PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI SOAL-SOAL LATIHAN PADA MATERI PEWARISAN SIFAT UNTUK SMP/MTs

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR HANDOUT BIOLOGI BERBASIS GAMBAR BERWARNA DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMP/ MTsN

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹

PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI SMA BERBASIS KONTEKSTUAL DISERTAI GAMBAR BERWARNA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Oleh:

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL

JURNAL SUSANTI NIM

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI.

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI VIRUS UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Pengembangan Handout Berbasis Kontekstual Disertai Peta Konsep Pada Materi Bahan Kimia Dalam Kehidupan Untuk Siswa SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI GAMBAR DAN PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA UNTUK SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN HANDOUT BERNUANSA KONTEKSTUAL PADA MATERI SISTEM REGULASI MANUSIA UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LDS YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM PROTISTA UNTUK SISWA SMA E JURNAL RINI SANDIKA NIM.

PENGEMBANGA MODUL YANG DILENGKAPI MINDMAP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SMA/MA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS X SMA BUNDA PADANG ABSTRACT

Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP. E-Jurnal

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA LKS BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SEL UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

ARTIKEL ROPIKO NIM

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBENTUK BUKU SAKU PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN TAMPILAN BROSUR DILENGKAPI GLOSARIUM PADA MATERI KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMAN 2 KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

LEMBAR KERJA SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFK PADA MATERI SISTEM ORGANISAIS KEHIDUPAN UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR YANG DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SEBAGAI UNIT TERKECIL KEHIDUPAN UNTUK SMA/MA ARTIKEL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

Oleh. Sri Thirteen Julian *), Rahmi **), Anna Cesaria **)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) UNTUK SISWA KELAS VIII

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII SMPN 24 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA SEMESTER I

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA MATERI BILANGAN PECAHAN UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 27 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) YANG DIAWALI PETA KONSEP DISERTAI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN HEWAN UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation.

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK KELAS X DI SMA/MA JURNAL MELA NENGSRI NIM.

Transkripsi:

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI SOAL-SOAL LATIHAN PADA MATERI PEWARISAN SIFAT UNTUK SMP/MTs ARTIKEL YUCI ELFINA NIM 10010249 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI SOAL-SOAL LATIHAN PADA MATERI PEWARISAN SIFAT UNTUK SMP/MTs Oleh: Yuci Elfina 1), Helendra 2), RRP. Megahati 3) 1) & 3) Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang ABSTRACT At MTsN Lembah Gumanti Solok, the Student Worksheet and textbook were used as the sources of learning materials. Unfortunately, the materials presented were not totally approriate to the learning goals and were not yet complete. Furthermore, not all students were able to get the book at cost, and the book available were not sufficient. As a consequence, the students got difficulties to recall the learning materials at home. One of the materials regarded as difficult for the students in class IX of Junior High School to the understood was the Characteristics Inheritance. This topic required the students skill to count. The sample items and the exercises were hard to be undestood. This topic was commonly tested in the Nasional Examination. To deal with this problem, a handout was developed. This reserch was designed to produce handout accompanied with exercises on the characteristics inheritance topic for the studens in class IX of SMP/ MTs. This research was conducted at MTsN Lembah Gumanti in March of Academic Year 2014/2015. This was a developmental research which applied 4-D model including defining phase, designing phase, and developing phase. The data collected was in the form of primay data that consisted of scores gotten from the ity questionnaire and practicality test administered to the teacher and the students. The data was analyzed descriptively by using percentage technique. The handout produced had been (89,1%) either in term of didactic, construction and technique. The handout had also been very practical according to the teacher (89,3%) and according to the students (89,6). T hen, it was concluded that this research had produced a handout accompanied with exercise which had been and practical. Keyword: Handout, Exercise items, Characteristics Inheritance PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses meng hasilkan sumber daya manusia yang memiliki sistem nilai dan budaya ke arah yang lebih baik, diantaranya dalam pembentukan ke pribadian, keterampilan, dan pengembangan intelektual. Peningkatan mutu pendidikan, tidak terlepas dari peranan guru. Tugas dan peranan guru sebagai pendidik sangat komplek, dimulai dari menyampaikan materi pelajaran untuk pencapaian tujuan pem belajaran sampai menciptakan pengalaman belajar siswa. Pada proses pembelajaran, siswa dituntut untuk memahami konsep-konsep dari sebuah materi, begitu pula pada pem belajaran biologi. Selain itu, dalam pem belajaran biologi materinya juga tergolong cukup banyak sehingga minat baca siswa berkurang. Oleh karena itu, guru sebagai fasilitator perlu menyediakan bahan ajar yang mudah dipahami siswa sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan ibu Susi Yanti M, S.P guru Biologi MTsN Lembah Gumanti Alahan Panjang, 15 Oktober 2013 diketahui bahwa LKS yang ada di sekolah belum dapat mewakili seluruh tujuan pembelajaran dan penyajian materinya belum lengkap sehingga guru harus meng gunakan beberapa buku dan bahan ajar yang disarankan tim MGMP (musyawarah guru mata pelajaran). Selain itu, tidak semua siswa mampu memiliki buku paket secara mandiri dan buku yang tersedia di sekolah tidak seimbang dengan jumlah siswa yang ada. Sedangkan rasio atau jumlah ketersediaan buku teks di sekolah menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, (2007: 5) tentang 1

