IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM

dokumen-dokumen yang mirip
SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION. Modul 5 IP ADDRESS. Team Training SMK TI 37

SERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP

Jaringan Komputer. Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4)

IP Addressing. Oleh : Akhmad Mukhammad

Pengalamatan IP (IP Addressing) dan Konfigurasi TCP/IP

IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1.

Praktikum Jaringan Komputer

9/6/2014. Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 3. Sesi 8. Referensi

Jaringan Komputer. IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha.

IP Address. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting. By :

SISTEM PENGALAMATAN IP VERSI 4 (IPV4) IP ADDRESS V4

MODUL 03 PRAKTIKUM TIM ASISTEN SISTEM OPERASI 2014

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM

JARINGAN KOMPUTER MODUL 5

pengenalan IP Address

IP (INTERNET PROTOCOL) ADDRESSING

UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN

Memahami IP Address 17 th of November 2001

1. Mengetahui 3 tipe komunikasi TCP/IP 2. Mengetahui kelas IP Address 3. Menghitung subnetting (Classless Addressing)

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4

JARINGAN KOMPUTER. IP Address

Review Ipv4, Ipv6 dan Subnet

Pengalamatan IP. Urutan bit Desimal

JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5)

Jaringan Komputer Dasar

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

KELAS B, pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191

Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4

Jaringan Komputer: Ch. 3 Network Protocols and Communications

PENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4

1. Mengetahui node IP Address versi 4

Modul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan

KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING

Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Figure 3.1 Format datagram IP

TCP/IP Transmission Control Protocol/ Internet Protocol

JENIS-JENIS ALAMAT UNICAST

Andi Dwi Riyanto, M.Kom

Pe P rhit i u t ngan IP I P Ad A dress ICT Center Majene

PENGANTAR SUBNETTING

NETWORK LAYER Cont IP6, FORMAT IP6, JENIS IP6

Materi Praktikum Studi Kasus Penyelesaian Subnetting dan Routing Static

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN NETWORK ADDRESS TRANSLATION (NAT) DALAM ADMINISTRASI JARINGAN

Studi Kasus Subnetting dan Routing Static

Penggunaan IP Address

DASAR JARINGAN. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol (penterjemah) dalam

Subnetting. Dua alasan utama melakukan subnetting: 1. Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien.

PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING

Version untuk menunjukkan versi protokol yang dipakai, Header Length menunjukkan panjang paket header dalam hitungan 32 bit.

MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK

BAB IV INTERNET PROTOCOL

Subnetting. Modul 4. Subnetting. Kelas-kelas jaringan

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

4/2/2017. Sistem Bilangan

NETWORK LAYER. Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI

IP ADDRESS VERSI 6. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Pertemuan XII. Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)

32 bit. Gambar 1. Panjang bit IP Address

Pertemuan 1: Pengkabelan

Dalam implementasinya internet protocol dilengkapi dengan protokol-protokol lain seperti ICMP, ARP, RARP yang akan dibahas kemudian.

IP Address & Subnetting

MODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan alat/device yang dipasang (attached) secara langsung, seperti cardreader

MODUL 3 JARINGAN DAN APLIKASI

TCP/IP and IP Address Concepts

PENGHITUNGAN SUBNETTING SECARA OTOMATIS

IP Address. Setiap angka binary 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai decimal tertentu seperti table di bawah ini.


Skema IP Addressing. IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask

Bab 2 LANDASAN TEORI

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting

- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Universitas Indraprasta PGRI / Teknik Informatika. CONTOH 1 : IP Address : Kelas C IP Address : Subnet Mask :

Tugas Jaringan Komputer

Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP

Apakah IP address? Notasi Dotted Decimal. IP Address. Struktur IP address Classful IP addresses

IP ADDRESS : Jenis-jenis IP Address terdiri dari :

Naufal Ilham Ramadhan SOAL

IP dan Netmask Muhammad Ze Muhammad Z n S n S. Hadi, ST ST. MSc. 1

LAPORAN PRAKTIKUM IP

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

»IP Addressing & Subnetting. Nyoman Suryadipta

ADMINISTRASI SERVER KELAS 11

IP ADDRESS UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA CHAPTER 7. JARINGAN KOMPUTER Program Sarjana - Sistem Informasi

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

NAT Sharing Koneksi Internet

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting

BAB II. Kelebihan DNS server

Pengenalan IPv6 Edy Susanto.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

Net ID Host ID Host ID Host ID

Jaringan Komputer. CIDR (Classles Inter Domain Routing) Joko Christian, S.Kom

Transkripsi:

IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM

IP Address IP Address (Internet protocol Address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Angka 32 bit digunakan untuk alamat ip address versi IPv4 dan angka 128 bit digunakan untuk ip address versi IPv6 untuk menunjukan alamat dari komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP Ip address tersebut memiliki identitas numerik yang akan dilabelkan kepada suatu device seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi

Contoh: Sehingga untuk menghitung bentuk desimal dari 11001011 dapat dilakukan dengan : = 1*128+1*64+0*32+0*16+1*8+0*4+1*2+1*1 = 128 + 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1 = 203

Konversi Desimal - Biner Untuk mengubah desimal menjadi biner dapat dilakukan dengan melakukan pengurangan dengan kelipatan pengalian diatas, jika dikurangi bisa maka diberi angka 1 dan jika tidak bisa diberi angka 0.

Contoh: 203-128 = 75 1 75-64 1 11-32 0 11-16 0 11-8 3-4 3-2 =1 1 1-1 =0 1 Hasilnya yang berada di kanan anak panah ditulis dari atas kebawah menjadi 11001011. 11001011 = 11 =3 1 0

Fungsi IP Address IP Address difungsikan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka jaringan fungsi ini di ilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. Dalam jaringan komputerpun berlaku hal yang sama yaitu alamat ip address yang unik tersebut akan digunakan untuk mengenali sebuah komputer atau device pada jaringan IP Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaanya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.

Jenis IP Address dilihat dari daya tampung komputer atau perangkat lainnya yang terhubung kedalam jaringan komputer, sebuah IP Address dibagi kembali menjadi 2 jenis yaitu : 1. IPv4 (IP Address Versi 4) IP Addres versi 4 atau yang lebih dikenal dengan IPv4 adalah versi yang umum dipakai pada saat ini, terdiri atas 4 oktet, dimana setiap oktet mampu menangani 255 buah komputer atau perangkat di dalamnya. Sehingga bila dikalkulasikan 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625 buah host.

Angka besar ini untuk teknologi yang maju seperti sekarang sudahlah tidak relevan untuk menampung pengalamatan semua komputer dan perangkat yang saling terhubung. Untuk mengatasi keterbatasan ini salah satu caranya adalah menggunakan NAT (Network Address Translation), yaitu sebuah cara untuk membagi, mengubah, dan memodifikasi pemetaan dari sebuah IP Address.

2. IPv6 (IP Address Versi 6) IPv6 atau IP Address versi 6 adalah pengalamatan versi terbaru dalam jaringan komputer, yang diciptakan untuk menangani masalah keterbatasan daya tamping dari versi sebelumnya, yaitu IPv4. Jika dibandingkan dengan IPv4 yang hanya memiliki 4 oktet dan masing masing oktet dapat menampung 255 host, maka IPv6 memiliki 16 oktet yang masing masing oktetnya dapat menampung 255 host. Maka jika dikalkulasikan secara keseluruhan, IPv6 dapat menampung sekitar 3,4 Trilyun host.

Jenis-jenis IP Address Berdasarkan cakupan penggunaannya dalam jaringan komputer sehari hari dalam jaringan lokal maupun jaringan internet public, maka secara garis besarnya IP Address dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. IP Address Public IP Address Publik adalah IP Address yang dimiliki oleh setiap komputer atau perangkat yang terhubung lainnya dan digunakan pada jaringan internet (publik). Kepemilikannya diatur oleh vendor-vendor vendor terkait yang menyediakannya (contoh : Internet Service Provider). 2. IP Address Private IP Address private adalah IP Address yang digunakan oleh komputer atau perangkat yang terhubung lainnya dan umumnya digunakan oleh jaringan berskala lokal (LAN). IP Address ini memungkinkan penggunaan alamat yang sama dengan syarat satu dan jaringan lainnya tidak saling terhubung dalam jaringan lokal.

Kemudian, jika dilihat dari bagaimana pengguna melakukan konfigurasi untuk memperoleh IP Address atau bagaimana IP Address diberikan kepada komputer atau sebuah perangkat, maka IP Address disini dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu : 1. IP Address Dinamis (Dynamic IP Address) IP Address jenis ini adalah pemberian secara otomatis dalam jaringan public maupun private yang akan diberikan kepada komputer atau perangkat lainnya yang saling terhubung kedalam jaringan komputer secara otomatis dan akan selalu berubah ubah setiap saat (Dinamis). Untuk pemberiannya sendiri diberikan oleh sebuah perangkat, aplikasi, sekaligus protocol di dalam jaringan komputer yang bernama DHCP (Dynamic Host Konfiguration Protocol) dan yang bertindak mengaktifkan DHCP adalah komputer / perangkat yang dijadikan sebagai DHCP Server.

2. IP Address Statis IP Address jenis ini adalah pemberian IP Address kepada komputer atau perangkat lainnya yang terhubung kedalam jaringan komputer secara manual. Dimana pengguna harus mengetahui pengkelasan IP Address, Subnet, Gateway, dan DNS dalam sebuah jaringan.

Struktur IP Address IP address versi 4 terdiri dari 32 bit (binary digit) yaitu 0 dan 1 32 bit tersebut dikelompokkan dalam empat bagian, masingmasing 8-bit bit yang disebut octet. Supaya IP address mudah dimengerti, maka tiap octet ditampilkan dalam bentuk desimal, dipisahkan dengan dot atau tanda titik.

Ketentuannya adalah : Jika nilai binernya 0 maka tidak akan mengubah nilai oktet tersebut. Jika nilai binernya 1 maka penambahan nilai tergantung posisinya. Jika semua 8 bit adalah 0. Atau 00000000 nilai desimalnya 0. Jika semua 8 bit adalah 1, Atau 11111111 maka nilai desimalnya adalah 255 (128+64+32+16+8+4+2+1) Jika 8 bit adalah campuran, semisal 00100111, maka nilainya adalah 39 (32+4+2+1)

Bagian IP Address v4 32-bit bit IP address terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama menunjukkan network dan bagian kedua menunjukkan host dalam network tersebut. Sebagai contoh IP address 192.168.18.57 maka tiga oktet pertama Bagian network menunjukkan di jaringan mana host tersebut berada. Router hanya butuh informasi tentang bagian network, tanpa perlu tahu dimana masing-masing host tersebut berada. berada

Pembagian Kelas IP Address Pengalamatan IP dibagi menjadi 5 kelas. Kelas A, B dan C adalah alamat komersial dan dipergunakan untuk pengalamatan host. Kelas D disediakan untuk keperluan multicast Kelas E digunakan untuk riset atau experimental.

Class A Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. 127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini :

Class B Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191.Network 191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host. 128-191 10nnnnnn 0-255 nnnnnnnn 0-255 hhhhhhhh 0-255 hhhhhhhh

Class C IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing masing network memiliki 256 host. 192-223 110nnnnn 0-255 Nnnnnnnn 0-255 nnnnnnnn 0-255 Hhhhhhhh

IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID. IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255. Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan uk IP address yang menunjuk bagian jaringan.penulisan network prefix adalah dengan tanda slash "/" yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.

Alamat IP Public dan Private Semua host yang langsung terhubung dengan Internet memerlukan IP Address public yang unik. Karena keterbatasan alamat yang 32-bit, bit, maka dipastikan IP address yang tersedia akan habis. Salah satu solusinya adalah dengan menyediakan beberapa alamat private yang digunakan dalam satu LAN. Ini mengijinkan masing-masing masing host dalam satu LAN berkomunikasi tanpa menggunakan IP Address public yang unik.

IP Address Private

Data yang ditujukan ke alamat private tidak akan dirutekan ke Internet dan akan di block oleh router.

Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID Berikut adalah aturan-aturan aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan : Network ID tidak boleh sama dengan 127 Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri. Network ID dan host id tidak boleh sama dengan 255 Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host. Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.

Setting IP Address

Pada Linux debian (CLI)