EVALUASI PROSES BISNIS GROUND HANDLING, PAX ON BOARD DAN HOTEL CREW PADA PT.GARUDA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS

BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi tersebut di dalam perusahaannya. canggih, mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA

ANALISIS IMPLEMENTASI ERP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi sekarang ini,

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut:

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Perencanaan Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan istilah Official schedule adalah schedule. penerbangan yang dihasilkan oleh operations center system dan dalam

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan berbagai perbaikan dan kualitas dari dalam perusahaan. Salah satu

ABSTRAK. Kata kunci : sistem informasi, Teknologi Informasi, perencanaan strategi IT. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis pun semakin tinggi. Untuk itu, agar dapat bersaing, efisiensi dan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang penyediaan jasa transportasi udara dan jasa-jasa lain yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC

Enterprise Resource Planning


ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PENGENDALIAN PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS BERBASIS WEB PADA PT. BERLIAN MITRA SEJAHTERA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK MENGELOLA DATA TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SAHAM PADA BAGIAN SETTLEMENT PT.

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk

ERP SYSTEM EVALUATION ON SOFI XP BASED ACCOUNTING MODULE IN SOFTWARE HOUSE INDUSTRY

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan memiliki serta

ABSTRACT. Keywords: Accounting Information System, finished product stock, Internal Control System, computer technology. vii

BAB III TEORI PENUNJANG

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Transkripsi:

EVALUASI PROSES BISNIS GROUND HANDLING, PAX ON BOARD DAN HOTEL CREW PADA PT.GARUDA INDONESIA Deni Mariana, Stefie Cuhadi, Sanny Khosasi, Noerlina N Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, 021-53696969, mariana.deni@rocketmail.com, stevcuhadi@gmail.com, sannykhosasi@yahoo.com Abstrak Penelitian ini menjelaskan mengenai masalah - masalah yang terdapat dalam proses bisnis sistem aplikasi G.P.H (Ground Handling, Pax on Board dan Hotel Crew) modul Material Management pada PT.Garuda Indonesia. Masalah-masalah yang ada dalam perusahaan di identifikasi dengan menggunakan Fit/Gap Analysis dan Risk Analysis. Data penelitian terdiri dari data kualitatif yang dihasilkan dari pengumpulan informasi secara internship, wawancara, observasi dan evaluasi. Hasil dari Fit/Gap Analysis menunjukkan sebagian besar user requierement adalah fit dan hasil Risk Analysis menunjukkan sebagian besar resiko yang muncul di kategorikan pada level High High. Dapat disimpulkan bahwa masalah masalah yang telah ditemukan dapat ditangani dengan melakukan reengineering terhadap proses bisnis, memberikan training kepada user yang terlibat dan melakukan evaluasi secara berkala. Kata Kunci : Evaluasi, Sistem Informasi, Material Management, Fit/Gap Analysis, Risk Analysis. Abstract This research aims to explain more about problems that was in G.P.H (Ground Handling, Pax on Board and Hotel Crew) application system of Materials Management in PT Garuda Indonesia. Problems that was found in the respective company will be analysed through Fit/Gap Analysis as well as Risk Analysis. Research data will be processed through qualitative data which came from internship programme, interview, observation and evaluation. Result from Fit/Gap Analysis showed that majority of risk that occured could be categorized in High High level. Thus, it could be concluded that problems which had been found could be resolved by having reengineering the business process, provide training to the users involved and conduct periodic evaluations.. Keywords: Evaluation, System Information, Material Management, Fit/Gap Analysis, Risk Analysis. Pendahuluan Pada era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan dan kompleksitas proses bisnis. Semakin besar perusahaan, semakin dibutuhkan suatu teknologi informasi untuk membantu menyelesaikan permasalahan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja serta menyediakan dan mempermudah pemrosesan informasi yang real time dan akurat mulai dari mendukung proses pengambilan keputusan, peningkatan produktivitas sampai dengan keberhasilan dan kemajuan perusahaan. Investasi dalam teknologi informasi merupakan salah satu investasi terbesar yang dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan meningkatkan performansi, efisiensi, efektivitas serta daya saing perusahaan (Govindaraju & Gondodiwirjo, 2008). PT. Garuda Indonesia merupakan salah satu penyedia jasa penerbangan terbaik Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1949. Untuk mempermudah kegiatan bisnisnya, PT. Garuda Indonesia menggunakan teknologi informasi berbasis sistem SAP/ERP dimana menurut Saputro, Handayani, Nizar, Budi (2010 : 141-142) dalam rangka penyederhanaan, pengintegrasian dan pengotomatisasian proses bisnis suatu perusahaan membutuhkan sistem ERP yang merupakan packaged business software system untuk otomatisasi dan integrasi sebagian besar proses bisnis, penyebaran data dalam satu basis data, serta memproduksi dan mengakses informasi pada lingkungan yang real time. PT. Garuda Indonesia mengimplementasikan SAP/ERP pada beberapa modul diantaranya modul Material Management, Human Resources dan Financial Accounting. Modul material management di PT. Garuda Indonesia mencakup pengaturan,