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 mengenai buku teks pelajaran yaitu rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1:1 per mata pelajaran. Hal tersebut membuat siswa sulit belajar di rumah karena tidak memiliki buku pegangan yang bisa mereka pelajari lagi di rumah. Banyak jenis bahan ajar yang dapat dirancang dan digunakan untuk membantu proses belajar mengajar, salah satunya adalah handout. Materi yang cukup sulit bagi siswa adalah materi pewarisan sifat, karena di dalam materi tersebut terdapat soal-soal hitungan. Penjelasan contoh soal dan latihan soal di dalam bahan ajar yang digunakan sulit dipahami. Terlihat dari rata-rata hasil ulangan harian siswa kelas IX.A 71,1, kelas IX.B 74,5, kelas IX.C 49,16, kelas IX.D 50,2 pada tahun pelajaran 2013/2014 yang masih jauh di bawah kriteria ketuntasan minimal yaitu 75. Selain itu, soal hitungan tentang pewarisan sifat selalu ada dalam ujian nasional. Untuk mempermudah penyajian tentang materi itu, maka salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah handout disertai soal-soal latihan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengembangkan handout disertai soal-soal latihan dari materi pewarisan sifat untuk SMP/MTs, 2) Mengetahui hasil itas dari pengembangan handout disertai soal-soal latihan pada materi pewarisan sifat untuk SMP/MTs yang telah dikembangkan, 3) Mengetahui hasil praktikalitas dari pe ngembangan handout disertai soal-soal latihan pada materi pewarisan sifat untuk SMP/MTs yang telah dikembangkan. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat antara lain: 1) Bagi guru sebagai bahan ajar alternatif dalam pembelajaran biologi untuk materi pewarisan sifat, 2) Bagi peneliti lain sebagai bahan rujukan dalam pengembangan bahan ajar pendidikan yang sama pada materi yang berbeda. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan adalah pe nelitian pengembangan. Objek penelitian ini adalah bahan ajar handout disertai soal-soal latihan pada materi pewarisan sifat untuk SMP/MTs. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah 4D. Model ini dikembangkan oleh S. Thigarajan, Dorothy S. Semmel dan Melvyn I. Semmel. Menurut Trianto (2010: 93) model pengembangan 4D terdiri dari empat tahapan, yaitu: tahap define (pendefenisian), design (perancangan), develop (pengembang an),dan disseminate (penyebaran). Pada pene litian ini hanya sampai tahap develop (pe rancangan) saja. Uji coba handout disertai soal-soal latihan ini dilakukan terhadap siswa kelas IX MTsN Lembah Gumanti. Jenis data yang diambil dari pengembangan handout disertai soal-soal latihan ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari angket uji itas dan angket uji praktikalitas. Instrument yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah angket uji itas dan angket uji praktikalitas. Angket uji itas dan angket uji praktikalitas disusun menurut skala Likert dalam Riduwan (2009: 87) yang telah dimodifikasi dengan empat alternatif jawab an. SS = Sangat setuju, S = Setuju, KS = kurang setuju, TS = Tidak setuju, STS = Sangat tidak setuju. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yang meng hasilkan hasil uji itas dan praktikalitas handout disertai soal-soal latihan dilakukan dengan beberapa langkah yaitu, : a. Memberikan skor jawaban dengan kriteria yang berdasarkan skala Likert yang dimodifikasi dari Riduwan (2009: 88) sebagai berikut. 5 = sangat setuju 4 = setuju 3= kurang setuju 2 = tidak setuju 1 = sangat tidak setuju b. Menentukan skor maksimum Skor maksimum = jumlah ator x skor tertinggi. c. Menentukan bobot dari masing-masing item pertanyaan. d. Menentukan nilai bobot dari masingmasing item pertanyaan. e. Menentukan bobot total dengan men jumlahkan nilai bobot tiap item pertanyaan. f. Menentukan nilai asi dengan men jumlahkan bobot total dibagi skor maksimum dan dikali dengan 100% g.pemberian nilai itas dengan cara: 2

