BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Tabel 4.1 Item-Total Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV. Hasil dan Bahasan. dan pembahasan mengenai hasil analisis data. Pada penelitian aktual peneliti membagikan 40 kuesioner tambahan, penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1) Sejarah Singkat PT Surya Toto Indonesia. yang khususnya bergerak dalam perdagangan bahan bangunan.

Transkripsi:

BAB IV Analisa Hasil Penelitian 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara) sebanyak 100 orang dapat diketahui beberapa karakteristik responden, yaitu: berdasarkan jenis kelamin, tingkat usia, lama bekerja, tingkat jabatan, divisi kerja, dan pendidikan terakhir. Pada bagian ini akan dijelaskan hasil pengujian karakteristik responden. 4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari 100 responden yang disurvei, setelah dilakukan pengolahan data dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut: Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

50 Perbedaan jenis kelamin memberikan artikulasi penting kepada setiap respon yang diberikan oleh Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Gambaran yang di berikan pada gambar 4.1 di atas, memberikan makna bahwa laki-laki sebanyak 55%, sedangkan sebagiannya lagi adalah perempuan sebanyak 45%. Berdasarkan komposisi jenis kelamin tersebut terlihat bahwa jenis kelamin pegawai yang bekerja di kantor cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk wilayah penjaringan Jakarta Utara hampir berimbang antara pria dan wanita sebagaimana komposisi pegawai pada kebanyakan bank. 4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dari 100 responden yang disurvei, setelah dilakukan pengolahan data dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan tingkat usia sebagai berikut: Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

51 Dari tabel dan grafik diatas, mayoritas responden Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara dari segi usia adalah dari kelompok usia 25-34 tahun sebanyak 55%, diikuti oleh kelompok usia 35-50 tahun sebanyak 23%, sedangkan usia dibawah 25 tahun sebanyak 15%, dan minoritas dari kelompok yang di atas 50 tahun hanya sebesar 7%. Berdasarkan profil responden berdasarkan usia terlihat bahwa mayoritas pegawai adalah pada kelompok usia yang sangat produktif, sedangkan pegawai yang masih berusia muda masih minimal jumlahnya dibandingkan dengan pegawai yang berusia relatif tua, sedangkan pegawai yang hampir mendekati usia tua hanyalah sebagian kecil. Kondisi ini memperlihatkan bahwa usia pegawai kantor cabang Bank Mandiri (Persero) Tbk wilayah Penjaringan Jakarta Utara untuk beberapa tahun mendatang masih akan diisi oleh kelompok pegawai dalam usia produktif. 4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Dari 100 responden yang disurvei, setelah dilakukan pengolahan data dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan lama bekerja sebagai berikut:

52 Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Dari gambaran di atas mayoritas responden Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara dari lama bekerja adalah kelompok yang telah bekerja selama 3-5 tahun sebanyak 29%, diikuti oleh kelompok yang telah bekerja selama 1-3 tahun sebanyak 25%, yang telah bekerja selama kurang dari 1 tahun sebanyak 15%, 5-10 tahun sebanyak 13%, 10-20 tahun 12%, dan minoritas responden yang telah bekerja dari kelompok diatas atau lebih dari 20 tahun sebanyak 6%. Memperhatikan profil pegawai Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara terlihat bahwa mayoritas pegawai memiliki masa kerja dibawah 5 tahun atau masih memiliki masa kerja yang minimal. Sedangkan pegawai yang telah bekerja cukup lama atau antara lima sampai 20 tahun merupakan minoritas besar dan yang sangat minoritas adalah pegawai yang masa kerja di atas 20 tahun. Kondisi ini sekaligus mencerminkan bahwa pegawai kantor cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara memiliki pegawai yang belum berpengalaman dalam jumlah yang cukup banyak dibandingkan dengan pegawai yang telah berpengalaman karna memiliki masa kerja yang cukup panjang.

53 4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Dari 100 responden yang disurvei, setelah dilakukan pengolahan data dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan jabatan sebagai berikut: Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Dari gambar diatas, mayoritas responden Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, berdasarkan jabatan adalah staff sebanyak 34%, dari kelompok kepala seksi sebanyak 28%, diikuti oleh kelompok jabatan kepala devisi sebanyak 21%, dan yang minoritas adalah dari kelompok kepala bagian sebanyak 17%. Dengan memperhatikan komposisi kelompok jabatan pegawai Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, terlihat bahwa secara grafis bahwa kelompok jabatan kepala staf adalah

