TUGAS AKHIR SKRIPSI. Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI FASAD ARSITEKTUR TROPIS PADA GEDUNG-GEDUNG PERKANTORAN JAKARTA (STUDI KASUS PADA KORIDOR DUKUH ATAS-SEMANGGI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dukuh Atas Interchange Station BAB III DATA 3.1 TINJAUAN UMUM DUKUH ATAS

Bab III Tinjauan Karakteristik Kawasan Dukuh Atas

DUKUH ATAS COMMUTER CENTER 2019

SHOPPING CENTER DI KAWASAN MONORAIL INTERCHANGE KARET, JAKARTA PUSAT Penekanan Desain Konsep Arsitektur Renzo Piano

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN KOTA

Tempat Kebugaran Tubuh Di Surabaya

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA

STASIUN KERETA BAWAH TANAH ISTORA DI JAKARTA

Studi Perencanaan Rute LRT (Light Rail Transit) Sebagai Moda Pengumpan (Feeder) MRT Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur

KANTOR SEWA DAN APARTEMEN DI JAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Following are the transfer of the traffic flow, as announced by the Traffic Management Center City Police on Sunday night, 30 Desember 2012:

Gambar 6.1 Alternatif Gambar 6.2 Batara Baruna. 128 Gambar 6.3 Alternatif Gambar 6.4 Alternatif Gambar 6.

Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/

STASIUN MRT BLOK M JAKARTA DENGAN KONSEP HEMAT ENERGI BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tergolong tinggi dalam satu era dengan tingkat mobilitas yang tinggi dimana

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR

BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING. Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target

STASIUN INTERCHANGE MASS RAPID TRANSIT BLOK M DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK DI JAKARTA

TEORI PERANCANGAN KOTA. Pengantar Perancangan Perkotaan

STASIUN KERETA BAWAH TANAH ISTORA DI JAKARTA

BAB III DATA DAN ANALISA

Gedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN

Bab VI Simulasi Rancangan Kawasan TOD Dukuh Atas

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Pemahaman Judul dan Tema

KAWASAN TERPADU STASIUN PASAR SENEN

MASTERPLAN PERKERETAAPIAN JABODETABEK 2020

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL...

BAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW. Pelaksanaan PA6 ini dimulai dari tema besar arsitektur muka air, Riverfront

sekitarnya serta ketersediaannya yang belum optimal (pada perbatasan tertentu tidak terdapat elemen gate). d. Elemen nodes dan landmark yang

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

PENDAHULUAN. Pada umumnya, manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka selalu

BAB 6 HASIL PERANCANGAN

MERCYANO FEBRIANDA Dosen Pembimbing : Ir. Wahju Herijanto, MT.

ARTIKEL ILMIAH OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR

Bab 4 ANALISA & PEMBAHASAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB V ARAHAN DAN REKOMENDASI

GEDUNG KEDUTAAN BERPALING DARI JALAN UTAMA. Tidak lazim bagi bangunan di koridor Thamrin, Jakarta, memalingkan wajahnya dari jalan.

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4104/2003 TENTANG

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

STASIUN KERETA MONOREL INTERCHANGE KARET DI JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. letaknya ini, matahari dapat bersinar di wilayah Indonesia selama 12 jam per

STASIUN INTERCHANGE DUKUH ATAS, JAKARTA


BAB II TRUTHS. bukunya yang berjudul Experiencing Architecture, mengatakan bahwa arsitektur

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

BAB II FIRST LINE. ditinggalkan dan diabaikan oleh masyarakatnya sendiri. pada tahun yang berisi pengembangan Transit Oriented Development

BAB IV KONSEP. Gambar 25 Konsep Hub

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses (usaha,

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan I.1. Pergub DI Yogyakarta No. 62 Tahun 2013 Tentang Pelestarian Cagar Budaya 2. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Dukuh Atas Interchange Station BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting

BAB III: DATA DAN ANALISA

PENGEMBANGAN KAWASAN STASIUN TERPADU PASAR SENEN

Analisis Kebutuhan Parkir dan Kajian Dampak Lalu Lintas Gedung Pusat Perbelanjaan Ramayana Makassar

S K R I P S I & T U G A S A K H I R 6 6

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kepadatan lalu lintas di daerah tersebut, salah satunya ialah ketersediaan lahan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Angka pertambahan penduduk yang tinggi dan perkembangan pesat di

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAKSI

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar. 1. Transit Hub

BAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Matahari selain sebagai sumber cahaya pada bumi, matahari juga merupakan

Penerapan Exhaustive Search dan Algoritma A Star untuk Menentukan Rute Terbaik dari KRL Commuter Line dan Bus Transjakarta

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah sebuah provinsi sekaligus ibu kota 1.1 LATAR BELAKANG

L2

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang.

