BAB I PENDAHULUAN. Poerbaningsih Adi Warsito No.116. Bringin Life sebagai salah satu perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persen ke depan, dibutuhkan investasi sekitar Rp Trilyun per tahun. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi terkuat di dunia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun

BAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan dana (investee) dengan pihak yang kelebihan dana (investor).

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan kebutuhan untuk berinvestasi. Hal ini

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran investasi masyarakat Indonesia semakin meningkat dari tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengusahakan agar pasar modal menjadi salah satu sektor kegiatan penting

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada periode waktu tertentu

BAB I PENDAHULUAN. ini menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan dimasa mendatang. Secara umum, investasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang memerlukan dana (investee) dengan pihak yang kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. aktiva keuangan, biasanya yang mempunyai sifat jangka panjang, dengan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal pada dasarnya merupakan lembaga diluar perbankkan yang

BAB I PENDAHULUAN. tahunan rata-rata sebesar 5,6% (BPS 2015). Peningkatan pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan segmen pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Dasar dari pengembangan perumusan Capital Assets Pricing Model (CAPM)

BAB I PENDAHULUAN. perusahan baik untuk pengembangan ataupun kebutuhan lainnya akan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis keuangan mengakibatkan likuiditas sektor perbankan dan institusi

(Studi Kasus Penggunaan M odel Indeks Tunggal Pada Saham - Saham Indeks LQ -45 Periode Febuari Januari 2008)

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini,

BAB I PENDAHULUAN. dan investasi adalah hal yang paling mendominasi setiap pengeluaran yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia, sadar atau tidak sadar, sejak lahir sudah mengenal. dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan atau memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak krisis Pasar Modal di Indonesia boleh dikatakan memiliki umur yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat analisis investasi sebelum menanamkan dananya. Perkembangan instrumen

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai media yang sangat efektif untuk dapat menyalurkan

BAB I PENDAHULUAN. salah sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat

BAB I PENDAHULUAN. industri yang terus berkembang di dunia, rata-rata pertumbuhan industri keuangan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan individu maupun organisasi menanamkan modalnya adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

BAB I PENDAHULUAN. Tidak mengherankan jika masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa status

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor bersedia menanamkan dananya di suatu investasi jika

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah hasil (return) dan risiko (risk). Return merupakan hasil yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat atau investor masih banyak yang memiliki masalah dalam memilih

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini membuktikan semakin berkembangnya dunia investasi yang kemudian

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip syariah makin berkembang di berbagai sektor usaha. Selain makin

BAB I PENDAHULUAN. rumah pribadi atau memiliki sebuah mobil mewah dan masih banyak tujuan

BAB V PENUTUP. reksa dana saham sampel periode Januari 2013 Desember 2015

2 baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, Dana Pensiun dapat memenuhi kewajiban pembayaran manfaat kepada Peserta. Untuk itu, Dana Pensiun me

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Berinvestasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu investasi langsung dan tidak

I. PENDAHULUAN. dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Menurut data Departemen Keuangan

Pasar modal sebagai salah satu pilar perekonomian, yang menggambarkan. suatu Negara membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Pasar modal merupakan

I. PENDAHULUAN. akan bangkit kembali setelah tahun 2006 yang penuh kesulitan akibat berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ikut berperan serta membantu memutar kembali roda. perusahaan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pasar modal dan sektor industri dari suatu negara. Seperti halnya

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan pasar yang tidak menentu dan tingkat persaingan antar bank yang

BAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Perbandingan imbal..., Muhariandi Rachmatullah, FISIP UI, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan. kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27):

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi yang dilakukan akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. judul Evaluasi Kinerja Saham Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2). Proses investasi terlebih dahulu harus

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional suatu negara. Ada beberapa alternatif yang dapat

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang

I. PENDAHULUAN. yang sangat mengesankan. Hal ini terlihat dari kenaikan indeks harga sahamsaham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perdagangan instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak ada prestasi, tidak ada kemajuan dan tidak ada imbalan.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

JULIAH B

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang. Pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera dikenal dengan nama Bringin Life, didirikan oleh Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia tanggal 28 Oktober 1987, dengan izin usaha diperoleh dari Menteri Keuangan berdasarkan SK Menteri Keuangan RI tanggal 10 Oktober 1988 dan Akta Pendirian dari notaris Ny Poerbaningsih Adi Warsito No.116. Bringin Life sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia, pada awalnya dibentuk guna memenuhi kebutuhan dan memberikan pelayanan kepada nasabah perbankan, khususnya nasabah kredit kecil BRI. Namun dalam perkembangan selanjutnya mengingat akan kebutuhan jasa asuransi yang meliputi; asuransi jiwa, asuransi kesehatan, program dana pensiun, asuransi pendidikan, kecelakaan diri, annuitas, dan program kesejahteraan hari tua cukup besar, maka bisnis BRINGIN LIFE merambah pasar di luar BRI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2014, total dana kelolaan Bringin Life adalah sebesar 4,350 T, untuk melakukan matching kewajiban atas aset yang ada, maka Bringin Life menginvestasikan dana tersebut dalam instrumen-instrumen investasi yang ada seperti deposito, reksadana, dan saham. Di dalam melakukan 1

