BAB V PENUTUP. primer akibat robekan portio, perineum derajat II, dan hematoma vagina di

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dengan selesainya studi kasus yang berjudul Asuhan Kebidanan Ibu Nifas pada Ny. G P 1 A 0 umur 25 tahun dengan perdarahan postpartum primer akibat robekan portio, perineum derajat II, dan hematoma vagina di RSUD Karanganyar, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu : 1. Pada pengumpulan data dasar secara lengkap terdiri dari data subjektif dan data objektif sampai pelaksanaan tindakan pada kasus Ny. G tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktik. 2. Interpretasi data dasar pada kasus meliputi diagnosa kebidanan yaitu Ny G P 1 A 0 umur 25 tahun dengan perdarahan postpartum primer akibat robekan portio, perineum derajat II, dan hematoma vagina di RSUD Karanganyar dengan masalah ibu cemas sehingga dibutuhkan pemberian informasi dan perbaikan kondisi umum. Tahap ini terdapat kesenjangan pelaksanaan bidan yang kurang cermat dalam mengidentifikasi robekan pada jalan lahir sehingga diagnosa awal kurang tepat. 3. Pada Ny. G, diagnosa potensial muncul yaitu syok hipovelemik dan anemi. Antisipasi penanganan sudah dilakukan sesuai teori.

2 2 4. Kebutuhan terhadap tindakan segera pada Ny. G adalah melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi dan tindakan penghentian perdarahan. Dalam tahap ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktik. 5. Rencana asuhan menyeluruh pada kasus Ny. G meliputi menginformasikan keadaan ibu, mengobservasi tanda vital, melakukan pencegahan infeksi dan kolaborasi dengan dokter SpOG. Dalam penyusunan rencana tidak terdapat kesenjangan antara praktek dan teori. 6. Pelaksanaan asuhan kebidanan dilakukan sesuai kewenangan bidan dengan memberi asuhan kebidanan secara komprehensif dan kolaborasi dengan dokter SpOG sesuai 7 Langkah Varney dilanjutkan SOAP. Pelaksanaan rencana asuhan yang telah disusun dilaksanakan sesuai teori, hanya saja terdapat kesenjangan pada re ehecting perineum kedua dilakukan tanpa pemberian anastesi. 7. Evaluasi Setelah mendapatkan perawatan kondisi ibu membaik. Ibu sudah tidak mengalami perdarahan dan mengatakan nyaman dengan keadaan jalan lahirnya. Ibu diperbolehkan mendapatkan rawat jalan.

3 3 8. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. G dengan perdarahan postpartum dengan perdarahan postpartum primer akibat robekan portio, perineum derajat II, dan hematoma vagina terdapat beberapa kesenjangan yaitu pada diagnosa awal yang kurang tepat dan tindakan re hecting kedua yang dilakukan tanpa anastesi. B. Saran 1. Bagi Institusi Kesehatan Rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan tindakan anastesi sebelum penjahitan dalam situasi apapun yang terjadi. Rumah sakit sebaiknya melengkapi SOP prosedur penanganan perdarahan postpartum dini khususnya pada tindakan penjahitan bila ada laserasi harus dilakukan dengan anastesi terlebih dahulu. 2. Bagi Bidan Hasil studi kasus ini diharapkan dapat menjadi evaluasi dan referensi bagi profesi bidan untuk lebih cermat melakukan pemeriksaan objektif dan pengumpulan data sehingga dapat menentukan diagnosa yang tepat, dan melakukan asuhan sayang ibu dalam pemberian anastesi pada kasus perdarahan postpartum primer akibat robekan portio, perineum derajat II, dan hematoma vagina. Sebaiknya bidan juga memberikan konseling pada ibu nifas untuk mencegah terjadinya tanda bahaya pada masa nifas.

4 4 3. Masyarakat Masyarakat dalam hal ini khususnya pasien diharapkan mematuhi asuhan yang diberikan bidan selama tindakan, dan ikut berkontribusi untuk mencegah bahaya pada masa nifas.

5 5 DAFTAR PUSTAKA Amalia Asuhan Kebidanan Ibu Nifas pada Ny. X Umur X Tahun PxAy dengan Perdarahan Postpartum Primer akibat Robekan Perineum di RSUD Karanganyar. Buana T.T, Penjahitan Perineum. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. PP: Cunningham F.G, et al Williams Obstetrics. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Pp: Dewi, Sunarsih Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika. Pp: 3-1. Direktorat Kesehatan Ibu Situasi Kesehatan Ibu. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Pp: 2. Endriani, Rosidi dan Andarsari, Hubungan Umur, Paritas, dan Berat Bayi Lahir Dengan Kejadian Laserasi Perineu. Semarang : Jurnal UNIMUS. Pp: 2-1. Fraser, Cooper Myless Textboox for Midwives 14/e Ed.14. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Pp: Buku Saku Praktik Klinik Kebidanan (Survival Guide to Midwifery). Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Pp: Henrretty K.P Obstetrics Illustrated. Singapura: Elsivier(Singapore) Pte.Ltd. Pp: Hadijono, Obstetri Patologi: Ilmu Kesehatan Reproduksi Ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Pp: Irianti Obstetri Patologi: Ilmu Kesehatan Reproduksi Ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Pp:

6 6 Karkata, Obstetri Ginekologi: Ilmu Kesehatan Reproduksi Ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Pp: Kementrian Kesehatan, Himpunan Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Bina Kesehatan Ibu. Pp: Kementrian Kesehatan RI Situasi Kesehatan Ibu. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Pp:1-6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/ Standar Profesi Bidan. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Pp :9-6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 938/Menkes/SK/VII/2007) Standar Asuhan Kebidanan. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Pp : 8-6. Krisnadi S.R, et al Obstetri Emergensi. Jakarta: CV Sagung Seto. Pp: Liu D.T Manual Persalinan(Labour Word Manual) Ed.3. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Pp: Londok T.H.M, et al Karakteristik Perdarahan Antepartum dan Perdarahan Postpartum. Manado: Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi Manado. Pp: Marchant Myless Textboox for Midwives 14/e Ed.14. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Pp: Menteri Kesehatan Republik Indonesia Standar Asuhan Kebidanan. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pp: 8-5. Oxorn, Forte Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta:CV.Andi Offset. Pp:

7 7 Prawirohardjo Ilmu Kebidanan Ed.4. Jakarta : PT Bina Pustaka. Pp : Rekam Medik RSUD Karanganyar Kasus Perdarahan Postpartum Tahun Saifuddin A.N, et al Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Pp: Sari Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Pp: 89, 97. Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun Sukarni, Sudarti Patologi: Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Neonatus Resiko Tinggi. Yogyakarta: Nusa Medika. Pp: Tobing dan Sukarsa, Obstetri Patologi: Ilmu Kesehatan Reproduksi Ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Pp: Varney H.,Kriebs J.M.,Gegor C.L., Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol.1 (Edisi Bahasa Indonesia). Ed. Esti Wahyuningsih, et al. Edisi 4. Jakarta : EGC, pp Walyani, Purwoastuti Asuhan Kebidanan Masa Nifas & Menyusui. Yogyakarta : Pustaka Baru Press. Pp : World Health Organization (WHO) Angka Kematian Ibu (AKI).