ISU AGAMA KALAHKAN AHOK?

dokumen-dokumen yang mirip
13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA AHOK POTENSIAL KALAH? Agus Harimurti Yudhoyono Kuda Hitam? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015

MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN. Konpers LSI Juli 2014

Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014

AHOK KEMBALI KE JALUR PARTAI KAH?

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI

Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014

Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014

Jokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014

KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015

AHOK VS DPRD. LSI DENNY JA Maret 2015

Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014

Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015

Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia

Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015

Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah

AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE. Juni 2014

Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober

Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017

Publik Ingin Gubernur Jakarta Yang Bisa Atasi Banjir, Sampah dan Macet. Kerjasama dengan Cikom LSI

100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015

MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG. LSI DENNY JA Oktober 2014

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014

MAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2012

INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA. Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Publik Terhadap Pilkada DKI Jakarta OKTOBER 2016

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Masyarakat Terhadap Program Kerja Cagub-Cawagub DKI Jakarta TEMUAN SURVEI 14 Desember 2016

RILIS SURVEI PILGUB DKI JAKARTA 2017

PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014

SURVEI PILGUB DKI 2017 MEMAHAMI PETA KOMPETISI PUTARAN KE-2 PILGUB DKI. Media Survei Nasional

KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG Lingkaran Survei Indonesia April 2014

PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007

TERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO

MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK. LSI DENNY JA Desember 2014

Publik Jakarta Rindukan Figur Ali Sadikin. Survei Pilkada DKI, Mei 2012

RILIS HASIL SURVEI PILKADA DKI JAKARTA APRIL HARI JELANG PILGUB, SUARA AHOK-DJAROT NAIK TAJAM MUNGKINKAH ANIES-SANDI DISALIP?

Massa Mengambang Tentukan Pemenang Pilpres Deklarasi

RILIS HASIL SURVEI PILKADA DKI JAKARTA 2017

Flow chart penarikan sampel exit poll

PRAHARA PARTAI DEMOKRAT DAN KEKHAWATIRAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PRESIDEN SBY

Blunder Politik Demokrat???? Kasus Nazaruddin dan Perubahan Dukungan Partai. Analisis Survei Nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011

MAYORITAS PUBLIK KHAWATIR PEMERINTAHAN LUMPUH DI TAHUN Lingkaran Survei Indonesia Desember

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. NOMOR : 57 /Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2016 TENTANG

Merosotnya Leadership SBY di Mata Publik. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011

Press Release HASIL SURVEI

Skandal Wisma Atlet Dan Tiga Skenario Demokrat. Lingkaran Survei Indonesia Feb

SPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009

POLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013

SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014

BBM, BLT Dan Efek Elektoralnya. Lingkaran Survei Indonesia Maret

RILIS HASIL SURVEI PERSEPSI ATAS KASUS HUKUM TERHADAP BASUKI TJAHAJA PURNAMA SERTA EFEKNYA THDP DUKUNGAN PILGUB & PILPRES DI DKI JAKARTA

KINERJA PETAHANA DAN PELUANG PARA PENANTANG DALAM PILKADA DKI JAKARTA

PETA ELEKTORAL PILKADA DKI JAKARTA PUTARAN KEDUA. Temuan Survei: April 2017

LAPORAN TELESURVEI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PILKADA DKI JAKARTA JULI 2016

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012

ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017

KINERJA PETAHANA DAN EFEK SARA DALAM PILKADA DKI JAKARTA. Temuan Survei: November 2016

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

MEDIA SURVEI NASIONAL

Website: Temuan Survei: 3 11 Desember 2016

Rilis Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur 2018

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

ROBOHNYA MK KAMI. Lingkaran Survei Indonesi Oktober

RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018

INI KATA PUBLIK JAKARTA TENTANG CALON GUBERNUR MEREKA

PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK

Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik

MAYORITAS PUBLIK INGIN TAHU PROGRAM CAPRES 2014

KEMUNGKINAN GOLPUT DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA

PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL

PERS RELEASE HASIL SURVEI PILKADA DKI JAKARTA 2017

Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru

Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik. Rilis dan Konferensi Pers Survei Nasional CSIS 2017 Jakarta, 2 November 2017

