BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB 3 METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

Bab 3. MetedologiPenelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. hubungan hubungan antar variabel yang disusun sedemikian rupa sehingga hasil

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan asosiatif. Menurut Nazir

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Riset atau penelitian pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. alasan praktis, keinginan untuk mengetahui yang bertujuan agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Statistika merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Analisis jalur dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an

Lampiran 1. Kuesioner. Berilah tanda ( ) dan isi dengan benar pada setiap jawaban di bawah sesuai dengan data pribadi anda!

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk dapat. Tabel 3.1 Desain Penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan menggunakan alat ukur

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan nilai-nilai variabelvariabel yang diteliti. Penelitian asosiatif di sini lebih kepada analisis hubungan kausal dimana variable independen (variabel bebas) mempengaruhi variabel dependen (variabel bergantung). Disain dari penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Disain Penelitian Metode Unit Analisis Penelitian Tifme Horizon Individu: Staf T-1 Kausal Survey T-2 Kausal Survey karyawan PT.Renova Andalan Indonesia Individu: Staf karyawan PT.Renova Andalan Indonesia Cross Sectional Cross Sectional Keterangan: T-1 Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Jenis insentif, lingkungan kaerja, terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Renova Andalan Indonesia secara individual maupun simultan 56

57 T-2 Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar jenis Jenis Insentif, lingkungan kerja karyawan serta dampaknya terhadap peningkatan produktivitas pada PT Renova Andalan Indonesia secara individual maupun simultan 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Ada empat variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel jenis insentif, Lingkungan kerja, Kepuasan kerja, Peningkatan Produktivitas. Pada Tabel 3.2 berikut akan diuraikan dimensi dan indikator dari masing-masing variabel, beserta instrumen pengukuran, skala, dan model pengukuran dari keempat variabel tersebut. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Instrumen Pengukuran Skala Model Pengukuran Bonus Insentif Material Pembagian Laba Kompensasi yang Ditangguhkan Bantuan Hari Tua Jenis Insentif (X1) Insentif Non Material Jaminan Sosial Pemberian Piagam Penghargaan Pemberian Promosi Pemberian Pujian Lisan atau Tulisan

58 Variabel Dimensi Indikator Instrumen Pengukuran Skala Model Pengukuran Penerangan / Cahaya di Tempat Kerja Lingkungan Kerja (X2) Lingkungan Kerja Fisik Sirkulasi Udara di Tempat Kerja Kebisingan di Tempat Kerja Bau Tidak Sedap di Tempat Kerja Keamanan di Tempat Kerja Ruangan ber A/C di tempat kerja Lingkungan Kerja non Fisik Suasana Kekeluargaan Komunikasi yang Baik Variabel Dimensi Indikator Instrumen Pengukuran Skala Model Pengukuran Pekerjaan itu sendiri Rasa Suka Karyawan terhadap Pekerjaannya Kemampuan karyawan seimbang dengan pekerjaan

59 Feedback atas hasil kerja Gaji, upah atau imbalan yang pantas Gaji yang diterima sesuai dengan tuntutan pekerjaan Gaji sesuai keterampilan dan kemampuan individu Kepuasan kerja (Y) Atasan figur ayah, ibu, teman sekaligus atasan Atasan atau supervision Atasan menghargai pekerjaan bawahannya. Promosi jabatan diberikan atas dasar prestasi karyawan Rekan kerja yang kooperatif Adanya suasana kekeluargaan di kantor Promosi Proses kenaikan jabatan yang terbuka Adanya hubungan fungsional yang positif

60 Variabel Dimensi Indikator Instrumen Pengukuran Skala Model Pengukuran Remunerasi Tinggi rendahnya remunerasi Pendidikan dan latihan Pentingnya pendidikan dan pelatihan yang diterapkan oleh perusahaan Produktivitas (Z) Pengertian dan proses tenaga kerja Pentingnya proses perencanaan tenaga kerja Budaya organisasi Pedoman mengatasi masalah Berbagi nilai (sharing of value) interval Penyesuaian (Adaptasi) 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan sumber data berasal dari data primer maupun sekunder, seperti dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

