Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

dokumen-dokumen yang mirip
Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan XIII Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa

6/13/2012 KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA

Modul ke: Psikologi Komunikasi. Fakultas FIKOM. Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi MARKOM & PERIKLANAN.

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

BAB II URAIAN TEORITIS

TEORI KOMUNIKASI. Komunikasi Massa dan Masyarakat. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa

Modul ke: TEORI KOMUNIKASI KOMUNIKASI MASSA. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOFIA AUNUL, M.SI. Program Studi BROADCASTING.

Modul ke: Komunikasi Massa. Teori Komunikasi Massa (Makro) Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

Komunikasi massa dan efek media terhadap individu

DEFINISI KOMUNIKASI MASSA

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini

POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

6/13/2012 EFEK KOMUNIKASI MASSA EFFECT KOMUNIKASI MASSA. Sbahwa efek media massa sejatinya berhubungan dengan pesan yang diterima oleh audien.

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

I. PENDAHULUAN. Televisi adalah gambar yang paling kompleks pada media ruparungu dwimantra

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7)

Pengantar Ilmu Komunikasi

HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERAKTUALISASI DIRI DAN KONFLIK PERAN DENGAN CITRA DIRI. Skripsi

PENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

12FIKOM KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT. Audience dan Pengaruhnya terhadap Media Massa. Dr. Edison Hutapea, M.Si. Modul ke: Fakultas

BAB 2 LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Perdagangan bebas yang terjadi, menyebabkan persaingan yang cukup ketat bagi

BAB I PENDAHULUAN. Begitu banyak kebutuhan manusia yang secara tidak langsung media turut serta untuk memenuhinya. Secara umum, kebutuhan manusia

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan

3 & 4. Modul Perkuliahan III dan IV Sosiologi Komunikasi. Proses Komunikasi Dalam Masyarakat. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB VI MOTIF KOGNITIF DAN GRATIFIKASI MEDIA

Sosiologi Komunikasi. Komunikasi Massa sebagai system social dan pranata social. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI

HAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia pada hakikatnya ialah mahluk sosial dimana membutuhkan

Modul Perkuliahan II Ekonomi Politik Media

1. PENDAHULUAN. kebutuhannya dalam kegiatan kelompok (Rakhmat, 2001 : 160). Pernyataan

DAMPAK PENGGUNAAN GAME ONLINE TERHADAP PERILAKU REMAJA (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Remaja Di Kelurahan Asam Kumbang Medan)

BAB II URAIAN TEORITIS. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang terdiri dari tiga elemant peanting yaitu media, audience,

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. tua maupun yang muda. Selain dijadikan sebagai hobi, fotografi bisa juga

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

Modul ke: Komunikasi Massa. Teori Komunikasi Massa (Mikro) Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

Teori Peniruan Media Massa

TEORI KOMUNIKASI MASSA

PENGARUH MOTIF MENDENGARKAN PROGRAM SINDO HOT TOPIC TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR DI SINDO TRIJAYA FM (Survei pada Pendengar Sindo Hot Topic)

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

Komunikasi Massa. Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Analisa data merupakan temuan data yang diperoleh dari data lapangan

Hubungan antara Motif Menonton Tayangan Olimpiade Indonesia Cerdas dengan Pengetahuan Siswa SMA di Kota Bandung

KETERGANTUNGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN TERHADAP BERITA KAMPANYE CALON PRESIDEN DI SURAT KABAR DAN TELEVISI. Syafaruddin, Syafrin, Lusiana Andriani Lubis

HUBUNGAN TAYANGAN ORANG PINGGIRAN DI TRANS 7 TERHADAP SIKAP PROSOSIAL REMAJA DI KELURAHAN MALALAYANG SATU KOTA MANADO. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Efek Sosial Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan I Ekonomi Politik Media

PENGARUH PENGELOLAAN TAMPILAN INFORMASI PADA WEBSITE GARUDAMILES.COM TERHADAP PEMENUHAN DAN KEPUASANMEMBERGARUDAMILES.

Dalam teori Uses and Gratifications bahwa audience aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya.

Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

FISIP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017

Motivasi Siswa/Siswi SMK TI Budi Mulia Kelas X dan XI Ciledug Menonton Acara Tau Gak Sih di Trans 7. Disusun oleh : ACHMAD FAUZAN AZI NIM :

TEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI Teori KOMUNIKASI MASSA (TEORI Makro)

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

Disusun oleh : EDIE NUGROHO NIM :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ditemukan tujuh novel yang menghadirkan citra guru dan memiliki tokoh guru, baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

SISTEM KOMUNIKASI MASSA

BAB V PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk

Identifikasi Menonton Televisi dalam Keluarga di Kalangan Masyarakat Kota Bandung

ini. TEORI KONTEKSTUAL

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaannya, media mengalami kemajuan pula melalui alat komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

TEORI KOMUNIKASI MASSA. Yunita Martha Irine Indriany Rovita S Nuri Anzani Dewi Rakhmawati

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu dari kemungkinan pilihan yang ada. sehingga semua orang dapat mengakses informasi lebih banyak. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menjadi andalan dari televisi, karena gambar yang disajikan bukanlah gambar

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan orang akan media semakin tinggi. Dalam masyarakat yang sedang

Transkripsi:

Modul ke: 8 Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Teori DeFleur dan Ball-Rokeach Tentang Pertemuan Dengan Media Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting

Judul Sub Bahasan Teori Dependensi Mengenai Efek Media Massa Teori Uses and Gratifications.

