BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pasien bernama Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun mengatakan bahwa ia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo. Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. M

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi sangat penting artinya, kesehatan reproduksi

BAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama hari, 3-6 hari adalah waktu keluarnya darah menstruasi. perdarahan bercak atau spotting (Baziad, 2008).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sesuai dengan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang

BAB V PENUTUP. kebidanan ibu hamil pada Ny. G umur 30 tahun G 3 P 2 A 0 UK minggu. dengan letak sungsang, penulis menyimpulkan bahwa :

BAB V PENUTUP. primer akibat robekan portio, perineum derajat II, dan hematoma vagina di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY D P 2002 AKSEPTOR AKTIF SUNTIK 3 BULAN DENGAN MENOMETRORAGIA DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi perubahan meliputi perubahan fisik, emosional ibu dan status

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh gangguan hormonal, kelainan organik genetalia dan kontak

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan penduduk Indonesia. Gerakan ini bertujuan menekan laju

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan luas wilayah terbesar tetap menjadi negara dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB IV PEMBAHASAN. pengkajian tujuh langkah Varney. Pembahasan iniakan diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO tahun 2013, terdapat sekitar kasus kematian ibu

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit pada sistem reproduksi yang menyebabkan kematian yaitu

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung antara minggu (hamil aterm) dan ini merupakan periode

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF HORMONAL SUNTIK 1 BULAN PADA Ny E DENGAN PENINGKATAN BB DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV PEMBAHASAN. yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis

BAB I PENDAHULUAN. visinya dari mewujudkan NKKBS menjadi visi untuk mewujudkan Keluarga

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses alamiah oleh setiap wanita. Pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN DATA. Pada langkah pertama semua informasi yang akurat dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny I GII P I00I INPARTU DENGAN GEMELLI

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikendalikan maka pemerintah dapat meningkatkan kualitas penduduk

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan memicu perubahan- perubahan fisiologis yang sering

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia yaitu sebesar 32

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB I PENDAHULUAN. Definisi WHO (World Health Organization), kematian maternal ialah

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di. berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

BAB I PENDAHULUAN. diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

BAB I PENDAHULUAN. laporan dari kabupaten/kota Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny S GI P 0000 TRIMESTER II DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK. Ansik Khoiriyah* dan Putri Noviya Endriani** ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Tangga (SKRT) dan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal : 26 Februari : RSUD Karanganyar. Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun. Agama : Islam Agama : Islam

KONSELING ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS NY. E SUMUR PANGGANG

BAB I PENDAHULUAN. kelahiran hidup. Angka ini meningkat dibandingkan dengan SDKI tahun

BAB I PENDAHULUAN. bayi (AKB) 32/1.000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatus (AKN) meninnggal setiap 1 jam (Profil Kesehatan Indonesia, 2014).

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. pecahnya ketuban yang di sebabkan berbagai faktor seperti infeksi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi dan keluarga berencana yang merupakan sisi masingmasing

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenaga bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan utama

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY M G III P 2002 PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa kehamilan merupakan suatu proses penting yang dapat

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S KEHAMILAN TRIMESTER II DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL. Eka Sarofah Ningsih* ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk adalah terjadinya perubahan jumlah penduduk pada

BAB I PENDAHULUAN. mencegah mortalitas ibu dan anak karena dapat membantu pasangan suami

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Fatihah Rizqi, Kebidanan DIII UMP, 2015

PRINSIP PENDOKUMENTASIAN MANAJEMEN KEBIDANAN DENGAN PENDEKATAN CATATAN SOAP

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator pembangunan. kesehatan dasar. Di negara-negara ASEAN, Indonesia menempati posisi

BAB I PENDAHULUAN. dan kualitas sumber daya manusia dengan angka kelahiran yang sangat. berencana yang merupakan sisi masing-masing mata uang.

