Lampiran 1. Skema Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging

Tabel 1.2 Data skor warna kuning telur ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan Yolk Colour Fan

Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit

Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing

Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Performa Reproduksi Sapi Perah Impor Pertama

Tabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin)

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut (data fiktif)

Lampiran 1. Diagram pembuatan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi. Paku air. Diletakkan dalam bak. Diberi air. Dibersihkan.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Bahan Kering dengan Metode Analisis. 2. Mendinginkan cawan alumunium dalam eksikator selama 15 menit dan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep

Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :

Berdasarkan data nilai HU telur itik tegal pada Tabel 5 diperoleh perhitungan

Akuarium. Disucihamakan dengan larutan klorin 150 mg/l selama 24 jam. Dinetralisir dengan 50 mg/l Natrium Thiosulfat. Dibilas dengan air bersih

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

LAMPIRAN. Arang Sekam (C)

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang diamati dalam penelitian ini adalah ayam broiler strain cobb

Universitas Sumatera Utara

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%)

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang dijadikan objek percobaan adalah puyuh betina yang

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Jimmy Farm Cianjur. Pemeliharaan dimulai dari 0 sampai 12 minggu sebanyak 100

Lampiran 1 Proses Pengolahan/ Neraca Masa Biji Kurma Basah 9 Kg. Dijemur ± 3 minggu 7,2 Kg. Dipotong kecil 7 Kg. Biji kurma 2,4 Kg

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap kandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan adalah 48 ekor itik Cihateup fase grower dengan

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak percobaan yang digunakan adalah 100 ekor ayam lokal diperoleh

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Percobaan menggunakan Itik Cihateup pada fase grower dengan umur 14

Contoh RAK Faktorial

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

Lampiran 1. Penentuan Persamaan Garis Regresi. Penentuan Persamaan Garis Regresi dari Larutan Standar Nikel

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

LAMPIRAN A PERHITUNGAN PROSENTASE HASIL. Piroksikam + O-benzoil O-(benzoil)piroksikam M : 0,010 mol 0,017 mol - B : 0,010 mol 0,010 mol 0,010 mol

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea

Transkripsi:

105 Lampiran 1. Skema Penelitian DOC (Day Old Chick) Ampas kecap - Diberikan air gula & vaksin antistress - Vaksin ND (umur 4 & 20 hari) - Vaksin gumboro (umur 10 & 25 hari) - umur 0-2 minggu (protein 23-26, EM 2800-3200kkl) 21 gr/ekor - Air minum diberikan secara ad-libidum Ampas kecap basah direndam dalam air dingin suhu 25 C selama 24 jam (1 kg ampas kecap : 2 liter air) Pencucian dengan air mengalir & penirisan Ayam umur 2-6 minggu -Umur 2-6 minggu (protein 19,5-22,7, EM 2800-3300 kkl) -Ayam umur 2-6 minggu diberikan ransum perlakuan 53 gr ekor/hari 2x/hari Dijemur sampai kering (kadar air 5%) Penggilingan Tepung ampas kecap Persentase10%,20%,30% dalam ransum perlakuan Parameter Pengamatan - Ditimbang sisa pakan setiap hari - Penghitungan selisih pakan yg diberikan dgn sisa pakan setiap hari - Penghitungan konsumsi pakan perminggu & pada akhir penelitian dihitung konsumsi pakan kumulatif pd masing2 ulangan. - Dilakukan penimbangan bobot badan awal pada masing-masing ulangan - Setiap akhir minggu dilakukan penimbangan bobot badan sampai akhir penelitian - Data pertambahan bobot badan diperoleh dari selisih bobot badan akhir dengan bobot badan awal dgn rumus PBB= BB t BB t-1 - Konversi diperoleh dari pembagian pakan yang dikonsumsi dengan pertambahan bobot badan dalam satuan bobot dan waktu yang sama Konsumsi Pakan Pertumbuhan Bobot Badan Konversi Pakan Analisa data

