BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Corporate Governance Perception Index (CGPI) periode tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pratama Bangka Selindung, Pangkal Pinang. Pengumpulan data dilaksanakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang perumahan dan konstruksi. Peneliti menyebar 115 kuesioner. Hasilnya 48 kuisioner yang bisa dijadikan data penelitian dan 67 kuisioner tidak diisi oleh responden. Tingkat respon rate sebesar 41,74% dapat dilihat dari kembalinya kuesioner sebanyak 48 dikarenakan masing masing perusahaan membatasi penyebaran kuesioner. Tabel 4.1. Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah Persentase Kuisioner disebar 115 100% Kuisioner yang tidak diisi 67 58,26% Kuisioner yang digunakan 48 41,74% Karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu menurut jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan, lama berkerja dan jabatan. Berikut ini disajikan karakteristik responden menurut jenis kelamin, usia, dan jabatan. 56

57 Responden Berdasarkan Jenis Jenis Kelamin Kelamin 36% 42% 58% 64% Pria Pria Wanita Wanita Gambar 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gambar di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 32 orang (64%) dan yang berjenis kelamin wanita sebanyak 16 orang (36%). Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 6% 23% 33% 20-29 tahun 30-39 tahun 40-49 tahun 50-56 tahun 38% Gambar 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

58 Gambar di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar berusia antara 20-29 tahun yaitu sebanyak 11 orang (23%), dilanjutkan dengan usia 30-39 tahun sebanyak 18 orang (38%), berusia 40-49 tahun sebanyak 16 orang (33%), berusia 50-56 tahun sebanyak 3 orang (6%). Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan 17% 8% D3 S1 S2 75% Gambar 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Gambar di atas menunjukan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar dengan jenjang pendidikan D3 yaitu sebanyak 4 orang (8%), jenjang pendidikan S1 yaitu sebanyak 36 orang (75%) dan dengan jenjang pendidikan S2 sebanyak 8 orang (17%).

59 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja 8% 13% 17% 29% 33% 1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun > 20 tahun Gambar 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Gambar di atas menunjukkan bahwa responden yang berkerja antara 1-5 tahun yaitu sebanyak 6 orang (13%), lama bekerja 6-10 tahun sebanyak 16 orang (33%), lama bekerja 11-15 tahun sebanyak 14 orang (29%), lama bekerja 16-20 tahun sebanyak 8 orang (17%), lama bekerja lebih dari 4 tahun sebanyak 2 orang (8%). Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan 17% 8% 42% Staff Akuntansi & Keuangan Staff SPI Asman / Kasi 33% Manager / Kabag / Kabid Gambar 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

60 Gambar di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar merupakan staff akuntansi dan keuangan yaitu sebanyak 20 orang atau sebesar (42%), staff SPI sebanyak 16 orang (33%), asman / kasi sebanyak 8 orang atau sebesar (17%), manajer / kabag / kabid sebanyak 4 orang atau sebesar (8%). B. Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas Pengujian validitas dari instrument penelitian dilakukan dengan menghitung angka korelasional arau r hitung dari nilai jawaban tiap responden untuk tiap butir pertanyaan, kemudian dibandingkan dengan r table. Nilai r table 0.291, di dapat dari : N 2 atau 48 2 = 46, tingkat signifikansi 5% maka di dapat nilai r table 0.291. setiap butir pertanyaan / pernyataan dikatakan valid bila angka korelasional yang di peroleh dari perhitungan lebih besar atau sama dengan r table. (Imam Ghozali, 2005:45).

61 Tabel 4.2. Uji Validitas Instrumen Sistem Pengendalian Instrumen Pertanyaan Nillai r Nilai r hitung tabel Kriteria SPI1 0,432 0.291 Valid SPI2 0,437 0.291 Valid SPI3 0.451 0.291 Valid SPI4 0.425 0.291 Valid SPI5 0.380 0.291 Valid SPI6 0.513 0.291 Valid SPI7 0.436 0.291 Valid SPI8 0.430 0.291 Valid SPI9 0.427 0.291 Valid SPI10 0.419 0.291 Valid SPI11 0.462 0.291 Valid Tabel 4.3. Uji Validitas Instrumen Penerapan GCG Pertanyaan Nillai r Nilai r hitung tabel Kriteria GCG1 0.642 0.291.207 GCG2 0.635 0.291.118 GCG3 0.681 0.291.232 GCG4 0.573 0.291.166 GCG5 0.417 0.291.317 GCG6 0.651 0.291.163 GCG7 0.392 0.291.234 GCG8 0.622 0.291.124 GCG9 0.639 0.291.265 GCG10 0.533 0.291.288 GCG11 0.549 0.291.295 GCG12 0.615 0.291.319 GCG13 0.472 0.291.211