ABORTUS INKOMPLIT. No. Dokumen : No. Revisi : - Tanggal Terbit : Halaman : 1/ Sutarjo, SKM, M.MKes NIP

BAB I PENDAHULUAN. atau pembuahan yaitu meleburnya sel telur dan sel sperma yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

BAB I PENDAHULUAN. plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui

BAB I PENDAHULUAN. hasil konsepsi pada ibu. Proses ini juga akan diawali dengan kontraksi yang

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. penyakit pada wanita lebih banyak dihubungkan dengan fungsi dan

Tabel 3.2 Matriks 6 Jam Post Partum

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Negara dengan Angka Kematian Ibu (AKI) terendah pada tahun 2011

Materi Konsep Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. Bidan merupakan profesi yang menjalin kemitraan dengan. perempuan dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terkait

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Leny Dwi Oktaviani, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

SINOPSIS RENCANA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. adaptasi psikologi. Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan

BAB I PENDAHULUAN. setelah kelahiran (Cunningham, 2013). Periode nifas ini terjadi pemulihan

BAB I PENDAHULUAN. bidan, Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan fasilitas. obstetri yang rendah pula (Profil kesehatan jawa tengah 2015).

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Anah Supriyatun, Kebidanan DIII UMP, 2015

Transkripsi:

34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengumpulan Data Dasar Tanggal : 15 Maret 2016 Pukul : 09.30 WIB Pasien bernama Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun mengatakan bahwa ia mengalami perdarahan yang banyak dan disertai gumpalan setiap kali menstruasi hingga merasa pusing dan lemas, sudah terjadi sejak 3 kali menstruasi terakhir. Ibu mengatakan pernah menggunakan KB suntik dan implan. Ibu mengatakan bahwa ia merasa cemas dengan keadaanya. Pada pemeriksaan inspeksi genetalia ibu, terdapat pengeluaran berupa darah bergumpal warna merah tua pada satu pembalut penuh. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan Ultrasonografi perabdominal. Hasil pemeriksaan uterus normal dan tidak terdapat massa pada organ reproduksi. 2. Interpretasi Data Dasar Tanggal : 15 Maret 2016 Pukul : 09.45 WIB a. Diagnosa Kebidanan Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun dengan menoragia Data Dasar : 1) Data Subyektif a) Ibu mengatakan berumur 34 tahun telah melahirkan dua kali dan belum pernah mengalami keguguran. 34

35 b) Ibu mengatakan sudah 3 kali menstruasi terakhir ia mengalami perdarahan yang banyak disertai dengan gumpalan c) Ibu mengatakan bahwa ia memiliki siklus menstruasi yang teratur 2) Data Obyektif a) Keadaaan umum : baik Kesadaran : Compos mentis b) Vital Sign : TD = 150/80 mmhg ; N = 87x/menit ; R = 22x/menit ; S = 36,5 0 C c) Genetalia Inspeksi :terdapat pengeluaran berupa darah menstruasi berwarna merah tua disertai gumpalan darah dalam satu pembalut penuh. b. Masalah Ibu merasa cemas dengan kondisinya sekarang. c. Kebutuhan Motivasi ibu untuk tetap tenang dan tidak perlu cemas dengan kondisinya saat ini 3. Diagnosis Potensial dan Antisipasi Penanganan Tidak ada. 4. Kebutuhan terhadap Tindakan Segera Kolaborasi dengan dokter Sp.OG dalam pemberian terapi

36 5. Perencanaan Asuhan Kebidanan yang Menyeluruh Tanggal : 15 Maret 2016 Pukul : 09.50 WIB a. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu b. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu c. KIE kepada ibu untuk memenuhi gizi d. Informasikan kepada ibu tentang kondisi yang memerlukan penanganan segera e. Ajarkan kepada ibu untuk mengamati perdarahan yang keluar f. Kolarobasi dengan dokter untuk pemberian terapi g. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang h. Lakukan dokumentasi 6. Pelaksanaan Langsung Asuhan secara Aman dan Efisien Tanggal : 15 Maret 2016 Pukul : 09.50 WIB a. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami perdarahan bukan karena penyakit pada organ dalam reproduksinya, akan diobati menggunakan terapi hormonal terlebih dahulu dan akan dievaluasi untuk penanganan berikutnya apabila belum ada perbaikan dalam perdarahan b. Mengobservasi keadaan umum ibu dan mengamati kondisi ibu dengan melakukan kunjungan rumah c. Memberikan konseling, informasi dan edukasi kepada ibu tentang pemenuhan gizi dengan cara makan teratur dengan menu yang seimbang, mengandung karbohidrat ( nasi, roti, ubi-ubian), protein