61 Tabel 3.3 Data dan Sumber Data Penelitian Data Jenis Data Sumber Data Tujuan Penelitian T-1 T-2 Dasar pengukuran variabel-variabel dalam penelitian ini Kualitatif Data sekunder dari studi kepustakaan dan data primer, wawancara dengan dosen Jenis insentif yang diberikan PT. Renova Andalan Indonesia Kualitatif Data Primer dari kuesioner karyawan terhadap karyawannya Faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi Produktivitas pada Kualitatif Data primer dari kuesioner karyawan PT. Renova Andalan Indonesia Tingkat kepuasan kerja yang dimiliki karyawan PT. Renova Andalan Kualitatif Data primer dari kuesioner karyawan Indonesia

62 Sejauh mana peningkatan produktivitas pada PT.Renova Kualitatif Data primer dari kuesioner karyawan Andalan Indonesia 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik, yaitu: - Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain (Umar, 2008, p51). Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak pimpinan PT Renova Andalan Indoenesia secara semi-terstruktur mengenai 6 C (Customer, Competitor, Center, Channel, Company, dan Lingkungan Bisnis), jumlah karyawan, serta job description dari masing-masing pekerjaan. - Teknik angket (kuesioner) merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut (Umar, 2008, p49). Dalam penelitian ini, kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT Renova Andalan Indonesia sebagai responden, dibuat dalam bentuk pernyataan dalam skala likert. yang dijawab responden digunakan untuk mengetahui tingkat Jenis Insentif, lingkungan kerja, kepuasan kerja karyawan, pada karyawan PT.Renova Andalan Indonesia, serta peningkatan Produktivitas pada PT Renova Andalan Indonesia.

63 - Studi kepustakaan Studi kepustakaan digunakan untuk memperoleh informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai landasan teori. Penulis melakukan studi kepustakaan melalui buku-buku, jurnal-jurnal, dan artikel-artikel di Internet. 3.5 Teknik Pengambilan Data Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih anggota sampel. Sedangkan, sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi. (Umar, 2008, p77). Menurut Ridwan dan Kuncoro (2007, p41) Probability sampling adalah teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih anggota sampel. Salah satunya adalah simple random sampling, Simple random sampling adalah cara pengambilan sample dari anggota populasi dengan menggunakan acak dalam anggota populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila dalam anggota populasi tersebut dianggap homogen. Menurut surakhmad (2004) berpendapat apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sample sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sample diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi. (Riduwan dan Kuncoro, 2007, p45). Berdasarkan alasan yang dikemukakan oleh surakhmad (2004) serta Ridwan dan Kuncoro (2007, p41) tersebut, maka dalam penelitian ini menggunakan cara Simple random sampling, yaitu dengan Pengambilan secara acak pada anggota populasi, yaitu karyawan pada PT Renova Andalan Indonesia tersebut.

64 Berdasarkan alasan yang dikemukakan oleh surakhmad (2004) tersebut, maka dalam penelitian ini digunakan cara simple random sampling, yaitu dengan mengambil semua populasi yang ada, karena jumlah populasinya relatif sedikit. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staf karyawan PT Renova Andalan Indonesia yang berjumlah 96 orang dengan pengambilan sample sebanyak 50% maka jumlah responden yang akan dipakai sebanyak 49 3.6 Teknik Pengolahan Sampel Untuk menentukan jumlah sample yang dapat mewakili populasi maka digunakan perhitungan dengan menggunakan metode yang dirumuskan oleh Surakhmad. Rumus dari perhitungan sampel metode yang dirumuskan adalah sebagai berikut (dalam Riduwan dan Kuncoro, 2008: P45) Keterangan S = Jumlah sample yang diambil n = Jumlah anggota populasi Penelitian ini memiliki jumlah populasi sebanyak 96 orang, yaitu karyawan PT.Renova Andalan Indonesia Perhitungan sampel menggunakan yang diterapkan oleh surakhmad (dalam Riduwan dan Kuncoro, 2008: P45):

65 Jadi diperoleh hasil dari perhitungan rumus surakhmad dengan jumlah 49 responden. 3.7 Metode Analisis Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan uji validitas-reliabilitas terhadap data yang ada. Setelah data dipastikan valid dan reliabel, maka dilakukan analisis dengan menggunakan: Tabel 3.4 Metode Analisis Data Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Metode Analisis Teknik Analisis T-1 Kausal Path Analysis dan Pearson Correlation T-2 Kausal Path Analysis dan Pearson Correlation 3.7.1 Path Analysis Path analysis basically examines the direction of relationships through the postulation of some theoretical relationship between variables and then a test to see if the direction of these relationships is substantiated by the data (Salkind, 2009, p326). Berdasarkan Wicaksono (2006, p152), analisis jalur (path analysis) merupakan alat analisis yang digunakan untuk menelusuri pengaruh (baik langsung maupun tidak langsung) variable

