BAB V PENUTUP. Beberapa simpulan yang dapat diambil dari pembahasan untuk menjawab
|
|
- Shinta Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PENUTUP Pada bab penutup dijelaskan apa yang menjadi simpulan serta saran pada penelitian ini. Simpulan dan saran ini didapatkan berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya. 5.1 Simpulan Beberapa simpulan yang dapat diambil dari pembahasan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini, antara lain: 1. Dengan kondisi saat ini, yakni waktu yang tersedia selama 4 jam ( detik) untuk memproduksi 87 pelat per hari, maka waktu siklus pada bagian pracetak adalah 165,52 detik. Akan tetapi perhitungan pengimbangan lini dengan software dapat menghasilkan waktu siklus yang lebih singkat, yaitu selama 118 detik. Oleh karena itu, dengan waktu siklus bagian pracetak selama 118 detik, maka untuk memproduksi 87 pelat per hari, perusahaan dapat mempersingkat waktu menjadi 2 jam 51 menit 6 detik. Pada bagian cetak, hasil pengimbangan lini menunjukkan bahwa waktu siklusnya adalah 25 detik. Hal ini berarti waktu maksimum yang dilalui setiap produk di masingmasing stasiun kerja bagian cetak adalah 25 detik. 2. Berdasarkan perhitungan pengimbangan lini dengan software, jumlah stasiun kerja minimum pada bagian pracetak adalah 2 stasiun kerja. Jumlah ini sama dengan jumlah stasiun kerja aktual yang dapat diterapkan. Pada bagian cetak, jumlah stasiun 60
2 kerja minimumnya adalah 5 stasiun kerja. Akan tetapi jumlah stasiun kerja aktualnya adalah 6 stasiun kerja. Hal ini dikarenakan tugas-tugas di bagian cetak tersebut tidak dapat dibagi dalam 5 stasiun kerja saja, yang masing-masing memiliki waktu siklus 25 detik. 3. Bagian pracetak memiliki 2 stasiun kerja. Tugas pengecekan warna, tanggal, dan template, serta tugas cetak pelat berada pada stasiun kerja pertama. Selanjutnya tugas cuci pelat dan melubangi pelat berada pada stasiun kerja kedua. Pada bagian cetak, tugas-tugas dibagi dalam 6 stasiun kerja. Tugas melipat pelat berada pada stasiun kerja pertama bagian cetak. Kemudian tugas menempel kertas di pelat berada pada stasiun kerja kedua dan tugas memasang pelat di mesin cetak berada di stasiun kerja ketiga. Stasiun kerja keempat meliputi tugas pengontrolan kualitas dan menghitung koran dengan mesin counter streaker. Lalu tugas pada stasiun kerja kelima adalah merapikan dan menghitung manual. Pada stasiun kerja terakhir, tugasnya adalah mengikat koran dengan clamp. Tata letak proses cetak harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy dapat dilihat pada Lampiran C dan D. Dengan tata letak tersebut, secara keseluruhan bagian pracetak maupun cetak telah sesuai dengan pembagian tugas dari perhitungan pengimbangan lini. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tata letak proses produksi bagian pracetak dan cetak tersebut sesuai dengan stasiun kerjanya. 4. Hasil perhitungan pengimbangan lini menunjukkan bahwa dengan kondisi saat ini, waktu menganggur bagian pracetak dalam satu siklus adalah 117,03 detik. Oleh karena itu, tingkat waktu menganggurnya adalah 35,35%. Hal ini berarti dengan 61
3 kondisi saat ini, maka 35,35% dari waktu yang disediakan oleh perusahaan pada bagian pracetak merupakan waktu menganggur. Namun dengan hasil pengimbangan lini yang lebih baik, waktu menganggur bagian pracetak dapat berkurang menjadi 22 detik dan tingkat waktu menganggurnya adalah 9,32%. Dengan begitu, apabila perusahaan mempersingkat waktu yang disediakan pada bagian pracetak selama 2 jam 51 menit 6 detik ( detik) untuk memproduksi 87 pelat per hari, maka 9,32% dari waktu tersebut merupakan waktu menganggur. Pada bagian cetak, dengan waktu siklus selama 25 detik, maka waktu menganggur dalam satu siklus adalah 33 detik dan tingkat waktu menganggurnya 22%. Berarti 22% dari waktu yang disediakan pada bagian cetak merupakan waktu menganggur. 5. Dengan kondisi saat ini, tingkat efisiensi stasiun kerja bagian pracetak adalah 64,65%. Artinya bahwa dari waktu yang disediakan pada bagian pracetak, 64,65% dari waktu tersebut dimanfaatkan dengan baik untuk proses produksi. Tingkat efisiensi bagian pracetak dengan kondisi saat ini masih termasuk dalam kategori rendah. Oleh karena itu, tingkat efisiensi tersebut dapat dimaksimalkan dengan mengurangi waktu yang disediakan pada bagian pracetak menjadi 2 jam 51 menit 6 detik. Dengan begitu, tingkat efisiensi dapat menjadi 90,68%. Berarti 90,68% dari waktu yang disediakan selama 2 jam 51 menit 6 detik itu digunakan dengan baik untuk proses produksi. Hasil ini telah menunjukkan hasil terbaik karena dapat memperoleh tingkat efisiensi maksimal dan telah termasuk dalam kategori baik, serta dengan jumlah stasiun kerja minimum. 62