3 Sukses LSI di Pilpres 2014

MORALITAS PUBLIK PARA ELITE DI TITIK NADIR. Lingkaran Survei Indonesia Juli 2013

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan

Evaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik. Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI)

HASIL SURVEI KOTA KENDARI OKTOBER 2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014

HASIL JAJAK PENDAPAT PUBLIK SEPUTAR PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik

Transkripsi:

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA ISU AGAMA KALAHKAN AHOK? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016 1

ISU Agama Kalahkan Ahok? Akankah isu agama yang akhirnya menumbangkan Ahok? Merosotnya dukungan Ahok sejalan dengan bertambahnya sentimen anti Ahok karena alasan agama. Pemilih Muslim yang tak ingin gubernur non-muslim meningkat dari 40% (Maret 2016) ke 55% (Sept 2016). Padahal pemilih Muslim sekitar 90 persen dari populasi pemilih Jakarta. Sentimen anti Ahok dari pemilih Muslim ke depan selalu potensial meningkat, terlebih lagi oleh dua event yang baru saja terjadi. Pertama, himbauan ketua MUI untuk tidak memilih gubernur non Muslim. Kedua, respon semakin meluas atas kutipan Ahok yang ditafsirkan negatif terhadap surat Al-Maidah Quran. Hasil survei LSI mengenai Pilkada Jakarta Oktober 2016 memperlihatkan Jika Head To Head, hanya dua pasang calon saja, di putaran kedua nanti, JIKA PILKADA HARI INI, pasangan Ahok- Djarot sudah dikalahkan oleh pasangan Anies-Sandi. Pasangan Ahok juga sudah dikalahkan oleh pasangan Agus-Sylvi. Demikianlah kesimpulan hasil survei yang baru saja selesai (28 September-02 Oktober 2016), dengan total responden berjumlah 440 responden, wawancara tatap muka. Riset dilakukan dengan metode multi-stage random sampling. Margin of Error plus minus 4,8%. Survei ini dibiayai dengan dana sendiri, dan dilengkapi pula dengan kualitatif riset (FDG/focus group discussion, media analisis, dan depth interview). 2

Jika pasangan Ahok-Djarot head to head dengan pasangan Anies-Sandi, pasangan Ahok- Djarot mendapatkan 32.1%, dan pasangan Anies Sandi mendapatkan 38.0%, rahasia/belum memutuskan diangka 29.9%. Pasangan Ahok-Djarot sudah dikalahkan oleh pasangan Anies- Sandi. Jika pasangan Ahok-Djarot Head to Head dengan pasangan Agus Sylvi, pasangan Ahok-Djarot mendapatkan 31.9% dan Agus-Sylvi mendapatkan 35.1%, rahasia belum memutuskan 33.0%. Pasangan Ahok sudah dikalahkan oleh pasangan Agus-Sylvi Dilihat dari segmen pendukung head to head pasangan Ahok-Djarot vs pasangan Anies-Sandi, masing-masing pasangan unggul dan kalah di segmen yang ada. Pasangan Ahok-Djarot unggul di segmen non muslim, tionghoa, usia tua, pendapatan atas, pendidikan bawah, dan pemilih partai pendukung minus pemilih partai golkar. Pasangan Anies-Sandi unggul di segmen pemilih muslim, non tionghoa, usia muda, pendapatan bawah, pendidikan tinggi, dan pemilih partai pendukung plus pemilih partai golkar. Disegmen pemilih muslim, 40.3% memilih pasangan Anies. Hanya 28.9% yang memilih pasangan Ahok. Untuk non muslim, Pasangan Ahok mendapatkan suara mayoritas diangka 76.7%, dan pasangan Anies hanya 6.7%. Segmen pemilih Tionghoa pasangan Ahok unggul besar di angka 77.8%, dan Pasangan Anies hanya mendapatkan 11.1%. Untuk Pemilih diluar tionghoa (Jawa, Betawi, Sunda, dll), pasangan Anies-Sandi unggul 4-13% dibandingkan dengan pasangan Ahok. Untuk tingkat pendidikan, pasangan Ahok hanya unggul di pendidikan bawah (lulus SD atau di bawahnya), untuk segmen pendidikan lainnya (tamat SLTP sampai kuliah) kalah dari pasangan Anies. 3

