BAB VII PENUTUP Perancangan bejana tekan vertikal separator

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. i ii iii iv vi v vii

BAB VII PENUTUP Perancangan sistem perpipaan

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Data Perancangan. Tekanan kerja / Po Temperatur kerja / To. : 0,9 MPa (130,53 psi) : 43ºC (109,4ºF)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PERHITUNGAN ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR. Mirtha Angga S.R

Disusun oleh: KHAMDAN KHAMBALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

Fabricating of Pressure Vessel

PERENCANAAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) TIPE SEPARATOR UNTUK FLUIDA GAS

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

PERANCANGAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) UNTUK SEPARASI 3 FASA

PERANCANGAN DAN ANALISATEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

PERANCANGAN BEJANA TEKAN KAPASITAS 5 M3 DENGAN TEKANAN DESAIN 10 BAR BERDASARKAN STANDAR ASME 2007 SECTION VIII DIV 1

BAB II LANDASAN TEORI

4 BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

PENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL

DESIGN KONSTRUKSI BEJANA TEKANUNTUK SEPARATOR GAS (KAP. 9 MMSCFD), OIL (KAP. 200 BARREL/HARI) DAN WATER (KAP. 200 BARREL/HARI)

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN VERTIKAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR JOKO PURNOMO L2E

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir studi perencanaan jalur perpipaan dari free water knock out. Mulai

BAB 8. BEJANA TEKAN (Pressure Vessel)

Proses Pembuatan Vessel Closed Drain (9501-V-060) Di PT. Sanggar Sarana Baja (SSB) Oleh : Fajarudin IC 02

BAB V ANALISA HASIL. Dari hasil perhitungan awal dapat diketahui data-data sebagai berikut :

Proses Desain dan Perancangan Bejana Tekan Jenis Torispherical Head Cylindrical Vessel di PT. Asia Karsa Indah.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

TUTUP BEJANA ( HEAD )

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa industri dapat ditemukan aplikasi sains yakni merubah suatu

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V METODOLOGI. Mulai

Review Desain Condensate Piping System pada North Geragai Processing Plant Facilities 2 di Jambi Merang

SEPARATOR. Nama Anggota: PITRI YANTI ( } KARINDAH ADE SYAPUTRI ( ) LISA ARIYANTI ( )

TUGAS AKHIR. Oleh: EKO PRIYANTO NIM : D

BAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

Analisa Rancangan Pipe Support pada Sistem Perpipaan High Pressure Vent Berdasarkan Stress Analysis dengan Pendekatan Caesar II

PERHITUNGAN TEBAL DAN TUTUP TANGKI REAKTOR GELEMBUNG PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR 1000 MWe UNTUK PLTN DI INDONESIA

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN SPHERICAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR EKO SUPRIYANTO L2E

ANALISA STIFFENER RING DAN KONSTRUKSI VESSEL HP FLARE KO DRUM PADA PROYEK PUPUK KALTIM-5 MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPRESS 6258

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Existing : 790 psig Future : 1720 psig. Gambar 1 : Layout sistem perpipaan yang akan dinaikkan tekanannya

PERANCANGAN BEJANA TEKAN HORIZONTAL UNTUK PENYIMPANAN ACRYLONITRILE

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

DAFTAR ISI. i ii iii iv v vi

ANALISA TEGANGAN PIPA PADA TURBIN RCC OFF GAS TO PROPYLENE PROJECT

ANALISA RANCANGAN PIPE SUPPORT PADA SISTEM PERPIPAAN DARI POMPA MENUJU PRESSURE VESSE DAN HEAT EXCHANGER DENGAN PENDEKATAN CAESARR II

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM PERPIPAAN PROCESS PLANT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

Tabel 4. Kondisi Kerja Pipa Pipe Line System Sumber. Dokumen PT. XXX Parameter Besaran Satuan Operating Temperature 150 Pressure 3300 Psi Fluid Densit

BAB VI PEMBAHASAN DAN HASIL

LAMPIRAN A GRAFIK DAN TABEL. 1. Grafik untuk menentukan dimensi optimal bejana tekan. [Ref.5 hal 273]

ANALISA OVER STRESS PADA PIPA COOLING WATER SYSTEM MILIK PT. XXX DENGAN BANTUAN SOFTWARE CAESAR II

Laporan Tugas Akhir BAB II DASAR TEORI. 2.1 Lokasi dan kondisi terjadinya kegagalan pada sistem pipa. 5th failure July 13

ANALISA TEGANGAN PIPA STEAM LOW CONDENSATE DIAMETER 6 PADA PT IKPT

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Program Studi S-1 Teknik Mesin Fakultas Teknik

PERHITUNGAN TEBAL DAN TUTUP TANGKI REAKTOR GELEMBUNG PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR 1000 MWe UNTUK PLTN DIINDONESIA

ANALISA TEGANGAN PIPA STEAM LOW CONDENSATE DIAMETER 6 PADA PT IKPT

PERANCANGAN PRESSURE VESSEL KAPASITAS 0,017 M 3 TEKANAN 1 MPa UNTUK MENAMPUNG AIR KONDENSASI BOGE SCREW COMPRESSOR ABSTRAK

Gambar 1.1 Wellhead pada Oil Well yang Diproduksi (petroleumstudies.wordpress.com)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. melakukan perancangan sistem perpipaan dengan menggunakan program Caesar

2 BAB II TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka. Suatu sistem perpipaan dapat dikatakan aman apabila beban tegangan

TUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN JALUR PIPA UAP PADA PROYEK PILOT PLANT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Ketebalan pipa dapat berbeda-beda sesuai keadaan suatu sistem perpipaan.

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

Perancangan Bejana (Vessel Design) 1. Faktor-faktor Mempengaruhi Desain Vessel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 3 Data Operasi Sistem Perpipaan pada Topside Platform

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN OBSTACLE BENTUK PERSEGI PADA PIPA TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS.

bahan kimia, farmasi makanan dan minuman, minyak dan bahan bakar, industri nuklir, dan industri plastik. 2.2 Bejana Tekan Silindris Penelaahan bejana

BAB IV DESIGN DAN ANALISA

2.10 Caesar II. 5.10Pipe Strees Analysis

DESAIN DAN ANALISIS TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN MAIN STEAM (HIGH PRESSURE) PADA COMBINED CYCLE POWER PLANT

BAB V ANALISA HASIL. 1. Tegangan-tegangan utama maksimum pada pipa. Dari hasil perhitungan awal dapat diketahui data-data sebagai berikut :

Dilihat dari namanya, kedua nilai di atas adalah kondisi (pressure/ temperature) pada saat pressure vessel beroperasi.

EVALUASI DISAIN INSTALASI PIPA FRESH FIRE WATER STORAGE TANK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III DATA PEMODELAN SISTEM PERPIPAAN

BAB I PENDAHULUAN. Minyak dan gas bumi merupakan suatu fluida yang komposisinya

Turbin Angin Poros Vertikal Sebagai Alternatif Energi Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)

BAB II LANDASAN TEORI. Ribuan tahun yang lalu, sistem pipa sudah dikenal dan digunakan oleh

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN KONDENSOR KOMPAK PADA UNTAI UJI BETA ABSTRAK

Oleh : Rakhmad Darmawan Dosen Pembimbing: 1. Ir. Imam Rochani, M.Sc 2.Yoyok S. Hadiwidodo, ST,MT

PERHITUNGAN TEGANGAN PIPA DARI DISCHARGE KOMPRESOR MENUJU AIR COOLER MENGGUNAKAN SOFTWARE CAESAR II 5.10 PADA PROYEK GAS LIFT COMPRESSOR STATION

Bab V Analisis Tegangan, Fleksibilitas, Global Buckling dan Elekstrostatik GRP Pipeline

ANALISA TEGANGAN PIPA PADA SISTEM PERPIPAAN HEAVY FUEL OIL DARI DAILY TANK UNIT 1 DAN UNIT 2 MENUJU HEAT EXCHANGERDI PLTU BELAWAN

Transkripsi:

BAB VII PENUTUP 7.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan bejana tekan vertikal dan simulasi pembebanan eksentrik pada nozzle (studi kasus separator unit karaha PT. Pertamina Geothermal Energy), secara garis besar dapat disimpulkan bahwa hasil perancangan aman untuk kondisi operasi dan hasil simulasi menunjukan bahwa nozzle masih dalam batas aman. 7.1.1. Perancangan bejana tekan vertikal separator Dari hasil perancangan bejana tekan vertikal separator pada lapangan geothermal, Fluid Collection and Reinjection System (FCRS) yang terletak di area Karaha, didapatkan ringkasan data-data perancangan seperti berikut. a. Data desain Pada perancangan separator, tekanan desain adalah 1560 KPa dan temperatur desain adalah 191 0 C. Kecepatan angin desain adalah 12 m/s dan desain gempa adalah termasuk zona 4. Data desain dibuat lebih tinggi dari data operasi dan lingkungan, sehingga diharapkan separator mampu menahan kondisi operasi dan lingkungan. Ringkasan kondisi operasi mengacu pada Tabel 7.1.(a) b. Data shell Dari hasil perancangan, material shell adalah SA 516-70 dengan ketebalan 20 mm. Tegangan yang terjadi masih dibawah tegangan yang diijinkan sehingga desain aman. Ringkasan data shell mengacu pada Tabel 7.1.(b) c. Data head Tipe head yang dipakai dalam perancangan adalah ellipsoidal head. Dari hasil perancangan, material head adalah SA 516-70 dengan ketebalan 20 mm. Tegangan yang terjadi masih dibawah tegangan yang diijinkan sehingga desain aman. Ringkasan data head mengacu pada Tabel 7.1.(c) 263

d. Data nozzle Dalam perancangan separator ini, ukuran nozzle yang dipakai adalah untuk inlet dan steam outlet 20 schedule 40, dan untuk brine outlet 4 schedule 160. Selain nozzle tersebut, separator juga dilengkapi nozzle untuk instrumentasi, manhole, drain, PSV dan vent. Jenis flange untuk semua nozzle adalah WNRF dengan rating 300 lb dan semua nozzle diberi reinforcement pad. Dari hasil analisa kekuatan nozzle dan reinforcement pad disimpulkan bahwa desain mampu menahan beban operasi. Ringkasan data nozzle mengacu pada Tabel 7.1.(d) e. Data support Tipe support yang digunakan dalam perancangan adalah skirt. Skirt terbuat dari SA-36, mempunyai tinggi 2550 mm dan tebal 20 mm. Skirt, anchor bolt dan basering dirancang mampu menahan beban berat, gempa dan angin Ringkasan data support mengacu pada Tabel 7.1.(e) f. Data lifting lug Lifting lug dan tailing lug dirancang mampu mengangkat bejana tekan pada kondisi ereksi Ringkasan data lifting lug mengacu pada Tabel 7.1.(f) g. Peralatan pendukung Separator dilengkapi peralatan pendukung untuk menunjang proses operasi, diantaranya insulasi, platform dan ladder. Ringkasan peralatan pendukung yang dipakai mengacu pada Tabel 7.1.(g) h. Data berat Separator yang dirancang mempunyai berat pabrikasi 17054 kg dan operasi 21959 kg. Ringkasan data berat mengacu pada Tabel 7.1.(h) Pada perancangan bejana tekan ini, bejana tekan mampu menahan tekanan pada temperatur desain. Hal tersebut dibuktikan dengan membandingkan tegangan yang terjadi pada bejana tekan dengan tegangan yang diijinkan pada material. Bejana tekan juga dirancang mampu menahan beban angin dan gempa. Desain yang dihasilkan cukup optimal artinya pemilihan material dan ukuran sesuai dengan pertimbangan data operasi dan data lingkungan. 264

Berikut ini adalah hasil dari perancangan separator yang telah dianalisis kekuatannya berdasarkan standar perancangan ASME VIII divisi 1. (a) Data desain Tabel 7.1. Hasil perancangan bejana tekan separator Data Desain Code ASME SECTION VIII DIV. I 2010 Edition Tekanan operasi 1040 KPa Tekanan desain 1560 KPa Temperatur operasi 181 0 C Temperatur desain 191 0 C MAWP 2337 kpa Tekanan Hydrotest 3107 kpa Corrosion Allowance 3.175 mm Konsiderasi Angin & Gempa UBC 1997 Kecepatan Angin desain 12 m/s Zona Gempa 4 (b) Data shell Data Shell Jenis Silindris Material SA 516 grade 70 Diameter dalam 1700 mm Panjang (TL/TL) 6120 mm Tebal 20 mm Radiography 100% Efisiensi Las 1 (c) Data head Data Head Jenis 2 : 1 elliptical head Material SA 516 grade 70 Diameter dalam 1700 mm Tebal 20 mm Radiography 100% Efisiensi Las 1 (d) Data nozzle Data Nozzle NR Service Jml Ukuran Material Pipa Repad (mm) N1 Steam Inlet 1 20 Sch 40 SA 53-B 1000 N2 Steam Outlet 1 20 Sch 40 SA 53-B 1000 N3 Brine Outlet 1 4 Sch 160 SA 106-B 300 265

NR Service Jml Ukuran Material Pipa Repad (mm) N4 Drain 1 4 Sch160 SA 106-B 300 N5 Manhole 1 24 Sch 40 SA 53-B 1000 N6/N7 LI (Level Indicator) 2 2 Sch 160 SA 106-B 200 N8/N9 Level Switch 2 2 Sch 160 SA 106-B 200 N10 PI (Pressure Indicator) 1 2 Sch 160 SA 106-B 200 N11 PT (Pressure 2 Sch 160 SA 106-B 200 1 Transmitter) Temperature Well- 2 Sch 160 SA 106-B 200 N12 T.Transmitter- T.Indicator 1 N13 Temperature Well-T. 2 Sch 160 SA 106-B 200 Indicator N14/N15 Note 6 2 8 Sch 80 SA 106-B 200 N16 Vent 1 10 Sch 80 SA 106-B 200 Flange Flange WNRF (weld neck raised face flange) Rating Flange 300 lb Material Flange SA-105 Reinforcement Pad Material Reinforcement Pad SA 516 Grade 70 Tebal Reinforcement Pad 20 mm (e) Data Support Data Support Skirt Material SA 36 Diameter dalam 1700 mm Height 2550 mm Thickness 20 mm Anchor Bolt Material SA-193 B7 Diameter nominal 2 in Jumlah 12 Base ring Material SA 36 ID 1674.6 mm OD 2019.4 mm Bolt circle diameter 1879.7 mm Tebal 38.1 mm 266

(f) Data Lifting Lug Data Lifting Lug Material SA 516-70 Jumlah 2 Tinggi 853 mm Lebar 240 mm Tebal 30 mm Material Pad SA 516-70 Material Support A 283-C Tailing Lug Material SA-516-70 Tinggi 390 mm Lebar 280 mm Tebal 83 mm (g) Peralatan pendukung Material Tebal (h) Data berat Peralatan Pendukung Insulasi Calcium Silicate 63.5 mm Ladder dan Platform Manhole David Berat Berat fabrikasi 17054 Kg Berat ereksi 18747 kg Berat operasi 21959 kg Berat hydrotest 35437 kg 7.1.2. Simulasi pembebanan eksentrik pada nozzle Berikut ini adalah hasil dari simulasi pembebanan eksentrik pada nozzle yang telah dianalisis kekuatannya berdasarkan standar analisis tegangan local WRC 107. a. Nozzle inlet Rasio tegangan pada nozzle (attachment junction) : 0.267 Rasio tegangan pada reinforcement pad : 0.578 b. Nozzle steam outlet Rasio tegangan pada nozzle (attachment junction) : 0.303 267

Rasio tegangan pada reinforcement pad : 0.599 c. Nozzle brine outlet Rasio tegangan pada nozzle (attachment junction) : 0.237 Rasio tegangan pada reinforcement pad : 0.518 Hasil simulasi pembebanan eksentrik pada nozzle menunjukkan bahwa rasio tegangan pada nozzle dan reinforcement pad < 1,sehingga masih dalam batas aman. Pada beban eksentik, nozzle pada bejana tekan masih mampu menahan beban dari operasi perpipaan. Hal ini ditandai dengan tegangan yang diakibatkan oleh gaya dan momen radial, sirkumferensial, dan longitudinal tidak melebihi tegangan yang diijinkan. Dari hasil simulasi variasi pembebanan eksentrik pada nozzle inlet didapat bahwa penambahan variasi gaya (radial, sirkumferensial, longitudinal) dan momen (sirkumferensial, longitudinal, torsi) dapat menaikkan rasio tegangan dari nozzle dan reinforcement pad. Rasio tegangan diatas satu dapat merusak baik nozzle dan reinforcement pad. Sehingga dibutuhkan perancangan nozzle dan sistem perpipaan yang aman untuk menjaga tegangan akibat beban eksentrik perpipaan dibawah tegangan yang diijinkan. Perancangan ini dilengkapi dengan gambar teknik untuk memberikan informasi mengenai desain bejana tekan yang dirancang. 7.2. Saran Pada tugas akhir ini sudah dilakukan perancangan bejana tekan berdasar code ASME VIII divisi 1 dan simulasi pembebanan eksentrik pada nozzle dengan analisis tegangan lokal WRC 107. Pengembangan lanjut yang dapat dilakukan yaitu simulasi perancangan dan pembebanan eksentrik pada nozzle dengan finite element analysis, simulasi bejana tekan terhadap variasi beban gempa dan beban angin, simulasi mekanika fluida dan termodinamika dalam internal separator serta simulasi dan analisis pembebanan mekanik lainnya. 268