ANALISIS DIVERSIFIKASI PRODUK MINUMAN PADA CV FAUZI KABUPATEN BEKASI PROPINSI JAWA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DIVERSIFIKASI PRODUK MINUMAN PADA CV FAUZI KABUPATEN BEKASI PROPINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN KOMENTAR DATA PENGUJI DATA PENULIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Perencanaan Produk Olahan Wortel Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI...

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen...

PENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK BAGAIMANA MEMBUAT HOUSE OF QUALLITY

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN CRITICAL PARTS ALAT BANTU PEMERAS SANTAN MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT FASE KEDUA

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN MOTTO...

PERBAIKAN PROSES PERANCANGAN PRODUK INDUSTRIAL LATEX GLOVES DENGAN PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS

I. PENDAHULUAN. [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman

':;IJCu fienaajc 6ersyuJCur 1(ppaaa-:Mu aengan segenap fiatijcu, dlfiaaapan para )l[cafi al(ji a/(pl 6emzazmur 6agi-:Mu ". (5l1azmur 138 : 1) BABI

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Sarung tangan karet banyak digunakan untuk keperluan medis, kimia,

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang dapat memuaskan keinginan maupun kebutuhan. Produk dapat dibedakan

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan model..., Deni Juharsyah, FT UI, 2009.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai

I. PENDAHULUAN. Di tengah semakin tingginya tuntutan masyarakat akan kualitas. kesehatan, bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) dari tahun ke

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. SURAT PERNYATAAN... ii. SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv

BAB I PENDAHULUAN. persennya air. Selain oksigen, air memiliki peranan yang sangat penting dalam

PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

BAB 3 METODE PENELITIAN

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III DISAIN PRODUK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. buah tomat di antaranya solanin (0,007 %), saponin, asam folat, asam malat,

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses produksi merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antara perusahaan spring bed memaksa perusahaan harus melakukan inovasi

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

STRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR

PENDAHULUAN. 2 Keamanan Air Minum Isi Ulang. Suprihatin.

PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN BUBUT PADA MATA KULIAH PRAKTEK PRODUKSI TINGKAT II AKADEMI TEHNIK MESIN INDUSTRI (ATMI) CIKARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Pada saat ini, persaingan antar perusahaan baik dalam mempertahankan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

IV. METODE PENELITIAN

Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai karakter sendiri sendiri, hal ini dapat dilihat dari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan dalam pasar global menyebabkan persaingan

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual

ABSTRAK. Keywords: Es Puter, QFD, Industri kecil

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Sejarah Quality Function Deployment

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN KARAKTERISTIK TEKNIS DALAM PERANCANGAN KEMASAN PRODUK TEH SEDUH

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN WEBSITE PADA PT. TIRTA TAMA BAHAGIA (STUDI KASUS : 83 PELANGGAN DI JAKARTA BARAT)

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN KARAKTERISTIK TEKNIS DALAM PERANCANGAN KEMASAN PRODUK TEH SEDUH


TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh:

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

PENGEMBANGAN PRODUK BUBUK KEDELAI ORGANIK DENGAN MODEL QFD. Edi Ernanto *)

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Identifikasi Masalah.. C. Pembatasan Masalah..

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

Ruang Lingkup Penelitian

TUGAS SARJANA. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh LUSI ASTRI TANJUNG

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

TUGAS AKHIR. Rancang Bangun Produk Pembersih dan Pelumas Rantai Motor Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pertumbuhan Industri Minuman Ringan Siap Saji di Indonesia Sumber: Asosiasi Industri Minuman Ringan, 2015

Transkripsi:

ANALISIS DIVERSIFIKASI PRODUK MINUMAN PADA CV FAUZI KABUPATEN BEKASI PROPINSI JAWA BARAT ( Menggunakan Metode Quality Function Deployment ) Oleh: WENI SRIWAHYUNI A14103606 PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

