KOMPUTERISASI PEMBAYARAN IURAN KOMITTE PADA SMA N 3 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

KOMPUTERISASI PEMBAYARAN IURAN KOMITTE PADA SMA N 3 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Rika Nurchayati 09.11.2775 PROGRAM STUDI STRATA 1 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

COMPUTERIZED PAYMENT COMMITTEE CONTRIBUTION TO SMA N 3 SRAGEN KOMPUTERISASI PEMBAYARAN IURAN KOMITTE PADA SMA N 3 SRAGEN Rika Nurchayati Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Management and processing of both structured system will be able to overcome the undesirable situation faster and more time efficient. In this case the data processing system may include problems with using paper and manually bulpoint and less efficient to data processing terstrukur well and be more efficient by using a more complex electronic systems. Using a computerized system that will be able to overcome the problems that occur. By using both the data management of student data processing can be done easily and quickly. Existing systems will work well to collect the required data and then it will take him to the place in question. Computers today are the right data processing equipment, computers can process data access premises precision and high speed access compared with the human brain works. Therefore the use of a computerized system really support the activities, especially in the processing of data and accelerate the creation of reports. Keywords: computerized systems, data processing

1. Pendahuluan Dengan berkembangnya berbagai teknologi yang ada pada saat ini, semakin berkembang pula kebtuhan-kebutuhan yang ada pada masyarakat dalam mengatasi berbagai maslah yang ada. Salah satunya yaitu sistem pembayaran IURAN KOMITTE yang masih menggunakan sistem manual di sebgian sekolahsekolah yang ada. Sehingga penulis berinisiatif unuk menerapkan sistem yang lebih praktis dari sistem yang masih manual tersebut menggantinya dengan sistem komputerisasi dalam pembayaran IURAN KOMITTE selain lebih efektif, efisien dan praktis sistem ini juga aka lebih memudahkan admin dalam penyimpanan data dan akan sangat sedikit kemungkinan untuk kehilangan datadata pembayaran siswa yang telah lama sekalipun. Pada SMA N 3 Sragen masih menggunakan sistem pembayaran IURAN KOMITTE secara manual, sehingga hal tersebut sering menyebabkan terjadinya penumpukan data, selain itu juga menyebabkan keterlambatan dalam penyerahan data-data jika ada pihak-pihak yang mebutuhkan pelayanan yang menggunakan data-data tersebut. Maka dengan ini penulis memilih SMA N 3 Sragen sebagai objek penelitian.penerapan dari sistem yang akan penulis buat ini dibahas dalam laporan Skripsi dengan judul Komputerisasi pembayaran IURAN KOMITTE pada SMA N 3 Sragen. 2. Landasan Teori 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Definisi Sistem Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. 2.2. Pengertian Informasi 2.2.1 Definisi Informasi Menurut Jogiyanto HM, Informasi adalah data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun

masa depan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan yang nyata. Event adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. 1 2.3. Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke dalam sejumlah aturan yang berbeda-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada proses-proses standar antaralain Analisis,Desain,Implementasi, dan Pemeliharaan. Pada perkembangannya, proses-proses standar tadi dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama Systems Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain. Fase dalan SDLC meliputi Identifikasi dan seleksi proyek, Inisiasi dan perencanaan proyek,analisis, Desain,Implementasi dan Pemeliharaan 2.4 Sistem Pembayaran IURAN KOMITTE Sistem pembayaran IURAN KOMITTE merupakan suatu sistem yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran IURAN KOMITTE dan penyajian informasi data dengan menggunakan komputer sebagai alat yang digunakan dalam pemrosesan data pembayaran IURAN KOMITTE. Pembayaran IURAN KOMMITTE disini hampir sama dengan pembayaran spp, namun karena pada SMA N 3 Sragen sekarang ini sudah tidak lagi menggunakan sistem pembayarn spp karena memang sudah dihapuskan. Namun fungsi dari pembayaran IURAN KOMITTE tersebut adalah digunakan untuk pengembangan bakat siswa jika ada perlombaan, persami, ataupun kegiatan siswa lainnya dapat menggunakan IURAN KOMITTE. Data yang ada dalam pembayaran IURAN KOMITTE meliputi data siswa dan data kelas SMA N 3 Sragen. Hal ini akan dapat membantu pihak yang bertugas dalam pemrosesan data pembayaran siswa. 1 Jogiyanto HM, Analissi & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bianis,Andi Offset, Yogyakarta,2005.p.8