4 Pada bagian cetak, bila tugas-tugas dibagi dalam 6 stasiun kerja dan waktu siklusnya 25 detik, maka tingkat efisiensinya adalah 78%. Hal ini berarti 78% dari waktu yang disediakan pada bagian cetak dimanfaatkan dengan baik untuk proses produksi. Tingkat efisiensi bagian cetak ini termasuk kategori cukup dan telah menunjukkan hasil yang maksimal dengan jumlah stasiun kerja minimum. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan fokus pada penerapan pengimbangan lini proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy. Dengan pengimbangan lini tersebut didapatkan hasil jumlah stasiun kerja minimum dan tingkat efisiensi maksimal. Peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai pengimbangan lini dapat melihat dari sisi berapa lama waktu yang efisien untuk memproduksi produk dengan jumlah sesuai target. Hal ini dikarenakan jumlah produk yang diproduksi bisa saja berubah, baik bertambah atau berkurang. Oleh karena itu perlu dilakukan penyesuaian dalam pengalokasian waktu untuk produksi. Penelitian ini juga hanya berfokus pada pengimbangan lini di proses produksi harian Suara Merdeka. Peneliti selanjutnya dapat melihat penerapan pengimbangan lini pada proses produksi yang lainnya di PT Masscom Graphy, seperti majalah, tabloid, dan sebagainya. Karena dalam proses produksi tersebut, mesin dan peralatan yang digunakan sama dengan yang digunakan untuk memproduksi harian Suara Merdeka. Namun penelitian ini tidak mendalami apakah proses produksinya pun sama untuk produk yang berbeda. 63
5 Penelitian ini juga telah menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk mengurangi alokasi waktu proses produksi harian Suara Merdeka bagian pracetak. Namun karena keterbatasan data, peneliti tidak dapat mendalami dampak dari pengurangan alokasi waktu tersebut. Misalnya saja dampak terhadap upah karyawan bagian pracetak serta biaya operasional. 5.3 Implikasi Manajerial Berdasarkan simpulan penelitian, terdapat beberapa implikasi manajerial dan rekomendasi yang telah didiskusikan dengan pihak manajemen PT Masscom Graphy: 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan pengimbangan lini pada perusahaan percetakan penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan efisiensi waktu sangat diperlukan bagi perusahaan. Pihak manajemen pun mengakui bahwa belum adanya perhitungan pengimbangan lini secara lanjut, hanya pembagian pekerjaan bagian pracetak dan cetak saja. Dengan perhitungan pengimbangan lini, perusahaan dapat menentukan tata letak mesin dan peralatan yang digunakan, juga membantu perusahaan untuk menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan. Dengan begitu perusahaan akan dapat menjalankan proses produksi dengan waktu yang efisien. 2. Berdasarkan hasil perhitungan pengimbangan lini menggunakan software, perusahaan dapat mengurangi waktu yang disediakan untuk memproduksi 87 pelat di bagian pracetak. Selama ini perusahaan mengalokasikan waktu bagian pracetak sebanyak detik (4 jam). Namun waktu tersebut dapat dikurangi, mengingat waktu yang dibutuhkan berdasarkan perhitungan adalah detik (2 jam 51 menit 64
6 6 detik). Dengan pengurangan waktu tersebut, maka waktu menganggur dapat berkurang dan tingkat efisiensi menjadi bertambah. Pihak manajemen pun mengatakan bahwa hasil perhitungan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan. Apabila pekerjaan untuk memproduksi pelat dalam jumlah yang sama dapat dilakukan dengan waktu yang lebih singkat, maka hal itu akan lebih baik. 65
BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa pertanyaan penelitian yang menjadi tujuan dalam penelitian ini.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai latar belakang dari penelitian, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika
Lebih terperinciMETODE REGION APPROACH UNTUK KESEIMBANGAN LINTASAN
Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 5, No. 03(2016), hal 205 212. METODE REGION APPROACH UNTUK KESEIMBANGAN LINTASAN Maria Pitriani Miki, Helmi, Fransiskus Fran INTISARI Lintasan
Lebih terperinciANALISIS METODE MOODIE YOUNG DALAM MENENTUKAN KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 5, No. 03(2016), hal 229-238 ANALISIS METODE MOODIE YOUNG DALAM MENENTUKAN KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI Dwi Yuli Handayani, Bayu Prihandono,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Setiap pekerjaan pasti memiliki suatu sistem kerja tertentu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sistem kerja memiliki peranan penting dalam menyelesaikan pekerjaan.
Lebih terperinciANALISIS PERBAIKAN KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN TRANSMISI CURRENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KILLBRIDGE-WESTER
ANALISIS PERBAIKAN KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN TRANSMISI CURRENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KILLBRIDGE-WESTER Disusun oleh: Nama : Eka Kurnia Npm : 32412408 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : I. Ir.
Lebih terperinciDEFINISI. Peta kerja untuk kegiatan setempat digunakan untuk menganalisa suatu stasiun kerja. Peta pekerja & mesin Peta tangan kanan dan tangan kiri
DEFINISI Peta kerja untuk kegiatan setempat digunakan untuk menganalisa suatu stasiun kerja MACAM Peta pekerja & mesin Peta tangan kanan dan tangan kiri Peta Pekerja dan Mesin : Menggambarkan Koordinasi
Lebih terperinciPENENTUAN KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HELGESON-BIRNIE
Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 5, No. 03(2016), hal 239-248 PENENTUAN KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HELGESON-BIRNIE Puji Astuti Saputri, Shantika
Lebih terperincimemaksimumkan pendapatan jumlah meja dan kursi waktu kerja karyawan dan perbandingan jumlah kursi dan meja yang harus diproduksi
PEMODELAN Kasus 1 Seorang pengrajin menghasilkan satu tipe meja dan satu tipe kursi. Proses yang dikerjakan hanya merakit meja dan kursi. Dibutuhkan waktu 2 jam untuk merakit 1 unit meja dan 30 menit untuk
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL Kondisi Keseimbangan Lintasan Produksi Aktual
BAB V ANALISA HASIL 5.1. Kondisi Keseimbangan Lintasan Produksi Aktual Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kondisi aktual saat ini tidak seimbang penyebab utama terjadinya ketidak seimbangan lintasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih berkembang khususnya pembangunan tempat tinggal seperti rumah, apartemen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah istilah dalam bahasa Jepang berarti perbaikan terus-menerus (continuous
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis percetakan semakin maju dan tumbuh semakin cepat dengan menggunakan teknologi mesin cetak yang modern. Persaingan percetakan semakin banyak dikarenakan
Lebih terperinciLine Balancing (Keseimbangan Lini Produksi)
1 Line Balancing (Keseimbangan Lini Produksi) 2 Konsep Dasar Stasiun kerja (Work Stations) adalah area kerja yang terdiri dari satu atau lebih pekerja/mesin yang mempunyai tugas khusus Lini produksi (Production
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
69 BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI DATA Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah memaparkan hasil analisa dari tools yang digunakan. Selain itu juga menganalisa implikasi
Lebih terperinciAnalisa Keseimbangan Lintasan Dengan Menggunakan Metode Helgeson-Birnie (Ranked Positional Weight) Studi Kasus PT. D
Analisa Keseimbangan Lintasan Dengan Menggunakan Metode Helgeson-Birnie (Ranked Positional Weight) Studi Kasus PT. D Adi Kristianto Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sarjanawiyata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok setiap orang. Hal ini yang mendorong banyak berdirinya perusahaan garment, baik yang berskala industri pabrik maupun