RINGKASAN WENI SRIWAHYUNI. Analisis Diversifikasi Produk Minuman Pada CV Fauzi Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. (Dibawah Bimbingan IWAN RISWANDI) Berdasarkan data dari BPS diketahui bahwa pada tahun 1999 persentase pertumbuhan konsumsi minuman ringan sebesar 0,56% naik menjadi 0,89% pada tahun 2002. Minuman isotonik yang dikelompokan dalam minuman kesehatan juga mengalami kenaikan pertumbuhan dari 0,03% pada tahun 1999 menjadi 0,09% pada tahun 2002. Tumbuhnya tingkat konsumsi masyarakat terhadap minuman ringan telah mendorong perusahaan minuman untuk meningkatkan produksinya. CV Fauzi merupakan salah satu perusahaan yang bisnis utamanya bergerak dalam produksi makanan dan minuman. CV Fauzi berdiri pada tahun 2004 dan berlokasi di Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi. Saat ini CV Fauzi hanya memproduksi air minum dalam kemasan (kemasan galon) yang disuplai keberbagai perusahaan dan toko-toko. Untuk diversifikasi produk yang berbahan dasar air, CV Fauzi merencanakan untuk mengembangkan produk baru yaitu berupa minuman isotonik. Melalui diversifikasi produk tersebut diharapkan dapat meningkatkan omzet perusahaan. Produk baru yang akan dikembangkan yaitu minuman isotonik, karena CV Fauzi melihat bahwa berdasarkan data BPS konsumsi produk minuman ringan selalu meningkat. Selain itu, beberepa merek minuman isotonik harga jualnya relatif mahal, sehingga ada peluang untuk memproduksi minuman isotinik dengan harga yang relatif lebih murah. Alasan lain CV Fauzi ingin memproduksi minuman isotonik adalah adanya dukungan finansial yang kuat dari manajemen, sumber daya manusia yang kompeten dalam memproduksi produk berbahan dasar air, serta adanya departamen riset dan pengembangan produk yang baru dibentuk. Selain itu CV Fauzi juga telah mempersiapkan bangunan serta melakukan instalasi peralatan untuk memproduksi minuman isotonik. Namun untuk saat ini telah banyak beberapa merek produk minuman isotonik yang beredar dipasaran. Banyaknya merek yang saling bersaing pada pasar minuman isotonik, mendorong CV Fauzi untuk melakukan penelitian terebih dahulu sebelum produk diluncurkan ke pasar. Untuk mengetahui persyaratan minuman isotonik yang diinginkan oleh konsumen, CV Fauzi merencanakan untuk melakukan penelitian pengembangan produk minuman isotonik menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diversifikasi produk minuman di CV Fauzi menggunakan metode Quality Function Deployment yang meliputi tahapan analisis persyaratan pelanggan dan teknis menggunakan matriks house of quality, analisis perencanaan desain menggunakan matriks design deployment, analisis perencanaan proses menggunakan matriks process planning serta analisis perencanaan produksi dan pengawasan menggunakan matriks production planning.

