BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. pihak perusahaan PT. Muliapack Intisempurna. Pengumpulan data ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit. Pabrik

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH


ABSTRAK. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

Penjadwalan Predictive Maintenance dan Biaya Perawatan Mesin Pellet di PT Charoen Pokphand Indonesia - Sepanjang

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

hari sehingga menempatkan metode LPT sebagai metode paling tidak efektif untuk diterapkan di PT. XYZ.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

BAB II LANDASAN TEORI. atau minimum suatu fungsi tujuan. Optimasi produksi diperlukan perusahaan dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

PERBAIKAN JADWAL PRODUKSI MENGGUNAKAN CDS DI PT. TAESUNG ABADI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. informasi penjadwalan produksi paving block pada CV. Eko Joyo. Dimana sistem

Analisis Dan Usulan Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Metode Campbell Dudek Smith (CDS) Pada PT. Muliaglass Container

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

Optimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X *

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

BAB II LANDASAN TEORI. menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang. dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

ANTRIAN. pelayanan. Gambar 1 : sebuah sistem antrian

BAB V ANALISA DAN HASIL

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

DAFTAR ISI. vii. repository.unisba.ac.id

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

PENJADWALAN PRODUKSI DI LINE B MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL-DUDEK-SMITH (CDS)

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 PENGUJUAN MODEL DAN ANALISIS. Untuk keperluan pengujian model dan program komputer yang telah

PENJADWALAN JANGKA PENDEK YULIATI, SE, MM

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penumpukan pekerjaan sehingga dapat mengurangi waktu menganggur (idle time) atau waktu menunggu untuk proses pengerjaan berikutnya.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN PENJADWALAN PRODUKSI PADA PT HARAPAN WIDYATAMA PERTIWI UNTUK PRODUK PIPA PVC

TEKNIK Vol. V, No. 1 Januari 2011 Hal 1-12

ABSTRACT. Keywords: Production Scheduling, Makespan, CDS Algorithm (Campbell, Dudek, and Smith), FCFS Methods (First Come First Serve).

Optimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X *

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan turun ke lantai produksi. Sistem penjadwalan yang kurang baik dapat

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

ABSTRAK. Kata kunci: metode First Come First Serve (FCFS), metode Campbell Dudek and Smith (CDS), total waktu produksi, penjadwalan produksi

USULAN PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK AND SMITH (STUDI KASUS PADA PT PAN PANEL PALEMBANG)

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penjadwalan produksi merupakan ketepatan suatu perusahaan dalam

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN. Arus globalisasi dalam dunia usaha akhir-akhir ini semakin besar,

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II. Landasan Teori

ABSTRAK Giffler dan Thompson

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

98 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu pengumpulan data secara langsung dan secara tidak langsung. Pengumpulan data secara langsung dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap pihak perusahaan PT. Muliapack Intisempurna. Pengumpulan data ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dan topik yang akan diambil pada PT. Muliapack Intisempurna. Pengumpulan data tidak langsung meliputi pengambilan data historis dari laporan operasional mesin. Pada tahap ini, dilakukan penyaringan data dan menentukan batasan serta ruang lingkup masalah untuk memudahkan pengumpulan data. Data yang diperoleh antara lain data interval waktu kedatangan pallet ke mesin slitting, waktu pelayanan, dan rata-rata waktu proses dari tiap mesin di perusahaan tersebut. Selanjutnya data yang dikumpulkan akan diolah sehingga dapat dilakukan analisa hasil dan pembahasan penelitian. Data-data waktu pada tabel pengumpulan data semua satuannya telah diganti dalam bentuk menit agar lebih memudahkan perhitungan. Adapun data-data yang diperoleh dari perusahaan PT. Muliapack Intisempurna ditampilkan dan dikelompokkan sebagai berikut.

99 4.. Data Waktu Proses Mesin Printing, Laminating, dan Slitting Tabel 4. Data Waktu Proses Keseluruhan Mesin Job Printing Laminating Slitting 50 80 40 2 95 20 500 3 5 40 370 4 05 25 435 5 40 65 450 6 40 60 520 7 65 85 350 8 75 80 40 9 20 35 390 0 60 95 320 95 20 470 2 25 50 650 3 30 45 440 4 80 85 395 5 55 80 370 6 95 25 450 7 75 20 340 8 45 70 380 9 20 40 330 20 40 55 425 SUMBER TABEL : PT. Muliapack Intisempurna 4..2 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting Dalam perhitungan waktu kedatangan, waktu memasuki dan meninggalkan sistem dalam Tabel 4.2 sampai 4.0, karena dilakukan pengamatan selama 3 hari maka pada hari kedua ditambahkan 24 jam dan ketiga ditambahkan 48 jam.

00 No Tabel 4.2 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting Interval Kedatangan (menit) Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu Proses (menit) Waktu Meninggalkan Sistem 0 0.00 37.45 435 45.00 2 0 0.00 45.00 330 50.30 3 380 6.20 50.30 20 54.00 4 0 6.20 54.00 240 58.00 5 0 6.20 58.00 330 63.30 6 300 38.00 63.30 405 70.5 7 0 38.00 70.5 345 76.00 8 0 38.00 76.00 350 8.50 9 240 58.40 8.50 400 88.30 0 0 58.40 88.30 285 93.5 SUMBER TABEL : PT. Muliapack Intisempurna 4..3 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 2 No Tabel 4.3 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 2 Interval Kedatangan (menit) Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu Proses (menit) Waktu Meninggalkan Sistem 0 08.25 42.00 300 47.00 2 0 08.25 47.00 270 5.30 3 0 08.25 5.30 330 57.00 4 580 34.45 57.00 300 62.00 5 0 34.45 62.00 375 66.5 6 0 34.45 66.5 285 7.00 7 705 63.0 7.00 35 76.5 8 0 63.0 76.5 305 8.20 9 0 63.0 8.20 30 86.30 0 0 63.0 86.30 30 9.40 SUMBER TABEL : PT. Muliapack Intisempurna

0 4..4 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 3 No Tabel 4.4 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 3 Interval Kedatangan (menit) Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu Proses (menit) Waktu Meninggalkan Sistem 0 6.5 55.30 240 59.30 2 0 6.5 59.30 20 63.00 3 0 6.5 63.00 220 66.40 4 0 6.5 66.40 25 70.5 5 0 6.5 70.5 225 74.00 6 2425 56.40 74.00 270 78.30 7 0 56.40 78.30 250 82.40 8 0 56.40 82.40 230 86.30 9 0 56.40 86.30 240 90.30 0 560 66.00 90.30 285 95.5 0 66.00 95.5 345 0.00 SUMBER TABEL : PT. Muliapack Intisempurna 4..5 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 4 No Tabel 4.5 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 4 Interval Kedatangan (menit) Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu Proses (menit) Waktu Meninggalkan Sistem 0 32.30 59.45 35 65.00 2 0 32.30 65.00 290 69.50 3 0 32.30 69.50 265 74.5 4 0 32.30 74.5 35 79.30 5 590 59.00 79.30 390 86.00 6 0 59.00 86.00 330 9.30 7 0 59.00 9.30 260 95.50 8 0 59.00 95.50 30 0.00 9 0 59.00 0.00 285 05.45 SUMBER TABEL : PT. Muliapack Intisempurna