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang pengendalian kualitas produk dus dan paper bag di CV. Yogyakartas,
Lebih terperincipekerjaan pada mesin dan penugasan tenaga kerja pada mesin. Sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan yang tepat pada saat menerima
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industri yang semakin pesat, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan para kompetitor dengan menciptakan kredibilitas yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi mesin grafika telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi mesin grafika telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan tersebut dapat dilihat dari semakin canggihnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran bahan baku yang efektif dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum pengertian logistik adalah aliran barang atau jasa mulai dari sumber sampai tujuan. Pengertan logistik yang lebih rinci adalah proses perencanaan,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis penerapan model pembelajaran mind mapping dengan gambar seri untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri
Lebih terperinciANALISIS KESEIMBANGAN LINI PADA LINTASAN TRANSMISI MF06 DENGAN PENERAPAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHT
ANALISIS KESEIMBANGAN LINI PADA LINTASAN TRANSMISI MF06 DENGAN PENERAPAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHT Disusun oleh: Nama : Rizki Ari Sandi Npm : 36412550 Jurusan : Teknik Industri Dosen Pembimbing :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini sarana transportasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam aktivitas kehidupan manusia sehari hari. Bahkan dapat dikatakan keberadaannya sudah
Lebih terperinciTIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi 4 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Materi #4 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Pendahuluan 2 Setelah sistem di instalasikan, perhatian Teknik Industri beralih pada pengajuan berbagai metode terbaik untuk mengoperasikan sistem tersebut, seperti:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir Latar Belakang Masalah. Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan
Laporan Tugas Akhir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan sejumlah besar komponen yang harus dirakit, perencanaan produksi memegang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Keseimbangan Lini (Line Balancing) Keseimbangan lini adalah pengelompokan elemen pekerjaan ke dalam stasiun-stasiun kerja yang bertujuan membuat seimbang jumlah pekerja yang
Lebih terperinciPerbaikan Keseimbangan Lintasan di Lini Produksi ECOSS Perusahaan Heat Exchanger
Perbaikan Keseimbangan Lintasan di Lini Produksi ECOSS Perusahaan Heat Exchanger Ardityo Irawan 1 Abstract: PT XYZ is one of the company that produce heat exchanger in Indonesia. The Company developing
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pekaksanaan kerja praktek di CV. Petemon Grafika berlangsung dalam waktu satu bulan dan proses kerja praktek dilakukan pada bagian prepress sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBERDAYA MANUSIA
BAB IV IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBERDAYA MANUSIA Pada bab ini akan dibahas mengenai rencana implementasi yang telah diperoleh dari analisis solusi bisnis dan kebutuhan mengenai sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
33 BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Menurut Jay Heizers & Barry Randers, untuk menetapkan optimasi suatu layout dibutuhkan tata letak yang telah mencapai efisiensi serta
Lebih terperinciA. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Sejarah Perusahaan
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Perusahaan CV. BIMA JAYA merupakan salah satu perusahaan penerbit yang berada di daerah Solo, tepatnya berada di Jl. Makam Haji no 75 Solo. CV. BIMA JAYA bisa dikatakan
