hari sehingga menempatkan metode LPT sebagai metode paling tidak efektif untuk diterapkan di PT. XYZ.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "hari sehingga menempatkan metode LPT sebagai metode paling tidak efektif untuk diterapkan di PT. XYZ."

Suryadi Johan
6 tahun lalu
Tontonan:

tabel diatas diperoleh hasil sebagai berikut : 1.

1 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Perb bandingan Penjadwalan FCFS, EDD, SPT dan LPT Jika di ilakukan perbandingan antara ke 4 metode yang digunakan, maka akan did dapatkan hasil sebagai berikut : Dari tabel diatas diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Waktu penyelesaian rata-rata terbesar hingga terkecil yaitu : (LPT = 21,10), (FCFS = 18,60), (EDD = 16,05), ( SPT = 14,25) Hari 73

2 74 2. Utilisasi terbesar hingga terkecil yaitu : ( SPT = 32,28), (EDD = 28,66), (FCFS = 24,73), (LPT = 21,80) % 3. Jumlah job rata-rata terbesar hingga terkecil yaitu : (LPT = 4,58), (FCFS = 4,04), (EDD = 3,48), (SPT = 3,09) Job 4. Keterlambatan rata-rata terbesar hingga terkecil yaitu : (LPT = 5,65), (FSFC = 3,15), (SPT = 0,80), (EDD = 0,20) Hari 5. Jumlah Job terlambat terbesar hingga terkecil yaitu : (LPT = 8), (FCFS = 7), (SPT = 4), (EDD = 2) Job 6. Waktu maksimum keterlambatan terbesar hingga terkecil yaitu : (LPT = 26), (FCFS = 24), (SPT = 6), (EDD = 3) Hari 5.2 Analisa Hasil Metode penjadwalan yang dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah hanya dengan mengurutkan pekerjaan berdasarkan waktu kedatangan order yang ada, dengan kata lain maka PT. XYZ melakukan penjadwalan dengan menggunakan metode FCFS. Metode FCFS yang dilakukan oleh PT. XYZ terbukti kurang efektif dijalankan karena jumlah pekerjaan yang terlambat sebanyak 7 pekerjaan dengan keterlambatan maksimum 24 hari dan keterlambatan rata-rata 3,15 hari. Berdasarkan analisa data pada tabel 5.1, maka penjadwalan yang paling baik yang dapat diterapkan di PT. XYZ adalah penjadwalan dengan menggunakan metode EDD (Earliest Due Date). Karena jumlah pekerjaan yang terlambat sebanyak 2 pekerjaan dengan keterlambatan maksimum 3

3 75 hari dan keterlambatan rata-rata 0,20 hari jika dibandingkan dengan metode FCFS, SPT dan LPT dalam proses produksi di PT. XYZ. Berikut data kelebihan dan kekurangan dari metode-metode penjadwalan yang telah dilakukan yaitu : 1. Metode FCFS (First Come First Serve) Kelebihan dari metode FCFS ini hanya dari sisi utilisasi menempati posisi kedua terbaik setelah metode LPT dan lebih baik jika dibandingkan dengan Metode EDD dan SPT dengan 24,73%. Kekurangan dari metode FCFS ini adalah waktu penyelesaian rata- rata lebih lama, jumlah job rata-rata, keterlambatan rata-rata, jumlah job terlambat dan waktu maksimum keterlambatan menempati urutan ketiga dan kalah jika dibandingkan dengan metode EDD dan SPT. 2. Metode EDD (Earliest Due Date) Kelebihan dari metode EDD adalah keterlambatan rata-rata yang sangat singkat bila dibandingkan dengan metode FCFS, SPT dan LPT yaitu 0,2 hari, jumlah job terlambat hanya 2 job dan waktu maksimum keterlambatan paling singkat yaitu 3 hari sehingga metode EDD menjadi pilihan yang tepat diterapkan di PT. XYZ. Kekurangan dari metode EDD yaitu waktu penyelesaian rata-rata 16,05 hari tidak lebih baik jika dibandingan dengan metode SPT, Utilisasi pemanfaatan sumberdaya sebesar 28,66% tidak lebih baik

4 76 jika dibandingkan dengan metode LPT dan FCFS. Jumlah job ratarata hanya kalah dengan metode SPT yaitu sebesar 3,48 job. 3. Metode SPT (Shortest Processing Time) Kelebihan metode SPT adalah waktu penyelesaian yang singkat sebesar 14,25 hari dan jumlah job rata-rata paling sedikit sebesar 3,09 job bila dibandingkan dengan metode FCFS, EDD dan LPT sehingga metode SPT bisa menjadi pilihan kedua untuk diterapkan di PT. XYZ. Kekurangan metode SPT yaitu keterlambatan rata-rata, Jumlah job terlambat dan waktu maksimum keterlambatan hanya kalah dibandingkan dengan metode EDD tetapi lebih baik jika dibandingkan dengan metode FCFS dan LPT. 4. Metode LPT (Longest Processing Time) Tidak ada kelebihan dari metode LPT ini, terlihat metode ini adalah metode yang paling tidak efektif dilakukan di PT. XYZ. Kekurangan metode LPT bisa dikatakan paling tidak efektif jika dibandingkan dengan metode FCFS, EDD dan SPT. Dari waktu penyelesaian rata-rata yang paling lama dengan 21,10 hari, Jumlah job rata-rata paling banyak sebesar 4,58%, Keterlambatan rata-rata sebesar 5,65 hari, Jumlah job terlambat paling besar dengan 8 job dan Waktu maksimum keterlambatan yang sangat besar dengan 26

5 77 hari sehingga menempatkan metode LPT sebagai metode paling tidak efektif untuk diterapkan di PT. XYZ.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Analisa Jumlah Pekerjaan dalam Sistem Jika dilakukan perbandingan jumlah pekerjaan dalam sistem dari penjadwalan produksi Thermowell di PT. Rangga Olah Cipta Systems yang ditelah