Pemrosesan Pembayaran IURAN KOMITTE dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan seperti redudansi dan inkonsistensi data, data yang tidak akurat ataupun keterlambatan dalam pengolahan data. Dimana masalah- masalah tersebut sering menjadi hambatan dalam pelayanan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Dengan menggunakan aplikasi ini pihak yang bertugas dapat melakukan pemrosesan data dengan menggunakan komputer. Hanya dengan memasukkan data- data yang bersangkutan. 2.5. Teori Analisis Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai peguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.( Jogiyanto HM ) Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem yaitu : 1. Identify, yaitu menidentifikasi masalah. 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem. 4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis. 3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1. Tinjauan Umum 3.1.1 Sejarah Umum SMA N 3 Sragen SMA Negeri 3 Sragen, berdiri pada tahun 1991, yaitu semenjak turunnya SK Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 178/C/Keip/I/1991, tertanggal 5

September 1991 tentang pedoman pelaksanaan alih fungsi Sekolah Pendidikan Guru /SPG dan Sekolah Guru Olahraga/ SGO menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Hingga saat ini usia SMA Negeri 3 Sragen sudah hampir 22 tahun. Dari segi prestasi, SMA Negeri 3 Sragen cukup dapat dibanggakan karena dalam perkembangannya seing masuk kelompok 3 besar dari SLTA Negeri maupun Swasta, bahkan sudah pernah beberapa kali menjadi Juara 1 dalam berbagai kegiatan pada Tingkat Kabupaten Sragen. SMA Negeri 3 Sragen banyak mendapatkan berbagai bidang prestasi terutama dalam bidang olahraga, yang pali menonjol adalamh tim sepak bola yanag ada pada SMA Negeri 3 Sragen yang jarang bias terkalahkan, bahkan banyak beberapa anggota dari tim sepak bola SMA N 3 Sragen yang ikut dalam tim junior di tim PERSISRA (Persatuan Sepak Bola Indonesia Sragen). 2 Kurikulum yang ada pada SMA N 3 Sragen setelah diterbitkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006, maka SMA Negeri 3 Sragen perlu segera menindaklanjuti dengan menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Negeri 3 Sragen, dengan mengacu pada standart Isi dan Standar Kompetetnsi Lulusan serta Pedoman Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan yang dikeluarkan oleh BSNP. Hal ini ditempuh mengingat SMA Negeri 3 Sragen sejak tahun pelajaran 2004/2005 telah melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang biasa disebut Kurikulum 2004. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bila dibandingkan dengan Kurikulum 2004 secara umum tidak jauh berbeda. 3 3.2. Akademik Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum SMA N 3 Sragen menganut kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), para murid dituntut aktif mengembangkan keterampilan untuk menerapkan IPTek tanpa meninggalkan kerja sama dan solidaritas, meski sesungguhnya antar siswa 2 http://www.sman3sragen.sch.id/ 3 http://www.sman3sragen.sch.id/