02 4..6 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 5 No Tabel 4.6 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 5 Interval Kedatangan (menit) Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu Proses (menit) Waktu Meninggalkan Sistem 0 09.00 37.00 300 42.00 2 0 09.00 42.00 370 46.0 3 0 09.00 46.0 230 50.00 4 440 33.00 50.00 300 55.00 5 0 33.00 55.00 300 60.00 6 0 33.00 60.00 270 64.30 7 540 42.00 64.30 270 69.00 8 0 42.00 69.00 285 73.45 9 870 56.30 73.45 435 8.00 0 0 56.30 8.00 330 86.30 0 56.30 86.30 285 9.5 SUMBER TABEL : PT. Muliapack Intisempurna 4..7 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 6 No Tabel 4.7 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 6 Interval Kedatangan (menit) Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu Proses (menit) Waktu Meninggalkan Sistem 0 32.30 77.00 360 83.00 2 0 32.30 83.00 35 88.5 3 0 32.30 88.5 285 93.00 4 0 32.30 93.00 240 97.00 5 0 32.30 97.00 360 03.00 6 470 57.00 03.00 390 09.30 7 0 57.00 09.30 270 4.00 8 0 57.00 4.00 330 9.30 9 0 57.00 9.30 20 23.00 0 0 57.00 23.00 320 28.20 SUMBER TABEL : PT. Muliapack Intisempurna

03 4..8 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 7 No Tabel 4.8 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 7 Interval Kedatangan (menit) Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu Proses (menit) Waktu Meninggalkan Sistem 0 08.30 55.30 350 6.20 2 0 08.30 6.20 280 66.00 3 0 08.30 66.00 330 7.30 4 0 08.30 7.30 300 76.30 5 0 08.30 76.30 35 8.45 6 3030 59.00 8.45 375 88.30 7 0 59.00 88.30 300 93.30 8 0 59.00 93.30 285 98.5 9 0 59.00 98.5 285 03.00 0 0 59.00 03.00 305 08.05 SUMBER TABEL : PT. Muliapack Intisempurna 4..9 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 8 No Tabel 4.9 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 8 Interval Kedatangan (menit) Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu Proses (menit) Waktu Meninggalkan Sistem 0 33.30 63.20 280 68.00 2 0 33.30 68.00 330 73.30 3 0 33.30 73.30 300 78.30 4 540 42.30 78.30 420 85.30 5 0 42.30 85.30 225 89.5 6 0 42.30 89.5 255 93.30 7 260 63.30 93.30 300 98.30 8 0 63.30 98.30 270 03.00 9 0 63.30 03.00 285 07.45 SUMBER TABEL : PT. Muliapack Intisempurna

04 4..0 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 9 No Tabel 4.0 Data Interval Kedatangan Mesin Slitting 9 Interval Kedatangan (menit) Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu Proses (menit) Waktu Meninggalkan Sistem 0 0.30 58.30 420 65.30 2 0 0.30 65.30 50 74.00 3 0 0.30 74.00 465 8.45 4 2730 56.00 8.45 360 87.45 5 0 56.00 87.45 35 93.00 6 0 56.00 93.00 240 97.00 7 0 56.00 97.00 30 02.0 SUMBER TABEL : PT. Muliapack Intisempurna 4.. Earliest Due Date (EDD) Mesin Slitting Tabel 4. Earliest Due Date (EDD) Mesin Slitting SUMBER TABEL : PT. Muliapack Intisempurna Task (i) Processing Due Date Time (ti) (di) 435 260 2 330 260 3 20 2460 4 240 2460 5 330 2760 6 405 2760 7 345 3060 8 350 3060 9 400 3360 0 285 3360

05 4.2 Pengolahan Data Pengolahan data yang dilakukan berdasarkan pada data-data yang telah dikumpulkan baik sumbernya berasal dari data aktual perusahaan, hasil pengamatan, wawancara dan observasi langsung, data historis, maupun hasil perhitungan lainnya. Pengolahan data ini bertujuan untuk memperoleh suatu hasil atau nilai dengan menggunakan dasar-dasar metode perhitungan yang nantinya akan dianalisa dampak dan pengaruhnya bagi perusahaan. 4.2. Gantt Chart Gantt Chart berfungsi untuk menunjukkan adanya antrian yang terjadi di pabrik, terutama pada mesin Slitting. Berikut adalah gambaran antrian yang digambarkan dengan Gantt Chart menggunakan software Microsoft Project 2007, yang menggambarkan tingkat antrian yang terjadi setelah pengerjaan 20 job menggunakan empat seri mesin printing-laminating-slitting.

06 SUMBER GAMBAR: Software Microsoft Project 2007 Gambar 4. Gantt Chart Kelompok Mesin SUMBER GAMBAR: Software Microsoft Project 2007 Gambar 4.2 Gantt Chart Kelompok Mesin 2 Gambar 4.3 Gantt Chart Kelompok Mesin 3 SUMBER GAMBAR: Software Microsoft Project 2007

07 SUMBER GAMBAR: Software Microsoft Project 2007 Gambar 4.4 Gantt Chart Kelompok Mesin 4 Dari Gantt Chart diatas dapat terlihat pengerjaan job semakin lama semakin besar waktu tunggunya, terutama pada mesin slitting. Pengerjaan di mesin pertama yaitu pada mesin printing, tidak menunggu terlalu lama karena merupakan pengerjaan tahap pertama. Namun pada mesin slitting dapat terlihat bar yang semakin lama semakin panjang disebabkan oleh waktu tunggu yang lama menunggu selesainya pengerjaan job-job sebelumnya. 4.2.2 Diagram Sebab-Akibat Terjadinya Antrian Diagram Sebab-Akibat yang dikenal sebagai diagram Fishbone merupakan salah satu metode paling sederhana namun efektif untuk menganalisa sumber-sumber penyebab dari suatu masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Pada diagram berikut digambarkan berbagai penyebab antrian dengan permasalahan utama di ujung depan tulang ikan berikut rincian penyebab umum dan khususnya digambarkan sebagai tulang utama dan

08 tulang-tulang kecil untuk menganalisis secara keseluruhan penyebab dari permasalahan antrian dengan perilaku Multiple Waiting Line With Jockeying pada mesin slitting. SUMBER GAMBAR : Hasil Pengamatan Gambar 4.5 Diagram Sebab Akibat 4.2.3 Distribusi Data Kedatangan dan Pelayanan Dalam perhitungan dan analisa antrian kita perlu mengetahui terlebih dahulu distribusi data tingkat kedatangan dan pelayanan dari antrian dan server yang tersedia saat ini. Berikut adalah pengujian distribusi data kedatangan (λ) dan tingkat pelayanan (μ) dengan perhitungan menggunakan software Minitab 4.0.