pengadaan serta pendistribusian material. Modul material management di PT. Garuda Indonesia digunakan juga untuk mengembangkan sistem aplikasi G.P.H untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis perusahaan. Adapun sistem aplikasi G.P.H terdiri dari Ground Handling, Pax on Board dan Hotel Crew yang mengatur tentang kebutuhan pesawat dan crew serta total biaya yang harus dibayarkan oleh PT. Garuda Indonesia untuk setiap satu kali penerbangan dimulai dari sebelum take off hingga landing di tempat tujuan. Agar tujuan penerapan sistem aplikasi G.P.H dalam membantu proses bisnis perusahaan dapat tercapai, mka kami tim penulis melakukan penyusunan skripsi dengan judul EVALUASI PROSES BISNIS GROUND HANDLING, PAX ON BOARD DAN HOTEL CREW PADA PT.GARUDA INDONESIA Metode Penelitian 1. Studi kepustakaan Pembahasan topik ini dilakukan dengan cara mencari, mencatat, membaca dan mengumpulkan buku - buku, kutipan, jurnal, literatur, internet, studi kasus dan referensi dari sumber-sumber lain yang berhubungan dengan pemecahan masalah yang akan diteliti. 2. Penelitian lapangan Mengadakan penelitian untuk memperoleh data langsung dari objek penelitian untuk dapat memahami dan melihat keadaan yang sebenarnya terjadi pada PT. Garuda Indonesia. Penelitian ini akan dilakukan dengan cara: a. Observasi Melakukan pengamatan atau observasi secara langsung terhadap kegiatan perusahaan dan peninjauan terhadap teknologi informasi perusahaan. b. Wawancara Melakukan tanya jawab secara lisan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan sehingga memperoleh informasi yang terkait secara akurat dan jelas. c. Studi Dokumentasi Mempelajari dokumen- dokuman yang berkaitan dengan proses bisnis sistem aplikasi G.P.H pada PT. Garuda Indonesia. 3. Metode evaluasi Melakukan analisis dan evaluasi terhadap proses bisnis sistem aplikasi G.P.H pada PT. Garuda Indonesia dengan menggunakan Fit/Gap Analysis dan Risk Analysis. Hasil dan Bahasan 1. Fit/Gap analysis proses bisnis sistem aplikasi G.P.H Setelah mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil pengamatan, wawancara dan uji coba di PT. Garuda Indonesia, evaluasi terhadap sistem aplikasi GPH yang berjalan akan dilakukan dengan menggunakan metode Fit/Gap Analysis. Dengan metode ini, akan dilakukan identifikasi terhadap komponen-komponen yang telah sesuai (fit) didalam proses bisnis dan gap yang membutuhkan solusi dan perbaikan. Dalam penelitian ini, Fit/Gap Analysis dapat mengidentifikasi dan menganalisis apakah fungsi-fungsi dalam sistem aplikasi GPH yang digunakan oleh PT. Garuda Indonesia sudah memenuhi kebutuhan user dan mendukung proses bisnis perusahaan khususnya kebutuhan untuk pemesanan kamar hotel untuk crew, pemesanan paket makanan untuk satu penerbangan dan penanganan terhadap handling pesawat sebelum dan sesudah tinggal landas. Tabel 1.1 Fit/Gap Analysis Ground Handling 1. Menggambarkan setiap pembagian tugas dan proses bisnis dalam Ground Handling dengan menggunakan flowchart. H P Notasi flowchart yang digunakan untuk menggambarkan pembagian tugas bagi tiap unit yang bertanggung jawab dan proses bisnis dalam Ground Handling kurang tepat. Melakukan perbaikan terhadap notasi flowchart pada sistem aplikasi Ground Handling sehingga proses bisnis, pembagian tugas dan tanggung jawab menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti.

