PANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih

dokumen-dokumen yang mirip
WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

SKL: Pasal 5 26/03/2015

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Standar Proses dan Penilaian Pembelajaran (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi)

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CP-MK) Nurul Widiastuti, PhD

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANGGARAN PERUSAHAAN. EKM 205 (3 sks) Semester IV. Pengampu mata kuliah

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN MONEV PEMBELAJARAN

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN STRATEJIK. EKM 205 (3 sks) Semester IV. Pengampu mata kuliah

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN KEUANGAN 2. EKM 207 (3 sks) Semester IV. Pengampu mata kuliah

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Standard Operating Procedure (SOP) MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

MENGENAL KEHIDUPAN AKADEMIK UNIVERSITAS NASIONAL

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH INTI (RPS MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN INSTITUSIONAL)

MODEL PKL TERPADU. Disampaikan pada WORKSHOP PENGEMBANGAN PKL FT UNNES Salatiga, 22 AGUSTUS Edy Cahyono

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

JUDUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK KULIAH

PROSES PEMBELAJARAN TURUNAN STANDAR MUTU UNIVERSITAS MADURA 2016 STANDAR SPMI UNIRA KODE DOKUMEN STANDAR TANGGAL DIKELUARKAN

[C3, A3]: 3.Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Fungsi dan jenis-jenis fungsi, serta cara menggambarkannya (mg ke 5-6) Garis Entry Behavior

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANALISA OPTIMASI. EKM 204 (3 sks) Semester III. Pengampu mata kuliah

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI. BIO 4007 (3 SKS) Semester III

Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN PEMASARAN II. EKM 208 (3 sks) Semester IV. Pengampu mata kuliah

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA. Oleh: TIM P3AI

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA:

KATA PENGANTAR. Medan, Agustus 2016 Tim Penyusun PANDUAN PENYUSUNAN RPS FE UNIMED 1

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Pancasila. Agama. Materi ajar (v)

DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

WORK SHOP KURIKULUM MIH

[C1, A5, P2]: 3.Mahasiswa Menguasai konsep teoretis standar industri : standar teknik dan standar manajemen(mg ke4-5) Garis Entry Behavior

PEDOMAN PEMBELAJARAN & MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN

STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

DRAF STANDAR MUTU TAHUN

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MURIA KUDUS NOMOR : 10/FH.UMK/A.52.06/VII/2015. Tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi. Mata Kuliah : Kewirausahaan

PRAKATA. Singajara, 11 Juli 2016 Tim Pengembang

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis

STANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

[C6, A3, P3]:8 2.Mahasiswa mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang metode stokastik (mg. ke 15)

STANDAR MUTU UNIIVERSIITAS NEGERI YOGYAKARTA

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENDIDIKAN KARAKTER

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

DAFTAR ISI. Standar SPMI

Garis Entry Behavior. Mata kuliah: Perencanaan Eksperimen (AK043215) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERENCANAAN EKSPERIMEN :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANALISIS STATISTIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Cross Reference Borang Penilaian Program Studi

ENDANG POERWANTI

PANDUAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN KEUANGAN 1. EKM 201 (3 sks) Semester III. Pengampu mata kuliah

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. SITOTAKSONOMI HEWAN BIO 4105 (3 SKS) Semester V

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Transkripsi:

PANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih

Landasan Hukum Permenristekdikti No 44 Tahun 2015, tentang: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Peraturan Akademik ITS Tahun 2014

Landasan Hukum: Definisi dan Pengertian Pasal 1 Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 (6) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi Pasal 10 (1) Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan (2) Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: a karakteristik proses pembelajaran; b perencanaan proses pembelajaran; c pelaksanaan proses pembelajaran; dan d beban belajar mahasiswa

Landasan Hukum: Definisi dan Pengertian Pasal 11 Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 (1) Karakteristik proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf a terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa Pasal 12 (1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain (2) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi

Landasan Hukum: Definisi dan Pengertian Pasal 12 Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 (3) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat: a nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; b capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e metode pembelajaran; f waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; h kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i daftar referensi yang digunakan

Landasan Hukum: Definisi dan Pengertian Pasal 12 Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 (4) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pasal 13 (2) Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain dengan karakteristik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11

Pendekatan yang Digunakan Pendekatan Sistem Sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling bekerja sama dengan menjalankan fungsinya masing-masing untuk mencapai satu tujuan Kumpulan komponen-komponen tidak dapat dikatakan sebagai suatu sistem tertentu apabila tidak menghasilkan karakteristik sistem yang dimaksud Untuk membangun kerangka berpikir yang sistematis dalam menyusun RPS diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: Merumuskan tujuan Menetapkan komponen-komponen RPS Menyusun komponen-komponen sebagai kesatuan yang utuh agar dapat memunculkan karakteristik pembelajaran

