Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Prosedur Analisis Bahan Kering dengan Metode Analisis. 2. Mendinginkan cawan alumunium dalam eksikator selama 15 menit dan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

r = =

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. pisang nangka diperoleh dari Pasar Induk Caringin, Pasar Induk Gedebage, dan

Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Protein Kasar (Analisis Kjeldahl) (1) Mengambil contoh sampel sebanyak 2 mililiter (Catat sebabai A gram)

Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

M 1 P 0.1 M 1 P 2.3 M 0 P 3.2 M 1 P 1.3 M 1 P 3.1

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan yaitu meliputi : sekitar kebun di Sukabumi Jawa Barat.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian adalah biji sorgum

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dari kawasan Universitas Padjadjaran sebanyak 100 kg bahan kering dan untuk

III. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang menjadi percobaan yaitu puyuh jepang (Coturnix-coturnix

Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. diambil dari hasil penelitian oleh Balia, dkk. (2017) dengan judul Pemanfaatan

Tabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin)

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan

Lampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Selama Penelitian. Timbangan Duduk

MATERI DAN METODE. Pakan dan Ilmu Tanah sebagai tempat pembuatan silase dan analisis fraksi serat di

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Molase Perhitungan untuk molase adalah sebagai berikut :

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

Lampiran 1. Proses Kultur Cair Bacillus sp. yang Akan Digunakan Dalam Pakan. Alat dan Bahan yang Digunakan. Proses Pengambilan Bakteri

Berdasarkan data nilai HU telur itik tegal pada Tabel 5 diperoleh perhitungan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Timbangan analitik dan timbangan digital, berfungsi untuk menimbang. 2. Oven, berfungsi untuk mengeringkan sampel

MATERI DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah marmot Cavia porcellus

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

Lampiran 1. Bagan Alir Uji Fitokimia. a. Uji Alkaloid

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di Lahan GambutKebun Percobaan

Mulai. Memanaskan 300 ml aquades dengan hot plate hingga mencapai suhu 60 C

MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April Oktober 2013.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober-November 2013, di Laboratorium Ilmu Nutrisi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

III. MATERI DAN METODE. Peternakan UIN Suska Riau, penelitian berlangsung selama 3 bulan, mulai bulan

Lampiran 1. Skema Penelitian

Lampiran 1. Analisis Statistik Rataan Perubahan Diameter Folikel setelah Preservasi Ovarium Ulangan. Perlakuan P1 P2 P3

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April

Desikator Neraca analitik 4 desimal

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

Lampiran 1. Fase Perkembangan Embrio Telur Ikan Nilem

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2015 bertempat di

Bab II. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completed randomized design (CRD)

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca

Buah asam gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur. Persiapan contoh. Serbuk contoh

Pengacakan dan Tata Letak

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telahdilakukan dilaboratorium Teknologi Pasca Panen

BAB III METODOLOGI. Penelitian mengenai konsentrat terfermentasi dilaksanakan. Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan penelitian yang digunakan adalah itik pedaging jantan dengan bobot

MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2014 di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

PERANCANGAN PERCOBAAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tanaman singkong. Daun singkong sebanyak 4 kg segar diperoleh dari

MATERI DAN METODE. Pengolahan silasetelahdilaksanakan di Laboratorium Nutrisidan Kimia. dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai Februari2015.

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah puyuh (Coturnix coturnix

Lampiran 1. Prosedur Pengujian Kadar Kurkuminoid metode HPLC (High Perfomance Liquid Chromatography)

Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan

ANALISIS VARIAN -YQ-

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di lahan

MATERI DAN METODE. dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Analisis Fraksi

Transkripsi:

42 Lampiran 1. Prosedur Penentuan Kadar Bahan Kering Alat : 1. Oven listrik 2. Timbangan analitik 3. Cawan Alumunium 4. Eksikator/Desikator 5. Tang Penjepit Cara Kerja : 1. Cawan alumunium dikeringkan dalam oven selama satu jam pada suhu 100-105 o C. 2. Kemudian didinginkan dalam eksikator selama 15 menit dan timbang beratnya (dicatat sebagai A gram). 3. Cawan alumunium masih di atas piringan timbangan, lalu ditekan tombol zero pada alat timbangan digital sehingga angaka pengukuran menjadi nol. ditambahkan ke dalam cawan alumunium tersebut sejumlah sampel lebih kurang 2-5 gram, timbang dengan teliti. Berat sampel dicatat sebagai B gram. 4. Cawan dan sampel dimasukkan ke dalam oven selama 3 jam pada suhu 105 o C sehingga seluruh air menguap. 5. Cawan dan sampel disimpan dalam eksikator selama 15 menit lalu ditimbang. 6. Langkah pada nomor 4 dan 5 diulangi hingga berat cawan dan sampel stabil. Dicatat sebagai C gram. Perhitungan : C A Kadar Bahan Kering (%) = 100 B A Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

43 Lampiran 2. Prosedur Penentuan Kadar Abu Alat : 1. Crussible porselen 30 ml 2. Kompor listrik atau hot plate 3. Tanur listrik 4. Eksikator 5. Tang penjepit Cara Kerja : 1. Crussible porselen dimasukkan ke dalam oven selama 1 jam pada suhu 105 o C. 2. Disimpan dalam eksikator selama 15 menit dan ditimbang, catat sebagai A gram. 3. Crussible porselen masih di atas piringan timbangan, lalu tombol zero ditekan pada alat timbangan digital sehingga angka pengukuran menjadi nol. Sampel sebanyak 2-5 gram ditambahkan ke dalam cawan alumunium tersebut, ditimbang dengan teliti kemudian dicatat berat sampel sebagai B gram. 4. Crussible porselen dan sampel dipanaskan dengan hot plate sampai tidak berasap lagi. 5. Crussible poselen dan sampel dimasukkan ke dalam tanur listrik dengan temperatur 600-700 o C, dibiarkan sekitar 3 6 jam hingga bahan berubah menjadi abu putih. 6. Hasil pembakaran kemudian dimasukkan dalam eksikator kurang lebih 30 menit dan ditimbang dengan teliti kemudian dicatat sebagai C gram. Perhitungan : C A Kadar Bahan Kering (%) = 100 B A Keterangan : A = Berat crussible porselen B = Berat crussible porselen + sampel sebelum dioven C = Berat crussible porselen + sampel setelah dioven

44 Lampiran 5. Analisis Statistik Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Bahan Kering Ransum Ulangan Kecernaan Bahan Kering (%) R1 R2 R3 R4 1 53,97 62,98 32,75 60,42 2 38,74 79,22 57,17 73,46 3 52,52 60,51 44,99 57,65 4 58,38 57,58 46,52 55,39 5 46,32 59,38 41,99 51,73 Total 249,89 223,42 319,67 298,64 Rata-rata 49,98±7,62 63,93±8,77 44,68±8,79 59,73±8,31 Perhitungan Sidik Ragam Faktor Koreksi (FK) = (ΣY)2 r x t JK Total (JKT) = (1091,63)2 5 x 4 = 59582,68 = kuadrat dari masing-masing perlakuan FK = {(53,97) 2 + (62,98) 2 +... + (51,73) 2 } 59582,68 = 61872,86-59582,68 = 2290,18 JK Perlakuan (JKP) (Kuadrat masing-masing total perlakuan) = Ulangan FK = {(249,89)2 + (223,42) 2 +(319,67) 2 +(298,64) 2 } 5 = 60748,17 59582,68 = 1165,49 59582,68 JK Galat (JKG) = JKT JKP = 2290,18 1165,49 = 1124,69 Menghitung Derajat Bebas (db) Total, Perlakuan, dan Galat Db Total = (tr 1) = 20 1 = 19 Db Perlakuan = t 1 = 4 1 = 3 Db Galat = t(r 1) = 4(5 1) = 16