= x 100% Data hasil uji itas handout disertai soal-soal latihan dianalisis dengan kriteria yang dimodifikasi dari Riduwan (2009: 89) sebagai berikut. 81-100 % = sangat 61-80 % = 41-60 % = cukup 21 40% = kurang 0-20 % = tidak HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil asi handout disertai soalsoal latihan pada materi pewarisan sifat dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil itas handout disertai soalsoal latihan No Aspek Nilai Kriteria penilaian itas 1. Syarat 90,5 Sangat daktik 2. Syarat 86,8 Sangat konstuksi 3. Syarat teknis 90 Sangat Total 267,3 Rata-rata 89,1 Sangat Hasil analisis angket asi handout disertai soal-soal latihan oleh dosen dan guru berdasarkan aspek syarat didaktik, konstruksi dan syarat teknis. Dari hasil itas handout dengan nilai rata-rata 89,1% dikategorikan sangat. Uji itas ini bertujuan untuk melihat kesesuaian handout dengan kuriku lum yang berlaku, kebenaran konsep dan ketepatan tulisan dalam handout disertai soalsoal latihan. Di tinjau dari syarat didaktik dengan hasil asi 90,5% dikategorikan sangat ini berarti materi mengacu pada kurikulum yang berlaku, sesuai dengan SK, KD yang ingin dicapai. Hal ini sejalan dengan pendapat lestari (2013 :1) yang menyatakan bahan ajar yang disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa untuk belajar yang di rancang sesuai kurikulum yang berlaku. Selain itu, pada syarat didaktik handout yang dibuat dapat mendukung pemahaman konsep siswa, menurut Lestari (2013:7) karakterstik siswa yang berbeda latar belakang akan sangat terbantu dengan adanya kehadiran bahan ajar sehingga dapat dipelajari dengan kemampuan sendiri, sekaligus sebagai alat evaluasi hasil belajar karena setiap akhir belajar terdapat evaluasi. Bila ditinjau dari syarat konstruksi handout disertai soal-soal latihan dengan nilai itas 86,8% dikategorikan sangat. Hal ini berarti handout disertai soalsoal latihan sudah memiliki uraian SK, KD, indikator yang mudah dipahami, memiliki tujuan pembelajaran yang jelas, mengguna kan kalimat sederhana, jelas dan mudah dipahami. Handout sudah menggunakan kalimat yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Handout sudah memiliki tata urutan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Ditinjau dari syarat teknis dengan nilai itas 90% dikategorikan sangat. Hal ini berarti handout disertai soal-soal latihan memiliki penampilan menarik dengan memakai gambar, jenis huruf yang digunakan tepat dan jelas dan gambar dalam handout sudah jelas diamati dan dapat memberikan informasi sehingga dapat meningkatkan minat baca bagi siswa. Minat siswa akan bangkit jika bahan ajar yang digunakan sesuai dengan kebutuhan siswa. Sesuai dengan pendapat Sadjiman dalam Djamarah, dkk. (2010:44) bahwa bahan ajar yang sesuai kebutuhan siswa akan memotivasi siswa dalam jangka waktu tertentu. Secara keseluruhan data ini me nunjukkan bahwa handout disertai soal-soal latihan telah teruji dan dinyatakan sangat oleh ator sehingga sudah bisa dijadikan bahan pembelajaran. Bahan ajar yang baik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, menggunakan bahasa yang sederhana dan tepat serta memiliki tampilan yang menarik sehingga memenuhi syarat didaktik, konstruksi dan syarat teknis. Berdasarkan hasil analisis angket praktikalitas handout disertai soal-soal latihan yang diperoleh dari guru dapat dilihat pada tabel berikut. 3

