Kewirausahaan. Perencanaan & Operasionalisasi usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

dokumen-dokumen yang mirip
KEWIRAUSAHAAN 1. Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Perencanaan Bisnis. Kewirausahaan II (B51431EL) Destria Ray Natalia S. MSc. Advertising & Marketing Communications. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

KEWIRAUSAHAAN-I PERENCANAAN DAN OPERASIONAL USAHA. Didin Hikmah, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

Kewirausahaan. Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha. Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN DAN OPERASIONALISASI USAHA. 10Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

Subandi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

Perencanaan dan Operasional Usaha

KEWIRAUSAHAAN 1. Perencanaan Dan Operasionalisasi Usaha MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

Pengantar Bisnis. Lingkup Manajemen Operasional Faktor Produksi Proses Produksi Penentuan Lokasi Desain dan Tata Letak Produksi Pengendalian Produksi

Manajemen Operasi Internasional

TUGAS MAKALAH PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU KIMIA STUDI KASUS TQM. Disusun Oleh : Henny Prasetyaningsih KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kewirausahaan. Kewirausahaan dan Lingkungan Global. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

BAB II LANDASAN TEORI

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.

KEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB

Kewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

Manajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang mendukungnya. Dunia perbankan seakan-akan sedang diuji

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur.

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan terdapat beberapa sumber daya yang dapat dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza adalah bisnis yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V ASPEK TEKNIS / OPERASI

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap kemajuan, Indonesia merupakan negara yang sangat

Etika Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses mampu memberikan kenyamanan terhadap pesaing.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 : PENDAHULUAN. penunjang medis dan melaksanakan pelayanan administratif. Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Peningkatan kebutuhan manusia akan peralatan pendukung maupun

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin tinggi membuat

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. Modul ke: 14FIKOM KOMUNIKASI ORGANISASI. Fakultas REDDY ANGGARA. Program Studi MARCOMM

BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Di saat Federal Express membuka poros Asia-nya di Taiwan pada tahun 1998, dan

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

School of Communication & Business Telkom University

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting bagi kelangsungan sebagian besar perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II URAIAN TEORITIS. lebih dari lima puluh orang. Usaha kecil memiliki ciri-ciri: (1) manajemen

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Manajemen, Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN. Listrik merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENJABARAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES

Nama Mata Kuliah ETIK UMB

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI. Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

PENGANTAR BISNIS, bahan ajar untuk kalangan sendiri. Modul 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas

BAB VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK

MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA (PRODUCING GOODS AND SERVICES) Gambar 11.1 Proses Transformasi Sumber Daya

BAB 6 PENUTUP. A. Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa, hotel, jasa transportasi, restoran, kerajinan tangan dan lain

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tidak perlu ada organisasi. Tujuan organisasi bermacam-macam, tergantung

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

DAFTAR ISIAN UNTUK PERMINTAAN IZIN USAHA INDUSTRI MELALUI PERSETUJUAN PRINSIP *) (BARU, HILANG, RUSAK) I. KETERANGAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, kenyataannya, banyak rintangan yang dilalui. menjawab dalam menghadapi perubahan-perubahan ini.

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia sangat dibutuhkan oleh organisasi ataupun perusahaan. Di dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya, sumber daya manusia sering juga disebut sebagai

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Transkripsi:

Kewirausahaan Modul ke: Perencanaan & Operasionalisasi usaha Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id

Kaidah Perencanaan Usaha Hasil analisis SWOT bisa dijadikan pedoman untuk memulai merencanakan sesuatu. Perencanaan yang detail akan membuat kita lebih siap dalam menghadapi risiko, selain itu juga akan mendorong rasa percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari usaha yang dikelolanya. Perencanaan yang baik untuk sebuah usaha baru perlu dirumuskan, dan untuk itu, cobalah berpikir untuk SMART ( spesific, measureble, achieveble, reality, trackable) yang diuraikan satu persatu: Specific : mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda, sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut lebih berfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan. Measurable : perencanaan yang dibuat harus terukur, sehingga kita akan tau kapan perencanaan tersebut telah tecapai.

Achievable : bahwa perencanaan yang telah diperbuat tersebut harus dicapai, jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal ynag besar, kita harus memecahkannya menjadi lebih kecil. Reasonable : dimana perencanaan yang baik harus memenuhi persyaratan factual dan realistis. Trackable : setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dapat dilacak untuk mengetahi setiap kemajuan.