Teori defleur dan Ball-Rokeach Teori Dependensi Mengenai Efek Komunikasi Massa Teori yang dikembangkan oleh sandar Ball-Rokeach dan melvin L. DeFleur (1976) memfokuskan perhatiannya pada kondisi struktural suatu masyarakat yang mengatur kecendrungan terjadinya suatu efek media massa. Teori ini pada dasarnya merupakan suatu pendekatan struktur sosial yang berangkat dari gagasan mengenai sifat suatu masyarakat modern (atau masyarakat massa), di mana media massa dapat dianggap sebagai sistem informasi yang memiliki peran penting dalam proses pemeliharaan, perubahan, dan konflik pada tataran masyarakat, kelompok atau individu dalam aktivitas sosial.

Pemikiran terpenting dari teori ini adalah bahwa dalam masyarkat modern, audience menjadi tergantung pada media massa sebagai sumber informasi bagi pengetahuan tentang dan orientasi kepada, apa yang terjadi dalam masyarakatnya. Jenis dan tingkatan ketergantungan akan dipengaruhi oleh sejumlah kondisi struktural, meskipun kondisi terpenting terutama berkaitan dengan tingkat perubahan, konflik atau tidak stabilnya masyarakat tersebut. dan kedua, berkaitan denabn apa yang dilakukan media yang pada dasranya melayani berbagai fungsi informasi. Dengan demikian teori ini menjelaskan saling berhubungan antara tiga perangkat variabel uama dan menentukan jenis efek tertentu sebgai hasil interaksi antara ketiga varabel tersebut.

Pembahasan lebih lanjut mengenai teori ini ditujukan pada jenisjenis efek yang dapat dipelajarai melalui teori ini. Secara ringkas kaitan efek tersebut dapat dirumuskan sebagai berkut: Kognitif Menciptakan atau menghilangkan ambiguitas Pembentukan sikap Agenda-setting Penegasan/penjelasan nilai-nilai

Afektif Menciptakan ketakutan atau kecemasan Meningkatkan atau menurunkan dukungan moral Behavioral Mengaktifkan/menggerakkan atau merasakan Pembentukan issue tertentu atau penyelesaiannya Menjangkau atau menyediakan strategi suatu aktivitas Menyebabkan perilaku darmawan (menyumbangkan uang)

Lebih lanjut Ball-Rokeakh dan DeFleur mengemukakan bahwa ketiga komponen yaitu audience, sistem media dan sistem sosial saling berhubungan satu dengan yang lainnya, meskipun sifat hubungan ini berbeda antara masayarakat satu dengan masyarakt lainnya. setiap komponen dapat pula memiliki cara yang beragam yang secara langsung berkaitan dengan perbedaan efek yang terjadi.

DeFleur dan Ball-Rokeah melihat pertemuan khalayak dengan media berdasarkan 3 kerangka teroritis, yaitu : Perspektif perbedaan individual Perspektif kategori sosial Perspektif hubungan sosial

Teori Uses and Gratifications Para pendiri teori ini adalah Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch. Asumsi-asumsi teori uses and gratification adalah : 1. Khalayak dianggap aktif; artinya penggunaan media massa oleh khalayak diangap mempunuai tujuan. 2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak.

3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah sebagian dari begitu luasnya kebutuhan manusia. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung pada perilaku khalayak yang bersangkutan. 4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak; artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. 5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.

Model uses and gratification memandang individu sebagai mahluk suprarasional dan sangat selektif. Jadi model ini bertolak belakang dengan model atau teori Jarum Hipodermic atau Magic Bullets Theory yang memandang media massa, lewat pesan-pesannya, adalah sangat ampuh/powerful. Jadi jelaslah kita menggunakan media massa karena didorong oleh motifmotif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa, dan pada pada saat yang sama, kebutuhan ini dapat pula dipuaskan sumber lain selain media massa.

