KAJIAN PENGARUH TIPE KEMASAN DAN PENGGUNAAN VENTILASI TERHADAP KEKUATAN DAN BIAYA KEMASAN PETI KAYU UNTUK DISTRIBUSI HORTIKULTURA SKRIPSI Oleh : DIANA DWI PUSPA F01499007 2006 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Diana Dwi Puspa. F01499007. Kajian Pengaruh Tipe Kemasan dan Penggunaan Ventilasi Terhadap Kekuatan dan Biaya Kemasan Peti Kayu Untuk Distribusi Hortikultura. Di bawah bimbingan : Emmy Darmawati. 2006. RINGKASAN Penanganan pasca panen produk hortikultura meliputi kegiatan pemanenan sampai penanganan sebelum diterima konsumen. Berbagai upaya dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan produk. Salah satunya dengan pengemasan yang baik. Bahan kemasan distribusi hortikultura diantaranya adalah karung goni, keranjang bambu, peti kayu, dan peti karton bergelombang. Salah satu jenis kemasan yang banyak dipakai adalah peti kayu, karena bahan kemasan kayu masih banyak dijual di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau. Bila dibandingkan dengan kemasan peti karton bergelombang, keuntungan pemakaian peti kayu dalam mengemas produk yaitu kemampuannya untuk melindungi produk yang dikemas dari berbagai kerusakan akibat adanya tekanan dari segala arah, dan mampu disusun dengan ketinggian tertentu tanpa menyebabkan kerusakan akibat tekanan yang timbul pada penumpukan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tipe kemasan, cara penyambungan dan ventilasi terhadap kekuatan kemasan peti kayu, serta menganalisa biaya kemasan. Data hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melengkapi pengembangan program yang diberi nama PDS 2 yang dilakukan oleh Afriansyah (2005). Penelitian dilaksanakan selama bulan Oktober Desember 2005. Pengambilan data dilakukan di Laboratorium Keteknikan Kayu di Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Gunung Batu, Bogor. Bahan yang digunakan Kayu Jeungjing (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) untuk membuat kemasan peti kayu, dan paku sebagai alat sambung pada kemasan peti kayu. Sedangkan alat- alat yang digunakan yaitu (1) Universal Tester Machine (UTM) untuk uji kekuatan tekan kayu, (2) timbangan, dan (3) meteran. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian meliputi : (1) pembuatan kemasan peti kayu, (2) uji kekuatan kemasan dengan perlakuan ketebalan kayu, (3) uji kekuatan kemasan dengan perlakuan tiga tipe kemasan yaitu Tipe I end vertical batten wooden box, Tipe II end horizontal batten wooden box dan Tipe III butt-joint full cleat wooden box, (4) uji kekuatan kemasan dengan perlakuan ventilasi, (5) uji kekuatan kemasan dengan perlakuan cara penyambungan, (6) uji kekuatan kemasan dengan perlakuan tipe kemasan, cara penyambungan, dan penggunaan ventilasi. Peti kayu dibuat dengan ukuran dimensi dalam 430X350X260 mm, ukuran ini merupakan hasil output program komputer PDS 2. Berdasarkan hasil pengujian untuk melihat pengaruh tipe kemasan terhadap kekuatan, kemasan Tipe III mempunyai nilai compression strength sebesar 2327.5 kg. Kekuatan ini lebih besar dibandingkan dengan Tipe I dan Tipe II. Hal ini dapat terjadi karena desain Tipe III dengan batang pengikat lebih banyak sehingga lebih kokoh dan mampu menahan beban maksimum lebih besar.
