Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Agustus 2007

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENINGKATAN KEUNTUNGAN BANK DENGAN PENDEKATAN RETURN ON QUALITY

PENGARUH PERBAIKAN KUALITAS TERHADAP PENINGKATAN KEUNTUNGAN MELALUI CUSTOMER RETENTION DAN MARKET SHARE DENGAN PENDEKATAN RETURN ON QUALITY (ROQ)

PENINGKATAN KUALITAS JASA PERHOTELAN DENGAN METODE RETURN ON QUALITY (STUDI KASUS: HOTEL X, SURABAYA)

ANALISA LOYALITAS PELANGGAN DAN PERBAIKAN PROSES BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RETURN ON QUALITY PADA PERUSAHAAN ASURANSI

ANALISA LOYALITAS PELANGGAN DAN PERBAIKAN PROSES BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RETURN ON QUALITY PADA PERUSAHAAN ASURANSI

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Uneversitas Esa Unggul

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta. Pelayanan kesehatan di rumah sakit ataupun di

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN DENGAN HIGHER EDUCATION PERFORMANCE (HEdPERF) DAN HIGHER EDUCATION SERVICE QUALITY (HiEdQUAL)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Kata Kunci: Persepsi Nilai, Persepsi Kualitas, Citra Perusahaan, Kepuasan Konsumen, Loyalitas Konsumen

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Harapan masyarakat terhadap terpenuhinya derajat kesehatan yang

Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013

Pengukuran Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Customer Satisfaction Index

PENGARUH SISTEM IN ROOM CHECK-IN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DI HOTEL SHANGRI-LA JAKARTA

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN DATABASE ORACLE 10G

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. biaya tetapi juga dari segi kualitas. Meningkatkan kualitas layanan dan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP WORD OF MOUTH (WOM) DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Salon Kecantikan De Mode Purworejo)

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB 5 V PENUTUP. Berdasarkan hasil dari analisis data yang terkumpul serta pengolahan analisis

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PREDIKSI MARKET SHARE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, telah terjadi pertumbuhan yang sangat pesat di berbagai sektor industri,

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis pengaruh..., Agnes Murniati, FE UI, 2010.

DAFTAR ISI. ABSTRAK iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.. v

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor

PENGARUH TRAINING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA HOTEL GRAND CANDI DENGAN VARIABEL PERMEDIASI KUALITAS LAYANAN SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X

BAB I PENDAHULUAN. (Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009). memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

NASKAH PUBLIKASI KEPUASAN PASIEN DITINJAU DARI KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT TK. IV. dr. M. YASIN WATAMPONE

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. terutama bisnis produk kecantikan/kosmetik dan masyarakat yang semakin

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761)

ANALISA KUALITAS PELAYANAN ASET FISIK DAN FASILITAS DI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. lama (non-durable consumer goods) sangat ketat. Hal ini disebabkan karena

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. negara dalam rangka mewujudkan tujuan yang hendak dicapai secara menyeluruh

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENERAPAN LOYALTY PROGRAM PADA INDUSTRI PERHOTELAN DI SURABAYA. Christina Esti Susanti ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi

BAB I PENDAHULUAN. dari sebuah perusahaan. Pemasaran juga berperan dalam menentukan pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. sakit adalah kemampuan rumah sakit dalam memberikan layanan kepada pasien.

Transkripsi:

PERSEPSI KONSUMEN TENTANG KUALITAS LAYANAN TERHADAP INVESTASI RUMAH SAKIT BAGIAN RAWAT INAP DALAM PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DENGAN PENDEKATAN ROQ (RETURN ON QUALITY) Amrin Ashadi *,Moses L Singgih **. *Mahasiswa Program Pascasarjana MMT-ITS, Kampus Cokroaminoto Surabaya. e-mail : Amrin2b@yahoo.com **Dosen Pembimbing Jurusan Teknik Industri ITS, Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya. e-mail : ml_singgih@yahoo.com ABSTRAK Pelayanan Rumah Sakit yang semakin kompetitif membuat pihak Rumah sakit berupaya meningkatkan kepuasan konsumen, karena kesetiaan pelanggan ( customer loyalty) susah didapatkan, pelanggan yang loyal lebih bernilai daripada pelanggan yang puas. Peneltian ini bertujuan untuk menentukan variabel-variabel yang mempengaruhi kualitas pelayanan, menilai kelayakan dari program peningkatan kualitas pelayanan yang akan dijalankan dan menentukan nilai proyeksi keuntungan dari program peningkatan kualitas rentang waktu tertentu. Setelah data diperoleh dilakukan pengujian dengan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya dilakukan analisis terhadap program peningkatan kualitas yang akan dilakukan serta menilai kelayakan secara finansial dengan pendekatan Return On Quality. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa dalam penelitian ini terdapat dua dimensi proses pelayanan yaitu dimensi tempat tidur pada proses pelayanan ruang rawat inap dan dimensi prosedur pendaftaran pada proses pelayanan front office dan administrasi yang perlu mendapat perbaikan kualitas. Sedangkan berdasarkan nilai ROQ disimpulkan bahwa ruang rawat inap dianggap kurang layak karena nilai ROQ<1, hal ini disebabkan tingkat pengembalian investasi terlalu lama. Pada front Office dan administrasi memiliki nilai ROQ>1 pada discount rate 5%, 10% dan 15%, maka dianggap layak untuk dilakukan perbaikan, sehingga fokus utama untuk dilakukan program peningkatan kualitas oleh pihak Rumah Sakit adalah perbaikan front office dan administrasi dengan dimensi prosedur pendaftaran. Kata kunci : Kepentingan Konsumen, Persepsi Konsumen dan Retun On Quality PENDAHULUAN Latar belakang Persaingan pelayanan disetiap Rumah Sakit di Malang semakin kompetitif, hal ini dibuktikan dengan setiap Rumah Sakit memberi pelayanan yang berbeda-beda baik dalam layanan inap, kebutuhan medis dan fasilitas dokter yang lebih lengkap. Oleh karena itu ditengah situasi persaingan pelayanan yang ketat dengan banyaknya Rumah Sakit, kesetiaan pelanggan (customer loyalty) menjadi barang langkah karena susah didapatkan. Pelanggan yang loyal jauh lebih bernilai ketimbang sekedar pelanggan yang puas (Palupi, 2005).

Peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit harus dilaksanakan pada semua bidang agar kepuasan pasien tercapai. Menurut Sabarguna (2004), terdapat empat elemen pelayanan di Rumah Sakit yang sangat penting, yaitu: 1. Pelayanan staf (administrasi, pelayanan dan medik). 2. Sarana (kebersihan dan kenyamanan). 3. Pelayanan Medik (obat dan tindakan) 4. Proses administrasi (admission dan billing system) Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit yang menjadi obyek dari penelitian ini adalah berbagai poli pelayanan, baik untuk medical check up maupun untuk yang menjalani perawatan. Dari keseluruhan pelayanan yang diberikan, dipilih salah satu bagian yang menjadi obyek penelitian yaitu bagian rawat inap. Alasan yang mendasari hal tersebut antara lain karena adanya interaksi langsung antara pasien, perawat dan dokter yang dilakukan secara intensif selama masa perawatan, sehingga pasien mengetahui benar pelayanan yang mereka terima dari pihak Rumah Sakit. Kunci permasalahan manajemen adalah bagaimana upaya Rumah Sakit dalam merencanakan dan membuat keputusan yang menguntungkan mengenai biaya yang dikeluarkan untuk program peningkatan/perbaikan kualitas, serta menilai kelayakan secara finansial dengan menggunakan pendekatan ROQ (Return On Quality). TINJAUAN PUSTAKA Return On Quality Sebuah metode ilmiah yang dapat memberikan masukan bagi perusahaan untuk dapat mengambil keputusan dalam mengalokasikan biaya-biaya untuk program peningkatan kualitas. Asumsi-asumsi yang dipakai dalam pendekatan Return On Quality adalah: 1. Kualitas merupakan suatu investasi. 2. Program peningkatan/perbaikan kualitas harus dapat dipertanggung jawabkan secara keuangan. 3. Biaya yang terlalu banyak mungkin sekali dikeluarkan untuk peningkatan/perbaikan kualitas. 4. Bahwa tidak semua biaya akan dikeluarkan untuk kualitas adalah sahih. Fokus Return On Quality Konsep Return On Quality memberi penekanan pada pemahaman mengapa konsumen membeli atau tidak membeli produk perusahaan dan apakah usaha yang dilakukan perusahaan disukai konsumen. ROQ merupakan sebuah metode ilmiah yang dapat memberikan masukan bagi perusahaan untuk dapat mengambil keputusan dalam mengalokasikan biaya-biaya untuk program peningkatan kualitas. ROQ menghubungkan proses pengeluaran guna peningkatan kualitas dengan peningkatan pendapatan melalui langkah-langkah yang ditujukan pada gambar berikut ini: A-47-2

Improvement Effort Service Quality Improvement Worth of Mouth Perceived Service Quality and Customer Satisfaction Customer Retention Cost Reduction Attraction of New Customer Revenue and Market Share Profitability Gambar 1. Model hubungan service Quality Improvement dan profitabilitas Customer Satisfaction Tingkat kepuasan pelanggan diasumsikan kedalam 3 kategori sebagai berikut : a. Dissatisfied (tidak puas) b. Satisfied (puas) c. Delighted (sangat puas). METODOLOGI PENELITIAN Tahap identifikasi 1. Formulasi masalah 2. Tujuan penelitian 3. Studi Lapangan dan Studi Literatur Metode ROQ 4. Identifikasi Variabel Tahap pengumpulan data 1. Data Primer : Data kuisioner 2. Data Sekunder : Diperoleh dari instansi terikat dan pihak Rumah Sakit Tahap Pengolahan Data 1. Pengolahan Data Kuisioner 2. Perencanaan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan 3. Perhitungan Finansial Tahap Analisa data, kesimpulan dan saran 1. Analisa dan pembahasan 2. Kesimpulan dan saran A-47-3

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pengumpulan data Pre Sampling Pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat diuji cobakan kepada 35 orang pasien dan/atau keluarga pasien Sampling Sampling dilakukan atas dasar pre sampling yang dilakukan sebelumnya, maka besarnya sampel yang diambil adalah sebesar 100 kuisioner. Uji Validitas Berdasarkan hasil perhitungan validitas diketahui bahwa r hitung > r tabel pada semua pertanyaan, sehingga kuesioner dinyatakan valid Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas diketahui bahwa nilai alpha cronbach > 0.6 pada semua variabel, sehingga kuesioner dinyatakan reliabel Pengolahan Data satisfaction & Delight Rumah Sakit Umum Keseluruhan Proses-proses pelayanan yang dilibatkan disini adalah (1) Ruang rawat inap, (2) Katering, (3) Front Office & administrasi, (4) Staff Rumah Sakit. Tabel 1. Importance-performance kepuasan (satisfaction) untuk Rumah Sakit Umum bagian rawat inap Proses Bisnis Importance Performance (% satisfied) Ruang Rawat Inap 0.262 85% Katering 0.0275 82% Front Office dan administrasi 0.188 86% Staff 0.158 76% Tabel 2. Importance-performance keterkesanan (delight) untuk Rumah Sakit bagian rawat inap Proses Bisnis Importance Performance (% delight) Ruang Rawat Inap 0.251 7% Katering 0.119 15% Front Office dan administrasi 0.333 9% Staff 0.388 19% Dari kedua tabel gambar tersebut, pada Rumah Sakit Umum, ruang rawat inap memiliki tingkat performansi yang rendah dibandingkan dengan ketiga proses pelayanan lainnya, sehingga program peningkatan kualitas selayaknya diarahkan pada proses ini. Berdasarkan pengolahan data satisfaction & delight Rumah Sakit di bagian rawat inap secara keseluruhan diperoleh dimensi-dimensi yang perlu mendapatkan perhatian untuk dilakukan peningkatan kualitas adalah sebagai berikut : 1. Tempat tidur 2. Pendaftaran Sehingga prioritas utama untuk dilakukan program peningkatan kualitas adalah pada proses ruang rawat inap dengan dimensi tempat tidur dan proses front office & administrasi dengan dimensi prosedur pendaftaran. A-47-4

