Kata Kunci : Audit Manajemen, Pelayanan Jasa, dan Hotel

dokumen-dokumen yang mirip
AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA

PENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA

BAB V PENUTUP. audit persediaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Yuwono H & Rekan di

KONTRAK PERKULIAHAN. Mata Kuliah : SEMINAR AUDIT Semester : VII AK Kode Mata Kuliah :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Audit Pendahuluan

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BUMI MAESTROAYU

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 Simpulan, Keterbatasan, dan Implikasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jambi, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

ANALISIS AUDIT OPERASIONAL BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PG. Wonolangan Kabupaten Probolinggo)

No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak

5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam melakukan penelitian mengenai pengelolaan operasional PT Herlinah Cipta Pratama, peneliti

EVALUASI PROSES PERENCANAAN AUDIT YANG DILAKUKAN OLEH BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (BPK RI) PADA INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi akan memberikan dampak negatif berupa kesenjangan derajat kesehatan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY (KAP ARHJ)

DAFTAR PUSTAKA. Ajeng Wind, Forensic Accounting untuk Pemula dan Awam, Dunia Cerdas, Yogyakarta, 2015.

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau keadaan yang sebenarnya yang melekat pada objek yang diperiksa. Kriteria

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PERSEDIAAN PADA PT.SAMUDRA MANDIRI SELATAN

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI ATAS SISTEM REVIEW PENGENDALIAN INTERN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN KREDIT Studi Kasus PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana

BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba agar

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. DELTA INTERNUSA KOTA PALOPO ERWIN AHMAD, IKBAL, I KETUT PATRA ABSTRAK

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

AUDIT OPERASIONAL ATAS JASA PELAYANAN JALAN TOL PADA PT. TRANSLINGKAR KITA JAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis

PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN EKONOMISASI BAGIAN PRODUKSI (Studi pada PG. Meritjan (Persero) Kediri)

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan pun semakin meningkat. Dengan memanfaatkan. memberikan kepuasan terhadap kebutuhan para pelanggannya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK PC

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON)

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

AUDIT OPERASIONAL ATAS SIKLUS PENJUALAN TIKET PESAWAT ONLINE (STUDI KASUS PT. GARUDA INDONESIA, Tbk.)

DAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, Maman. Sambas, Ali Muhidin, Ating Somantri, 2011, Dasar-dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung, Pustaka Setia.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN

I. RANCANGAN BELAJAR (KOMPETENSI DASAR, TOPIK, AKTIVITAS BELAJAR, HASIL BELAJAR, DAMPAK HASIL BELAJAR, dan INDIKATOR PENILAIAN

AUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI CUSTOMER SERVICE PADA PT BRI TBK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu mengembangkan potensinya untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. aksesoris otomotif bermotor didasarkan oleh perkembangan dari jumlah

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA CV. ABADI JAYA SELULER

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. daya yang ada, sementara dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Al rasyid, Harun. Teknik Penarikan Sampel Dan Penyusunan Skala. Bandung : Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, 1996.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi empiris pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Hani Am Maria Moch. Dzulkirom AR Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

Kata kunci : Penjualan, Efektivitas, Efisiensi. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam melaksanakan audit investigasi.

EVALUASI ATAS PROSEDUR PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL

BAB I PENDAHULUAN. tersebut telah berjalan dengan efektif. Keefektifan kegiatan perusahaan

suatu teknik pengawasan yaitu pengawasan keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai manajemennya, organisasinya maupun mengenai siste

AUDIT OPERASIONAL PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA PELANGGAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Report of the Committee on Basic Auditing Concepts of the American Accounting

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMASARAN. (Studi Kasus pada PT Selecta Kota Batu) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bagianfront office yang menawarkan fasiltas Hotel.Front

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN. Annisa Lucia Kirana

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas terpenting dari suatu

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PERSEDIAAN PADA PT. BINTANG BINAMITRA

Transkripsi:

AUDIT MANAJEMEN ATAS PELAYANAN JASA PADA BLUE SKY PANDURATA BOUTIQUE HOTEL JESISCA NATALIA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email: jesisca.natalia@gmail.com Dosen Pembimbing: Tjhin Tjiap Lung, SE., MM., Ak. ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ekonomis, efesiensi dan efektivitas pelaksanaan aktivitas pelayanan jasa pada Blue Sky Pandurata Boutique Hotel.Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi masalahmasalah yang muncul dan memberikan rekomendasi kepada manajemen perusahaan atas hambatan-hambatan atau kekurangan yang berkaitan dengan pelaksanaan aktivitas pelayanan jasa serta dilakukan perbaikan guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan operasionalnya.jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan data primer seperti hasil wawancara dengan pihak perusahaan dan data sekunder seperti struktur organisasi.penulis melalukan penelitian pada Blue Sky Pandurata Boutique Hotel suatu perusahaan pelayanan jasa penginapan.berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kegiatan pelayanan jasa Blue Sky Pandurata Boutique Hotel sudah ekonomis, namun masih belum efisien dan efektif.perusahaan telah menetapkan anggaran dan merealisasikannya kurang dari anggaran yang ada.namun, masih terdapat beberapa kelemahan dalam kegiatan pelayanan jasa dilakukan seperti adanya kurangnya pegawai yang melakukan pelayanan jasa dan peralatan perusahaan yang belum memadai. Kata Kunci : Audit Manajemen, Pelayanan Jasa, dan Hotel

PENDAHULUAN Seiring dengan berkembangnya era globalisasi di masa ini banyak timbul persaingan sangat ketat, yang menuntut suatu organisasi/perusahaan harus memiliki tata kelola manajemen yang sangat baik. Perusahaan yang memiliki tata kelola manajemen yang baik dapat bersaing di era ini. Tata kelola manajemen yang baik dapat dilihat dari bagaimana perusahaan memberikan keputusan yang dapat menentukan arah perusahaan di masa depan agar dapat mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai bahkan dapat memperoleh lebih dari yang diinginkan serta kegiatan operasional suatu perusahaan berjalan dengan baik. Terutama dalam praktek manajemen suatu organisasi/perusahaan seharusnya dikelola secara ekonomis, efisiensi, dan efektif agar dapat mendukung proses suatu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Audit manajemenmerupakansalah satuaktivitas pemeriksaanyangmengevaluasikegiatanoperasiperusahaan,apakahkegiatanter sebut telahdijalankan dengan efisien,efektif,danekonomis atau tidak.laporan yang dihasilkan darihasil auditmanajemen akanberguna bagimanajemen sebagaiinformasidanmasukandalam pengambilankeputusansertalangkahlangkahperbaikanyangakandilakukan. Dengan adanya penelitian audit manajemen terhadap pelayanan jasa pada Blue Sky Pandurata Boutique Hotel, penulis memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui ekonomis, efesiensi dan efektivitas pelaksanaan aktivitas pelayanan jasa pada Blue Sky Pandurata Boutique Hotel. 2. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dan memberikan rekomendasi kepada manajemen perusahaan atas hambatan-hambatan atau kekurangan yang berkaitan dengan pelaksanaan aktivitas pelayanan jasa serta dilakukan perbaikan guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan operasionalnya.

METODE PENELITIAN Penulis menggunakan beberapa cara dalam melakukan penelitian, yaitu: a. Pengamatan (Observasi) Pengamatan berguna untuk mendapatkan data primer denganmenganalisa secara langsung objek yang akan diteliti b. Wawancara Penulis melakukan Tanya jawab secar alangsung dengan pihak perusahaan yang berkepentingan dan berwenang atas permasalahan yang sedang diteliti oleh penulis c. Daftar Pertanyaan Kuesioner dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan fungsi pemasaran sehingga dapat menghasilkan pendapat dari hasil kuesioner tersebut. d. Penelitian lapangan (Field Research) Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengunjungi perusahaan dengan tujuan untukmemperolehdata dan informasi secara langsung dari objek penelitian e. Studi Pustaka PEMBAHASAN Proses audit atas fungsi pemasaran tersebut telah dilakukan dengan menjalankan tahapan-tahapan audit. Dalam buku Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi (IBK, Bayangkara 2008), dijelaskan beberapa tahapan dalam melakukan audit manajemen: 1. Audit pendahuluan 2. Review dan pengujian pengendalian manajemen 3. Audit Terinci 4. Pelaporan atas temuan dan rekomendasi perbaikan Pelayanan jasa dalam Blue Sky Pandurata Boutique Hotel merupakan pondasi utama untuk penjualan perusahaan.pelayanan jasa yang baik dan tepat akan memberikan hasil penjualan yang maksimal terhadap produk-produk yang ditawarkan. Berikut pelayanan jasa yang diberikan oleh Blue Sky Pandurata Boutoque Hotel: 1. Reservasi adalah proses pemesanan kamar yang dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan melalui telepon, fax, dan travel agent. 2. Setelah dilakukan reservasi, maka tahap selanjutnya adalah proses check-in dimana dapat dilakukan dengan tamu 1 hingga 5 orang, grup, tanpa reservasi, dan dengan voucher travel agent. 3. Dalam proses check-out, pertama-tama dilakukan fit in check-out untuk menyesuaikan setiap tagihan yang ada untuk dimasukan