Tabel 6. Hasil uji pratikalitas handout disertai soal-soal latihan oleh guru No Aspek penilaian Nilai pratikalitas (%) Kriteria 1. Kemudahahn dalam penggunaan 92 Sangat Praktis 2. Manfaat 96 Sangat 3. Efisien waktu 80 Praktis pembelajaran Jumlah 268 rata-rata 89,3 Sangat Hasil uji praktikalitas oleh 1 orang guru MTsN Lembah Gumanti menunjukkan bahwa handout disertai soal-soal latihan dengan rata-rata 89,3% dikategorikan sangat. Uji pratikalitas handout disertai soalsoal latihan terdiri atas 3 aspek, aspek kemudahan, aspek manfaat dan efisiensi. Berdasarkan kriteria yang didapat dari aspek kemudahan dalam penggunaan handout disertai soal-soal latihan didapatkan dengan nilai rata-rata 92% yang termasuk kategori sangat. Guru tersebut beranggapan bahwa penggunaan huruf dan tulisan dalam handout mudah dipahami. Handout dapat digunakan siswa secara perorangan dan kelompok. Selain itu, pada handout dilengkapi konsep-konsep dan gambar yang jelas sehingga dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Lestari (2013: 7) fungsi bahan ajar bagi guru adalah untuk mengarahkan semua aktifitas nya dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan substansi kompetensi yang dijabarkan kepada siswa. Pada aspek manfaat uji pratikalitas dengan nilai rata-rata 96% dengan kriteria sangat. Handout didukung dengan adanya gambar dapat membantu siswa dalam memahai konsep materi pelajaran, latihan soal yang ada dalam handout dapat dijadikan alat ukur untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa serta penjelasan guru yang kurang jelas dapat dipelajari kembali dalam handout sehingga handout mendukung peranan guru sebagai fasilitator. Ditinjau dari aspek efisiensi waktu pembelajaran uji praktikalitas dengan nilai rata-rata 80% dikategorikan. Hal ini menunjukkan handout disertai soal-soal latihan lebih efisien pada pembelajaran, siswa dapat menggunakan handout secara berulang-ulang dan siswa dapat mengerjakan latihan soal sesuai dengan waktu yang tepat. Menurut Prastowo (2011:24) fungsi bahan ajar bagi guru untuk menghemat waktu guru dalam mengajar, mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi sebagai fasilitator, meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif, sebagai pedoman guru, dan sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil belajar. Hasil pratikalitas handout disertai soal-soal latihan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7. Hasil pratikalitas handout disertai soal-soal latihan yang dikembangkan No Aspek penilaian 1. Kemudahahn dalam penggunaan Nilai pratikalitas (%) Kriteria 85,1 Sangat 2. Manfaat 92,6 Sangat 3. Efisien waktu pembelajaran 90,7 Sangat jumlah 268,8 rata-rata 89,6 Sangat Responden yang mengisi angket uji pratikalitas adalah 15 siswa kelas IX.A MTsN Lembah Gumanti. Analisis data hasil uji pratikalitas oleh siswa siswi tersebut didapatkan nilai rata-rata 89,6% masuk dalam kategori sangat. Hal ini berarti secara keseluruhan handout diminati, karena memudahkan siswa memahami materi pe warisan sifat serta sangat digunakan sebagai bahan ajar. Aspek yang dilihat dari uji pratikalitas ini terdiri dari 3 aspek yaitu aspek kemudahan dalam penggunaan, man faat dan aspek efieiensi. Ditinjau dari aspek kemudahan dalam penggunaan dengan rata-rata 85,1% dengan kategori sangat oleh responden. Hal ini dikarenakan handout menggunakan jenis huruf dan tulisan yang jelas, handout menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, handout disertai soal-soal latihan yang sesuai dengan kemampuan sendiri karena bagian-bagian handout tersusun sistematis dan jelas, serta handout dapat digunakan dalam belajar perorangan 4