09 4.2.3. Pengujian Distribusi Tingkat Kedatangan dengan Software Minitab 4.0 Percent 90 50 0 Weibull Probability Plot for Interval Kedatangan LSXY Estimates-Censoring Column in Censor Percent 99 90 50 0 Lognormal C orrelation C oefficient Weibull 0.973 Lognormal 0.970 Exponential * Normal 0.964 00 000 Interval Kedatangan 00 000 Interval Kedatangan 0000 Percent 90 50 0 Exponential Percent 99 90 50 Normal 0 0 00 000 Interval Kedatangan 0000 0 000 2000 3000 Interval Kedatangan Gambar 4.6 Grafik Probability Plot of Interval Kedatangan SUMBER GAMBAR: Software Minitab Goodness-of-Fit Anderson-Darling Correlation Distribution (adj) Coefficient Weibull.5 0.973 Lognormal.206 0.970 Exponential 3.328 * Normal.27 0.964 Table of Percentiles Standard 95% Normal CI Distribution Percent Percentile Error Lower Upper Weibull 47.325 79.346 5.2698 423.340 Lognormal 274.439 90.787 43.509 524.826 Exponential 2.2606 2.84476 7.78055 9.3202 Normal -455.63 44.739-268.49 357.26

0 Weibull 5 342.498 28.792 63.898 75.77 Lognormal 5 423.399 09.883 254.589 704.39 Exponential 5 62.5735 4.586 39.709 98.603 Normal 5 92.742 325.925-546.058 73.542 Weibull 0 497.20 52.493 272.492 906.922 Lognormal 0 533.498 20.278 342.948 829.92 Exponential 0 28.53 29.8224 8.5657 202.539 Normal 0 385.068 283.523-70.626 940.762 Weibull 50 38.00 20.838 976.255 779.38 Lognormal 50 205.69 9.773 882.77 646.74 Exponential 50 845.58 96.96 536.606 332.46 Normal 50 46.25 20.59 02.99 80.5 Table of MTTF Standard 95% Normal CI Distribution Mean Error Lower Upper Weibull 43.5 90.64 084.85 840.78 Lognormal 476.6 262.370 04.94 209.34 Exponential 29.92 283.05 774.6 922.34 Normal 46.25 20.59 02.99 80.5

4.2.3.2 Pengujian Distribusi Tingkat Pelayanan dengan Software Minitab 4.0 Probability Plot for Pelayanan LSXY Estimates-Censoring Column in Censor Percent 99.9 90 50 0 0. Weibull 200 Pelayanan 500 Percent 99.9 99 90 50 0 0. 200 Lognormal Pelayanan 500 C orrelation C oefficient Weibull 0.955 Lognormal 0.992 Exponential * Normal 0.976 Percent 99.9 90 50 0 Exponential Percent 99.9 99 90 50 0 Normal 0. 0..0 0.0 00.0 Pelayanan 000.0 0. 200 300 400 Pelayanan 500 Gambar 4.7 Grafik Probability Plot of Tingkat Pelayanan SUMBER GAMBAR: Software Minitab Goodness-of-Fit Anderson-Darling Correlation Distribution (adj) Coefficient Weibull 3.52 0.955 Lognormal 0.682 0.992 Exponential 55.553 * Normal.26 0.976 Table of Percentiles Standard 95% Normal CI Distribution Percent Percentile Error Lower Upper Weibull 68.52 7.58820 54.286 84.070 Lognormal 94.334 7.75736 79.709 20.49 Exponential.9222 0.62430.62882 2.26845 Normal 69.830 2.2396 45.840 93.89

2 Weibull 5 23.452 7.30696 99.600 228.264 Lognormal 5 22.220 7.0099 207.897 235.397 Exponential 5 9.8028 0.828984 8.3292.5774 Normal 5 20.269 9.75359 9.52 229.386 Weibull 0 236.936 7.097 223.570 25.00 Lognormal 0 237.042 6.5905 224.470 250.38 Exponential 0 20.5.70280 7.0754 23.7808 Normal 0 23.827 8.5826 25.006 248.648 Weibull 50 3.362 5.82696 300.48 322.994 Lognormal 50 302.449 6.6555 290.603 34.778 Exponential 50 32.570.2024 2.336 56.449 Normal 50 307.874 6.3684 295.405 320.343 Table of MTTF Standard 95% Normal CI Distribution Mean Error Lower Upper Weibull 306.98 5.7355 295.880 38.368 Lognormal 307.967 6.3372 295.793 320.64 Exponential 9.259 6.66 62.066 225.709 Normal 307.874 6.368 295.405 320.343 4.2.4 Perhitungan Antrian Yang Terjadi Pada Mesin Slitting Dari Gantt Chart ditunjukkan bahwa tingkat antrian yang tinggi terjadi di mesin Slitting. Melalui pengujian diatas, diketahui bahwa distribusi interval kedatangan berdistribusi Poisson dikarenakan hasil yang didapat bahwa interval kedatangan memiliki distribusi eksponensial, dimana kedua distribusi tersebut memiliki sifat yang sama., sedangkan tingkat pelayanannya terdistribusi secara eksponensial. Antrian pada mesin Slitting saat ini berupa antrian multi-channel, dengan perilaku antrian multiple waiting line with jockeying dan jumlah server yang memadai saat ini sebanyak 9 server. Pada pengamatan selama 58 jam diketahui total tingkat kedatangan ke mesin Slitting sebanyak 87 pallet.