Quality Function Deployment merupakan sebuah penerjemahan yang sistematis dari produk yang diinginkan oleh konsumen (voice of the customer) menjadi sebuah produk yang nyata yang diciptakan oleh perusahaan. Metode Quality Function Deployment memiliki beberapa tahap perencanaan dan pengembangan matriks, yaitu matriks perencanaan produk (house of quality), matriks perencanaan desain (design deployment), matriks perencanaan proses (process planning) dan matriks perencanaan produksi (production planning). Penelitian ini menggunakan dua responden yaitu responden konsumen dan responden perusahaan. Untuk responden konsumen dipilih sebanyak 40 responden. Sedangkan untuk responden perusahaan dipilih dua responden yaitu pemilik perusahaan dan manajer R&D CV Fauzi. Metode pengambilan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik judgement sampling yang merupakan salah satu teknik pengambilan contoh dengan non probabilty sampling. Pengolahan data menggunakan tabulasi deskriptif yang dilanjutkan dengan menyusun keempat matriks Quality Function Deployment yang meliputi tahapan analisis persyaratan pelanggan dan teknis menggunakan matriks house of quality, analisis perencanaan desain menggunakan matriks design deployment, analisis perencanaan proses menggunakan matriks process planning serta analisis perencanaan produksi dan pengawasan menggunakan matriks production planning. Persyaratan pelanggan terhadap minuman isotonik yang yang dihasilkan dari matriks house of quality yaitu jenis kemasan botol plastik, volume kemasan 500 mililiter, ada kandungan vitamin C dan vitamin B, adanya kandungan mineral selain Na dan K yaitu kalsium dan magnesium, jenis pemanis gula, kesan di mulut (mouthfeel) mantap, flavor buah jeruk, rasa sesuai flavor, warna minuman bening, tidak adanya cemaran mikroba, tidak adanya cemaran kimia, dan harganya antara Rp 1.500 - Rp 2.500. Part kritis yang yang dihasilkan dari penyusunan matriks design deployment yaitu warna botol, jenis flavor jeruk, jenis air yang digunakan, jenis gula, bentuk flavor jeruk serta jenis penambahan asam yang akan digunakan. Tahapan proses terpilih yang dihasilkan dari matriks process planning yaitu kondisi penyimpanan bahan baku, pencampuran flavor dan vitamin, pencampuran semua bahan, pencampuran bahan mayor serta pengisian ke dalam botol. Tahapan produksi yang dihasilkan dari matriks production planning yaitu lama waktu pencampuran, layout ruangan, pengecekan sensori produk, suhu pencampuran bahan serta suhu pencampuran flavor dan vitamin. CV Fauzi secara teknis mampu untuk melakukan diversifikasi produk minuman. Tetapi sebaiknya CV Fauzi juga melakukan analisis terhadap aspek finansialnya. Untuk menghasilkan produk yang bermutu dan sesuai dengan persyaratan pelanggan, CV Fauzi harus fokus pada persyaratan yang dihasilkan dari penyusunan keempat matriks Quality Function Deployment. Sebaiknya alokasi sumber daya manusia, mesin, layout serta fasilitas produksi lainnya untuk produksi minuman isotonik terpisah dengan produksi air minum dalam kemasan yang sudah ada.

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN.. x xiii xiv I. PENDAHULUAN.. 1 1.1. Latar Belakang. 1 1.2. Perumusan Masalah. 3 1.3. Tujuan.. 5 II. TINJAUAN PUSTAKA. 6 2.1. Minuman Isotonik.... 6 2.2. Produksi Minuman Isotonik. 7 2.3. Penelitian Terdahulu 11 III. KERANGKA PEMIKIRAN.... 14 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis... 14 3.1.1. Konsep Mutu.. 14 3.1.2. Konsep Total Quality Management (TQM) 15 3.1.3. Konsep Quality Function Deployment (QFD). 16 3.2. Kerangka Pemikiran Operasional.. 19 IV. METODE PENELITIAN.. 22 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 22 4.2. Metode Pengumpulan Data.. 22 4.3. Metode Pengambilan Contoh 23 4.4. Metode Pengolahan dan Analisis. 24 4.4.1. Tabulasi Deskriptif.. 24 4.4.2. Metode Analisis Matriks Quality Function Deployment 24 4.4.2.1. Matriks House of Quality.. 26 4.4.2.2. Matriks Part Deployment... 35 4.4.2.3. Matriks Process Planning 38 4.4.2.4. Matriks Production Planning.. 41