maupun kelompok, sejalan dengan yang dikatakan Prastowo (2011: 26) bahwa bahan ajar digunakan sebagai media utama dalam proses pembelajaran individual. Ditinjau dari aspek manfaat dengan rata-rata 92,6% dengan kategori sangat. Hal ini berarti handout disertai soalsoal latihan memuat materi yang mudah dipahami. Konsep yang disampaikan dalam handout sesuai dengan indikator pembelajar an. Latihan soal yang terdapat dalam handout membantu siswa memahami konsep materi sehingga termotivasi untuk belajar. Penyajian gambar dalam handout dapat membantu siswa menemukan konsep materi. Evaluasi dalam handout dapat mengukur kemampuan siswa dalam ketercapaian tujuan pembelajar an. Serta, penjelasan guru yang kurang jelas dapat dipelajari kembali dengan mengguna kan handout dalam pembelajaran memiliki beberapa manfaat diantaranya memudahkan peserta didik pada proses pembelajaran dan melengkapi kekurangan materi. Ditinjau dari aspek efisien waktu dengan rata-rata 91,1% yang termasuk dalam kategori sangat. Hal ini dikarenakan handout lebih efisien digunakan dalam proses pembelajaran dan siswa dapat mengerjakan latihan soal dengan waktu yang tersedia. Dari keseluruhan hasil uji itas dan pratiktikalitas dapat dinyatakan bahwa handout dikategorikan sangat oleh dosen dan guru serta dikategorikan oleh guru dan siswa. Hal ini memperlihatkan bahwa handout disertai soal-soal latihan ini dan penggunaan disesuaikan dengan kemampuan siswa, memiliki penampilan menarik serta dapat membantu pembelajaran lebih efektif. DAFTAR PUSTAKA Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007. Jakarta: BNSP. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jendral Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah Djamarah, Syaiful Bahri., Zain Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Lestari, I. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia. Prastowo, A. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press. Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Surabaya: Bumi Aksara. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dihasilkan produk handout disertai soal-soal latihan pada materi pewarisan sifat yang sangat dengan nilai itas 89,1% dan sangat dengan nilai 89,3% menurut guru, 89,6% menurut siswa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan halhal sebagai berikut: 1. Handout disertai soal-soal latihan dapat digunakan guru saat proses pembelajar an. 2. Uji efektifitas terhadap produk yang telah dikembangkan sebaiknya dilakukan. 5