Ada perbedaan nilai kekuatan (compression strength) hasil perhitungan teoritis dengan pengujian. Perbandingan antara hasil teoritis dengan pengujian untuk masing-masing tipe adalah 1 : 0.4298, 1 : 0.4396, 1 : 0.5967. Nilai perbandingan tersebut dinyatakan sebagai faktor koreksi, pada perhitungan teoritis compression strength. Sedangkan pengaruh cara penyambungan terhadap kekuatan, penyambungan tiga paku menghasilkan beban maksimum terbesar dibandingkan dengan cara penyambungan dua paku. Perbedaan kekuatan ini dipengaruhi oleh daya cengkeram paku, semakin banyak paku yang digunakan daya cengkeramnya semakin kuat. Diperoleh nilai koreksi sebesar 0.4662, 0.4695 untuk cara penyambungan menggunakan dua paku, dan tiga paku. Ventilasi kemasan bertujuan untuk melindungi produk dari pengaruh suhu dalam lingkungan kemasan itu sendiri. Pengaruh ventilasi terhadap kekuatan menunjukkan bahwa semakin besar ventilasi kekuatannya semakin berkurang. Dari pengujian diperoleh persamaan y = -159.4x + 2274 dengan R 2 = 0.9908 untuk menghitung nilai kekuatan apabila ventilasi yang akan diberikan diketahui. Perhitungan biaya kemasan bertujuan untuk menentukan tipe kemasan yang paling murah. Dengan menggunakan ketiga faktor yang mempengaruhi kekuatan kemasan yaitu tipe kemasan, cara penyambungan dan penggunaan ventilasi, biaya yang harus dikeluarkan untuk masing-masing kemasan dapat diketahui. Dari hasil perhitungan, kemasan Tipe I, dengan ventilasi 8% dan cara penyambungan dengan dua paku mempunyai biaya kemasan yang paling murah. Nilai yang dihasilkan pada penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan program PDS 2 yang telah dibangun oleh Afriansyah (2005). Dengan tambahan data-data tersebut maka pemilihan kemasan dapat dilakukan berdasarkan faktor ketebalan kayu, cara sambungan, tipe kemasan, luas ventilasi, dan biaya kemasan.
KAJIAN PENGARUH TIPE KEMASAN DAN PENGGUNAAN VENTILASI TERHADAP KEKUATAN DAN BIAYA KEMASAN PETI KAYU UNTUK DISTRIBUSI HORTIKULTURA Oleh : Diana Dwi Puspa F01499007 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor 2006 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN KAJIAN PENGARUH TIPE KEMASAN DAN PENGGUNAAN VENTILASI TERHADAP KEKUATAN DAN BIAYA KEMASAN PETI KAYU UNTUK DISTRIBUSI HORTIKULTURA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : Diana Dwi Puspa F01499007 Dilahirkan pada tanggal 03 Januari 1982 di Sukabumi Tanggal lulus : Menyetujui, Bogor, September 2006 Dr. Ir. Emmy Darmawati, M.Si Dosen Pembimbing Mengetahui, Dr.Ir. Wawan Hermawan, M.S Ketua Departemen Teknik Pertanian
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 03 Januari 1982, merupakan anak kedua dari dua bersaudara keluarga Bpk Mas ud dan Ibu Rasmini. Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1993 di SDN. IR. H.Juanda Pelabuhanratu. Tahun 1996 penulis menyelesaikan pendidikan lanjutan menengah di SMPN 1 Pelabuhanratu, dan tahun 1999 lulus dari Sekolah Menengah Umum di SMUN 1 Pelabuhanratu. Pada tahun 1999 penulis berhasil masuk Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) dan diterima sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, IPB. Selama kuliah, penulis aktif pada berbagai kepanitiaan kegiatan dan menjadi pengurus di Himpunan Profesi Mahasiswa Teknik Pertanian. Pada tahun 2003 penulis melakukan praktek lapangan di PD.Pasar Jaya, Jakarta dengan judul Sistem Informasi Manajemen di PD. Pasar Jaya. Pada Tahun 2005 penulis melakukan penelitian dengan judul Kajian Pengaruh Tipe Kemasan Dan Penggunaan Ventilasi Terhadap Kekuatan Dan Biaya Kemasan Peti Kayu Untuk Distribusi Hortikultura.