saling berkompetisi. Jadi disini, guru hanya bertindak sebagai fasilitator, namun meski begitu pendidikan yang ada ialah pendidikan untuk semua. Dalam kegiatan di kelas, para siswa bukan lagi objek, namun subjek. Dan setiap kegiatan siswa ada nilainya. 3.3. Analisis Sistem Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh sistem untuk mengembangkan aplikasi. Analisis sistem merupakan salah satu tahapan pada tahap pengembangan sistem. Analisis sistem bertujuan untuk mencari solusi dari masalah / kelemahan yang terdapat di sistem lama. Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Analisis dilakukan pada sistem informasi lama yang berupa hard copy seperti brosur apabila band tersebut akan mengadakan pentas. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat ditemukan masalah utamanya. Analisis PIECES digunakan untuk menganalisa sistem yang lama, karena layak atau tidak suatu sistem baru itu ditentukan dengan analisis. Oleh karena itu harus menganalisis sistem lama agar nantinya sistem baru yang akan dibuat menjadi lebih bermanfaat dan sesuai dengan keinginan. 1. Analisis PIECES 1. Analisis PIECES ini digunakan karena untuk mendapatkan pokokpokok permasalahan yang lebih jelas dan spesifik 2. Kemudian dari hasil analisis tersebut dirancang usulan-usulan untuk diterapkan dalam sistem baru a. Analisis Kinerja (performance) Kinerja merupakan pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Efektivitas suatu perusahaan / organisasi dapat diukur dari kinerja organisasi tersebut di dalam mengolah seluruh fungsi-

fungsi menejemen terkait untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan mendapatkan hasil kerja dalam waktu tertentu sesuai harapan. Kelemahan sistem lama berdasarkan dari analisis kinerja adalah : 1. Pengolahan data secara manual berpotensi menimbulkan kesalahan dalam pemrosesan data. 2. Beban kerja lebih berat karena proses pemasukan data ke dalam laporan menjadi lama. b. Analisis Informasi (information) 1) Akurat ( Accurate ) Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Yaitu informasi harus jelas, benar, tepat, dan mudah dimengerti. Pada sistem lama masih bersifat arsip arsip yang terpisah pisah tidak tersusun dengan baik, sehingga banyak menimbulkan kesalahan kesalahan penyusunan data. Dengan adanya sistem baru semua informasi jadi lebih akurat. Karena transaksi langsung tersusun rapi. 2) Tepat waktu ( Up To Date ) Dengan adanya sistem baru waktu yang dibutuhkan lebih sedikit untuk mencari data yang dibutuhkan karena hanya dengan memasukkan kode atau tanggal langsung dapat dicari, sehingga waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari tiga menit. Informasi yang disajikan akan lebih efektif. Pengurutan waktu penataan arsip sering tidak sesuai dengan urutan yang benar, Sedangkan dengan pemakaian sistem baru, informasi yang disajikan menjadi lebih relevan karena pengurutan data lbih baik.

c. Analisis Ekonomi (economy) Ekonomis merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Analisis ekonomi adalah penelitian sistem didalam pengurangan dan keuntungan yang akan didapat dari sistem yang akan dikembangkan. Analisis tolak ukur dijadikan sebagai tolak ukur, apakah nantinya sistem baru dapat membuat sistem lebih ekonomis dan efisien. d. Analisis Kendalian (control) Sistem yang digunakan harus dapat mengamankan data dari kerusakan, misalnya dengan membuat back up data. Selain itu, sistem yang digunakan harus dapat digunakan untuk mengamankan data dari akses yang tidak diinginkan. e. Analisis Efisien (efficiency) Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia, informasi, waktu, biaya dan peralatan. Pemakaian waktu dan sumber daya manusia yang tidak tepat dapat menyebabkan pemborosan. 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem 3.4.1. Kebutuhan Perangkat Keras Bagian ini menjelaskan hardware atau perangkat keras yang digunakan dalam proses perancangan sistem komputerisasi pengolahan data siswa dan digunakan saat sistem dijalankan. 3.4.2. Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang diperlukan dalam pembuatan sistem dan pemrosesan data dalam sistem yang diusulkan adalah : 1) Microsoft Windows sebagai sistem operasi. 2) Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman. 3) Microsoft SQL Server 2005 sebagai program DBMS. 4) Ms. Office untuk pembuatan laporan. 3.4.3. Brainware Sebagai pelaksana personal dari aplikasi ini adalah : 1) Administrator

