Aspek Keadilan Sosial Dalam Perencanaan Pembangunan Kota Dr. Ir. Jo Santoso BPJT PUPR IAP, 6 7 Oktober 2016 (tentative) RANGKAIAN ACARA WORKSHOP CPD AHLI PERENCANAAN KOTA KOMPETENSI PERENCANAAN KOTA DAN JASA KONSTRUKSI
1. 2. Basic Questions before start talking about City Planning Understanding the city 3. Tujuan dari Perencanaan kota: Perencanaan Perkembangan Kota Berkeadilan / Memprioritaskan Aspek sosial 4. Metode yang digunakan adalah melihat kota sebagai sebuah sistem metabolisme 5.
Pertanyaan Fundamental Sebelum mulai bicara tentang Perencanaan Kota harus dijawab pertanyaan-pertanyaan sbb: Apakah kita mempunyai pengertian yangsama what is a city? Apakah kita mempunyai tujuan yang sama dalam merencanakan pengembangan sebuah kota? Apakah kita menggunakan metode yang sama dalam mencoba menjadikan kota tersebut sesuai dengan tujuan kita?
What is a City Understanding the city City is a Human Settlement City is a socio-ecological entity. City is a community consist of different peoples coming together to upgrade the quality of life base on human coexistence. (City Citizen Civic). City is the Center of Government Institutions. City is a growth Machiene, City is Location for Investment. City is the capital of a country, cultural center of a nation, etc. City is the center of Development of Science and Technology.
City is a Human Settlement City is a socioecological entity. Kota sebagai sistem peradaban
City as a Human Habitat Pembentukan through transformation part of the nature to human habitat Man Nature
City as a Human Habitat To integrate part of the nature to living environment and to exclude the wild nature outside Man 2. Nature
City Citizen Civic: Kota Sebagai Pusat Pengembangan Peradaban Kota Sebagai Tujuan Bersama memajukan peradaban
The City as a Product of Civilization. CITY CITIZEN CIVIC
City sebagai a Place of City is a growth Machiene, City is Location for Investment. City is the capital of a country, cultural center of a nation, etc. City is the center of Development of Science and Technology. Kota termasuk penduduknya Sebagai Obyek, sebagai instrumen untuk Pembangunan ekonomi, atau tujuan-tujuan parsial lainnya: Kota Tekno, Science City, Smart City, Green City, dst.
City is the Center of Government Institutions Planning as a Public Domain Pusat Kekuasaan sebuah resim Pusat Kepemerintahan sebuah negara Perencanaan Kota dipusatkan pada peran pemerintah sebagai institusi yang mewakili kepentingan publik. Pengertian ini saya sebut Sebagai American Model of Planing. Perencanaan kota berdasarkan konsep ini mempunyai kualitas sebaik kualitas pemerintahan itu sendiri. Pengertiannya berangkat dari hak prerogatif pemerintah untuk mengatur kota sesuai dengan mandat yang diterima. Masalahnya terletak dibatasan2nya sampai dimana hak-hak lain seperti hak individu, hak komunal, hak2 tradisional, warisan sejarah, perlindungan lingkungan, dst. Merupakan rambu-rambu yang tidak bisa dilanggar begitu saja.
Perencanaan Perkembangan Kota Berkeadilan Pengertian sosial disini tidak mengacu pada koreksi dari dampak sistem pembangunan terhadap mereka yang termasuk kelompok kurang mampu. Dampak dari negatif menjadikan kota sebagai obyek. ATAU Mengusahakan terjadinya keadilan dalam distribusi sumberdaya perkotaan, dalam memfasilitasi semua golongan menjalankan kegiatan produksi maupun dalam mendistribusi hasil kegiatan produksi tersebut. (Keadilan sebagai Prinsip Kehidupan Bersama)
Kota Sebagai Sebuah Sistem Metabolisme Metode yang digunakan adalah melihat kota sebagai sebuah sistem metabolisme Menjamin sumberdaya yang masuk terdistribusi secara adil Menjamin bahwa semua kelompok masyarakat mendapatkan fasilitas urban yang diperlukan dalam melakukan aktifitas produksi termasuk sumberdaya manusia dengan kualitas yang diperlukan Menjamin bahwa distribusi hasil produksi/nilai tambah yang diciptakan tidak menguntungkan pihak tertentu saja Menjamin dampak dari kegiatan urban ditanggulangi secara berkeadilan dan tidak hanya dibebankan pada kelompok tertentu.