62 Tabel 4.4. Uji Validitas Instrumen Sistem Pengendalian Instrumen Pertanyaan Nillai r Nilai r hitung tabel Kriteria KLK1 0.501 0.291 Valid KLK2 0.543 0.291 Valid KLK3 0.588 0.291 Valid KLK4 0.481 0.291 Valid KLK5 0.513 0.291 Valid KLK6 0.342 0.291 Valid KLK7 0.361 0.291 Valid KLK8 0.381 0.291 Valid KLK9 0.447 0.291 Valid KLK10 0.514 0.291 Valid 2. Uji Reliabilitas Menurut Bhuono Agung Nugroho (2005:72) reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Bhuono Agung Nugroho. 2005: 72). Uji reliabilitas diperoleh dengan bantuan program SPSS versi 21. Berikut hasil uji reliabilitas menggunakan SPPSS versi 21 : Tabel. 4.5. Uji Reliabilitas Sistem Pengendalian Internal Cronbach's Alpha N of Items 0.864 11

63 Tabel. 4.6. Uji Reliabilitas Penerapan GCG Cronbach's Alpha N of Items 0.897 13 Tabel. 4.7. Uji Reliabilitas Penerapan GCG Cronbach's Alpha N of Items 0.835 10 Berdasarkan data pada table di atas yang meliputi system pengendalian internal, penerapan GCG dan kualitas laporan keuangan masing masing memiliki nilai cronbach alpha 0.864, 0.897 dan 0.835. semua instrument dinyatakan reliable karena memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0.60. 3. Statistik Deskriptif Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai kisaran teoritis, kisaran actual, rata rata (mean) dan standar deviasi dari masing masing variabel yaitu sebagai beriikut : Tabel 4.8. Tabel Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation SPI 48 38,00 47,00 41,8750 1,93099 GCG 48 45,00 54,00 50,0625 1,76739 KLK 48 37,00 45,00 41,0000 1,52984 Valid N (listwise) 48 Sumber : Data diolah

64 Berdasarkan table di atas dapat dideskripsikan bahwa jumlah responden (N) adalah sebanyak 48 responden. Dari 48 responden ini variabel Sistem Pengendalian Internal memiliki nilai minimum sebesar 38, nilai maksimum sebesar sebesar 47, nilai mean 41,8750 dengan standar deviasi sebesar 1,93099, pada variabel Good Corporate Governance memiliki nilai minimum sebesar 45, nilai maksimum sebesar sebesar 54, nilai mean 50,0625 dengan standar deviasi sebesar 1,76739 sedangkan variabel Kualitas Laporan Keuangan memiliki nilai minimum sebesar 37, nilai maksimum sebesar sebesar 45, nilai mean 41,0000 dengan standar deviasi sebesar 1,52984. C. Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, linearitas, multikolonieritas, dan heteroskedastisitas agar data yang dimasukkan dalam model regresi dapat memenuhi ketentuan dan syarat dalam regresi. Perhitungan semua uji asumsi klasik pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 21 dan hasil pengolahannya dapat dilihat pada lampiran. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji

65 Kolmogorov-Sminov (Uji K-S) dengan hasil analisis sebagaimana disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 4.9. Hasil Pengujian Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SPI GCG KLK N 48 48 48 Normal Parameters a,b Mean 41,8750 50,0625 41,0000 Std. Deviation 1,93099 1,76739 1,52984 Most Extreme Differences Absolute,151,236,146 Positive,126,152,146 Negative -,151 -,236 -,146 Kolmogorov-Smirnov Z 1,045 1,634 1,010 Asymp. Sig. (2-tailed),225,010,259 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil uji normalitas di atas, didapatkan nilai signifikansi dari Uji K-S pada model regresi Sistem Pengendalian Internal sebesar 1,045, Good Corporate Governance sebesar 1,634 dan Kualitas Laporan Keuangan sebesar 1,010. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% (0,05). Hal tersebut memberikan gambaran bahwa sebaran data telah memenuhi asumsi normalitas. Untuk lebih memperjelas tentang sebaran data dalam penelitian ini, maka akan disajikan dalam grafik histogram dan grafik normal P-Plot. Dimana dasar pengambilan keputusan menurut Imam Ghozali (2011: 163) yaitu :