3 87pallet Mean waktu kedatangan = 58jam =.5 pallet / jam Karena interval kedatangan terdistribusi Poisson, maka: jam Poisson exp = 39.735 menit / pallet Mean waktu pelayanan = 37 menit / pallet Tingkat Kedatangan (λ) = Tingkat Pelayanan (μ) = 60menit 39.735 =.5 pallet / jam 60menit 37 = 0.6 pallet / jam ρ = Dengan c (server) = 9, maka peluang terjadi antrian adalah: λ c. μ =.5 9x0.6 =.05 ρ > ; traffic intensity tinggi sehingga terjadi antrian yaitu : Dengan jumlah server 9, maka perhitungan rata-rata waktu tunggu saat ini

4 Tabel 4.2 Tabel Perhitungan Waktu Tunggu Dengan c = 9 Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu tunggu 0.00 37.45 665 0.00 45.00 200 6.20 50.30 2050 6.20 54.00 2260 6.20 58.00 2500 38.00 63.30 530 38.00 70.5 935 38.00 76.00 2280 58.40 8.50 390 58.40 88.30 790 08.25 42.00 205 08.25 47.00 235 08.25 5.30 2585 34.45 57.00 335 34.45 62.00 635 34.45 66.5 890 63.0 7.00 470 63.0 76.5 785 63.0 8.20 090 63.0 86.30 400 6.5 55.30 2355 6.5 59.30 2595 6.5 63.00 2805 6.5 66.40 3025 6.5 70.5 3240 56.40 74.00 040 56.40 78.30 30 56.40 82.40 560 56.40 86.30 790 66.00 90.30 470

5 Tabel 4.2 Tabel Perhitungan Waktu Tunggu Dengan c = 9 (Lanjutan) Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu tunggu 66.00 95.5 755 32.30 59.45 635 32.30 65.00 950 32.30 69.50 2240 32.30 74.5 2505 59.00 79.30 230 59.00 86.00 620 59.00 9.30 950 59.00 95.50 220 59.00 0.00 2520 09.00 37.00 680 09.00 42.00 980 09.00 46.0 2230 33.00 50.00 020 33.00 55.00 320 33.00 60.00 620 42.00 64.30 350 42.00 69.00 620 56.30 73.45 035 56.30 8.00 470 56.30 86.30 800 32.30 77.00 2670 32.30 83.00 3030 32.30 88.5 3345 32.30 93.00 3630 32.30 97.00 3870 57.00 03.00 2760 57.00 09.30 350 57.00 4.00 3420 57.00 9.30 3750

6 Tabel 4.2 Tabel Perhitungan Waktu Tunggu Dengan c = 9 (Lanjutan) Waktu Kedatangan Waktu Memasuki Sistem Waktu tunggu 08.30 6.20 330 08.30 66.00 3450 08.30 7.30 3780 08.30 76.30 4080 59.00 8.45 365 59.00 88.30 770 59.00 93.30 2070 59.00 98.5 2355 59.00 03.00 2640 33.30 63.20 750 33.30 68.00 2070 33.30 73.30 2400 42.30 78.30 260 42.30 85.30 2580 42.30 89.5 2805 63.30 93.30 800 63.30 98.30 200 63.30 03.00 2370 0.30 58.30 2880 0.30 65.30 3300 0.30 74.00 380 56.00 8.45 545 56.00 87.45 905 56.00 93.00 2220 56.00 97.00 2460 Rata -rata 2208,62

7 *) Perhitungan biaya tunggu (waiting cost) setiap hari dengan 9 server Asumsi : Cost akibat menunggu mengakibatkan lost sales Rp. 2000,-/menit Total produksi/hari = 24 jamx60menit 37 = 3.88 pallet Operator cost = Rp. 75000,- (Rp. 25000/shift) Maka waiting cost = Wq x cost x total produksi/hari = 2208,62 menit x Rp.2000 x 3.88 pallet = Rp. 7.38.89,- Total cost = Rp. 7.38.89 + Rp. 75000 = Rp. 7.23.89,- ρ = Jika dilakukan penambahan server menjadi 0 server (c = 0) λ c. μ =.5 0x0.6 = 0.94 ρ < ; masih terjadi antrian, namun dapat diatasi dengan 0 server Dengan jumlah server 0, probabilitas sistem antrian kosong yaitu : c c (c. ρ) (c. ρ) Po = + c!( ρ) n= 0 n! n

8 = 0 c (0x0.94) (0x0.94) + 0!( 0.94) n= 0 0! 0 (0x0.94) +! (0x0.94) +... + 0! 0 = [ 24737.98 + ( + 9.4 + 44.8 +... + 579.02) ] = [ 24737.98 + 6465.57] = [3203.55] - = 0.000032 Probabilitas antrian kosong sangat kecil *) Banyak pallet yang membentuk antrian λ Po.. ρ μ Lq = 2 c!( ρ) c =.5 0.000032x 0.6 0!( 0.94) 0 2 x0.94 = 68596.08 3063.68 = 2.9 pallet *) Banyak pallet yang mengantri dalam sistem Ls = Lq + μ λ = 2.9 +.5 0.6

9 = 22.35 pallet. *) Waktu menunggu rata-rata dalam antrian Wq = λ Lq = 2.9.5 = 8.55 jam *) Waktu yang diperlukan untuk menunggu dalam sistem Ws = Wq + μ = 8.55 + 0.6 = 4.80 jam *) Probabilitas terjadi delay dalam sistem D = c (c. ρ).po c!( ρ) = = 0 (0x0.94) x0.000032 0!( 0.94) 72356.84 27728 D = 0.79

20 *) Perhitungan biaya tunggu (waiting cost) setiap hari dengan 0 server Asumsi : Cost akibat menunggu mengakibatkan lost sales Rp. 2000,-/menit Total produksi/hari = 24 jamx60menit 37 = 3.88 pallet Operator cost = Rp. 75000,- (Rp. 25000/shift) Maka waiting cost = Wq x cost x total produksi/hari = 8.55 jam (53 menit) x Rp.2000 x 3.88 pallet = Rp. 3.980.880,- Total cost = Rp. 3.980.880 + Rp. 75000 = Rp. 4.055.880,- ρ = Jika dilakukan penambahan server menjadi server (c = ) λ c. μ =.5 x0.6 = 0.86 ρ < ; masih terjadi antrian, namun dapat diatasi dengan server Dengan jumlah server, probabilitas sistem antrian kosong yaitu : c c (c. ρ) (c. ρ) Po = + c!( ρ) n= 0 n! n

2 = c (x0.86) (x0.86) +!( 0.86) n= 0 0! 0 (x0.86) +! (x0.86) +... +! = [ 976.70 + ( + 9.46 + 44.75 +... + 58.75) ] = [ 976.70 + 8346.67] = [8063.37] - = 0.000055 Probabilitas antrian kosong sangat kecil *) Banyak pallet yang membentuk antrian λ Po.. ρ μ Lq = 2 c!( ρ) c =.5 0.000055x 0.6!( 0.86) 2 x0.86 = 2502002.57 782369.28 = 3.20 pallet *) Banyak pallet yang mengantri dalam sistem Ls = Lq + μ λ = 3.20 +.5 0.6

22 = 2.6375 pallet. *) Waktu menunggu rata-rata dalam antrian Wq = λ Lq = 3.20.5 = 2.2 jam *) Waktu yang diperlukan untuk menunggu dalam sistem Ws = Wq + μ = 2.2 + 0.6 = 8.37 jam *) Probabilitas terjadi delay dalam sistem D = c (c. ρ).po c!( ρ) = = (x0.86) x0.000055!( 0.86) 298658.366 5588352 D = 0.53