Referensi Transportasi ke Gedung Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Darmaga

BAB. 4 ANALISA TAPAK 4.1 ANALISA TAPAK ANALISA TAPAK TERHADAP SIRKULASI MATAHARI

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN STASIUN TERPADU MANGGARAI JAKARTA SELATAN CONTEXTUAL ARCHITECTURE

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

TUGAS AKHIR SKRIPSI IDENTIFIKASI FASAD ARSITEKTUR TROPIS PADA GEDUNG-GEDUNG MINIMALIS PERKANTORAN SEPANJANG JALAN JENDERAL SUDIRMAN, JAKARTA Studi kasus pada Koridor Dukuh Atas-Semanggi Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : NAMA : Anwari Dananjaya NIM : D300 970 064 JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 1.1 Jalan Jenderal Sudirman Gb. 1. Jalan Jenderal Sudirman Jalan Protokol Jenderal Sudirman di Jakarta adalah sebuah jalan protokol yang menjadi salah satu landmark ibukota Republik Indonesia. Ruas jalan jenderal Sudirman (JendSud) memanjang sesuai arah mata angin dari Utara ke Selatan, di sebelah Utara ditandai oleh sebuah landmark, lahan air mancur dengan monumen patung (sculpture) bertema tugu Selamat Datang, yang terkenal dengan sebutan Air Mancur Bundaran H.I. 1 Gb. 2. Bundaran H.I. 1 Pada awalnya landmark bundaran H.I ini memiliki bangunan Hotel Indonesia yang dirancang insinyur Soekarno (Presiden RI #1) pada tahun 1959 di sebelah baratdaya, kini semakin bertambah bangunan yang berada di sekitarnya mengambil view Bundaran H.I. sebagai Point of Interest

Jalan Jenderal Sudirman di Bundaran Hotel Indonesia terletak di Kotamadya Jakarta Pusat tepatnya di Kecamatan Menteng, dan dikelilingi oleh 4 kelurahan sekaligus yaitu Kelurahan Menteng, Gondangdia, KebonKacang, dan Kebon Melati Di sebelah Selatan jalan protokol ini dibatasi oleh landmark Air Mancur Bundaran Senayan, yang menjadi meeting point 4 koridor jalan utama yang lain yang ada di wilayah senayan. Batas selatan JendSud di Bundaran Senayan terletak di Kotamadya Jakarta Selatan tepatnya di Kecamatan Kebayoran Baru, dan dikelilingi oleh Kelurahan Senayan, Gelora, Selong, dan Kelurahan Gunung Gb. 3. Tugu Bundaran Senayan Jalan Jenderal Sudirman adalah jalan protokol yang terkenal banyak menjadi tempat berdirinya gedung-gedung tinggi, sehingga dapat dikatakan menjadi brand-image jika ingin mengetahui perkembangan konsep dan desain gedung tinggi di Indonesia. Akan tetapi façade gedung-gedung tinggi di JendSud didominasi oleh façade Minimalis yang justru tidak mencerminkan konsep arsitektur Indonesia yang berada di wilayah tropis. Pada jalan protokol ini terdapat sebuah Koridor bernama Dukuh Atas Semanggi yang dijadikan obyek penelitian, yang memiliki batas-batas fisik berupa Sungai Banjir Kanal Barat di utara Dukuh Atas dan Simpang-Susun Semanggi yang menghubungkan Jl. Jenderal Sudirman dengan Flyover Jl. Gatot Subroto, yang melintang ke arah Timur- Barat di atas JendSud 1.2 Dukuh Atas