37 (telur, daging ayam), vitamin dan mineral (sayur-sayuran dan buahbuahan) terutama yang kaya akan zat besi (hati ayam, bayam, brokoli) untuk memenuhi kebutuhan gizi pada tubuh ibu karena tubuh ibu mengalami kekurangan darah yang menyebabkan lemas d. Menginformasikan kepada ibu apabila mengalami pusing, lemah dan pandangan berkunang-kunang, segera memanggil bantuan dan segera menuju fasilitas kesehatan e. Mengajarkan ibu untuk mengamati perdarahan dengan melihat darah di pembalut apakah penuh atau tidak, pembalut penuh dapat dilihat dengan tidak ada permukaan putih. Apakah berkurang atau bertambah banyak f. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri-gynekologi untuk memberikan terapi 1) Premolut 5 mg 1x1X tablet jenis obat hormonal berisi norethisteron/ progesteron 2) Kalnek 500 mg 2x1X tablet jenis obat asam traneksamat 3) Asam mefenamat 500 mg3x1x tablet jenis obat analgetik g. Menginformasikan kepada ibu untuk jadwal kunjungan ulang 1 minggu lagi yaitu pada tanggal 22 maret 2016 atau apabila terjadi kegawatan h. Mendokumentasikan seluruh hasil dan tindakan

38 7. Evaluasi Tanggal : 15 Maret 2016 Pukul : 10.20 WIB a. Ibu telah mengerti hasil pemeriksaan b. Ibu mengerti dan bersedia untuk mengkonsumsi makan makanan bergizi dengan menu seimbang c. Ibu bersedia untuk memperhatikan kondisi tubuhnya d. Ibu bersedia untuk mengamati perdarahan yang keluar e. Kolaborasi telah dilakukan, ibu telah mendapat terapi yang sesuai f. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang Catatan Perkembangan Catatan perkembangan I tanggal 16 Maret 2016follow up dengan kunjungan rumah. Ibu mengatakan perdarahan yang keluar dari jalan lahir berkurang serta ibu merasakan sedikit pusing. Ibu mengatakan dirinya rutin mengkonsumsi obat yang diberikan dokter. Hasil pemeriksaan KU ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal. Diagnosanya adalah Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun dengan menoragia. Asuhan yang diberikan adalah dengan melanjutkan terapi dan mengevaluasi kondisi ibu. Hasilnya adalah perdarahan berkurang. Catatan perkembangan berikutnya tanggal 18 Maret 2016 ibu mengatakan sudah tidak pusing dan perdarahan berkurang. Hasil pemeriksaan KU ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal. Diagnosa kebidanan dari data yang diperoleh adalah Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun dengan menoragia. Asuhan

39 yang diberikan adalah melanjutkan terapi dan mengevaluasi kondisi ibu. Hasilnya adalah perdarahan berkurang. Tanggal 19 Maret 2016 ibu mengatakan bahwa perdarahanya sudah sangat berkurang dan sedikit pusing. Hasil pemeriksaan menunjukkan KU ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal. Diagnosa kebidanan dari data yang diperoleh adalah Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun dengan menoragia. Asuhan yang diberikan adalah mengevaluasi kondisi ibu dan menganjurkan untuk melakukan kunjungan ulang. Hasil perdarahan sangat berkurang. Tanggal 22 Maret 2016 ibu melakukan kunjungan ulang di Poli kebidanankandungan RSUD karanganyar, ibu mengatakan bahwa dirinya sudah dalam kondisi sehat dan sudah tidak mengalami perdarahan. Hasil pemeriksaan menunjukkan KU ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal, inspeksi genetalia tidak ditemukan adanya pengeluaran pervaginam. Diagnosa kebidanan dari data yang diperoleh adalah Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun riwayat menoragia. Asuhan yang diberikan adalah menganjurkan ibu untuk menjaga kesehatan reproduksinya dengan melakukan IVA test, menjaga kebersihan genetalianya, menjaga kebutuhan gizi dan memberikan KIE tentang KB. Hasil tidak ada perdarahan. B. Pembahasan Peneliti melakukan studi kasus pada Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun dengan menoragia di Poli kebidanan-kandungan RSUD Karanganyar. Dalam proses pengkajian, peneliti membandingkan antara teori dengan penatalaksanaan penyakit tersebut di Rumah Sakit untuk melihat apakah terdapat kesenjangan