Tujuan & Manfaat Penyusunan RPS Tujuan Penyusunan RPS RPS perlu disusun untuk setiap Mata Kuliah dengan tujuan sebagai berikut: Untuk merencanakan pembelajaran yang dapat memenuhi Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CP MK) melalui perencanaan pembelajaran yang disusun pada tiap Tahapan Capaian Pembelajaran (Sub dari CP MK) dalam satu siklus belajar, latihan dan asesmen Manfaat RPS Apabila RPS disusun dengan baik dan benar akan memberikan banyak manfaat, yaitu: Sebagai arahan bagi mahasiwa dan dosen untuk mempersiapkan dan melaksanakan proses belajar, latihan dan asesmen dalam satu siklus sehingga dapat terwujud pembelajaran berpusat kepada mahasiswa Memudahkan terpenuhinya Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Memudahkan terpenuhinya Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi dengan mendistribusikan pembebanan CPL Prodi ke semua Mata Kuliah Prodi

Komponen RPS Berdasarkan Permenristekdikti No 44 Tahun 2015, Pasal 12 Ayat 3, kita definisikan kembali komponen-komponen yang menyusun RPS terdiri atas: 1 Informasi Mata Kuliah, meliputi: nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; 2 Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi, yang dibebankan pada mata kuliah; 3 Tahapan Capaian Pembelajaran, kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; 4 Materi perkuliahan, bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; 5 Metode Pembelajaran; 6 Alokasi Waktu, waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; 7 Asesmen, mencakup: pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; kriteria, indikator, dan bobot penilaian; 8 Daftar Referensi

Karakteristik RPS (1/2) Berdasarkan Permenristekdikti No 44 Tahun 2015, Pasal 11 Ayat 1, meskipun RPS bukan merupakan representasi dari proses pembelajaran, namun RPS dapat memunculkan secara intrinsik karakteristik proses pembelajaran tersebut, yaitu: 1 Interaktif, CPL diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen 2 Holistik, proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan & kearifan lokal maupun nasional 3 Integratif, CPL diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin 4 Saintifik, CPL diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan 5 Kontekstual, CPL diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya

Karakteristik RPS (2/2) 6 Tematik, CPL diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin 7 Efektif, CPL diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum 8 Kolaboratif, CPL diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan 9 Berpusat pada mahasiswa, CPL diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan

Rambu-rambu dalam Menyusun RPS Untuk memunculkan Karakteristik Proses Pembelajaran secara instrinsik di dalam RPS, dapat mengikuti rambu-rambu sebagai berikut: 1 Interaktif, menggunakan metode pembelajaran dan pengalaman belajar yang Interaktif 2 Holistik, menentukan materi pembelajaran yang Holistik 3 Integratif, mengkaji dan menyusun RPS secara bersama-sama untuk Mata Kuliah yang mempunyai beban CPL Prodi yang sama untuk mewujudkan integrasi antardisiplin dan multidisiplin 4 Saintifik, menggunakan metode pembelajaran saintifik dan memberikan pengalaman belajar saintifik 5 Kontekstual, menggunakan merode pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang kontekstual 6 Tematik, kerja sama dalam menyusun dan melaksanakan RPS untuk Mata Kuliah yang mempunyai beban CPL Prodi yang sama sehingga dapat mewujudkan pembelajaran Tematik transdisiplin Artinya, pelaksanaan Team Teaching dapat saja dibentuk untuk beberapa Mata Kuliah atau lintas Mata Kuliah Bahkan, mungkin saja diwujudkan Mata Kuliah tematik lintas program studi 7 Efektif, menjaga kesesuaian materi dan latihan yang direncanakan untuk memenuhi CP dan kesesuaian asesmen untuk mengukur indikator CP Kemudian, menentukan alokasi waktu yang tepat untuk setiap tahapan capaian pembelajaran hingga dapat memenuhi CPL MK 8 Kolaboratif, menggunakan metode pembelajaran dan pengalaman belajar yang bersifat kolaboratif 9 Berpusat pada mahasiswa, menggunakan metode pembelajaran dan pengalaman belajar yang berpusat kepada mahasiswa

Representasi RPS 1 Informasi Mata Kuliah 1 nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; 2 CP Lulusan Prodi dan CP Mata Kuliah 2 No 3 4 5 6 7 Tahapan Capaian Pembelajaran Materi Metode Pembelajaran Alokasi Waktu Indikator & Kriteria Asesmen Bentuk Bobot 1 2 N 8 Daftar Referensi 8