54 kelompok jabatan terbanyak dan secara berurutan diikuti oleh kelompok kepala seksi, kelompok kepala divisi dan kelompok kepala bagian. Kondisi ini adalah kondisi ideal karena jabatan kepala bagian dan kepala devisi adalah atasan dari kepala seksi sedangkan kepala seksi adalah atasan dari pegawai yang berposisis sebagai staf. 4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pada Devisi Dari 100 responden yang disurvei, setelah dilakukan pengolahan data dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan divisi sebagai berikut: Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Devisi Berdasarkan gambar diatas Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara mayoritas respondennya

55 adalah SDM dan umum sebanyak 36%, diikuti oleh kelompok TI sebanyak 24%, dan minoritasnya ada di dua kelompok yaitu sekretaris perusahaan dan lainnya masing-masing sebanyak hanya 20%. Dengan memperhatikan komposisi bidang kerja responden terlihat bahwa bidang kerja sumberdaya manusia dan umum merupakan kelompok kerja terbanyak di kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara di bandingkan dengan kelompok IT serta sekertaris perusahaan dan kelompok bidang kerja lainnya. Kondisi ini merupakan kondisi ideal karena sebagian besar pekerjaan di Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara merupakan pekerjaan yang harus dikelola oleh pegawai dalam kelompok kerja sumberdaya manusia dan umum dan kelompok IT sebagai kelompok bidang kerja yang dominan pada lembaga perbankan termaksud di kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. 4.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Dari 100 responden yang disurvei, setelah dilakukan pengolahan data dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir sebagai berikut:

56 Gambar 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Berdasarkan gambar di atas mayoritas responden Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, yang berdasarkan pendidikan terakhir adalah sarjana (S1) sebanyak 38%, diikuti oleh kelompok D1/D2/D3 sebanyak 33%, sedangkan SMA sebanyak 18%, dan yang paling minoritas adalah pascasarjana sebanyak 11%. Memperhatikan kelompok pendidikan terakhir pegawai kantor cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara terlihat bahwa pegawai yang berpendidikan pascasarjana masih minimal dibandingkan dengan kelompok pegawai yang berpendidikan sarjana, D1/D2/D3 dan yang berpendidikan SMA. Dalam kondisi yang lain juga terlihat bahwa terdapat pegawai kantor cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara memiliki pendidikan terakhir yang dominan adalah berpendidikan sarjana serta berpendidikan D1/D2/D3. Kondisi ini

57 sesungguhnya merupakan kondisi yang sedapatnya ditingkatkan lagi sehingga suatu saat pegawai kantor cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara memiliki pendidikan terakhir rata-rata tamatan sarjana. 4.2 Hasil Uji Ketepatan dan Kepercayaan Terhadap Instrumen Penelitian 4.2.1 Hasil Analisis Ketepatan Instrumen Penelitian Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab 3 bahwa sebelum penelitian dilakukan, maka harus diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitas instrumen penelitiannya, yang diperlukan untuk mengetahui keabsahan dan kehandalan dari kuesioner penelitian. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, peneliti terlebih dahulu mengumpulkan data dari 100 responden. Pada bab ini akan dipaparkan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Hasil output dari SPSS versi 17.00 akan disertakan pada bagian lampiran dari tesis ini.

58 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Ketepatan Instrumen Penelitian Corrected Kesimpulan Variabel Butir Item-Total Correlation Valid Tidak Valid Kompetensi 9 Butir Pertanyaan > 0,3 9 Butir Pertanyaan - Motivasi 12 Butir Pertanyaan > 0,3 12 Butir Pertanyaan - Kinerja Karyawan 12 Butir Pertanyaan > 0,3 12 Butir Pertanyaan - 4.2.2 Hasil Analisis Kepercayaan Instrument Penelitian Reliabilitas pada dasarnya dapat dikatakan sejauh mana hasil dari kuesioner penelitian dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan berulang kali mempunyai hasil yang relatif sama, berarti kuesioner tersebut dapat

59 dikatakan memiliki reliabilitas yang baik. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai cronbach s alpha lebih besar dari 0,7 maka pengukuran dapat dipercaya. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Kepercayaan Instrument Penelitian Variabel Motivasi, Kompetensi, dan Kinerja Variabel Cronbach s Alpha N of Items Kompetensi 0,703 9 Motivasi 0,849 12 Kinerja Karyawan 0,768 12 Berdasarkan pada tabel 4.2 di atas hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh variabel menunjukkan nilai cronbach s alpha lebih besar dari 0,7 yang berarti kuesioner penelitian dapat dipercaya.

60 4.3 Pengujian Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, akan dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik yang mendasari model regresi. Asumsi-asumsi tersebut adalah: 4.3.1 Hasil Analisis Populasi Berdistribusi Normal Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam riset ini akan digunakan uji Kolmogorov- Smirnov dengan menggunakan taraf signifkan 0,05. Data dinyatakan berdistribusikan normal jika signifikan lebiih besar dari 5% (>0.05).