23 *) Perhitungan biaya tunggu (waiting cost) setiap hari dengan server Asumsi : Cost akibat menunggu mengakibatkan lost sales Rp. 2000,-/menit Total produksi/hari = 24 jamx60menit 37 = 3.88 pallet Operator cost = Rp. 75000,- (Rp. 25000/shift) Maka waiting cost = Wq x cost x total produksi/hari = 2.2 jam (27.2 menit) x Rp.2000 x 3.88 pallet = Rp. 987.072,- Total cost = Rp. 987.072 + Rp. 50000 = Rp..37.072,- ρ = Jika dilakukan penambahan server menjadi 2 server (c = 2) λ c. μ =.5 2x0.6 = 0.79 ρ < ; masih terjadi antrian, namun dapat diatasi dengan 2 server Dengan jumlah server 2, probabilitas sistem antrian kosong yaitu : c c (c. ρ) (c. ρ) Po = + c!( ρ) n= 0 n! n

24 = 2 c (2x0.79) (2x0.79) + 2!( 0.79) n= 0 0! 0 (2x0.79) +! (2x0.79) +... + 2! 2 = [ 5237.74 + ( + 9.48 + 44.94 +... + 392.3) ] = [ 5237.74 + 9875.34] = [53.08] - = 0.000066 Probabilitas antrian kosong sangat kecil *) Banyak pallet yang membentuk antrian λ Po.. ρ μ Lq = 2 c!( ρ) c = =.5 0.000066x 0.6 2!( 0.79) 26028.83 00590.34 2 2 x0.79 = 0.26 pallet *) Banyak pallet yang mengantri dalam sistem Ls = Lq + μ λ = 0.26 +.5 0.6

25 = 9.6975 pallet. *) Waktu menunggu rata-rata dalam antrian Wq = λ Lq = 0.26.5 = 0.7 jam *) Waktu yang diperlukan untuk menunggu dalam sistem Ws = Wq + μ = 0.7 + 0.6 = 6.42 jam *) Probabilitas terjadi delay dalam sistem D = c (c. ρ).po c!( ρ) = = 2 (2x0.79) x0.000066 2!( 0.79) 3477345.97 00590336 D = 0.32

26 *) Perhitungan biaya tunggu (waiting cost) setiap hari dengan 2 server Asumsi : Cost akibat menunggu mengakibatkan lost sales Rp. 2000,-/menit Total produksi/hari = 24 jamx60menit 37 = 3.88 pallet Operator cost = Rp. 75000,- (Rp. 25000/shift) Maka waiting cost = Wq x cost x total produksi/hari = 0.7 jam (0.2 menit) x Rp.2000 x 3.88 pallet = Rp. 79.52,- Total cost = Rp. 79.52 + (Rp. 75000 x 3) = Rp. 304.52,- Asumsi biaya pengoperasian sarana per hari (EOCi) = Biaya Tenaga Kerja + Biaya lain-lain (listrik, maintenance) = Rp 75.000/ hari + Rp..500.000/ hari = Rp..575.000/ hari Dari perhitungan diatas dengan sistem untuk model i, dari rumus (M/M/) : (GD/ / ), dapat diketahui tingkat pelayanan yang optimum sebagai berikut.

27 Tabel 4.3 Tabel Perhitungan Pelayanan Optimum Model i EOCi EWCi ETCi 9 server Rp. 4.75.000 Rp. 7.23.89 Rp. 3.388.89 0 server Rp. 5.750.000 Rp. 4.055.880 Rp. 9.805.880 server Rp. 7.325.000 Rp..37.072 Rp. 8.462.072 2 server Rp. 8.900.000 Rp. 304.52 Rp. 9.204.52 Dari tabel perhitungan pelayanan yang optimum dapat diketahui bahwa jumlah server yang optimum adalah server, dimana dapat dikatakan optimum jika tingkat pelayanan meningkat, biaya waktu menunggu menurun (jumlah kedua biaya ini minimum).

28 4.2.5 Perancangan Tata Letak Untuk Penambahan Mesin Slitting Gambar 4.8 Tata Letak Ruangan Mesin Slitting (sekarang) SUMBER GAMBAR: PT. Muliapack Intisempurna

29 Gambar 4.9 Tata Letak Ruangan Mesin Slitting setelah penambahan mesin (usulan) SUMBER GAMBAR: PT. Muliapack Intisempurna

30 4.2.6 Perhitungan BEP Penambahan Server (Mesin) Dari perhitungan penentuan jumlah server antrian yang optimal, diketahui bahwa jumlah server yang memadai untuk jumlah antrian saat ini adalah 0 server. Sedangkan saat ini hanya tersedia 9 mesin. Oleh karena itu diperlukan pembelian mesin baru. Berikut perhitungan BEP untuk penambahan mesin Slitting baru. Biaya pembelian mesin = $ 250.000 = Rp. 2.575.000.000 Fixed Cost = Biaya mesin + Biaya Bangunan (Biaya bangunan diasumsikan 0 sebab ruang yang dibutuhkan telah tersedia) Variable Cost = Tenaga Kerja + Bahan Baku + Maintenance Cost TC ( Total Cost ) = Fixed Cost + Variable Cost p = rata-rata harga jual per satuan produk = Rp. 3.200.000 / roll c = ongkos variabel untuk membuat produk Ongkos total pembuatan 325 roll produk (Jan 2009) = Rp..475.000.000,- Ongkos total pembuatan 33 roll produk (Feb 2009) = Rp..439.000.000,- Asumsi ongkos-ongkos variabel berhubungan secara proposional dengan jumlah produk yang dihasilkan.

3 c = c = a b n a n b.475.000.000.439.000.000 325 33 c = 36.000.000 2 c = Rp. 3.000.000 / roll p = Rp. 3.200.000 / roll Jumlah yang harus diproduksi sehingga BEP tercapai: n = = FC p c Rp.2.575.000.000 Rp.3.200.000 Rp.3.000.000 = 2875 roll Perusahaan memproduksi rata-rata 2.500.000 meter produk per bulan Panjang gulungan (roll) = 8000 m Rata-rata jumlah roll yang diproduksi = 2.500.000 8000 = 32.5 roll / bulan Maka BEP akan tercapai pada: BEP = 2875 32.5 = 4.2 bulan 3.43 tahun

32 4.2.7 Perhitungan Kelayakan Penambahan Mesin Slitting Biaya Pembelian Mesin (P) = $ 250.000 = Rp 2.575.000.000 Waktu proses palet pada mesin slitting = 37 menit Waktu proses per roll = 23.67 menit / roll = 2.06 jam / roll Jumlah roll yang dapat diproduksi buah mesin slitting selama tahun = 300harix24 jam = 3495.5 roll / tahun 2.06 jam Annual Worth (A) = 3495.5 roll x Rp. 200.000 = Rp. 699.029.26 / tahun Asumsi bahwa MARR (i) = 0% dan mesin dapat berproduksi hingga 0 tahun kedepan. NPW = - Rp 2.575.000.000 + Rp. 699.029.26 (P/A, 0%, 0) = - Rp 2.575.000.000 + Rp. 699.029.26 (6,446) = - Rp 2.575.000.000 + Rp. 4.295.254.368 = Rp..720.254.368 NPW > 0