66 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4.7. Histogram Hasil Pengujian Asumsi Normalitas

67 Gambar 4.8. Grafik Normal P-Plot hasil Pengujian Asumsi Normalitas Dengan melihat tampilan grafik histogram dan grafik P-Plot di atas dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang mendekati normal, sedangkan pada grafik normal P-Plot terlihat titik menyebar disekitar garis diagonal dan arah penyebaranya mengikuti arah garis diagonalnya. Kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat bersifat linear atau tidak. Hasil rangkuman perhitungan uji linearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

68 Tabel 4.10. Hasil Uji Linearitas Variabel X 1 dengan Y KLK * SPI Between Groups Deviation from Linearity Within Groups Total ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. (Combined) 17,231 9 1,915,784,632 Linearity 2,060 1 2,060,844,364 15,171 8 1,896,777,625 92,769 38 2,441 110,000 47 Tabel 4.11. Hasil Uji Linearitas Variabel X 2 dengan Y KLK * GCG Between Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. (Combined) 19,221 9 2,136,894,540 Linearity 2,459 1 2,459 1,029,317 Deviation from Linearity ANOVA Table 16,763 8 2,095,877,544 90,779 38 2,389 110,000 47 Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan sebesar 0,625 dan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan sebesar 0,544. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,050, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen bersifat linier.

69 c. Uji Multikonilieritas Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antar variabel bebas sebagai syarat digunakannya regresi berganda dalam menguji hipotesis. Hasil uji multikolinearitas secara ringkas disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.12. Rangkuman Hasil Pengujian Asumsi Multikonilieritas Coefficients a Model 1 (Cons tant) Collinearity Statis tics Tolerance VIF SPI,966 1,035 GCG,966 1,035 a. Dependent Variable: KLK Hasil uji multikolinearitas antar variabel bebas menunjukkan bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF) masing-masing variabel bebas tidak lebih dari 10 yaitu pada variable Sistem Pengendalian Internal sebesar 1,035 dan Good Corporate Governance sebesar 1,035. Selain itu, nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 yaitu pada variabel Sistem Pengendalian Internal sebesar 0,966 dan Good Corporate Governance sebesar 0,966. Dengan demikian dapat disimpulkan antara variabel Sistem Pengendalian Internal, dan Good Corporate Governance tidak terjadi multikolinearitas.

70 d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Hasil uji heteroskedastisitas secara ringkas disajikan dalam gambar di bawah ini. Gambar 4.9. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi ini. 2. Uji Hipotesis Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama, dan kedua pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana, sedangkan untuk menguji hipotesis ketiga menggunakan teknik analisis

71 regresi berganda. Uji hipotesis ini dibantu dengan program SPSS versi 21. Hasil uji hipotesis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. a. Pengujian Regresi Sederhana Regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. 1) H 1 : Terdapat pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Ringkasan hasil analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS versi 21 untuk hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.13. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana H 1 Perhitungan Variabel Sig Konstanta Koefisien r (x1y) r 2 (x1y) X 1 -Y 0,137 0,019 0,000 45,540 0,108 Berdasarkan tabel di atas hasil analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi r (x1y) sebesar 0,137 dan nilai koefisien determinasi r 2 (x1y) sebesar 0,019, dapat diartikan pula besarnya pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan yaitu 1,90%. Nilai signifikansi lebih kecil dari level of significant (0,000 < 0,050). Besarnya nilai koefisien regresi X 1 0,108 dan bilangan konstantanya 45,540. Berdasarkan angka tersebut dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai berikut : Y = 45,540 + 0,108X 1.

72 Dari bentuk persamaan regresi menunjukkan bahwa jika nilai X 1 dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka Kualitas Laporan Keuangan akan tetap sebesar 45,540. Jika nilai X 1 naik satu satuan maka nilai Y naik sebesar 0,108 satuan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Artinya semakin baik Sistem Pengendalian Internal maka akan semakin baik pula Kualitas Laporan Keuangan. H 2 : Terdapat pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Ringkasan hasil analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS versi 21 untuk hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.14. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana H 2 Perhitungan Variabel Sig Konstanta Koefisien r (x2y) r 2 (x2y) X 2 -Y 0,150 0,022 0,000 47,479 0,129 Berdasarkan tabel di atas hasil analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi r (x1y) sebesar 0,150 dan nilai koefisien determinasi r 2 (x1y) sebesar 0,022, dapat diartikan pula besarnya pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan yaitu 2,20%. Nilai signifikansi lebih kecil dari