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Optimasi adalah persoalan yang sangat penting untuk diterapkan dalam segala sistem maupun organisasi. Dengan optimalisasi pada sebuah sistem
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang
48 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Perusahaan CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang didirikan pada tahun 1996 dan mempunyai 40 mesin dan 30 tenaga kerja pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin meruncing dan semakin ketat. Perusahaan-perusahaan harus bisa mempertahankan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Produksi Toyota. Sistem produksi Toyota dikembangkan dan dipromosikan oleh Toyota Motor Corporation dan telah dipakai oleh banyak perusahaan Jepang sebagai ekor dari krisis
Lebih terperinciANALISIS ASSEMBLY LINE BALANCING PRODUK HEAD LAMP TYPE K59A DENGAN PENDEKATAN METODE HELGESON-BIRNIE Studi Kasus PT. Indonesia Stanley electric
ANALISIS ASSEMBLY LINE BALANCING PRODUK HEAD LAMP TYPE K59A DENGAN PENDEKATAN METODE HELGESON-BIRNIE Studi Kasus PT. Indonesia Stanley electric Abstrak Heru Saptono 1),Alif Wardani 2) JurusanTeknikMesin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dan dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika (sumber: Jurnal Indonesia
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PLONG MANUAL DAN GLUEING MANUAL DI PT. X
Geovano / Upaya Peningkatan Kapasitas Produksi pada dan di PT. X / Jurnal Titra, Vol. 5, No. 2, Juli 2017, UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PLONG MANUAL DAN GLUEING MANUAL DI PT. X Antonius Geovano
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pembebanan Pembebanan (loading) dapat diartikan pekerjaan yang diberikan kepada mesin atau operator. Pembebanan menyangkut jadwal waktu kerja operator dalam kurun waktu satu hari
Lebih terperinciPENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PERCETAKAN DI SURAKARTA
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PERCETAKAN DI SURAKARTA Indri Hapsari, Stefanus Soegiharto, Agnes Tria A. Teknik Industri, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya 60293 Email: indri@ubaya.ac.id
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV WATTOO WATTOO GARMENT merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garment. Dalam kegiatan produksinya, CV WATTOO WATTOO GARMENT ini memproduksi bermacam-macam pakaian anak-anak sesuai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. rupa sehingga tidak ada waktu dan tenaga yang terbuang sia-sia sehingga dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Efisien dalam dunia industri berarti memanfaatkan sumber daya sedemikian rupa sehingga tidak ada waktu dan tenaga yang terbuang sia-sia sehingga dapat menghasilkan
Lebih terperinciAnalisis Penempatan Kerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode Hungarian Pada PT. Rines Jaya Utama : Agustinus NPM :
Analisis Penempatan Kerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode Hungarian Pada PT. Rines Jaya Utama Nama : Agustinus NPM : 10210347 Kelas : 3EA13 Latar Belakang o Penempatan karyawan dalam suatu pekerjaan
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro)
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas Kota Sumedang. Pabrik Tahu di Sumedang semakin berkembang karena potensi pasar yang tinggi. Salah satu pabrik tahu di Kota Sumedang yaitu pabrik tahu
Lebih terperinciB. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka bentuk garis leher dan kerah b. Identifikasi dan Penggambaran macam-macam bentuk lengan dan rok
: 1 x pertemuan : (2x 45 menit) Standar Kompetensi : 1. Mengenal bagian-bagian Busana A. Kompetensi Dasar 1.1. Mengidentifikasi bagian-bagian busana B. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini : 1. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN:
PERBANDINGAN KEBIJAKAN PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN CORRECTIVE MAINTENANCE PADA MESIN MANUGRAPH PT. MASSCOM GRAPHY Nia Budi Puspitasari 1, Adinda Putri Prihapsari 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, industri media massa juga turut mengalami kemajuan pesat. Dalam hal ini, pesaing untuk media