45 Penentuan Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) dan Kuadrat Tengah Galat (KTG) KTP = JKP dbp = 1165,49 = 388,497 3 KTG = JKG = 1124,69 = 70,293 dbg 16 Penentuan F hitung F hitung = KTP KTG = 388,4975 70,293 = 5,526 Tabel Sidik Ragam Kecernaan Bahan Kering Sumber Variasi Db JK KT Fhitung Ftabel (0,05) Perlakuan 3 1165,49 388,497 5,526 3,238 Galat 16 1124,69 70,293 Total 19 2290,18 Fhitung > F tabel 0,05 artinya berbeda nyata (significant) Uji Jarak Berganda Duncan Kecernaan Bahan Kering Sx = KTG r = 70,293 5 = 3,749 LSR α = SSR α x Sx Perlakuan Ratarata (0,05) (0,05) (0,05) SSR LSR Signifikansi Selisish R3 44,68 a R1 49,98 5,29 3,00 11,24 ab R4 59,73 9,75 4,46 3,15 11,80 bc R2 63,93 19,25 13,96 9,5 3,23 12.10 c

46 Lampiran 6. Analisis Statistik Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Bahan Organik Ransum Ulangan Kecernaan Bahan Organik (%) R1 R2 R3 R4 1 59,05 63,58 39,78 65,62 2 44,79 79,75 61,32 76,76 3 57,37 59,98 50,79 64,15 4 62,26 57,81 52,39 61,28 5 53,24 59,39 48,74 57,90 Total 276,70 320,51 253,02 325,71 Rata-rata 55,34±6,74 64,10±9,00 50,60±7,73 65,14±7,13 Perhitungan Sidik Ragam Faktor Koreksi (FK) = (ΣY)2 r x t = (1175,94)2 5 x 4 = 69141,37 JK Total (JKT) = kuadrat dari masing-masing perlakuan FK = {(59,05) 2 + (63,58) 2 +... + (57,90) 2 } 69141,37 = 70826,50-69141,37 = 1685,13 JK Perlakuan (JKP) (Kuadrat masing-masing total perlakuan) = Ulangan FK JK Galat (JKG) = {(276,70)2 + (320,51) 2 +(253,02) 2 +(325,71) 2 } 5 = 737,51 = JKT JKP 69141,37 = 1685,13-737,51 = 947,62 Menghitung Derajat Bebas (db) Total, Perlakuan, dan Galat Db Total = (tr 1) = 20 1 = 19 Db Perlakuan = t 1 = 4 1 = 3 Db Galat = t(r 1) = 4(5 1) = 16

47 Penentuan Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) dan Kuadrat Tengah Galat (KTG) KTP = JKP dbp = 737,51 = 245,83 3 KTG = JKG = 947,62 = 59,22 dbg 16 Penentuan F hitung F hitung = KTP KTG = 245,83 59,22 = 4,150 Tabel Sidik Ragam Kecernaan Bahan Organik Sumber Variasi Db JK KT Fhitung Ftabel (0,05) Perlakuan 3 737,51 245,83 4,150 3,238 Galat 16 947,62 59,22 Total 19 1685,13 Fhitung > F tabel 0,05 artinya berbeda nyata (significant) Uji Jarak Berganda Duncan Kecernaan Bahan Organik Sx = KTG r = 59,22 5 = 3,441 LSR α = SSR α x Sx Perlakuan Ratarata (0,05) (0,05) (0,05) SSR LSR Signifikansi Selisish R3 50,60 a R1 55,34 4,74 3,00 10,32 ab R2 64,10 13,5 8,76 3,15 10,83 b R4 65,14 14,54 9,8 1,04 3,23 11,11 b

48 Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian Penimbangan Konsentrat Perlakuan Nomor Tag Domba Ditempel Di Depan Kandang Individu Domba Penelitian Pemberian Ransum Perlakuan Pada Domba Penimbangan Sisa Pakan Harian Proses Koleksi Feses Domba Penelitian Penimbangan Feses Domba

49 Pengeringan Feses Domba Penelitian Menyiapkan Sample Feses Domba Untuk Dianalisis