Gb. 4. Area Dukuh Atas Gb. 5. Peta Dukuh Atas Dukuh Atas adalah nama sebuah wilayah eks perkampungan pada koridor Jalan Jenderal Sudirman yang berada diluar administrative mandiri yang terletak di Kecamatan Setiabudi, diantara Kelurahan Setiabudi dan Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Selatan Pada masa kini, wilayah Dukuh Atas semakin dikenal dengan dibangunnya Interchange-Shelter moda transportasi Busway yaitu perpindahan antara jalur/ koridor Bus Transjakarta koridor-1 (Kota-BlokM), koridor-4 (Pulogadung-DukuhAtas) dan koridor-6 (DukuhAtas-Ragunan) Dukuh Atas ditandai pula dengan saluran Sungai Banjirkanal Barat yang melintas dibawah jembatan JendSud, di tepi sebelah utara sungai terdapat Stasiun Sudirman (eks. DukuhAtas) yang pada masa datang direncanakan sebagai bagian dari Pusat Transportasi Terpadu antara KRL, Monorail, Subway, Busway, dan WaterWay di Jakarta Gb. 6. Sungai Banjir Kanal Barat Gb. 7. Stasiun Sudirman Dukuh Atas dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran dan sedikit jauh ada hotel Shangri-La, tetapi gedung yang sering dianggap sebagai landmark wilayah ini adalah

Gedung BNI 46 yang merupakan Gedung Tertinggi pertama di Indonesia yang memiliki jumlah lantai struktur setinggi 46 lantai diluar lantai service dan basement Jika shelter halte Busway Dukuh Atas dijadikan sebagai point of interest untuk melokalisir gedung-gedung yang ada di wilayah tersebut, maka muncullah nama-nama seperti selain BNI 46 yaitu gedung Arthaloka, Wisma Indocement, dan Landmark Center (2 tower) Gb. 8. Dua Tower BNI 46 Gb. 9. Dua Tower Landmark Centre 1.3 Semanggi Gb. 10.Kawasan Semanggi Gb. 11.Peta Kawasan Semanggi Semanggi adalah nama sebuah Simpang-Susun (interchange) yang berada di Kotamadya Jakarta Selatan tepatnya di Kecamatan Setiabudi dan dikelilingi oleh Kelurahan Karet Semanggi, Karet Tengsin, Gelora, dan Kelurahan Senayan Simpang-Susun ini mempertemukan dua jalanraya utama di kota Jakarta, yaitu Jalan Jenderal Sudirman yang membentang arah utara-selatan dan Jalan Jenderal Gatot Subroto yang membentang arah timur-barat, dan dengan kondisi seperti inilah simpangsusun Semanggi dijadikan sebagai Point of Interest oleh gedung Balai Sarbini

(Semanggi Square) dan dijadikan landmark alamat-alamat Places of Interest seperti Jakarta Convention Center (JCC) Selain itu di kawasan semanggi terdapat bangunanbangunan gedung lain yang mengelilinginya seperti gedung Menara BRI (2 tower), Wisma GKBI, Hotel Hilton, Apartemen Hilton, dan gedung Polda Metro Jaya Sedikit ke arah selatan dan tampak dari semanggi adalah sebuah kawasan terbatas yang disebut sebagai kawasan bisnis (distrik) oleh Sudirman Center of Business District (SCBD), kawasan ini dapat diakses dan sebagian pasti melewati simpang-susun semanggi sebagai wilayah sirkulasi kendaraan keluar dan masuk SCBD. Gb. 12. Balai Sarbini/ Plaza Semanggi Gb. 13.Kawasan SCBD, Sudirman Selain itu Jalan Jenderal Sudirman memiliki pula beberapa fakta: a. Dari arah utara, Jendsud dimulai dari akhir jalan Muhammad Husni Thamrin dan dari arah selatan dimulai dari akhir jalan Sisingamangaraja b. Pada ruas jalan tersebut terdapat gedung-gedung perkantoran dan niaga yang memiliki sejarah tersendiri sejak jaman Indonesia merdeka dan dijadikan pemerintah sebagai kawasan khusus jasa dan niaga, pusat bisnis dan perkantoran, dan kini bertambah dengan kawasan permukiman terbatas vertikal (apartemen). c. Façade dari masing-masing unit bangunan gedung mewakili trend desain yang cenderung minimalis, uniknya meski dibangun pada masa yang berbeda-beda.

