Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : Besaran dan Pengukuran

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : Besaran dan Pengukuran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMA Kristen Eben Haezar

BAB I BESARAN DAN SATUAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1

FISIKA. Kelas X PENGUKURAN K-13. A. BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI a. Besaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA 64 Jakarta

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong berikut adalah... Jawab:

BESARAN DAN SATUAN DISUSUN OLEH : STEVANUS ARIANTO PENDAHULUAN PENGUKURAN JANGKA SORONG MIKROMETER SEKRUP BESARAN DASAR FAKTOR SI SATUAN DIMENSI

PENGUKURAN BESARAN. x = ½ skala terkecil. Jadi ketelitian atau ketidakpastian pada mistar adalah: x = ½ x 1 mm = 0,5 mm =0,05 cm

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

BAHAN AJAR LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Pensil adalah sesuatu yang diukur panjangnya. Contoh : Panjang pensil 5 cm. 5 adalah nilai besaran panjang dari pensil

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BESARAN DAN PENGUKURAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

VEKTOR A. Vektor Vektor B. Penjumlahan Vektor R = A + B

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB I SATUAN DAN PENGUKURAN

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Standar Kompetensi Lulusan. Memahami prinsip-prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan objektif

BAB I. PENGUKURAN. Kompetensi : Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) Pengalaman Belajar :

SMP. Satuan SI / MKS. 1 Panjang meter m centimeter cm 2 Massa kilogram kg gram g 3 Waktu detik s detik s 4 Suhu kelvin K Kelvin K 5 Kuat arus listrik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Standar Kompetensi Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kompetensi Dasar A. Mengukur Besaran Fisika B. Melakukan Penjumlahan Vektor

Pentalogy BIOLOGI SMA

RPP 3 (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Kelas 10 Fisika BAB 1 Pengkuran dan Besaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

BAGIAN 1 BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 1 Kota Mungkid Kelas/Semester : VII/ 1. : Objek IPA dan Pengamatannya

BESARAN, SATUAN & DIMENSI

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

1. Besaran-besaran di bawah ini yang bukan termasuk besaran vektor adalah...

Berikut adalah macam besaran pokok, beserta satuannya dibedakan dengan satuan MKS atau CGS :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

itu menunjukan keadaan obyek sebagaimana adanya, tidak dipengaruhi oleh perasaan pengukur atau suasana sekitar tempat mengukur pada saat itu.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 2 (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

BESARAN VEKTOR B A B B A B

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 1 (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Di unduh dari : Bukupaket.com

ULANGAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MATA PELAJARAN : FISIKA : LINTAS FISIKA : SENIN, 7 OKTOBER 2013 ;120 MENIT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

3.2.3 Menjelaskan konsep dan kaidah angka

BESARAN DAN SATUAN. 1. Pengertian Mengukur

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS OLEH

BAB I BESARAN DAN SATUAN

Pengukuran Besaran Fisika

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM /2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Paket 2 PENGUKURAN. Pendahuluan

Kompetensi Fisika Kelas X

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

B a b 2. Vektor. Sumber:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

BESARAN, SATUAN, DIMENSI DAN ANGKA PENTING 1.1

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

Pengukuran Besaran Fisis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki pendidik ialah mampu melakukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mengukur Besaran dan Menerapkan Satuannya

Angka Penting. Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com. Angka Penting

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Gaya Gravitasi Antar Partikel dan Kuat Medan Gravitasi

3.2.3 Menjelaskan konsep dan kaidah angka

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

Pengukuran. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Transkripsi:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Besaran dan Pengukuran Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Banguntapan : Fisika : X/I : Besaran dan Pengukuran : 1 x 45 menit KOMPETENSI INTI: KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR MateriPembela jaran Kompetensi Dasar 3.1 Memahami besaran dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting) Indikator 1. Menjelaskan besaran, satuan, dan konversi satuan.

MATERI PEMBELAJARAN Besaran dan satuan Besaran fisika Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta memiliki satuan. Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a. Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel berikut: Tabel Besaran Pokok dan Satuannya Besaran Pokok Massa Panjang Waktu Kuat Arus Suhu Intensitas Cahaya Jumlah Zat Satuan SI kilogram (kg) meter (m) sekon (s) ampere (A) kelvin (K) candela (Cd) mole (mol) Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional. b. Besaran Turunan Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.

Tabel Besaran Turunan dan Satuannya Besaran Turunan Satuan SI Gaya (F) kg.m.s -2 Massa Jenis (p) kg.m -3 Usaha (W) kg.m 2.s -2 Tekanan (P) kg.m -1.s -2 Percepatan m.s -2 Luas (A) m 2 Kecepatan (v) m.s -1 Volume (V) m 3 Satuan Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenisjenis satuan yaitu: a. Satuan Baku Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara internasional tau disebut dengan satuan internasional (SI). Contoh: meter, kilogram, dan detik. Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Sistem MKS (Meter Kilogram Second) 2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second) Tabel Satuan Baku Besaran Pokok Massa Satuan MKS kilogram Satuan CGS gram (g)

(kg) Panjang meter (m) centimeter (cm) Waktu sekon (s) sekon (s) Kuat Arus ampere (A) statampere (stata) Suhu kelvin (K) kelvin (K) Intensitas Cahaya Jumlah Zat candela (Cd) kilomole (mol) candela (Cd) Mol b. Satuan Tidak Baku Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunkan pada. Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah. DIMENSI DAN ANALISIS DIMENSI Dimensi Besaran Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol (lambang) besaran pokok. Hal ini berarti dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Apapun jenis satuan besaran yang digunakan tidak mempengaruhi dimensi besaran tersebut, misalnya satuan panjang dapat dinyatakan dalam m, cm, km, ff, keempat satuan itu mempunyai dimensi yang sama, yaitu L. Tabel lambang dimensi besaran pokok

Tabel lambang dimensi besaran turunan Analisis dimensi Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.

KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I (HARI I) A. Tujuan Pembelajaran 1. Menyebutkan besaran pokok dan dan besaran turunan dalam fisika 2. Menentukan satuan standar berdasarkan besaran fisika. 3. Menuliskan dimensi besaran. 4. Menjelaskan analisis dimensi suatu persamaan B. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama (1 JP = 1 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 2. Doa pembuka 5 menit 3. Menanyakan kehadiran peserta didik

Inti 4. Guru memberikan persepsi dengan menanyakan kepada peserta didik apa itu besaran? 5. Guru menggali pemahaman peserta didik mengenai pengertian pengukuran, besaran, dan dimensi. 6. Guru memberikan soal pretest untuk melihat sejauh mana pemahaman peserta didik. 7. Guru menyampaikan kepada peserta didik indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini. 8. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu discovery, diskusi, dan tanya jawab. Model Pembelajaran: Direct Instruction Mengamati 1. Menyimak besaran dan satuan fisika pada buku pelajaran. 2. Peserta didik membaca buku pelajaran yang telah dipunyai. 37 menit Menanya 1. Mampu mengajukan pertanyaan tentang besaran dan satuan yang belum dipahami. 2. Guru menjawab pertanyaan peserta didik dengan cara memberikan clue dari apa yang ditanyakan. Mengeksplorasi 1. Peserta didik mencari materi besaran pokok, besaran turunan, satuan, dan dimensi dari beberapa

sumber referensi yang digunakan (smartphone, laptop, buku paket, LKS kreatif, ataupun dari bertanya dengan guru) untuk menunjang pembelajaran 2. Guru membatasi peserta didik dalam mencari materi sehingga kebebasan penggunaan smartphone ataupun laptop tidak disalahgunakan. Mengasosiasi 1. Peserta didik menganalisis setiap materi yang telah dikumpulkan 2. Merangkum tentang besaran dan satuan. 3. Membimbing siswa menganalisis beberapa persamaan fisika berdasarkan dimendsi besaran nya. Penutup Mengkomunikasikan 1. Peserta didik menyebutkan besaran fisika beserta satuan standar nya. 2. Peserta didik mengkomunikasikan hasil rangkuman pada forum kelas. 3. Guru dan peserta didik bersamasama menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan ini. 1. Guru dan peserta didik bersamasama menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan ini. 2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya adalah dimensi. 3. Berdoa. 4. Guru mengucapkan salam. 3 menit

Jumlah 45 menit Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian 1. Teknik Penilaian Teknik penilaian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran materi besaran dan satuan adalah sebagai berikut: a. Penilaian sikap spiritual dan sosial melalui pengamatan atau observasi. b. Penilaian pengetahuan melalui lembar soal pretest. 2. Instrumen Penilaian Terlampir Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat a. Laptop. b. LCD. c. Power point 2. Sumber Belajar a. Handayani, Sri. 2009. Fisika: untuk SMA dan MA kelas XI(BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. b. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga. c. Siswanto, Sukaryadi.2009. Kompetensi Fisika : Untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. A. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan: Scientific Learning. 2. Model Pembelajaran: Direct Instruction 3. Metode: tanya jawab dan diskusi.

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Fisika...,... 2016 Mahasiswa... NIP... NIP... Catatan Kepala Sekolah.........

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Alat ukur Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Banguntapan : Fisika : X/I : Besaran dan Pengukuran : 2 x 45 menit KOMPETENSI INTI: KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR MateriPembelaj aran Kompetensi Dasar Alat ukur 3.2 Memahami besaran dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting) Indikator 1. Menjelaskan cara pengukuran yang benar. MATERI PEMBELAJARAN Alat Ukur Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran. Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan besarannya, yaitu:

a. Alat Ukur Panjang 1. Mistar (Penggaris) Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. Pada pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala mistar yang di baca. 2. Jangka Sorong Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang kurang dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,01 cm atau 0,1 mm. Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung. Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu: a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong. b).skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapat bergeser/digerakan. 3. Mikrometer Sekrup Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm. Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap. Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang sangat tipis.

b. Alat Ukur Massa Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca. Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat ketelitiannya hingga 0,001g. 2. Neraca O'Hauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g. 3. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001 g. c. Alat Ukur Waktu Satuan internasional untuk waktu adalah detik atau sekon. Satu sekon standar adalah waktu yang dibuuhkan oleh atom Cesium-133 untuk bergetar

sebanyak 9.192.631.770 kali.alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam dinding, arloji (dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 0,1 sekon). Cara Membaca alat ukur panjang Jangka sorong

Mikrometer sekrup KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN II (HARI II): A. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan pengertian pengukuran beserta alat ukur dalam fisika. 2. Menganalisis cara melakukan pengukuran tunggal menggunakan alat ukur panjang (penggaris, jangka sorong dan mikrometer sekrup). B. Kegiatan Pembelajaran (1 JP = 1 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 2. Doa pembuka 3. Menanyakan kehadiran peserta didik 4. Guru memberikan persepsi dengan 10 menit

Inti menanyakan kepada peserta didik bagaimana cara mengukur panjang meja tanpa menggunakan penggaris 5. Guru menggali pemahaman peserta didik mengenai pengertian pengukuran dan besaran 6. Guru menyampaikan kepada peserta didik indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini. 7. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu discovery, diskusi, dan tanya jawab. Model Pembelajaran: Discovery Learning Mengamati 1. Menyimak materi pengukuran pada buku pelajaran maupun slide presentation yang ditampilkan guru. 2. Peserta didik membaca buku pelajaran yang telah dipunyai. 75 menit Menanya 1. Mampu mengajukan pertanyaan tentang pengukuran dan alat ukurnya yang belum dipahami. 2. Guru menjawab pertanyaan peserta didik dengan cara memberikan clue dari apa yang ditanyakan. Mengeksplorasi 1. Peserta didik mencari materi besaran pokok, besaran turunan serta dimensi besaran pokok dari beberapa sumber referensi yang digunakan (smartphone, laptop, buku paket, LKS kreatif, ataupun dari bertanya dengan guru)

untuk menunjang pembelajaran 2. Guru membatasi peserta didik dalam mencari materi sehingga kebebasan penggunaan smartphone ataupun laptop tidak disalahgunakan. Mengasosiasi 1. Peserta didik menganalisis setiap materi yang telah dikumpulkan 2. Merangkum tentang pengukuran dan alat ukurnya. 3. Membimbing siswa menganalisis beberapa alat ukur panjang dan waktu. Mencoba 1. Peserta didik melakukan mengukur volume dan massa kelerang dan kubus dengan menggunakan alat ukur yang disediakan dengan teliti, disiplin dan cermat. 2. Peserta didik menyusun laporan hasil pengukuran dengan jujur dan penuh rasa tanggung jawab. Mengkomunikasikan 1. Peserta didik mempresentasikan hasil pengukuran di depan kelas dengan disiplin, jujur, dan bertanggung jawab. Penutup 1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan ini. 2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya adalah pencatatan laporan sederhana menggunakan aturan angka penting. 5 menit

3. Guru mengucapkan salam. Jumlah 45 menit Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian 1. Teknik Penilaian Teknik penilaian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran materi alat ukur adalah sebagai berikut: a. Penilaian sikap spiritual dan sosial melalui pengamatan atau observasi. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat a. Papan tulis. b. LCD c. Power point d. Laptop e. Jangka sorong f. Micrometer Sekrup g. Neraca Ohaus h. Kubus i. Kelereng 2. Sumber Belajar a. Handayani, Sri. 2009. Fisika: untuk SMA dan MA kelas X(BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. b. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga. c. Siswanto, Sukaryadi.2009. Kompetensi Fisika :Untuk SMA/ MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan: Scientific Learning. 2. Model Pembelajaran: Discovery Learning 3. Metode: tanya jawab dan diskusi

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Fisika...,... 2016 Mahasiswa NIP...... NIP... Catatan guru

Lampiran 1 LEMBAR KERJA PRAKTIKUM BESARAN DAN PENGUKURAN ALAT UKUR A. TUJUAN 1. Mengukur sisi kubus logam dan kelereng. 2. Mengukur massa kubus dan benda. 3. Menentukan massa jenis kubus dan kelereng. B. DASAR TEORI C. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang dipergunakan dalam praktikum ini adalah: 1. Mistar 2. Mikrometer sekrup 3. Jangka sorong 4. Neraca lengan 5. Balok kuningan 6. Balok tembaga 7. Balok alumunium 8. Kelereng D. LANGKAH KERJA Mengukur panjang balok kuningan, timbal, dan alumunium 1. Ukur balok dengan mistar. 2. Lakukan pengukuran dengan posisi mata yang tegak lurus dengan benda yang diamati. 3. Tuliskan data yang didapat ke dalam tabel pengamatan. 4. Gantilah mistar dengan alat ukur panjang yang lain (jangka sorong dan mikrometer sekrup) lalu ulangi langkah 1 sampai 3. Mengukur diameter kelereng 1. Ukur diameter kelereng dengan jangka sorong. 2. Tuliskan data yang didapat ke dalam tabel pengamatan. 3. Gantilah mistar dengan alat ukur panjang yang lain (mikrometer sekrup) lalu ulangi langkah 1 sampai 2. Mengukur massa benda dengan neraca lengan

1. Timbanglah massa benda dengan cara meletakkan di lengan neraca. 2. Geser-geser skala ukur sehingga kedua sisi seimbang, lalu tulis ke dalam tabel pengamatan. E. DATA HASIL PENGAMATAN Mengukur panjang kubus No Balok Mistar Jangka sorong Mikrometer sekrup 1 Kuningan 2 Tembaga 3 Alumunium Mengukur diameter kelereng No Benda Jangka sorong Mikrometer sekrup 1 Kelereng Mengukur massa benda No Benda 1 Balok kuningan 2 Balok tembaga 3 Balok aluminium 4 Kelereng Massa F. ANALISIS DATA G. KESIMPULAN H. DAFTAR PUSTAKA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Notasi Ilmiah dan Angka Penting Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Banguntapan : Fisika : X/I : Notasi Ilmiah dan Angka Penting : 1 x 45 menit KOMPETENSI INTI: KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Materi Kompetensi Dasar Pembelajaran Angka Penting 3.3 Memahami besaran dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting) Indikator 1. Menjelaskan notasi ilmiah, aturan angka penting dan operasioperasi dalam angka penting. MATERI PEMBELAJARAN Notasi Ilmiah Permasalahan dalam fisika kadang melibatkan angka yang terlalu besar dan kadang teralu kecil. Contohnya kecepatan cahaya kurang lebih sebesar: c= 300.000.000 m/s muatan elektron kurang lebih sebesar: e= 0,00000000000000000016 coulomb. Jika ditulis seperti diatas memakan tempat/ tidak efisien. Untuk mengatasi masalah tersebut kita dapat menggunakan notasi ilmiah atau notasi baku. Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dapat dinyatakan:

a x 10 n ; -10 < a < 10 dan n = bilangan bulat jika ditulis dengan notasi ilmiah kedua contoh diatas menjadi: c= 3.10 8 m/s dan e= 1,6.10-19 coulomb. Aturan Angka Penting 1. Aturan penulisan angka penting a. Semua angka bukan nol adalah angka penting Contoh : 47,5 cm memiliki 3 angka penting 41,27 gram memiliki 4 angka penting b. Angka nol yang diapit angka bukan nol termasuk angka penting Contoh: 1,023 gram memiliki 4 angka penting 205 km memiliki 3 angka penting c. Angka nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol tidak termasuk angka penting Contoh: 0,022 gram memiliki 2 angka penting 0,105 gram memiliki 3 angka penting d. Angka nol disebelah kanan angka bukan nol bukan angka penting kecuali angka nol disebelah kanan angka yang diberi tanda khusus (biasanya garis bawah) termasuk angka penting Contoh: 1000 kg memiliki 1 angka penting 1000 km memiliki 2 angka penting 2. Operasi angka penting a. Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka-angka penting hanya boleh terdapat SATU ANGKA TAKSIRAN saja. b. Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka penting yang paling sedikit. c. Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN III (HARI III): A. Tujuan Pembelajaran 1. Menuliskan notasi ilmiah dengan benar

2. Menuliskan aturan angka penting 1. Menentukan operasi-operasi dalam angka penting B. Kegiatan Pembelajaran (1 JP = 1 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 2. Doa pembuka 3. Menanyakan kehadiran peserta didik 4. Guru memberikan persepsi dengan 5 menit menanyakan kepada peserta didik tuliskan terdapat berapa angka penting dari bilangan berikut 120 1,33 1,560 5. Guru menggali pemahaman peserta didik mengenai aturan angka penting 6. Guru menyampaikan kepada peserta didik indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini. 7. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu discovery, diskusi, dan tanya jawab. Inti Model Pembelajaran: Direct Instruction Mengamati 1. Menyimak materi notasi ilmiah, angka penting dan pengoperasian nya pada 37 menit buku pelajaran dan slide yang ditampilkan oleh guru. 2. Peserta didik membaca buku pelajaran yang telah dipunyai. Menanya 1. Mampu mengajukan pertanyaan tentang

aturan penulisan angka penting dan penulisan notasi ilmiah. 2. Mampu menanyakan penulisan hasil operasi angka penting 3. Guru menjawab pertanyaan peserta didik dengan cara memberikan clue dari apa yang ditanyakan. Mengeksplorasi 1. Peserta didik mencari informasi mengenai aturan penulisan angka penting dan notasi ilmiah dari beberapa sumber referensi yang digunakan (smartphone, laptop, buku paket, LKS kreatif, ataupun dari bertanya dengan guru) untuk menunjang pembelajaran. 2. Mengumpulkan informasi tentang aturan pembulatan angka desimal. 3. Melakukan pengumpulan informasi mengenai operasi-operasi (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) angka penting. 4. Guru membatasi peserta didik dalam mencari materi sehingga kebebasan penggunaan smartphone ataupun laptop tidak disalahgunakan. Mengasosiasi 1. Peserta didik menyimpulkan aturan penulisan angka penting dan notasi ilmiah. 2. Peserta didik menyimpulkan aturan pembulatan angka desimal. 3. Peserta didik menyimpulkan cara operasi-operasi (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)

angka penting. Mengkomunikasikan 1. Peserta didik menyebutkan aturan penulisan angka penting dan notasi ilmiah. 2. Peserta didik memaparakan aturan pembulatan angka desimal. 1. Peserta didik mengkomunikasikan cara operasi-operasi (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) angka penting. Penutup 1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang dibahas. 2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya adalah pengukuran dan alat ukur yang digunakan dalam fisika. 3. Berdoa. 4. Guru mengucapkan salam. Jumlah 3 menit 45 menit Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian 1. Teknik Penilaian Teknik penilaian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran materi besaran dan satuan adalah sebagai berikut: a. Penilaian sikap spiritual dan sosial melalui pengamatan atau observasi. b. Penilaian pengetahuan melalui lembar soal latihan. 2. Instrumen Penilaian Terlampir Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat

a. Lembar soal notasi ilmiah dan angka penting serta operasi angka penting. b. Laptop. c. LCD. d. Power point. 2. Sumber Belajar a. Handayani, Sri. 2009. Fisika: untuk SMA dan MA kelas X(BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. b. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga. c. Siswanto, Sukaryadi.2009. Kompetensi Fisika :Untuk SMA/ MA Kelas X. Jakarta: PusatPerbukuan Depdiknas. B. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan: Scientific Learning. 2. Model Pembelajaran: Direct Instruction 3. Metode: tanya jawab dan diskusi. Mengetahui Guru Mata Pelajaran Fisika...,... 2016 Mahasiswa... NIP... NIP... Catatan Kepala Sekolah...

LAMPIRAN 1. Tulislah bilangan-bilangan berikut dalam notasi ilmiah. a. 4200 m b. 5807,6 m c. 200300000 m d. 0,007 kg e. 0,006300 kg f. 0,00000054 kg 2. Tentukan banyak angka penting pada hasil-hasil pengukuran berikut ini. a. 32,45 kg b. 8,0008 kg c. 0,00098 kg d. 0,00050 m 3. Bulatkan bilangan-bilangan berikut ini ke banyak angka seperti yang ditunjukkan: a. 43,345 (empat angka) b. 88,016 (tiga angka) c. 0,08965 (dua angka) d. 225,4 (tiga angka) 4. Hitung penjumlahan atau pengurangan bilangan-bilangan penting berikut ini. a. 24,686 m + 2,343 m + 3,21 m b. 297,15 m 13,5 m c. 0,012 kg + 30 g d. 468,39 m 412 m 5. Hitung operasi perkalian atau pembagian bilangan-bilangan berikut. a. 2,5 m x 3,14 m b. 2,5 m x 4,20 m x 0,3052 m c. 323,75 N : 5,0 m 2 d.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Vektor Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Banguntapan : Fisika : X/I : Vektor : 2 x 45 menit KOMPETENSI INTI: KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, KI-4 prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Materi Pembelajaran Penjumlahan Vektor Kompetensi Dasar 3.2 Menerapkan dan mengerti prinsip vektor dan penjumlahan vector. Indikator 1. Menyebutkan perbedaan antara besaran skalar dan vektor. 2. Memberikan contoh peristiwa yang mempresentasikan besaran vektor dalam kehidupan sehari-hari. 3. Mengetahui notasi vektor.

MATERI PEMBELAJARAN Besaran vektor Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar saja Contoh : panjang, massa, waktu Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah Contoh : gaya, kecepatan, tekanan, perpindahan Cara penulisan(notasi) besaran vektor P Titik P merupakan titik pangkal vektor. Titik Q merupakan ujung vektor Tanda panah menandakan arah vektor Panjang PQ = PQ adalah besarnya (panjang) vektor Notasi vektor Untuk tulisan tangan, lambang vektor biasanya dituliskan dengan satu huruf besar dan di atas huruf ini diberi tanda anak panah, misalnya. untuk buku cetakan, lambang vektor umumnya dicetak dengan huruf kapital yang dicetak tebal (bold), misalnya F. Untuk tulisan tangan, besar suatu vektor biasanya ditulis dengan menggunakan tanda harga mutlak, misalnya. Untuk buku cetakan, besar vektor umumnya dicetak dengan huruf miring (italic), misalnya F. Macam-macam vektor: 1. Metode segitiga 2. Metode Poligon Penggabungan vektor secara poligon dilakukan dengan cara menggambar vektor-vektor yang digabungkan tersebut secara berurutan (diteruskan). Kemudian Vektor resultannya (R) digambar dengan menghubungkan titik awal sampai akhir. (seperti pada gambar)

2. Metode Jajaran genjang Penggabungan vektor secara jajaran genjang dibuat dengan cara menggambar vektor-vektor yang akan digabungkan dari titik awal yang sama, kemudian buatlah garis sejajar vektor tadi (garis putus-putus) dari kedua ujung vektor yang digabungkan sehingga diperoleh titik potongnya. Terakhir gambarlah Vektor Resultannya dengan menghubungkan titik awal ke titik potong. (seperti pda gambar) KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN VI (HARI VI): A. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan pengertian besaran skalar dan besaran vektor. 2. Menjelaskan penulisan besaran vektor. B. Kegiatan Pembelajaran (2 JP = 2 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 2. Doa pembuka 3. Menanyakan kehadiran peserta didik 4. Guru memberikan persepsi dengan menanyakan kepada peserta didik apa 10 menit yang terjadi ketika dua orang

Inti mendorong meja dengan arah berlawanan? 5. Guru menggali pemahaman peserta didik mengenai besaran vektor. 6. Guru menyampaikan kepada peserta didik indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini. 7. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu discovery, diskusi, dan tanya jawab. Model Pembelajaran: Direct Instruction Mengamati 1. Menyimak materi vektor pada buku pelajaran dan penjelasan oleh guru. 2. Peserta didik membaca buku pelajaran yang telah dipunyai. 75 menit Menanya 1. Mampu mengajukan pertanyaan tentang perbedaan besaran vektor dengan besaran skalar. 2. Mampu menanyakan kegunaan vektor dalam fisika. 3. Guru menjawab pertanyaan peserta didik dengan cara memberikan clue dari apa yang ditanyakan. Mengumpulkan Informasi 1. Siswa membentuk kelompok untuk mengerjakan LKS 2. Melengkapi data pada LKS Mengeksplorasi 1. Peserta didik mencari informasi mengenai besaran vektor dari sumber

referensi buku paket ataupun dari bertanya dengan guru untuk menunjang pembelajaran. 2. Mengumpulkan informasi tentang besaran vektor. 3. Guru membatasi peserta didik dalam mencari materi sehingga kebebasan penggunaan smartphone ataupun laptop tidak disalahgunakan. Mengasosiasi 1. Peserta didik menyimpulkan beberapa besaran yang termasuk besaran vektor ataupun besaran skalar. Mengkomunikasikan 2. Peserta didik menyebutkan besaran apa saja yang termasuk besaran vektor ataupun besaran vektor. 3. Peserta didik mengkomunikasikan ciri perbedaan antara besaran vektor dan skalar. Penutup 1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang dibahas. 2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya adalah melukis vektor. 3. Berdoa. 4. Guru mengucapkan salam. Jumlah 5 menit 90 menit Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian 1. Teknik Penilaian Teknik penilaian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran materi vektor adalah sebagai berikut:

a. Penilaian sikap spiritual dan sosial melalui pengamatan atau observasi. b. Penilaian pengetahuan melalui kuis tebak-tebakan. 2. Instrumen Penilaian Terlampir Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat a. Lembar Kerja Siswa b. Papan tulis c. Spidol 2. Sumber Belajar a. Handayani, Sri. 2009. Fisika: untuk SMA dan MA kelas XI(BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. b. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga. c. Siswanto, Sukaryadi.2009. Kompetensi Fisika: Untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan: Scientific Learning. 2. Model Pembelajaran: Direct Instruction 3. Metode: tanya jawab dan diskusi Mengetahui Guru Mata Pelajaran Fisika...,... 2016 Mahasiswa NIP...... NIP...

Catatan Kepala Sekolah

Lampiran 1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PENJUMLAHAN VEKTOR Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/ Ganjil Pokok Bahasan : Penjumlahan Vektor Tahun Ajaran : 2015/2016 A. Tujuan Percobaan Peserta didik mampu menemukan sifat penjumlahan dan selisih vector. B. Rangkuman Materi Besaran vector adalah besaran yang memiliki besar (nilai) dan juga arah, misalnya gaya, kecepatan, dan percepatan. Secara grafis vector dapat dilukiskan sebagai sebuah anak panah. Panjang anak panah menunjukkan nilai atau besar vector dan anak panah menunjukkan arah vector. Cara melukis penjumlahan atau selisih dua buah vector dengan metode. 1. Vector segaris Resulyan vector R = A + B Selisih vector R = A + (-B) 2. Vector segitiga R = B + A 3. Vector polygon

R = A+ B + C + D 4. Vector jajar genjang R = A + B C. Alat dan Bahan 1) Kertas 2) Pensil 3) Mistar D. Langkah Kerja 1) Pada selembar kertas kosong, salinlah gambar vector A dan B dibawah ini 2 cm A 2) Pada kertas tersebut: a. Lukis jumlah vector P = A + B dengan metode segitiga, tetapi vector A dilukis lebih dahulu. b.lukis jumlah vector Q = B + A dengan metode segitiga, tetapi vector B dilukis lebih dahulu. 3) Siapkan kertas kosong lain, salin kembali gambar vector diatas. Kemudian lukislah masing-masing vector selisih C = A B dan D = B A. E. Hasil Percobaan

F. Pertanyaan dan Kesimpulan 1. Bandingkan gambar vector P dan Q yang telah Anda lukis pada langkah kerja 2. Apakah pada penjumlahan vector berlaku hokum komutatif? Berikan komentar Anda. 2. Bandingkan vector selisih C dan D yang telah Anda lukis pada langkah kerja 3. Apakah pada selisih vector berlaku hokum komutatif? Berikan komentar Anda.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Vektor Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Banguntapan : Fisika : X/I : Vektor : 1 x 45 menit KOMPETENSI INTI: KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Materi Pembelajaran Besaran vektor Kompetensi Dasar 3.2 Menerapkan dan mengerti prinsip vektor dan penjumlahan vector. Indikator 1. Mampu menggambarkan vektor dengan operasi vektor. MATERI PEMBELAJARAN Notasi vektor Secara grafis vektor dapat dilukiskan sebagai sebuah anak panah. Panjang anak panah menunjukkan nilai atau besar vektor dan anak panah menunjukkan arah vektor. Vektor F ditulis : atau Besar vektor F ditulis atau

Contoh : = = 10 satuan 1. A=B, jika kedua vektor tersebut mempunyai panjang dan arah yang sama. 2. A adalah vektor yang panjangnya sama dengan panjang A tetapi arahnya berlawanan dengan arah A. 3. k A adalah vektor yang panjangnya k kali panjang A, dengan arah yang sama dengan A jika k positif. Dan berlawanan arah dengan A jika k negatif. Sifat-sifat vektor 1. A + B = B +A 2. A + (B+C) = (A+B) + C 3. a (A + B) = a A + a B 4. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN VI (HARI VI): C. Tujuan Pembelajaran 3. Menjelaskan penulisan besaran vektor. D. Kegiatan Pembelajaran (1 JP = 1 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 2. Doa pembuka 3. Menanyakan kehadiran peserta didik 4. Guru memberikan persepsi dengan 10 menit menanyakan kepada peserta didik bagaimana penulisan vektor? 5. Guru menggali pemahaman peserta

Inti didik mengenai notasi besaran vektor. 6. Guru menyampaikan kepada peserta didik indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini. 7. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu diskusi dan tanya jawab. Model Pembelajaran: Direct Instruction Mengamati 1. Menyimak materi vektor pada buku pelajaran dan penjelasan oleh guru. 2. Peserta didik membaca buku pelajaran yang telah dipunyai. 30 menit Menanya 1. Mampu mengajukan pertanyaan tentang cara penulisan vektor. 2. Mampu menanyakan penulisan vektor. 3. Guru menjawab pertanyaan peserta didik dengan cara memberikan clue dari apa yang ditanyakan. Mengeksplorasi 1. Peserta didik mencari informasi mengenai besaran vektor dari sumber referensi buku paket ataupun dari bertanya dengan guru untuk menunjang pembelajaran. 2. Mengumpulkan informasi tentang penulisan vektor. 3. Guru membatasi peserta didik dalam mencari materi sehingga kebebasan penggunaan smartphone ataupun laptop tidak disalahgunakan. Mengasosiasi

1. Peserta didik menyimpulkan penulisan besaran vektor. Mengkomunikasikan 1. Peserta didik mengkomunikasikan penulisan besaran vektor. Penutup 1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang dibahas. 2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya adalah melukis vektor. 3. Berdoa. 4. Guru mengucapkan salam. Jumlah 5 menit 45 menit Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian 1. Teknik Penilaian Teknik penilaian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran materi vektor adalah sebagai berikut: a. Penilaian sikap spiritual dan sosial melalui pengamatan atau observasi. 2. Instrumen Penilaian Terlampir Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat a. Papan tulis. 2. Sumber Belajar a. Handayani, Sri. 2009. Fisika: untuk SMA dan MA kelas X(BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. b. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga. c. Siswanto, Sukaryadi.2009. Kompetensi Fisika: Untuk SMA/ MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Metode Pembelajaran 1. Pendekatan: Scientific Learning. 2. Model Pembelajaran: Direct Instruction 3. Metode: tanya jawab dan diskusi Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Fisika...,... 2016 Mahasiswa NIP...... NIP... Catatan Kepala Sekolah

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Vektor Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Banguntapan : Fisika : X/I : Vektor : 2 x 45 menit KOMPETENSI INTI: KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Materi Pembelajaran Vektor Kompetensi Dasar 3.2 Menerapkan dan mengerti prinsip vektor dan penjumlahan vector. Indikator 1. Menjelaskan cara melukis vektor. 2. Memberikan contoh peristiwa yang mempresentasikan pelukisan vektor dalam kehidupan sehari-hari. MATERI PEMBELAJARAN CARA MELUKIS (PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN) VEKTOR PERPADUAN VEKTOR 1. Vektor-vektor yang bertitik pangkal sama dan segaris kerja

2. Vektor yang bertitik tangkap sama tapi tidak segaris kerja a. Jajar gejang b. Segitiga c. Poligon Pengurangan vektor KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN III (HARI III): E. Tujuan Pembelajaran 4. Menjelaskan cara melukis vektor. 5. Menjelaskan contoh peristiwa yang mempresentasikan pelukisan vektor. F. Kegiatan Pembelajaran (2 JP = 2 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Inti 1. Mengucapkan salam 2. Doa pembuka 3. Menanyakan kehadiran peserta didik 4. Guru memberikan persepsi dengan menanyakan kepada peserta didik berapa resultan gaya yang dialami oleh orang-orang yang bermain tarik tambang? 5. Guru menggali pemahaman peserta didik mengenai besaran vektor. 6. Guru menyampaikan kepada peserta didik indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini. 7. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu discovery, diskusi, dan tanya jawab. Model Pembelajaran: Direct Instruction Mengamati 1. Menyimak materi cara melukis penjumlahan vektor pada buku pelajaran dan penjelasan oleh guru. 2. Peserta didik membaca buku pelajaran yang telah dipunyai. 10 menit 75 menit Menanya 1. Mampu mengajukan pertanyaan tentang cara melukis penjumlahan maupun pengurangan vektor. 2. Mampu menanyakan peristiwa seharihari kaitannya dengan vektor. 3. Guru menjawab pertanyaan peserta didik dengan cara memberikan clue dari apa yang ditanyakan. Mengeksplorasi

1. Peserta didik mencari informasi mengenai cara melukis penjumlahan dan pengurangan vektor dari sumber referensi buku paket ataupun dari bertanya dengan guru untuk menunjang pembelajaran. 2. Mengumpulkan informasi tentang cara melukis penjumlahan dan pengurangan vektor. 3. Guru membatasi peserta didik dalam mencari materi sehingga kebebasan penggunaan smartphone ataupun laptop tidak disalahgunakan. Mengasosiasi 1. Peserta didik menyimpulkan cara melukis penjumlahan dan pengurangan vektor Mengkomunikasikan 2. Peserta didik mengkomunikasikan cara melukis penjumlahan dan pengurangan vektor serta penerapan nya dalam kehidupan sehari-hari. Penutup 1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang dibahas. 2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya adalah mencari vektor resultan. 3. Berdoa. 4. Guru mengucapkan salam. Jumlah 5 menit 90 menit Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian 1. Teknik Penilaian

Teknik penilaian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran materi vektor adalah sebagai berikut: a. Penilaian sikap spiritual dan sosial melalui pengamatan atau observasi. b. Penilaian pengetahuan melalui tugas rumah di buku paket fisika. 2. Instrumen Penilaian Terlampir Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat a. Papan tulis. b. Boardmarker warna-warni. 2. Sumber Belajar a. Handayani, Sri. 2009. Fisika: untuk SMA dan MA kelas X(BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. b. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga. c. Siswanto, Sukaryadi.2009. Kompetensi Fisika : Untuk SMA/ MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan: Scientific Learning. 2. Model Pembelajaran: Direct Instruction 3. Metode: tanya jawab dan diskusi Mengetahui Guru Mata Pelajaran Fisika...,... 2016 Mahasiswa NIP...... NIP... Catatan Kepala Sekolah

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Vektor Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Banguntapan : Fisika : X/I : Vektor : 1 x 45 menit KOMPETENSI INTI: KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Materi Pembelajaran Vektor Kompetensi Dasar 3.2 Menerapkan dan mengerti prinsip vektor dan penjumlahan vector. Indikator 1. Menjelaskan vektor resultan MATERI PEMBELAJARAN Vektor Resultan Gambar diatas menunjukkan penjumlahan dua vektor A dan B. Dengan menggunakan prsamaan tertentu, dapat diketahui besar dan arah resultan kedua vektor tersebut.

Persamaan tersebut diperoleh dengan menerapkan aturan cosinus pada segitiga OPR, sehingga dihasilkan : Diketahui bahwa OP=A, PR=OQ=B, OR=R, sehingga: R adalah diagonal panjang jajaran genjang, jika α lancip. Sementara itu, α adalah sudut terkecil yang dibentuk oleh Adan B. Sebuah vektor mempunyai besar dan arah. Jadi setelah mengetahui besarnya, kita perlu menentukan arah dan resultan vektor tersebut. Arah R dapat ditentukan oleh sudut antara R dan A atau R dan B. Misalnya sudut θ merupakan sudut yang dibentuk R dan A, maka dengan menggunakan aturan sinus pada segitiga OPR akan diperoleh: Sehingga, KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN IV (HARI IV): A. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan resultan vektor jajar genjang. B. Kegiatan Pembelajaran (1 JP = 1 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 2. Doa pembuka 5 menit

Inti 3. Menanyakan kehadiran peserta didik 4. Guru memberikan persepsi dengan menanyakan kepada peserta didik berapa kecepatan resultan yang dialami perahu saat menyeberangi sungai berarus? 5. Guru menggali pemahaman peserta didik mengenai besaran vektor. 6. Guru menyampaikan kepada peserta didik indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini. 7. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu discovery, diskusi, dan tanya jawab. Model Pembelajaran: Direct Instruction Mengamati 1. Menyimak materi cara menentukan vektor resultan pada buku pelajaran dan penjelasan oleh guru. 2. Peserta didik membaca buku pelajaran yang telah dipunyai. 35 menit Menanya 1. Mampu mengajukan tentang cara menentukan resultan vektor. 2. Mampu menanyakan penerapan sin, cos, tan. 3. Guru menjawab pertanyaan peserta didik dengan cara memberikan clue dari apa yang ditanyakan. Mengeksplorasi 1. Peserta didik mencari informasi mengenai cara menentukan resultan suatu vektor dan arahnya dari sumber

referensi buku paket ataupun dari bertanya dengan guru untuk menunjang pembelajaran. 2. Mengumpulkan informasi tentang cara menentukan resultan vektor dan arahnya. 3. Guru membatasi peserta didik dalam mencari materi sehingga kebebasan penggunaan smartphone ataupun laptop tidak disalahgunakan. Mengasosiasi 1. Peserta didik menyimpulkan cara menentukan resultan vektor dan arahnya. Mengkomunikasikan 1. Peserta didik mengkomunikasikan cara menentukan resultan dua buah vektor dan arahnya. Penutup 1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang dibahas. 2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya adalah pengurangan dan penguraian vektor. 3. Berdoa. 4. Guru mengucapkan salam. Jumlah 5 menit 45 menit Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian 1. Teknik Penilaian Teknik penilaian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran materi vektor adalah sebagai berikut:

a. Penilaian sikap spiritual dan sosial melalui pengamatan atau observasi. b. Penilaian pengetahuan melalui tugas rumah. 2. Instrumen Penilaian Terlampir Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat a. Papan tulis. b. Boardmarker warna-warni. 2. Sumber Belajar a. Handayani, Sri. 2009. Fisika: untuk SMA dan MA kelas XI(BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. b. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga. c. Siswanto, Sukaryadi.2009. Kompetensi Fisika: Untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan: Scientific Learning. 2. Model Pembelajaran: Direct Instruction 3. Metode: tanya jawab dan diskusi Mengetahui Guru Mata Pelajaran Fisika...,... 2016 Mahasiswa NIP...... NIP... Catatan Kepala Sekolah

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Vektor Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Banguntapan : Fisika : X/I : Vektor : 1 x 45 menit KOMPETENSI INTI: KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Materi Pembelajaran Vektor Kompetensi Dasar 3.2 Menerapkan dan mengerti prinsip vektor dan penjumlahan vector. Indikator 1. Menjelaskan vektor resultan

MATERI PEMBELAJARAN Selisih vektor Gambar diatas menunjukkan penjumlahan dua vektor A dan B serta menunjukkan pengurangan dua vektor A dan B. Dengan menggunakan persamaan tertentu, dapat diketahui besar dan arah resultan kedua vektor tersebut. Sudut apit antara A dan B adalah Besar vektor selisih S terhadap acuan A adalah Arah vektor selisih S terhadap acuan A, yaitu sudut γ akan dihitung dengan menggunakan rumus sinus dalam Sehingga, Penguraian vektor

Gambar diatas menjelaskan sebuah vektor F yang terletak pada bidang cartesius dan bertitik tangkap pada titik O (titik potong sumbu x sumbu y). Vektor F tersebut jika diuraikan pada sumbu x dan sumbu y dengan cara memproyeksikan gaya F pada sumbu x dan sumbu y diperoleh dua komponen vektor. Komponen vektor F pada sumbu x adalah Fx dan besar Fx adalah Fx = F cos α dan komponen vektor F pada sumbu y adalah Fy dan besar Fy adalah Fy = F sin α Secara vektor dapat dinyatakan : F = Fx + Fy Besar vektor F adalah Arah vektor F terhadap sumbu x positif (α) = KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN V (HARI V): A. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan vektor selisih jajar genjang. 2. Menjelaskan penguraian vektor. B. Kegiatan Pembelajaran (1 JP = 2 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 2. Doa pembuka 3. Menanyakan kehadiran peserta didik 4. Guru memberikan persepsi dengan 10 menit menanyakan kepada peserta didik bagaimana resultan selisih vektor? 5. Guru menggali pemahaman peserta didik mengenai selisih vektor. 6. Guru menyampaikan kepada peserta didik indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini. 7. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu discovery, diskusi, dan tanya

Inti jawab. Model Pembelajaran: Direct Instruction Mengamati 1. Menyimak materi cara menentukan selisih vektor dan penguraian pada buku pelajaran dan penjelasan oleh guru. 2. Peserta didik membaca buku pelajaran yang telah dipunyai. 75 menit Menanya 1. Mampu mengajukan tentang cara menentukan selisih vektor dan penguraian vektor. 2. Mampu menanyakan penerapan sin, cos, tan. 3. Guru menjawab pertanyaan peserta didik dengan cara memberikan clue dari apa yang ditanyakan. Mengeksplorasi 1. Peserta didik mencari informasi mengenai cara menentukan selisih suatu vektor dan arahnya serta penguraian vektor dari sumber referensi buku paket ataupun dari bertanya dengan guru untuk menunjang pembelajaran. 2. Mengumpulkan informasi tentang cara menentukan selisih vektor dan arahnya serta penguraian. 3. Guru membatasi peserta didik dalam mencari materi sehingga kebebasan penggunaan smartphone ataupun laptop tidak disalahgunakan.

Mengasosiasi 1. Peserta didik menyimpulkan cara menentukan selisih vektor dan arahnya. 2. Peserta didik menyimpulkan cara menentukan penguraian vektor dan arahnya. Mengkomunikasikan 1. Peserta didik mengkomunikasikan cara menentukan selisih dua buah vektor dan arahnya. 2. Peserta didik mengkomunikasikan cara menentukan penguraian vektor dan arahnya. Penutup 1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang dibahas. 2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya adalah latihan soal vektor. 3. Berdoa. 4. Guru mengucapkan salam. Jumlah 5 menit 90 menit Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian 1. Teknik Penilaian Teknik penilaian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran materi vektor adalah sebagai berikut: a. Penilaian sikap spiritual dan sosial melalui pengamatan atau observasi. 2. Instrumen Penilaian Terlampir Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat a. Papan tulis.

b. Boardmarker warna-warni. 2. Sumber Belajar a. Handayani, Sri. 2009. Fisika: untuk SMA dan MA kelas XI(BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. b. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga. c. Siswanto, Sukaryadi.2009. Kompetensi Fisika: Untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan: Scientific Learning. 2. Model Pembelajaran: Direct Instruction 3. Metode: tanya jawab dan diskusi Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Fisika...,... 2016 Mahasiswa NIP...... NIP... Catatan Kepala Sekolah