menjadi master bill sebelum diberikan kepada tamu untuk dilakukan sisa pembayaran atau pengembalian deposit. Dalam mengukur kinerja pelayanan jasa Blue Sky Pandurata Boutique Hotel telah didapatkan data mengenai target penjualan dan target yang telah dicapai pada tahun 2013: TARGET TAHUNAN : Rp. 18.018.532.145 TARGET TERCAPAI : Rp. 17.066.006.965per Desember 2013 Dalam menganalisis dan mengevaluasi pelayanan jasa Blue Sky Pandurata Boutique Hotel yang dilakukan melalui ICQ, ditemukan beberapa kelemahan/masalah di dalam pengaturan perusahaan, pemeliharaan alat, dan agent personal selling. Berikut adalah kelemahan yang ditemukan: 1. Perusahaan tidak memiliki Audit Internal 2. Pemeliharaan peralatan tidak dilakukan maksimal 3. Kekurangan agent personal selling dalam melakukan perjualan 4. Perusahaan tidak mengetahui penetapan harga pesaing SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan dari Bab 4 atas penelitian yang telah penulis teliti mengenai Audit Manajemen atas Pelayanan Jasa pada Blue Sky Pandurata Boutique Hotel untuk mengukur ekonomis, efisiensi dan efektivitas dalam manajemen perusahaan, maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Blue Sky Pandurata Boutique Hotel sudah dapat dikatakan ekonomis, karena berdasarkan planning perusahaan, anggaran biaya pada bulan Juni tahun 2013 yang telah penulis lampirkan pada Bab 4, menunjukkan bahwa perusahaan mampu menggunakan sumber daya yang dimiliki dengan cara yang ekonomis. 2. Blue Sky Pandurata Boutique Hotel telah menjalankan prosedur reservasi, check-in dan check-out secara benar dan sesuai dengan SOP yang tertulis sehingga tidak terjadi masalah dan telah mencapai ekonomis, efisiensi dan efektivitas. 3. Blue Sky Pandurata Boutique Hotel belum dapat dikatakan efisien, karena berdasarkan organizing perusahaan, dari data pegawai yang telah penulis lampirkan pada Bab 4, kurangnya pegawai yang bekerja dalam pelayanan jasa jika dibandingkan dengan ketersediaan kamar dan jasa pendukung lainnya seperti food 7 beverage dan juga fasilitas lain. 4. Blue Sky Pandurata Boutique Hotel belum dapat dikatakan efektif, karena berdasarkan dari data target penjualan pada tahun 2013 yang telah

