III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku siswa, dan LKS.

BAB III METODE PENELITIAN

Ika Farita Sari Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta Kata Kunci: Reward, Punishment, Motivasi belajar, Hasil belajar

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

No.PR.8.2-V4. KPS DIR Prosedur PBM: Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : ANTON PRIATNA NIM

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disini penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencari hubungan, dan menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

BAB III METODE PENELITIAN

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DOSEN DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oleh: Lasri Susilawati, Gani Haryana, Hardisem Syabrus. Pendidikan Ekonomi FKIP-Universitas Riau Jalan Binawidya Km.

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Lensa Vol. 3 No.2, ISSN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III METODE PENELITIAN

Siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar diharapkan mengalami perubahan baik

P r o s i d i n g 149

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

III METODE PENELITIAN

KONTRAK PERKULIAHAN. Disusun Oleh: Supardi Nani, SE., M.Si

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

Dengan demikian dalam penelitian ini dilakukan untuk memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

PENERAPAN TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI.IPA SMAN 7 PADANG

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Subjek peelitia ii adalah siswa kelas VIIB semester gajil SMP Negeri 22 Badar Lampug Tahu Pelajara 2009-2010 dega jumlah siswa 32 orag terdiri dari 12 siswa laki-laki da 20 siswa perempua. B. Data Peelitia Jeis data yag diguaka dalam peelitia ii adalah 1. Data Kualitatif Data kualitatif dalam peelitia ii adalah aktifitas siswa yag releva dalam pembelajara (o task) da data kierja guru. Aktivitas o task yag diamati yaitu bertaya kepada guru, aktif dalam diskusi, mejawab pertayaa, da memberika pedapat. 2. Data Kuatitatif Data kuatitatif dalam peelitia ii adalah data keterampila proses sais. C. Tekik Pegumpula Data Tekik yag diguaka dalam pegumpula data pada proses peelitia ii adalah 1. Tekik Observasi

Tekik observasi dilakuka utuk memperoleh: 17 a. Data aktivitas siswa yag didapatka dega observasi lagsug megguaka lembar observasi yag diisi pada saat pembelajara berlagsug oleh peeliti da dibatu observer. Aktivitas siswa yag diamati merupaka aktivitas siswa yag releva dega pembelajara (o task) meliputi bertaya kepada guru, aktif dalam diskusi, mejawab pertayaa, da memberika pedapat. b. Data kierja guru dalam megelola pembelajara yag didapatka dega observasi lagsug megguaka lembar observasi pada saat pembelajara berlagsug oleh guru mitra. c. Data keterampila proses sais idikator observasi yag didapatka melalui observasi lagsug megguaka lembar observasi yag diisi pada saat proses pembelajara berlagsug oleh observer. 2. Tekik Tes Tekik tes diguaka utuk medapatka data keterampila proses sais. Tes ii dilaksaaka pada setiap akhir siklus, dega jeis tes piliha jamak. D. Idikator Kierja Idikator kierja dalam peelitia ii adalah 1. Adaya peigkata persetase setiap jeis aktivitas o task siswa pada materi asam, basa da garam melalui pegguaa metode eksperime berbasis ligkuga dari siklus ke siklus. 2. Adaya peigkata persetase setiap jeis idikator keterampila proses sais pada materi asam, basa da garam melalui pegguaa metode eksperime berbasis ligkuga dari siklus ke siklus.

18 E. Pegembaga Siklus Tidaka Siklus I Tahap-tahap pelaksaaa siklus I adalah a. Perecaaa Kegiata yag dilakuka dalam tahap ii adalah 1. Melakuka observasi ke sekolah tetag masalah-masalah yag meyebabka redahya hasil belajar siswa pada pembelajara IPA terutama pada materi asam, basa da garam. 2. Meetapka subjek peelitia. 3. Meyusu silabus da recaa pelaksaaa pembelajara. 4. Meyusu lembar kerja siswa. 5. Meyusu lembar observasi utuk megamati aktivitas siswa, kierja guru, da keterampila proses sais idikator observasi dalam proses pembelajara. 6. Meyusu soal uji siklus I yag berbetuk piliha jamak utuk megukur keterampila proses sais siswa. b. Pelaksaaa Tidaka da Observasi Pelaksaaa siklus I terdiri dari 3 kali pertemua, dega ricia waktu 2 kali pertemua (4 x 40 meit) utuk proses pembelajara da 1 kali pertemua (2 x 40 meit) utuk uji siklus I. Tahap-tahap yag dilakuka adalah 1. Guru meyampaika idikator pembelajara da megaitka pembelajara dega pegetahua awal siswa, dega sub materi sifat asam, basa, da garam pada pertemua pertama da sifat asam, basa, da garam pada pertemua kedua.

19 2. Guru membagi siswa dalam kelompok yag telah ditetuka da membagi LKS. 3. Semua kelompok melakuka percobaa berdasarka prosedur percobaa yag terdapat dalam LKS. 4. Guru mitra bersama dega observer melakuka observasi kierja guru, aktivitas siswa, da keterampila proses sais idikator observasi megguaka lembar observasi. 5. Setiap kelompok melakuka diskusi kelompok berdasarka hasil percobaa yag didapatka da mempresetasika hasil diskusi. 6. Guru memberika peguata terhadap hasil diskusi yag yag telah didapatka siswa. 7. Melakuka tes keterampila proses sais di akhir siklus I. c. Refleksi Setelah satu siklus berakhir maka dilakuka refleksi bersama guru mitra megeai proses pembelajara yag telah dilakuka. Dari hasil refleksi diketahui apakah idikator kierja telah tercapai. Apabila masih ada kekuraga dalam proses pembelajara yag telah berlagsug maka dicari solusi utuk megatasiya da dilaksaaka dalam proses pembelajara berikutya. Apabila terdapat kelebiha pada proses pembelajara yag telah berlagsug, maka dipertahaka pada proses pembelajara berikutya. Siklus II Tahap-tahap pelaksaaa siklus II adalah a. Perecaaa Kegiata yag dilakuka adalah

20 1. Meyusu perbaika pada recaa pembelajara yag disesuaika dega hasil refleksi pada siklus I. Terutama pada kierja guru dalam proses pembelajara lebih ditigkatka. 2. Meyusu lembar observasi utuk megamati aktivitas siswa, kierja guru megajar, da keterampila proses sais idikator observasi dalam proses pembelajara. 3. Meyusu soal uji siklus I yag berbetuk piliha jamak utuk megukur keterampila proses sais siswa. b. Pelaksaaa da Observasi Pelaksaaa siklus II terdiri dari 3 kali pertemua dega ricia waktu 2 kali pertemua (4 x 40 meit) utuk proses pembelajara da 1 kali pertemua (2 x 40 meit) utuk uji siklus II. Tahap-tahap yag dilakuka adalah 1. Guru meyampaika idikator pembelajara da megaitka pembelajara dega pegetahua awal siswa dega sub materi idikator asam basa pada pertemua pertama da reaksi etralisasi pada pertemua kedua. 2. Guru membagi siswa dalam kelompok yag telah ditetuka da membagi LKS. 3. Guru mitra bersama dega observer melakuka observasi kierja guru, aktivitas siswa da keterampila proses sais idikator observasi dega megisi lembar observasi. 4. Setiap kelompok melakuka diskusi kelompok berdasarka hasil percobaa yag didapatka da mempresetasika hasil diskusi. 5. Melakuka tes keterampila proses sais pada akhir siklus II. Secara garis besar, lagkah-lagkah peelitia ditujukka dalam Gambar 1 berikut: Recaa Tidaka

21 Aalisis & Refleksi Siklus I Observasi Pelaksaaa Tidaka Perbaika Recaa Tidaka Aalisis & Refleksi Siklus II Observasi Pelaksaaa Tidaka dst Gambar 1. Alur Peelitia Tidaka Kelas F. Aalisis Data 1. Data kualitatif Data kualitatif diperoleh dari data aktivitas siswa yag releva dega pembelajara (o task). Data aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yag berisi empat aktivitas o task, yaitu bertaya pada guru, aktif dalam diskusi, memberika pedapat, da mejawab pertayaa.

a. Persetase tiap jeis aktivitas dalam satu pertemua dihitug dega 22 megguaka rumus: % Ai Ai N x100% % Ai = Persetase tiap jeis aktivitas o task dalam satu pertemua. Ai = Jumlah siswa yag melakuka setiap jeis aktivitas o task N = Jumlah siswa yag hadir b. Rata-rata persetase tiap jeis aktivitas o task pada satu siklus dihitug dega megguaka rumus: %Asi = %Ai P %Asi = rata-rata persetase tiap jeis aktivitas o task dalam satu siklus. %Ai P = jumlah persetase tiap jeis aktivitas o task dalam satu siklus. = jumlah pertemua dalam satu siklus. c. Peigkata rata-rata persetase tiap jeis aktivitas o task dari siklus ke siklus dihitug megguaka rumus: % A = %Asi 2 %Asi1 % A = peigkata rata-rata persetase tiap jeis aktivitas o task dari siklus I ke siklus II %Asi 2 = rata-rata persetase tiap jeis aktivitas o task pada siklus II

%Asi 1 = rata-rata persetase tiap jeis aktivitas o task pada siklus I 23 2. Data Kuatitatif Data kuatitatif diperoleh dari data keterampila proses sais siswa. a. Rata-rata skor setiap jeis keterampila proses sais siswa pada siklus ke- dihitug dega rumus: = s = Rata-rata skor setiap jeis keterampila proses sais siswa pada siklus ke-. = Jumlah skor setiap jeis keterampila proses sais siswa pada siklus ke-. s = Jumlah soal tes tiap keterampila proses sais. b. Persetase setiap jeis keterampila proses sais siswa pada siklus ke- dihitug dega megguaka rumus: % Ps N x100% % Ps = Persetase setiap jeis keterampila proses sais siswa pada siklus ke-. = Rata-rata skor setiap jeis keterampila proses sais siswa pada siklus ke-.

N = Jumlah siswa yag megikuti tes keterampila proses sais. 24 b. Peigkata persetase setiap jeis keterampila proses sais siswa dari siklus ke siklus dihitug megguaka rumus: % = % 2 - %1 % = Peigkata persetase setiap jeis keterampila proses sais siswa dari siklus I ke siklus II. % 2 = Persetase setiap jeis keterampila proses sais siswa pada siklus II. %1 = Persetase setiap jeis keterampila proses sais siswa pada siklus I.