila skala sikap terhadap atribut semakin kekiri maka berarti sikap nasabah terhadap atribut tersebut jelek atau kurang baik dan bila skala sikap semakin kekanan berarti sikap nasabah terhadap atribut bagus atau baik. 3. Uji Chi-Square Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tanggapan nasabah terhadap atribut-atribut yang ditawarkan berdasarkan profil nasabah. Hal ini berguna untuk menetapkan keselarasan atau kecocokan antara beberapa penilai atau responden (Siegel, 1986 : 54). Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : a) Formulasi Hipotesa Ho = Tidak ada perbedaan sikap nasabah berdasarkan profil nasabah (Adanya keselarasan/kecocokan) Ha = Ada perbedaan sikap nasabah berdasarkan profil nasabah b) Taraf nyata yang digunakan 5 % c) Menentukan statistik uji X 2 dan derajat bebasnya (d f )

36 Rumus : d f = ( n - 1 ) ( k - 1 ) Dimana : n = Jumlah baris k = Jumlah kolom d) Rumus Chi-Square (Supranto, 1991 : 115 ) X 2 = ( fo fe) fe 2 Keterangan : Fo : Frekuensi observasi (sample) Fa : Frekuensi yang diharapkan atau yang sesuai dengan kondisi pada Ho. e) Menghitung X 2 dan menentukan ditolak atau diterimanya Ho F ( X 2 ) Ho diterima Ho ditolak X 2 hitung X 2 tabel Gambar 1.2 Grafik Chi-Square yaitu Program SPSS. Perhitungan analisis Chi-Square ini menggunakan bantuan komputer

37 1.8. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, setiap bab akan diuraikan secara singkat tentang masalah yang akan dibahas yaitu : Perbandingan Sikap Nasabah Pada Bank Mandiri dan Bank Papua di Sorong. Pembagian dan uraiannya dapat dijelaskan sebagai berikut : Bab I : PENDAHULUAN Merupakan Bab Pendahuluan yang berisi latar belakang, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan metode alat analisis serta sistematika penulisan. Bab II : LANDASAN TEORI Bab ini memuat tentang uraian yang berisi dasar teori yang mendasari pembahasan masalah dalam penelitian ini. Bab III : GAMBARAN UMUM PENELITIAN Memberikan gambaran secara umum daerah penelitian dan gambaran umum masalah yang di teliti. Bab IV : ANALISIS DATA Bab ini menguraikan tentang metode analisis yang dipakai dalam pemecahan masalah, dimana analisis ini diuraikan kepada pembuktian hipotesis yang dikemukakan. Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisis data, serta saran yang berisi masukan-masukan yang berguna bagi kepentingan perusahaan.