106 Lampiran 2. Data Bobot Badan Ayam Pedaging pada Periode Grower (Umur 2-6 Minggu) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisien Keragaman Bobot Badan No. Bobot Badan Awal (gram) Simpangan ( x - x) Kuadrat Simpangan ( x - x) 2 P01 550 37 1369 P02 650 77 5929 P03 500 7 49 P04 450-3 9 P05 540 47 2209 P11 500-23 529 P12 590-123 15129 P13 580 27 729 P14 540 77 5929 P15 550-13 169 P21 510 27 729 P22 530-63 3969 P23 590-53 2809 P24 500-13 169 P25 490-23 529 P31 550 17 289 P32 650-3 9 P33 500-63 3969 P34 450 27 729 P35 540 37 1369 Rataan 527 Total 10540 46620 Rataan Bobot Badan: x = Σ x = 10540 = 527 n 20 Standart Deviasi: Σ ( x x) Sd = n 1 = = 49,53

107 Lanjutan Lampiran 2 Koefisien Keragaman: KK = x 100% =, x 100% = 9,39% Koefisien keragaman (KK) = 9,39% menunjukkan bahwa keragaman bobot badan awal ayam pedaging periode grower yang digunakan sebelum penelitian adalah 10,71%. Sastrosupadi (2000), menyatakan bahwa besarnya koefisien keragaman yang layak dan dikategorikan dalam taraf homogen adalah tidak boleh lebih dari 15%-20%. Bobot badan ayam pedaging periode grower yang digunakan dalam penelitian termasuk homogen.

108 Lampiran 3. Data Konsumsi Pakan Ayam Pedaging per ekor per minggu (gram) Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Total P01 469 699 1232 2400 P02 499 713 1193 2405 P03 497 747 1397 2641 P04 485 909 1233 2627 P05 500 928 1535 2963 Total 2450 3996 6590 13036 Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Total P11 459 834 1260 2553 P12 426 1020 1471 2917 P13 582 1097 1509 3188 P14 441 965 1272 2678 P15 468 1035 1403 2906 Total 2376 4951 6915 14242 Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Total P21 403 863 1286 2552 P22 464 1111 1510 3085 P23 493 893 1503 2889 P24 538 935 1430 2903 P25 439 999 1358 2796 Total 2337 4801 7087 14225 Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Total P31 411 1142 1427 2980 P32 492 1002 996 2490 P33 323 635 687 1645 P34 277 555 881 1713 P35 264 431 633 1328 Total 1767 3765 4624 10156

109 Lampiran 4. Data Pertambahan Bobot Badan Ayam Pedaging per ekor per minggu (gram) Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Total P01 460 730 270 1460 P02 650 500 370 1520 P03 730 550 390 1670 P04 820 150 730 1700 P05 620 510 510 1640 Total 3280 2440 2270 7990 Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Total P11 500 450 505 1455 P12 400 550 380 1330 P13 750 550 415 1715 P14 550 850 30 1430 P15 490 570 370 1430 Total 2690 2970 1700 7360 Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Total P21 500 400 270 1170 P22 400 400 320 1120 P23 750 310 310 1370 P24 550 340 410 1300 P25 490 450 340 1280 Total 2690 1900 1650 6240 Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Total P31 380 310 70 760 P32 330 440 80 850 P33 250 210 90 550 P34 250 180 165 595 P35 360 50 260 670 Total 1570 1190 665 3425

110 Lampiran 5. Data Konversi Pakan Ayam Pedaging pada Periode Grower Perlakuan Konversi Pakan P01 1,643836 P02 1,582237 P03 1,581437 P04 1,545294 P05 1,806707 Total 8,159511 Perlakuan Konversi Pakan P11 1,754639 P12 2,193233 P13 1,858892 P14 1,872727 P15 2,032168 Total 9,711659 Perlakuan Konversi Pakan P21 2,181197 P22 2,754464 P23 2,108759 P24 2,233077 P25 2,184375 Total 11,46187 Perlakuan Konversi Pakan P31 3,921053 P32 2,929412 P33 2,990909 P34 2,878992 P35 1,98209 Total 14,70245

111 Lampiran 6. Analisis Statistik tentang Pengaruh Penggunaan Ampas Kecap dalam Ransum terhadap Konsumsi Pakan Ayam Pedaging Perlakuan Ulangan Jumlah Rataan 1 2 3 4 5 P0 2400 2405 2641 2627 2963 13036 2607,2 P1 2553 2917 3188 2678 2906 14242 2848,4 P2 2552 3085 2889 2903 2796 14225 2845 P3 2980 2490 1645 1713 1328 10156 2031,2 Total 10485 10897 10363 9921 9993 51659 x = = = 2582,95 Faktor Koreksi (FK) = = () = = 133432614,1 Jumlah Kuadrat Total (JKT) = Σ Yij 2 FK = 2400 2 + 2405 2 +...+ 1328 2 FK = 138111719 133432614,1 = 4679104,9 Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = - FK = FK = - 133432614,1 = 135653364-133432614,1 = 2220749,9 Jumlah Kuadrat Galat = JKT JKP = 4679104,9-2220749,9

112 Lanjutan Lampiran 6 = 2458355 Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) = =, = 740249,97 Kuadrat Tengah Galat (KTG) = () = = 153647,19 F Hitung = =,, = 4,818 Analisis Ragam Pola RAL Konsumsi Pakan Sumber Keragaman Db JK KT F-Hitung F Tabel 0,05 Perlakuan 3 2220749,9 740249,97 4,818* 3,24 Galat 16 2458355 153647,19 Total 19 4679104,9 Keterangan : *: Fhitung > F Tabel 0,05 artinya terdapat perbedaan nyata. Untuk menentukan perbedaan sepasang nilai tengah, maka dilanjutkan dengan uji BNT 0,05 sebagai berikut:

113 Lanjutan Lampiran 6 Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) BNT 0,05 = t 0,05(p;db galat) x, = t 0,05(4;16) x = 2,12 x 247,9 = 525,57 Perlakuan Rerata Notasi P3 30% 2031,2 a P1 10% 2607,2 bc P2 20% 2845 bc P0 0% 2848,4 c Keterangan: Angka yang didampingi oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0,05%

114 Lampiran 7. Analisis Statistik tentang Pengaruh Penggunaan Ampas Kecap dalam Ransum terhadap Pertambahan Bobot Badan Ayam Pedaging Perlakuan Ulangan Jumlah Rataan 1 2 3 4 5 P0 1460 1520 1670 1700 1640 7990 1598 P1 1455 1330 1715 1430 1430 7360 1472 P2 1170 1120 1370 1300 1280 6240 1248 P3 760 850 550 595 670 3425 685 Total 4845 4820 5305 5025 5020 25015 x = = = 1250,75 Faktor Koreksi (FK) = = () = = 31287511,3 Jumlah Kuadrat Total (JKT) = Σ Yij 2 FK = 1460 2 + 1520 2 +...+ 1670 2 FK = 33961575 31287511,3 = 2674063,7 Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = - FK = FK = - 31287511,3 = 33735585-31287511,3 = 2448074 Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT JKP = 2674063,7-2448074

115 Lanjutan Lampiran 7 = 225989,7 Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) = = = 816024,6 Kuadrat Tengah Galat (KTG) = () =, = 14124,36 F Hitung = =,, = 57,77 Analisis Ragam Pola RAL Pertambahan Bobot badan Ayam Pedaging Sumber Keragaman Db JK KT F-Hitung F Tabel 0,05 Perlakuan 3 2448074 816024,6 57,77* 3,24 Galat 16 225989,7 14124,36 Total 19 2674063,7 Keterangan : *: Fhitung > F Tabel 0,05 artinya terdapat perbedaan nyata. Untuk menentukan perbedaan sepasang nilai tengah, maka dilanjutkan dengan uji BNT 0,05 sebagai berikut:

116 Lanjutan Lampiran 7 Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) BNT 0,05 = t 0,05(p;db galat) x, = t 0,05(4;16) x = 2,12 x 75,16 = 159,35 Perlakuan Rerata Notasi P3 30% 685 a P2 20% 1248 b P1 10% 1472 c P0 0% 1598 c Keterangan: Angka yang didampingi oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0,05%

117 Lampiran 8. Analisis Statistik tentang Pengaruh Penggunaan Ampas Kecap dalam Ransum terhadap Konversi Pakan Ayam Pedaging Perlakuan Ulangan Jumlah Rataan 1 2 3 4 5 P0 1,64 1,58 1,58 1,55 1,81 8,16 1,63 P1 1,75 2,19 1,85 1,87 2,03 9,71 1,94 P2 2,18 2,75 2,11 2,23 2,18 11,46 2,29 P3 3,92 2,92 2,99 2,87 1,98 14,7 2,94 Total 9,49 9,44 8,53 8,52 8 44,03 x = =, = 2,20 Faktor Koreksi (FK) = = (44,03) =, = 96,93 Jumlah Kuadrat Total (JKT) = Σ Yij 2 FK = 1,64 2 + 1,58 2 +...+ 1,98 2 FK = 103,74 96,93 = 6,81 Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = - FK =,,, FK =, 96,93 = 101,66 96,93 = 4,73 Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT JKP = 6,81-4,73

118 Lanjutan Lampiran 8 = 2,08 Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) = =, = 1,58 Kuadrat Tengah Galat (KTG) = () =, = 0,13 F Hitung = =,, = 12,15 Analisis Ragam Pola RAL Konsumsi Pakan Sumber Keragaman Db JK KT F-Hitung F Tabel 0,05 Perlakuan 3 4,73 1,58 12,15* 3,24 Galat 16 2,08 0,13 Total 19 6,81 Keterangan : *: Fhitung > F Tabel 0,05 artinya terdapat perbedaan nyata. Untuk menentukan perbedaan sepasang nilai tengah, maka dilanjutkan dengan uji BNT 0,05 sebagai berikut:

119 Lanjutan Lampiran 8 Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) BNT 0,05 = t 0,05(p;db galat) x, = t 0,05(4;16) x = 2,12 x 0,23 = 0,48 Perlakuan Rerata Notasi P0 0% 1,63 a P1 10% 1,94 ab P2 20% 2,29 b P3 30% 2,94 c Keterangan: Angka yang didampingi oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0,05%

120 Lampiran 9. Hasil Analisis Statistik dengan SPSS tentang Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Pakan Ayam Pedaging Konsumsi Pakan ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 2220750.150 3 740250.050 4.818.014 Within Groups 2458354.800 16 153647.175 Total 4679104.950 19 Post Hoc Tests Multiple Comparisons konsumsi.pakan LSD (I) (J) 95% Confidence Interval perlakua perlakua Mean Difference n n (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 0 1-241.20000 2.47909E2.345-766.7436 284.3436 2-237.80000 2.47909E2.352-763.3436 287.7436 3 576.00000 * 2.47909E2.034 50.4564 1101.5436 1 0 241.20000 2.47909E2.345-284.3436 766.7436 2 3.40000 2.47909E2.989-522.1436 528.9436 3 817.20000 * 2.47909E2.005 291.6564 1342.7436 2 0 237.80000 2.47909E2.352-287.7436 763.3436 1-3.40000 2.47909E2.989-528.9436 522.1436 3 813.80000 * 2.47909E2.005 288.2564 1339.3436 3 0-576.00000 * 2.47909E2.034-1101.5436-50.4564 1-817.20000 * 2.47909E2.005-1342.7436-291.6564 2-813.80000 * 2.47909E2.005-1339.3436-288.2564 *. The mean difference is significant at the 0.05 level.