Penentuan Lokasi & Fasilitas Pendukung (Layout) Untuk memilih lokasi perlu dipertimbangkan sesuai keperluan, yaitu antara lain : Lokasi kantor, yaitu diperuntukan sebagai tempat pengendalaian kegiatan operasional unit dibawahnya Lokasi pabrik, yaitu lokasi yng digunakan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa. Lokasi Gudang, merupakan tempat penyimpangan barang milik perusahaan baik barang yang masuk maupun barang yang keluar. Lokasi Cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumen langsung pada wilayah-wilayah tertentu.

Beberapa Pertimbangan yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi yaitu : Dekat dengan pasar atau pelanggan. Dekat dengan sarana transportasi. Pasokan tenaga kerjanya terjamin kesediaannya. Listrik, air dan sarana prasarana lainnya. Dekat dengan lembaga keuangan. Dekat dengan kawasan industri pendukung Dekat dengan pusat pemerintahan. Lokasi dapat dikembangkan. Pertimbangan social budaya masyarakat dan lngkungannya. Hukum yang berlaku dilingkungan tersebut. Dekat dengan pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal. Besarnya nilai investasi untuk lokasi. Nilai ekonomis masa datang dari lokasi. Iklim dan tekstur tanah serta pertimbangan lainnya.

Perusahaan harus menentukan tujuan yang hendak dicapai dan pertimbangkan lainnya dalam penentuan layout, yaitu: Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik lokasi pabrik, gudang, kantor pusat maupun cabang. Mempertimbangkan urutan produksi. Perusahaan harus menentukan kapasitas atau metode persediaan yang paling baik. Perusahaan dapat menentukan tata letak. Kemudahan dalam perawatan dan fleksibilitas. Dapat menentukan kualitas dan keselamatan kerja. Posisi sinar matahari, pendingin dan kebisingan suara. Dan pertimbangan lainnya yang memberikan efisiensi.

Pengorganisasian danpengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan kerjasama dalam mencapai tujuan yang efisiensi. 1. Struktur organisasi harus mendukung tercapainya keberhasilan implementasi atau operasional rencana dengan mengalokasikan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus dikerjakan. 2. Struktur organisasi harus memberikan kejelasan pada karyawan tentang apa yang diharapkan oleh mereka. 3. Struktur organisasi harus membantu dalan proses pengambilan keputusan dan memproses informasi yang dibutuhkan.

Analisis pekerjaan Proses ini dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan tertentu. Berbagai informasi tersebut akan menghasilkan uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Perencanaan sumber daya manusia Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan jumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan. Perencanaan ini dilakukan dalam mengelola usaha karena : 1. Untuk memenuhi kebutuhan karyawan baru akibat adanya pendirian cabang atau usaha baru. 2. Adanya karyawan yang keluar karena pensiun, pemutusan pekerjaan dan hal lainnya.

3. Pertimbangan-pertimbangan seperti relokasi, kerjasama usaha atau aliansi dan pengembangan usaha lainnya. Pengadaan tenaga kerja Kegiatan pengadaan tenaga kerja (procurement) adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatan ini meliputi penarikan (recruitment), seleksi (selection), dan penempatan (placement). Proses penarikan karyawan dapat bersumber dari dalam dan dari luar organisasi, tergantung kepada kebutuhannya.

Pelatihan dan pengembanggan Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan. Seiring perkembangan teknologi dan berjalannya waktu, maka pengetahuan dan keterampilan perlu ditingkatkan agar proses produksi dapat mengikuti perkembangan terkini dan memuaskan konsumen. Kompensasi Kompensasi (compensation) merupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, jika saja karyawan tidak diberikan balas jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada organisasi, maka organisasi akan kehilangan mereka,karena mungkin mereka tidak mau bekerja lagi dan bahkan mungkin pindah ke perusahaan pesaing, sehingga perusahaan bisa saja merugi dan kehilangan banyak waktu untuk mencari penggantinya.

Perencanaan karir Perencanaan karier sebagai suatu system yang dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melalui dan mendapatkan jenjang jabatan selama diperusahaan. Hal ini pun, tidak akan berhasil jika tidak ada respon dari karyawan itu sendiri. Keselamatan tenaga kerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menunjuk kepada kondis fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Pemutusan Hubungan Kerja Pemutusan hubungan kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan.

Pendekatan Mutu terhadap Proses Operasionalisasi Wirausaha Wirausaha harus memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Total Quality Management (TQM) yaitu adanya kemauan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus, melibatkan semua karyawan untuk mencapai kualitas yang `excellent` melalui proses manajemen. Konsep mutu berkembang seiring berkembangnya Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management TQM) yaitu adanya kemauan dari pengusaha untuk melakukan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus, yang melibatkan semua karyawan di setiap level organisasi, untuk mencapai kualitas yang 'exellent' dalam semua aspek organisasi melalui proses manajemen.

