HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

dokumen-dokumen yang mirip
Menurut Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, jumlah kasus gizi

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

bermanfaat bagi kesehatan manusia. Di dalam es krim yoghurt dapat

I. PENDAHULUAN. mineral, serta antosianin (Suzuki, dkk., 2004). antikanker, dan antiatherogenik (Indrasari dkk., 2010).

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

merupakan salah satu produk pangan yang cukup digemari oleh masyarakat lokal seperti umbi-umbian dan kacang-kacangan. Penggunaan bahan baku yang

I. PENDAHULUAN. Yogurt adalah bahan makanan yang terbuat dari susu yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Diversifikasi produk olahan kelapa yang cukup potensial salah satunya adalah

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat sangat memperhatikan pentingnya pengaruh makanan dan

BAB I PENDAHULUAN. Allah Subhanahu wa Ta ala menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PKM-P. Oleh:

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat dan Kegunaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Yoghurt adalah salah satu produk olahan pangan bersifat probiotik yang

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

PENDAHULUAN. Latar Belakang Produk pangan yang memiliki kandungan gizi dan. kesehatan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. dijelaskan dalam firman-nya dalam surat al-baqarah ayat 168 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

masyarakat adalah keju, yoghurt, kefir, maupun susu fermentasi (Siswanti,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan susu dengan bantuan mikroba untuk menghasilkan berbagai produk

5.1 Total Bakteri Probiotik

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk fermentasi. Proses fermentasi mampu meningkatkan nilai gizi

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan produk pangan menggunakan bahan baku kacang-kacangan

Inovasi Olahan dan Limbah Meningkatkan SDM dan Ekonomi Petani

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis makanan atau mmuman fungsional yang banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan

BAB I PENDAHULUAN. Ketahanan pangan rumah tangga sangat penting dalam memantau. rumah tangga yang mengalami masalah kekurangan pangan secara terus

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

PENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAMUR TIRAM PUTIH

BAB I. PENDAHULUAN. bersifat komplek dan kronis. Terjadinya infeksi atau inflamasi pada penderita DM

Pembuatan Yogurt. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. (Dendrocalamus asper) dan bambu legi (Gigantochloa ater). Keunggulan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kombinasi antara probiotik dan prebiotik dapat disebut sebagai sinbiotik

PENAMBAHAN GUM ARABIK SEBAGAI SENYAWA PENSTABIL PADA YOGHURT PROBIOTIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

bio.unsoed.ac.id I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu produk olahan susu di Indonesia yang berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikenal dengan nama sapi Grati. Bentuk dan sifat sapi PFH sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. absorpsi produk pencernaan. Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat

I. PENDAHULUAN. Produk pangan saat ini telah mengalami perubahan trend yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkhasiat bagi kesehatan (pangan fungsional). atau lebih komponen pangan yang berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

ANALISA ph OPTIMUM UNTUK PERKEMBANGBIAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DALAM PROSES FERMENTASI GLUKOSA PADA SOYGURT

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO) sehat adalah suatu keadaan

I PENDAHULUAN. sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Susu Kambing. Dipasteurisasi 70 o C. Didinginkan 40 o C. Diinokulasi. Diinkubasi (sampai menggumpal) Yoghurt.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Santoso (2009) menyatakan bahwa yoghurt merupakan produk susu. yang difermentasi. Fermentasi susu merupakan bentuk pengolahan susu

KARAKTERISTIK YOGHURT SINBIOTIK FILTRAT UWI UNGU (Dioscorea alata) DENGAN TAMBAHAN KULTUR Bifidobacteria breve DAN Lactobacillus casei SKRIPSI

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan perhatian lebih dibandingkan permasalahan kesehatan lainnya.

1 Kontrol (S0K) 50, , , ,285 93, , Inokulum (S1I) 21, , , , ,752 2.

Pengaruh Suhu dan ph Pada Pembuatan Yoghurt Jahe Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Alat Fermentor

PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas varietas Ayamurasaki) DALAM PEMBUATAN ES KRIM SINBIOTIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

adalah produk pangan dengan menggunakan bakteri probiotik. Produk pangan Bakteri probiotik merupakan bakteri baik yang dapat memberikan keseimbangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sesuatu yang serba instan, praktis, dan efisien. Diantaranya terlihat pada perubahan pola

TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL), KADAR LAKTOSA DAN KEASAMAN WHEY YANG DIFERMENTASI DENGAN Bifidobacterium bifidum PADA LAMA INKUBASI YANG BERBEDA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. berasal dari susu seperti yogurt, keju, es krim dan dadih (produk olahan susu fermentasi

BAB I PENDAHULUAN. unggul. Telur itik Mojosari banyak digemari konsumen. Walaupun bentuk badan itik