Bertugas nenjalankan, merawat data, menjaga performance server basis data, dan mengamankan basis data. 2) Teknisi Teknisi diperlukan untuk memelihara perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung aplikasi, merawat dari kerusakan, dan merawat perangkat keras. 3.5. Analisis Kelayakan Sistem 3.5.1. Kelayakan Teknis Dalam proses pembuatan aplikasi komputerisasi pengolahan data pembayaran IURAN KOMITTE ini diperlukan teknologi, sebagai contoh penggunaan teknologi komputer beserta perangkat lunaknya. Dalam aplikasi ini administrator yang sangat berperan dalam pengoperasian yang telah memiliki banyak keahlian dalam bidang pengolahan data. Berdasarkan uraian tersebut oleh karena itu secara teknis sistem ini layak digunakan. 3.5.2. Kelayakan Operasional Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek. Untuk disebut layak secara operasional usulan kebutuhan dari aplikasi harus benar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pihak sekolah tersebut dalam melakukan pengolahan data siswa yang belum terkomputerisasi.sistem pembayaran IURAN KOMITTE ini dirancang karena dapat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam hal ini administrator sekolah dapat melakukan pengolahan data secara lebih fleksibel. 3.5.3. Kelayakan Hukum Sistem pembayaran IURAN KOMITTE secara terkomputerisasi ini tidak mengandung materi yang berisi hal hal yang melawan hukum seperti pornografi, perjudian, kekerasan subversi, dan lain lain. Perangkat lunak yang digunakan yang berlisensi ataupun kalau tidak

memungkinkan akan dicari perangkat lunak open source yang berlisensi publik. 3.5.4. Kelayakan Ekonomi Menggunakan sistem baru akan memberikan keuntungan terhadap pengguna. Dalam hal ini administrator sekolah tersebut dapat dengan mudah melakukan pengolahan data pembayaran IURAN KOMITTE. Administator sekolah juga dihadapkan pada teknologi sekarang sehingga sistem ini dinyatakan layak dalam hal kelayakan ekonomi. Manfaat dalam sistem operasi dapat diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud (Tangiable Beneffit) dan keuntungan tidak berwujud (Itangiable Beneffit). Pada analisis kelayakan ekonomi menyangkut kesiapan dana yang dibutuhkan untuk membiayai pengadaan perangkat diawal maupun biaya operasional terhadap manfaat yang diharapkan. Untuk menentukan kelayakan ekonomi maka digunakan analisis biaya manfaat. Tujuannya yaitu untuk melihat apakah sistem yang diterapkan dapat mengurangi biaya. 3.6 Analisis Biaya dan Manfaat Analisis biaya dan manfaat menentukan apakah sistem pembayaran IURAN KOMITTE ini layak atau tidak dengan menggunakan analisis biaya dan manfaat. Biaya terdiri dari dua kategori, yaitu yang berhubungan dengan pengembangan aplikasi pengolahan data siswa dan biaya yang berhubungan dengan operasional (perawatan) suatu sistem pembayaran IURAN KOMITTE secara terkomputerisasi. Tabel 3.9 Kesimpulan PP, ROI dan NPV Metode Syarat Hasil Keputusan PP ROI NPV Max 2 Tahun >0 >0 1 tahun 2 Bulan 17,26% Layak Layak Layak

169834.7 3.7. Perancangan Sistem 3.7.1 Perancangan Proses Perancangan proses merupakan cara formal untuk menggambarkan bagaimana bisnis beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas aktivitas yang dilakukan dan bagaimana cara berpindah diantara aktivitas aktivitas itu. Ada banyak cara untuk merepresentasikan perancangan proses. Berikut salah satu cara perancangan proses. 3.7.2 Diagram relasi 4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi sistem ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. 4.1.1 Manual Instalasi