Di segmen berikutnya, yakni segmen usia, pasangan Ahok-Djarot unggul di usia tua (>40tahun), pasangan Anis-Sandi unggul di pemilih muda 17-39 tahun. Untuk segmen pendapatan, pasangan Ahok-Djarot unggul di pendapatan tinggi, kalah di pendapatan rendah. Segmen partai pendukung, pasangan Ahok-Djarot unggul di pemilih partai pendukung, kecuali pemilih partai Golkar. Selanjutnya, dilihat dari segmen pendukung head to head pasangan ahok vs pasangan Agus, masing-masing pasangan unggul dan kalah. Pasangan Ahok-Djarot unggul di segmen non muslim, tionghoa, usia tua, pendapatan atas, pendidikan bawah, dan pemilih partai pendukung minus pemilih partai golkar. Pasangan Agus-Sylvi unggul di segmen pemilih muslim, non tionghoa, usia muda, pendapatan bawah, pendidikan tinggi, dan pemilih partai pendukung plus pemilih partai golkar. Disegmen pemilih muslim, 37.4% memilih pasangan Agus-Sylvi. Hanya 28.4% yang memilih pasangan Ahok-Djarot. Untuk non muslim, Pasangan Ahok mendapatkan suara mayoritas diangka 80.0%, dan pasangan Agus-Sylvi hanya 3.3%. Segmen pemilih Tionghoa pasangan Ahok-Djarot unggul besar di angka 77.8%, dan Pasangan Agus-Sylvi hanya mendapatkan 4.2%. Untuk Pemilih diluar tionghoa (Jawa, Betawi, Sunda, dll), pasangan Agus-Sylvi unggul 4-19% dibandingkan dengan pasangan Ahok. Untuk tingkat pendidikan, pasangan Ahok-Djarot hanya unggul di pendidikan bawah (lulus SD atau di bawahnya), untuk segmen pendidikan lainnya (tamat SLTP sampai kuliah) kalah dari pasangan Agus-Sylvi 4

Di segmen berikutnya, yakni segmen usia, pasangan Ahok-Djarot unggul di usia tua (>40tahun), pasangan Agus-Sylvi unggul di pemilih muda 17-39 tahun. Untuk segmen pendapatan, pasangan Ahok-Djarot unggul di pendapatan tinggi, tetapi kalah di pendapatan rendah. Segmen partai pendukung, pasangan Ahok-Djarot unggul di pemilih partai pendukung, kecuali pemilih partai Golkar. Dari segmen di atas. Kita bisa melihat profiling pemilih dari masing-masing kandidat. Pemilih pasangan Ahok-Djarot mempunyai profile: non muslim, tionghoa, usia tua, pendidikan bawah, pendapatan atas, pemilih PDIP. Sedangkan profile pemilih pasangan Anies-Sandi, dan Agus-Sylvi mempunyai profile yang sama, yaitu: muslim, diluar tionghoa, usia muda, pendidikan atas, pemilih partai pendukung plus partai Golkar. Ada empat alasan mengapa pasangan Ahok-Djarot menang ketika tiga pasang, dan kalah ketika Head To Head. Pertama, perpindahan Dukungan. Jika head to head pasangan Ahok-Djarot vs Anies-Sandi pendukung pasangan Agus-Sylvi lebih banyak mengalihkan dukungan ke Anies-Sandi (64.3%) di bandingkan ke pasangan Ahok-Djarot (14.3%). Hal ini karena pemilih Agus-Sylvi dan Pasangan Anies-Sandi satu profile. 5