40 antara toeri dengan praktek.pada kasus Ny. S dengan menoragia peneliti menggunakan pendekatan Manajemen Kebidanan Varney dalam pelaksanaan Asuhan Kebidanan meliputi : 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap Pengumpulan data dasar meliputi data subyektif dan obyektif. Pada data subyektif ibu mengatakan memeriksakan diri sebab merasa cemas pada saat ini sedang menstruasi dan darah yang dikeluarkan lebih banyak dari biasanya. Menurut Manuaba (2008) keluhan yang dialami ibu adalah ciri dari gangguan menstruasi yaitu menoragia, ditandai dengan pengeluaran darah yang banyak disertai gumpalan. Ibu mengatakan selama mestruasi darah yang dikeluarkan disertai dengan gumpalangumpalan. Pada saat di lahan dilakukan pemeriksaan inspeksi genetalia sehingga dapat diketahui bahwa darah yang dikeluarkan banyak yaitu satu pembalut penuh, warna merah tua disertai dengan gumpalan-gumpalan dan tidak ditemukan kelainan pada organ genetalia eksterna. Menurut Winkjosastro (2011) pemeriksaan lain yang dapat dilakukan untuk memastikan penyebab adalah dengan pemeriksaan ultrasonografi, biopsi endometrium dilakukan apabila evaluasi tidak menunjukkan perbaikan, serta ditemukan keganasan pada uterus. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah dengan pemeriksaan ginekologi untuk mengetahui kemungkinan lain seperti infeksi atau adanya keganasan, hal ini menurut Sulistyawati (2013).

41 Dalam praktek di lahan dilakukan pemeriksaan USG perabdominal yang dirasa cukup untuk melihat apakah penyebab dari perdarahan dari menoragia yang dialami oleh ibu bukan dari kelainan patologi dalam uterus yang dapat dilihat dari hasil pemeriksaan. Dalam langkah pengumpulan data subyektif maupun obyektif tidak terdapat kesenjangan antara praktek dengan teori yang ada. 2. Interpretasi Data Dasar Interpretasi data pada kasus ini meliputi diagnosa kebidanan, masalah dan kebutuhan. Berdasarkan data subyektif dan data obyektif yang didapat, maka peneliti dapat merumuskan diagnosis kebidanan yaitu, Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun dengan menoragia. Masalah yang terjadi pada Ny. S adalah timbulnya rasa cemas karena keadaan yang dialaminya, hal ini didapat dari hasil anamnesa. Kebutuhan pada Ny. S adalah dengan memberikan motivasi kepada ibu bahwa ibu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan keadaanya sepanjang kasusnya ditangani dengan benar setelah diketahui penyebabnya. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Tony (2012) hasil anamnese dari kasus menoragia ibu merasa cemas. Dalam langkah ini tidak ditemukan kesenjangan dengan teori. 3. Mengidentifikasi Diagnosis Potensial dan Antisipasi Penangananya Tidak ada diagnosa potensial dari kasus ini karena tidak ditemukan data dasar yang menunjang terjadinya anemia. Tanda-tanda terjadinya anemia adalah konjungtiva pucat, pemeriksaan laboraturium didapati