Manual instalasi akan menjelaskan tata cara bagaimana proses instalasi dilakuan ke dalam komputer. Berikut ini akan dijelaskan langkah langkah instalasi program pada komputer : a. Pastikan computer sudah terinstal SQL Server 2005. b. Instalasi program dengan menggunakan CD yang sudah berisi program Iuran Komitte. Masukkan CD pilih program yang sudah jadi, copy ke folder Iuran Komitte yang sudah dibuat. 4.2 Uji Coba Sistem Uji coba sistem adalah pengujian yang dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen elemen dari suatu sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian perlu dilakukan untuk mencari kesalahan kesalahan yang mengkin terjadi. Pengujian sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh. Kumpulan dari semua program yang telah diintegrasikan perlu dites kembali untuk melihat apakah suatu program dapat menerima input dengan baik, dapat melakukan prosesnya dengan baik, dan dapat memberikan output kepada program yang lainnya. Ada dua metode dasar yang biasa digunakan dalam melakukan pengujian, yaitu : 1) Black Box Testing. Metode pengujian yang hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi program, kemudian mengamati apakah hasil program tersebut sesuai dengan proses yang diinginkan. Uji coba black box memeriksa beberapa aspek sistem, tetapi memeriksa sedikit mengenai struktur logika internal software. Uji coba black box juga berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : 1. Fungsi fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa 5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Jika ada program yang tidak sesuai outputnya maka untuk menyelesaikannya diteruskan pada pengujian yang kedua, yaitu white box testing. 2) White Box Testing ( Glass Box Testing ). Metode pengujian yang dilakukan dengan melihat ke dalam program untuk meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang diinginkan, maka barisbaris program, variabel dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang. White box testing sebaiknya dilakukan pada alur logika yang penting. 4.3 Konversi Sistem Konversi sistem merupakan tahap untuk meletakkan sistem baru supaya siap untuk dioperasikan. Pada tahap konversi sistem akan menggunakan konversi parallel. Konversi ini dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang lama dengan sistem yang baru secara bersama sama pada periode waktu tertentu, hal ini dilakukan secara bersama sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah beroperasi dengan baik sebelum sistem lama dihentikan. Kelebihan konversi paralel adalah memberikan proteksi yang tinggi terhadap kegagalan sistem yang baru. Kelemahan terletak pada besarnya biaya operasi yang dikeluarkan. 4.4 Pemeliharaan Sistem Walaupun telah melewati proses pengujian, bukan berarti sistem dapat terlepas dari kerusakkan sistem. Hal tersebut dapat terjadi karena kebutuhan sistem yang kurang divalidasi, kurang dikomunikasikan dan disalah artikan. Oleh karena itu, pemeliharaan sistem sangat penting dilakukan dengan tujuan: 1. Untuk membuat perubahan yang dapat diramalkan untuk sistem yang ada dan membetulkan kesalahan yang dibuat selama proses perancangan sistem dan implementasi.

2. Untuk memelihara bagian program yang benar dan menghindari perbaikan dibagian ini, karena hal tersebut dapat menyebabkan error pada bagian lain. 3. Untuk menjamin secara keseluruhan proses pengolahan data yang bergantung pada sistem informasi agar tetap berjalan dengan baik, karena keggalan sistem dapat berakibat buruk, misalnya kehilangan data. 4.5 Manual Program 1. Form Login Form login ini digunakan untuk masuk ke dalam menu utama. User yang tidak memiliki hak akses tidak dapat melakukan login ke menu utama ini. sehingga dengan adanya menu login, maka tingkat keamanan data dapat terjaga. Dalam menu login ini terdapat koneksi ini berfungsi untuk koneksi ke database SQL 2005 serta untuk registri data admin agar tetap tersimapan. Gambar 4.18 Menu Login 2. Form Menu Utama Gambar 4.19 Menu Utama