Begitu pula, Jika pasangan Ahok-Djarot vs Agus-Sylvi, Pendukung pasangan Anies-Sandi lebih banyak ke pasangan Agus-Sylvi (59.1%), ketimbang ke pasangan Ahok (8.6%) karena kesamaan profile pemilih. Kedua, Pemilih Muslim. Pasangan Anies-Sandi dan Agus-Sylvi unggul di Pemilih Muslim dengan basis pemilih muslim mencapai >90%. Sementara pemilih yang tidak mengingikan non muslim menjadi gubernur angkanya naik dari 40% pada Maret 2016 menjadi 55% di bulan Oktober 2016. Ketiga, pemilih non tionghoa. Pemilih non tionghoa populasinya mecapai > 90%. Pemilih yang tidak ingin di pimpin oleh etnis tionghoa meningkat dari 30% di Maret2016 menjadi 50% di Oktober 2016. Keempat, Sentimen Anti Ahok. Membesarnya sentimen anti Ahok diluar isu agama dan primordial, yaitu mengenai kebijakan dan personality ahok. Di Maret 2016 yang tidak setuju dengan kebijakan dan personalitinya di angka 25%, di Oktober 2016 menjadi 38.6% 6

Pertanyan menarik lainya adalah mengapa isu agama penolakan gubernur non muslim meningkat? Di maret 2016 penolakannya di angka 40%, tetapi di Oktober ini menjadi 55% karena adanya Mobilisasi yang aktif dari para tokoh dan organisasi seperti istigosah di istiqlal yang menghasilkan Risalah Istiqlal, Demo Aliansi Peduli Umat dan Bangsa, Himbauan Ketua MUI, dan himbauan Ketua NU Jakarta. Bisakah ahok bisa bangkit kembali? Data ini adalah potret akhir September 2016. Ahok selalu mungkin bangkit kembali jika ia bisa mengurangi semakin meluasnya sentimen anti Ahok. Kenyataanya, sentimen anti Ahok dengan isu agama kini semakin luas dimobilisasi. Jakarta, Oktober 2016 Pembicara : Ardian Sopa (0819882020) Moderator : Dewi Arum (081288443874) Team Lingkaran Survei Indonesia (Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum) 7

Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILEG 2014 NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPU TERBUKTI/TIDAK TERBUKTI PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3% GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05% PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI Dimuat, antara lain di Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12 Sehari Sebelum PILEG Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3% 8

Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILPRES 2009 DUKUNGAN PEMILIH SURVEI LSI AWAL JUNI 2009 SURVEI LSI AKHIR JUNI 2009 PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009 HASIL KPU DI ATAS 50% SBY- BOEDIONO SBY- BOEDIONO SBY-BOEDIONO TERBUKTI 30%-50% - - - - DI BAWAH 30% MEGA- PRABOWO JK-WIRANTO MEGA- PRABOWO JK-WIRANTO - TERBUKTI Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3. Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009. 9

METODOLOGI SURVEI Pengumpulan Data : 28 September 02 Oktober 2016 Metode sampling : multistage random sampling Jumlah responden : 440 responden Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner Margin of error : ± 4.8 % Semua pemilih di DKI Jakarta mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden 10 10

HEAD TO HEAD : AHOK KALAH (1) Q : Seandainya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan hari ini, dari 2 pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur berikut ini, mana yang Ibu/Bapak pilih? ANIES RASYID BASWEDAN - SANDIAGA SALAHUDIN UNO 38.0% BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) - DJAROT SYAIFUL HIDAYAT 32.1% RAHASIA/BELUM MEMUTUSKAN/TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 29.9% Jika pilkada hari ini, di putaran kedua, hanya dua pasang, Anies sudah mengalahkan Ahok, 38% vs 32.1%

HEAD TO HEAD : AHOK KALAH (2) Q : Seandainya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan hari ini, dari 2 pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur berikut ini, mana yang Ibu/Bapak pilih? AGUS HARIMURTI YUDHOYONO - SYLVIANA MURNI 35.1% BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) - DJAROT SYAIFUL HIDAYAT 31.9% RAHASIA/BELUM MEMUTUSKAN/TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 33.0% Jika pilkada hari ini, di putaran kedua, hanya 2 pasang, Agus sudah mengalahkan Ahok 35.1%: 31.9%