61 Table 4.3 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Unstandardi zed Residual N 100 Normal Parameters(a,b) Mean,0000000 Std. Deviation 3,50141627 Most Extreme Differences Absolute,078 Positive,042 Negative -,078 Kolmogorov-Smirnov Z,776 Asymp. Sig. (2-tailed),584 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS

62 Dari hasil di atas kita dapat diketahui bahwa nilai signifikan untuk unstandardized residual sebesar 0,584. Nilai ini signifikan untuk unstandardized residual variabel tersebut lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data pada model regresi Kinerja Karyawan sudah berdistribusi normal.\ 4.3.2 Hasil Analisis Korelasi Variabel-Variabel Bebas Diantara Satu Dengan Yang Lain nya Untuk mendeteksi terdapatnya multikolinearitas, Nugroho dalam Sujianto (2007:73) menyatakan jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 maka model terbebas dari multikolinearitas. Jadi nilai VIF masing-masing variabel harus kurang dari 10 supaya terbebas dari multikolinearitas. Tabel 4.4 menunjukkan hasil VIF dengan menggunakan SPSS versi 17.00 Tabel 4.4 Hasil Pengujian Multikolinearitas Variabel Kompetensi dan Motivasi Variabel Tolerence VIF Kompetensi 0,915 1,093 Motivasi 0,915 1,093

63 Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10, yang berarti model terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas. 4.3.3 Hasil Analisis Model Regresi Uji Heteroskedastistas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi klasilk Heteroskedastistas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala Heteroskedastistas. Dalam penelitian ini dilakukan uji Heteroskedastistas dengan Scatterplots. Deteksi ada tidaknya Heteroskedastistas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplots antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y Prediksi Y sesungguhnya) yang telah distudentized (Ghozali, 2007:105).

64 Regression Standardized Predicted Value 4 2 0-2 -4-3 -2-1 0 1 2 3 Regression Studentized Residual Gambar 4.7 Hasil Uji Heteroskedastistas dengan Scatterplots Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastistas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan beradasarkan masukan variabel kompetensi dan motivasi. 4.4 Hasil Pengujian Hipotesis 4.4.1 Pengaruh Kompetensi Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengujian terhadap hipotesis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Dalam analisis regresi tersebut

65 dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 17.00. Hasil analisis regresi berganda tersebut disajikan pada tabel 4.5 di bawah ini : Tabel 4.5 Hasil Pengujian Koefisien Regresi (Uji t) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Std. B Error Beta 1 (Constant) 4,946 4,705 1,051,296 Kompeten si,407,116,273 3,514,001 Motivasi,564,079,555 7,149,000 a Dependent Variable: Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil pada tabel 4.5 dapat dibuat persamaan matematis sebagai berikut:

66 Y = 4,946 + 0,407 X 1 + 0,564 X 2 Hipotesis Pertama 1. Hipotesis : Ho : Variabel Kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Ha : Variabel Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan 2. Ketentuan : a. Jika t hitung > t tabel 0.05, maka Ho ; ditolak b. Jika t hitung < t tabel, maka Ho : di terima. 3. Kesimpulan : Dari hasil perhitungan diatas tabel 4.5 didapat bahwa nilai t hitung = 3,514 > nilai t tabel α 0.05 (df = 97) = 1,985 dengan tingkat signifikasi 0,001. Dengan demikian, Ho: ditolak dan Ha: diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kompetensi terhadap kinerja karyawan Hipotesis Kedua 1. Hipotesis : Ho: Variabel Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Ha: Variabel Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan 2. Ketentuan :

67 a. Jika t hitung > t tabel 0.05, maka Ho ; ditolak b. Jika t hitung < t tabel, maka Ho : di terima. 3. Kesimpulan : Dari hasil perhitungan diatas tabel 4.5 didapat bahwa nilai t hitung = 7,149 > nilai t tabel α 0.05 (df = 97) = 1,985 dengan tingkat signifikasi 0,000. Dengan demikian, Ho: ditolak dan Ha: diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi terhadap kinerja karyawan. Tabel 4.6 Hasil Pengujian ANOVA (Uji F) Sum of Mean Model Squares df Square F Sig. 1 Regressi on 1086,334 2 543,167 47,325,000(a) Residual 1113,306 97 11,477 Total 2199,640 99 a Predictors: (Constant), Motivasi, Kompetensi b Dependent Variable: Kinerja Karyawan