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

I. PENDAHULUAN. Pampekan, merupakan kerabat dekat durian yaitu masuk dalam genus Durio.

Chemistry In Our Daily Life

I. PENDAHULUAN. serta mengkonsumsi produk pangan yang baik untuk pencernaan. Probiotik berkembang makin pesat sejalan dengan makin banyaknya

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. ditambahkan dengan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

Fermentasi Susu. Nur Hidayat Mikrobiologi Industri. Susu sapi sesuai untuk fermentasi mikrobia

BAB I PENDAHULUAN. protektif bagi sistem pencernaan, probiotik juga diketahui memiliki banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu ialah cairan hasil sekresi yang keluar dari kelenjar susu (kolostrum) pada

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yoghurt adalah poduk koagulasi susu yang dihasilkan melalui proses fermentasi bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Strepcoccus thermophilus, dengan atau tanpa penambahan bahan lain yang diizinkan, dimana produk akhir yoghurt haruslah mengandung kedua bakteri tersebut dalam jumlah besar yaitu sekitar 107 cfu/ml, (Nakazawa dan Hasono, 1992 dikutip Winarno, Wida, Widjajanto, 2003). Terdapat tiga jenis yoghurt yang ada di pasaran, yaitu set yoghurt, stirred yoghurt, dan drink yoghurt (Rahman, 1992). Menurut Rahman (1992), set yoghurt adalah produk dimana pada waktu inkubasi atau fermentasi susu ditempatkan dalam kemasan kecil sehingga karakteristik koagulumnya tidak berubah. Stirred yoghurt, fermentasi susu dilakukan pada tangki atau wadah yang besar dan setelah diinkubasi barulah produk dikemas dalam kemasan kecil sehingga memungkinkan koagulumnya rusak atau pecah sebelum pendinginan dan pengemasan selesai. Drink yoghurt adalah yoghurt yang dapat langsung diminum, memiliki tekstur cair sama seperti susu cair. Peningkatan kualitas sifat fungsional yoghurt sangat penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan konsumen. Salah satu peningkatan kualitas fungsional yoghurt adalah dengan menambahkan bakteri asam laktat (BAL) selain S. thermophilis dan L. bulgaricus yaitu L. achidophillus. Menurut Yuguchi et.al, (1992) dikutip Winarno, et.al (2003). Bakteri S. thermophilis dan L. bulgaricus tidak dapat tumbuh pada usus manusia, dan hanya dapat bertahan hidup sampai pada usus kecil 1 FTIP001653/013

2 dan pada usus besar selama 3 jam setelah yoghurt dikonsumsi. Bakteri dalam usus besar (kolon) sangat dipengaruhi oleh tersedianya substrat (nutrien) yang dapat difermentasi oleh Bifidobakteria dan Lactobacillus, (Winarno, et.al, 2003). Substrat (nutrien) dibutuhkan Bifidobakteria dan Lactobacillus merupakan bahan makanan tidak dapat diserap dan dicerna oleh enzim mamalia termasuk manusia. Probiotik berasal dari kata probios yang berarti kehidupan adalah pangan yang mengandung mikroorganisme hidup yang secara aktif meningkatkan kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan flora usus jika dikonsumsi dalam keadaan hidup dalam jumlah yang memadai, (Hidayat, et.al, 2006). Bakteri probiotik dapat dipertahankan jumlahnya dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung prebiotik. Prebiotik merupakan bahan makanan (bukan bakteri) yang tidak dapat dicerna oleh tubuh tetapi menguntungkan terhadap penghuni bakteri kolon, dengan cara meningkatkan pertumbuhan dan keaktifan satu atau lebih jenis bakteri yang berada dalam kolon (Winarno, et.al, 2003). Penggabungan probiotik dan prebiotik menghasilkan produk yang dikenal dengan sebutan sinbiotik. Penelitian tentang yoghurt sinbiotik dimulai dari perkembangan yoghurt yang tidak hanya dibuat dengan menggunakan bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus, namun menambahkan probiotik seperti Bifidobacterium dan L. acidophilus sehingga menjadi yoghurt probiotik. Pembuatan yoghurt sinbiotik membutuhkan senyawa prebiotik berupa oligosakarida. Oligosakarida adalah polisakarida yang tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pada pencernaan manusia, sehingga merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri yang menguntungkan di dalam usus besar (kolon). Oligosakarida biasanya ada FTIP001653/014