33 4.2.8 Penjadwalan Metode CDS (Campbell, Dudek, and Smith) Pengolahan data dengan metode penjadwalan CDS menggunakan data waktu proses untuk mengerjakan 20 pekerjaan yang sudah dikelompokkan dalam 4 kelompok seri mesin printing, laminating dan slitting. Masingmasing 4 kelompok seri mesin mengerjakan 5 pekerjaan sehingga jika digabungkan jumlah total yang dikerjakan adalah 20 pekerjaan. Dari gambar Gantt Chart terbukti terjadi antrian pada mesin slitting. Total Flow Time pada pengerjaan 20 job dapat dilihat dan dibandingkan pada perhitungan sebelum dan sesudah menggunakan penjadwalan dengan metode CDS. Satuan waktu dalam tabel perhitungan adalah dalam menit. Tabel 4.4 Data Waktu Proses Mesin Printing, Laminating, Slitting Mesin/Job 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 M 50 95 5 05 40 40 65 75 20 60 95 25 30 80 55 95 75 45 20 40 M 2 80 20 40 25 65 60 85 80 35 95 20 50 45 85 80 25 20 70 40 55 M 3 40 500 370 435 450 520 350 40 390 320 470 650 440 395 370 450 340 380 330 425 Tabel 4.5 Kumulatif Waktu Proses Mesin Printing, Laminating, Slitting dengan Metode FCFS (Sekarang) Mesin/Job 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 M 50 345 460 565 705 845 00 85 305 465 660 785 95 2095 2250 2345 2520 2665 2785 2925 M 2 330 555 695 820 985 45 330 50 645 840 2050 2200 2345 2530 270 2835 3045 325 3355 350 M 3 740 240 60 2045 2495 305 3365 3775 465 4485 4955 5605 6045 6440 680 7260 7600 7980 830 8735

34 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 96675 menit Makespan = 8735 menit n i= 4.2.8. Perhitungan CDS Tahap Tabel 4.6 Perhitungan Tahap CDS Mesin/Job 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 M 50 95 5 05 40 40 65 75 20 60 95 25 30 80 55 95 75 45 20 40 M 3 40 500 370 435 450 520 350 40 390 320 470 650 440 395 370 450 340 380 330 425 Alternatif Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-6-20-8--5-0-7-8-7-4-2- Tabel 4.7 Perhitungan Alternatif Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 65 60 55 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 450 520 425 380 40 370 320 350 40 340 395 500 470

35 Tabel 4.8 Kumulatif Alternatif Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 220 380 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 3735 4255 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93765 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 2 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-6-20-8--5-0-7-8-7-4--2 Tabel 4.9 Perhitungan Alternatif 2 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 65 60 55 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 450 520 425 380 40 370 320 350 40 340 395 470 500

36 Tabel 4.20 Kumulatif Alternatif 2 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 220 380 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 3735 4255 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 825 8625 n Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93735 menit Makespan = 8625 menit i= Alternatif 3 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-6-20-8--5-0-7-7-8-4-2- Tabel 4.2 Perhitungan Alternatif 3 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 65 60 55 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 450 520 425 380 40 370 320 350 340 40 395 500 470

37 Tabel 4.22 Kumulatif Alternatif 3 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 220 380 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 3735 4255 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93695 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 4 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-6-20-8--5-0-7-7-8-4--2 Tabel 4.23 Perhitungan Alternatif 4 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 65 60 55 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 450 520 425 380 40 370 320 350 340 40 395 470 500

38 Tabel 4.24 Kumulatif Alternatif 4 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 220 380 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 3735 4255 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 825 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93665 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 5 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-20-6-8--5-0-7-8-7-4-2- Tabel 4.25 Perhitungan Alternatif 5 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 65 55 60 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 450 425 520 380 40 370 320 350 40 340 395 500 470

39 Tabel 4.26 Kumulatif Alternatif 5 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 220 375 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 3735 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93670 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 6 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-20-6-8--5-0-7-8-7-4--2 Tabel 4.27 Perhitungan Alternatif 6 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 65 55 60 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 450 425 520 380 40 370 320 350 40 340 395 470 500

40 Tabel 4.28 Kumulatif Alternatif 6 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 220 375 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 3735 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 825 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93640 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 7 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-20-6-8--5-0-7-7-8-4-2- Tabel 4.29 Perhitungan Alternatif 7 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 65 55 60 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 450 425 520 380 40 370 320 350 340 40 395 500 470

4 Tabel 4.30 Kumulatif Alternatif 7 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 220 375 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 3735 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93600 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 8 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-20-6-8--5-0-7-7-8-4--2 Tabel 4.3 Perhitungan Alternatif 8 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 65 55 60 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 450 425 520 380 40 370 320 350 340 40 395 470 500

42 Tabel 4.32 Kumulatif Alternatif 8 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 220 375 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 3735 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 825 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93570 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 9 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-20-5-6-8--5-0-7-8-7-4-2- Tabel 4.33 Perhitungan Alternatif 9 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 55 65 60 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 425 450 520 380 40 370 320 350 40 340 395 500 470

43 Tabel 4.34 Kumulatif Alternatif 9 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 20 375 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 370 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93645 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 0 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-20-5-6-8--5-0-7-8-7-4--2 Tabel 4.35 Perhitungan Alternatif 0 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 55 65 60 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 425 450 520 380 40 370 320 350 40 340 395 470 500

44 Tabel 4.36 Kumulatif Alternatif 0 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 20 375 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 370 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 825 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 9365 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-20-5-6-8--5-0-7-7-8-4-2- Tabel 4.37 Perhitungan Alternatif Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 55 65 60 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 425 450 520 380 40 370 320 350 340 40 395 500 470

45 Tabel 4.38 Kumulatif Alternatif Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 20 375 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 370 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93575 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 2 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-20-5-6-8--5-0-7-7-8-4--2 Tabel 4.39 Perhitungan Alternatif 2 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 55 65 60 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 425 450 520 380 40 370 320 350 340 40 395 470 500

46 Tabel 4.40 Kumulatif Alternatif 2 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 20 375 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 370 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 825 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93545 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 3 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-6-20-8--5-0-7-8-7-4-2- Tabel 4.4 Perhitungan Alternatif 3 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 65 60 55 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 450 520 425 380 40 370 320 350 40 340 395 500 470