KATA PENGANTAR Alhamdulillah Hirobbil Aalamiin.. Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Illahi Robbi atas segala rahmat dan karunia-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : KAJIAN PENGARUH TIPE KEMASAN DAN PENGGUNAAN VENTILASI TERHADAP KEKUATAN DAN BIAYA KEMASAN PETI KAYU UNTUK DISTRIBUSI HORTIKULTURA. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi pengguna kemasan peti kayu, menjadi data pelengkap bagi program Packaging Design System 2 (PDS 2) sehingga membantu dalam melakukan perencanaan, pemilihan dan perancangan kemasan peti kayu untuk distribusi hortikultura. Segala sesuatu yang penulis lakukan ditujukan sebagai bentuk ibadah kepada-nya. Hanya atas izin dan petunjuk-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana teknologi Pertanian pada Departemen Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Sebagai manusia biasa, penulis menyadari tidak dapat menyerap semua ilmu yang ada, begitu juga dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangankekurangan baik dalam analisisnya maupun tata bahasanya. Menyadari hal itu, penulis sangat menghargai akan segala kritikan maupun masukan semua terhadap skripsi, sehingga karya ini dapat menjadi lebih baik. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu : 1. Ibu Dr. Ir. Emmy Darmawati, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya dengan ikhlas dan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan dan saran-saran yang sangat bermanfaat serta dorongannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Ir. Rokhani Hasbullah, M.Si dan Bapak Dr. Ir. Suroso, M.Agr., selaku Dosen Penguji pada Ujian Skripsi yang telah memberikan arahan dan koreksi yang sangat berguna bagi penulis.
3. Bapak Endang selaku staf di Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan yang telah membantu penulis melakukan pengambilan data sebagai bahan penelitian 4. Bapak Kadiman selaku laboran di Fakultas Kehutanan yang telah membantu penulis menyiapkan bahan penelitian. Akhirnya penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang tiada tara kepada Ibunda Rasmini dan Ayahanda Mas ud atas kasih sayang, dorongan, do a, dan segala pengorbanan baik moril maupun materiil yang telah diberikan selama ini. Teh ima, Kel. Besar Miming, semua adik sepupu dan sahabat, serta Manja Priana, S.E. Kesabaran dan dorongan mereka sangat besar artinya dalam proses penyelesaian skripsi ini. Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Akhir kata penulis ucapkan semoga semua kebaikan dan ketulusan serta bantuan yang diberikan kepada penulis menjadi pahala di kemudian hari. Amin Yaa Robbal Aalamiin... Bogor, September 2006 Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... ii DAFTAR LAMPIRAN... iii DAFTAR TABEL... iv I. PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. TUJUAN... 3 C. KEGUNAAN PENELITIAN... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. KEMASAN... 4 B. BAHAN KEMASAN... 5 1. Keranjang... 5 2. Karung/Kantong... 5 3. Peti Karton... 6 4. Peti Kayu... 7 C. KEMASAN PETI KAYU... 7 1. TIPE KEMASAN... 8 2. CARA PENYAMBUNGAN KEMASAN PETI KAYU 10 3. VENTILASI PADA KEMASAN PETI KAYU... 11 4. KEKUATAN KEMASAN PETI KAYU... 12 D. STUDI KEMASAN YANG PERNAH DILAKUKAN... 13 III. METODOLOGI PENELITIAN... 15 A. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN... 15 B. BAHAN DAN ALAT... 15 1. Bahan... 15 2. Alat... 15 C. METODE PENELITIAN... 15 1. Penelitian Pendahuluan... 15 a. Ketebalan Kayu... 16 b. Cara Sambungan... 16
2. Penelitian Utama... 17 3. Menentukan Tinggi Tumpukan Peti dan Jumlah Peti... 19 4. Menentukan compression strength... 19 5. Rancangan Percobaan... 20 6. Analisis Biaya... 21 7. Asumsi-asumsi... 21 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 23 A. Pengaruh Perlakuan Ketebalan Kayu dan Cara Sambungan terhadap Kekuatan... 23 1. Ketebalan Kayu... 24 2. Cara Sambungan... 26 B. Pengaruh Perlakuan Tipe Kemasan dan Penggunaan Ventilasi Terhadap Kekuatan Kemasan... 28 1. Ventilasi Kemasan... 28 2. Tipe Kemasan... 30 C. Pengaruh Hubungan antara Ketebalan Kayu, Cara sambungan, Tipe Kemasan dan penggunaan Ventilasi Terhadap Kekuatan... 32 D. Biaya Kemasan... 34 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 38 A. KESIMPULAN... 38 B. SARAN... 39 DAFTAR PUSTAKA... 40 LAMPIRAN... 42