66 bebas (independen) terhadap variabel tergantung (dependen). Sedangkan berdasarkan Riduwan dan Kuncoro (2007, p2), model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar-variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Model path analysis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model trimming. Model trimming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkan dari model variabel eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan (Riduwan dan Kuncoro, 2007, p127). 3.7.1.1 Asumsi-asumsi Path Analysis Asumsi-asumsi dalam path analysis berdasarkan Riduwan dan Kuncoro (2007, p2-3): 1. Hubungan antar-variabel adalah bersifat linier, adaptif, dan bersifat normal 2. Hanya sistem aliran kausal ke satu arah, artinya tidak ada arah kausalitas yang berbalik 3. Variabel terikat (endogen) minimal dalam skala ukur interval dan rasio 4. Menggunakan sampel probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih anggota sampel 5. Observed variables diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran valid dan reliable), artinya variable yang diteliti dapat diobservasi secara langsung 6. Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasi) dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan, artinya model teori yang dikaji atau diuji dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti.

67 3.7.1.2 Model dan Persamaan Struktural Path Analysis Model struktural yaitu bila setiap variabel endogen (Y) secara unik keadaannya ditentukan oleh seperangkat variabel eksogen (X). Diagram jalur berikut menunjukkan struktur hubungan kausal antar variabel. Sumber: Riduwan dan Kuncoro, 2007, p5 Gambar 3.1 Diagram Jalur Persamaan struktural untuk diagram jalur yaitu: Y = ρ YX1 X1 + ρ YX2 X2 + ρ YX3 X3 + ε 1 Z = ρ ZX1 X1 + ρ ZX3 X3 + ρ ZY Y + ε 2 Keterangan: ρ = koefisien jalur (path coefficient), yang menunjukkan pengaruh langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen ε = faktor residual, yang menunjukkan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti atau kekeliruan pengukuran variabel Kategori seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam Path Analysis dilihat dari nilai koefisien beta akan diuraikan pada Tabel 3.5 berikut ini:

68 Tabel 3.5 Kategori Pengaruh Variabel Dalam Path Analysis Nilai Koefisien Beta Kategori Pengaruh 0,05 0,09 Lemah 0,10 0,29 Sedang >0,30 Kuat Sumber: Riduwan dan Sunarto, 2007 3.7.2 Korelasi Pearson Berdasarkan Siagian,dkk (2000, p269), koefisien korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui tingkat (derajat) keeratan hubungan linier antara dua atau lebih variabel yang minimal berskala ukur interval. Bila variabel yang terlibat hanya dua, maka analisis korelasinya disebut korelasi sederhana. Bila variabel yang terlibat lebih dari dua, disebut analisis korelasi berganda. Teknik korelasi Pearson Product Moment (PPM) termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu, misalnya data dipilih secara random, datanya berdistribusi normal, data yang dihubungkan berpola linier, dan data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama (Riduwan dan Kuncoro, 2007, p61). Berdasarkan Supranto Jilid 2 (2001, p201), koefisien korelasi Pearson dapat dihitung sebagai berikut: Korelasi Pearson dilambangkan (r) dengan ketentuan r -1 dan r +1. Bila nilai r=-1, maka korelasinya negatif sempurna, sebaliknya, bila nilai r = +1, maka korelasinya positif sempurna. Sedangkan apabila nilai r=0, maka artinya tidak ada korelasi. Arti harga r akan diperlihatkan pada Tabel 3.6 berikut.