42 hasil haemoglobin<7 g/dl. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Prawirohardjo (2011) untuk indikasi anemia ditemukan pemeriksaan konjungtiva pucat dan kadar haemoglobin<7 g/dl. 4. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera Untuk mengetahui penyebab dari perdarahan tersebut yaitu dengan melakukan kolaborasi dengan dokter Sp.OG dalam memberikan terapi berupa premolut, kalnek dan asam mefenamat. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Estika (2013) bahwa dalam penanganan menoragia dapat diberikan terapi hormonal. Langkah ini tidak terdapat kesenjangan. 5. Merencanakan Asuhan Kebidanan yang Menyeluruh Rencana asuhan yang dilakukan untuk kasus Ny. S dengan menoragia tidak terdapat kesenjangan dengan teori yaitu pemberian informasi, lakukan observasi, berikan KIE tentang gizi dan tanda kegawatan, lakukan koaborasi untuk pemberian terapi berupa premolut 5 mg 1x1, kalnek 500 mg 2x1 serta asam mefenamat 500 mg 3x1 masingmasing sebanyak X tablet. Serta anjuran untuk kunjungan ulang. Penanganan menoragia setelah melakukan pemeriksaan yaitu sampaikan hasil pemeriksaan, berikan motivasi dan KIE mengenai kegawatan dan gizi, kolaborasi untuk pemberian terapi hormonal dan kunjungan ulang (Tony 2012; Wiknjosastro 2011; Estrika 2013). Tidak terdapat kesenjangan antara praktek dan teori.

43 6. Melaksanakan Asuhan Kebidanan secara Aman dan Efisien Pada langkah ini asuhan yang menyeluruh telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Pelaksanaan asuhan yang dilakukan dilakukan kerjasama dengan baik antara ibu, bidan, dokter serta tenaga medis lainya. Menurut Varney (2006), pelaksanaan asuhan dilakukan dengan kerjasama yang baik antara bidan, klien maupun dokter. Dan bidan tetap memiliki tanggung jawab untuk melakukan asuhan. Tahap ini tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek dilahan. 7. Evaluasi Setelah melakukan evaluasi dari perencanaan, pelaksanaan langsung asuhan serta dari hasil follow up selama 4 hari dan kunjungan ulang pada kasus Ny. S dapat diatasi dengan baik dimana perdarahan semakin berkurang dan berhenti. Ibu dalam keadaan kondisi baik dan tidak menunjukkan kegawatan. Evaluasi ini sesuai dengan teori bahwa perdarahan berkurang atau berhenti serta tidak terjadi anemia (Baziad, 2008; Estika. 2013). Sehingga tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek di lahan.

44 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan dalam memberikan asuhan kebidanan pada kasus Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun dengan menoragia di RSUD Karanganyar penulis dapat melakukan : 1. Pengumpulan data dasar pada kasus Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun dengan menoragia meliputi data subyektif yaitu pengeluaran darah dari jalan lahir pada tanggal menstruasi dengan jumlah banyak dan disertai gumpalan dari jalan lahir. Data obyektif didapatkan dari hasil pemeriksaan yaitu inspeksi genetalia dan diketahui adanya pengeluaran darah satu pembalut penuh berwarna merah tua disertai gumpalan. 2. Interpretasi data dasar pada kasus Ny. S meliputi diagnosa kebidanan yaitu pada Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun dengan menoragia di RSUD Karanganyar dengan masalah ibu merasa cemas dengan keadaanya. Kebutuhan pada Ny. S adalah memotivasi ibu agar tidak terlalu cemas dengan keadaanya saat ini sehingga kecemasan ibu berkurang. 3. Diagnosa potensial dari kasus Ny. S tidak ada karena tidak ditemukan data dasar yang menunjang untuk terjadinya diagnosa potensial sehingga tidak dilakukan penanganan antisipasi. 4. Kebutuhan terhadap tindakan segera yang dilakukan adalah dengan melakukan kolaborasi dengan dokter Sp.Og untuk pemberian terapi yang sesuai berupa pemberian premolut, kalk serta asam traneksamat.