47 Tabel 4.42 Kumulatif Alternatif 3 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 220 380 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 3735 4255 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93705 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 4 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-6-20-8--5-0-7-8-7-4--2 Tabel 4.43 Perhitungan Alternatif 4 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 65 60 55 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 450 520 425 380 40 370 320 350 40 340 395 470 500

48 Tabel 4.44 Kumulatif Alternatif 4 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 220 380 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 3735 4255 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 825 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93675 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 5 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-6-20-8--5-0-7-7-8-4-2- Tabel 4.45 Perhitungan Alternatif 5 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 65 60 55 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 450 520 425 380 40 370 320 350 340 40 395 500 470

49 Tabel 4.46 Kumulatif Alternatif 5 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 220 380 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 3735 4255 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93635 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 6 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-6-20-8--5-0-7-7-8-4--2 Tabel 4.47 Perhitungan Alternatif 6 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 65 60 55 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 450 520 425 380 40 370 320 350 340 40 395 470 500

50 Tabel 4.48 Kumulatif Alternatif 6 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 6 20 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 220 380 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 3735 4255 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 825 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93605 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 7 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-20-6-8--5-0-7-8-7-4-2- Tabel 4.49 Perhitungan Alternatif 7 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 65 55 60 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 450 425 520 380 40 370 320 350 40 340 395 500 470

5 Tabel 4.50 Kumulatif Alternatif 7 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 220 375 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 3735 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 9360 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 8 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-20-6-8--5-0-7-8-7-4--2 Tabel 4.5 Perhitungan Alternatif 8 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 65 55 60 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 450 425 520 380 40 370 320 350 40 340 395 470 500

52 Tabel 4.52 Kumulatif Alternatif 8 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 220 375 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 3735 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 825 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93580 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 9 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-20-6-8--5-0-7-7-8-4-2- Tabel 4.53 Perhitungan Alternatif 9 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 65 55 60 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 450 425 520 380 40 370 320 350 340 40 395 500 470

53 Tabel 4.54 Kumulatif Alternatif 9 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 220 375 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 3735 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93540 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 20 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-5-20-6-8--5-0-7-7-8-4--2 Tabel 4.55 Perhitungan Alternatif 20 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 65 55 60 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 450 425 520 380 40 370 320 350 340 40 395 470 500

54 Tabel 4.56 Kumulatif Alternatif 20 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 5 20 6 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 220 375 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 3735 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 825 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 9350 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 2 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-20-5-6-8--5-0-7-8-7-4-2- Tabel 4.57 Perhitungan Alternatif 2 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 55 65 60 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 425 450 520 380 40 370 320 350 40 340 395 500 470

55 Tabel 4.58 Kumulatif Alternatif 2 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 20 375 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 370 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93585 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 22 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-20-5-6-8--5-0-7-8-7-4--2 Tabel 4.59 Perhitungan Alternatif 22 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 8 7 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 55 65 60 70 80 80 95 85 80 20 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 425 450 520 380 40 370 320 350 40 340 395 470 500

56 Tabel 4.60 Kumulatif Alternatif 22 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 8 7 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 20 375 535 705 885 2065 2260 2445 2625 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 370 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6920 7260 7655 825 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93555 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 23 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-20-5-6-8--5-0-7-7-8-4-2- Tabel 4.6 Perhitungan Alternatif 23 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 55 65 60 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 425 450 520 380 40 370 320 350 340 40 395 500 470

57 Tabel 4.62 Kumulatif Alternatif 23 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 20 375 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 370 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 9355 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 24 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-20-5-6-8--5-0-7-7-8-4--2 Tabel 4.63 Perhitungan Alternatif 24 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 7 8 4 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 60 65 75 75 80 95 95 M 2 25 25 40 40 35 50 45 55 65 60 70 80 80 95 85 20 80 85 20 20 M 3 450 435 370 330 390 650 440 425 450 520 380 40 370 320 350 340 40 395 470 500

58 Tabel 4.64 Kumulatif Alternatif 24 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 5 6 8 5 0 7 7 8 4 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 840 2005 280 2355 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 625 760 90 055 20 375 535 705 885 2065 2260 2445 2655 2835 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 805 295 2845 3285 370 460 4680 5060 5470 5840 660 650 6850 7260 7655 825 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93485 menit Makespan = 8625 menit n i= 4.2.8.2 Perhitungan CDS Tahap 2 Tabel 4.65 Perhitungan Tahap 2 CDS Mesin/Job 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 M + M 2 330 405 255 230 305 300 350 355 255 355 405 275 275 365 335 220 385 35 260 295 M 2 + M 3 590 70 50 560 65 680 535 590 525 55 680 800 585 580 550 575 550 550 470 580 Alternatif Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-20-6-5-8--5-7-8-0-4-7-2-

59 Tabel 4.66 Perhitungan Tahap 2 Alternatif Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 6 5 8 5 7 8 0 4 7 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 65 75 60 80 75 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 55 60 65 70 80 80 85 80 95 85 20 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 425 520 450 380 40 370 350 40 320 395 340 500 470 Tabel 4.67 Kumulatif Tahap 2 Alternatif Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 6 5 8 5 7 8 0 4 7 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 845 2020 280 2360 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 20 370 535 705 885 2065 2250 2430 2625 280 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 370 4230 4680 5060 5470 5840 690 6600 6920 735 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93890 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 2 Urutan : 6-4-9-3-9-2-3-20-6-5-8--5-7-8-0-4-7-2-

60 Tabel 4.68 Perhitungan Tahap 2 Alternatif 2 Mesin/Job 6 4 9 3 9 2 3 20 6 5 8 5 7 8 0 4 7 2 M 95 05 20 5 20 25 30 40 40 40 45 50 55 65 75 60 80 75 95 95 M 2 25 25 35 40 40 50 45 55 60 65 70 80 80 85 80 95 85 20 20 20 M 3 450 435 390 370 330 650 440 425 520 450 380 40 370 350 40 320 395 340 500 470 Tabel 4.69 Kumulatif Tahap 2 Alternatif 2 Mesin/Job 6 4 9 3 9 2 3 20 6 5 8 5 7 8 0 4 7 2 F 95 200 320 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 845 2020 280 2360 2535 2730 2925 F 2 220 345 480 620 760 90 055 20 370 535 705 885 2065 2250 2430 2625 280 3020 3230 3440 F 3 670 05 495 865 295 2845 3285 370 4230 4680 5060 5470 5840 690 6600 6920 735 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 9390 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 3 Urutan : 6-4-9-3-9-3-2-20-6-5-8--5-7-8-0-4-7-2-