3 pada kacang-kacangan dan umbi-umbian seperti pada kacang kedelai, (Hidayat, et.al, 2006). Berdasarkan hasil penelitian Prameswari (2008), kandungan pati dan serat pada tepung bonggol pisang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai substrat bagi probiotik. Adanya oligosakarida yang menjadi substrat bagi mikroorganisme probiotik merupakan kunci utama dalam pembuatan yoghurt sinbiotik (Emininta, 2011). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Emininta (2011) diketahui perbadingan yang tepat antara tepung bonggol pisang batu dengan susu bubuk full cream, menghasilkan yoghurt sinbiotik dengan karakteristik yang baik. Karakteristik yoghurt dihasilkan sebagai berikut: total asam tertitrasi 0,966%, ph 4,075, total padatan terlarut 8,58, visikositas 1525,83 m.pas, kadar lemak 3,6%, kadar protein 3,71%, kadar serat pangan 2,06%, total bakteri asam laktat 6x107cfu/ml, dan karakteristik warna, aroma, rasa, tekstur, kekentalan, dan kenampakan keseluruhan yang disukai panelis. Keuntungan dari kombinasi probiotik dan prebiotik adalah terjadi peningkatan daya tahan hidup bakteri probiotik karena substrat yang spesifik telah tersedia untuk fermentasi, dimana prebiotik dapat memberikan nutrisi bagi probiotik sehingga jumlah bakteri probiotik dapat dipertahankan dalam tubuh. Kombinasi antara probiotik dan prebiotik akan memberikan manfaat yang lebih sempurna bagi tubuh. Bakteri probiotik terikat atau melekat pada permukaan mukosa saluran usus di dalam usus. Jika bakteri probiotik yang melekat pada permukaan mukosa usus mendominasi, maka tidak ada tempat lagi bagi bakteri patogen untuk melakukan adesi (pelekatan). Saat bakteri probiotik melekat pada permukaan mukosa usus, maka FTIP001653/015

4 terjadi interaksi yang dapat mengaktifkan sistem imun. Hal ini terjadi karena adanya senyawa peptidoglikan dan lipopolisakharida dalam dinding sel bakteri probiotik tersebut. Sistem imun yang diaktifkan melibatkan berbagai sel termasuk makrofag, sel T, sel B, dan granuloside (neutrofil, basofil, dan eosinofil). Seluruh sel tersebut membentuk jaringan kerja sama yang menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang kuat (Surono, 2004). Konsumsi makanan yang sehat, seperti minuman sinbiotik, dapat meningkatkan imunitas tubuh seseorang. Meskipun hubungan antara konsumsi yoghurt dan peningkatan produksi sel T telah lama diketahui membentuk sistem imun, tetapi yang sangat menarik untuk disimak bahwa konsumsi yoghurt yang telah mengalami pasteurisasi, ternyata tidak menghasilkan keuntungan imunitas sama sekali (Winarno, et.al, 2003). Hal ini menunjukkan bahwa untuk dapat menghasilkan pengaruh positif terhadap sistem imunitas, bakteri asam laktat yang berada dalam yoghurt harus dalam kondisi hidup, sewaktu memasuki usus kecil. Hal ini yang ingin dicapai pada yoghurt sinbiotik dimana bakteri probiotik telah ditingkatkan pertumbuhan dan keaktifannya dengan fungsi dari prebiotik, diharapkan akan memberi pengaruh positif terhadap sistem imunitas. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis bermaksud mengkaji pengaruh yoghurt sinbiotik dengan penambahan tepung bonggol pisang batu terhadap sistem imunitas tubuh secara in vivo. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: FTIP001653/016

5 Bagaimana pengaruh yoghurt sinbiotik bonggol pisang batu (Musa brachycarpa) dengan konsentrasi starter berbeda dalam meningkatkan pertumbuhan bakteri asam laktat pada sistem pencernaan dan tingkat imunitas hewan percobaan dibandingkan dengan minuman probiotik komersial. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh yoghurt sinbiotik dengan penambahan tepung bonggol pisang batu (Musa brachycarpa) terhadap tingkat imunitas hewan percobaan dibandingkan dengan minuman probiotik komersial. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan konsentrasi terbaik dan menjelaskan bagaimana pengaruh yoghurt sinbiotik dengan penambahan tepung bonggol pisang batu (Musa brachycarpa) terhadap tingkat imunitas hewan percobaan dibandingkan dengan minuman probiotik komersial 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai yoghurt sinbiotik bonggol pisang batu (Musa brachycarpa) dalam meningkatkan pertumbuhan bakteri asam laktat pada sistem pencernaan dan tingkat imunitas hewan percobaan, dan dapat memberikan informasi mengenai pemanfaatan bonggol pisang batu sebagai limbah pertanian menjadi minuman sinbiotik dalam upaya diversifikasi produk yang memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan manusia. FTIP001653/017