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Menentukan Waktu Siklus Tiap Proses. 4.1.1 Proses Pemasangan Komponen (Setting Part) 4.1.1.1 Elemen operasi pada proses ini adalah : 1. Setting holder magnet ke rotor dan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rinadya Yoghurt yang berlokasi di Bukit Asri Ciomas Blok A5 No. 9, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan
Lebih terperinciMenganggur Independent Kerja Kombinasi
PETA KERJA SETEMPAT PETA PEKERJA-MESIN Menganggur Independent Kerja Kombinasi Contoh Kasus Berapakah jumlah mesin yang seharusnya bisa dilayani oleh seorang operator bilamana diketahui data sebagai berikut
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA Nama : Tri Cahya Ayu Marta NPM : 28210933 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG Setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Efektifitas 2.1.1. Pengertian Efektifitas Pengertian efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah komputer, yang menjadi salah satu perkembangan ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi memberikan kemudahan bagi banyak orang untuk memperoleh informasi dan menyajikan layanan bisnis. Salah satu media informasi tersebut adalah
Lebih terperinciBAB II BIAYA STANDAR DAN PENGUKURAN KINERJA. Biaya merupakan bagian terpenting dalam menjalankan kegiatan. dengan jumlah biaya yang dikorbankannya.
10 BAB II BIAYA STANDAR DAN PENGUKURAN KINERJA 2.1. Biaya Biaya merupakan bagian terpenting dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Setiap perusahaan tidak akan dapat menghindari berbagai biaya yang harus
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Produk Meja Komputer LEX - 941 Sistem yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sistem perakitan komponen-komponen yang menyusun sebuah meja komputer (LEX 941).
Lebih terperinciBAB 6. a. Fitur Produk
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Alasan utama pelanggan untuk memutuskan berlangganan Harian Seputar Indonesia pada umumnya karena tertarik ingin memperoleh program-program promosi yang ditawarkan
Lebih terperinciAnalisis Beban Kerja Karyawan pada Departemen Umum dan Logistik dengan Metode Work Load Analysis di Perusahaan Percetakan
Analisis Beban Kerja Karyawan pada Departemen Umum dan dengan Metode Work Load Analysis di Perusahaan Percetakan Moses Laksono Singgih 1) Ellyn Dewita 2) Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penyusun di PT. Surya Alam Rekananda pada proses pengeringan jagung, maka diperoleh kesimpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis perencanaan agregat yang tepat pada PT Veneer Products Indonesia adalah sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciBAB III MACAM-MACAM MESIN PRODUKSI DAN KOMPONENNYA
BAB III MACAM-MACAM MESIN PRODUKSI DAN KOMPONENNYA 3.1.Mesin Proses Pracetak mesin pracetak adalah proses awal pencetakan dimana hasil cetakannya masih berbentuk plat,dimana plat ini di bagi dalam empat
Lebih terperinciL A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara
L A M P I R A N Tabel Besarnya Kelonggaran berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran ( % ) A. Tenaga yang dikeluarkan 1. Dapat diabaikan 2. Sangat ringan 3. Ringan
Lebih terperinciOVER PRODUCTION. Toleransi 15 % Prosentase pernah mencapai 16 %
OVER PRODUCTION Toleransi 15 % Prosentase pernah mencapai 16 % No Tipe Pemborosan TL 1 TL 2 TL 3 TL 4 RATA-RATA RANKING 1 Produk Cacat (Defect) 3 3 2 2 2.5 1 2 Waktu Tunggu (Waiting) 1 1 1 0 0.75 6 3 Persediaan
Lebih terperinciImprovement Proses Screwing pada Lini Kaleng Kopi di PT Sinar Djaja Can
Improvement Proses Screwing pada Lini Kaleng Kopi di PT Sinar Djaja Can Billy Sutjiono 1 dan I Nyoman Sutapa 2 Abstract: PT Sinar Djaja Can is a manufacturing company which produces cans with 2 categories,
Lebih terperinciBAB III MACAM-MACAM MESIN PRODUKSI DAN KOMPONENNYA