Representasi RPS: Tips 1 Informasi Mata Kuliah 1 nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; 2 CP Lulusan Prodi dan CP Mata Kuliah 2 No 1 2 N 3 4 5 6 7 Tahapan Capaian Pembelajaran Materi Metode Pembelajaran Alokasi Waktu Indikator & Kriteria Asesmen Bentuk Tiap baris diurai berdasar Sub CP, tidak perlu ada baris UTS dan UAS Disamping mjd tidak konsisten, beberapa PT tidak mewajibkan ada UTS ataupun UAS Kolom pertama merupakan nomor urut Sub CP, tidak perlu diisi Minggu ke berapa Yg ini ada Jadwal Sedangkan Alokasi/estimasi waktu sudah disediakan Fokus saja dulu Menentukan bagaimana mahasiswa belajar, latihan & asesmen untuk memenuhi tiap tahapan CP Bobot 8 Daftar Referensi 8

Representasi RPS: Tips 1 Informasi Mata Kuliah nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; 2 CP Lulusan Prodi dan CP Mata Kuliah No Tahapan Capaian Pembelajaran/ Sub CP Materi Metode Pembelajaran Alokasi Waktu Indikator & Kriteria Asesmen Bentuk Bobot 1 2 N Jumlah Baris = Jumlah Tahapan/ Sub CP Jumlah Topik = Jumlah Tahapan/ Sub CP Alokasi waktu yang efisien Tiap Tahapan / Sub CP memiliki Indikator >= 1 8 Daftar Referensi

Representasi RPS: Tips 1 Informasi Mata Kuliah nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; 2 CP Lulusan Prodi dan CP Mata Kuliah No Tahapan Capaian Pembelajaran/ Sub CP Materi Metode Pembelajaran Alokasi Waktu Indikator & Kriteria Asesmen Bentuk Bobot 1 2 Kolom ini hanya berisi N Sub CP 8 Daftar Referensi Materi yg holistik, integratif dan tematik Metode yg saintifik, interaktif, kontekstual & kolaboratif, serta berpusat kpd mahasiswa

Memadukan CPL Prodi ke CP MK Untuk memadukan CPL Prodi ke dalam CP Mata Kuliah dilakukan melalui perumusan indikator CP yang mencakup satu atau lebih CPL Prodi yang dibebankan pada Mata Kuliah Setiap CP hendaknya memiliki indikator yang mencakup sedikitnya dua ranah dari tiga ranah: Kognitif, Afektif dan Psikomotor Hal ini dicapai dengan cara memetakan indikator-indikator capaian pembelajaran untuk mencakup CPL Prodi sebagaimana dilustrasikan pada Tabel di bawah ini Tahapan CP Pengetahuan Sub CP 1 Indikator 11 Indikator 12 Sub CP 2 Indikator 21 Indikator 22 Sikap CPL Prodi Keterampilan Umum Indikator 13 Keterampilan Khusus Indikator 23 Indikator 24 Sub CP 2 Rumuskan Indikator di sini

Contoh: Merumuskan Indikator CP No Tahapan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah 1 Mampu menyelesaikan problema optimisasi tanpa kendala & dengan kendala (C3) 2 Mampu menyelesaikan problema optimisasi menggunakan formulasi Hamilton (C3) CP Prodi yang Dibebankan pada Mata Kuliah Keterampilan (skill) Sikap & tata nilai (attitudes/values) Mampu menggunakan Mampu bertanggung Memiliki etika profesi Mampu mengungkapkan software Matlab/Simulink jawab atas hasil kerja, termasuk menghargai ide atau gagasan secara untuk keperluan desain baik secara individu temuan orisinal orang lisan dan tulisan sistem kontrol optimal maupun kelompok lain 11 Mampu mendapatkan penyelesaian problema optimisasi melalui perhitungan manual 12 Mampu mendapatkan penyelesaian problema optimisasi dengan alat bantu MATLAB 21 Mampu mendapatkan 22 Mampu penyelesaian problema mendapatkan optimisasi menggunakan penyelesaian problema formulasi Hamilton melalui optimisasi menggunakan perhitungan manual formulasi Hamilton dengan alat bantu MATLAB 23 Mampu mendemonstrasikan penyelesaian problema optimisasi hasil pekerjaannya sendiri/ kelompoknya 24 Mampu memberikan apresiasi terhadap hasil pekerjaan mahasiswa/ kelompok lain