73 level of significant (0,000 < 0,050). Besarnya nilai koefisien regresi X 2 0,129 dan bilangan konstantanya 47,479. Berdasarkan angka tersebut dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai berikut : Y = 47,479 + 0,129X 2 Dari bentuk persamaan regresi ini menunjukkan bahwa jika nilai X 2 dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka Kualitas Laporan Keuangan akan tetap sebesar 47,479. Jika nilai X 2 naik satu satuan maka nilai Y turun sebesar 0,129 satuan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Artinya semakin tinggi Good Corporate Governance maka maka akan semakin baik pula Kualitas Laporan Keuangan. b. Pengujian Regresi Berganda Analisis ini digunakan untuk menguji variabel bebas secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat. Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah : H 3 : Terdapat pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Penerapan Good Corporate Governance secara bersama-sama terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Ringkasan hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 21 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

74 Tabel 4.15. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Berganda H 3 Variabel (Constant) Perhitungan Nilai F Sig Unstandardized Coefficients ( ) ( ) hitung tabel B Eror 50,338 7,380 X 1 0,186 0,035 11,81 3,204 0,000 1,790 0,118 X 2 1,111 0,129 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai koefisien regresi X 1 sebesar 1,790, nilai koefisien regresi X 2 sebesar 1,111, dan nilai konstanta sebesar 50,338. Berdasarkan angka tersebut maka dapat disusun persamaan garis regresi berganda sebagai berikut : Y = 50,338 + 1,790 X 1 1,111X 2 Dari bentuk persamaan regresi ini menunjukkan bahwa jika nilai X 1 dan X 2 dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka Y akan tetap sebesar 50,338. Jika nilai X 1 naik satu satuan maka nilai Y naik sebesar 1,790 satuan, dengan asumsi X 2 tetap. Jika nilai X 2 naik satu satuan maka nilai Y naik sebesar 1,111 satuan, dengan asumsi X 1 tetap. Hasil analisis regresi ganda menunjukkan koefisien korelasi R y(x1x2) sebesar 0,186 dan koefisien determinasi R 2 y(x1x2) sebesar 0,035 atau memiliki arti Sistem Pengendalian Internal dan Penerapan Good Corporate Governance mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan sebesar 3,5%. Setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 11,81 lebih besar dari F tabel yaitu 3,204. Selain itu signifikansi lebih kecil dari pada level of significant (0,000 < 0,050). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan

75 signifikan Sistem Pengendalian Internal dan Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Artinya semakin tinggi Sistem Pengendalian Internal dan semakin tinggi Penerapan Good Corporate Governance maka akan semakin baik pula kualitas laporan keuangan perusahaan tersebut. D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Sistem Pengendalian Internal (X 1 ) terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y). Melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien regresi 0,108 dan bilangan konstantanya 45,540. Persamaan garis regresinya adalah Y = 45,540 + 0,108X 1. Persamaan tersebut memliki arti jika nilai X 1 dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka Kualitas Laporan Keuangan akan tetap sebesar 45,540. Jika nilai X 1 naik satu satuan maka nilai Y turun sebesar 0,108 satuan. Hasil pengujian menunjukkan nilai koefisien korelasi r (x1y) sebesar 0,137 dan nilai koefisien determinasi r 2 (x1y) sebesar 0,19, dapat diartikan pula besarnya pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan yaitu 1,90% dan sisanya 98,81% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Nilai signifikansi lebih kecil dari level of significant (0,000 < 0,050). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan adalah positif dan signifikan

76 dan signifikan. Diterapkannya system pengendalian internal, manajemen akan menekankan pentingnya pengendalian dan mengambil langkah penting untuk mengendalikannya. Tujuan ini juga memastikan bahwa kegiatan usaha perusahaan patuh kepada hokum dan peraturan, kebijakan dan prosedur perusahaan, sehingga dapat memperkecil kesalahan kesalahan dalam penyajian data akuntansi dan akan menghasilkan laporan keuangan yang benar, melindungi dan membatasi kemungkinan terjadinya kecurangan sehingga dapat menghasilkan informasi mengenai keuangan yaitu laporan keuangan yang berkualitas. 2. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan Penerapan Good Corporate Governance (X 2 ) terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y). Melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien regresi X 2 0,129 dan bilangan konstantanya 47,479. Persamaan garis regresinya adalah Y = 47,479 + 0,129X 2. Persamaan tersebut memliki arti jika nilai X 2 dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka Kualitas Laporan Keuangan akan tetap sebesar 47,479. Jika nilai X 2 naik satu satuan maka nilai Y turun sebesar 0,129 satuan. Hasil pengujian menunjukkan nilai koefisien korelasi r (x1y) sebesar 0,150 dan nilai koefisien determinasi r 2 (x2y) sebesar 0,022, dapat diartikan pula besarnya pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan yaitu 2,20% dan sisanya 97,80% dijelaskan oleh variabel lain