Motif Kognitif Gratifikasi Media 1. Teori Konsistensi Teori ini mendominasi penelitian psikologi sosial pada tahun 1960-an. Teori ini memandang manusia sebagai mahluk yang dihadapkan pada berbagai konflik. Konflik ini mungkin terjadi di antara beberapa kepercayaan yang dimilikinya. 2. Teori Atribusi Teori ini berkembang pada tahun 1960-an dan 1970-an. Teori ini memandang individu sebagai psikolog amatir yang mencoba memahami sebab-sebab yang terjadi pada berbagai peristiwa yang dihadapinya. Teori ini mencoba mencoba menemukan apa yang menyebabkan apa, atau apa yang mendorong siapa untuk melakukan apa. Respons yang kita berikan pada suatu peristiwa bergantung pada interpretasi kita tentang peristiwa itu.

3. Teori Kategorisasi Teori ini memandang manusia sebagai mahluk yang selalu mengelompokkan pengalamannya dalam kategorisasi yang sudah dipersiapkannya. Untuk setiap peristiwa sudah disediakan tempat dalam prakonsepsi yang dimilikinya. Dengan cara itu, individu menyederhanakan pengalaman, tetapi juga membantu mengkoding pengalaman dengan cepat. 4. Teori objektifikasi Teori memandang manusia sebagai mahluk yang pasif, yang tidak berpikir, yang selalu mengandalkan petunjuk-petunjuk eksternal untuk merumuskan kosep-konsep tertentu. Teori ini menunjukkan bahwa kita mengambil kesimpulan tentang diri kita dari perilaku yang tampak.

5. Teori Otonomi Teori ini memandang manusia sebagai mahluk yang berusaha mengaktualisasikan dirinya sehingga mencapai identitas kepribadian yang otonom. Dalam kaitannya dengan komunikasi massa, media massa tampaknya sedikit sekali memuaskan kebutuhan humanistik ini. Acara televisi atau isi surat kabar tidak banyak membantu khalayak untuk menajdi orang yang mampu mengendalikan nasibnya. 6. Teori Stimulasi Teori ini memandang manusia sebagai mahluk yang lapar stimuli, yang senantiasa mencari pengalaman-pengalaman yang baru, yang selalu berusaha memperoleh hal-hal yang memperkaya pemikirannya.

Teori Afektif Gratifikasi Media 1. Teori Reduksi Ketegangan Teori memandang manusia seabgai sistem tegangan yang memperoleh kepuasan pada pengurang ketegangan. Tegangan emosional karena marah berkurang setelah kita mengungkapkan kemarahan itu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ungkapan perasaan dipandang dapat berfungsi sebagai katarsis atau pelepas ketegangan. 2. Teori Ekspresif Teori ini mengatakan bahwa orang memperoleh kepuasan dalam mengungkapkan eksistensi dirinya, dalam arti menampakkan perasaan dan keyakinannya. Dalam hubungannya dengan komunikasi massa, komunikasi massa mempermudah orang untuk berfantasi, melalui identifikasi dengan tokoh-tokoh yang disajikan, sehingga orang secara tidak langsung mengungkapkan perasaannya.

3. Teori ego-defensif Teori ini beranggapan bahwa dalam hidup ini kita mengembangkan citra diri yang tertentu dan berusaha untuk mempertahankan citra diri ini. Dalam hubungannya dengan komunikasi massa, dari media massa kita memperoleh informasi untuk membangun konsep diri kita, pandangan 4. Teori Peneguhan Teori ini memandang bahwa orang dalam situasi tertentu akan bertingkah laku dengan suatu cara yang membawanya kepada ganjaran seperti yang telah dialaminya pada waktu lalu. Menurut kerangka teori ini, orang menggunakan media massa karena mendatangkan ganjaran berupa informasi, hiburan, hubungan dengan orang lain, dan sebagainya.

5. Teori Afiliasi Teori ini memandang manusia sebagai mahluk yang mencari kasih sayang dan penerimaan orang lain. Dalam hubungannya dengan gratifikasi media, banyak sarjana ilmu komunikasi yang menekankan fungsi media massa dalam menghubungkan individu dengan individu lain. 6. Teori Identifikasi Teori ini melihat manusia sebagai pemain peranan yang berusaha memuaskan egonya dengan menambahkan peranan yang meuaskan pada konsep dirinya. Dalam hubungannya dengan komunikasi massa, media massa yang menyajikan cerita fiktif dan faktual, mendorong orang-orang untuk memajukan peranan yang diakui dan berdasarkan gaya tertentu.

Referensi Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Rosdakarya, 2007 Sasa Djuarsa Sendjaja,Phd, dkk, Pengantar Komunikasi, Universitas Terbuka, 2003 Denis McQuail dan Sven Windahl. Model-Model Komunkasi. New York: Longman. 1981. John R. Bittner. Mass Communication: An Introduction. New Jersey. 1986. McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. 1996. Riswandi. Modul Psikologi Komunikasi. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Mercu Buana.

Terima Kasih Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D