Tabel 1.1 Fit/Gap Analysis Ground Handling 2. Menggunakan SOP Procedures) sebagai acuan dalam melaksanakan proses bisnis dan pembagian tugas pada masingmasing unit yang terkait dalam Ground Handling. 3. Menginformasikan kepada vendor untuk setiap pembayaran yang telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia. H P Pada sistem aplikasi Ground Handling sudah ada SOP (Standard yang digunakan sebagai acuan dalam menjalankan proses bisnis dan panduan bagi setiap unit dalam menjalankan kewajiban masing-masing hanya saja SOP (Standard tersebut kurang lengkap dan tidak detail. L G Hal ini dilakukan untuk meningkat hubungan kerjasama yang baik antara PT. Garuda Indonesia dengan vendor. Melengkapi dan membuat SOP Procedures) yang lebih detail agar menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti. Membuat dan mengirimkan Proof of Payment sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia kepada vendor. 1. Menggambarkan setiap pembagian tugas dan proses bisnis dalam Pax on Board dengan menggunakan flowchart. 2. Menggunakan SOP Procedures) sebagai acuan dalam melaksanakan proses bisnis dan pembagian tugas pada masingmasing unit yang terkait dalam Pax on Board. Tabel 1.2 Fit/Gap Analysis Pax on Board H P Notasi flowchart yang digunakan untuk menggambarkan pembagian tugas bagi tiap unit yang bertanggung jawab dan proses bisnis dalam Pax on Board kurang tepat. H P Pada sistem aplikasi Pax on Board belum ada SOP Procedures) yang digunakan sebagai acuan dalam menjalankan proses bisnis dan panduan bagi setiap unit dalam menjalankan kewajiban masing-masing hanya saja SOP (Standard tersebut kurang lengkap dan tidak detail. Melakukan perbaikan terhadap notasi flowchart pada sistem aplikasi Pax on Board sehingga proses bisnis, pembagian tugas dan tanggung jawab menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti. Melengkapi dan membuat SOP (Standard Operational Procedures) yang lebih detail agar menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti.

3. Tiap unit yang terlibat harus bertanggung jawab untuk melaksanakan kewajiban masingmasing sesuai dengan yang telah digambarkan dalam proses bisnis. 4. Membuat TVF (Transaction Verification Form) sebagai dasar yang digunakan untuk melakukan pembayaran. 5. Sistem aplikasi Pax on Board mampu digunakan dan dimengerti oleh seluruh end-user dengan baik. 6. Menginformasikan kepada vendor untuk setiap pembayaran yang telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia. Tabel 1.2 Fit/Gap Analysis Pax on Board H P Unit Inflight Service (CI) seharusnya menggunakan Logistic Invoice Verification (MIRO) dalam SAP tetapi pada kenyataannya proses Logistic Invoice Verification masih dilakukan secara manual yang memperlambat proses pencocokan invoice dari vendor. H P Telah menggunakan TVF (Transaction Verification Form) sebagai salah satu dasar dalam melakukan pembayaran tetapi pada Pax on Board TVF (Transaction Verification Form) dibuat oleh unit CI (Inflight Service), menyebabkan tidak efektifnya proses pengecekan invoice karena unit CI (Inflight Service) tidak mengetahui dengan jelas pemesanan apa yang telah dilakukan oleh masing-masing BO (Branch Office). M P Beberapa user masih belum mengerti dan belum terbiasa untuk menggunakan sistem aplikasi yang telah disediakan. L G Hal ini dilakukan untuk meningkat hubungan kerjasama yang baik antara PT. Garuda Indonesia dengan vendor. Memberlakukan policy atau kebijakan / aturan yang mengikat agar prosedur dan sistem yang diterapkan benarbenar dijalankan oleh setiap user. TVF (Transaction Verification Form) sebaiknya dibuat oleh unit AA (Finance Manager Branch Office) karena lebih mengetahui jenis pemesanan dan transaksi yang terjadi, sehingga proses Logistic Invoice Verification (MIRO) menjadi lebih efektif. Memberikan training agar seluruh end user dapat menggunakan sistem aplikasi Pax on Board dengan baik sehingga tujuan dari penerapan sistem aplikasi ini dapat tercapai. Membuat dan mengirimkan Proof of Payment sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia kepada vendor.