77 yang tidak diteliti. Nilai signifikansi lebih kecil dari level of significant (0,000 < 0,050). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dan signifikan Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan dan hipotesis kedua diterima. Semakin tinggi Penerapan Good Corporate Governance maka Kualitas Laporan Keuangan semakin tinggi, karena Good Corprate Governance merupakan prinsip dasar pengelolaan perusahaan secara transparan, akuntabel dan adil sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku umum. Good Corprate Governance memiliki tujuan untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan kegiatan usaha dilaksanakan secara transparan sehingga perusahaan akan menyediakan informasi yang material, relevan dan tidak ada yang disembunyikan dengan menyajikan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan good corporate governance yang baik sangat berperan dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan. 3. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Penerapan Good Corporate Governance Secara Bersama-Sama terhadap Kualitas Laporan Keuangan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan Sistem Pengendalian Internal (X 1 ) dan Penerapan Good Corporate Governance (X 2 ) secara bersama-sama terhadap Kualitas Laporan

78 Keuangan (Y). Dari hasil analisis menggunakan regresi berganda diperoleh harga koefisien regresi X 1 sebesar 1,790, nilai koefisien regresi X 2 sebesar 1,111, dan nilai konstantanya sebesar 50,338. Persamaan garis regresinya Y = 50,338 + 1,790X 1 + 1,111X 2. Artinya jika nilai X 1 dan X 2 dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka Y akan tetap sebesar 50,338. Jika nilai X 1 naik satu satuan maka nilai Y turun sebesar 1,790 satuan, dengan asumsi X 2 tetap. Jika nilai X 2 naik satu satuan maka nilai Y turun sebesar 1,111 satuan, dengan asumsi X 1 tetap. Dari hasil analisis juga diperoleh koefisisen korelasi R y(x1x2) sebesar 0,186 dan koefisisen determinasi R 2 y(x1x2) sebesar 0,035 atau memiliki arti Sistem Pengendalian Internal dan Penerapan Good Corporate Governance mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan sebesar 3,50% dan sisanya 86,50% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 11,81 lebih besar dari F tabel yaitu 3,204. Selain itu signifikansi lebih kecil dari pada level of significant (0,000 < 0,050). Hasil di atas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dan signifikan Sistem Pengendalian Internal dan Penerapan Good Corporate Governance secara bersama-sama terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Perusahaan BUMN Bidang Perumahan dan Konstruksi, dapat disimpulkan pula hipotesis ketiga diterima. Hasil di atas sesuai dengan teori menurut Gondodiyoto 2007 bahwa tujuan sistem pengendalian internalal adalah menjaga kekayaan organisasi,

79 mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, serta mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah digariskan. Sehingga dengan adanya tujuan sistem pengendalian internal bahwa dapat menjaga keandalan data akuntansi, dapat dikatakan bahwa sistem pengendalian internal dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan karena sistem pengendalian internal memperkecil kesalahan kesalahan dalam penyajian data akuntansi, melindungi atau membatasi kemungkinan terjadinya kecurangan., sehingga akan menghasilkan laporan keuangan yang benar. Prinsip dasar Good Corporate Governance yaitu transparansi yang berhubungan erat dengan kualitas informasi yang disajikan oleh perusahaan. Kepercayaan investor akan sangat tergantung pada kualitas informasi yang disampaikan perusahaan melalui laporan keuangan. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang jelas, akurat dan tepat waktu. Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan mengembangkan sistem akuntansi yang berbasiskan standar akuntansi yang menjamin adanya laporan keuangan yang berkualitas. E. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah diusahakan untuk dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu : 1. Adanya keterbatasan pada teknik pengambilan data yang berupa kuesioner atau angket, sehingga peneliti tidak dapat mengontrol jawaban responden yang tidak menunjukkan keadaan yang sesungguhnya.

80 2. Kesibukan karyawan (responden) sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengembalian kuesioner. 3. Penyebaran kuesioner berada pada waktu yang kurang efektif yaitu menjelang akhir tahun dimana waktu tersebut kesibukan karyawan cukup tinggi, sehingga kuesioner yang disebarkan kurang mendapatkan tanggapan baik.