RPS: Merumuskan Indikator Capaian Pembelajaran No 3 4 Tahapan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Mampu mendesain kontrol optimal untuk problema regulator pada plant linear (C6) Mampu mendesain kontrol optimal untuk problema tracking pada plant linear (C6) Mampu mengungkapkan ide atau gagasan secara lisan dan tulisan 31 Mampu menghitung kontrol optimal untuk problema regulator 33 Mampu mengevaluasi performansi sistem kontrol optimal untuk problema regulator 34 Mampu menyimpulkan parameter kontrol optimal yang memenuhi kriteria optimal yang ditentukan 41 Mampu menghitung kontrol optimal untuk problema tracking 43 Mampu mengevaluasi performansi sistem kontrol optimal untuk problema tracking 44 Mampu menyimpulkan parameter kontrol optimal yang memenuhi kriteria optimal yang ditentukan CP Prodi yang Dibebankan pada Mata Kuliah Keterampilan (skill) Sikap & tata nilai (attitudes/values) Mampu menggunakan Mampu bertanggung Memiliki etika profesi software Matlab/Simulink jawab atas hasil kerja, termasuk untuk keperluan desain baik secara individu menghargai temuan sistem kontrol optimal maupun kelompok orisinal orang lain 32 Mampu mensimulasikan sistem kontrol optimal untuk problema regulator dengan eksperimen perubahan parameter 42 Mampu mensimulasikan sistem kontrol optimal untuk problema tracking dengan eksperimen perubahan parameter 45 Mampu 46 Mampu mendemonstrasikan sistem kontrol optimal untuk problema regulator & tracking hasil pekerjaannya sendiri/ kelompoknya memberikan apresiasi terhadap hasil pekerjaan mahasiswa/ kelompok lain

RPS: Merumuskan Indikator Capaian Pembelajaran No 5 6 Tahapan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Mampu mendesain sistem kontrol optimal dengan konstrain waktu minimum (C6) Mampu mendesain sistem kontrol berbasis output feedback untuk plant linear Mampu mengungkapkan ide atau gagasan secara lisan dan tulisan 51 Mampu menghitung kontrol optimal dengan konstrain waktu minimum 53 Mampu mengevaluasi performansi sistem kontrol optimal dengan konstrain waktu minimum 54 Mampu menyimpulkan parameter kontrol optimal yang memenuhi konstrain waktu minimum 61 Mampu menghitung kontrol optimal berbasis output feedback 63 Mampu mengevaluasi performansi sistem kontrol optimal berbasis output feedback 64 Mampu menyimpulkan parameter kontrol optimal berbasis output feedback yang memenuhi kriteria optimal yang ditentukan CP Prodi yang Dibebankan pada Mata Kuliah Keterampilan (skill) Sikap & tata nilai (attitudes/values) Mampu menggunakan Mampu bertanggung Memiliki etika profesi software Matlab/Simulink jawab atas hasil kerja, termasuk untuk keperluan desain baik secara individu menghargai temuan sistem kontrol optimal maupun kelompok orisinal orang lain 52 Mampu mensimulasikan sistem kontrol optimal dengan konstrain waktu minimum untuk beberapa perubahan parameter 62 Mampu mensimulasikan sistem kontrol optimal berbasis output feedback dengan variasi parameter

RPS: Merumuskan Indikator Capaian Pembelajaran No 7 Tahapan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Mampu mendesain sistem kontrol berbasis state estimator menggunakan separation property Mampu mengungkapkan ide atau gagasan secara lisan dan tulisan 71 Mampu menghitung kontrol optimal berbasis state estimator menggunakan separation property 73 Mampu mengevaluasi performansi sistem kontrol optimal berbasis state estimator menggunakan separation property 74 Mampu menyimpulkan parameter kontrol optimal yang memenuhi kriteria optimal yang ditentukan CP Prodi yang Dibebankan pada Mata Kuliah Keterampilan (skill) Sikap & tata nilai (attitudes/values) Mampu menggunakan Mampu bertanggung Memiliki etika profesi software Matlab/Simulink jawab atas hasil kerja, termasuk menghargai untuk keperluan desain baik secara individu temuan orisinal orang sistem kontrol optimal maupun kelompok lain 72 Mampu mensimulasikan sistem kontrol optimal berbasis state estimator menggunakan separation property 75 Mampu mendemonstrasikan sistem kontrol optimal berbasis output feedback dan state feedback hasil pekerjaannya sendiri/ kelompoknya 76 Mampu memberikan apresiasi terhadap hasil pekerjaan mahasiswa/ kelompok lain

Terima Kasih