DISTRIBUSI PEMILIH ANIES VS AHOK (1) Kategori Base ANIES RASYID BASWEDAN SANDIAGA SALAHUDIN UNO BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Rahasia/Belum Memutuskan/TT/TJ Agama (%) Islam 93.2% 40.3% 28.9% 30.8% Non Islam 6.8% 6.7% 76.6% 16.7% Anies unggul di Pemilih Muslim Ahok unggul di Non Muslim

DISTRIBUSI PEMILIH ANIES VS AHOK (2) Kategori Base ANIES RASYID BASWEDAN SANDIAGA SALAHUDIN UNO BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Rahasia/Belum Memutuskan/TT/ TJ Suku (%) Jawa 36.1% 40.3% 31.4% 28.3% Betawi 35.5% 40.6% 27.1% 32.3% Sunda 13.2% 34.5% 32.7% 32.8% Tionghoa 4.1% 11.1% 77.8% 11.1% Lainnya 11.1% 36.7% 32.7% 30.6% Anies unggul di pemilih selain Tionghoa Ahok unggul di pemilih Tionghoa

DISTRIBUSI PEMILIH ANIES VS AHOK (3) Kategori Base ANIES RASYID BASWEDAN SANDIAGA SALAHUDIN UNO BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Rahasia/Belum Memutuskan/TT/ TJ Pendidikan (%) Lulus SD atau Dibawahnya 20.6% 24.4% 31.2% 44.4% Tamat SLTP/sederajat 22.2% 37.5% 30.2% 32.3% Tamat SLTA/sederajat 41.4% 42.0% 33.1% 24.9% Pernah Kuliah atau Diatasnya 15.8% 46.4% 33.3% 20.3% Anies unggul di Pendidikan Tinggi Ahok unggul di Pendidikan Rendah

DISTRIBUSI PEMILIH ANIES VS AHOK (4) Kategori Base ANIES RASYID BASWEDAN SANDIAGA SALAHUDIN UNO BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Rahasia/Belum Memutuskan/TT/TJ Umur (%) 19 Tahun atau Dibawahnya 3.0% 53.8% 23.1% 23.1% 20-29 Tahun 13.0% 50.9% 24.5% 24.6% 30-39 Tahun 22.3% 40.2% 30.9% 28.9% 40-49 Tahun 26.6% 29.1% 39.3% 31.6% 50 Tahun atau Diatasnya 35.1% 31.0% 37.4% 31.6% Anies unggul di Usia Muda Ahok unggul di Usia Tua

DISTRIBUSI PEMILIH ANIES VS AHOK (5) Kategori Base ANIES RASYID BASWEDAN SANDIAGA SALAHUDIN UNO BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Rahasia/Belum Memutuskan/TT/ TJ Pendapatan (%) Di bawah 1 Juta 13.4% 40.6% 15.6% 43.8% 1 3,5 juta 63.3% 34.9% 31.5% 33.6% Diatas 3,5 juta 23.3% 30.4% 46.4% 23.2% Anies unggul di Pendapatan Bawah Ahok unggul di pendapatan Atas 17

Kategori Base ANIES RASYID BASWEDAN SANDIAGA SALAHUDIN UNO BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Partai Pilihan pada Pemilu Legislatif 2014 (%) DISTRIBUSI PEMILIH ANIES VS AHOK (6) Rahasia/Belum Memutuskan/TT/TJ PDIP 22.0% 26.7% 54.7% 18.7% Partai Demokrat 15.0% 39.2% 27.5% 33.3% Partai Gerindra 13.8% 53.2% 27.7% 19.1% Partai Golkar 6.7% 43.5% 34.8% 21.7% PKS 5.6% 78.9% 10.5% 10.5% PPP 5.3% 33.2% 22.4% 44.4% Partai Lainnya 6.5% 61.9% 19.0% 19.0% Rahasia/Lupa/TJ 25.1% 29.1% 32.6% 38.4% Anies Unggul di Pemilih Partai Pengusung Ahok Unggul di Pemilih Partai Pendukung minus pemilih Partai Golkar