68 Hipotesis Ketiga 1. Hipotesis : Ho: Variabel Komptensi dan Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Ha: Variabel Komptensi dan Motivasi berpengaruh signifikan terhadapkinerja Karyawan 2. Ketentuan : a. Jika f hitung > f tabel 0.05, maka Ho ; ditolak b. Jika f hitung < f tabel, maka Ho : di terima. 3. Kesimpulan : Dari hasil perhitungan diatas tabel 4.6 didapat bahwa nilai F hitung = 45,909 > nilai f tabel α 0,05 = 3,090 dengan tingkat signifikasi 0,000. Dengan demikian, Ho: ditolak dan Ha: diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kompetensi dan motivasi secara simultan terhadap kinerja karyawan. 4.5 Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh signifikan positif variabel kompetensi terhadap kinerja karyawan. Pengaruh signifikan menunjukkan bahwa kompetensi memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Kondisi tersebut dapat dipahami bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan, seorang karyawan sangat bergantung pada tingkat kompetensinya. Jika karyawan memiliki kompetensi

69 yang baik maka karyawan tersebut akan dengan mudah melakukan tugas-tugas pekerjaannya dan sebaliknya jika rendah maka dalam melaksanakan tugasnya, karyawan akan mendapatkan kesulitan-kesulitan sehingga kinerja karyawan yang dihasilkan akan rendah pula. Lebih lanjut, kompetensi yang dimiliki oleh seorang karyawan dalam melaksanakan setiap tugas-tugasnya memang sangat diperlukan dalam menunjang sikap karyawan yang baik. Pengalaman kerja merupakan salah satu faktor yang juga menentukan kompetensi seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini juga menemukan adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara variabel motivasi terhadap kinerja karyawan, dengan porolehan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien beta sebesar 0,564. Hasil penelitian ini sejalan dengan Oluseyi dan Ayo (2009) yang mana hasil penelitiannya tersebut menujukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Hasil serupa juga ditemukan oleh Tjahjono dan Gunarsih (2005) bahwa antara motivasi dan kinerja memiliki pengaruh signifikan dan hubungan yang positif, di mana dapat diartikan bahwa semakin baik motivasi yang dimiliki oleh seorang karyawan maka akan meningkat kinerja karyawan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, pentingnya motivasi menuntut pimpinan perusahaan untuk peka terhadap kepentingan karyawan. Pimpinan perusahaan melakukan pedekatan tidak hanya terhadap karyawan tetapi juga terhadap keluarga dan lingkungannya sehingga perusahaan tahu apa yang menyebabkan karyawan termotivasi dalam bekerja. Motivasi yang tepat dan baik dapat meningkatkan dan menumbuhkan dan menambah semangat

70 kerja karyawan dalam bekerja karena dengan adanya gaji atau upah yang sesuai bagi karyawan maka dengan demikian akan tercapai kinerja karyawan yang tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan faktor penentu dalam mencapai kinerja karyawan yang optimal. Diharapkan dengan adanya motivasi yang maksimal akan dapat mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan.

71 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Variabel kompetensi (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Artinya dengan semakin tinggi kompetensi karyawan, maka akan meningkatkan kinerja karyawan. 2. Variabel motivasi (X2) bepengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Artinya dengan semakin tinggi motivasi karyawan, maka akan meningkatkan kinerja karyawan. 3. Variabel kompetensi (X1) dan motivasi (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kinerja karyawan akan dapat meningkat apabila kompetensi karyawan meningkat dan disertai dengan adanya motivasi karyawan. Dengan demikian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dari dua faktor (kompetensi dan motivasi) yang diteliti mempengaruhi kinerja karyawan, faktor yang dominan menentukan baik atau buruknya kinerja karyawan adalah motivasi.

72 5.2 Saran 5.2.1 Saran untuk Perusahaan Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut : Pertama, untuk mengarahkan karyawan agar berkerja lebih efektif dan produktif, para pimpinan perusahaan hendaknya menerapkan sistem karir atau kenaikan promosi jabatan yang tidak bersifat diskriminatif dengan memberikan penilaian secara objektif atas prestasi kerja karyawan. Dengan demikian, karyawan akan termotivasi untuk memberikan hasil kerja terbaik mereka agar karirnya di perusahaan dapat meningkat. Selain itu, manajemen juga perlu memberlakukan sistem kompensasi insentif bagi karyawan berdasarkan pencapaian hasil kerja karyawan, sehingga karyawan termotivasi untuk meningkatkan pendapatannya dengan berupaya melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin. 5.2.2 Saran Untuk Penelitian Lebih Lanjut Agar memperoleh hasil penelitian yang lebih akurat dan komprehensif, disarankan kepada peneliti yang akan datang untuk menambah jumlah variabel bebas seperti gaya kepemimpinan, budaya organisasi. Selain itu, peneliti yang akan datang sebaiknya memperluas ruang lingkup penelitian tidak hanya di perusahaan perbankan tapi juga pada perusahaan manufaktur. Dengan demikian, dapat dibandingkan terjadi perbedaan hasil atau tidak kalau model di atas diterapkan pada objek yang berbeda.