121 Lanjutan Lampiran 9 Pertambahan Bobot Badan ANOVA pertambahan.bobot.badan Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 2448073.750 3 816024.583 57.774.000 Within Groups 225990.000 16 14124.375 Total 2674063.750 19 Post Hoc Tests pertambahan.bobot.badan LSD Multiple Comparisons (I) (J) 95% Confidence Interval perlakua perlakua Mean Difference n n (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 0 1 126.00000 75.16482.113-33.3423 285.3423 2 350.00000 * 75.16482.000 190.6577 509.3423 3 913.00000 * 75.16482.000 753.6577 1072.3423 1 0-126.00000 75.16482.113-285.3423 33.3423 2 224.00000 * 75.16482.009 64.6577 383.3423 3 787.00000 * 75.16482.000 627.6577 946.3423 2 0-350.00000 * 75.16482.000-509.3423-190.6577 1-224.00000 * 75.16482.009-383.3423-64.6577 3 563.00000 * 75.16482.000 403.6577 722.3423 3 0-913.00000 * 75.16482.000-1072.3423-753.6577 1-787.00000 * 75.16482.000-946.3423-627.6577 2-563.00000 * 75.16482.000-722.3423-403.6577 *. The mean difference is significant at the 0.05 level.

122 Lanjutan Lampiran 9 Konversi Pakan ANOVA KONVERSI.PAKAN Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 4.705 3 1.568 10.793.000 Within Groups 2.325 16.145 Total 7.030 19 Post Hoc Tests Multiple Comparisons KONVERSI.PAKAN LSD (I) (J) 95% Confidence Interval perlakua perlakua Mean Difference n n (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 0 1 -.30600.24110.223 -.8171.2051 2 -.65800 *.24110.015-1.1691 -.1469 3-1.30400 *.24110.000-1.8151 -.7929 1 0.30600.24110.223 -.2051.8171 2 -.35200.24110.164 -.8631.1591 3 -.99800 *.24110.001-1.5091 -.4869 2 0.65800 *.24110.015.1469 1.1691 1.35200.24110.164 -.1591.8631 3 -.64600 *.24110.016-1.1571 -.1349 3 0 1.30400 *.24110.000.7929 1.8151 1.99800 *.24110.001.4869 1.5091 2.64600 *.24110.016.1349 1.1571 *. The mean difference is significant at the 0.05 level.

123 Lampiran 10. Perhitungan Penyusunan Ransum Penyusunan ransum berdasarkan Rasyaf (2007) dengan menggunakan metode coba-coba (Trial and Error Methode). Penggunaan ampas kecap dalam ransum dengan cara mensubtitusi bungkil kedelai, dengan perbandingan sebagai berikut: Bahan Baku Persentase 0% 10% 20% 30% Bungkil kedelai (%) 30 20 10 0 Ampas kecap (%) 0 10 20 30 Tabel Kadar Analisa Bahan Baku Bahan Baku Protein (%) EM (kkl/kg) Jagung 8,9 3370 Bekatul 12 1630 Bungkil kedelai 45 2240 Ampas kecap 16 2418 Bungkil kelapa 21 1540 Tepung ikan 61 3080 Minyak kelapa 0 8600 Syarat ransum untuk ayam pedaging periode grower adalah mengandung protein 22% dan Energi Metabolis 3000 kkl/kg. Komposisi Penyusun Ransum adalah: 560 gr Jagung dengan protein 4,98% 45 gr Bekatul dengan protein 0,54% 300 gr Bungkil kedelai dengan protein 13,5% 20 gr Bungkil kelapa dengan protein 0,42% 50 gr Tepung ikan dengan protein 3,05% 25 gr Minyak kelapa dengan protein 0,00% 1000 gr 22,49%

124 Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian Jagung Bungkil Kedelai Bungkil Kelapa Dedak Halus Tepung Ikan Tepung Ampas Kecap Minyak Kelapa Ampas Kecap

125 Lanjutan Lampiran 11 Ransum P0 Ransum P1 Ransum P2 Ransum P2 Kandang Penelitian Pencampuran Ransum Timbangan Air Minum