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN........ 46 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.. 46 5.1.1. Gambaran Umum Cikarang Selatan.... 46 5.1.2. Sejarah CV. Fauzi... 46 5.1.3. Visi dan Misi... 47 5.1.4. Struktur Organisasi. 48 5.2. Karakteristik Umum Responden. 48 VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 50 6.1. Penyusunan Matriks House of Quality.. 50 6.1.1. Penyusunan Persyaratan Pelanggan..... 50 6.1.2. Penyusunan Persyaratan Teknik... 60 6.1.3. Pengembangan Matriks Hubungan Antara Persyaratan Pelanggan dan Persyaratan Teknik... 62 6.1.4. Pengembangan Matriks Hubungan Antar Persyaratan Teknik. 65 6.1.5. Penilaian Kompetitif. 67 6.1.5.1. Kompetitif Pelanggan... 68 6.1.5.2. Kompetitif Teknik.. 69 6.1.6. Pengembangan Prioritas Persyaratan Pelanggan.. 70 6.1.6.1. Kepentingan Bagi Pelanggan.... 70 6.1.6.2. Nilai Sasaran Persyaratan Pelanggan.... 77 6.1.6.3. Faktor Skala Kenaikan.. 78 6.1.6.4. Poin Penjualan 79 6.1.6.5. Bobot Absolut Persyaratan Pelanggan 87 6.1.7. Pengembangan Prioritas Persyaratan Teknik. 88 6.1.7.1. Derajat Kesulitan 88 6.1.7.2. Nilai Sasaran Persyaratan Teknik... 89 6.1.7.3. Bobot Absolut Persyaratan Teknik. 91 6.1.7.4. Bobot Relatif Persyaratan Teknik.. 92 6.2. Penyusunan Matriks Design Deployment 94 6.2.1. Menentukan Spesifikasi Part 94 6.2.2. Menentukan Part Kritis 95 viii

6.2.3. Menentukan Nilai Kepentingan... 96 6.2.4. Mengembangkan Matriks Hubungan Antara Spesifikasi Part Dengan Part Kritis.. 97 6.2.5. Menentukan Bobot Kepentingan. 98 6.3. Penyusunan Matriks Process Planning... 99 6.3.1. Menentukan Part Kritis Terpilih 99 6.3.2. Menentukan Rencana Proses. 100 6.3.3. Menentukan Nilai Kepentingan.... 101 6.3.4. Mengembangkan Matriks Hubungan Antara Part Kritis Terpilih Dengan Rencana Proses... 102 6.3.5. Menetukan Bobot Kepentingan. 103 6.4. Penyusunan Matriks Production Planning.. 104 6.4.1. Menentukan Rencana Proses Terpilih.. 104 6.4.2. Menentukan Rencana Produksi... 105 6.4.3. Menentukan Nilai Kepentingan.... 106 6.4.4. Mengembangkan Matriks Hubungan Antara Proses Terpilih Dengan Rencana Produksi.. 107 6.4.5. Menetukan Bobot Kepentingan 108 VII. SARAN DAN KESIMPULAN... 110 7.1. Kesimpulan. 110 7.2. Saran... 111 DAFTAR PUSTAKA.. 112 LAMPIRAN.. 113 ix

DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Persentase Pengeluaran Rata-Rata Perbulan. 1 2. Persentase Rata-Rata Pengeluaran Konsumsi Minuman Ringan.. 1 3. Perkembangan Volume Produksi Minuman Ringan. 2 4. Berbagai Jenis Merek Minuman Isotonik. 4 5. Perbedaan Penelitian Ini Dengan Terdahulu. 13 6. Karakteristik Usia Responden 48 7. Karakteristik Tingkat Pendidikan Responden 48 8. Karakteristik Jenis Pekerjaan Responden.. 48 9. Karakteristik Pendapatan Responden Perbulan. 49 10. Karakteristik Konsumsi Minuman Isotonik Oleh Responden Dalam Satu Minggu 49 11. Kriteria Kemasan Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden 52 12 Kriteria Volume Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden... 53 13. Kriteria Kandungan Vitamin Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden.. 53 14. Kriteria Kandungan Mineral Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden 54 15. Kriteria Jenis Pemanis Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden. 54 16. Kriteria Mouthfeel Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden. 55 17. Kriteria Flavor Buah Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden. 55 18. Kriteria Rasa Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden. 56 19. Kriteria Warna Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden. 57 20. Kriteria Cemaran Mikroba Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden. 57 21. Kriteria Cemaran Kimia Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden. 58 x

22. Kriteria Harga Pada Minuman Isotonik Yang Diinginkan Responden. 58 23. Persyaratan Pelanggan Terhadap Minuman Isotonik... 59 24. Karakterisitik Beberapa Merek Minuman Isotonik... 60 25. Persyaratan Teknik Minuman Isotonik.. 62 26. Penilaian Kompetitif Pelanggan Terhadap Minuman Isotonik Fruitzi dan Mizone 68 27. Penilaian Kompetitif Teknik Terhadap Minuman Isotonik Fruitzi dan Mizone 69 28. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Kemasan Botol Plastik 71 29. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Volume 500 ml 71 30. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Kandungan Vitamin B dan C. 72 31. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Kandungan Mineral Magnesium dan Kalsium.. 72 32. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Jenis Pemanis Gula.. 73 33. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Mouthfeel 73 34. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Flavor Jeruk 74 35. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Rasa Sesuai Flavor.. 74 36. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Warna Bening. 75 37. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Tidak Ada Cemaran Mikroba 75 38. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Tidak Ada Cemaran Kimia.. 76 39. Tingkat Kepentingan Persyaratan Pelanggan Harga. 76 40. Tingkat Kepentingan Setiap Persyaratan Pelanggan Terhadap Minuman Isotonik. 77 41. Nilai Sasaran Setiap Persyaratan Pelanggan Minuman Isotonik Fruitzi. 78 42. Faktor Skala Kenaikan Setiap Persyaratan Pelanggan Minuman Isotonik Fruitzi.. 79 43. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Kemasan Botol Plastik. 80 44. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Volume 500 ml. 81 45. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Kandungan Vitamin B dan C. 81 xi

46. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium. 82 47. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Jenis Pemanis Gula.. 82 48. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Mouthfeel. 83 49. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Flavor... 83 50. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Rasa Sesuai Flavor.. 84 51. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Warna Bening.. 84 52. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Tidak Ada Cemaran Mokroba. 85 53. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Tidak Ada Cemaran Kimia. 85 54. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Harga Antara Rp 1.500- Rp 2.500.. 86 55. Poin Penjualan Setiap Persyaratan Pelanggan Terhadap Minuman Isotonik Fruitzi 86 56. Bobot Absolut Setiap Persyaratan Pelanggan Terhadap Minuman Isotonik Fruitzi 87 57. Derajat Kesulitan Setiap Persyaratan Teknik Minuman Isotonik.. 89 58. Nilai Sasaran Setiap Persyaratan Teknik Minuman Isotonik. 90 59. Bobot Absolut Setiap Persyaratan Teknik Minuman Isotonik 91 60. Bobot Relatif Setiap Persyaratan Teknik Minuman Isotonik. 93 61. Spesifikasi Part Minuman Isotonik Fruitzi.... 95 62. Part Kritis Minuman Isotonik Fruitzi.... 96 63. Nilai Kepentingan dan Bobot Relatif Spesifikasi Part.. 96 64. Bobot Kepentingan Desain... 98 65. Prioritas Part Kritis Terpilih. 100 66. Persyaratan Rencana Proses.. 101 67. Nilai Kepentingan Part Kritis Terpilih.. 102 68. Bobot Kepentingan Proses.... 103 68. Prioritas Perencanaan Proses. 105 70. Rencana Produksi.. 106 71. Nilai Kepentingan Rencana Proses.... 107 72. Bobot Kepentingan Produksi. 108 xii

DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Proses Pembuatan Minuman Isotonik di CV Fauzi 11 2. Dua Perspektif Mutu... 16 3. Model Empat Tahap QFD.. 20 4. Bagan Kerangka Pemikiran Operasional 22 5. House of Quality 27 6. Matriks Hubungan Antara Persyaratan Pelanggan dan Persyaratan Teknik. 30 7. Matriks Hubungan Antar Persyaratan Teknik 31 8. Matriks Design Deployment 35 9. Matriks Hubungan Antara Part Kritis dan Spesifikasi Part... 37 10. Matriks Process Planning... 39 11. Matriks Hubungan Antara Rencana Proses Dan Part Kritis Terpilih.. 41 12. Matriks Production Planning. 42 13. Matriks Hubungan Antara Proses Terpilih dan Rencana Produksi 44 14. Diagram Alir Metode Penyusunan Keempat Matriks QFD 45 15. Struktur Organisasi CV Fauzi 48 16. Matriks Hubungan Antara Persyaratan Pelanggan Dan Persyaratan Teknik Minuman Isotonik.. 64 17. Matriks Hubungan Antar Persyaratan Teknik Minuman Isotonik... 66 xiii