BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Kepemimpinan transaksional berpengaruh positif namun tidak signifikan pada kinerja guru SMK Negeri 3 Wonosari, (β = 0,140; t= 0,806; p > 0,05), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 (H 1 ) tidak didukung. Kepala Sekolah yang memiliki gaya kepemimpinan transaksional mempengaruhi kinerja guru secara positif tetapi tidak signifikan, artinya tinggi rendahnya gaya kepemimpinan transaksional Kepala Sekolah tidak mempengaruhi secara signifikan pada kinerja guru. 2. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja guru SMK Negeri 3 Wonosari, (β = 0,399; t= 2,289; p < 0,05). Kepala Sekolah yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional mempengaruhi kinerja guru secara positif dan signifikan. Semakin baik kepemimpinannya semakin besar mempengaruhi kinerja guru. B. Implikasi Implikasi dari temuan penelitian mencakup pada dua hal, yakni implikasi teoritis dan praktis. Implikasi teoritis berhubungan dengan kontribusinya bagi perkembangan teori-teori pendidikan dan implikasi praktis berkaitan dengan kontribusinya temuan penelitian pada penguatan pelaksanaan program pendidikan di sekolah. 54
1. Implikasi penelitian ini secara teoritis digunakan sebagai bahan acuan bagi para akademisi terkait dengan pengetahuan konseptual dan empiris tentang kepemimpinan. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa secara simultan kinerja guru dipengaruhi oleh kepemimpinan Kepala Sekolah yang memiliki gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional. Secara parsial kepemimpinan transaksional berpengaruh positf tetapi tidak signifikan pada kinerja guru, dan kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja guru. Dengan meningkatnya kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional, maka meningkat pula kinerja guru. 2. Penelitian ini memberikan implikasi praktis terutama bagi pengambil kebijakan di SMK Negeri 3 Wonosari seperti ditunjukkan dengan hasil penelitian bahwa kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional pada kinerja berpengaruh positif dan signifikan. Bass (1994) mengemukakan ada tiga cara seorang pemimpin memotivasi karyawannya, yaitu dengan: 1. mendorong guru untuk lebih menyadari arti penting hasil usaha dan aktualisai diri melalui kinerja; 2. Pemimpin (Kepala Sekolah) mengembangkan dan meningkatkan kepemimpinan transaksional yang dimiliki untuk dapat memberikan pengaruh yang signifikan pada kinerja guru, terlebih pada dimensi contingent. 55
3. Kepala Sekolah perlu lebih meningkatkan kepemimpinan transformasional yang dimiliki, karena kepemimpinan ini mempengaruhi kinerja guru cukup signifikan pada kinerja guru. C. Keterbatasan Dalam melakukan penelitian masih terdapat berbagai kelemahan dan kekurangan, walaupun penulis telah berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai usaha untuk membuat hasil penelitian ini bisa menjadi sempurna. Penulis menyadari bahwa keterbatasan penelitian ini antara lain : 1. Penelitian ini hanya membahas faktor-faktor kepemimpinan yang berpengaruh pada kinerja, yaitu faktor kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional. Sedangkan secara obyektif masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja guru 2. Penilaian semua butir pernyataan pengukuran variabel-variabel penelitian dilakukan sendiri oleh responden yang bersangkutan (self-report), sehingga dapat memunculkan common method variance. Tetapi, upaya untuk mengurangi bias tersebut telah dilakukan dengan tidak mencantumkan topik penelitian dan nama variabel dalam kuesioner. D. Saran-saran Dari hasil analisa data mengenai temuan penelitian dan teori-teori yang dijadikan sebagai landasan operasional dan pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis dapat menyampaikan saran-saran untuk SMK Negeri 3 Wonosari: 1. Kepada Bapak/Ibu Guru, kinerja yang sudah baik ini kiranya dapat dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan meningkatkan komitmen dan 56
profesionalisme guru. 2. Kepada Kepala Sekolah, gaya kepemimpinan seorang pemimpin mempengaruhi kinerja sekolah, oleh karena itu kekuatan kepemimpin transformasional lebih ditingkatkan guna mempengaruhi kinerja guru lebih besar lagi. Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kepemimpinan transformasional : a. Lakukan pembinaan kepada guru yang bekerja selalu menggunakan cara-cara yang sama untuk mengerjakan pekerjaannya. b. Berkomunikasi tentang kebutuhan dan keinginan guru dan staf. Pahami dan terima sikap dan filosofi mereka, dengar secara aktif dan tunjukkan kepedulian yang tinggi. c. Berkomunikasi, mengekspresikan ide-ide dalam setiap presentasi, termasuk tindakan simbolis dan pemaknaan bersama (shared meaning). d. Mengembangkan hal-hal yang sudah baik walaupun hal tersebut sudah berjalan dengan baik. e. Jangan menunggu sampai terjadi kesalahan dalam mengambil tindakan, tetapi segera melakukan perbaikan sebelum terjadi kesalahan yang lebih parah. f. Bersikap terbuka untuk saran atau kritikan yang membangun, baik untuk pribadi maupun organisasi. 57
3. Kepada Peneliti yang akan datang, hendaknya memperhatikan hal lain yang dapat mempengaruhi kinerja, baik faktor internal maupun faktor eksternal lain, seperti kecerdasan, keterampilan, kestabilan emosi, motivasi, persepsi, peran, kondisi keluarga, kondisi fisik seseorang dan karakteristik kelompok kerja. 58