BAB III MACAM-MACAM MESIN PRODUKSI DAN KOMPONENNYA 3.1.Mesin Proses Pracetak Mesin pracetak adalah proses awal pencetakan dimana hasil cetakannya masih berbentuk plat,dimana plat ini di bagi dalam empat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. surat kabar Berbahasa Mandarin yang bernama Xun Bao yang terbit setiap hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi sangat dibutuhkan bagi semua umat manusia dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dimana teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri percetakan di Indonesia sudah ada sejak awal abad 20. Industri ini memiliki skala yang variatif dilihat dari sisi ukuran usaha, produk, dan prosesnya. Skala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri di dunia karir. Menurut Dr. Franz Von Magnis di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekerja merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk hidup. Dengan bekerja seseorang akan mendapatkan penghasilan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sejumlah penelitian yang berkaitan dengan produktivitas telah banyak dilakukan sebelumnya, baik yang berhubungan dengan produktivitas total,
Lebih terperinciPenulisan Naskah Berita Televisi
Modul ke: Penulisan Naskah Berita Televisi Tentang Berita Televisi dan Nilai Berita Perbedaan Berita TV, Radio dan Cetak Fakultas KOMUNIKASI Syaefurrahman Al-Banjary, SH. M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciRiduwan Arif Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT.SURABAYA PERDANA ROTOPACK Riduwan Arif Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciAnalisis Beban Kerja dan Jumlah Pekerja pada Kegiatan Pengemasan Tepung Beras
Petunjuk Sitasi: Wahyuni, D., Budiman, I., Sihombing, S. N., Sembiring, M. T., & Panjaitan, N. (2017). Analisis Beban dan Jumlah Pekerja pada Kegiatan Pengemasan Tepung Beras. Prosiding SNTI dan SATELIT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak
Lebih terperinciINDUSTRI PERCETAKAN PT MASSCOM GRAPHY DI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR INDUSTRI PERCETAKAN PT MASSCOM GRAPHY DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dinamis dan maju di berbagai bidang saat ini, membuat seseorang harus dapat selalu up to date
Lebih terperinciLab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
STARTEGI TATA LETAK Lab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya P A. Strategi Tata Letak B. Rancangan Tugas MODUL CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN 1 Aero Maintenance
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
48 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pracetak PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan pers. Sejarah berdirinya PT. X berawal pada tahun 1963. Didasari oleh adanya keterbatasan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Line Balancing Line balancing merupakan penyeimbangan penugasan elemen-elemen tugas dari suatu assembly line ke work stations untuk meminimumkan banyaknya work station
Lebih terperinciLAMPIRAN A PERHITUNGAN SIMPLE CASE SECARA MANUAL E
LAMPIRAN A PERHITUNGAN SIMPLE CASE SECARA MANUAL E Simple Case Contoh kasus line balancing : 35 35 O - 7 O - 8 20 20 30 40 20 25 50 25 O - 1 O - 2 O - 5 O - 6 O - 9 O - 10 O - 11 O - 12 40 30 O - 3 O -
Lebih terperinciINTEGRATED CASE MANAGEMENT ACCOUNTING CV. TRANSIT
Sejarah Singkat CV Transit CV Transit adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang industri pembuatan sepeda. CV Transit didirikan pada tanggal 20 Juni 1995. Produk utama penjualan CV Transit ini adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan Sebelum menentukan proses bisnis yang baru, proses yang sedang berjalan harus dianalisa terlebih dahulu berikut masalah
Lebih terperinciDisusun Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu ( S1 ) JAKARTA 2015
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PERCETAKAN BUKU YASIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC Nama : Andi Putra Pratama NPM : 30411742 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing 1 : Dr. Ir. Sudaryanto, MSc. Pembimbing 2 :
Lebih terperinciIKLAN-LINI-ATAS DAN IKLAN-LINI-BAWAH
MEDIA PERIKLANAN IKLAN-LINI-ATAS DAN IKLAN-LINI-BAWAH Perusahaan/ institusi menggunakan berbagai media periklanan untuk mempromosikan produknya. Terdapat dikotomi/ pemisahan antara berbagai jenis media