DISTRIBUSI PEMILIH AHOK VS AGUS (1) Kategori Base AGUS HARIMURTI YUDHOYONO SYLVIANA MURNI BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Rahasia/Belum Memutuskan/TT/TJ Agama (%) Islam 93.2% 37.4% 28.4% 34.2% Non Islam 6.8% 3.3% 80.0% 16.7% Agus unggul di Pemilih Muslim Ahok unggul di Non Muslim

DISTRIBUSI PEMILIH AHOK VS AGUS (2) Kategori Base AGUS HARIMURTI YUDHOYONO SYLVIANA MURNI BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Rahasia/Belum Memutuskan/TT/ TJ Suku (%) Jawa 36.1% 35.3% 31.4% 33.3% Betawi 35.5% 43.9% 24.5% 31.6% Sunda 13.2% 36.2% 25.9% 37.9% Tionghoa 4.1% 4.2% 77.8% 18.0% Lainnya 11.1% 34.7% 30.6% 34.7% Agus unggul di pemilih selain Tionghoa Ahok unggul di pemilih Tionghoa

DISTRIBUSI PEMILIH AHOK VS AGUS (3) Kategori Base AGUS HARIMURTI YUDHOYONO SYLVIANA MURNI BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Rahasia/Belum Memutuskan/TT/TJ Umur (%) 19 Tahun atau Dibawahnya 3.0% 61.5% 23.1% 15.4% 20-29 Tahun 13.0% 47.4% 29.8% 22.8% 30-39 Tahun 22.3% 39.2% 29.9% 30.9% 40-49 Tahun 26.6% 23.1% 38.4% 38.5% 50 Tahun atau Diatasnya 35.1% 29.7% 34.8% 35.5% Agus unggul di Usia Muda Ahok unggul di Usia Tua

DISTRIBUSI PEMILIH AHOK VS AGUS (4) Kategori Base AGUS HARIMURTI YUDHOYONO SYLVIANA MURNI BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Rahasia/Belum Memutuskan/TT/ TJ Pendidikan (%) Lulus SD atau Dibawahnya 20.6% 23.3% 31.1% 45.6% Tamat SLTP/sederajat 22.2% 34.0% 25.8% 40.2% Tamat SLTA/sederajat 41.4% 39.4% 33.9% 26.7% Pernah Kuliah atau Diatasnya 15.8% 40.6% 36.2% 23.2% Agus unggul di Pendidikan Tinggi Ahok unggul di Pendidikan Rendah

DISTRIBUSI PEMILIH AHOK VS AGUS (5) Kategori Base AGUS HARIMURTI YUDHOYONO SYLVIANA MURNI BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Rahasia/Belum Memutuskan/TT/ TJ Pendapatan (%) Di bawah 1 Juta 13.4% 43.8% 21.9% 34.4% 1 3,5 juta 63.3% 29.6% 29.6% 40.8% Diatas 3,5 juta 23.3% 32.7% 36.4% 30.9% Agus unggul di Pendapatan Bawah Ahok unggul di pendapatan Atas

Kategori Base AGUS HARIMURTI YUDHOYONO SYLVIANA MURNI DISTRIBUSI PEMILIH AHOK VS AGUS (6) BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT Partai Pilihan pada Pemilu Legislatif 2014 (%) Rahasia/Belum Memutuskan/TT/TJ PDIP 22.0% 17.3% 56.0% 26.7% Partai Demokrat 15.0% 49.0% 23.5% 27.5% Partai Gerindra 13.8% 44.7% 27.7% 27.6% Partai Golkar 6.7% 39.1% 34.8% 26.1% PKS 5.6% 73.7% 10.5% 15.8% PPP 5.3% 31.8% 27.8% 40.4% Partai Lainnya 6.5% 50.0% 18.2% 31.8% Rahasia/Lupa/TJ 25.2% 27.0% 31.8% 41.2% Agus Unggul di Pemilih Partai Pengusung Ahok Unggul di Pemilih Partai Pendukung minus pemilih Partai Golkar