Tabel 1.3 Fit/Gap Analysis Hotel Crew Rank 1. Untuk menjamin pengendalian internal yang baik dan menghindari kecurangan yang mungkin terjadi maka sebaiknya pembuatan PO (Purchase Order) dan GR (Good Receipt) dipisahkan di 2 divisi yang berbeda. 2. Proses bisnis Hotel Crew tetap dapat berjalan pada kondisi irreguler seperti terjadi gangguan pada database IOCS (Integrated Operation Control System ). 3. Membuat TVF (Transaction Verification Form) sebagai dasar yang digunakan untuk melakukan pembayaran. Degree H G Pembuatan PO (Purchase Order) dan GR (Good Receipt) dilakukan pada 1 unit yang sama yaitu KK (Stasion Manager) sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan penyalahgunaan tanggung jawab. H G Penanganan pada kondisi irregular masih belum maksimal dan tidak ada pedoman atau penggambaran alur untuk prosedur yang harus dilakukan saat kondisi irregular terjadi. H G Pembuatan TVF (Transaction Verification Form) belum dilakukan. Adapun TVF (Transaction Verification Form) ini dibuat dengan tujuan untuk dijadikan dasar dalam melakukan pembayaran. Proses PO (Purchase Order) tetap dilakukan oleh bagian KK, sedangkan proses GR (Good Receipt) dipindahkan ke bagian AA (Finance Manager Branch Office). Melakukan improvement pada web dengan memberikan fasilitas input manual pada saat terjadi keadaan yang tidak diinginkan seperti misalnya sistem IOCS (Integrated Operation Control System ) down atau belum di update. Pembuatan TVF (Transaction Verification Form) oleh unit AA (Finance Manager Branch Office). 4. Menggambarkan setiap pembagian tugas dan proses bisnis dalam Hotel Crew dengan menggunakan flowchart. 5. Menggunakan SOP Procedures) sebagai acuan dalam melaksanakan proses bisnis dan pembagian tugas pada masingmasing unit yang terkait dalam Hotel Crew. H P Notasi flowchart yang digunakan untuk menggambarkan pembagian tugas bagi tiap unit yang bertanggung jawab dan proses bisnis dalam Hotel Crew kurang tepat. H P Pada sistem aplikasi Hotel Crew belum ada SOP Procedures) yang digunakan sebagai acuan dalam menjalankan proses bisnis dan panduan bagi setiap unit dalam menjalankan kewajiban masing-masing hanya saja SOP (Standard tersebut kurang lengkap dan tidak detail. Melakukan perbaikan terhadap notasi flowchart pada sistem aplikasi Hotel Crew sehingga proses bisnis, pembagian tugas dan tanggung jawab menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti. Melengkapi dan membuat SOP (Standard yang lebih detail agar menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti.

Tabel 1.3 Fit/Gap Analysis Hotel Crew 6. Menggunakan database H P Database IOCS (Integrated IOCS (Integrated Operation Control System) Operation Control tidak selalu update System) yang update sehingga dapat sebagai referensi untuk menyebabkan kesalahan membuat PO (Purchase dalam pembuatan PO Order). (Purchase Order). Contohnya database IOCS (Integrated Operation Control System) tidak menyediakan informasi terbaru ketika terjadi pergantian anggota crew yang bertugas dalam satu penerbangan. Mengkomunikasikan dan bekerja sama dengan pihak OG (Line Station and Quality Control) yang bertanggung jawab untuk melakukan update terhadap IOCS (Integrated Operation Control System) sehingga data yang diambil akurat, handal dan real time. 7. Tiap unit yang terlibat harus bertanggung jawab untuk melaksanakan kewajibannya masingmasing sesuai dengan yang telah digambarkan dalam proses bisnis. 8. Sistem mampu menyediakan informasi yang detail dan akurat tentang pemesanan hotel selama terjadi RON (Remind Over Night). 9. Melakukan Logistic Invoice Verification (MIRO), pengecekan terhadap invoice secara efektif. H P Tidak semua unit melaksanakan kewajiban masing-masing sesuai dengan yang telah digambarkan dalam proses bisnis. Sebagai contoh, unit IBS (Stategic Sourcing) tidak melakukan update terhadap kondisi kontrak. M P Sistem mampu untuk menampilkan data-data crew yang akan melakukan RON (Remind Over Night) dalam 1 penerbangan dan dapat men-generate jumlah dan tipe kamar yang dibutuhkan tetapi sistem tidak menyediakan informasi mengenai berapa lama crew akan melakukan RON. M P Logistic Invoice Verification (MIRO) telah dilaksanakan hanya saja dilakukan setiap 1 bulan sekali. Dimana dikhawatirkan terjadinya penumpukkan dokumen dan transaksi sehingga akan sangat sulit untuk mencari letak kesalahan apabila terjadi selisih antara jumlah tagihan dengan jumlah PO (Purchase Order) dan GR (Good Receipt) yang ada. Memberlakukan policy atau kebijakan / aturan yang mengikat agar prosedur dan sistem yang diterapkan benar-benar dijalankan oleh setiap user. Mengadakan improvement terhadap web Hotel Crew yang ada menjadi lebih detail dan akurat mengenai pemesanan kamar dengan menambahkan kolom untuk meng-entry jumlah hari menginap crew di hotel tersebut. Logistic Invoice Verification (MIRO) sebaiknya dilakukan setiap 2 minggu sekali sehingga dapat meminimalisir kesalahan pengecekan sebelum melakukan pembayaran.