Menu utama merupakan tempat untuk mengetahui sub-sub menu yang ada di dalam program. Form utama berisi menu File, Data, Laporan, Pengaturan, Tentang. Di dalam menu File terdapat sub menu Log Off dan Exit, sub menu log off digunakan untuk keluar kembali ke form login, sedangkan menu exit digunakan untuk keluar dari aplikasi. Dalam menu Data terdapat sub menu Master dan Transaksi,di dalam sub menu Master masih terdapata sub menu lagi yaitu Data Siswa, Data Iuran Komitte, Data Tunggakkan. Dalam sub menu Data Siswa digunakan Untuk Input Data Siswa yang akan terkoneksikan dengan database SQL, dalam Data Iuran Komitte terdapat jumlah bayar Iuran Komitte dan tahun ajaran yang dapat di update sesuai dengan kebutuhan. Dan dalam Data Tunggakan digunakkan untuk menyimpan dan menghapus data-data siswa yang menunggak atau akan melunasi tunggakan. Dalam sub menu Transaksi masih terdapat sub menu lagi Transaksi Iuran Komitte dan Transaksi Tunggakan Iuran Komitte. Menu lain yang terdapat pada Menu Utama adalah Laporan di dalam Laporan terdapat sub menu Laporan Transaksi Iuran Komitte dan Laporan Transaksi Tunggakan Iuran Komitte dua laporan tersebut dalah untuk mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan. Pada menu Pengaturan terdapat sub menu Manajen User digunakan untuk menginput data User yang baru. Dalam menu Tentang terdapat Informasi mengenai pembuat aplikasi. 3. Form Menu Input Data Siswa Gambar 4.20 Input Data Siswa

Form Data Siswa ini digunakan untuk menambah, menyimpan, mengedit,mencari data dan menghapus dat siswa pada SMA N 3 Sragen. Untuk menambah data New, tekan tombol New kemudian mengisikan data-data tersebut dan kemudian tekan tombol Simpan, pada saat tombol simpan di tekan maka akan muncul peringatan simpan data ini? maka jika user tidak jadi ingin menyimpan dapat menekan tombol tidak untuk mengakhiri, namun jika user tetap ingin melanjutkan untuk menyimpan maka tekan tombol iya maka data akan tersimpan. Untuk melakukan pengeditan data maka user tinggal arahkan kursor pada box Cari tinggal mengetikan nama maka akan muncul list nam kemudian kita klik pada list tersebut jika ingin melakukan pengeditan, setelah selesai mengedit kemudian tekan edit untuk menyimpan. Jika ingin melakukan penghapusan data langkah yang dilakukan hamper sama dengan pngeditan, cari data siswa yangn ingin dihapus pada box pencarian setelah data ditemukan maka klik pada list data tersebut lau tekan tombol hapus maka data akan muncul dialog box anda yakin akan menghapus data ini? jika iya maka tekan tombol iya pada kotak dialog box namun jika tidak maka tekan tombol tidak lalu data akan terhapus atau tidak jadi dihapus. Jika ingin keluar dari form Data Siswa maka tekan tombol tutup. 4) Form Data Iuran Komitte Gambar 4.21 Menu Input Data Iuran Komitte Form ini digunakan untuk menambahkan dan menghapuskan data Iuran Komitte. Jika ingin menammbahkan data baru tinggal menekan tombol New lalu user dapat mengisi tahun ajaran baru dan jumlah bayar yang baru. Jika user ingin mengedit data tinggal mengklik pada list yang

sudah tersedia lalu melakukan pengeditan kemudian tekan tombol edit maka data akan tersimpan.jika ingin menghapus data langkah yang dilakukan sama dengn pada saat akan mengedit data. 5) Form User Gambar 4.25 Form User Form ini merupakan untuk menginputkan data user, dengan memasukkan data id user, nama, user name, passsword namun password tidak akan ditampilkan untuk lebih menjaga keamanan. Data tersebut yang akan digunakan untuk login. Di sini pengelola sistem juga dilakukan oleh User, yang dapat melihat data-data hanyalah user dan Kepala Sekolah karena Kepala Sekolah mempunyai hak penuh terhadap semua sistem yang berjalan di dalam Sekolah birapun data Kepala sekolah tidak masuk dalam database Iuran Komitte, Kepala Sekolah dapat menggunakan hak akses melalui User. 6) Form Laporan transaksi Iuran Komitte

Gambar 4.26 Form Laporan Transaksi Iuran Komitte 7) Form Laporan transaksi tunggakan Gambar 4.27 Form Laporan Transaksi Tunggakan Sudah Lunas

Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto, H M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi Offset. Kusrini M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data, Yogyakarta : Andi Offset. Nugroho, Bunafit. 2005. Visual Basic Membuat Animasi dan Tampilan Cantik pada Interface Form, Yogyakarta : Gava Media. Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL, Yogyakarta : Andi Offset.