penulis lampirkan pada Bab 4, menunjukkan bahwa total aktual penjualan yang didapat oleh perusahaan pada tahun 2013 Total target penjualan yang telah ditetapkan pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp 18.018.532.145 sedangkan total aktual penjualan yang didapat oleh perusahaan pada tahun 2013 sebesar Rp 17.066.006.965. 5. Blue Sky Pandurata Boutique Hotel belum dapat ditingkatkan secara 3E dalam kegiatan pemberian pelayanan jasa kepada pelanggan, akan tetapi pelayanan jasa perusahaan dapat ditingkatkan apabila perusahaan memenuhi rekomendasi yang telah diberikan dari pihak auditor yang telah melaksanakan kegiatan audit manajemen terhadap Blue Sky Pandurata Boutique Hotel. 6. Pada Blue Sky Pandurata Boutique Hotel masih terdapat adanya keluhan dari tamu yang merasa tidak puas terhadap pemberian pelayanan jasa yang telah diberikan oleh pihak perusahaan karena kurangnya pegawai yang dimiliki dan peralatan yang digunakan dalam pelayanan jasa tidak memadai sehingga pelayanan jasa terhambat. 7. Sistem manajemen Blue Sky Pandurata dilaksanakan melalui manajemen yang terstruktur dalam melaksanakan kegiatan pelayanan jasa. Sehingga tujuan yang diinginkan oleh perusahaan dapat tercapai dengan baik. 8. Manajemen Blue Sky Pandurata telah melakukan semua kegiatan perusahaan sesuai dengan Standard Operational Procedure yang dimiliki perusahaan, sehingga tidak ada hal yang melenceng dan menyebabkan kerugian pada perusahaan. Setelah melakukan analisa terhadap Audit Manajemen atas Pelayanan Jasa pada Blue Sky Pandurata Boutique Hotel, maka akan dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna untuk perusahaan dalam rangka melakukan perbaikan dalam kinerja perusahaan perusahaan. Saran yang diberikan antara lain: 1. Blue Sky Pandurata hendaknya melakukan penilaian, evaluasi serta perbaikan dalam melakukan kegiatan pelayanan jasa. Hal ini bertujuan agar semua kendala yang dialami oleh pihak perusahaan dapat diperbaiki menjadi lebih baik. 2. Blue Sky Pandurata Boutique Hotel harus menetapkan target penjualan yang lebih efektif sesuai dengan kemampuan dan kualitas perusahaan. Selain itu, perusahaan juga perlu merekrut pegawai baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam menjalankan kegiatan pelayanan jasa sehingga penjualan

perusahaan dapat ditingkatkan dan perusahaan mampu mencapai target yang telah ditentukan. 3. Perusahaan harus menerapkan sistem kerja kontrak yang kukuh bagi setiap pegawai, agar tidak ada pegawai yang keluar dan masuk secara tidak beraturan karena hal tersebut dapat mengganggu jalannya kegiatan pelayanan jasa dan hasil yang dicapai oleh manajemen menjadi tidak efektif karena pegawai berganti terus menerus. Selain itu sistem kerja kontrak juga berguna untuk membantu perusahaan dalam mencari pegawai pengganti sebelum masa kontrak pegawai habis, sehingga tidak adanya posisi kosong yang dapat mengancam kegiatan pelayanan jasa. 4. Adanya sanksi yang tegas apabila ada pelanggaran terhadap kontrak dengan pekerja. Hal ini bertujuan untuk berkurangnya pelanggaran terhadap ikatan kontrak kerja sama yang dilakukan oleh pegawai atas tindakan resign yang mendadak. Hal ini ditujukan untuk menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan, bahkan dapat mencapai lebih dari yang diinginkan. 5. Perusahaan perlu memberlakukan sanksi yang tegas bagi Agent Selling yang tidak bekerja secara maksimal dan tidak dapat memenuhi target yang diberlakukan, sehingga mereka dapat bekerja dengan arahan dan disiplin untuk meningkatkan penjualan perusahaan.

REFERENSI Agoes, Sukrisno. (2004). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Agoes, S. & Hoesada, J. (2012). Bunga Rampai Auditing (Edisi 2). Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Bayangkara, IBK. (2008). AuditManajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat Boynton, Johnson, & Kell. (2005). Modern Auditing. 8th Edition. Newyork: John Wiley 7 Sons Inc. Holmes & Overmyer. (1975). Auditing Standards and Procedures edisi 8 Richard D. Irwin, Inc. Homewood. Moroney, Robyn. (2011). Auditing A Practical Approach. John Wiley & Sons Australia, Ltd. Kumar, Revinder & Virender Sharma. (2006). Auditng: Principles and Practice. PHI Learning Pvt. Ltd Philomena Leung, Paul Coram, Cooper B. J. & Peter Richardson. (2011). ModernAuditing and Assurance Services. John Wiley & Sons Australia, Ltd. Rahayu, Siti Kurnia dan Ely. (2010). Auditing: Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntansi Publik. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu Rai, I Gusti Agung. (2008). Audit Kinerja Pada Sektor Publik. Jakarta: Penerbit Salemba Empat Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Tunggal, A.W. (2011). Operational Auditing. Jakarta: Penerbit Harvindo.

RIWAYAT HIDUP Jesisca Natalia, lahir di kota Jakarta, 26Desember 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2014.