Tabel 1.3 Fit/Gap Analysis Hotel Crew 10. Menginformasikan L G Hal ini dilakukan untuk kepada vendor untuk meningkat hubungan setiap pembayaran yang kerjasama yang baik antara telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia PT. Garuda Indonesia. dengan vendor. Membuat dan mengirimkan Proof of Payment sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia kepada vendor. 2. Risk analysis proses bisnis sistem aplikasi G.P.H Setelah dilakukan analisis terhadap kebutuhan dengan menggunakan Fit/Gap Analysis, selanjutnya dilakukan Risk Analysis. Risk Analysis dilakukan untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul apabila fungsi yang direkomendasikan pada tahap sebelumnya tidak digunakan. Risk Analysis ini dilakukan terhadap kebutuhan yang memiliki degree gap dan partial serta terdapat rekomendasi atas kebutuhan tersebut. Risiko-risiko yang telah dianalisis kemudian dipetakan ke dalam Risk Probability-Impact Matrix. Pemetaan ini dilakukan agar memudahkan dalam membaca hasil Risk Analysis. Gambar 2.1 Risk Probability/Impact Matrix Ground Handling

Gambar 2.2 Risk Probability/Impact Matrix Pax on Board Gambar 2.3 Risk Probability/Impact Matrix Hotel Crew Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari implementasi sistem aplikasi G.P.H belum mampu untuk memenuhi kebutuhan dari PT. Garuda Indonesia secara keseluruhan. Setelah dilakukan evaluasi dengan metode Fit/Gap Analysis dan Risk Analysis, ditemukan berbagai hambatan hambatan yang ada dalam proses bisnis dengan tingkat kepentingan yang High yang mana akan berakibat pada terganggu nya proses bisnis perusahaan serta berbagai resiko yang akan muncul apabila hambatran tersebut tidak ditangani. Dengan banyaknya hambatanhambatan yang ditemukan maka PT Garuda Indonesia diharapkan untuk menjalankan usulan usulan yang telah direkomendasikan agar semua kebutuhan dapat dipenuhi sehingga operasi bisnis perusahaan dapat meningkat. PT Garuda Indonesia sebaiknya melakukan reengineering terhadap proses bisnis sistem aplikasi G.P.H. Selanjutnya untuk memaksimalkan kinerja sistem aplikasi G.P.H ini, perlu diberikan training kepada seluruh user yang menggunakan sistem aplikasi G.P.H ini. Setelah sistem aplikasi ini berjalan dengan baik, perlu dilakukan pula evaluasi secara berkala untuk mengetahui proses bisnis mana yang masih kurang efektif, sehingga kedepannya proses tersebut dapat diperbaiki dan dikembangkan.

Referensi Govindaru, Rajesri. Gondodiwirjo, Leksananto. (2008). Studi Mengenai ERP System Berbasis Technology Acceptance Model. Jurnal Manajemen Teknologi. 7 (1), 35-45. Adoption Saputro,J.W., Handayani, Putu Wuri., Nizar, Achmad., Budi, Indra. (2010). Journal of Information Systems. 6, 141-142. Schwalbe, Kathy. (2010). Information Technology Project Management. ( 6th Edition). United State of America: Course Technology, Cengage Learning,. Pol, P., Paturkar, M. (2011). Building Tomorrow Enterprise : Method Gap Analysis. India : Infosys Technologies Limited. Riwayat Penulis Deni Mariana lahir di kota Bagan Siapi-api pada 7 Desember 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2014. Stefie Cuhadi lahir di kota Pekanbaru pada 8 Mei 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2014. Sanny Khosasi lahir di kota Sibolga pada 25 November 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2014.