Perbaikan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Adapun perbaikan-perbaikan yang diusulkan untuk program peningkatan kualitas Rumah Sakit Umum Saiful Anwar adalah sebagai berikut : 1. Tindakan yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen Rumah Sakit untuk meningkatkan kenyamanan tempat tidur adalah dengan mengganti alas tempat tidur (bed) spon pada paviliun Anggrek, spring bed pada paviliun Mawar II, sedangkan tempat tidur untuk paviliun Mawar I yang semula manual diganti dengan automatic. 2. Pada proses front office dan administrasi dengan dimensi prosedur pendaftaran, pihak manajemen Rumah Sakit Umum perlu menambahkan loket pendaftaran dengan dilengkapi beberapa unit komputer yang disesuaikan dengan kebutuhan agar dalam melakukan registrasi dan dokumentasi pasien lebih cepat dan terjamin kerahasiaan data pasien Rumah Sakit Umum, sehingga diharapkan dapat mengurangi terjadinya antrian dan mempermudah petugas dalam melakukan tugasnya. Struktur Biaya Perbaikan Kualitas Berdasarkan perbaikan program peningkatan kualitas, maka didapat disusun struktur biaya dari program kualitas sebagai berikut: Sistem Perputaran Ruang rawat inap Rumah Sakit Rumah Sakit Saiful Anwar, memiliki 3 klasifikasi ruang rawat inap: Tabel 3. Jenis-jenis Ruang rawat inap dan tarif /hari Jenis Jumlah Tarif/hari Ruang rawat inap Tempat tidur (Rp) Paviliun Mawar I 20 300.000 Paviliun Mawar II 35 200.000 Paviliun Anggrek 55 150.000 Laju rata-rata pasien yang masuk dan keluar dari ruang rawat inap Rumah Sakit Umum ini adalah 540 pasien /bulan. PPN 10 % Program Peningkatan Kualitas Tempat Tidur Ruang Inap Rumah Sakit Dalam program ini, peningkatan kualitas yang akan dilakukan, yaitu mengganti alas tempat tidur (bed) spon pada paviliun Anggrek, spring bed pada paviliun Mawar II, sedangkan tempat tidur untuk paviliun Mawar I yang semula manual diganti dengan automatic. Sesuai dengan laju rata-rata pasien yang keluar dari ruang rawat inap Rumah Sakit ini adalah 16-20 pasien/hari yang keluar dari ruang rawat inap, maka dapat disimpulkan bahwa dalam satu hari terdapat sekitar 90 tempat tidur yang sedang ditempati, sehingga program peningkatan kualitas di ruang inap ini ditujukan untuk seluruh ruang rawat inap, baik di Paviliun Mawar I, Mawar II dan Anggrek. Adapun biaya yang dikeluarkan untuk program peningkatan kualitas tempat tidur di ruang rawat inap Rumah Sakit adalah sebagai berikut: 1. Penggantian tempat tidur yang digunakan pada ruang rawat inap untuk Paviliun Mawar I, adapun biaya yang dikeluarkan sebagai berikut: Mawar I Tempat tidur Automatic @ Rp 25.000.000,- dimana akan dilakukan penggantian sebanyak 20 tempat tidur automatic untuk seluruh ruang, sehingga dikeluarkan biaya sebesar Rp 500.000.000,- A-47-5

2. Penggantian alas tempat tidur ( bed) yang digunakan pada ruang rawat inap untuk Paviliun Mawar I. adapun biaya yang dikeluarkan sebagai berikut: Mawar II Alas tempat tidur Spring bed @ Rp 400.000,- dimana akan dilakukan penggantian sebanyak 35 bed untuk seluruh ruang, sehingga dikeluarkan biaya sebesar Rp 14.000.000,- Anggrek Alas tempat tidur (bed) spon @ Rp 250.000,- dimana dari 55 paviliun Anggrek hanya memerlukan penambahan sebanyak 20 alas spon (35 menggunakan alas spon kelas Mawar II), sehingga dikeluarkan biaya sebesar Rp 5.000.000,- Jadi total biaya yang dikeluarkan oleh Rumah sakit untuk program peningkatan kualitas ini adalah sebesar Rp 519.000.000,-. Sebelum dilakukan program ini, pihak manajemen hanya melakukan penggantian alas tempat tidur ( bed) yang terbuat dari bahan kapuk saja (Paviliun Anggrek), karena alas kapuk tidak tahan lama dibandingkan dengan alas spon dan spring bed. Adapun biaya yang dikeluarkan oleh pihak Rumah sakit sebesar Rp 11.000.000-. Program Peningkatan kualitas Front office dan administrasi Rumah Sakit Dalam program peningkatan kualitas ini, akan dilakukan penambahan loket pendaftaran (dengan melakukan renovasi pada loket yang lama dan membeli/menambahkan beberapa unit komputer yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga dalam melakukan registrasi dan dokumentasi pasien lebih cepat dan terjamin kerahasiaan data pasien Rumah Sakit. Adapun biaya yang diperlukan untuk melakukan program peningkatan kualitas pada proses ini adalah sebagai berikut: Penambahan/renovasi loket Rp 12.500.000,- Penambahan Fasilitas: - Pembelian 2 unit komputer (@ Rp. 3.500.000) Rp 7.000.000,- - PrinterRp. 700.000,- Pada front office dan administrasi ini, membutuhkan 2 unit computer untuk mendukung operasionalnya dengan kemampuan mengakses dan menyimpan data yang cukup besar. Jadi total keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk program peningkatan kualitas ini adalah sebesar Rp 20.200.000,-. Sebelum program ini dilakukan pihak manajeman Rumah Sakit mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.750.000,- untuk pembelian kertas, map arsip, alat-alat tulis serta pemesanan kartu pasien. Nilai Return On Quality Dengan menggunakan rumus sebagi berikut: ROQ= (NPV-NPVo)/NPVAS Nilai ROQ untuk setiap alternatif dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4. Nilai Return On Quality (ROQ) setiap alternatif Alternatif Discount rate(%) 5% 10% 15% Ruang Rawat inap (0.406) (0.109) (0.140) Front office dan administrasi 1.716 1.416 1.154 A-47-6