6 Tabel 4.70 Perhitungan Tahap 2 Alternatif 3 Mesin/Job 6 4 9 3 9 3 2 20 6 5 8 5 7 8 0 4 7 2 M 95 05 20 5 20 30 25 40 40 40 45 50 55 65 75 60 80 75 95 95 M 2 25 25 35 40 40 45 50 55 60 65 70 80 80 85 80 95 85 20 20 20 M 3 450 435 390 370 330 440 650 425 520 450 380 40 370 350 40 320 395 340 500 470 Tabel 4.7 Kumulatif Tahap 2 Alternatif 3 Mesin/Job 6 4 9 3 9 3 2 20 6 5 8 5 7 8 0 4 7 2 F 95 200 320 435 555 685 80 950 090 230 375 525 680 845 2020 280 2360 2535 2730 2925 F 2 220 345 480 620 760 905 055 20 370 535 705 885 2065 2250 2430 2625 280 3020 3230 3440 F 3 670 05 495 865 295 2635 3285 370 4230 4680 5060 5470 5840 690 6600 6920 735 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93700 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 4 Urutan : 6-4-3-9-9-3-2-20-6-5-8--5-7-8-0-4-7-2-

62 Tabel 4.72 Perhitungan Tahap 2 Alternatif 4 Mesin/Job 6 4 3 9 9 3 2 20 6 5 8 5 7 8 0 4 7 2 M 95 05 5 20 20 30 25 40 40 40 45 50 55 65 75 60 80 75 95 95 M 2 25 25 40 35 40 45 50 55 60 65 70 80 80 85 80 95 85 20 20 20 M 3 450 435 370 390 330 440 650 425 520 450 380 40 370 350 40 320 395 340 500 470 Tabel 4.73 Kumulatif Tahap 2 Alternatif 4 Mesin/Job 6 4 3 9 9 3 2 20 6 5 8 5 7 8 0 4 7 2 F 95 200 35 435 555 685 80 950 090 230 375 525 680 845 2020 280 2360 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 905 055 20 370 535 705 885 2065 2250 2430 2625 280 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2635 3285 370 4230 4680 5060 5470 5840 690 6600 6920 735 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93680 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 5 Urutan : 6-4-3-9-9-2-3-20-6-5-8--5-7-0-8-4-7-2-

63 Tabel 4.74 Perhitungan Tahap 2 Alternatif 5 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 6 5 8 5 7 0 8 4 7 2 M 95 05 5 20 20 25 30 40 40 40 45 50 55 65 60 75 80 75 95 95 M 2 25 25 40 35 40 50 45 55 60 65 70 80 80 85 95 80 85 20 20 20 M 3 450 435 370 390 330 650 440 425 520 450 380 40 370 350 320 40 395 340 500 470 Tabel 4.75 Kumulatif Tahap 2 Alternatif 5 Mesin/Job 6 4 3 9 9 2 3 20 6 5 8 5 7 0 8 4 7 2 F 95 200 35 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 845 2005 280 2360 2535 2730 2925 F 2 220 345 485 620 760 90 055 20 370 535 705 885 2065 2250 2445 2625 280 3020 3230 3440 F 3 670 05 475 865 295 2845 3285 370 4230 4680 5060 5470 5840 690 650 6920 735 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93800 menit Makespan = 8625 menit n i= Alternatif 6 Urutan : 6-4-9-3-9-2-3-20-6-5-8--5-7-0-8-4-7-2-

64 Tabel 4.76 Perhitungan Tahap 2 Alternatif 6 Mesin/Job 6 4 9 3 9 2 3 20 6 5 8 5 7 0 8 4 7 2 M 95 05 20 5 20 25 30 40 40 40 45 50 55 65 60 75 80 75 95 95 M 2 25 25 35 40 40 50 45 55 60 65 70 80 80 85 95 80 85 20 20 20 M 3 450 435 390 370 330 650 440 425 520 450 380 40 370 350 320 40 395 340 500 470 Tabel 4.77 Kumulatif Tahap 2 Alternatif 6 Mesin/Job 6 4 9 3 9 2 3 20 6 5 8 5 7 0 8 4 7 2 F 95 200 320 435 555 680 80 950 090 230 375 525 680 845 2005 280 2360 2535 2730 2925 F 2 220 345 480 620 760 90 055 20 370 535 705 885 2065 2250 2445 2625 280 3020 3230 3440 F 3 670 05 495 865 295 2845 3285 370 4230 4680 5060 5470 5840 690 650 6920 735 7655 855 8625 Total Flow Time (TFT) = Ft i = 93820 menit Makespan = 8625 menit n i= Maka pilihan tahap alternatif 24 karena memiliki total flow time terkecil yaitu 93485 menit dengan urutan pekerjaan [6-4-3-9-9-2-3-20-5-6-8--5-0-7-7-8-4--2] TFT sekarang TFT usulan Efisiensi waktu alir = x00% TFT sekarang 96675 93485 = x00% = 3.29 % 96675

65 4.2.9 Perhitungan dengan Metode Penjadwalan Sekarang dengan First Come First Serve (FCFS) Tabel 4.78 Processing Time Mesin Slitting Selama 3 Hari (Sekarang) Processing Time Task (i) (ti) 435 2 330 3 20 4 240 5 330 6 405 7 345 8 350 9 400 0 285 Urutan = -2-3-4-5-6-7-8-9 Rata-rata waktu alir : Fs = ((n ti) + (n ti) +...) n Fs = (0 x 435+ 9 x 330 + 8 x 20 + 7 x 240 + 6 x 330 + 5 x 405 + 4 x 0 345 + 3 x 350 + 2 x 400 + x 285 ) = 820 menit

66 Tabel 4.79 Perhitungan Lateness Mesin Slitting Sekarang dengan Metode FCFS Task (i) Processing Time (ti) Cumulative Processing Time (Ci) Due Date (di) Lateness (Ci - di) 435 435 260-725 2 330 765 260-395 3 20 975 2460-485 4 240 25 2460-245 5 330 545 2760-25 6 405 950 2760-80 7 345 2295 3060-765 8 350 2645 3060-45 9 400 3045 3360-35 0 285 3330 3360-30 Total Lateness -9400 Rata-rata lateness = lateness = task(i) -9400 0 = - 940 menit = - 5,67 jam Urutan = -2-3-4-5-6-7-8-9 Rata-rata lateness = - 5,67 jam = 0 Max lateness = 0

67 4.2.0 Perhitungan dengan Metode Penjadwalan Shortest Processing Time (SPT) Tabel 4.80 Processing Time Mesin Slitting Selama 3 Hari Setelah Diurutkan dari Processing Time yang Paling Kecil Processing Task (i) Time (ti) 3 20 4 240 0 285 2 330 5 330 7 345 8 350 9 400 6 405 435 Urutan : 3-4-0-2-5-7-8-9-6- Rata-rata waktu alir : Fs = ((n ti) + (n ti) +...) n Fs = (0 x 20 + 9 x 240 + 8 x 285 + 7 x 330 + 6 x 330 + 5 x 345 + 4 x 0 350 + 3 x 400 + 2 x 405 + x 435 ) = 250,2 menit