Pengertian TQM selanjutnya dapat dinyatakan sebagai berikut : Pengertian TQM menunjukkan daya strategi organisasional secara menyeluruh yang melibatkan semua jenjang dan jajaran manajemen serta karyawan Pengertian Kualitas bukan sekedar produk bebas cacat tetapi TQM lebih menekankan pada pelayanan kualitas. Pengertian Manajemen mengandung arti bahwa TQM merupakan pendekatan manajemen bukan pendekatan teknis pengendalian kualitas yang sempit. Program TQM memiliki dua sisi kualitas yaitu hard side of quality dan soft side of quality. Sisi hard side of quality meliputi semua upaya perbaikan proses produksi mulai dari desain produk sampai dengan penggunaan alat-alat pengendalian seperti Quality Function Development, Just In Time dan Statistical Presses Control, dan perubahan organisasional lainnya

(seperti struktur organisasi, budaya organisasi, dan sebagainya), dengan upaya demikian diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas produk yang pada gilirannya nanti dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Penekanan "soft side of quality" lebih terfokus pada upaya menciptakan kesadaran karyawan akan pentingnya arti kepuasan konsumen dan menurnbuhkan komitmen karyawan untuk selalu memperbaiki kualitas. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan yang mendukung, pendekatan sistem pengupahan yang mendukung, struktur kerja. Semua upaya ini termasuk dalam kegiatan manajemen sumber daya manusia dan dengan menerapkan TQM akan berakibat pada perubahan struktur organisasi, peran manajer, karyawan, tujuan organisasi dan sebagainya, yang pada gilirannya akan mengubah karakteristik kerja.

Kepemimpinan Wirausaha Agar berhasil, seorang wirausahawan harus memikul berbagai peranan, tugas, dan tanggung jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting daripada peranan pemimpin. Beberapa wirausaha merasa tidak nyaman dengan peranan ini, tetapi mereka harus belajar menjadi pemimpin yang efektif jika ingin usaha mereka berkembang dan mencapai hasil sesuai dengan yang diiginkannya. Jadi, kepemimpinan (leadership) adalah proses memengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain untuk bekerja dalam mencapai suatu tujuan umum dan kemudian memberikan mereka kekuatan dan kebebasan dalam pencapaiannya.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha, antara lain: 1. Pemimpin yang baik harus mampu memengaruhi orang lain dengan memberikan teladan, memberi pandangan masa depan, melakukan bimbingan atau konsultasi dan memberi motivasi. 2. Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga harus pandai membangun sistem yang mendorong karyawan untuk terus-menerus mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan. 3. Seorang wirausahawan harus terus-menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya'agar mampu mengelola dan mengembangkan bisnisnya, melalui pemanfaatan waktu dan tenaga orang lain.

4. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, sehingga para wirausaha mempunyai otoritas utuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang karyawan yang diangkat menjadi pemimpin pada posisi tertentu yang bisa saja mewakili dan bertindak untuk dan atas nama dia.

Perizinan dan Pendirian Badan Usaha Secara umum, terdapat dokumen atau persyaratan yang harus dimiliki semua kegiatan usaha, seperti Badan Usaha, Tanda Daftar perusahaan (TOP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), serta kelengkapan Bukti Diri dari lingkungan setempat. Beberapa perizinan yang harus diurus sesuai dengan bidang usahanya, antara lain: 1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), didapat melalui Departemen Perdagangan. 2. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh dari Departemen Perindustrian. 3. Izin Domisili, didapat melalui kelurahan setempat, di mana lokasi perusahaan atau proyek berada. 4. Izin Gangguan, didapat melalui kelurahan setempat, di mana perusahaan tersebut berdomisili. 5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), didapat melalui pemerintah derah setempat.

6. Izin dari instansi atau departemen teknis yang terkait, sesuai bidang usaha yang dijalankan, seperti: a.izin tenaga kerja asing, jika memiliki pekerja asing, didapat melalui Departemen Tenaga Kerja. b.izin usaha pendidikan, didapat melalui Departemen Pendidikan Nasional. c.izin usaha peternakan, didapat melalui Departemen Pertanian. d. Izin usaha pertanian, didapat melalui Departemen Pertanian. e. Izin usaha farmasi, didapat melalui Departemen Kesehatan. f. Izin usaha penginapan dan karaoke, didapat melalui Departemen Pariwisata. g. Izin usaha tambang, didapat melalui Departemen Pertambangan & Energi. h.izin usaha pengelolaan hutan, didapat melalui Depertemen Kehutanan. i. Dan perizinan lainnya.

Terima Kasih Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom.