BAB I PENDAHULUAN. adalah istilah dalam bahasa Jepang berarti perbaikan terus-menerus (continuous

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. pada perusahaan UKM Dian Rubber Semarang adalah sebagai berikut: a. Pemilahan sesuai dengan frekuensi (rendah, sedang, tinggi)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan ketat pada dunia industri saat ini membuat perusahaan harus

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat diletakan barang sesuai posisi yang benar. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi :

PERENCANAAN 5 S PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. SUMBER BAHAGIA SEMARANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan

Bab 3. Analisis Data. Pada bab sebelumnya penulis membahas teori tentang 5 S, yaitu (seiri 整理,

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha, pekerja dan pemerintah. Berdasarkan data dari Bereau of

Pernahkah anda merasakan suasana seperti ini? Apa yang anda rasakan jika suasana ruangan seperti ini?

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah

Sosialisasi PROGRAM 5R RINGKAS - RAPI - RESIK - RAWAT - RAJIN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tempe yang didirikan oleh Pak sapto Home Industry ini sudah ada lebih dari. bungkus tempe dengan berat perbungkus 6 ons.

Pengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

IDENTIFIKASI KEKURANGAN KANBAN MANUAL DENGAN METODE 5S PADA PT. EDC BAGIAN TESTING

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, apabila suatu perusahaan didukung dengan Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke yang merupakan rangkaian


BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER RUBRIK AUDIT 5S

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. memproduksi produk khusus seragam olahraga. Produk yang diproduksi oleh

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk yang sering diproduksi adalah brosur, label kemasan, dan hang tag.

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Beberapa simpulan yang dapat diambil dari pembahasan untuk menjawab

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi semakin cepat kemajuannya sehingga pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HOUSEKEEPING & PRODUKTIVITAS KERJA PERTEMUAN KE-7

PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA

Written by Administrator Monday, 28 February :18 -

BAB V ANALISA HASIL. fokus di dalam program peningkatan kualitas Lean Six Sigma sehingga cacat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang

Peningkatan Produktivitas Kerja pada Proses Packaging di PT. Samando

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi

EVALUASI PENERAPAN 5S PADA PT JAMU BOROBUDUR SEMARANG SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga

PENGARUH KAIZEN TERHADAP OPERASIONAL BENGKEL DI NEW ARMADA MAGELANG

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran

Bab 3. Analisis Data

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

Tabel 4.38 Metode 5W+1H dan Analisis ECRS Untuk Filler. Tabel 4.39 Metode 5W+1H dan Analisis ECRS Untuk Pasteur

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Galuh Listya Widhowati Pembimbing : Hantoro Arief Gisijanto, SE., MM

Harga Paket Cetak Kalender Dinding 2014 Ukuran Kalender 31 x 48 cm Kertas HVS 100gr Cetak Full Color 1 muka Finishing Klemseng

USULAN PERBAIKAN BERDASARKAN METODE 5S (SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, SHITSUKE) UNTUK AREA KERJA LANTAI PRODUKSI DI PT.X *

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dijabarkan simpulan penelitian yaitu tingkat kinerja

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

ANALISIS PENDEKATAN 5S UNTUK MENGHILANGKAN PEMBOROSAN (KASUS: PT. DIAN SEMANGAT INSANI)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan di era globalisasi sudah semakin maju, banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman modern, internet menjadi bagian dari kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Proyek Akhir ini mengambil judul Peningkatan Nilai Produk UKM Kopyah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL KAGACI KARDUS GANTUNGAN KUNCI SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH KARDUS DAN BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN


BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bakar, goreng maupun dengan bumbu saos. Rumah Makan Victory ini terletak di

MATERI III GUGUS KENDALI MUTU (GKM) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

Improvement Sistem Pemenuhan dan Penyimpanan Seragam PT. XYZ

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis percetakan semakin maju dan tumbuh semakin cepat dengan menggunakan teknologi mesin cetak yang modern. Persaingan percetakan semakin banyak dikarenakan banyaknya bisnis percetakan yang tumbuh. Dengan tumbuhnya bisnis percetakan yang baru maka memiliki inovasi dalam percetakan. Sehingga mengabaikan kondisi ruangan yang tidak tertata dengan rapi pada saat proses produksi mencetak. Pada dasarnya perbaikan proses kerja terus-menerus merupakan tindakan dalam sistem bisnis global guna meningkatkan produk melalui peningkatan efektifitas dan efisiensi dari proses dan aktivitas. Vincent Gaspersz mengatakan bahwa Kaizen adalah istilah dalam bahasa Jepang berarti perbaikan terus-menerus (continuous improvement) yang bertujuan untuk melaksanakan perbaikan secara terus-menerus. Pada perusahaan Jepang telah dicoba lima langkah pemeliharaan tempat kerja dengan penerapan 5 S bahasa jepang (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke). Pengertian 5S di Indonesia yang berarti ringkas, rapi, resik, rawat, rajin. Salah satu agar proses produksi dapat optimal dan efektif dengan menerapkan budaya 5S. Konsep tersebut terlupakan dalam bisnis sehingga kebersihan dalam proses produksi tidak tertata 1

dengan rapi. Setiap perusahaan tidak lepas dari proses operasional dan produksi maupun budaya kerja perusahaan karena budaya perusahaan berpengaruh dalam proses produksi. Budaya kerja yang baik akan muncul proses produksi yang optimal dan efektif. Sehingga proses produksi dapat optimal dan efektif diterapkan budaya kerja 5 S. Budaya kerja 5 S merupakan roh dalam proses produksi operasional di perusahaan. 5S sangat penting, banyak orang yang membuat kesalahan dengan berkonsentrasi pada istilah individual seolah-olah merupakan semacam daya tarik yang menguntungkan. 5S adalah cara untuk mencapai tujuan tertentu dan harus diterapkan dengan memperhatikan sasaran. Percetakan CV.Sumber Bahagia Semarang merupakan percetakan di bidang digital yang sudah otomatis mesin dan bergerak di bidang jasa. Masalah yang terjadi tidak sesuai dalam meletakan barang pada tempatnya saat produksi dan cara kerja karyawan yang kurang perhatian untuk melakukan pekerjaan, sampah produksi berada di sekitar area produksi sehingga kelihatan tidak rapi seperti gambar di bawah ini. Gambar 1.1 Meletakan Barang Tidak Pada Tempatnya Saat Produksi. 2

Sumber Data : Data Primer (2016) CV. Sumber Bahagia memiliki tahapan untuk mencetak pracetak : konsumen datang dan berkomunikasi dengan desainer (MMT, kartu nama, stiker) dengan konsep yang diinginkan konsumen. Cetak : setelah selesai mendesain kartu nama, stiker MMT lalu dikirim ke komputer dan dicetak menggunakan mesin cetak. Setelah selesai di cetak melalui bagian finishing yaitu memotong kertas sesuai ukuran yang diinginkan konsumen. Hasil survey dengan metode observasi dan wawancara di perusahaan percetakan CV. Sumber Bahagia sebagai berikut Gambar 1.2 Konsumen Berkomunikasi dengan Desainer Sumber Data : Data Primer (2016) 3

Gambar 1.3 Lemari yang Berisi MMT dan Kertas Tidak Tertata Rapi Sumber Data : Data Primer (2016) Gambar 1.2 dan 1.3. Merupakan ruangan pelayanan konsumen yang datang dan berkomunikasi dengan desainer yang mengopersikan komputer untuk membuat desain (art paper150, stiker no label, stiker trasparant, kartu nama,mmt, photo papper) dengan konsep yang diinginkan konsumen dan ruang cetak. Terdapat meja dan kursi, tempat duduk dan komputer. Di atas meja selain layar komputer terdapat tissue, speaker, mesin print untuk membuat nota saat memesan dan pengambilan pesanan. Di bawah meja terdapat kabel yang menyambung dengan listrik. Di dinding terdapat harga-harga untuk mencetak dengan ukuran yang berbeda-beda. Ruang pracetak terdapat lemari yang masih belum tertata rapi berisi kertaskertas dan MMT yang belum dilipat dengan rapi. Alas kaki yang dipakai karyawan 4

yang diletakan paling bawah tidak diletakan pada tempat sepatu. Plastik yang menggantung di lemari. Yang dialami pekerja saat di pracetak: 1) Setiap karyawan menyimpan file komputer di tempat berbeda sehingga karyawan menayakan file yang disimpan. 2) Setelah selesai bagian finishing, konsumen datang untuk mengambil barang yang dipesan dan karyawan membutuhkan waktu untuk mencari pesanan konsumen. 3) Desainer mengikuti kemauan konsumen supaya sesuai dengan keinginan konsumen. 4) Membuat kuitansi untuk pengambilan barang. Gambar 1.4 Proses Mencetak Menggunakan Mesin Cetak Sumber Data : Data Primer( 2016) 5

Gambar 1.5 Meja Komputer untuk Proses Cetak Sumber Data: Data Primer (2016) Gambar 1.4 dan 1.5. adalah Ruang cetak terdapat mesin untuk mencetak MMT, tinta, helm, plastik, minyak pelumas yang dilingkari di atas mesin cetak. Untuk meja komputer di ruang proses digunakan untuk memproses MMT yang akan di cetak dan desain. Meja komputer di atas meja berisi kertas-kertas yang tidak tertata rapi, telepon, botol minum, layar komputer, gunting, bungkus teh, uang logam. Observasi di atas bahwa karyawan meletakan barang tidak pada tempatnya sehingga karyawan mencari barang yang terselip. Yang dialami pekerja bagian proses cetak adalah : 1) Menuggu orderan bagian pemesanan lalu file desain masuk dari komputer. 2) Meletakan bahan untuk mencetak harus tepat. 6

3) Saat proses cetak mengecek tinta agar lancar. 4) Memotong barang jadi. Gambar 1.6 Finishing Sumber Data: Data Primer (2016) Gambar 1.6. Menunjukan ruangan bagian finishing terdapat: MMT yang sudah jadi, ring untuk melubangi MMT, mur baut, kertas, palu, kardus, gunting, kipas angin. Gunting diletakan oleh karyawan tidak sesuai tempatnya. Berdasarkan observasi di atas karyawan yang menangani bagian finishing : 1) MMT setelah dicetak karyawan membawa ke bagian finishing sehingga diletakan sembarangan dan perlu mencari MMT yang terselip. 7

2) Karyawan mencari gunting yang diletakan tidak pada tempatnya sehingga mengambil barang atau peralatan harus berjalan kesana kemari. 3) Karyawan bertanya kepada temannya jika mengambil peralatan untuk melakukan produksi. 4) Karyawan memasang ring, mata ayam di ujung MMT, dengan menggunakan palu. 5) Melipat MMT yang sudah dipasang ring dan diletakan dengan MMT yang lain. Dari hasil observasi di Percetakan CV. Sumber Bahagia Semarang dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini tidak tertata dengan rapi dalam meletakan barang dan kurang menjaga kebersihan, sikap kerja pada saat produksi sehingga peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Perencanaan 5S pada Percetakan CV. Sumber Bahagia Semarang. 1.2 Rumusan Masalah : Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumusan sebagai berikut: Bagaimana perencanaan 5S pada perusahaan percetakan CV.Sumber Bahagia? 8

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat : 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari peneltian ini adalah : Mengetahui cara perencanaan 5S pada perusahaan percetakan CV. Sumber bahagia. 1.3.2 Manfaat penelitian 1. Bagi perusahaan percetakan CV. Sumber bahagia Untuk meningkatkan kebersihan ruangan kerja sehingga membuat kondisi yang baik, sehat, bersih, aman dan menghasilkan kualitas yang tinggi dan sikap kerja yang baik. 2. Bagi peneliti Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengetahui perencanaan 5S yang telah diperoleh selama perkuliahaan khususnya untuk studi manajemen operasi. 3. Bagi pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan perencanaan 5S kepada pembaca dan dapat dijadikan bahan refrensi untuk penelitian berikutnya. 9