69 Tabel 3.6 Arti Nilai r Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat rendah Sumber: Riduwan dan Kuncoro, 2007, p62 Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus Koefisien Determinan sebagai berikut: KP = r 2 x 100% di mana KP adalah nilai koefisien determinasi, dan r adalah nilai koefisien korelasi (Riduwan dan Kuncoro, 2007, p62). 3.8 Rancangan Uji Hipotesis Untuk T-1 Pengujian secara keseluruhan Hipotesis: Ho = Jenis insentif (X1), dan Lingkungan kerja (X2), serta Kepuasan kerja karyawan (Y) tidak memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap peningkatan Produktivitas (Z) pada PT Renova Andalan Indonesia Ha = Jenis insentif (X1), dan Lingkungan kerja (X2), serta Kepuasan kerja karyawan (Y) memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap peningkatan produktifitas organisasi (Z) pada PT Renova Andalan Indonesia

70 Pengujian secara individual antara Jenis Insentif (X1) dengan Peningkatan Produktivitas (Z) Hipotesis: Ho: Variabel Jenis insentif (X1) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan Produktivitas (Z) karyawan pada PT Renova Andalan Indonesia Ha: Variabel Jenis insentif (X1) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan Produktivitas (Z) karyawan pada PT Renova Andalan Indonesia Pengujian secara individual antara Lingkungan kerja (X2) dengan peningkatan Produktivitas (Z) Hipotesis: Ho: Variabel Lingkungan kerja (X2) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan Produktivitas (Z) karyawan pada PT Renova Andalan Indonesia Ha: Variabel Lingkungan kerja (X2) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan Produktivitas (Z) karyawan pada PT Renova Andalan Indonesia Pengujian secara individual antara Kepuasan kerja karyawan (Y) dengan peningkatan Produktivitas (Z) Hipotesis: Ho: Variabel kepuasan kerja karyawan (Y) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan Produktivitas (Z) karyawan pada PT Renova Andalan Indonesia Ha: Variabel Kepuasan kerja karyawan(y) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel peningkatan Produktivitas (Z) karyawan pada PT Renova Andalan Indonesia Untuk T-2

71 Pengujian secara keseluruhan X 1 Hipotesis: Ho = Jenis insentif (X1), dan Lingkungan kerja (X2), tidak memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) pada PT Renova Andalan Indonesia Ha = Jenis insentif(x1), dan Lingkungan kerja (X2), memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) pada PT Renova Andalan Indonesia Pengujian secara individual antara Jenis Insentif (X1) dengan Kepuasan kerja karyawan(y) Hipotesis: Ho: Variabel Jenis insentif (X1) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Kepuasan kerja karyawan (Y) pada PT Renova Andalan Indonesia Ha: Variabel Jenis insentif (X1) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Kepuasan kerja karyawan(y) pada PT Renova Andalan Indonesia Pengujian secara individual antara Lingkungan kerja (X2) dengan Kepuasan kerja karyawan (Y) Hipotesis: Ho: Variabel Lingkungan kerja (X2) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Kepuasan kerja karyawan (Y) pada PT Renova Andalan Indonesia Ha: Variabel Lingkungan kerja (X2) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Kepuasan kerja karyawan (Y) pada PT Renova Andalan Indonesia Dasar Pengambilan Keputusan Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat kesalahan (α) sebesar 5% atau 0.05.

72 Bila sig 0.05 maka Ho diterima Bila sig < 0.05 maka Ho ditolak 3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Setelah dilakukan penelitian dan mendapatkan data data yang diperlukan maka gambaran mengenai tingkat Jenis Insentif yang diberikan PT. Renova Andalan Indonesia, faktor lingkungan kerja dan Tingkat kepuasan kerja dari karyawan PT. Renova Andalan Indonesia serta Seberapa besar tingkat Produktivitas pada PT Renova Andalan Indonesia. Apa bila Hasil menunjukan bahwa Tingkat Jenis Insentif, Faktor lingkungan kerja, Tingkat kepuasan kerja karyawan dan tingkat Produktivitas ada PT Renova Andalan Indonesia masih rendah, maka perlu dicari penyebabnya serta diadakan Perbaikan. Setelah itu, dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari kuesioner yang disebar kepada karyawan pada PT Renova Andalan Indonesia, untuk mengetahui apakah tingkat Jenis Insentif dan faktor lingkungan kerja, mempunyai pengaruh terhadap Tingkat kepuasan kerja karyawan serta berdampak pada Produktivitas Pada PT. Renova Andalan Indonesia. Bila didapatkan ternyata variabel-variabel tersebut berkontribusi terhadap Tingkat produktivitas pada PT Renova Andalan indonesia, maka Kepuasan kerja dan kemudian efektivitas organisasi melalui faktor-faktor tersebut harus di lakukan, dilihat dari aspek-aspek yang merupakan indikator dari setiap variabel.