CITY AS AN URBAN METABOLISM SYSTEM PRODUK SUMBER DAYA ALAM Urban activities LIMBAH Keadilan harus diterapkan pada setiap subsistem
KOTA YANG BERKEADILAN PADA MODEL KOTA SEBAGAI SEBUAH SISTEM METABOLISM SUMBER DAYA ALAM SISTEM KEGIATAN URBAN KELUARAN TANAH AIR ENERSI BAHAN MAKANAN BAHAN BANGUNAN Dst. PENYEDIAAN DAN DISTRIBUSI SUMBER DAYA ALAM UNTUK KEGIATAN URBAN KEGITAN EKONOMI, KEGIATAN SOSIAL, KEGIATAN KUTURAL, TRANSPORTASI, Dst. PENYEDIAAN FASILITAS URBAN UNTUK KEGIATAN- KEGIATAN URBAN YANG DILAKUKAN OLEH BERBAGAI KELOMPOK PENYEDIAAN BARANG & JASA: PENYEDIAAN RUMAH PENYEDIAAN PELAYANAN URBAN (Kesehatan, Pendidikan, Rekreasi, dst.) ILMU&TEKNOLOGI Dst SAMPAH, AIR KOTOR, GAS BUANGAN, ENERSI (Panas), BAHAN BERACUN,dst. DISTRIBUSI DARI PRODUK HASIL KEGIATAN URBAN DAN DISTRIBUSI BEBAN LINGKUNGAN YANG DICIPTAKANNYA
Tujuan dari Perencanaan kota Tujuan dari Perencanaan kota yang demikian adalah menjamin bahwa setiap kelompok masyarakat dapat melaksanakan aktifitas mreka yang diperlukan untuk menjamin mereka mendapatkan kehidupan yang layak. Planning sebagai Kegiatan Kemitraan antara stakeholder : Penghuni kota Sebagai Subyek dan Tidak ada hak istimewa Pemerintah
CITY AS AN Extended Urban Metabolism System PRODUK SUM BER DAYA ALAM Urban Metabolism LIMBAH
Urbanisasi Globalisasi Climate Change SUMBER DAYA ALAM SISTEM KEGIATAN URBAN KELUARAN Tanah Air Enersi Bahan Makanan Bahan Bangunan Dst. Kegitan Ekonomi, Kegiatan Sosial, Kegiatan Kutural, TRANSPORTASI, Dst. Penyediaan Barang & Jasa: Penyediaan Rumah PENYEDIAAN PELAYANAN URBAN (Kesehatan, Pendidikan, Rekreasi, Dst.) Ilmu&teknologi, Dst SAMPAH, AIR KOTOR, GAS BUANGAN, ENERSI (Panas), BAHAN Beracun,dst.
Menuju Kota Yang Berkeadilan: Kota yang berkeadilan tidak bisa terwujud kalau pengertian kota itu sendiri tidak mengandung dimensi sosial. Definisi Kota adalah Lembaga Sosial mempunyai arti yang lebih mendalam dari menjelaskan fungsi kota sebagai penyedia fasilitas sosial dan kewajiban kota untuk mengatasi masalah sosial, dan melindungi kelompok sosial yang lemah seperti gender, lansia, anakanak maupun kaum diffable. Definisi kota sebagai lembaga sosial mempunyai arti bahwa penghuni kota yang terdiri dari berbagai kelompok sosial itu adalah merupakan stakeholder utama yang berdaulat terhadap kota mereka.
Undang-undang Mengenai Kota Menjelaskan kedaulatan atas kota berada di tangan penduduknya Menjelaskan Pengelolaan dan Pengembangan kota dilakukan atas dasar kemitraan yang setara antara semua stakeholder. Hak-hak pemerintah terbatas dalam melaksanakan pelaksanaan program pembangunan yang sudah disetujui secara politis dan anggaran sejauh itu tidak melanggar hak-hak dasar dari para stakeholder lain. Menjelaskan fungsi lembaga kota (sebagai lembaga negara pada tingkat kota) dan hubungannya dengan lembaga negara lainnya dan dengan kelompok masyarakat dan warga kota: Menjelaskan hak dan kewajiban warga kota sebagai individu maupun anggota dari kelompok sosial, dst.
Selesai.