Investasi, Bringin Life melakukan secara hati-hati serta melihat segi keamanan dan likuiditas nya. Pada laporan tahun 2014, porsi investasi pada instrumen saham sebesar 7,15%, deposito sebesar 7,14%, Obligasi sebesar 47,46%, reksadana sebesar 36,08% dan instrument lainnya sebesar 2,17%. Investasi yang dilakukan oleh Bringin Life dikelola oleh Divisi Investasi, terdiri dari dua bagian, yaitu bagian ALMA (Asset Liability Management) dan bagian manajemen portofolio. Bagian ALMA bertugas untuk melakukan macthing antara aset dengan kewajiban, karena bisnis Bringin Life di bidang asuransi yang membutuhkan backup dana jangka panjang, maka harus memiliki aset yang juga harus sesuai dengan kewajiban jangka panjang. Bagian lainya adalah manajemen portofolio yang bertugas untuk melakukan analisis dan trading pada instumen seperti Deposito, Obligasi, reksadana dan saham. Analisis investasi yang dilakukan oleh manajemen portofolio dalam melakukan investasi di saham adalah diadakannya seleksi dalam pemilihan saham untuk meminimalkan resiko di saham, Bringin life hanya boleh trading saham yang masuk dalam LQ45. Saham yang dipilih masih bersifat spekulatif. Dalam perkembangan investasi saat ini, salah satu analisis yang dilakukan dalam proses keputusan investasi adalah analisis fundamental. Investor memiliki beberapa model dalam menentukan portofolio yang optimal, salah satunya adalah teknik value investing yang dikemukakan oleh Graham, 2

yang kemudian dianggap sebagai maha guru investasi diabad ini, modelnya dikenal dengan nama metode seleksi Graham. Metode fundamental yang dilakukan oleh Graham pada dasarnya adalah cara untuk melakukan seleksi saham berdasarkan data historis yang dapat digunakan oleh investor untuk menggambarkan jangka panjang perusahaan, kualitas, dan tingkah laku manajemen yang baik, kualitas keuangan dan struktur modal, catatan pembayaran deviden masa lalu dan tingkat pembayaran deviden saat ini. Kriteria-kriteria berdasarkan buku yang dikarang oleh Graham berjudul Intelligent Investor, yaitu kriteria untuk investor agresif dan kriteria untuk investor negatif. Melihat kondisi dan kriteria dana kelolaan Bringin Life di dalam instrumen investasi pada saham, penulis melihat bahwa apakah pemilihan dan kinerja portofolio saham yang di pilih Bringin Life sudah optimal atau pemilihan saham dengan cara memilih saham dengan menggunakan metode seleksi Graham lebih optimal. Untuk menganalisis metode portofolio manakah yang terbaik berdasarkan penilaian kinerja risk adjusted measurement seperti Sharpe index, Treynor index dan Jensen index. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah portofolio saham Bringin Life yang termasuk LQ45 yang diwajibkan oleh perusahaan dan saham yang terdaftar di LQ45 selama periode 2010-2015. 3

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dirumuskan permasalahan yang akan dianalisis lebih lanjut yaitu evaluasi kinerja portofolio yang telah dibentuk oleh Bringin Life dibandingkan dengan kinerja portofolio yang akan dibentuk dengan metode seleksi Graham. 1.3 Batasan Masalah Dalam mengevaluasi kinerja portofolio antara portofolio saham yang telah dibentuk oleh Bringin Life tahun 2010-2015 dan portofolio yang akan dibentuk dengan metode seleksi Graham dengan kriteria untuk investor agresif dan kriteria untuk investor defensif, penelitian ini menggunakan variable Sharpe index, Treynor index dan Jensen index dalam mengevaluasi kinerja portofolio. Periode pengamatan saham yang masuk daftar LQ45 selama tahun 2010-2015. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja portofolio yang terbaik antara portofolio yang telah dibentuk oleh Bringin Life dan portofolio yang telah dibentuk dengan metode seleksi Graham. 1.5 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakuan, diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain bagi investor yaitu Bringin Life. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mampu memberikan alternatif keputusan di dalam pemilihan saham untuk 4

berinvestasi, sehingga setiap keputusan investasi yang dilakukan memiliki dasar dan pertimbangan yang matang, serta mampu memaksimalkan return yang akan diperoleh dan mengurangi risk di dalam portofolio investor. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pembelajaran dalam memahami, mengaplikasikan dan menganalisis ilmu-ilmu mengenai investasi dan pasar modal, serta untuk melakukan penelitian serupa bagi penelitian selanjutnya. 1.6 Sistematika Pembahasan Penelitian dan pembahasan mengenai pembandingan kinerja portofolio saham Bringin Life dan pembentukan portofolio saham dengan metode seleksi Graham akan dijabarkan dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah yang dihadapi, tujuan penelitian, lingkup dan batasan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika pembahasan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi landasan teoritis mengenai portofolio, investasi serta metode seleksi Graham. Diuraikan pula kriteria dan syarat-syarat dalam melakukan pemilihan saham berdasarkan metode-metode tersebut. Landasan teori yang 5

digunakan berasal dari berbagai sumber, antara lain dari kajian literature dari para ahli, serta hasil penelitian yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi data, pengumpulan data, variabel penelitian serta langkahlangkah dan perhitungan-perhitungan dalam menganalisis data. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi data, langkah-langkah dalam penelitian dan hasil penelitian dari ketiga portofolio tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran. 6