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa ruang rawat inap dianggap kurang layak karena nilai ROQ < 1, hal ini disebabkan tingkat pengembalian investasi terlalu lama. Pada front Office dan administrasi memiliki nilai ROQ >1 pada discount rate 5 %, 10% dan 15% maka dianggap layak untuk dilakukan perbaikan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Penelitian ini terdapat dua dimensi proses pelayanan yaitu dimensi tempat tidur pada proses pelayanan ruang rawat inap dan dimensi prosedur pendaftaran pada proses pelayanan front office dan administrasi. 2. Pada dimensi tempat tidur diperoleh bahwa kurang nyamannya tempat tidur di ruang rawat inap Rumah Sakit, sedangkan pada dimensi prosedur pendaftaran diperoleh informasi bahwa kurang efektif dan efisien dalam melayani pendaftaran atau registrasi pasien yang masuk. 3. Berdasarkan nilai ROQ disimpulkan bahwa ruang rawat inap dianggap kurang layak karena nilai ROQ < 1, hal ini disebabkan tingkat pengembalian investasi terlalu lama. Pada front Office dan administrasi memiliki nilai ROQ >1 pada discount rate 5 %, 10% dan 15% maka dianggap layak untuk dilakukan perbaikan, sehingga fokus utama untuk dilakukan program peningkatan kualitas oleh pihak Rumah Sakit adalah perbaikan front office dan administrasi dengan dimensi prosedur pendaftaran. 4. Sesuai dengan analisa kelayakan finansial, kedua program dianggap layak. Saran 1. Nilai ROQ yang dihasilkan dalam penelitian ini terutama dipengaruhi oleh beberapa asumsi operasional ROQ, seperti faktor pertumbuhan pasar, rate charge harga pelayanan, nilai firm s attractiveness serta laju retensi pesaing yang konstan. Nilainilai ini seharusnya didekati dengan pendekatan kualitas secara lebih cepat. 2. Penggunaan metode ROQ hanya dilakukan dalam tahap pengambilan keputusan awal. ROQ menghendaki adanya eksperimen terbatas terhadap program-program yang direncanakan, sehingga beberapa besaran-besaran pasar dapat ditentukan secara lebih akurat. Oleh karena itu, dipelukan proses validasi terhadap beberapa besaran-besaran tersebut, agar estimasi nilai ROQ yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Oliver RL, 1996, Satisfaction: A Behavioral Perspective on the Consumer, New York: McGraw-Hill. Palupi DH, 2005, Potret Loyalitas Konsumen, Majalah SWA, Nomor 2, hal. 26. Rust RT, Moorman C & Dickson PD, 2002, Getting Return on Quality: Revenue Expansion, Cost Reduction, or Both? Journal of Marketing, Volume 66, Issue 4, pp. 7-24. Rust RT, Zahorik AJ & Keiningham TL, 1995, Return on Quality (ROQ): Making Service Quality Financially Accountable, Journal of Marketing, Volume 59 (April), pp. 58 70. A-47-7

Rust RT, Zahorik AJ, & Keiningham TL, 1994, Return on Quality Measuring Finansial Impact of Our Company s Quest for Quality, Chicago Illinois: Probus Publising Company. Santoso S. 2002. Buku Latihan SPSS Statistic Multivariant. Jakarta: PT Elex Media Computindo. Santoso S. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Computindo. Tjiptono F, 2005, Pemasaran Jasa, Malang: Penerbit Bayu Media. A-47-8