Gb. 14. Fasad Minimalis seputar JendSud d. Façade Minimalis yang ditampilkan oleh gedung-gedung di sepanjang JendSud membawa konsekwensi tidak adanya formologi konsep arsitektur wilayah tropis yang seharusnya menjadi identitas lokal Indonesia e. Material precast façade minimalis di sepanjang JendSud sebagian besar memakai kaca dan material precast sejenis, hal ini secara mikro menimbulkan peningkatan suhu dan skala makro menimbulkan efek rumah kaca f. Sementara banyak Façade bangunan memakai konsep minimalis, konsep arsitektur wilayah tropis ada yang berhasil diterapkan secara praktis seperti pada Façade gedung Wisma Dharmala Sakti dan pemasangan Kanopi tambahan seperti siripsirip pada gedung Arthaloka. Gb. 55. Sirip-sirip kanopi Wisma Dharmala Sakti Gb. 16.Sirip-sirip gedung Arthaloka Ini membuktikan bahwa konsep dan Façade bangunan gedung tinggi di Indonesia bukan berarti tidak bisa menerapkan konsep Arsitektur Tropis 2. Rumusan Permasalahan Dari latar belakang permasalahan yang ada dapat kita simpulkan perumusan masalah adalah sebagai berikut:

Jalan Jenderal Sudirman termasuk koridor Dukuh Atas Semanggi yang memiliki banyak gedung-gedung tinggi sebagai brand-image konsep Arsitektur Bangunan Tinggi di Indonesia sebagian besar menampilkan Façade Minimalis yang tidak sesuai dengan kontekstual Indonesia sebagai bagian dari wilayah beriklim tropis. Arsitektur tropis adalah konsep yang masih dapat diaplikasikan pada gedung/ bangunan tinggi seperti pada Desain dan Façade gedung Wisma Dharmala Sakti serta usaha pemasangan kanopi tambahan pada beberapa unit gedung untuk beradaptasi dengan iklim tropis setempat 3. Pertanyaan Penelitian a. Jika Façade dari gedung-gedung yang berada di JendSud koridor Dukuh Atas Semanggi cenderung secara umum mengambil tema dan Façade Minimalis, sejauh manakah penerapannya dalam mengadaptasi arsitektur lokal yang cenderung bertema Arsitektur Tropis? b. Sejauh manakah penggunaan elemen-elemen Arsitektur tropis untuk menanggulangi permasalahan umum iklim tropis? c. Bagaimanakah modifikasi eleven-elemen tropis yang diterapkan pada bangunan gedung di Koridor dukuh Atas - Semanggi? Gb. 17. Masterplan kawasan Gedung Tinggi di Senayan City-Sudirman 4. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk: Mengidentifikasi elemen-elemen arsitektur tropis pada Fasad gedung-gedung Perkantoran Jl. Jenderal Sudirman yang rata-rata memiliki tipikal Fasad Minimalis, studi kasus pada Koridor Dukuh Atas-Semanggi

5. Manfaat Penelitian a. Menjadi bahan masukan bagi peneliti lain yang mempunyai minat yang sama atau sejenis dengan lokasi dan konsentrasi pembahasan yang berbeda b. Menjadi salahsatu bahan masukan bagi arsitek dan perencana bangunan yang memiliki perhatian pada desain arsitektur tropis dan minimalis/ kontemporer pada umumnya, dan arsitek dan perencana bangunan gedung tinggi pada khususnya c. Mengembangkan wawasan keilmuan yang berkaitan dengan konsep desain arsitektur wilayah tropis, terutama yang berkaitan dengan pengembangan desain arsitektur minimalis khususnya dan kontemporer umumnya di Indonesia. 6. Lingkup Pembahasan - Sejarah arsitektur tropis, desain dan aplikasinya pada setiap periode arsitektur di Indonesia, Sejarah aritektur tropis adalah dasar dari teori fasad tropis yang akan menjadi bahan penelitian terhadap aplikasinya di lokasi penelitian koridor DukuhAtas- Semanggi jalan Jenderal Sudirman - Sejarah desain arsitektur minimalis - kontemporer di Indonesia, perkembangan dan pengayaan desain terlebih ketika saat ini kemajuan teknologi dan elemen bangunan berkembang pesat mendukungnya - Menentukan elemen-elemen arsitektur (wilayah) tropis yang mengadaptasi kondisi Penghawaan, Pencahayaan, dan Curah hujan Elemen-elemen dasar berupa formologi atap, tririsan, kanopi, jendela dan ventilasi, konsep ruang teras sebagai peralihan udara luar dan dalam ruangan yang nanti akan menjadi bahan dasar pertimbangan dalam menerapkannya ke setiap konsep arsitektur dan fasad arsitektur bangunan tinggi - Pengayaan Fasad desain arsitektur tropis pada masa kontemporer Pembahasan ini mengenai usaha untuk mempopulerkan penerapan konsep arsitektur tropis pada masa kontemporer, dimana setiap masa dan periode yang berganti tetap akan menjadikan konsep arsitektur tropis yang sesuai di wilayah iklim tropis sebagai pertimbangan utama