Profile Pendukung Ahok Djarot Non Muslim Etnis Tionghoa Pendidikan Rendah Ekonomi Tinggi Usia Tua Pemilih Partai Pendukung, kecuali pemilih partai Golkar Segmen yang Ahok unggul jika Head to Head, dua pasang saja

Profile Pendukung Anies - Sandi Agus Sylvi Muslim Etnis Selain Tionghoa Pendidikan Tinggi Ekonomi Rendah Usia Muda Pemilih Partai Pendukung, plus pemilih partai Golkar Segmen yang Anies atau Agus unggul jika melawan Ahok dua pasang saja

Bagian II Mengapa Ahok Menang di Tiga Pasang, Tetapi Kalah di Head to Head? 27

Perpindahan Dukungan Jika Ahok vs Anies, pendukung Agus lebih banyak ke Anies di bandingkan ke Ahok. Hal ini karena pemilih Agus dan Anies satu profile. Begitu pula, Jika Ahok vs Agus, Pendukung Anies lebih banyak ke Agus, karena kesamaan profile pemilih. 28

PERPINDAHAN DUKUNGAN (1) ANIES VS AHOK AGUS? Kategori Base ANIES RASYID BASWEDAN SANDIAGA SALAHUDIN UNO BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT RAHASIA/BELUM MEMUTUSKAN/TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB Pasangan Calon (%) Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni 19.3% 64.3% 14.3% 21.4% Pendukung Agus pindah ke Anies 64.3% Pindah ke Ahok 14.3%

PERPINDAHAN DUKUNGAN (2) AGUS VS AHOK ANIES? Kategori Base AGUS HARIMURTI YUDHOYONO SYLVIANA MURNI BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DJAROT SYAIFUL HIDAYAT RAHASIA/BELUM MEMUTUSKAN/TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB Pasangan Calon (%) Anies Rasyid Baswedan - Sandiaga Salahudin Uno 21.1% 59.1% 8.6% 32.3% Pendukung Anies pindah ke Agus 59.1% Pindah ke Ahok 8.6%

Pemilih Muslim Anies dan Agus unggul di Pemilih Muslim dengan basis >90%, sementara pemilih yang tidak menginginkan non muslim menjadi gubernur angkanya naik dari 40% (Maret 2016) menjadi 55% (Oktober 2016). Penolakan Gubernur Non Muslim Maret Oktober 40% 55.6% 31

Pemilih Non Tionghoa Pemilih non Tionghoa > 90% Pemilih yang tidak ingin gubernur dari etnis Tionghoa meningkat dari 30% (Maret 2016) mendekati 50% (Oktober 2016) Penolakan Gubernur Tionghoa Maret Oktober 30% 49.7% 32

Sentimen Anti Ahok (Membesarnya sentimen anti Ahok diluar isu agama dan primordial mengenai Kebijakan dan Personality). Di Maret 2016 yang tidak setuju dengan kebijakan dan personalitynya di angka 25%, di Oktober 2016 menjadi 38.6% Sentimen Anti Ahok Maret Oktober 25% 38.6% 33

Mengapa isu Penolakan Gubernur non Muslim naik dari 40% ke 55%? Mobilisasi yang aktif dari para tokoh dan organisasi : 1. Risalah Istiqlal 2. Aliansi Peduli Umat dan Bangsa 3. Himbauan Ketua MUI 4. Ahok dianggap sering blunder merespon Islam 34

Bisakah Ahok Kembali Bangkit? Data ini adalah potret akhir September 2016. Ahok selalu mungkin bangkit kembali jika ia bisa mengurangi semakin meluasnya sentimen anti Ahok, terutama di kalangan pemilih Muslim. Jika gagal, Ahok akan dikalahkan dalam pilkada DKI lebih karena sentimen isu agama 35

36