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PADA DIVISI CETAK KORAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN USE-PDSA DI PT MASSCOM GRAPHY SEMARANG
E.3. Upaya peningkatan kualitas pada divisi cetak koran... (Diana P. Sari, dkk.) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PADA DIVISI CETAK KORAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN USE-PDSA DI PT MASSCOM GRAPHY SEMARANG Diana Puspita
Lebih terperinciPeningkatan Efisiensi Kerja Di Line 3 Blackpoly Take Pada PT. X
Peningkatan Efisiensi Kerja Di Line 3 Blackpoly Take Pada PT. X Nur Yulianti Hidayah 1, Agus Zainudin 2 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila Jl. Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisa adalah proses penelitian yang dilakukan untuk memperoleh sebuah pemecahan masalah. Analisa sistem merupakan proses memahami sistem yang ada, mengindentifikasi dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kalangan, tidak saja pada ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana komunikasi yang paling penting pada masyarakat adalah bahasa. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa mempunyai fungsi dan peranan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental-laboratoris. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan membuat benda uji kuat tekan, yang hasilnya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Line Balancing Line Balancing adalah suatu analisis yang mencoba melakukan suatu perhitungan keseimbangan hasil produksi dengan membagi beban antar proses secara berimbang
Lebih terperinciLampiran 1 BIODATA PENULIS
Lampiran 1 BIODATA PENULIS 1. Nama lengkap Drs. Sawali, M.Pd. 2. Tempat, tanggal lahir Grobogan, 19 Juni 1964 3. Alamat Perum BTN Blok C-21 RT 03/RW X Kelurahan Langenharjo, Kec. Kendal, Kabupaten Kendal,
Lebih terperinciLampiran 1. N= jumlah data tiap subgroup * jumlah subgroup = 6 * 6 = 36 data
Lampiran 1 Pengujian Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan Data Stasiun 1 (Pemasangan cape 1) Data di bawah ini merupakan data waktu pemasangan cape 1 dalam satuan detik yang diperoleh dari hasil pengamatan,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM. bidang usaha industri kue. Perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pabrik Bintang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang usaha industri kue. Perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) (Brigham et al
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan dari sebuah perusahaan salah satunya adalah untuk memperoleh laba/profit yang menunjang tujuan lainnya yaitu pertumbuhan yang terus menerus (going concern) dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
20 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Teknik Pengukuran Data Waktu Jam Henti Di dalam penelitian ini, pengukuran waktu setiap proses operasi sangat dibutuhkan dalam penentuan waktu baku setiap
Lebih terperinciHP Color LaserJet CM1312 MFP Series Panduan Kertas dan Media Cetak
HP Color LaserJet CM1312 MFP Series Panduan Kertas dan Media Cetak Hak cipta dan Lisensi 2008 Copyright Hewlett-Packard Development Company, L.P. Dilarang melakukan reproduksi, adaptasi atau penerjemahan
Lebih terperinciBAB VII SIMULASI CONVEYOR
BAB VII SIMULASI CONVEYOR VII. Pembahasan Simulasi Conveyor Conveyor merupakan peralatan yang digunakan untuk memindahkan material secara kontinyu dengan jalur yang tetap. Keterangan yang menjelaskan suatu
Lebih terperinciEfektifitas dan Efisiensi Kinerja Mesin Mini Offset MB 2000 PERUSDA PERCETAKAN KOTA SEMARANG
Efektifitas dan Efisiensi Kinerja Mesin Mini Offset MB 2000 PERUSDA PERCETAKAN KOTA SEMARANG Skripsi Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar belakang Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal semacam ini lah bisnis percetakan tidak akan redup.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi percetakan saat ini dimana sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan revolusioner jaringan internet dan digitalisasi di bidang informasi dan
Lebih terperinci