45 5. Rencana asuhan yang akan diberikan dalam kasus menoragia yang dapat dilakukan oleh bidan dengan memotivasi ibu dan mengawal kondisi ibu serta kolaborasi yang dilakukan dengan dokter Sp.OG yaitu dengan pemberian terapi. 6. Pelaksanaan asuhan telah diberikan sesuai dengan rencana asuhan yang menyeluruh. 7. Evaluasi dari kasus Ny. S adalah setelah dilakukan pemeriksaan, pemantuan serta pemberian terapi selama 4 hari hasil yang didapatkan adalah perdarahan terhenti dan ibu tidak mengalami anemia. 8. Tidak terdapat kesenjangan teori dengan praktek di lahan. B. Saran 1. Bagi Rumah Sakit Diharapkan rumah sakit dapat menjadikan hasil dari studi kasus yang telah dilakukan untuk meningkatkan standar pelayananan pada kasus perdarahan menoragia dalam menyusun standar operasional prosedur (SOP). 2. Bagi Profesi Hasil dari studi kasus ini diharapkan dapat dijadikan rujukan untuk meningkatkan kualitas praktek dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif terhadap penanganan kasus perdarahan menoragia. 3. Bagi Klien dan Masyarakat Studi kasus ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri pada fasilitas kesehatan yang telah memiliki standar

46 pelayanan yang baik apabila mengalami gangguan reproduksi, salah satunya bagi yang mengalami menstruasi dengan perdarahan banyak disertai gumpalan (menoragia).

47 DAFTAR PUSTAKA Benson R. C dan Pernoll M.L. 2009. Buku Saku Obstetri Ginekologi. Edisi 9. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG,pp 47-837 Estika F. D. 2013. Asuhan Kebidanan Keluarga Bereencana Pada Ny. M P 2 A 0 Akseptor Suntik Depo Provera dengan Menoragia Di Puskesmas Mojolaban Sukoharjo. Karya Tulis Ilmiah. Tidak Dipublikasikan Gant N.F dan Cunningham F.G. 2010. Dasar-Dasar Ginekologi & Obstetri. Jakarta : Penerbit Buku kedokteran ECG, pp 11-201 Hidayat A.A.A 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data: Contoh Aplikasi Studi Kasus. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika, pp 200-268 Hollingworth T.2012. Diagnosis Banding dalam Obstetri & Ginekologi A- Z..Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG, pp 229-305 Junistan H.H., 2014. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. S dengan Menoragia di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Sragen Tahun 2014. Karya Tulis Ilmiah. Tidak Dipublikasikan Kementerian Kesehatan RI. 2013.Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Situasi Keluarga Berencana di Indonesia, pp 44 Kepmenkes. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang izin Penyelenggaraan Praktik Bidan. Jakarta: IBI Kriebs J.M dan Gegor C.L.2010. Buku Saku Asuhan Kebidanan Varney.Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG, pp 105-111

48 Manuaba Ida A. Dkk. 2008. Gawat- Darurat Obstetri-Ginekologi & Obstetri- Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp 200-370 Norwitz E dan Schorge J.2008. At a Glace Obstetri & Ginekologi. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Erlangga Prawirohardjo S. 2011. Ilmu Kandungan. Edisi 3. Jakarta : PT. Bina Pustala Sarwono Prawirohardjo, pp 73-175 Sari Rury N. 2012. Konsep Kebidanan. Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu, pp 89-137 Sianipar O et al. 2009. Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-Faktor yang berhubungan pada Siswi SMU di Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur. 59: 308-313 Varney, et al. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4, volume 1. Jakarta : Penerbit Buku Kedoteran EGC, pp 324-367 Wiknjosastro H. 2009. Ilmu Kandungan. Edisi 2, cetakan ketujuh. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, pp 699-716 Wulandari Rin., 2013. Asuhan Kabidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. I P 1 A 0 Umur 27 Tahun dengan Menoragia di RSUD Karanganyar Tahun 2013. Karya Tulis Ilmiah.Tidak Dipublikasikan Yulifah R dan Surachmindari. 2013. Konsep Kebidanan untuk Pendidikan Kebidanan.Jilid 1. Jakarta : Salemba Medika, pp 125-137